Anda di halaman 1dari 10

BAB IPENDAHULUAN1.

Latar Belakang

Kurikulum IPS di SD kini masih mengedepankan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) 2006,
khususnya di kelas tinggi, yaitu kelas 5 dan 6. Gurudiharapkan dapat memahami dan mampu
mengembangkan lebih jauh terkaitdengan peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, kemampuan
analisis danketerampilan intelektual, personal dan sosial. Kemampuan tersebut tentu sangat penting
dimiliki oleh guru, agar dapat menyajikan pembelajaran IPS dengan lebih baik dan guru tampil lebih siap
dengan wawasan yang lebih luas. Hal inimenjadikan suasana belajar kondusif dan interaksi dalam
pembelajaran lebihhidup.

1.2

Rumusan Masalah

1.2.1

Bagaimana identifikasi

peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosialdalam Kurikulum IPS SD 2006 di kelas kelas tinggi
(kelas 5 dan 6)?1.2.2

Bagaimana identifikasi nilai dan sikap dalam Kurikulum IPS SD 2006 di kelastinggi ( kelas 5 dan 6)?1.2.3

Bagaimana identifikasi keterampilan (intelektual/analisis, personal, dan sosial)dalam kurikulum IPS 2006
di kelas tinggi (kelas 5 dan 6)?1.2.4

Materi apa yang dapat menunjukkan keterikatan antara peristiwa, fakta,konsep,generalisasi, nilai, sikap,
kemampuan analisis/keterampilan (intelektual, personal, dan sosial) dalam konteks pendidikan IPS SD
dalam KTSP 2006 dikelas tinggi (kelas 5 dan 6)?

1.3
Tujuan

Dengan mempelajari modul 3 diharapkan guru dapat:1.3.1

Mengidentifikasi peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosial dalamKurikulum IPS SD 2006 di
kelas kelas tinggi (kelas 5 dan 6).1.3.2

Mengidentifikasi nilai dan sikap dalam Kurikulum IPS SD 2006 di kelas tinggi( kelas 5 dan 6).1.3.3

Mengidentifikasi keterampilan (intelektual/analisis, personal, dan sosial)dalam kurikulum IPS 2006 di


kelas tinggi (kelas 5 dan 6).1.3.4

Memberi contoh keterikatan antara peristiwa, fakta,konsep, generalisasi, nilai,sikap dan kemampuan
analisis/keterampilan (intelektual, personal, dan sosial)dalam konteks pendidikan IPS SD dalam KTSP
2006 di kelas tinggi (5 dan 6).

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu-Ilmu Sosial Dalam KurikulumIPS SD (KTSP)
2006 Di Kelas Kelas Tinggi (Kelas 5 dan 6)

Telah kita pahami betapa pentingnya peristiwa dan fakta dalam konteks pembelajaran IPS walaupun
peristiwa dan fakta bukan tujuan akhir pembelajaran IPS.Di dalam pembelajaran IPS, tidak mungkin guru
mengabaikan peristiwa dan fakta.Peristiwa dan fakta itu sangat esensial dalam proses berpikir. Peristiwa
dan fakta itulahyang memberikan

raw material

kepada konsep sebagai pilar-pilar kegiatan intelektual.Di dalam kegiatan pembelajaran peristiwa dan
fakta harus dipetakan dalam hubunganfungsional dengan konsep, generalisasi dengan cara yang
sistematik. Dengan pandangan seperti itu maka peserta didik akan mampu melihat hubungan
Siantarfenomena intelektual dan penggunaanya ke dalam upaya meraih pengetahuan yang bermakna.
Sehingga dapat dikatakan bahwa peristiwa dan fakta itu merupakan fondasi bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.Dalam hubungan antar peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dapatdisimpulkan, bahwa,
konsep menghubungkan fakta-fakta, dan generalisasimenghubungkan beberapa konsep. Dengan
hubungan itu terbentuklah pola hubunganyang mempunyai makna, yang menggambarkan hasil
pemikiran yang tinggi.Kita dapat mengambil beberapa kesimpulan tentang generalisasi jika
diperbandingkan dengan konsep, yaitu berikut ini:

1.Generalisasi adalah prinsip-prinsip atau rules(aturan) yang dinyatakan dalamkalimat sempurna.

2. Generalisasi memiliki dalil, konsep tidak.

3.Generalisasi adalah objektif dan impersonal, sedangkan konsep subjektif dan personal (berbeda antara
seseorang dan lainnya).

4.Generalisasi memiliki aplikasi universal, sedangkan konsep terbatas pada orang tertentu.

Tugas guru adalah mengembangkan pengertian konsep dan generalisasi, bersamaan dengan itu juga
mengembangkan kemampuannya untuk mengenal konsep-konsep esensial dan konsep-konsep lainnya
dan juga untuk mengembangkan kemampuan untuk merumuskan generalisasi sesuai dengan
kemampuan berpikir peserta didik

2.2

Nilai dan Sikap, Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personaldan Sosial dalam Kurikulum IPS
SD 2006 Kelas Tinggi2.2.1

Nilai dan Sikap

Tananan sistem nilai yang harus menjadi acuan pendidikan IPS, yakni Pancasila.Sementara dalam proses
pendidikan kita kembangkan kemampuan peserta didik agardapat mengembangkan dan menemukan
sendiri ukuran-ukuran nilai yang dihayatidengan sungguh-sungguh.Menurut Notonagoro (Darmodiharjo,
1979:55-56) nilai terbagi atas 3 bagaian:a.

Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia. b.

Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapatmengadakan kegiatan.c.

Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

Mengevaluasi nilai juga bisa menggunakan teknik menilai diri, misalnya dengan perisai kepribadian. Cara
ini sangat bersifat pribadi. Oleh karena itu, apabila akandigunakan dikelas dan dijadikan bahan dialog
tentang nilai antara guru dan pesertadidik sebaiknya tanpa nama. Peserta didik mengisi beberapa
pertanyaan tentang nilaiyang berkenaan dengan nilai-nilai yang menjadi pilihan peserta didik,
kekurangan dirisendiri, kebaikan yang dimilikinya, kebiasaan dan lain-lain.Sikap dapat dibentuk dengan
dua cara utama sebagai berikut:

a.Melalui proses belajar (mendapatkan informasi yang benar).

b. Melalui keteladanan dari orang-orang yang dijadikan contoh.Sedangkan untuk mengevaluasi sikap,
biasanya digunakan skala Sikap. Skalasikap ada beberapa macam, seperti Skala Likert, Skala Thurstone,
dan Skala Guttman.Selain itu ada juga

Semantic Different dari Osgood.

2.2.2 Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personal dan Sosial

Aspek keterampilan kemampuan analisis dalam pengajaran IPS itu hanya dapat dicapai jika guru
mengintegrasikan aktivitas peserta didik dalam kegiatan belajarmengajar. Artinya guru harus
memprogram kegiatan belajarnya dengan pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan (PAIKEM).Pengalaman berharga yang diperoleh peserta didik itu akan memberikan
manfaat,misalnya sebagai berikut:

a.Peserta didik dapat memperdalam pemahaman dan pengertian materi pelajaran juga mampu
mengembangkan sikap dan keterampilannya.

b.Mendorong siswa berpikir kritis dan realistis.

c.Pengalaman menghadapkan peserta didik kepada keadaan yang sebenarnya

d.Pengalaman itu akan berakumulasi agar diperoleh pengalaman yang lebih mendalam lagi.

Dalam hal ini guru harus mengupayakan agar.

a.pengalaman ini sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.

b.Pengalaman itu beragam, tidak menjemukan.

Keterampilan terdiri atas 3 bagian berikut ini.

a.Keterampilan intelektual/kemampuan analisis, keterampilan berpikir,

b.Keterampilan sosial,

c.Keterampiln personal.

Keterampilan merupakan proses. Oleh karena itu guru harus merencanakankegiatan pembelajaran
dengan memperhatikan pengalaman belajar yang mengacu pada pencapaian keterampilan. Guru dapat
membuat tabel keterampilan intelektual, personal, dan sosial yang dilakukan melalui observasi.
2.3 Contoh Keterkaitan Antara Peristiwa, Fakta,Konsep, Generalisasi, Nilai,Sikap Dan Kemampuan
Analisis/Keterampilan (Intelektual, Personal, DanSosial) Dalam Konteks Pendidikan IPS SD Dalam KTSP
2006 Di Kelas Tinggi

Kita hanya dapat memahami keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep,generalisasi dan keterampilan
(intelektual, personal, dan sosial) secara nyata hanyadengan melalui proses pengamatan terhadap
kegiatan pembelajaran yang dikelola gurudengan tepat. Pembelajaran konsep sebaiknya menempuh alur
induktif-deduktif, dariyang konkret ke yang abstrak, dari fakta menuju pembentukan konsep.Selanjutnya
di bawah ini adalah contoh materi dan proses pembelajaran yangmenunjukkan adanya keterkaitan
antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi,nilai, sikap, dan keterampilan peserta didik.

Contoh:

Materi

: Perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang(Materi Pelajaran, yaitu
Zaman Pergerakan Nasional). Kompetensi Dasar:

Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahanBelanda dan Jepang.

Indikator:

Peserta didik mengenal arti Pergerakan Nasional dan arti Sumpah Pemuda bagiPersatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia.A.

Ranah kognitif, setelah mempelajari ini peserta didik diharapkan dapat:1.

Menceritakan latar belakang timbulnya pergerakan nasional, serta tokoh-tokohnya,

2.

Menerangkan peristiwa Sumpah Pemuda,3.

Menceritakan tokoh-tokoh yang berperan dalam Sumpah Pemuda.4.

Menunjukkan arti Pergerakan Nasional dan Sumpah Pemuda bagi Persatuandan Kesatuan bangsa
IndonesiaB.

Ranah Afektif1.

Menghayati jasa para pelopor Pergerakan Nasional.2.

Mengapresiasi jiwa Sumpah Pemuda.C.

Ranah Psikomotor1.

Mencoba melakukan wawancara untuk memahami makna zamanPergerakan Nasional dengan tokoh-
tokoh tertentu.2.

Memahami makna Sumpah Pemuda melalui proses diskusi kelas.

Peristiwa sebagai bahan kajian:

Peringatan hari kebangkitan nasional atau sumpah pemuda.Fakta-fakta sebagai bahan kajian:1.

Gambar-gambar dari tokoh-tokoh bersejarah..2.

Naskah sumpah pemuda.3.

Gambar gedung-gedung bersejarahbagi pergerakan nasional.4.

Gambar suasana Jakarta pada zaman penjajahan.

Konsep

:1.
Nasionalisme, Imperialisme, dan Kolonialisme.2.

Kaum pergerakan, Persatuan bangsa, Kemerdekaan, dominasi asing,Patriotisme, organisasi politik, hak
asasi manusia, dan seterusnya.

Generalisasi

:1.

Setiap masyarakat manusia pasti mengalami perubahan.2.

Penjajahan selalu menimbulkan konflik dan kesengsaraan.3.

Perwujudan nasionalisme disesuaikan dengan tantangan zamannya.

Nilai:

Nilai Material:

Peserta didik merasa telah menikmati hasil kemerdakaan.

Nilai Vital:

1.

Cermat, dalam meneliti nilai sejarah.2.

Objektif, dalam menilai informasi.3.

Kreatif dalam memprediksi.

Nilai Kerohanian:
1)

Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya, dan seterusnya.2)

Rasional dalam berargumentasi.3)

Memiliki empati terhadap pengorbanan para pahlawan.4)

Rasa bertanggungjawab atas nikmat kemerdekaan dan seterusnya

Sikap:

1)

Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa disertai rasa tanggung jawab;2)

Tanggap terhadap perkembangan zaman;3)

Bersikap terbuka dan toleran terhadap pendapat orang lain;4)

Bangga sebagai bangsa Indonesia dan mencintai bangsa dan tanah airnya danseterusnya.

Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis:

1)
Melukiskan, menyimpulkan, menganalisis informasi konseptualisasigeneralisasi dan membuat
keputusan.2)

Memperoleh informasi, membentuk konsep, generalisasi, mengorganisasikaninformasi, mengritik


informasi, mengambil keputusan, menafsirkan fakta,menyusun laporan.

Keterampilan Personal:

1)

Membaca peta, membuat denah, membuat peta, mengenal waktu dankronologis, menerjemahkan
konsep waktu, bekerja dalam kelompok.2)

Keterampilan praktis ( membuat peta dan lain-lain), belajar mandiri,memimpin dalam diskusi,
mengendalikan emosi dan lain-lain.

Keterampilan Sosial:

Berkontribusi memberikan gagasan, menjadi pendengar yang baik, mampumenjelaskan, mampu


mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, danlain-lain.Jenis kegiatan perseorangan,
kelompok kecil dan klasikal.

Persiapan:

1)

Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, guru telah mempersiapkanlangkah-langkah apa yang akan
dilaksakan dalam kegiatn pembelajaran.2)

Menyediakan media berupa kertas-kertas, spidol berwarna, gambar-gambar,dan lain-lain.

Pendekatan Metode:

Multimetode yang mencakup ceramah yang divariasikan dengan pendekatankonsep, diskusi disertai
tugas.

Penugasan Kepada Siswa:

Mebuat kliping tentang uraian-uraian sekitar peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemuda.

Rancangan pengembangan master Pelajaran oleh Guru:

Guru merumuskan pokok-pokok materi sebagai bahan penganan dalamkegiatan belajar mengajar
merujuk kepada berbagai sumber (disebutkan sumbernya).Guru berperan sebagai pengembang
kurikulum.

Proses pembelajaran

:1.

Pertemuan pertama : penjelasan poko-pokok pelajaran dari guru disertai cara belajarnya,
memperagakan, menanya, membuat kesimpulan, menyampaikanceramah singkat, dan pemberian tugas

2.

Tahap penugasan: inkuiri sederhana, inkuiri dokumen lain, dan kerjakelompok.3.

Tahap kelas minggu berikutnya: diskusi kelas dan tes formatif

Anda mungkin juga menyukai