Anda di halaman 1dari 8

STRUKTUR ILMU ILMU SOSIAL FAKTA, KONSEP

DAN GENERALISASI, NILAI, SIKAP,


KETERAMPILAN INTELEKTUAL,
PERSONAL DAN SOSIAL

Dosen Pengampu:
Yudhistira Ahmad, M.Pd

Nim: 23042811011

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu sosial yang lahirnya di Eropa kemudian menyebar ke Amerika dan

dikembangkan lebih pesat lagi.hasil perkembangan Ilmu sosial kemudian

dibandingkan dengan Ilmu sosial yang ada di Eropa. Setelah perang dunia kedua

menjadi momentum kemajuan ilmu-ilmu sosial di berbagai wilayah dan mengalami

pengujian yang disesuaikan dengan teori dan kondisi sosial setempat.

Pada dasawarsa pertama abad ke 20, istilah ilmu sosial (social science)
digunakan untuk menyebut beberapa pengetahuan yang diajarkan khusus bagi para

pekerja sosial yang memunculkan istilah ‘social study’ atau social studies. Social

studies adalah gabungan dari ilmu sosial yang disederhanakan untuk diajarkan di

sekolah dasar dan lanjutan. Bersama dengan berkembangnya cabang ilmu alamiah

maupun sosial, dikembangkan berbagai spesialisasi lanjutan dari ilmu-ilmu sosial

seperti ekonomi pertanian, sosiologi kota, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah

a. Apa saja struktur ilmu – ilmu sosial ?

b. Apa yang dimaksud dengan fakta, konsep dan generalisasi ?

c. Apa yang dimaksud dengan nilai, sikap dan keterampilan ?

d. Apa yang dimaksud dengan intelektual, personal dan sosial ?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui struktur ilmu – ilmu sosial

b. Untuk mengetahui fakta, konsep dan generalisasi

c. Untuk mengetahui nilai, sikap dan keterampilan

d. Untuk mengetahui intelektual, personal dan social


BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Ilmu-Ilmu Sosial

Penjelasan setiap struktur ilmu ilmu sosial ini diperlukan oleh seorang guru IPS

karena setiap disiplin ilmu mempunyai karakteristik struktur yang unik, seperti model

inkuiri atau “body of knowledge” yang masing-masing disiplin memiliki perbedaan.

Dalam disiplin ilmu-ilmu sosial melalui penjelasan struktur ilmu dengan melihat

konsep-konsep disiplin ilmu yang telah dikenal, seperti pertanyaan penelitian, metode

penelitian, konsep dan generalisasi.


Garis besar struktur dari setiap disiplin meliputi pula contoh-contoh yang tersusun

dalam kerangka sebagai berikut:

a. Model inkuiri meliputi Masalah yang dipertanyakan dan Metoda (alat) penelitian

b. Struktur ilmu pengetahuan meliputi Konsep dan Generalisasi

B. Fakta

Fakta adalah informasi atau data yang ada atau terjadi dalam kehidupan. Ciri

pokok fakta adalah ke khasannya dan sifatnya yang tidak berulang-ulang. Melihat

fakta yang khas dan buntu, banyak pakar pendidikan menganggap bahwa fakta tidak

menghasilkan ide atau pengetahuan baru. Akan tetapi bagaimanapun fakta tetap

mempunyai manfaat.

Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fakta adalah keadaan,

peristiwa yang merupakan kenyataan yang sungguh-sunggguh terjadi dan terjamin

kebenarannya dengan fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau

beberapa peristiwa yang pernah terjadi, yang dimana fakta merupakan titik awal untuk

membentuk konsep dan dari beberapa konsep dapat membentuk sebuah Generalisasi.

C. Konsep

Menurut Soedjadi pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan

untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan

dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Berdasarkan penjelasan di atas dapat

disimpulkan konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan

merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan

masalah.

Setelah dikemukakan sejumlah konsep dasar ilmu social diatas yang membangun

bahan kajian IPS maka jelas bahwa kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan
kajian utama untuk menelaah berbagai masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari.

D. Generalisasi

Menurut Nursid Sumaatmadja , generalisasi adalah hubungan dua konsep atau

lebih dalam bentuk kalimat lengkap, yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat

dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam IPS.

Generalisasi dalam IPS merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep

misalnya hubungan antara konsep “uang, kebutuhan dan keinginan.” Ketiga konsep

tersebut dihubungkan untuk mengeneralisasi bahwa “kita menggunakan uang untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan.

E. Nilai dan Sikap

Pada hakikatnya nilai dan sikap merupakan sesuatu yang berharga. Nilai dan sikap

yang dimaksud disini ialah seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku yang telah

mempribadi dalam diri seseorang atau sekelompok masyarakat tertentu yang terungkap

ketika berfikir atau bertindak. Agar ada kejelasan dalam mengkaji nilai dimasyarakat,

maka nilai dapat dibedakan atas nilai substantif dan nilai prosedural. Apabila kelas IPS

dimaksudkan untuk mengembangkan partisipasi peserta didik secara efektif dan

diharapkan semakin memahami kondisi masyarakat Indonesia yang beraneka ragam,

maka peserta didik perlu mengenal dan berlatih menerapkan nilai-nilai tersebut.

Sikap sendiri telah melahirkan berbagai macam pengertian diantara para ahli

psikologi. Sikap pada awalnya diartikal sebagai suatu syarat untuk munculnya suatu

tindakan konsep itu kemudian syarat untuk munculnya suatu tindakan konsep itu

kemudian berkembang semakin luas dan digunakan untuk menggambarkan adanya

suatu niat yang khusus dan umum berkaitan dengan kontrol terhadap respon pada
keadaan tertentu. Berkowitz mengemukakan bahwa sikap seseorang terhadap suatu

F. Keterampilan

Pendidikan IPS sangat memerhatikan dimensi keterampilan disamping

pemahaman dalam dimensi pengetahuan. Kecakapan mengolah dan menerapkan

informasi merupakan keterampilan yang sangat penting untuk mempersiapkan siswa

menjadi warga negara yang mampu berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat

demokrastis. Oleh karena itu, berikut diuraikan sejumlah keterampilan yang diperlukan

sehingga menjadi unsur dalam dimensi IPS dalam proses pembelajaran yaitu

Keterampilan Meneliti, Keterampilan Berpikir, Keterampilan Partisipasi Sosial,

Keterampilan Berkomunikasi.

G. Intelektual

Dalam proses belajar mengajar yang menekankan konstruksi pengetahuan,

kegiatan utama yang berlangsung adalah berpikir atau mengembangkan keterampilan

intelektual. Keterampilan intelektual dalam IPS dapat menunjukkan bagaimana guru

dilaksanakan mengorganisasikan materi subyek secara logis. Pengorganisasian materi


subyek berdasarkan jenis-jenis tindakan wacana yang dilakukan guru selama

proses pembelajaran.

H. Personal

Keterampilan personal ini sebetulnya tidak dapat dipisahkan dari keterampilan

intelektual. Namun dalam pemahamannya ditekankan kepada keterampilan yang

sifatnya mandiri. Dalam pembelajaran IPS Keterampilan ini ada yang bersifat praktis

disebut juga keterampilan psikomotor, seperti keterampilan berbuat, berlatih serta

mengkordinasi indera dengan anggota badan. Keterampilan praktis ini nampak dalam

hal kemampuan siswa menggambar, membuat peta, membuat model dan sebagainya .

I. Sosial
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar memberi dan

menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran

sosial. Dengan dimilikinya keterampilan ini maka siswa mampu berkomunikasi dengan
sesama manusia, lingkungannya di masayarakat secara baik, hal ini merupakan realisasi dari
penerapan IPS dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam disiplin ilmu-ilmu sosial melalui penjelasan struktur ilmu dengan melihat

konsep-konsep disiplin ilmu yang telah dikenal, seperti pertanyaan penelitian, metode

penelitian, konsep dan generalisasi.

Fakta adalah informasi atau data yang ada atau terjadi dalam kehidupan. konsep

adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat

intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.


Generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam bentuk kalimat

lengkap, yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan suatu prinsip atau

ketentuan dalam IPS. Nilai bersifat lebih mendasar dan stabil sebagai bagian dari cirri

kepribadian, sikap bersifat evaluative dan berakar pada nilai yang dianut dan terbentuk

dalam kaitannya dengan suatu objek.

Keterampilan intelektual adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk

memecahkan masalah. Dalam proses pembelajaran, pengetahuan bersumber dari

materi subyek. Keterampilan personal ini sebetulnya tidak dapat dipisahkan dari

keterampilan intelektual.

B. Saran

Kami sadar mungkin bahwa kami ini masih banyak kekurangannya baik dalam

penulisan ejaan maupun pemilihan kata yang kurang tepat. Oleh karena itu kami

memohon kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik ke depannya .

DAFTAR PUSTAKA

Hidayati 2006. Pengembangan Pendidikan IPS SD. UPI Pres. Bandung

Ischak SU, . 1997. Pendidikan IPS di SD. UT Depdikbud. Jakarta

Kartono, 2013. Modul PLPG. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik

Kemendikbud. Jakarta

Pudjiastuti Ari, Chaterina M., 2016. Modul Kajian Materi IPS Kelas Tinggi. Dirjen

GTK Kemendikbud. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai