REVANIRA AULIA
auliarevanira@gmail.com
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Sosial di SD/MI berfungsi untuk mengembangkan
pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan peserta didik. Setiap ilmu sosial
seperti sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, sosiologi, psikologi sosial,
dan ilmu politik memandang manusia dari sudut pandangnya masing-
masing dan menggunakan metode kerja yang berbeda untuk memperoleh
struktur ilmunya. Ilmu Pengetahuan Sosial juga merupakan seperangkat
fakta, peristiwa, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan prilaku dan
tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan
lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang dapat
dimaknai untuk masa kini, dan diantisipasi untuk masa yang akan datang.
Dalam suatu struktur ilmu-ilmu sosial, tersusun dalam 3 tingkatan materi.
Adapun kajian yang akan dibahas pada artikel ini yaitu : 1) Fakta 2) Konsep
3) Generalisasi.
PEMBAHASAN
B. Peranan Fakta
1
Dadang Supardan, “Pengantar Ilmu Sosial, Sebuah Kajian Pendekatan Struktural”,
( Jakarta : Bumi aksara, 2013 ), hal 48-49 .
Sardjiyo (2009:2.8) menjelaskan bahwa fakta dapat menyebabkan
lahirnya teori baru, menjadi alasan untuk menolak teori yang ada, bahkan
mendorong untuk mempertajam rumusan teori yang telah ada. fakta
bukanlah tujuan akhir dalam pembelajaran IPS. Pengetahuan yang hanya
bertumpu pada fakta memiliki keterbatasan. Hal tersebut disebabkan
kemampuan kita untuk mengingat sangat terbatas. Selain itu, fakta bisa
berubah sesuai dengan waktunya. Sebagai contoh perubahan cuaca suatu
daerah, perubahan bentuk pemerintahan, perubahan pemimpin suatu
kelompok, dan sebagainya. Fakta juga hanya berkenaan dengan situasi
khusus. Oleh sebab itu, fakta hendaknya tidak dijadikan tujuan akhir dalam
pembelajaran. 2
2
Ahmad Susanto, “Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.” (Jakarta:
Penerbit Kencana, 2014 ) hal 126.
3
Dadang Supardan, hal 51.
C. Peranan Konsep
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian konsep adalah
gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa,
yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Konsep
Menurut Soedjadi (2000:14) pengertian konsep adalah ide abstrak yang
dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang
pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.
Karena konsep masih berupa gambaran atau segala sesuatu yang bersifat
abstrak yang mungkin terjadi dimanapun, maka konsep perlu diartikan
(diberikan pengertian didefinisikan, diklasifikasikan dan diberikan ciri-ciri
yang khas, unsur-unsur atau atribut yang dapat membentuk suatu
pengertian). Konsep merupakan sesuatu yang penting untuk dipelajari
karena akan membantu dalam beberapa hal seperti yang diungkapkan oleh
De Cecco (dalam Husein Achmad, 1982), kegunaan pemahaman terhadap
konsep antara lain sebagai berikut.
1. Merumuskan tujuan
Guru harus menetapkan tujuan tertentu untuk masing-masing mata
pelajaran. Dalam mengajar konsep, guru hendaknya memberi
kesempatan kepada untuk menggunakan kemampuannya dalam
memberikan atau memilih contoh-contoh tentang konsep
2. Menyadari adanya pengetahuan prasyarat yang akan membantu
pemahaman konsep
4
N. Daldjoeni, “Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial”, ( Bandung: Gama Media,
(Mutakin, 2011)2010 ), hal 91.
Syarat utama untuk mempelajari konsep adalah memilah-milah, yaitu
membedakan antara obyek yang satu dengan obyek lainnya, antara
simbol yang satu dengan simbol yang lain. Selanjutnya guru harus
mengetahui pengetahuan prasyarat, yaitu bahwa harus mampu
menunjukkan atribut definisi dan memahami konsep.
3. Menyajikan definisi dan contoh-contoh
Guru harus menyajikan definisi contoh-contoh. Sebab konsep akan
mudah dipahami apabila aspek yang relevan dengan stimulus jelas dan
aspek yang tidak relevan dengan stimulus kurang jelas atau kurang tajam.
Selain itu, konsep juga akan mudah dipahami jika guru banyak
menggunakan contoh-contoh yang positif
5
Ahmad Susanto, “Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.” (Jakarta:
Penerbit Kencana, 2014 ) hal 128.
6
Dadang Supardan, “Pengantar Ilmu Sosial, Sebuah Kajian Pendekatan Struktural”,
( Jakarta : Bumi aksara, 2013 ), hal 53-54.
D. Peranan Generalisasi
GENERALISASI KONSEP
Generalisasi adalah prinsip-prinsip atau Konsep bukan merupakan prinsip
rules (aturan) yang dinyatakan dalam dan dinyatakan tidak di dalam
kalimat sempurna. kalimat yang sempurna.
Generalisasi memiliki dalil. Konsep tidak memiliki dalil.
Generalisasi objektif dan impersonal. Konsep subjektif dan personal.
7
Awan Mutakin “Pengantar Ilmu Sosial” (Jakarta: Dikgutentis, 2011), hal 73.
Indonesia yang terletak di daerah tropis yang subur dan daerahnya
luas, menyebabkan Bangsa Indonesia di pedesaan sebagian besar
hidup dari pertanian.
3. Law Order Generalizations, yaitu generalisasi yang digunakan atas
data dari dua atau tiga sampel kecil, misalnya tentang sekelompok
kota pada satu kawasan tertentu. Contohnya, suatu kelimpahan curah
hujan yang tinggi serta suhu udara yang sejuk, menyebabkan daerah
Lembang Bandung cocok untuk tanaman sayuran kol, sawi, maupun
kentang.
8
Dadang Supardan, “Pengantar Ilmu Sosial, Sebuah Kajian Pendekatan Struktural”,
( Jakarta : Bumi aksara, 2013 ), hal 53-54.
Berikut ini disajikan contoh keterkaitan fakta, konsep, dan generalisasi
pembelajaran IPS di kelas awal. Contoh berikut ini untuk kelas 3 semester 1
1. Tema : Lingkunganku
2. Subtema : Lingkungan rumah
3. Tujuan Pembelajaran :
a. Menjelaskan pengertian lingkungan alam
b. Menjelaskan pengertian lingkungan buatan
c. Menjelaskan pengertian rumah
d. Menyebutkan benda-benda dari alam yang ada di sekitar rumah
e. Menyebutkan benda-benda buatan manusia yang ada di sekitar
rumah
f. Menceritakan pentingnya lingkungan alam dan buatan bagi manusia
4. Fakta
a. Daftar benda-benda/barang-barang yang berasal dari alam dan
buatan manusia
b. Cerita tentang pengalaman sebagai anggota keluarga di rumah
c. Daftar tugas harian di rumah
d. Hak dan kewajiban anggota keluarga terhadap lingkungan alam dan
buatan
5. Konsep
Rumah, lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan sosial,
kedudukan dan peran, pernikahan, rumah tangga, tata krama, sopan
santun, dan sebagainya.
6. Generalisasi
a. Di sekitar rumah terdapat lingkungan alam dan buatan
b. Setiap anggota keluarga di rumah harus bertanggung jawab terhadap
kebersihan dan keindahan lingkungan rumah sesuai dengan perannya
masing-masing.9
KESIMPULAN
Fakta merupakan suatu informasi atau data yang ada yang pernah
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan serta dikaji oleh para
ahli ilmu sosial untuk menjamin kebenarannya. Konsep adalah suatu
kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat
intelektual yang membantu kegiatan unruk berfikir dan memecahkan
masalah. Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau
menyeluruh. Oleh karena itu generalisasi merupakan pengambilan
kesimpulan secara umum dari suatu gejala atau informasi yang kita terima
yang didukung oleh data dan fakta yang ada. Fakta, konsep dan generalisasi
merupakan bahan kajian materi utama yang dipelajari dalam ilmu
9
Widoyoko,” Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah” (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2018) hal 51.
pengetahuan sosial dan ilmu-ilmu sosial, sehingga dari ketiga unsur tersebut
akan lahir lah teori-teori ilmu pengetahuan yang perlu dipelajari dan dikaji
oleh peserta didik didalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Daldjoeni, N. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung :
Gama Media.