NIM : 857702519 Makul : Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
RANGKUMAN MODUL 9 MENDIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD BIASA
Identifikasi ABK bertujuan untuk mengenal atau menemukan anak yang
menyandang kelainan dan jenis kelainan yang di sandangnya. Identifikasi di dasarkan pada asumsi bahwa anak-anak yang menyandang kelainan menunjukkan penampilan atau perilaku yang sedikit banyak berbeda dari yang semestinya. Identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti obsevasi, wawancara, dan tes sederhana. Asamen adalah satu proses yang sistematis untuk mengumpulkan informasi tetang perilaku anak yeng berkaitan dengan pendidikan, yang hasilnya kan digunakan untuk penempatan dan mengembangkan program pendidikan untuk anak tersebut. Asamen biasanya bersifat sangat formal dan ketat, melibatkan satu tim yang terdiri dari para pendidik dan para ahli dari bidang kelinan terkait. Instrumen yang digunakan pada umumnya berupa tes, baik yang bersifat formal maupun informal. Penetapan jenis layanan pendidikan di lakukan melalui langkah-langkah yaitu : 1. Menetapkan kemampuan ideal yang harus dikuasai siswa. 2. Mendekriksikan kemampuan nyata yang dikusai berdasarkan hasil asamen. 3. Membandingkan kemampuan ideal dengan kemampuan nyata 4. Mendeskripsikan kesenjangan antara kemampuan ideal dengan kemampuan nyata. Hasil asamen dan segala usaha untuk menafsirkan kebutuhan layanan pendidikan bagi ABK yang ada di kelas kita tidak akan ada artinya, jika tidak kita tindak lanjuti dengan pengembangan program. Idealnya pengembangan program ini di lakukan juga oleh sebuah tim yang menangani ini sejak tahap identifikasi. Program yang disusun adalah Program Pengajaran Yang Individual (PPI) karena memang program tersebut di peruntukkan bagi anak secara individual. PPI memuat identitas siswa secara jelas, lengkap dengan masalah dan kemampuan yang dikuasai, serta di lengkapi dengan komponen rancangan pembelajaran, yaitu tujuan, materi, kegiatan, dan penilaian. Bagi anak tertentu yang tidak mungkinditangani oleh guru, perlu dilakukan tindakan yaitu merujuk atau mengirim siswa ke ahli lain untuk asasmen dan pelayanan program. Penilaian program dilakukan selama layanan pendidikan diberikan dan pada akhir program. Hasil penilaian dalam proses di gunakan untuk perbaikan langsung, sedangkan hasil penilaian akhir di gunakan untuk menkaji ulang seluruh komponen program. Kolaborasi dengan anggota tim dilakukan sejak perencanaan sampai dengan penilaian program.