Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nopianti Firdatama

NIM : 856744434
KELAS/SEMESTER : B/ 1 (SATU)
MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPS di SD

1. Jelaskan pengertian dan hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi?

Jawab :
 Fakta adalah kejadian atau suatu hal yang sifatnya berdiri sendiri yang
berkaitan dengan manusia, misalnya banjir, tradisi budaya, dan orang
yang memproklamasikan kemerdekaan. Di sekitar kita ada jutaan
fakta. Fakta-fakta tersebut perlu diketahui dan dipahami sebagai
bahan untuk melakukan analisis.

 Konsep merupakan abstraksi atau pengertian abstrak, karena


merupakan ide tentang sesuatu (benda, peristiwa, hal-hal) yang ada
dalam pikiran. Ia mengandung pengertian dan penafisiran (bukan
berwujud fakta kongkrit). Konsep membantu kita dalam mengadakan
pembedaan, penggolongan atau penggabungan fakta di sekeliling kita.
Misalnya, kita mengenal banyak data perang seperti perang
Diponegoro, perang Paregreg, perang Paderi, perang Aceh, perang
Puputan, perang Sepoy, perang Sussesi, perang Candu, perang Bur,
perang Dunia, perang Aliansi dan sebagainya. Istilah perang yang
bersifat.

 Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari


sejumlah fenomena individual (khusus) menuju simpulan umum yang
mengikat seutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang
diselidiki. Generalisasi dalam IPS merupakan hubungan antara dua
atau lebih konsep, misalnya hubungan antara konsep “uang,
kebutuhan, dan keinginan”. Ketiga konsep tersebut dihubungkan
untuk menggeneralisasi bahwa “ kita menggunakan uang untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan”. Generalisasi tersebut juga
menunjukkan hubungan sebab-akibat dan ide abstrak. Rumusan
generalisasi ini mungkin saja sederhana, seperti “ dimana ada hutan,
di situ ada manusia menggunakan kayu sebagai sumber daya utama”
atau “pengangguran di Indonesia meningkat karena jumlah penduduk
yang terus bertambah”.

 Hubungan antara Fakta, konsep, dan Generalisasi dapat dilihat dalam


pelajaran ips. Ips adalah sebuah ilmu yang mempelajari peristiwa, hal
atau keadaan yang terjadi di masyarakat dan hal ini di sebut Fakta.
Dalam memyampaikan fakta tersebut kepada orang lain supaya dapat
di mengerti maka masyarakat yang menyaksikan fakta tersebut
kepada orang lain supaya dapat di mengerti maka masyarakat yang
menyaksikan fakta tersebut mengunakan konsep dalam
penyampaiannya. Beberapa konsep yang di terima tersebut mencoba
di kumpulkan oleh orang lain dan menuangkannya dalam buku atau
menyampaikannya lagi kepada orang lain, hal ini di sebut
generalisasi.

 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa generalisasi merupakan


hubungan dari beberapa konsep. untuk membentuk suatu generalisasi
pada taraf awal harus didukug oleh sejumlah fakta, membawakan
sejumlah konsep untuk mengungkapkan sebuah generalisasi. Fakta,
konsep, dan generalisasi semua penting bagi manusia. Fakta dapat
membedakan contoh-contoh konsep, dan generalisasi yang lebih
spesifik. Karena memiliki keberlakuan yang lebih luas, maka konsep
dan generalisasi lebih bersifat umum bila dibandingkan dengan fakta.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa fakta, konsep, dan
generalisasi merupakan bahan kajian atau materi utama yang
dipelajari dalam ilmu pengetahua sosial dan ilmu-ilmu sosial,
sehingga dari ketiga unsur tersebut akan lahir teori-teori ilmu
pengetahuan yang perlu dipelajari dan dikaji.

2. Pilihlah salah satu topic berikut, kemudian buatlah rancangan


pengembangan materi pelajaran yang meliputi: Kompetensi Standar (KS),
indicator, fakta-fakta, konsep, generalisasi, nilai-nilai yang
dikembangkan, sikap-sikap yang dikembangkan, keterampilan
intelektual, keterampilan personal, keterampilan social, jenis kegiatan
belajar, persiapan, pendekatan metode, penguasaan kepada peserta didik,
rencana pengembangan materi oleh guru.
Topik pilihan:

a. Sekolah ( Aturan dan tata tertib)


b. Uang
c. Desa/Kelurahan
d. Kebutuhan Hidup
e. Tabungan
f. Sejarah Lokal
g. Provinsi di Indonesia

Jawab :

Topik : Uang
Kelas : 3 Semester II

1. Standar kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan


Uang,

2. Kompetensi Dasar :
a. Memahami sejarah uang
b. Memahami berbagai jenis uang
c. Memahami penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

3. Indikator
a. Menjelaskan sejarah uang
b. Mengidentifikasi cara penggunaan uang sesuai kebutuhan
c. Menjelaskan fungsi uang
d. Menunjukkan jenis – jenis uang dengan menggunakan gambar
e. Menjelaskan cara menghemat uang dan manfaat mengolah uang
dengan baik. Dalam kehidupan sehari – hari
f. Menyebutkan tempat – tempat dan cara menyimpan uang yang
aman
g. Mengidentifikasi bentuk uang

4. Fakta – fakta
a. Gambar contoh – contoh jenis uang
b. Menceritakan kegunaan uang sebagai alat pembayaran
c. Kantin dan sekolah untuk bertransaksi

5. Konsep
a. Uang kartal, uang logam, uang giral, giro, wesel pos, kartu kredit.

6. Generalisasi
a. Dengan diciptakan dan digunakannya uang jual beli dapat dilakukan
jauh lebih praktis
b. Pembatasan uang jajan sebagai model untuk mengembangkan karakter
hemat dan jujur.

7. Nilai – nilai yang di kembangkan


a. Hemat, hidup lebih teratur, prioritas kebutuhan, Bijak dalam belanja.

8. Sikap-sikap yang dikembangkan


a. Melatih untuk menjalankan pola hidup hemat dengan cara membeli
barang sesuai dengan kebutuhan.
b. Berlatih untuk lebih tertib dan teratur
c. Mengidentifikasi nilai nominal uang.
d. Menunjukkan nilai nominal uang yang beredar di masyarakat dengan
benar.
9. Keterampilan intelektual
a. Mampu menyaring dan menganalisis informasi melalui bacaan,
maupun diskusi.
b. Mampu membedakan, berpikir, menafsirkan dan mengorganisasikan
informasi mengenai fungsi, dan jenis – jenis uang.
c. Mendemonstrasikan proses jual beli dengan menggunakan uang
dengan benar

10.keterampilan personal
a. Membaca dokumen, buku dan surat kabar
b. Mencatat data atau keterangan dalam berbagai bentuk jenis uang
e. Menafsirkan gambar jenis – jenis uang yang beredar

11.keterampilan social
a. Bertanya, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunikasi
verbal

12.Jenis kegiatan belajar


a. Perkelompok dan individu.

13.Persiapan
a. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru menyampaikan
informasi tentang uang kepada siswa
b. Menggunakan media pembelajaran berupa power point untuk
menjelaskan materi mengenai sejarah uang dan menonton video
berjudul “ aku cinta rupiah”
c. Menyediakan alat berupa uang palsu dan kertas HVS serrta
menjelaskan langkah – langkah penggunaanya
d. Menyediakan gambar barang – barang kebutuhan sehari – hari dan
membagikan daftar harganya kepada siswa
14.Pendekatan metode
a. Multi mode yang mencaku tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan,
dan pemecahan masalah (problem solving) dengan bimbingan guru.

15.Penugasan kepada peserta didik,


Melalui diskusi dan membaca buku, sumber, peserta didik menuliskan
macam – macam alat tukar, jenis-jenis uang, fungsi uang, bagaimana
cara mengolah uang dengan baik. Mampu membuat daftar belanja
sesuai kebutuhannya dan jumlah uang yang dimilikinya.

16.Rencana pengembangan materi oleh guru.


a. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus
untuk merumuskan pokok – pokok materi ajar tertentu agar peserta
didik dapat mencapai tujuan
b. Guru berperan sebagai pengembang materi tentang Uang sehingga
dapat di pahami dan dimengerti oleh semua peserta didik.

3. Menurut Noto Nagoro nilai terbagi atas 3 bagian yaitu: nilai material,
nilai vital, dan nilai kerohanian. Jelaskan?

Jawab:
Menurut Notonegoro, nilai dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian.
1) Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan
jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia.
2) Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3) Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani
manusia.

Nilai kerohanian meliputi:

a. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta)


manusia;
b. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur
perasaan manusia;
c. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur
kehendak (karsa) manusia;
d. Nilai religius (agama) yang merupakan nilai kerohanian
tertinggi dan mutlak yang bersumber pada kepercayaan atau
keyakinan manusia.

4. Topik: Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia (Kelas


VI)
Secara khusus topic ini membahas kedudukan dan fungsi Lembaga
Negara, tuliskan nilai nilai: nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian
yang dapat kita ungkapkan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan
topic tersebut.

Jawab :

KELAS 6
Topic : Perkembangan sistem Administrasi wilayah Indonesia
Pemerintahan
Nilai material
Siswa merasakan manfaat persatuan dan kesatuan bagi kehidupan
masyarakat.
Nilai vital
Kedisiplinan, semangat persatuan bangsa dan taat pada peraturan
Nilai kerohanian
Nilai keagaaman, mengerti dan memahami tugas- tugas
pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai