disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Bani Haris, S.Ag., M.Si.
Oleh:
Jahidin 857702533
Sella Dewi Anggreini 857702526
Musal As’ari 857702519
Humanika Anggun P. 857701334
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
SEMARANG POKJAR SMPN 39 SEMARANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA Contoh faktor mempengaruhi minat dan aktivitas sosial orang dewasa berdasarkan urutan kelahiran.
Faktor-faktor lingkungan yang menentukan pengaruh urutan kelahiran terhadap individu
ialah : a. Sikap budaya terhadap kelahiran. Dalam budaya masyarakat, anak pertama dianggap sebagai pewaris kewibawaan, kekuasaan dan kekayaan orang tua yang dibesarkan dalam budaya ini akan terpengaruh dalam perlakuan pada anak-anak. b. Sikap orang-orang yang berarti. Bisa dilihat dari bagaimana anggota keluarga memandang urutan kelahiran yang berbeda mempengaruhi sikap anak terhadap keluarganya yang juga akan mempengaruhi perilaku mereka. c. Peran yang diharapkan. Jika anak pertama diharapkan sebagai contoh bagi saudaranya yang lebih muda, hal ini mempengaruhi anak untuk bersikap seperti apa yang diharapkan dan membentuk perilaku mereka d. Perlakuan awal. Pada point ini tanpa mempersoalkan urutan kelahiran anak yang merupakan pusat perhatian selama berbulan-bulan di awal kehidupannya sering merasa lebih cemas dan kecewa bila diganti oleh saudara yang lebih muda. e. Rangsangan kehidupan bawaan lahir. Biasanya orangtua lebih banyak mencurahkan waktu pada rangsangan dari kemampuan bawaan anak pertama dan anak yang terakhir dibandingkan anak tengah. Contoh: Di masyarakat jawa percaya bahwa anak yang lahir duluan (anak pertama) harus menikah duluan dibanding adik-adiknya, tidak boleh melangkahi atau mendahului kakaknya apalagi bila kakanya perempuan. Ada pula tradisi membayar denda jika sang adik mendahului kakaknya untuk menikah. jika seseorang memaksakan kehendaknya menikah dengan cara melampaui kakaknya, maka dalam rumah tangganya dipercaya tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Selain tidak mendapatkannya kebahagiaan dalam menjalankan bahtera rumah tangganya, si adik juga konon akan membuat sang kakak kesulitan mendapatkan jodohnya. Bahkan sang kakak akan memutuskan lajang hingga akhir hayatnya. Bukan tanpa alasan sebenarnya, hal tersebut terjadi bisa saja karena mental sang kakak yang seolah hilang kepercayaannya dalam mencari jodoh.