Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AYI SITI MUDRIKAH

NIM : 857504156
SEMESTER :3
PRODI : PGSD S-1
POKJAR : Garut Pasundan
UPBJJ : Bandung

Tugas.1
1. Jelaskan bahwa IPS adalah ilmu!
2. Mengapa Ilmu-ilmu Sosial penting bagi IPS?
3. Jelaskan apa itu fakta
4. Jelaskan apa itu konsep
5. Jelaskan apa itu generalisasi dan berikan contoh cara memperolehnya.

JAWABAN

1. IPS adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang masyarakat. Merupakan


penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
Secara sederhana IPS merupakan studi tentang manusia yang dipelajari oleh
anak didik ditingkat sekolah dasar dan menengah. IPS memiliki kekasan sebagai
pendidikan disiplin ilmu, yakni kajiannya bersifat terpadu (integrated),
interdisipliner, dan multidemensional. Pembelajaran IPS.

2. Ilmu-ilmu sosial sangat penting bagi IPS karena diantara keduanya memiliki
subjek dan objek yang sama, yaitu mempelajari tentang perilaku manusia. Ilmu
ilmu sosial, seperti Sosiologi, Antropologi dan Psikologi Sosial merupakan ilmu
ilmu sosial yang secara khusus mempelajari perilaku manusia dalam situasi
situasi spesifik. Ilmu sosial lainnya, seperti Ekonomi dan Politik, secara tidak
langsung pun mempelajari tentang perilaku manusia. Selain itu, ilmu-ilmu sosial
juga merupakan salah satu sumber dari pengembangan materi pembelajaran
IPS bagi kepentingan pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi, disamping
bidang-bidang teknologi, komunikasi, transportasi, dan lainnya.

3. Fakta dapat diartikan sebagai suatu infomasi atau data yang ada atau terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, dikumpulkan dan dikaji oleh para ahli ilmu sosial
yang terjamin kebenarannya. Kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004
mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran
yang mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan. Sedangkan fungsi dari Ilmu
Pengetahuan Sosial itu sendiri yaitu untuk mengembangkan pengetahuan, nilai,
sikap, dan negara Indonesia. Bertitik tolak dari pengertian IPS tersebut, fakta
merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta-fakta yang ada,
kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi.
Fakta sangat penting dalam struktur ilmu atau susunan ilmu karena dari fakta
yang ada kita dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi. Dapat dikatakan
jika fakta merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi atau
pernah ada dan memberikan informasi yang bermakna bagi manusia, sehingga
dapat membentuk sebuah konsep. Karena begitu banyaknya fakta dalam
kehidupan sosial manusia, maka tidak mungkin seorang guru dapat mengajarkan
semua fakta tersebut. Oleh karena itu, guru harus memilih fakta yang dapat
membantu para siswa untuk mampu memahami konsep dan generalisasi.

4. Konsep merupakan suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu atau


merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berpikir dan memecahkan
masalah. Menurut S. Hamid Husen (1995) mengemukakan bahwa: “Konsep
adalah pengabstraksian dari sejumlah benda yang memiliki karakteristik yang
sama”. Setiap benda yang memiliki roda 4 buah terbuat dari besi dan kayu,
memiliki bensin, berjalan di darat dan dipakai untuk angkutan penumpang dan
barang, maka benda-benda yang memiliki karakteristik seperti itu dinamakan atau
diabstraksian sebagai “mobil”. Selanjutnya More dalam Skell (1995:30) bahwa:
“Konsep itu adalah sesuatu yang tersimpan dalam benak atau pikiran manusia
berupa sebuah ide atau sebuah gagasan”. Sedangkan Parker menyatakan bahwa:
“Konsep itu adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu”. Konsep dapat dikatakan
sebagai gagasan yang ada melalui contoh-contoh. Dari contoh di atas
menggambarkan bahwa seseorang harus terlibat dalam proses berpikir, karena ia
sedang memikirkan tentang contoh-contoh konsep. Proses berpikir itu sering
disebut dengan istilah “konseptualisasi”, yaitu suatu yang terus menerus yang
berlangsung apabila seseorang sedang memikirkan contoh contoh baru dari suatu
konsep. Oleh karena itu, kesan mental (mental image) dari seseorang tentang
suatu konsep akan berbeda karena tergantung kepada latar belakang pengetahuan,
ilmu yang dimiliki dan budaya orang melakukan konseptualisasi.
IPS sebagai bidang kajian terdiri dari konsep dasar sejarah, seperti
konsep peristiwa/ kejadian tempat dan waktu. Geografi erdiri dari konsep
lokasi, posisi (kedudukan), situasi, tempat (side), distribusi, dan perancangan.
Dalam ilmu ekonomi terdiri dari konsep kelangkaan (scancity), spesialisasi
(specialization), saling ketergantungan (interdepence), pasar (market), dan
konsep kebijaksanaan umun (public policy). Pada sosiologi mengkaji konsep
keanggotaan dalam kelompok prilaku, tujuan, norma, nilai, peran, keluwesan,
dan lokasi. Sedangkan adat istiadat, etika, tradisi, hukum dan keyakinan. Dalam
psikologi terkandung konsep-konsep kemandirian, motif, sikap, persepsi
interpersonal, kelompok, norma kelompok, konflik, dan sebagainya. Sedangkan
dalam ilmu politik terkandung konsep negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijaksanaan, pembagian kekuasaan, demokrasi, dan lain-lain.
Dengan menggunakan berbagai konsep ilmu sosial untuk memecahkan masalah
sosial, maka pada akhirnya kita harus mengambil sebuah keputusan atau
kesimpulan bagaimana hasil penyelesaian masalah yang sedang dihadapi.

5. Generalisasi Generalisasi merupakan pernyataan tentang hubungan antara


konsep yang mengungkapkan sejumlah besar informasi. Dengan demikian,
generalisasi berisi beberapa atau banyak konsep. Struktur Ilmu Pengetahuan
teridir dari fakta, konsep, dan generalisasi. Dari pernyataan itu, jelas bahwa Ilmu
Pengetahuan tidak akan terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh
generalisasi, maka sudah tentu materi ilmu pengetahuan sosial tidak terbentuk
sesuai dengan struktur ilmu yang ada. Fakta akan bermakna bila terkait dengan
konsep, konsep pun baru bermakna bila terkait dengan bentuk generalisasi, dan
generalisasi merupakan simpulan-simpulan implementasi yang akan membentuk
teori ilmu pengetahuan. Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi
dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu
konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi. Dengan demikian antara fakta,
konsep, dan generalisasi merupakan suatu rangkaian keseluruhan (sistem) yang
satu sama lain tidak dapat dipisahkan dalam rangka membentuk suatu teori ilmu
pengetahuan termasuk IPS.

Contoh generalisasi yaitu:


Fakta-fakta:
a. Daftar benda-benda lingkungan alam
b. Daftar benda-benda lingkungan buatan
Konsep: Lingkungan alam, lingkungan buatan

Generalisasi: Di sekitar rumah terdapat lingkungan alam dan lingkungan buatan.


Fakta-fakta:
a. Sungai adalah bagian tubuh air yang mengalir di daratan
b. Sungai terdiri dari hulu dan hilir atau muara.
c. Contoh sungai di Indonesia antara lain sungai Musi, Bengawan Solo, Kapuas.
Konsep : Sungai
Generalisasi : Sungai merupakan kenampakan alam wilayah perairan.

Demikian Tugas 1 sesi 3

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai