Anda di halaman 1dari 18

UPBJJ-UT SEMARANG

PENDIDIKAN IPS DI SD
PDGK4106/3 SKS

Oleh
Drs. SUDIYANTO, M. Pd.
ID. Tutor : 42000440
HP. 081225215267
antokmpd12@gmail.com
MODUL 3
ESENSI KURIKULUM IPS SD 2006 KELAS 5 DAN 6

Tujuan yg diharapkan pada modul ini adalah :


1. Mengidentifikasi peristiwa, fakta, konsep, generalisasi IPS SD Kurikulum
2006 Kelas 5 dan 6
2. Mengidentifikasi nilai dan sikap dlm Kurikulum IPS SD 2006 Kelas 5 dan
6
3. Mengidentifikasi keterampilan intelektual, personal, dan sosial dalam
Kurikulum IPS SD 2006 Kelas 5 dan 6
4. Memberikan contoh keterikatan antara peristiwa, fakta, konsep dan
generalisasi dengan nilai dan sikap serta keterampilan intelektual personal
dan sosial dlm konteks pendidikan IPS SD 2006 Kelas 5 dan 6
KB. 1 PERISTIWA, FAKTA, KONSEP, GENERALISASI IPS DALAM KURIKULUM SD 2006
KELAS 5 DAN 6

GENERALISASI

KONSEP KONSEP KONSEP

FAKTA FAKTA FAKTA FAKTA FAKTA FAKTA


Berdasarkan bagan di atas, dapat diberikan penjelasan sbb :
Peristiwa merupakan “dasar” suatu PBM IPS. Dalam hal ini guru dan siswa
wajib rajin “menjemput” dan “mengolah” menjadi contens (isi dan bahan
pengajaran). Dengan demikian, pengorganisasian bahan pengajaran IPS
secara berturut-turut diawali dari :
pengembangan peristiwa – fakta- konsep – dan akhirnya dapat
menjadi generalisasi

Bagaimana memilih peristiwa dan fakta? (yg terpenting pengalaman


langsung didapat dari siswa)
A. Peristiwa
Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, baik yg bersifat alamiah (gunung meletus,
gempa bumi, tsunami, dll), ataupun bersifat insaniah yg berkaitan dg aktivitas manusia (krisis moneter,
korupsi, pemilu/pilkada, dll).
B. Fakta
Sesuatu yg telah diketahui atau telah terjadi benar, ada. Sesuatu yg dipercaya atau apa yg benar dan
merupakan kenyataan, realitas yg real, benar dan juga merupakan kenyataan yg nyata.
C. Konsep
Suatu istilah, pengungkapan abstrak yg digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau
mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan, atau peristiwa.
D. Generalisasi
Schuneke (1988:16) mengemukakan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikat
konsep. Cara untuk memahami generalisasi dlm hubungannya dg konsep adalah dengan “cara
menelusuri proses terbentuknya generalisasi”. Simpulan : generalisasi menunjukkan adanya hubungan
di antara konsep yg berisi pernyataan yg bersifat umum, tdk terikat pada situasi khusus.
E. Sejarah
Sejarah memiliki konsep dasar adalah waktu. Konsep sejarah adalah “masa lampau” dan “masa yg
akan datang”.
A. Konsep
Sifat-sifat Konsep:
1. Bersifat abstrak (gambaran mental tentang benda, peristiwa, atau kegiatan)
2. Merupakan “kumpulan”dari benda-benda yg memiliki karakteristik atau
kualitas secara umum.
3. Bersifat personal, pemahaman orang tentang konsep sering berbeda.
4. Konsep dipelajari melalui pengalaman dengan belajar.
5. Konsep bukan persoalan “arti kata”, tetapi makna sangat luas.

Pengajaran Konsep:
1. Diberikan dalam sesuatu konteks, bukan diterangkan tanpa ada kaitannya
dengan sesuatu.
2. Siswa harus diberi kesempatan untuk sampai kepada pengertiannya
sendiri tentang suatu konsep.
3. siswa harus membaca sendiri, mendengarkan penjelasan, dan segera
menuliskan makna konsep.
Pada siswa kelas 5 dan 6, biasanya dalam pemahaman konsep sudah dapat menentukan
klasifikasi berdasarkan pemikiran logis.
(misal : yg berpakaian seragam hijau adalah tentara, yg tdk seragam hijau bukan tentara)
Kemampuan mengklasifikasi anak SD pada umumnya berkembang bertahap sbb:
1. Mereka dpt mengklasifikasikan benda berdasarkan pengamalan langsung (operasi formal)
2. Pada saat beranjak kemampuannya kpd “operasi konkret”, mereka sudah bisa memecah
group ke subgroup.
3. Pada perkembangan berikutnya, mereka sudah dapat melakukan klasifikasi, dan
menyadari bahwa sesuatu itu bisa diklasifikasi pada kelompok yg berbeda.

Tahap belajar konsep:


1. Asimilasi, siswa akan menangkap makna suatu konsep, apabila konsep di dalam dirinya
sudah ada “mental map” sehingga sesuatu konsep (yg dianggap baru) dpt ditangkap
maknanya.
2. Akomdasi, siswa akan menangkap makna suatu konsep, apabila konsep di dalam dirinya
belum ada “kapstok” yg merupakan barutersebut. Maka guru wajib memberikan info
sejelas-jelasnya.
B. GENERALISASI
Simpulan tentang generalisasi jika dibandingkan dengan konsep:
1. Generalisasi adalah prinsip-prinsip atau rules (aturan) yg dinyatakan dalam
kalimat sempurna, sedangkan konsep bukan prinsip dan tidak harus
dinyatakan dalam bentuk kalimat sempurna.
2. Generalisasi memrupakan dalil, sedangkan konsep bukan dalil.
3. Generalisasi adalah objektif dan impersonal, sedangkan konsep adalah
subjektif dan personal (berbeda antara orang yg satu dengan yg lain).
4. Generalisasi memiliki aplikasi universal, sedangkan konsep terbatas pada
orang tertentu.
Menurut Jarotimec (1986:29) dalam Rochiati menyatakan bahwa generalisasi
dalam PBM IPS di SD dibedakan sbb:
1. Generalisasi Deskriptif
Pada umumnya pusat-pusat kerajaan terletak di tepi sungai
2. Generalisasi Sebab Akibat
Di dalam revolusi, apabila golongan ekstrem berhasil merebut kekuasaan,
akan berlangsung pemerintahan teror.
3. Generalisasi Acuan Nilai
Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah.
4. Generalisasi Prinsip Universal
Kapasitas suatu bangsa untuk memodelisasikan diri tergantung pada potensi
sumner daya alam, kualitas manusia, dan orientasi nilai para pelaku
sejarahnya.
KD. Keragaman penampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia
dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.
A. Fakta-fakta yg digunakan :
1. Letak wilayah Indonesia
2. Luas wilayah Indonesia
3. Jumlah pulau
4. Jumlah provinsi
5. Manfaat : daratan, pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dll.
6. Keadaan cuaca/iklim
7. Mata pencaharian penduduk
8. Hasil sumber daya alam.
9. Peta wilayah waktu
10. Perbedaan waktu
B. Konsep yang digunakan:
1. Musim kemarau, musim penghujan, letak geografis, letak astronomis, garis lintang, garis
bujur, garis khatulistiwa, dll.
2. Cuaca dan iklim
3. Tanah vulkanik, datarn rendah, dataran rendah, pantai, dll.
4. Flora dan Fauna
5. Dan seterusnya

C. Generalisasi yg dpt dikemukakan:


1. Keadaan iklim di suatu daerah akan mempengaruhi : mata pencaharian, jenis kehidupan,
model adaptasi, dll.
2. Perkembangan IPTEK akan berpengaruh terhadap perubahan antara kota dan desa.
3. Kelompok-kelompok penduduk berbeda pandangan tentang lingkungan, tergantung
pada nilai-nilai anutannya dan kepentingannya.
4. Dan seterusnya
KB 2. Nilai dan Sikap, Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personal
dan Sosial dalam Kurikulum IPS SD Kelas 5 dan 6

A. Nilai dan Sikap


Nilai itu bersifat umum dan mempengaruhi perilaku seseorang terhadapk dan
terhadap orang lain. Nilai merupakan ukuran bagi seseorang dan cita-
citanya, tujuan hidupnya, aspirasinya, sikap, perasaan yg ditunjukkan pada
perilaku dan perbuatannya.
Sikap memiliki rumusan yg berbeda-beda, karena sifatnya telah kompleks.
Sikap merupakan keseluruhan dan kecenderungan, perasaan, pemahaman,
gagasan, rasa takut, rasa terancam, dan keyakinan-keyakinan tentang
sesuatu hal. Sikap juga merupakan kesiapan untuk memperlakukan suatu
objek.
Bagaimana tumbuhnya kesadaran nilai?
Menurut Kohlberg (dalam Joice dan Weil, 1972: 125-127) :
1. Tahap Prekonvensional (umur 4 s.d 10 tahun):
Tahap 1 : kepatuhan bukan karena hormat pada aturan, tapi karena takut hukuman
Tahap 2 : penalaran anak beranggapan bahwa tindakan yg benar adalah tindakan yg memenuhi
kebutuhan sendiri. “Jika anda baik kepadaku, maka aku juga akan baik kepadamu”
2. Tahap Konvensional (menginjak usia remaja):
Tahap 3 : penalaran anak beranggapan bahwa tingkah laku yg baik adalah yg menyenangkan atau
membantu orang lain dan mendapat persetujuan dari mereka. “Menjadi Anak yang
Manis”.
Tahap 4 : bertindak moral berdasarkan rasa hormat kepada pemegang otoritas
3. Tahap Pasca-Konvensional (menjelang dewasa):
Tahap 5 : orientasi kontak sosial berdasarkan hukum, tumbuh rasional, legalistik, menghargai
kemaslahatan.
Tahap 6 : orientasi etika universal, berbuat baik karena menuruti hati nurani, berdasarkan
pertimbangan logis, universalitas, dan konsistensi.
Menurut Notonagoro (Darmodiharjo, 1979: 55-56) nilai dibagi menjadi:
1. Nilai material: segala sesuatu yg berguna bagi unsur jasmani seseorang.
2. Nilai vital: segala sesuatu yg berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan
kegiatan.
3. Nilai kerohanian: segala sesuatu yg berguna bagi rohani manusia,
a. Nilai kebenaran/kenyataan bersumber adari akal manusia.
b. Nilai keindahan bersumber dari unsur rasa/estetis.
c. Nilai kebaikan/moral bersumber dari kehendak/kemauan manusia.
d. Nilai religius bersumber pada keyakinan manusia akan Tuhan.

Teori Pembentukan Sikap


1. Thorndike, Skinner, dan Crowder (Theoritic of Learning) bahwa sikap terjadi
karena stimulus (S) dengan respon (R).
2. Bandura (Modeling Theoretic), sikap akan tumbuh dengan cara
mempelajari/mengamati kegiatan perilaku orang yg dijadikan sebagai model.
3. Heider (Balance of Theoritic), keseimbangan antara proses belajar dan
keteladanan.

KD. Keragaman penampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu
di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.
A. Nilai yg dapat dipetik:
1. Nilai Material :
Siswa telah merasa dpt menikmati hasil-hasil pembangunan bangsa
2. Nilai Vital :
cermat, tekun, aktif, dll.
3. Nilai Kerohanian :
rasa syukur, menikmati alam, bertanggung jawab, dll.
Sikap yg dapat diuangkapkan, antara lain :
1. Sikap bersyukur kepada Tuhan YME, disertai perilaku positif terhadap anugerah Tuhan YME.
2. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK.
3. Kritis menanggapi gejala-gejala alam.
4. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
5. Mencintai bangsa dan negaranya.
6. Bangga sebagai Bangsa Indonesia.
7. Dan lain-lain.

KETERAMPILAN INTELEKTUAL/KEMAMPUAN ANALISIS, PERSONAL, DAN SOSIAL DALAM KURIKULUM


IPS SD 2006 KELAS 5 DAN 6
Aspek keterampilan/kemampuan analisis dlm pengajaran IPS hanya dpt dicapai jika guru mampu
mengintegrasikan aktivitas siswa dlm pembelajaran. Dengan model tersebut diharapkan adanya
peningkatan kualitas pencapaian aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Jenis Keterampilan:
1. Keterampilan intelektual/kemampuan analisis, keterampilan berpikir
a. Membuat simpulan : memahami dan menerangkan berdasarkan
pengamatan.
b. Menganalisis informasi : kemampuan untuk mengamati secara hati-hati
dan merumuskan simpulan.
c. Konseptualisasi : membuat konsep melalui proses pembentukan konsep.
d. Membuat generalisasi : merumuskan pernyataan yg menunjukkan bahwa
konsep itu berkaitan.
2. Keterampilan personal
Keterampilan yg dibutuhkan setiap siswa.
3. Keterampilan sosial
Keterampilan dalam berkehidupan dengan orang lain atau kelompok.
SOAL
TUTORIAL TUGAS MANDIRI (TTM) 1
MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPS DI SD (4106)
1. Kurikulum memang perlu adanya pengembangan, hal ini disesuaikan dengan perkembangan IPTEK,
tuntutan jaman, dan berbasis karakter serta kompetensi. Jelaskan prinsip-prinsip apa yang perlu
diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pengembangan Kurikulum 2013, termasuk di dalamnya
untuk mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar?
2. Jelaskan perbedaan antara Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial, ditinjau dari: pengertian,
tujuan pembelajaran, pendekatan, dan tempat pembelajaran!
3. Apa yang saudara ketahui terkait dengan: peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan IPS di Sekolah Dasar?
4. Jelaskan keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap, dan Keterampilan
Intelektual, Personal, Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS di SD?
5. Perhatikan dan jelaskan makna atau maksud bagan di bawah ini!
Generalisasi

Konsep Konsep Konsep

   

Fakta Fakta Fakta Fakta Fakta Fakta


         

Anda mungkin juga menyukai