Anda di halaman 1dari 5

10 Tema dalam Pendidikan IPS diantaranya

1. Budaya (culture). Dalam pembelajaran IPS diperlukan juga pengalaman studi budaya
dan keragaman dalam negeri sehingga dapat mengedukasi peserta didik untuk
mengeksplorasi persamaan dan perbedaan dalam budaya Masyarakat, memberikan
pengalaman yang menjadi contoh perbedaan budaya yang beragam, menggambarkan
cara berbahasa sehari hari, cara berbahasa didalam sebuah karya, seperti cerita, music,
yang memilki fungsi sebagai alat ekspresi dan memengaruhi budaya tersebut, serta
mengedukasi perserta didik untuk dapat membedakan cara cara orang yang berbeda
budaya dalam menangani lingkungan dan kondisi sosial mereka.
2. Waktu, Kebersinambungan, dan Perubahan (Time, Continuity, And Change)
Pembelajaran IPS harus mencakup pengalaman tentang cara manusia memandang diri
mereka sendiri dari waktu ke waktu sehingga dapat mengedukasi peserta didiknya
untuk menunjukan bahwa setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda dan beragam
dalam menggambarkan situasi mereka, lalu dapat menunjukan kosakata yang benar
terkait dengan waktu seperti kosakata masalalu, sekarang dan masa depan, Peserta
didik diedukasi juga untuk membedakan antara peristiwa masa lalu dan masa
sekarang, lalu diedukasi juga untuk dapat menggunakan pengetahuan fakta konsep
dan Sejarah untuk mengambil keputusan dan tidakan terhadap isu isu public
3. Orang, Tempat, dan Lingkungan (People, Places, And Environments)
Peserta didik diedukasi untuk menggunakan representasi bumi, seperti bola dunia,
grafik, menggambarkan perubahan musim dan cuaca, menggambarkan bagaimana
orang menciptakan ide atau tema, memeriksa interkasi manusia dengan lingkungan,
dan mengamati dampak sosial ekonomi dari perubahan lingkungan dan juga krisis
yang dihasilkan lingkungan seperti banjir, badai dan kekeringan.
4. Pengembangan dan Identitas Individu (Individual Development And Identity)
Pada tema yang kempat peserta didik diedukasi untuk menggambarkan fitur inti
kelaurga seseorang, menunjukan perubahan fisik yang mempengaruhi perilaku,
mengidentifikasi alasan individu merespon dengan cara yang berbeda dan bekerja
secara mandiri untukmencapai tujuan
5. Individu, Kelompok, dan Institusi (Individuals, Groups, And Institutions)
Pembelajaran Ips harus menyediakan interaksi anatra iindividu kelompok dan isntitusi
supaya dapat mengedukasi peserta didik untuk memberikan cointoh dan penjelasan
menganai pengaruh kelolmpok terhadap kelembagaan yang ada, memberikan contoh
institusi dan intraksi antar manusia, dan memberikan contoh peran negara dqalm
memajukan kesejahteraan dan perubahan
6. Kekuatan, Otoritas, dan Tata Kelola (Power, Authority, And Governance)
Pada tema kali ini, IPS harus mencakup pengalaman tentang bagaiman menciptakan
dan mengubah struktur kekuasaan, otoritas dan tata letak untuk mengedukasi peserta
didik agar dapat memeriksa hak dan tanggung jawab individu dengan kelompok
sosialnya, menjelaskan tujuan pemerintah, dan dapat membedakan antara pemerintah
daerah dan mengidentifikasi para pemimpin ditingkat perwakilan
7. Produksi, Distribusi, dan Konsumsi (Production, Distribution And Consumption)
Pembelajarn IPS harus menyediakan studi tentang bagaimana seseorang mengatur
produksi,distribusi dan konsumsi agar siswa diedukasi supaya bisa membedakan
antara kebutuhan dan keinginan, menjelaskan dan menunjukan peran uang dalam
kehidupan sehari hari, mengubungkan hubungan harga dengan dengan penawaran dan
sebagainya
8. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat (Science, Technology, And Society)
Pembelajarn IPS juga harus menjelaskan hubungan antar ilmu pngetahuan, teknologi
dan Masyarakat supaya mengedukasi siswa untuk menggambarkan contoh bagaimana
sains dan teknologi membuat perubahan dalam lingkungan fisik, menggambarkan dan
menjelaskan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan sebagainya.
9. Koneksi Global (Global Connections)
Peserta didik diedukasi untuk memberi cintoh konflik,kerja sama, saling
ketrgantungan individu dengan kelompok atau Masyarakat, menganailisi perubahan
teknologi dalam koteks global, dan sebagainya
10. Warga Negara yang Baik dan Berbudaya ( Civic Ideals And Practices)
Pembelajaran IPS harus menyediakan studi tentang cita ciita, prinsip dan praaktik
kewarganegaraan dalam demokratis supaya mengedukasi siswa untuk
mengidentifikasi hak dan kewajibannya dalam bernegara, menjelaskan Tindakan yang
diambil warga untuk mengambil keputusan, dan sebagainya
Tradisi pembelajaran IPS
1. Social Studies Taught as Citizenship Transmission
Ilmu Sosial Diajarkan sebagai Transmisi Kewarganegaraan Tujuannya untuk
menjadikan Kewarganegaraan paling baik dan dipromosikan dengan menanamkan
nilai-nilai yang benar dengan kerangka pengambilan keputusan.
2. Social Studies Taught as Social Science
Ilmu Sosial Diajarkan sebagai Ilmu kemasyarakatan Tujuannya agar
Kewarganegaraan paling baik dipromosikan melalui pengambilan keputusan
berdasarkan penguasaan konsep, proses, dan masalah ilmu sosial.
3. Social Studies Taught as Reflective Inquiry
Ilmu Sosial Diajarkan sebagai Inkuiri Reflektif Tujuan agar Kewarganegaraan
paling baik dipromosikan melalui proses penyelidikan Pengetahuan berasal dari
apa yang warga negara perlu ketahui untuk membuatnya pengambilan keputusan
dan memecahkan masalah
4. Peristiwa fakta konsep generalisasi nilai sikap dalam IPS
Nilai diartikan sebagai dasar pertimbangan seseorang saat melakukan sesuatu,
dan moral Moral adalah perilaku yang seharusnya dilakukan atau dihindari, lalu
sikap adalah kecenderungan individu untuk bisa merespons terhadap objek
sebagai perwujudan dari sistem nilai dan moral. Nilai dan sikap merupakan hal
yang penting dalam ranah afektif, terutama dalam nilai dan sikap terhadap negara
dan bangsa

Fakta dapat didefinisikan sebagai informasi atau data tentang kehidupan sehari-
hari suatu masyarakat yang dikumpulkan, diteliti dan dipastikan kebenarannya
secara mutlak oleh para ahli. Fakta adalah suatu kejadian atau informasi yang
pernah IPS merupakan ilmu yang mempelajari atau mengkaji serangkaian
peristiwa , fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu isu sosial dan
kewarganegaraan. Sedangkan fungsinya adalah untung mengembangkan nilai,
sikap dalam bernegara. Sehingga dapat dikatakan fakta adalah suatu kajian dalam
Ilmu Pengetahuan Sosial. Dengan fakta fakta kita bisa menyimpulkan segala
peristiwa yang terjadi di masyarakat. Saat kita menyimpulakan sebuah peristiwa
harus didukung oleh fakta fakta yang ada, dan dijamin kebenarannya melalui data
data yang ada, sehingga memberikan bukti pada peristiwa tersebut. Konsep adalah
suatu kesepatakan masyarakat setempat terhadap penamaan suatu hal,atau
peristiwa dan merupakan alat intelektual dalam kegiatan sehari hari yang
membantu berfkir dan memecahkan masalah. Secara sederhana konsep dapat
diartikan sebagai penamaan atau pemberian label untuk membantu seseorang,
mengenal, memahami dan mengerti tentang sesuatu yang disebutkan. Dengan
menggunakan konsep ilmu sosial kita dapat memecahkan masalah sosial, sehingga
kita harus mengambil suatu kesimpulan atau keputusan bagaimana menangani
hasil masalah yang dihadapi. Generalisasi atau“general”artinya menyeluruh. Oleh
karena itu dapat dipahami bahwa generalisasi adalah penarikan kesimpulan yang
bersifat umum berdasarkan informasi yang diterima disertai fakta dan angka. Jika
dikaitkan fakta dan konsep miliki makna, dan tentu saja konsep bermakna apabila
dikaitkan bentuk generalisasi, yaitu kesimpulan implementasi yang merumuskan
teori-teori ilmu sosial. Hubungan generalisasi dalam penelitian sosial dimulai dari
interpretasi fakta atau data, kemudian berlanjut ke konsep, dan terakhir ke
generalisasi. Dengan demikian, fakta, konsep, dan generalisasi membentuk satu
kesatuan yang utuh sehingga tidak dapat dipisahkan sehingga membentuk
teoriteori ilmiah termasuk ilmu pengetahuan sosial.

Keterampilan intelektual Adalah kemampuan berpikir berdasarkan


pengetahuanAtau keyakinan tentang hal-hal fisik, sosial, atau psikologis yang
bermakna bagi diri sendiri atau orang lain. Contohnya keterampilan dalam
memecahkan masalah secara professional. Keterampilan personal Merupakan
kemampuan dasar yang berkaitan dengan pembentukan dan pengembangan
kepribadian siswa sebagai individu, serta merupakan hak dan tanggung jawab
pribadi siswa. Contohnya Keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif.
Keterampilan sosial Adalah kemampuan siswa dalam bersosialisas dengan orang
lain dan lingkungan sekitarnya, termasuk kemampuan untuk bekerja sama, dan
memahami adanya perbedaan. Contohnya keterampilan dalam beriskusi

Anda mungkin juga menyukai