Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN IPS SD

Pertemuan ke-4

Dimensi
Pengetahuan IPS SD
Latar Belakang
 apa saja aspek dan ciri-ciri dimensi
pengetahuan dalam IPS?;
 bagaimana secara jelas dapat membedakan
masing-masing jenis materi yang terdapat
dalam dimensi pengetahuan IPS?
 bagaimana menerapkan pemahaman jenis
materi tersebut dalam pembelajaran IPS di
SD?
Tujuan
• Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis
materi yang terdapat dalam dimensi
pengetahuan IPS
• menemukan perbedaan antara materi fakta,
konsep, prinsip dan prosedur dalam
pembelajaran IPS
• menunjukan contoh-contoh materi fakta,
konsep, prinsip dan prosedur dalam
kehidupan sehari-hari
Dimensi Pengetahuan
 Pengetahuan merupakan ide-ide dan konsep-konsep yang
diperlukan untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi dalam hidupnya.
 Secara umum pembelajaran IPS berkenaan dengan fakta, konsep,
generalisasi seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dalam
struktur kurikulum mata pelajaran IPS SD.
 Dalam bidang keilmuan, fakta dan data mempunyai kedudukan
penting bahkan merupakan pondasi bagi penelitian dan keilmuan.
 Perkembangan ilmu-ilmu sosial didasari dari pengungkapan fakta
dan data untuk selanjutnya sampai pada konsep, generalisasi, teori,
dan hukum (sebagai bentuk pengetahuan). Selanjutnya fakta dan
data yang terorganisir akan menghasilkan suatu konsep. Demikian
juga konsep yang terorganisir akan menghasilkan suatu generalisasi.
Fakta
Bahan pembelajaran IPS bersumber dari konsep-konsep dasar ilmu sosial
seperti sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi, psikologi sosial,
dan politik yang dikemas secara terpadu.
Fakta ialah suatu objek, peristiwa, kejadian nyata yang ada di sekeliling
kita.
Schunke (Hamid Hasan:1996) mengatakan bahwa fakta adalah building
block yang digunakan untuk mengembangkan konsep dan generalisasi.
Menurutnya, tanpa fakta tidak akan ada konsep, tanpa konsep tidak akan
ada generalisasi, dan tanpa generalisasi selanjutnya tidak ada teori.
Sapriya (2007) mengemukakan bahwa fakta merupakan alat untuk
berpikir dan penting bagi pembentukan konsep, sementara fakta yang
dipilih tujuan atau keperluan tertentu dinamakan data.
Konsep
konsep ialah pengertian yang tergambar dalam pikiran yang mencitrakan suatu
benda atau suatu gagasan, baik kongkrit maupun abstrak (Sumaatmadja:2005) .
konsep secara sederhana ialah penamaan atau pemberian label untuk sesuatu
yang membantu seseorang mengenal, mengerti, dan memahami sesuatu
tersebut (Supriatna :2007).
sekumpulan data yang memiliki kesamaan ciri. Lonsep dapat dipakai sebagai alat
berpikir untuk memecahkan masalah (Mulyani :2007)
konsep ada yang kongkrit ada yang abstrak. Konsep yang kongkrit selalu
berkaitan dengan tempat, objek, lembaga, kejadian seperti danau, gunung,
pegunungan dan lain sebagainya. Sedangkan konsep yang abstrak misalnya
kejujuran, nilai, sistem hukum, jarak, lokasi,dan lain sebagainya. (Rokhayati:2007)
Berdasarkan beberapa acuan konsep tadi, dapat dikemukakan bahwa konsep
merupakan gabungan dari beberapa fakta dan data yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi yang di dalamnya ditunjukan dengan berbagai atribut atau
labeling. Selanjutnya, untuk membentuk suatu konsep anak sebelumnya harus
memiliki sejumlah pengalaman yang kongkrit.
Generalisasi
 Generalisasi adalah pernyataan yang dibentuk dari paduan
dua konsep atau lebih. Misalnya bangsa-bangsa
menyelesaikan persengketaan dengan perang. Di samping
itu, generalisasi dapat pula berbentuk prinsip hukum, dalil,
pernyataan atau pendapat.
 Dengan mempelajari konsep dan generalisasi
pembelajaran IPS, diharapkan siswa dapat lebih mudah
memahami proses-proses yang terjadi di dalam
masyarakat. Dari keterhubungan antara fakta, data, konsep
dan generalisasi, guru IPS pada gilirannya dituntut memiliki
kemampuan untuk mempelajari, menemukenali, dan
mengembangkan konsep-konsep bersama siswa.  
Bentuk
pengetahuan

Konstruk

Generalisasi

Konsep

Fakta -Data

Gambar 2.3. Bagan Struktur Ilmu Pengetahuan


Generalisasisi Generalisasisi

Konsep Konsep Konsep

Fakta Fakta Fakta Fakta Fakta Fakta

Gambar 2.4. Bagan Hubungan antara Fakta, Konsep, dan Generalisasi


Macam-macam kegiatan yang diajurkan:
 Mengamati (observing)
 Menggolongkan (clasisifying)
 Menurunkan (inferring)
 Meramalkan (predicting)
 Mengukur (measuring)
 Berkomunikasi (comunicating)
 Menafsirkan (interpretaing data)
 Membuat definisi-definisi operasional (making operational)
 Merumuskan pernyataan-pernyataan dalam hipotesa
(formulating questions and hypothese)
 Merumuskan model-model (formulating models).

Anda mungkin juga menyukai