Anda di halaman 1dari 18

Making Higher

Education Open
All

Ruang Lingkup dan Cakupan


Konsep Dasar IPS
Inisiasi Tuton Ke-2
Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
Program Studi S1-PGSD
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Penulis : Ganes Gunansyah, M.Pd


E-mail: ganesgunansyah@unesa.ac.id
Penelaah:
Email:
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan (TTM/Tuton), mahasiswa dapat


memahami:
• Ruang lingkup IPS
• Cakupan konsep dasar IPS
Ruang Lingkup Pendidikan IPS

• Pada dasarnya pendidikan IPS merupakan penyederhanaan dari materi


ilmu-ilmu sosial untuk keperluan pembelajaran di sekolah. Adapun
konsep utama pendidikan IPS adalah interaksi individu dengan
lingkungannya dan pembelajaran pendidikan IPS mempergunakan
pendekatan integratif.

• Sosiologi (interaksi manusia);


• Antropologi (kebudayaan);
• Sejarah (waktu);
• Geografi (wilayah);
• Ekonomi (kelangkaan);
• Ilmu politik (kekuasaan);
• Psikologi (kejiwaan manusia sebagai individu).
Peranan Pendidikan IPS

(1) Sosialisasi, membantu anak didik menjadi anggota


masyarakat yang berguna dan efektif;
(2) Pengambilan keputusan, membantu anak didik
mengembangkan keterampilan berpikir (intelectual
skill) dan keterampilan akademis;
(3) Sikap dan Nilai, membantu anak didik menandai,
mengembangkan keterampilan dan menilai diri
sekitarnya;
(4) Kewarganegaraan, membantu anak didik warga
negara yang baik;
(5) Pengetahuan, tanggap dan peka terhadap
perkembangan pengetahuan dan teknologi serta
dapat mengambil manfaat dari padanya.
Tujuan IPS

• PENGETAHUAN, sisiwa harus menguasai pengetahuan untuk mampu merefleksi


dan mengambil keputusan dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat dan
diperlukan dalam pengambilan keputusan dan menemukan tindakan.
• KETERAMPILAN, keterampilan dan sangat penting dalam pendidikan IPS.
Keterampilan yang dimaksud dikategorikan sebagai berikut:
– Thinking skill
– Social science inquiry skill
– Academic or study skill
– Group skill
• NILAI DAN SIKAP, warganegara harus mengembangkan komitmen demokrasi dan
nilai-nilai kemanusiaan yang merupakan hak dan martabat manusia melalui
proses pembelajaran mengidentifikasi berbagai sumber nilai, analisis, dan
klasifikasi nilai, pembenaran nilai serta membantu siswa untuk konsekuensi dalam
pemililhan nilai-nilai;
Tujuan umum pelajaran IPS di SD

Siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar


yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

Implikasi bagi Guru:


• Perlu mengaitkan materi IPS dengan konsep-konsep dasar
pendidikan IPS sekaligus keterampilan IPS;
• Harus mengetahui benar tujuan pembelajaran, perorganisasian, dan
metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar IPS.
Orientasi pendidikan IPS

• Pertama, menanamkan etika sosial dengan mengupayakan


peserta didik agar berperilaku sesuai dengan norma-norma dan
nilai-nilai sosial yang berlaku, seperti berkelakuan baik,
bekerjasama, suka menolong dan sebagainya.
• Kedua, Ilmu-ilmu sosial mencoba untuk mendeskripsikan
sesuatu sesuai degnan variabel-variabelnya, dengan hukum-
hukumnya sehingga terjadi peristiwa sosial tertentu.
• Ketiga, orientasi keterampilan teknik dan partisipasi sosial
dalam kehidupan sosial di tempat mereka berada sehinga
mereka memiliki sifat adaptasi terhadap kehidupan yang
senantiasa berubah.
• Keempat, orientasi memecahkan dan berinovasi setelah siswa
mampu berpartisipasi aktif.
Dimensi Pengetahuan

• Pengetahuan merupakan ide-ide dan konsep-konsep yang diperlukan untuk


memahami dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
hidupnya. Secara umum dimensi pengetahuan IPS berkenaan dengan “fakta,
konsep, generalisasi”
• Fakta ialah suatu objek, peristiwa, kejadian nyata yang ada di sekeliling kita.
• Konsep merupakan gabungan dari beberapa fakta dan data yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi yang di dalamnya ditunjukan dengan
berbagai atribut atau labeling
• Generalisasi adalah pernyataan yang dibentuk dari paduan dua konsep atau
lebih.
Bentuk
pengetah
uan
Konstruk

Generalisasi

Konsep

Fakta -Data

Gambar 2.3. Bagan Struktur Ilmu Pengetahuan


(Modifikasi Sapriya dari Model Savage dan Amstrong)
Generalisasi Generalisasi

Konsep Konsep Konsep

Fakta Fakta Fakta Fakta Fakta Fakta

Gambar 2.4. Bagan Hubungan antara Fakta,


Konsep, dan Generalisasi
(Model Schuncke yang dimodifikasi Sapriya:2007)
Aspek Materi Fakta

• Fakta ialah suatu objek, peristiwa, kejadian nyata yang


ada di sekeliling kita;
• Fakta adalah building block yang digunakan untuk
mengembangkan konsep dan generalisasi;
• Fakta dicirikan dengan menyebutkan (siapa, kapan,
berapa, nama, dan di mana). Contoh:Negara RI
merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945; Seminggu ada
7 hari; Ibu kota Negara RI Jakarta;
Aspek Materi Konsep

• Konsep merupakan gabungan dari beberapa fakta dan data


yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi yang di
dalamnya ditunjukan dengan berbagai atribut atau labeling;
• Konsep secara sederhana ialah penamaan atau pemberian label
untuk sesuatu yang membantu seseorang mengenal, mengerti,
dan memahami sesuatu tersebut
• Konsep dicirikan dengan menyebutkan (Definisi, identifikasi,
klasifikasi, ciri-ciri khusus).Contoh: Hukum ialah peraturan yang
harus dipatuh-taati, dan jika dilanggar dikenai sanksi berupa
denda atau pidana.
Aspek Materi Generalisasi

• Generalisasi adalah pernyataan yang dibentuk dari


paduan dua konsep atau lebih;
• Generalisasi atau prinsip dicirikan dengan
menyebutkan penerapan dalil, hukum, atau rumus.
(Jika…maka….).
Contoh: Hukum permintaan dan penawaran (Jika
penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan
naik).
Klasifikasi materi pengetahuan dalam
pembelajaran

Fakta Konsep Prinsip Prosedur

Menyebutkan, Definisi, Penerapan dalil, Diagram alir


kapan, berapa, identifikasi, hukum, atau, (flowcart),
nama, di mana klasifikasi, ciri rumus, hipotesis, langkah langkah
hubungan antar mengerjakan
variable (jika… secara urut
maka…)
Dimensi Keterampilan

• Keterampilan ialah kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktik


tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya,
kemahiran guru dalam menggunakan media dan sumber pembelajaran dalam
proses belajar mengajar di dalam kelas (Wina Sanjaya:2007)
• Keterampilan-keterampilan dalam pembelajaran IPS meliputi: (a) Keterampilan
berpikir, (b) keterampian akademik, (c) keterampilan ilmiah, (d) keterampilan
sosial. (Bank:1986)
• Keterampilan IPS diantaranya (1) keterampilan berpikir, (2) keterampilan
akademik/studi, (3) keterampilan sosial, (4) keterampilan intelektual, (5)
keterampilan pengambilan keputusan, (6) keterampilan personal, (7)
keterampilan interaksi kelompok, (7) keterampilan partisipasi sosial dan politis.
(Frankel, J.R: Istianti:2007)
Dimensi Nilai dalam IPS

• Aspek afektif ini adalah tujuan yang berkenaan dengan aspek sikap, nilai dan
moral
• Nilai ialah sebagai norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu. Nilai
iniliah yang menurutnya akan menuntun setiap individu menjalankan tugas-
tugasnya seperti nilai kejujuran, nilai kesederhanaan, dan lain sebagainya.
• Sikap ialah sebagai pandangan individu terhadap sesuatu. Misalnya senang-
tidak senang, suka-tidak suka, dan lain sebagainya
Nilai yang dapat dikembangkan dalam IPS

Nilai edukatif
Perasaan, kesadaran, penghayatan, sikap, kepeduliaan, dan tanggung jawab
sosial peserta didik ditingkatkan
Nilai praktis
Memanfaatkan keberadaan teknologi dan informasi
Nilai teoritis
mengembangkan potensi (1) sense of curiosity, (2) sense of reality, (3) sense of
discovery, (4) sense of inquiry
Nilai filsafat
Mengembangkan kesadaran dan penghayatan terhadap keberadaanya di
tengah-tengah masyarakat, bahkan ditengah-tengah alam raya ini
Nilai ketuhanan
menjadi landasan kita mendekatkan diri dan meningkatkan IMTAK kepada-Nya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai