Anda di halaman 1dari 54

Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa

1. Jelakan apa yang di maksud dengan


a. Matematika
b. Ilmu
c. Pengetahuan
d. Ilmu Pengetahuan
e. Sistem
f. Model

2. Beberapa pendapat ahli mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa alam dapat


diprediksi,memiliki keteraturan dan tidak teratur,bagaimana pendapat saudara tentang
alam ?

3. “Science For All” yang bermakna bahwa semua orang berhak menerima pembelajaran
MIPA,namun sebagian Saudara kita memiliki keterbatasan dengan kebutuhan
khusus.Jelaskan secara lugas bagaimana agar pembelajaran MIPA dapat di terima semua
orang
4. Uraikan dengan jelas apa yang di maksud dengan
a. Teori

Teori merupakan serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan
yangmenghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan
hubungan antar variabel,dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud
menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz danHagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran
“pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai“menentukan” bagaimana dan mengapa
variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.Dalam ilmu pengetahuan,
teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yangmenjelaskan fenomena
alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasimenurut
metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya.
Manusiamembangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu
(misalnya, benda-bendamati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Sering kali, teori
dipandang sebagai suatu model ataskenyataan (misalnya: apabila kucing mengeong berarti minta
makan). Sebuah teori membentuk generalisasiatas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan
ide yang koheren dan saling berkaitan

Fakta

Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data
keadaannyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Fakta seringkali diyakini oleh orang
banyak (umum)sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-
kenyataan dari dekat maupunkarena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain
yang sesungguhnya.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Faktajuga merupakan faktor nyata atausuatu realitasyang ada di suatu tempat dan dalam waktutertentu tentang apa yang
kita amati (lihat ,dengar, raba ,cicip dan cium), realitas yang kita amati itu bisa berupakejadian, benda simbol sifat dan lain
sebagainya. Fakta dapat dipahami dalam tiga bentuk; pertama fakta yangberupa benda seperti batu, pohon, orang dan
sebagainya. Kedua berupa situasi atau kondisi seperti panas, kotor,bising dan sebagainya. Ketiga peristiwa atau kejadian
seperti kebakaran, perkelahian dan proses lainnya

b. Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanyasuatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar,
suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupunsimbol-simbol lainnya yang bisa kita
gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu
konsep.Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang
diterima secara apa adanya.Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau
pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka,kata-kata, atau citra.
Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang
berartifaktaDari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang
sesuatu (resources) dan kejadian(transactions)yang terjadi. Pengertian yang lain
menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadianyang kita hadapiintinya
data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu
kesimpulandalam menarik suatu keputusan.
c. Konsep
Konsep didefinisikan sebagai suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-
ciri yangsama. Konsep diartikan juga sebagai suatu abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang
mempermudah komunikasi antarmanusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir.
Pengertian konsep yang lain adalah sesuatu yang umumatau representasi intelektual yang
abstrak dari situasi, obyek atau peristiwa, suatu akal pikiran, suatu ide ataugambaran mental.
Suatu konsep adalah elemen dari proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat.
Konsepadalah abstrak di mana mereka menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu dalam
ekstensi, memperlakukanseolah-olah mereka identik. Konsep adalah universal di mana
mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiapextensinya.Menurut Soedjadi (2000:14)
pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untukmengadakan
klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau
rangkaiankata.Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili
sejumlah objek yangmempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu
mengadakan abstraksi terhadap objek-objekyang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan
dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalamkesadaran orang dalam bentuk
representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkandalam bentuk
suatu kata (lambang bahasa).

d. Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang
ditegakkan,kepastian. Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilahilmiah yang digunakan dalam
rangka kegiatan ilmiahyang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan
terarah. Ketika berfikir untuk sehari-hari,orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesis jugaberarti sebuah pernyataan atau
proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungantertentu.Proposisi
inilah yang akan membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salahsatu
di antaranya, yaitu penelitian sosial.

e. Pengaruh Kebudayaan terhadap perilaku


Pengaruh budaya sangat alami dan otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku sering
diterimabegitu saja. Ketika kita ditanya kenapa kita melakukan sesuatu, kita akan otomatis
menjawab, “ya karenamemang sudah seharusnya seperti itu.”. Jawaban itu sudah berupa jawaban
otomatis yang memperlihatkanpengaruh budaya dalam perilaku kita. Barulah ketika kita
berhadapan dengan masyarakat yang memilikibudaya, nilai dan kepercayaan yang berbeda
dengan kita, kita baru menyadari bagaimana budaya telahmembentuk perilaku kita.
Kemudian akan muncul apresiasi terhadap budaya kita sendiri bila kita berhadapandengan budaya
yang berbeda. Misalnya, di budaya yang membiasakan menggosok gigi dua kali sehari
denganpasta gigi akan merasa bahwa itu kebiasaan yang baik bila dibandingkan
dengan budaya yang tidakmengajarkan menggosok gigi dua kali sehari.

5. Keterkaitan masyarakat pada budaya perilaku kelompok perubahan social trade-off


politik dan ekonomi system konflik social global interdependensis.Jelaskan pengertian
tersebut di atas
Penyelarasan trade off yang sering muncul antara pelayanan sosial dan orientasi mencapai
raihan yang tinggi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi. Perjalanan sejarah pembangunan
ekonomi menunjukkan bahwa perhatian pemerintah pada pelayanan sosial terlihat kurang
serius dibanding perhatian yang dicurahkannya pada kegiatan-kegiatan ekonomi yang
direalisasinya. Pada hal berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan, pengangguran,
pelayanan kesehatan yang buruk, tingkat pendidikan yang rendah, pemukiman kumuh, dan
berbagai persoalan yang lain muncul beriringan dengan terjadinya peningkatan raihan
ekonomi. Dengan demikian, diperlukan suatu pemahaman yang komprehensif untuk merespon
masalah ekonomi dan masalah sosial yang sulit dipisahkan. Dalam konteks ini, maka kajian
mengenai perencanaan sosial menjadi sangat penting. Perencanaan sosial yang kontekstual
akan mampu menyelaraskanproblem k etimpangan dan berbagai permasalahan sosial lain
dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Midgley, James (2005). Pembangunan
Sosial: Perspektif Pembangunan dalam Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Direktorat Tinggi Agama
Islam Depag. Sedangkan interdependensi sosial adalah suatu pola hubungan antar unit-unit
social tertentu yang saling bergantung antara satu sama lainnya. Pilihan di antara alternatif
manfaat dan biaya yang tidak dapat dihindari bagi individu atau kelompok. Untuk
mendapatkan sesuatu yang kita inginkan atau butuhkan, biasanya perlu untuk memberikan
sesuatu yang sudah kita miliki, atau paling tidak menyerah kesempatan untuk telah
mendapatkan sesuatu yang lain sebagai gantinya. Sebagai contoh, banyak masyarakat
menghabiskan secara keseluruhan pada pemerintah yang didanai proyek-proyek seperti jalan
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
raya dan sekolah, semakin sedikit bisa Anda pakai untuk pertahanan (jika sudah memutuskan
untuk tidak meningkatkan pendapatan atau utang).
Sosial trade-off tidak selalu ekonomi atau materi. Kadang-kadang mereka muncul dari pilihan
antara hak pribadi dan kepentingan publik: hukum tentang merokok di tempat umum,
membersihkan setelah hewan peliharaan, dan batas jalan raya kecepatan, misalnya,
membatasi kebebasan individu dari beberapa orang untuk kepentingan orang lain. Atau pilihan
mungkin timbul antara estetika dan utilitas. Sebagai contoh, sebuah kompleks apartemen skala
besar yang diusulkan dapat diterima oleh calon penyewa tetapi ditentang oleh orang yang
sudah hidup di lingkungan.
Orang yang berbeda memiliki ide yang berbeda tentang bagaimana trade-off harus dilakukan,
yang dapat mengakibatkan kompromi atau perselisihan melanjutkan. Betapa berbedanya
kepentingan dilayani sering tergantung pada jumlah relatif dari sumber daya atau kekuasaan
yang dipegang oleh individu atau kelompok. Upaya damai pada perubahan sosial yang paling
berhasil bila masyarakat yang terkena dampak termasuk dalam perencanaan, ketika informasi
tersedia dari semua ahli yang relevan, dan ketika nilai-nilai dan perebutan kekuasaan yang jelas
dipahami dan dimasukkan ke dalam proses pengambilan keputusan.
Sering kali ada pertanyaan apakah suatu pengaturan saat ini harus ditingkatkan atau apakah
suatu pengaturan yang sama sekali baru harus diciptakan. Di satu sisi, berulang kali menambal
situasi bermasalah dapat membuatnya hanya lumayan cukup bahwa perubahan berskala besar
dari masalah yang mendasari tidak pernah dilakukan. Di sisi lain, bergegas untuk mengganti
setiap sistem yang memiliki masalah mungkin menimbulkan lebih banyak masalah daripada
memecahkan.
Sulit untuk membandingkan potensi manfaat alternatif sosial. Salah satu alasannya adalah
bahwa tidak ada ukuran umum untuk berbagai bentuk yang baik-misalnya, ada ukuran dimana
kekayaan dan keadilan sosial dapat dibandingkan secara langsung. Alasan lain adalah bahwa
kelompok orang yang berbeda menempatkan nilai-nilai sangat berbeda bahkan pada jenis yang
sama sosial yang baik-misalnya, pada pendidikan umum atau upah minimum. Dalam populasi
yang sangat besar, perbandingan nilai yang lebih rumit oleh fakta bahwa persentase yang
sangat kecil dari populasi dapat sejumlah besar orang. Misalnya, dalam total populasi 100 juta,
kenaikan tingkat pengangguran hanya seperseratus dari 1 persen (yang sebagian orang akan
menganggap sepele kecil) akan berarti hilangnya 10.000 pekerjaan (yang orang lain akan
menganggap sangat serius) .
Hukum konsekuensi dalam perdagangan off-sosial cenderung melibatkan isu-isu lain juga.
Salah satunya adalah efek jarak: Semakin jauh di kejauhan atau lebih jauh dalam waktu
konsekuensi dari keputusan, semakin kurang penting yang mungkin kita berikan kepada
mereka. Penduduk kota, misalnya, cenderung untuk mendukung nasional tanaman dukungan
legislasi daripada petani, dan petani mungkin tidak ingin memiliki dolar federal pajak
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
membayar dalam kota proyek perumahan. Sebagai individu, kita merasa sulit untuk melawan
kesenangan segera bahkan jika konsekuensi jangka panjang cenderung negatif, atau untuk
bertahan sebuah ketidaknyamanan langsung untuk manfaat akhirnya. Sebagai masyarakat,
sama, kita cenderung mementingkan lebih untuk manfaat langsung (seperti cepat
menggunakan sampai minyak kita dan deposit mineral) daripada konsekuensi jangka panjang
(kekurangan kita atau keturunan kita mungkin menderita kemudian).
Pengaruh jarak dalam menilai trade-off sosial sering ditambah dengan ketidakpastian tentang
apakah potensi biaya dan manfaat akan terjadi sama sekali. Kadang-kadang adalah mungkin
untuk memperkirakan probabilitas hasil yang mungkin beberapa keputusan-untuk sosial
misalnya, bahwa hubungan seksual tanpa hasil pengendalian kelahiran pada kehamilan sekitar
satu waktu dari empat. Jika tindakan nilai relatif juga dapat ditempatkan pada semua hasil yang
mungkin, probabilitas dan ukuran nilai dapat dikombinasikan untuk memperkirakan alternatif
mana yang akan menjadi taruhan terbaik. Tetapi bahkan ketika kedua probabilitas dan ukuran
nilai yang tersedia, mungkin ada perdebatan tentang bagaimana untuk menaruh informasi
bersama-sama. Orang mungkin begitu takut beberapa risiko tertentu, misalnya, bahwa mereka
bersikeras bahwa itu dikurangi sebagai mendekati nol mungkin, terlepas dari apa manfaat atau
risiko lain yang terlibat.

6. Air memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia tanpa air manusia
tidak bisa hidup.Disisi lain air juga dapat menjadi bencana bagi kehidupan, Jelaskan !
Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola air agar tidak menjadi bencana (banjir) kita harus
meninjau ulang terlebih dahulu apa yang menyebabkan terjadi banjir.Penyebab banjir secara
umum diantaranya sebagai berikut:
a. Ilegal Loging (Penebangan hutan liar)
b. Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah /
hutan hutan yang baru di tebangi.
d. Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat
dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya,
ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa
adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir.
Untuk itu, maka cara mengelola air agar tidak banjir adalah sebagai berikut:
a. Menjaga kelestarian alam
Salah satu penyebab banjir adalah kelestarian alam yang sudah rusak. Pohon-pohon
ditebangi di mana-mana. Adanya kebakaranhutan atau sengaja dibakar untuk kepentingan
manusia juga bukit-bukit yang dibuat vila-vila mewah oleh manusia. Semuanya itu merusak
kestabilan lingkungan. Terutama berkurangnya jumlah pohon yang ada di Indonesia.
Padahal, pohon adalah sahabat air. Dengan menggundulinya, maka yang terjadi adalah
tidak adanya penyerapan air yang efektif. Hal ini pada akhirnya menyebabkan terjadinya
banjir di mana-mana. Cukup ironis memang di negara yang menjadi paru-paru dunia ini
terjadi banjir di mana-mana. Oleh karena itu, kita bisa mencegah banjir dengan menambah
pohon-pohon di sekitar kita. Tanam sebanyak mungkin pohon agar daya serap air oleh
pohon bisa mencegah banjir.
b. Menjaga Kebersihan
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Lingkungan yang kotor dengan menumpuknya sampah di mana-mana menyebabkan aliran
air atau bahkan sungai tidak dapat mengalir dengan derasnya. Hal ini menyebabkan
pendangkalan air sungai. Dengan dakalnya sungai tersebut, sungai yang ada tidak dapat
menampung air dengan banyak. Air yang ada tidak bisa mengalir dengan lancar sampai ke
laut sehingga terjadilah banjir.
Cara efektif untuk mencegahnya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Daur ulang sampah yang bisa didaur ulang dan manfaatkan sampah-sampah organik
menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti dibuat pupuk atau bahan bakar organic.
c. Membuat lubang biopori
Lubang biopori adalah lubang silindris yang dibuat vertikal ke dalam tanah dengan
diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm (1 m), lubang ini diisi dengan sampah organik yang
akan membusuk dan berubah menjadi kompos yang berguna bagi tanah dan dapat
dimanfaatkan untuk menampung air.
Manfaat resapan biopori adalah:
1) Mengalirkan air hujan ke dalam tanah
2) Menjaga kelestarian sumber air
3) Mencegah defisit air tanah 
4) Meningkatkan daya serap tanah
Lubang biopori ini dapat mencegah banjir karena di lubang ini kita bisa menaruh sampah-
sampah organik yang akan membusuk dan berubah menjadi kompos yang berguna
bagi tanah dan dapat dimanfaatkan untuk menampung air.
Cara membuatnya cukup mudah, yaitu cukup membuat lubang di tanah dengan
menggunakan bor tanah. Diameternya kurang lebih 10 cm. Semakin banyak lubang biopori
di halaman rumah, maka semakin aman dari bahaya banjir.

d. Mendirikan Bangunan atau Konstruksi


1) Kanal Air
Kanal air adalah sungai buatan untuk mengalirkan air sehingga air itu sampai ke laut.
2) Bendungan
Memiliki bentuk seperti kolam air raksasa. Fungsinya untuk tempat menampung air
dengan ukuran yang sangat besar. Selain itu, bendungan dapat difungsikan untuk
pengairan, tempat pemancingan, atau untuk membangkitkan tenaga listrik.
3) Tanggul
Tanggul adalah bangunan yang berbentuk tembok yang memagari pinggiran sungai.
Bangunan ini dibuat untuk mencegah air meluap ke daerah-daerah yang berada di
sekitar sungai.

DARI SUMBER LAIN:


Pertama, hentikan komersialisasi air.Penjualan air dengan pengemasan melalui botol ataupun
dengan pemipaan adalah salah satu sumber utama bencana.Ada tiga modus yang dipakai
dalam industri air minum yang menjadikan mereka sumber bencana.Perusahaan air minum
dalam kemasan mengambil air yang masih jernih langsung dari mata air di hulu. Padahal, jika
air tersebut dibiarkan secara alamiah mengalir melalui sungai-sungai di permukaan ataupun
dalam tanah, tanah di sepanjang aliran yang dilalui menjadi subur dan kelestarian alam akan
terjaga. Selain itu, air tersebut bisa mengisi kantong-kantong air yang ada di dalam tanah.
Selain mengambil air dari hulu, modus lain yang dipakai oleh perusahaan air minum adalah
dengan mengambil air dari sumur artesis, yang dalamnya bisa mencapai puluhan meter. Cara
ini tentu akan menguras air tanah dalam radius yang cukup luas, dan akhirnya sumur-sumur
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
konvensional lain yang lebih dangkal akan langsung kering. Dalam wilayah yang terbatas,
sumur artesis ini akan menyebabkan kekeringan. Cara lain, yang lazim dilakukan oleh PDAM,
adalah mengolah air sungai. Ini pun akan menjadi persoalan, karena sungai menjadi kering
dan tidak bisa menjadi penyeimbang bagi kondisi alam di kala kemarau.
Dengan pandangan yang demikian, komersialisasi air merupakan praktek perampokan air dari
satu komunitas (dan lingkungan) untuk komunitas lain yang mampu membayar mahal.
Penghentian komersialisasi air ini bisa dilakukan pada dua level, yaitu dengan kebijakan
pemerintah atau dengan perilaku konsumen untuk mengurangi konsumsi air kemasan dan
kembali mengonsumsi air tanah (sumur). Untuk cara yang kedua, bisa dimulai kapan saja dan
oleh siapa saja.
Kedua, mengelola air secara komunal.Gagasan dasarnya adalah mengelola perputaran air
yang digunakan dan dibuang oleh sebuah komunitas dalam komunitas tersebut.Dengan
konsep ini, yang harus dilakukan adalah mengefektifkan sumur tanah bagi rumah tangga yang
bersangkutan dan mengelola air kotor secara mandiri oleh lingkungan.Agar kebersihan dan
kesehatan air yang diambil dari sumur terjamin, bisa jadi harus ada pengelolaan air kotor
bersama dalam lahan yang terkonsentrasi agar terdapat jarak aman antara pembuangan air
kotor dan sumur.
Praktek yang selama ini lazim dilakukan adalah membuang air kotor melalui got, kemudian ke
sungai, dan akhirnya bermuara ke laut. Cara ini, selain menyebabkan polusi sungai dan laut,
tidak sustainable.Air yang berasal dari tanah tersebut, setelah digunakan, dibuang ke tempat
yang jauh dari asalnya. Dengan demikian, secara kalkulatif, akan ada defisit air di suatu
wilayah, dan hal ini telah terbukti dengan adanya kekeringan parah di Jakarta pada musim
kemarau.
Pertanyaan yang muncul jika harus mengelola air secara komunal dan menghindari impor air
bersih dari daerah lain, bagaimana dengan lokasi-lokasi yang tidak memiliki sumber air bersih?
Jika ini yang terjadi, kita harus sadar bahwa boleh jadi tempat tersebut bukan lokasi yang baik
untuk permukiman. Lokasi-lokasi tersebut pasti dapat digunakan untuk keperluan lain, yang
lebih ramah dan aman bagi semuanya. Dengan pendekatan ini, misalnya, perumahan-
perumahan mewah di daerah pantai utara Jakarta yang airnya payau semestinya dikosongkan
untuk dijadikan hutan bakau sebagai daerah penyangga banjir.
Ketiga, Pengelolaan DAS terpadu dilakukan secara menyeluruh mulai keterpaduan kebijakan,
penentuan sasaran dan tujuan, rencana kegiatan, implementasi program yang telah
direncanakan serta monitoring dan evaluasi hasil kegiatan secara terpadu.Pengelolaan DAS
terpadu selain mempertimbangkan faktor biofisik dari hulu sampai hilir juga perlu
mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi, kelembagaan, dan hukum. Dengan kata lain,
pengelolaan DAS terpadu diharapkan dapat melakukan kajian integratif dan menyeluruh
terhadap permasalahan yang ada, upaya pemanfaatan dan konservasi sumberdaya alam
dalam skala DAS secara efektif dan efisien.
Mengingat pencapaian tujuan akhir dari pengelolaan DAS secara terpadu yakni terwujudnya
kondisi yang optimal dari sumberdaya tanah, air dan vegetasi, sehingga kegiatan pengelolaan
DAS setidaknya mencakup empat upaya pokok, pertama, pengelolaan lahan melalui usaha
konsevasi tanah dalam arti yang luas; kedua, pengelolaan air melalui pembangunan sumber
daya air; ketiga, pengelolaan vegetasi, khususnya pengelolaan hutan yang memiliki fungsi
perlindungan terhadap tanah dan air; dan keempat, pembinaan kesadaran dan kemampuan
manusia dalam penggunaan sumber daya alam secara bijaksana, sehingga ikut berperan serta
pada upaya pengelolaan DAS.
Keempat, Dalam pengelolaan siklus air pada suatu daerah tak lepas akan dua hal penting yaitu
masalah daerah tangkapan/resapan air dan drainase. Luas daerah tangkapan air akan sangat
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
menentukan kuantitas air yang mampu ditampung pada kawasan daerah tersebut. Seberapa
besar yang mampu menyerap masuk ke dalam tanah yang akan menjadi sumber air bagi
sumur-sumur dangkal, bor maupun artesis atau seberapa banyak yang dapat mengalir melalui
sungai dan tertampung dalam danau atau waduk.
Sedangkan drainase yang merupakan proses pematusan air (hujan) pada suatu daerah, yang
umumnya berupa saluran-saluran drainase, akan menentukan kecepatan air yang mampu
untuk dilimpaskan kesaluran yang lebih besar. Sangat jarang drainase yang berupa pematusan
arah vertikal ke tanah berupa peresapan, karena kecepatan proses peresapan air yang
berbeda pada masing-masing daerah. Saluran drainase yang baik tentunya yang dapat
mematuskan suatu daerah dengan cepat dan sedikit mungkin menimbulkan genangan, yang
berarti diperlukan saluran-saluran yang memadai untuk melimpaskan air.
Oleh karenanya, dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan siklus air ini maka kedua hal
tersebut di atas harus dikelola dengan baik dan terintegrasi sehingga masing-masing akan
memberikan andil yang baik bagi ketersediaannya air di musim penghujan maupun musim
kemarau. (http://nasruddinluthfie.wordpress.com)

7. Indonesia terkenal dengan sebutan Negara Agraris tetapi pada kenyataannya


indonesia tidak mampu menyediakan seluruh kebutuhan hasil pertanian sebagai
contoh buah-buahan import yang banyak masuk ke indonesia,disisi lain buah lokal
tidak mampu bersaing,menurut saudara mengapa hal tersebut dapat terjadi ?
Jelaskan
Penyebab terpinggirkannya hasil pertanian terutama buah-buah lokal dibanding buah-buah
impor adalah :
1. Kurang tersedianya benih berkualitas dalam jumlah memadai.
2. Lemahnya kegairahan petani baru untuk produk buah-buahan.
3. Kurang memadainya infrastruktur logistik buah.
4. Perubahan perilaku konsumen yang semakin menyukai produk impor.
5. Kuatnya arus globalisasi menjadi faktor persoalan ini sulit diatasi.
6. Kekurangberpihakan kebijakan fiskal terhadap buah lokal Indonesia.
7. Beragamnya jenis buah yang dimiliki Indonesia ternyata tidak lantas mendorong perbaikan
produksi dan kualitas buah nasional.
8. Indonesia tidak memiliki perkebunan buah nasional, melainkan skala kecil yang dikelola
petani , sehingga tidak bisa dihitung dalam hektare seperti negara lain. Padahal konsumsi
buah di dalam negeri termasuk tinggi.

DARI SUMBER LAIN


Penyebab utama buah lokal tidak bisa bersaing adalah kebijakan perbuahan yang tidak
memihak produksi buah lokal. Seperti kebijakan di bidang pertanian lainnya yang tidak berpihak
pada produksi lokal, demikian pula kebijakan perbuahan Indonesia. Pemerintah tidak membuat
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
kebijakan yang bisa ’memproteksi’ buah lokal. Selama buah impor masih membanjiri pasar
lokal, maka buah lokal tak akan mampu bersaing.
Indonesia tidak membatasi peredaran buah impor. Buah impor bisa beredar sampai ke
pedesaan, bahkan sampai ke sentra produksi. Dengan harga yang sangat kompetitif, buah
import berhasil menarik minat konsumen buah sampai ke pedesaan.
Kedua, Direktorat Jenderal Hortikultura telah menetapkan target produksi buah 2012. Selain
dari target produksi, Ditjen Hortikultura juga mencanangkan program peningkatan kualitas
buah. Target produksi dan peningkatan kualitas akan dicapai melalui:
a) Pengembangan kawasan tanaman buah,
b) Pengembangan registrasi kebun tanaman buah,
c) Perbaikan mutu pengelolaan kebun tanaman buah,
d) Perbaikan mutu pengelolaan pascapanen tanaman buah,
e) Pengembangan registrasi packing house,
f) Peningkatan jumlah kelembagaan usaha tanaman buah.
Sayangnya, target-target yang bagus tersebut tidak ditunjang dengan anggaran yang
memadai.Anggaran R&D sektor pertanian hanya 1 triliun.Anggaran sektor pertanian ini adalah
yang terendah di ASEAN.Anggaran R&D terutama digunakan untuk sektor pangan dan bukan
sektor hortikultura.
Rendahnya anggaran riset ini menyebabkan kualitas buah Indonesia sangat rendah.Buah
Indonesia kebanyakan masih dipanen dari alam, dan belum dari kebun budidaya. Manggis,
durian, duku, mangga, sawo, belimbing, alpukat dan pisang adalah buah-buah yang hampir
semuanya dipanen dari pohon alam, bukan dari kebun. Akibatnya mutu buah menjadi tidak
seragam.Untuk mengebunkan buah-buah tersebut diperlukan riset yang mendalam.Misalnya
untuk memangkas masa vegetatif manggis yang saat ini masih 10-13 tahun sebelum mau
berbuah.
Pusat penelitian belum terintegrasi dengan sentra produksi.Kebijakan sentra produksi yang
ditunjang dengan pusat penelitian, seperti yang dikembangkan oleh Thailand belum dilakukan
secara baik di Indonesia.Akibatnya penelitian yang dilakukan tidak bisa menghasilkan teknologi
yang dibutuhkan oleh produsen buah.
Ketiga, Buah lokal kebanyakan dipanen dari alam oleh petani sebagai kegiatan sambilan.Belum
banyak petani yang benar-benar mengusahakan buah sebagai bisnis utamanya.Karena
dikerjakan sebagai sebuah kegiatan sambilan, maka kebanyakan petani buah Indonesia tidak
terdidik dalam bisnis buah.Mereka tidak mengerti Good Agriculture Practice yang saat ini
menjadi persyaratan untuk bisa masuk ke pasar modern. Mereka juga tidak paham tentang cara
panen dan paska panen. Akibatnya mutu buah menurun drastis pada fase pasca panen dan saat
pengangkutan.
Dengan produksi yang tidak terpusat dan anggaran pemerintah yang sangat terbatas, maka
sangat sulit (dan mahal) untuk melatih petani buah Indonesia mencapai taraf seperti kawan-
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
kawannya di Thailand. (http://baltyra.com/2012/07/26/mengapa-buah-lokal-memble-di-pasar-
sendiri)

8. Sebutkan dan jelaskan sumber-sumber energi bagi kehidupan manusia!


Air sumber energi raksasa
Air adalah material yang paling berlimpah di dunia. Kita bisa hidup sebulan tanpa
makan,tapi hanya bisa bertahan beberapa hari saja tanpa air. Air, seperti halnya energi,
adalah hal yang esensial bagi pertanian, industri, dan hampir semua kehidupan.
Energi matahari
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul.
Matahari mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran
matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di
bumi bersirkulasi, dan banyak hal lainnya.
Energi fosil
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang mengandung
hidrokarbon seperti batu bara,petroleum, dan gas alam.Penggunaan bahan bakar fosil ini
telah menggerakkan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air,
dan juga pembakaran kayu atau peat untuk panas.
Energi listrik
Sumber energi listrik : elemen volta, elemen kering (batu baterai), motor listrik, dinamo
sepeda, accumulator, generator
Energi angin
Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin
untuk menggiling gandum, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk
menghasilkan listrik.
Energi Biomassa
Biomassa dapat dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar
untuk transportasi atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan
penggunaan bahan bakar fosil.
Energi panas bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk
pembangkit listrik dan menghasilkan listrik, atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan
rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk
bawah tanah dengan pengeboran, atau darai reservoir panas bumi yang terletak lebih
dekat ke permukaan.

9. Jelaskan prinsip-prinsip belajar MIPA yang efektif!

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR MIPA YANG EFEKTIF


1. PRINSIP KESIAPAN : Tingkat keberhasilan belajar tergantung pada kesiapan pelajar. Apakah
dia sudah dapat mengkonsentrasikan pikiran, atau apakah kondisi fisiknya sudah siap untuk
belajar dan didorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam atau dasar kebutuhan
atau kesadaran atau intrinsik motivasion
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
2. PRINSIP ASOSIASI : Tingkat keberhasilan belajar juga tergantung pada kemampuan pelajar
mengasosiasikan atau menghubung-hubungkan apa yang sedang dipelajari dengan apa yang
sudah ada dalam ingatannya : pengetahuan yang sudah dimiliki, pengalaman, tugas yang
akan datang, masalah yang pernah dihadapi, dll.
3. PRINSIP LATIHAN : Pada dasarnya mempelajari sesuatu itu perlu berulang-ulang atau
diulang-ulang, baik mempelajari pengetahuan maupun keterampilan, bahkan juga dalam
kawasan afektif. Makin sering diulang makin baiklah hasil belajarnya.
4. PRINSIP PRAKTIK : Belajar melalui praktik atau mengalami secara lansung akan lebih efektif
mampu membina sikap, keterampilan, cara berpikir kritis dan lain-lain, bila dibandingkan
dengan belajar hafalan saja.
5. PRINSIP EFEK (AKIBAT) : Situasi emosional pada saat belajar akan mempengaruhi hasil
belajarnya. Situasi emosional itu dapat disimpulkan sebagai perasaan senang atau tidak
senang selama belajar. Bahan pelajaran yang bermakna atau berarti, lebih mudah dan
menarik untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna. Prinsip lain adalah :
1. Pembelajaran memerlukan partisipasi aktif para siswa (belajar aktif). Motivasi belajar akan
meningkat kalau siswa terlibat aktif (mempraktekan) dalam mempelajari hal-hal yang
kongkrit, bermakna, dan relevan dalam konteks kehidupannya.
2. Setiap anak belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda.
3. Anak-anak dapat belajar dengan efektif ketika mereka dalam suasana kelas yang kondusif
(conducive learning community), yaitu suasana yang memberikan rasa aman dan
penghargaan, tanpa ancaman, dan memberikan semangat

DARI SUMBER LAIN 1


Pertama, berpijak pada prinsip konstruktivisme. Pembelajaran beranjak dari paradigma guru
yang memandang bahwa belajar bukanlah proses siswa menyerap pengetahuan yang sudah jadi
bentukan guru, melainkan sebagai proses siswa membangun makna/pemahaman terhadap
informasi dan/atau pengalaman. Proses tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau
bersama orang lain.
Kedua, berpusat pada siswa. Siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Siswa berbeda dalam
minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar. Siswa tertentu lebih mudah
belajar dengan dengar-baca, siswa lain lebih mudah dengan melihat (visual), atau dengan cara
kinestetika (gerak). Oleh karena itu kegiatan pembelajaran, organisasi kelas, materi
pembelajaran, waktu belajar, alat belajar, dan cara penilaian perlu beragam sesuai karakteristik
siswa. Pembelajaran perlu menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Artinya pembelajaran
memperhatikan bakat, minat, kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar, dan latar
belakang sosial siswa. Pembelajaran perlu mendorong siswa untuk mengembangkan potensinya
secara optimal.
Ketiga, belajar dengan mengalami. pembelajaran perlu menyediakan pengalaman nyata dalam
kehidupan sehari-hari dan atau dunia kerja yang terkait dengan penerapan konsep, kaidah dan
prinsip ilmu yang dipelajari. Karena itu, semua siswa diharapkan memperoleh pengalaman
langsung melalui pengalaman inderawi yang memungkinkan mereka memperolah informasi
dari melihat, mendengar, meraba/menjamah, mencicipi, dan mencium.
Dalam hal ini, beberapa topik tidak mungkin disediakan pengalaman nyata, guru dapat
menggantikannya dengan model atau situasi buatan dalam wujud simulasi. Jika ini juga tidak
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
mungkin, sebaiknya siswa dapat memperoleh pengalaman melalui alat audio-visual (dengar-
pandang). Pilihan pengalaman belajar melalui kegiatan mendengar adalah pilihan terakhir.
Keempat, mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, dan emosional. Siswa akan lebih
mudah membangun pemahaman apabila dapat mengkomunikasikan gagasannya kepada siswa
lain atau guru. Dengan kata lain, membangun pemahaman akan lebih mudah melalui interaksi
dengan lingkungan sosialnya. Interaksi memungkinkan terjadinya perbaikan terhadap
pemahaman siswa melalui diskusi, saling bertanya, dan saling menjelaskan. Interaksi dapat
ditingkatkan dengan belajar kelompok. Penyampaian gagasan oleh siswa dapat mempertajam,
memperdalam, memantapkan, atau menyempurnakan gagasan itu karena memperoleh
tanggapan dari siswa lain atau guru. Pembelajaran perlu mendorong siswa untuk
mengkomunikasikan gagasan hasil kreasi dan temuannya kepada siswa lain, guru atau pihak-
pihak lain. Dengan demikian, pembelajaran memungkinkan siswa bersosialisasi dengan
menghargai perbedaan (pendapat, sikap, kemampuan, prestasi) dan berlatih untuk
bekerjasama. Artinya, pembelajaran perlu mendorong siswa untuk mengembangkan empatinya
sehingga dapat terjalin saling pengertian dengan menyelaraskan pengetahuan dan tindakannya.
Kelima, mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrah ber-Tuhan. Siswa dilahirkan
dengan memiliki rasa ingin tahu, imajinasi, dan fitrah ber-Tuhan. Rasa ingin tahu dan imajinasi
merupakan modal dasar untuk peka, kritis, mandiri, dan kreatif. Sementara, rasa fitrah ber-
Tuhan merupakan embrio atau cikal bakal untuk bertaqwa kepada Tuhan. Pembelajaran perlu
mempertimbangkan rasa ingin tahu, imajinasi, dan fitrah ber-Tuhan agar setiap sesi kegiatan
pembelajaran menjadi wahana untuk memberdayakan ketiga jenis potensi ini.
Keenam, belajar sepanjang hayat. Siswa memerlukan kemampuan belajar sepanjang hayat
untuk bisa bertahan (survive) dan berhasil (sukses) dalam menghadapi setiap masalah sambil
menjalani proses kehidupan sehari-hari. Karena itu, siswa memerlukan fisik dan mental yang
kokoh. Pembelajaran perlu mendorong siswa untuk dapat melihat dirinya secara positif,
mengenali dirinya baik kelebihan maupun kekurangannya untuk kemudian dapat mensyukuri
apa yang telah dianugerahkan Tuhan YME kepadanya. Demikian pula pembelajaran perlu
membekali siswa dengan keterampilan belajar, yang meliputi pengembangan rasa percaya diri,
keingintahuan, kemampuan memahami orang lain, kemampuan berkomunikasi dan
bekerjasama supaya mendorong dirinya untuk senantiasa belajar, baik secara formal di sekolah
maupun secara informal di luar kelas.
Ketujuh, perpaduan kemandirian dan kerjasama. Siswa perlu berkom-petisi, bekerjasama, dan
mengembangkan solidaritasnya. Pembelajaran perlu memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan semangat berkompetisi sehat untuk memperoleh penghargaan,
bekerjasama, dan solidaritas. Pembelajaran perlu menyediakan tugas-tugas yang
memungkinkan siswa bekerja secara mandiri.
(http://sdn3kuwasen.blogspot.com/2010/08/pembelajaran-ipa-yang-efektif.html).
SUMBER LAIN 2
Prinsip-prinsip dalam pembelajaran IPA adalah:
Prinsip 1: Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita di mulai melalui pengalaman baik secara
inderawi maupun noninderawi. Karena itu, siswa perlu diberi kesempatan memperoleh
pengalaman itu.Para siswa perlu dibuat agar aktif melakukan sesuatu agar memperoleh
pengalaman.
Prinsip 2: Pengetahuan yang diperoleh ini tidak pernah terlihat secara langsung, karena itu perlu
diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa yang diperoleh dari pengalaman itu
perlu diungkap di setiap awal pembelajaran.
Prinsip 3: Pengetahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang konsisten dengan
pengetahuan para ilmuwan, pengetahuan yang Anda miliki. Pengetahuan yang demikian Anda
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
sebut miskonsepsi.Anda perlu merancang kegiatan yang dapat membetulkan miskonsepsi ini
selama pembelajaran.
Prinsip 4: Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan relasi
dengan konsep yang lain. Tugas Anda sebagai guru IPA adalah mengajak siswa untuk
mengelompokkan pengetahuan yang sedang dipelajari itu ke dalam fakta, data, konsep, symbol,
dan hubungan dengan konsep yang lain.
Prinsip 5: IPA terdiri atas produk, proses, dan prosedur. Karena itu, Anda perlu mengenalkan
ketiga aspek ini walaupun hingga kini masih banyak guru yang lebih senang menekankan pada
produk IPA saja.Namun, perlu diingat bahwa perkembangan IPA sangat pesat.Kita tidak mampu
mengikuti secara terus-menerus perkembangan itu setiap saat.Dan, kalaupun mampu, menajdi
pertanyaan besar adalah apakah semuanya disampaikan kepada siswa. Oleh karena itu, akan
lebih baik jika siswa dibekali dengan keterampilan menemukan pengetahuan, yaitu: proses dan
prosedur IPA. Proses menyangkut kegiatan penelitian. Sedangkan prosedur menyangkut
metode ilmiah yang digunakan dalam kegiatan penelitian

Sumber lain :

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN MIPA :


Belajar dan mengajar adalah dua proses yang harus terjalin harmoni dalam pengajaran agar
dapat mencapai hasil yang diinginkan. Menurut John S. Richardson (1957) bahwa ada tujuh
prinsip dalam proses belajar-mengajar agar suatu pengajaran MIPA dapat berhasil, prinsip
tersebut adalah :

a) Keterlibatan siswa secara aktif :


Pengetahuan yang diperoleh siswa dengan cara mendengarkan relative lebih cepat
dilupakan, bahkan siswa mungkin tidak menggunakan logikanya dalam berusaha
memahami apa yang disampaikan oleh gurunya.
Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik
intelektual, emosional dan fisik jika dibutuhkan. Pandangan mendasar yang perlu
menjadi kerangka berpikir setiap guru adalah bahwa pada prinsipnya anak-anak adalah
makhluk yang aktif. Daya keaktifan yang dimiliki si anak secara kodrati itu akan dapat
berkembang ke arah yang positif bilamana lingkungannya memberikan ruang yang baik
untuk tumbuh suburnya keaktifan itu.

b) Berkesinambungan :
Seorang guru hendaknya mengetahui apa yang telah diketahui siswanya, sebab
pengetahuan dasar siswa akan dijadikan sebagai jembatan untuk memberi mereka
pengetahuan yang baru. Untuk menyempurnakan prinsip ini, data minat siswa baik
perorangan maupun secara berkelompok dapat menjadi modal dalam mengatasi
hambatan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

c) Motivasi :
Hamalik (2001), mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi di
dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan). Perubahan energi di dalam diri seseorang tersebut kemudian
membentuk suatu aktivitas nyata dalam bebagai bentuk kegiatan.
Motivasi dalam pembelajaran IPA dapat diartikan sebagai dorongan untuk belajar
IPA.dorongan itu dapat bersumber dari kebutuhan (a) kebutuhan Fisiologis, (b)
kebutuhan rasa aman, (c) kebutuhan rasa cipta, (d) kebutuhan rasa cinta, (e) kebutuhan
akan pengakuan atas kemampuannya untuk melakukan sesuatu, termasuk kemampuan
untuk berhasil dalam cita-citanya.

d) Multi metode :
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Didasari bahwa daya serap tiap siswa berbeda-beda, demikian pula jenis metode
pembelajaran yang disenangi juga berbeda. Tugas guru adalah mengorganisasi belajar
sedemikian rupa sehingga siswa tidak merasa bosan dan dapat menangkap materi
pelajaran yang diberikan.

e) Penemuan :
Prinsip ini perlu diterapkan dalam pembelajaran IPA karena pada dasarnya anak
memiliki rasa ingin tahu yang besar, sedang alam sekitar penuh dengan fakta atau
fenomena yang dapat merangsang siswa ingin tahu lebih banyak. Masnur Muslichah,
dalam Istiqomah, Lailatul (2009:32) berpendapat bahwa penemuan diawali dari
pengamatan terhadap fenomena, dilanjutkan dengan kegiatan bermakna untuk
menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa. Dengan demikian, pengetahuan
dan ketrampilan yang diperolah siswa tidak dari hasil mengingat seperangkat fakta,
tetapi hasil menemukan sendiri dari fakta yang dihadapinya. Beberapa komponen inqiuri
yang terdapat dalam pembelajaran antara lain:
i. Pengetahuan dan ketrampilan akan lebih lama diingat apabila siswa
menemukan sendiri.
ii. Informasi yang diperoleh siswa akan lebih mantap apabila diikuti dengan
bukti-bukti atau data yang ditemukan sendiri oleh siswa, dan
iii. siklus inquiri adalah observasi, bertanya, mengajukan dugaan, pengumpulan
data dan penyimpulan.

f) Totalitas :
Prinsip totalitas bertolak dari paham bahwa siswa belajar dengan segenap
kemampuan yang ia miliki sebagai makhluk hidup, yaitu panca inderanya, perasaan dan
pikirannya. Dalam proses belajar siswa tidak hanya tergantung pada materi yang
diajarkan, tetapi semua faktor-faktor atau kondisi yang berada disekitarnya turut
menjadi penentu akan keberhasilan belajar yang dilakukan. Faktor atau kondisi yang
dimaksud termasuk guru, metode, fasilitas, lingkungan, teman-temannya, pencahayaan,
bahkan semua yang dapat mempengaruhi jiwa raganya ikut mempengaruhi
keberhasilannya.

g) Perbedaan individual :
Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri-sendiri, yang berbeda-beda satu sama
lain. Karena hal inilah setiap siswa belajar menurut kecepatannya sendiri dan untuk
setiap kelompok umur terdapat variasi kecepatan belajar. Kesadaran bahwa dirinya
berbeda dengan siswa yang lain akan membantu siswa menentukan cara belajar dan
sasaran belajar bagi dirinya sendiri. Implikasi adanya prinsip perbedaan individual dalam,
bagi siswa diantaranya adalah menentukan tempat duduk di kelas dan menyusun jadwal
belajar. Dengan kata lain prinsip ini dapat berpengaruh pada aspek fisik maupun psikis
siswa.

Bertolak dari kenyataan bahwa tiap siswa memiliki perbedaan antara satu dengan
yang lainnya, terutama ditujukan kepada adanya perbedaan kemampuan (termasuk
kecerdasan dan kecepatan belajar). Prinsip ini dimaksudkan agar siswa dapat
memperoleh kesempatan belajar sesuai dengan kapasitas dan minatnya. Untuk
melaksanakan prinsip tersebut, maka perlu diupayakan kesempatan belajar IPA melalui
pengalaman lapangan, karena dengan menjadikan alam sebagai objek dalam belajar IPA
maka kesempatan untuk memperoleh variasi sasaran belajar lebih banyak, yang dapat
dipilih oleh siswa sesuai minat dan kapasitasnya. Penggunaan media dan hasil tekhnologi
juga dapat menambah variasi sasaran belajar yang dilakukan, misalnya pemutaran video,
film, gambar, buku, alat-alat peraga, pameran, kompuer, dan sebagainya.

10. Jelaskan peranan matematika dan IPA dalam kehidupan manusia!


Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Matematika sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, karena disadari ataupun
tidak, matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh siapapun dan dari kalangan
apapun. Contohnya:
a. Kombinasi (Statistika) bisa digunakan untuk mengetahui banyaknya formasi tim bola voli
yang bisa dibentuk.
b. Aritmatika hampir digunakan setiap hari, yaitu untuk hitung-menghitung.
c. Geometri bisa digunakan para ahli sipil karena geometri salah satunya adalah membahas
tentang bangun dan keruangan.
d. Aljabar bisa digunakan untuk memecahkan masalah bagaimana memperoleh laba
sebanyak mungkin dengan biaya sesedikit mungkin.
Mungkin dengan logika Matematika juga bisa membantu untuk berpikir logis, tapi tentu saja
bukan hanya Matematika saja yang bisa membantu dalam berpikir logis.
Dan masih banyak lagi
Selain itu, matematika juga merupakan “mother of science” atau ilmu yang digunakan dalam
cabang ilmu yang lain baik ilmu alam maupun ilmu sosial seperti ekonomi, geografi, sosiologi
dan lain sebagainya.

DARI SUMBER LAIN:


Matematika sebagai bagian dari usaha ilmiah dan matematika sebagai suatu proses,atau cara
berpikir.Matematika tergantung pada logika dan kreativitas, dan digunakan untuk berbagai
keperluan praktis dan maupun untuk kepentingan intrinsiknya.Bagi sebagian orang, esensi
matematika terletak pada seni keindahan dan tantangan intelektualnya. Bagi orang lain, nilai
matematika terpenting adalah bagaimana matematika berguna untuk pekerjaan mereka
sendiri.
Mathematika adalah ilmu pengetahuan tentang pola dan hubungan.Sebagai suatu disiplin teori,
matematika mengeksplorasi kemungkinan adanya hubungan antar benda abstrak tanpa
mempedulikan apakah mereka memiliki hubungan dengan dunia nyata. Abstraksi bisa apa saja
mulai dari barisan angka, gambar geometri sampai bentuk persamaan.
Penemuan matematika teoritis sering memiliki nilai praktis yang tak terduga. Matematika
teoritis, tidak seperti ilmu-ilmu lain, tidak dibatasi oleh dunia nyata, tetapi dalam jangka panjang
memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik dari disiplin ilmu tersebutantara iPA
dan matematika memiliki sejarah panjang sejak berabad-abad yang lalu. IPA memberikan
matematika masalah yang menarik untuk diselidiki, dan matematika menyediakan metode yang
dapat digunakan untuk menganalisa data.
Matematika dan teknologi juga telah mengembangkan hubungan yang bermanfaat satu sama
lain. Matematika koneksi dan rantai logis, misalnya, telah memberikan kontribusi besar pada
desain perangkat keras komputer dan teknik pemrograman. Sedangkan matematika dapat lebih
berkontribusi dalam rekayasa sistem yang kompleks dengan bantuan simulasi computerKetika
dihadapkan dengan klaim bahwa sesuatu adalah benar, para ilmuwan menanggapi dengan
menanyakan apa bukti yang mendukung itu. Tapi bukti ilmiah dapat menjadi bias pada waktu
data diinterpretasikan, pengumpulan atau pelaporan data, atau bahkan dalam pemilihan
dataDalam ilmu pengetahuan, sumber pengetahuan, informasi dan pendapat adalah orang
yang mengkhususkan diri dalam disiplin yang relevan.
Tapi pemerintah telah berkali-kali melakukan kesalahan dalam sejarah ilmu pengetahuan.
Mereka memutuskan apa yang benar, dan tidak memberikan akses bagi ilmuwan untuk
menyampaikan kebenaran. Menggunakan matematika untuk mengekspresikan ide-ide atau
untuk memecahkan masalah melibatkan setidaknya tiga fase:
a. mewakili beberapa aspek dari hal-hal abstrak,
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
b. memanipulasi abstraksi oleh aturan logika untuk menemukan hubungan baru antara
mereka
c. melihat apakah baru hubunga mengatakan sesuatu yang berguna tentang hal-hal yang asli.

11. Menurut saudara,mengapa kita perlu mempelajari ilmu pengetahuan


alam,jelaskan!
Menurut saya, mempelajari ilmu pengetahuan alam sangat penting sekali karena dengan
mempelajarinya maka kita mampu :
a. Memahami konsep-konsep IPA dan kaitannya dengan kehidupan sehari-sehari.
b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,dan ide tentang alam
disekitarnya.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta peristiwa di
lingkungan sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggungjawab,bekerjasama dan
mandiri.
e. Mampu menerapkan berbagai macam konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam
dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu
masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
g. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran
dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
h. Menanamkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap teknologi dan masyarakat.
i. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
j. Menanamkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
k. Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains kehidupan sehari-hari.
l. Mengalihgunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kebidang pengajaran
lainnya.
m. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
n. Menghargai ciptaan Tuhan akan lingkungan alam.

DARI SUMBER LAIN


Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dapat memahami perkembangan penalaran manusia
terhadap gejala-gejala alam hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari
Ilmu Pengetahuan Alam, Dengan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dapat menjelaskan
perkembangan naluri kehidupan manusia, dapat menjelaskan perkembangan alam pikir
manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap “rahasia ingin tahu” nya, serta dapat memberi
alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.
Ilmu Pengetahuan Alam memberi wawasan kepada kita tentang konsep-konsep alam agar
dapat peka dan tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat
bertanggung jawab terhadap berbagai masalah alam didalam masyarakat sebagai the agen of
change (Agen Perubahan) dan dapat mengembangkan apresiasi IPA dan Teknologi pada
perkembangan diri.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
12. Menurut saudara apakah :
a. Bumi sebagai pusat alam semesta atau
Teorinya tentang Matahari sebagai pusat Tata Surya, merupakan bantahan teori
geosentris tradisional (Bumi merupakan pusat alam semesta) dan menjadi salah satu
penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi
astronomi modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi ilmiah).
Teori Nicolaus Copernicus bertentangan dengan ajaran Aristoteles dan kesimpulan
matematikawan Yunani, Ptolemeus. Copernicus menyangkal bahwa Matahari terbit di
timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat, sedangkan bumi tetap
tidak bergerak. Copernicus bukanlah orang yang pertama yang menyimpulkan bahwa
bumi berputar mengitari Matahari.
Astronom Yunani Aristarkhus dari Samos telah mengemukakan teori ini pada abad ketiga
sebelum Masehi. Para pengikut Pythagoras telah mengajarkan bahwa bumi serta
Matahari bergerak mengitari suatu api pusat. Akan tetapi, Ptolemeus menulis bahwa jika
bumi bergerak, "binatang dan benda lainnya akan bergelantungan di udara, dan bumi
akan jatuh dari langit dengan sangat cepat". Ia menambahkan, "sekadar memikirkan hal-
hal itu saja terlihat konyol". Ptolemeus mendukung gagasan Aristoteles bahwa bumi
tidak bergerak di pusat alam semesta dan dikelilingi oleh serangkaian bola bening yang
saling bertumpukan, dan bola-bola itu tertancap Matahari, planet-planet, dan bintang-
bintang. Ia menganggap bahwa pergerakan bola-bola bening inilah yang menggerakan
planet dan bintang. Rumus matematika Ptolemeus menjelaskan, dengan akurasi hingga
taraf tertentu, pergerakan planet-planet di langit malam.
Kelemahan teori Ptolemeus itulah yang mendorong Copernicus untuk mencari
penjelasan alternatif atas pergerakan yang aneh dari planet-planet. Untuk menopang
teorinya, Kopernikus merekonstruksi peralatan yang digunakan oleh para astronom
zaman dahulu. Walaupun sederhana dibandingkan dengan standar modern, peralatan
ini memungkinkan dia menghitung jarak relatif antara planet-planet dan Matahari.
Selama bertahun-tahun, ia berupaya menetukan secara persis tanggal-tanggal manakala
para pendahulunya telah membuat beberapa pengamatan penting di bidang astronomi.
Diperlengkapi dengan data ini, Copernicus mulai mengerjakan dokumen kontroversial
yang menyatakan bahwa bumi dan manusia di dalamnya bukanlah pusat alam semesta.
(http//www.infospesial.net/24017/nicolaus-copernicus)
b. Bukti bumi mengitari matahari
Bukti pertama, adalah yang ditemukan oleh James Bradley (1725). Pak Bradley
menemukan adanya aberasi bintang.
Apa itu aberasi bintang? Bayangkan kita sedang berdiri ditengah-tengah hujan, dan air
hujan jatuh tepat vertikal/tegak lurus kepala kita. Kalau kita menggunakan payung, maka
muka & belakang kepala kita tidak akan terciprat air bukan? Kemudian kita mulai
berjalan ke depan, perlahan-lahan & semakin cepat berjalan, maka seolah-olah air hujan
yang tadi jatuh tadi, malah membelok dan menciprati muka kita. Untuk menghindari-nya
maka kita cenderung mencondongkan payung ke muka. Sebetulnya air hujan itu tetap
jatuh tegak lurus, tetapi karena kita bergerak relatif ke depan, maka efek yang terjadi
adalah seolah-olah membelok dan menciprat ke muka kita.
Bukti kedua adalah paralaks bintang. Bukti ini diukur pertama kali oleh Bessel (1838).
Paralaks bisa terjadi jika posisi suatu bintang yang jauh, seolah-olah tampak ‘bergerak’
terhadap suatu bintang yang lebih dekat. Fenomena ini hanya bisa terjadi, karena
adanya perubahan posisi dari Bintang akibat pergerakan Bumi terhadap Matahari.
Perubahan posisi ini membentuk sudut p, jika kita ambil posisi ujung-ujung saat Bumi
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
mengitari Matahari. Sudut paralaks dinyatakan dengan (p), merupakan setengah
pergeseran paralaktik bilamana bintang diamati dari dua posisi paling ekstrim.

c. Matahari sebagai pusat alam semesta

13. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Ilmu Pengetahuan dengan Filsafat

 Persamaan dan Perbedaan Antara Filsafat Dan Ilmu

Persamaan:

 Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai


ke-akar-akarnya
 Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-
kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya
 Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
 Keduanya mempunyai metode dan sistem
 Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat
manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar.

Perbedaan:

 Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada
[realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris.
Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan terkotak-kotak,
sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu Obyek formal [sudut
pandangan] filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu
yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris,
spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara
ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.
 Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan
pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh
karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari
nilainnya.
 Filsafat berusaha mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. mencari prinsip-prinsip umum,
tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum
dan keseluruhan sedangkan Pengetahuan  adalah penguasaan lingkungan hidup manusia.
 Filsafat  hanya  Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu sedangkan pengetahuan  dapat mengkajinya 
sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris

https://blog.ub.ac.id/imanrd/2014/03/06/perbedaan-dan-persamaan-antara-ilmu-
pengetahuan-dan-filsafat/
14. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri berfikir filsafat!

1. Berpikir Rasional, Sebagaimana diketahui, berfilsafat adalah berpikir.


Meskipun demikian, tidak semua kegiatan berpikir dan hasil berpikir dimaksud
dapat dikategorikan sebagai berfilsafat. Ciri pemikiran filsafat pertama-tama
harus bersifat rasional, bukan perasaan subyektif, khayalan, atau imajinasi
belakah. Ciri pemikiran rasional menunjukkan bahwa baik kegiatan berpikir
maupun hasil pemikiran filsafat itu sendiri harus dapat diterima secara akal
sehat, bukan sekedar mengikuti sebuah common sense (pikiran umum). Ciri
pemikiran filsafat yang rasional itu membuat filsafat disebut sebagai pemikiran
kritis atau “ilmu kritis”.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Pemikiran kritis filosofis memiliki dua aspek, yaitu kritis (critics) dan krisis (crycis).
Berpikir kritis (critics) artinya, berpikir bukan untuk sekedar menerima kenyataan
atau menyesuaikan diri dengan kenyataan pemikiran atau pandangan orang
(termasuk dalamnya dogma atau ajaran-ajaran, keyakinan, dan ideologi apa pun)
sebagaimana apa adanya. Justru, inti dari ciri pemikiran filsafat yang kritis (critics)
ini adalah berpikir dalam rangka mengkritik, meragukan, dan mempertanyakan
segala sesuatu, sampai mencari dan memndapatkan dasar-dasar
pertanggungjwaban intelektual atau argumentasi-argumentasi yang mendasarnya
yang tidak mungkin dapat diragukan atau dipertanyakan lagi oleh siapa pun dan
kapan pun. Filsafat, dengan pemikiran kritis (rasio kritis)-nya ini, ingin melakukan
pengkajian, penelitian secara mendalam guna dapat menemukan inti pemikiran atau
kebenaran sesungguhnya yang dicari. Filsafat, dalam hal ini, tidak menolak
kesalahan tetapi mempertanyakan mengapa orang bisa melakukan kesalahan dalam
berpikir?. Immanuel Kant yang terkenal sebagai bapak filsuf kritis menyebut rasio
kritis ini sebagai “kritik rasio munri” (Critics ratio vernun). Pemikiran filsafat yang
berciri “rasio kritis” ini, tidak ingin terjebak di dalam sebuah pemikiran yang umum
(common sence), juga tidak ingin terjebak di dalam kesesatan, kekeliruan, atau
kesalahan berpikir (baik dalam proses berpikir maupun dalam menarik kesimpulan-
kesimpulan pemikiran) yang tersembunyi di dalam sistim pemikiran atau sistim
keyakinan. Ciri pemikiran filsafat tersebut, oleh oleh Plato, disebut sebagai berpikir
dialogis atau oleh Rene Descartes disebut berpikir dengan metode “keraguan kritis”
yang dengannya, orang tidak diperdaya oleh kekeliruan atau kesalahan umum.

2. Aspek kedua dari pemikiran rasio kritis itu adalah krisis atau crycis. Menurut
Jurgen Habermas, krisis atau crysis adalah ciri pemikiran yang tidak ingin
terbelenggu dalam sangkar rasio tetapi bergulat dengan realitas
kemanusiaannya yang penuh krisis, anomali, determinasi, dan pembusukan
budaya. Pemikiran crysis berada pada tataran sosial untuk melakukan
penyembuhan-penyembuhan sosial atas berbagai fenomena patologis
(penyakit sosial) berupa provokasi, rasio birokratis, dan represi yang
cenderung mendistorsi akal sehat manusia.
 
3. Berpikir Radikal (radix = akar). Artinya, ciri berpikir filsafat yang ingin
menggali dan menyelami kenyataan atau ide sampai keakar-akarnya, untuk
menemukan dan mengangkat dasar-dasar pemikirannya secara utuh ke
permukaan. Melalui cara pemikiran yang demikian itu, diperoleh suatu hasil
berpikir yang mendasar dan mendalam, serta sebuah pertanggunganjawaban
yang memadai di dalam membangun pemikiran filsafat dan pikiran keilmuan
itu sendiri. Ciri pemikiran dimaksud, mengisyaratkan bahwa orang tidak perlu
terburu-buru mengambil kesimpulan pemikiran sebelum menemukan hakikat
kebenarannya secara fundamental, dan dengan demikian, ia tidak muda
terjebak ke dalam pemikiran yang sesat dan keliru atau kejahatan. Berpikir
radikal menunjukkan bahwa filsafat sebagai sebuah proses dan hasil
pemikiran, selalu berusaha melatakkan dasar dan strategi bagi pemikiran itu
sendiri sehingga bertahan menghadapi ujian kritis atau tantangan (ujian)
zaman dengan berbagai arus pemikiran baru apa pun.
 
4. kreatif-inovatif. Artinya, pemikiran filsafat bukanlah pemikiran yang
melanggengkan atau memandegkan dirinya di dalam berbagai
keterkungkungan dogma atau ideologi yang beku dan statis. Justru, ia selalu
berusaha membangun kejataman budi untuk mampu mengeluarkan diri
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
kebekuan inspirasi, mampu mengkritisi, memperbaiki, menyempurnakan, dan
mengembangkan dirinya sedemikian rupa sehingga dapat melahirkan
penemuan-penemuan (invention) dan gagasan-gagasan baru yang lebih
brilian, terbuka, dan kompetitif dalam merespons tuntutan zaman serta
kemajuan-kemajuan yang penuh kejutan dan pergolakan, baik pada tataran
ide maupun moral. Ciri pikiran filsafat tersebut mengandaikan sebuah kekuatan
transformasi dan seni “mengolah budi” (kecerdasan) guna mampu melakukan
imajinasi teori, mengubah fakta menjadi permasalahan dan terobosan
penyelesaiannya dalam berbagai lakon aktual.
 
5. Berpikir Sistematis dan analitis. Artinya, ciri berpikir filsafat selalu berpikir
logis (terstruktur dan teratur berdasarkan hukum berpikir yang benar).
Pemikiran filsafat tidak hanya melepaskan atau menjejerkan ide-ide,
penalaran, dan kreatifitas budi secara serampangan (sporadis). Justru,
pemikiran filsafat selalu berusaha mengklasifikasi atau menggolong-golongkan,
mensintesa (mengkompilasi) atau mengakumulasikan, serta menunjukkan
makna terdalam dari pikiran, merangkai dan menyusunnya dengan kata
(pengertian), kalimat (keputusan), dan pembuktian (konklusi) melalui sistim-
sistim penalaran yang tepat dan benar. Pemikiran filsafat selalu bergerak
selangkah demi selangkah, dengan penuh kesadaran (pengujian diri),
berusaha untuk mendudukan kejelasan isi dan makna secara terstruktur
dengan penuh kematangan dalam urutan prosedur atau langkah berpikir yang
tertib, tertanggung jawab, dan saling berhubungan secara teratur.
 
6. Berpikir Universal. Artinya, pemikiran filsafat selalu mencari gagasan-gagasan
pemikiran yang bersifat universal, yang dapat berlaku di semua tempat.
Pemikiran filsafat tidak pernah akan berhenti dalam sebuah kenyataan yang
terbatas, ia akan menerobos mencari dan menemukan gagasan-gagasan yang
bersifat global dan menjadi rujukan pemikiran umum. Pikiran-pikiran yang
bersifat partikular dan kontekstual (bagian-bagian yang terpisah menurut
konteks ruang dan waktu) diangkat dan ditempatkan (disintesakan) dalam
sebuah bagian yang utuh dan universal, sebagai sebuah kenyataan
eksistensisal yang khas manusiawi.
 
7. Komprehensif dan holistik. Artinya, pemikiran filsafat selalu bersifat
menyeluruh dan utuh. Baginya, keseluruhan adalah lebih jelas dan lebih
bermakna daripada bagian-perbagian. Holistik artinya, berpikir secara utuh,
tidak terlepas-lepas dalam kapsul egoisme (kebenaran) sekoral yang sempit.
Cara berpikir filsafat yang demikian perlu dikembangkan mengingat hakikat
pemikiran itu sendiri adalah dalam rangka manusia dan kemanusiaan yang luas
dan kaya (beraneka ragam) dengan tuntutan atau klaim kebenarannya
masing-masing, yang menggambarkan sebuah eksistensi yang utuh. Baginya,
pikiran adalah bagian dari fenomena manusia sebab hanya manusia lah yang
dapat berpikir, dan dengan demikian ia dapat diminta pertanggungjawaban
terhadap pikiran maupun perbuatan-perbuatan yang diakibatkan oleh pikiran
itu sendiri. Pikiran merupakan kesatuan yang utuh dengan aneka kenyataan
kemanusiaan (alam fisik dan roh) yang kompleks serta beranekaragam.
Pikiran, sesungguhnya tidak dapat berpikir dari dalam pikiran itu sendiri, sebab
bukan pikiran itulah yang berpikir, tetapi justru manusia lah yang berpikir
dengan pikirannya. Jadi, tanpa manusia maka pikiran tidak memiliki arti apa
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
pun. Manusia, karenanya, bukan hanya berpikir dengan akal atau rasio yang
sempit, tetapi juga dengan ketajaman batin, moral, dan keyakinan sebagai
kesatuan yang utuh.
 
8. Berpikir Abstrak. Berpikir abstrak adalah berpikir pada tataran ide, konsep
atau gagasan. Maksudnya, pemikiran filsafat selalu berusaha meningkatkan
taraf berpikir dari sekedar pernyataan-pernyataan faktual tentang fakta-fakta
fisik yang terbatas pada keterbatasan jangkuan indera manusia untuk
menempatkannya pada sebuah pangkalan pemahaman yang utuh, integral
(terfokus), dan saling melengkapi pada tataran yang abstrak melalui bentuk –
bentuk ide, konsep, atau gagasan-gagasan pemikiran. Baginya, sebuah fakta
fisik selalu terbatas pada apa adanya karena sifatnya terbatas menurut sebuah
penampakan inderawi yang sejauh dapat dilihat, didengar, atau diraba. Justru,
pikiran tersebut harus lebih ditingkatkan pada taraf-taraf berpikir abstraktif
dalam bentuk konsep atau gagasan-gagasan, dengan menggunakan ide, kata,
kalimat, dan kreatifitas budi sehingga orang mampu memberi arti, memahami,
menangkap, membedakan, dan menjelaskannya aneka pencerapan inderawi
tersebut dalam sebuah pemikiran yang tersusun secara sistematis. Pemikiran
abstraktif, berusaha membebaskan orang dari cara berpikir terbatas dengan
hanya “menunjukkan” untuk makin mendewasakan pemikiran itu pada
kemampuan “memahami dan “menjelaskan”. Pemikiran absatrak beruaha
mengangkat pikiran pada tataran kemampuan berimajinasi, membangun
kohenrensi, dan korelasi secara utuh dan terstruktur guna menunjukkan peta
keutuhannya, dengan segala fenomenanya secara detail sehingga dapat
dijelaskan secara lengkap dan sempurna.
 
9. Berpikir Spekulatif. Ciri pemikiran ini merupakan kelanjutan dari ciri berpikir
abstrak yang selalu berupaya mengangkat pengalaman-pengalaman faktawi
ketaraf pemahaman dan panalaran. Melalui itu, orang tidak hanya berhenti
pada informasi sekedar menunjukkan apa adanya (in itself), tetapi lebih
meningkat pada taraf membangun pemikiran dan pemahaman tentang
mengapa dan bagaimananya hal itu dalam berbagai dimensi bentuk
pendekatan. Pemikiran filsafat yang berciri spekulatif memungkinkan adanya
transendensi untuk menunjukkan sebuah perspektif yang luas tentang aneka
kenyataan. Tegasnya, melalui ciri pemikiran filsafat yang spekulatif dimaksud,
orang tidak sekedar hanya menerima sebuah kenyataan (kebenaran) secara
informatif, sempit, dan dangkal, tetapi dengan sikap kritis, dan penuh imajinasi
untuk memahami (verstending) dan mengembangkannya secara luas dalam
berbagai khasana pemikiran yang beraneka. Berfilsafat adalah berfikir dengan
sadar, yang mengandung pengertian secara teliti dan teratur, sesuai dengan
aturan dan hukum yang ada. Berpikir secar filsafat harus dapat menyerap
secara keseluruhan apa yang ada pada alam semesta secara utuh sehingga
orang dimungkinkan untuk mengembangkannyadalam berbagai aspek
pemikiran dan bidang keilmuan yang khas.
 
10. Berpikir secara reflektif. Maksudnya, filsafat selalu berpikir dengan penuh
pertimbangan dan  penafsiran guna penemuan makna kebenaran secara utuh
dan mendalam. Ciri pemikiran filsafat yang reflektif ini, hendak ditunjukkan
bahwa pemikiran filsafat tidak cenderung membenarkan diri, tetapi selalu
terbuka membiarkan diri dikritik dan direnungkan secara berulang-ulang dan
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
makin mendalam, untuk sambil mencari inti terdalam dari pemikiran dimaksud,
juga menemukan titik-titik pertautannya secara utuh dengan inti kehidupan
manusia yang luas dan problematis. Berpikir reflektif memungkinkan proses
internalisasi (pembathinan) setiap pemikiran filosofis, sehingga pikiran itu
sendiri bukan hanya mampu mencerminkan isi otak, tetapi isi kehidupan secara
utuh menjadi sebuah gaya kehidupan yang khas.
 
11. Berpikir humanistik. Ciri pemikiran filsafat ini hendak letakkan hakikat
pemikiran itu pada nilai dan kepentingan-kepentingan kemanusiaan sebagai
titik orientasi, pengembangan, dan pengendalian  pemikiran itu sendiri.
Maksudnya, pemikiran dan segala anak pinaknya, baik dalam bentuk
pengetahuan, ilmu, atau teknologi harus dapat menunjukkan sebuah
pertanggungjawaban pada sebuah tugas kemanusiaan yang nyata. Bagi
filsafat, pikiran atau pengetahuan itu adalah pikiran yang khas manusia,
bahkan pikiran seorang anak manusia untuk sebuah tugas kemanusiaan. Ciri
pemikiran filsafat, karenanya memiliki dasar, sumber dan tanggungjawab
kemanusiaan yang diemban. Berpikir humanistik bukan saja berpusat pada
manusia, tetapi sesungguhnya menyentuh sebuah tanggungjawab manusiawi.
Inti kemanusiaan itulah yang menjadi dasar dan sumber aktual bagi proses
berpikir maupun penerapan hasil pikiran itu sendiri.
 
12. Berpikir kontekstual. Ciri pemikiran ini hendak menunjukkan bahwa pikiran
bukan sekedar sebuah ide, tetapi sebuah realitas eksistensi dengan konteksnya
yang nyata dan jelas. Maksudnya, setiap  pemikiran filsafat, selalu bertumbuh
dan berkembang dalam konteks hidup manusia secara nyata. Pikiran filsafat
karenanya, merupakan bagian dari cara berpikir dan cara bertindak manusia
atau masyarakat dalam menyiasati dan memecahkan masalah-masalah
kehidupannya secara nyata. Pemikiran kontekstual mengandaikan kejeniusan
lokal (local genius) dalam membangun sebuah struktur keberadaan. Pemikiran
filsafat juga mencirikan sebuah pemikiran yang fungsional dalam menyiasati
serta membangun tanggungjawab budaya maupun sosial kemasyarakatannya.
 
13. Berpikir eksistensial. Ciri pemikiran filsafat ini bermaksud menunjukkan bahwa
pikiran itu adalah pikiran manusia, karenanya, setiap pemikiran selalu
mengandaikan harapan, kecemasan, kerinduan, keprihatinan dan aneka
kepentingan manusia sebagai sebuah manifestasi eksistensial. Pikiran itu
sendiri adalah sebuah tanda keberadaan atau fenomena eksistensi, dengan
pikirannya, manusia membudayakan diri dan memenuhi kodrat eksistensialnya
sebagai eksistensi yang bermartabat. Berpikir eksistensial, mengandaikan
sebuah ciri pemikiran yang khas, yang bukan saja berpikir dalam kerangka
keilmuan, tetapi justru pemikiran dalam rangka pengembangan eksistensi jati
diri dan kehidupan secara utuh.
 
14. Berpikir kontemplatif. Ciri pemikiran filsafat ini diarahkan untuk menajamkan
kepekaan diri, ketajaman bathin, serta kemampuan mengenal kekuatan dan
kelemahan, dan kesadaran otodidik dalam diri. Melalui pemikiran kontemplatif
dimaksud, setiap pemikir, filsuf, atau ilmuwan mampu menasihati dan
membimbing diri (menangani diri) dengan penuh kerendahan hati, kesabaran,
dan kesetiaan. Ciri berpikir kontemplatif mampu membimbing para subyek
(pemikir) sedemikian rupa, sehingga mampu melalukan koreksi, perbaikan,
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
dan penyempurnaan atas segala cara berpikir maupun hasil pemikiran itu
sendiri sehingga tidak terjebak dalam keangkuhan, sikap ideologis, dan
pembenaran diri menjadi “kekuatan serba oke”, yang secara buta mentukangi
aneka kebohongan dan kejahatan. Berpikir kontemplatif membimbing orang
untuk makin memiliki sebuah jangkar keberadaan dan fondasi eksistensi yang
kokoh sebagai pribadi (personal), maupun sebagai bangsa dan masyarakat
yang beradab dan bermartabat.

E. Sumber:
Suriasumantri, J.S., 1995, Ilmu dalam Perspektif, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
The Liang Gie, 1996, Filsafat Ilmu, Liberty, Yogyakarta.
Keraf Gorys, 1992, Argumentasi dan Narasi, Gramedia, Jakarta, hal. 2-7
Watloly, A. Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2001.
----------------; Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara Mengerjakannya ( belum
diterbitkan).

15. Jelaskan definisi dari ruang lingkup,peran dan fungsi Matematika dan IPA?

Peran, Fungsi, Tujuan, dan


Karakteristik Matematika Sekolah
By Publikasi PPPPTK Matematika in ARTIKEL, MATEMATIKA on October 5, 2011.

Peran Matematika Sekolah

Sesuai dengan tujuan diberikannya matematika di sekolah, kita dapat melihat bahwa
matematika sekolah memegang  peranan sangat penting. Anak didik memerlukan
matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, dapat berhitung, dapat menghitung isi dan berat,
dapat mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, dapat
menggunakan kalkulator dan komputer. Selain itu, agar mampu mengikuti pelajaran
matematika lebih lanjut, membantu memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia,
arsitektur, farmasi, geografi, ekonomi, dan sebagainya, dan agar para siswa dapat
berpikir logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan berjiwa kreatif.

Sebagai warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan pendidikan seperti


yang tertuang dalam UUD 1945, tentunya harus memiliki pengetahuan umum
minimum. Pengetahuan minimum itu diantaranya adalah matematika. Oleh sebab
itu, matematika sekolah sangat berarti baik bagi para siswa yang melanjutkan studi
maupun yang tidak.

Bagi mereka yang tidak melanjutkan studi, matematika dapat digunakan dalam
berdagang dan berbelanja, dapat berkomunikasi melalui tulisan/gambar seperti
membaca grafik dan persentase, dapat membuat catatan-catatan dengan angka,
dan lain-lain. Kalau diperhatikan pada berbagai media massa, seringkali informasi
disajikan dalam bentuk persen, tabel, bahkan dalam bentuk diagram. Dengan
demikian, agar orang dapat memperoleh informasi yang benar dari apa yang
dibacanya itu, mereka harus memiliki pengetahuan mengenai persen, cara
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
membaca tabel, dan juga diagram. Dalam hal inilah matematika memberikan peran
pentingnya.

Sejalan dengan kemajuan jaman, tentunya pengetahuan semakin berkembang.


Supaya suatu negara bisa lebih maju, maka negara tersebut perlu memiliki manusia-
manusia yang melek teknologi. Untuk keperluan ini tentunya mereka perlu belajar
matematika sekolah terlebih dahulu karena matematika memegang peranan yang
sangat penting bagi perkembangan teknologi itu sendiri. Tanpa bantuan matematika
tidak mungkin terjadi perkembangan teknologi seperti sekarang ini.

Namun demikian, matematika dipelajari bukan untuk keperluan praktis saja, tetapi
juga untuk perkembangan matematika itu sendiri. Jika matematika tidak diajarkan di
sekolah maka sangat mungkin matematika akan punah. Selain itu, sesuai dengan
karakteristiknya yang bersifat hirarkis, untuk mempelajari matematika lebih lanjut
harus mempelajari matematika level sebelumnya. Seseorang yang ingin menjadi
ilmuawan dalam bidang matematika, maka harus belajar dulu matematika mulai dari
yang paling dasar.

Jelas bahwa matematika sekolah mempunyai peranan yang sangat penting baik
bagi siswa supaya punya bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap serta
pola pikirnya, warga negara pada umumnya supaya dapat hidup layak, untuk
kemajuan negaranya, dan untuk matematika itu sendiri dalam rangka melestarikan
dan mengembangkannya.

Fungsi Matematika Sekolah

Fungsi matematika adalah sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai
kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan siswa akan dapat
menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran
matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika hanyalah jalan mencapai
penguasaan kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran matematika sebagai: alat, pola
pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut hendaknya
dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah.

Dengan mengetahui fungsi-fungsi matematika tersebut diharapkan kita sebagai guru


atau pengelola pendidikan matematika dapat memahami adanya hubungan antara
matematika dengan berbagai ilmu lain atau kehidupan. Sebagai tindaklanjutnya
sangat diharapkan agar para siswa diberikan penjelasan untuk melihat berbagai
contoh penggunaan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam
mata pelajaran lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-hari.
Namun tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga
diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.

Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami


atau menyampaikan suatu informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau
tabel-tabel dalam model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari
soal-soal cerita atau soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat
melakukan perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang salah
dalam pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahami. Belajar matematika
juga merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian
maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara pengertian-pengertian itu.

Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh


pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak
dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
contoh diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu konsep. Selanjutnya
dengan abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau
kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang
dikembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi). Di dalam proses
penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif. Namun tentu
kesemuanya itu harus disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa,
sehingga pada akhirnya akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran
matematika di sekolah.

Fungsi matematika yang ketiga adalah sebagai ilmu pengetahuan, oleh karena itu,
pembelajaran matematika di sekolah harus diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini.
Sebagai guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari
kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan
kesempatan untuk mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang
mengikuti pola pikir yang sah.

Dalam buku standar kompetensi matematika Depdiknas, secara khusus disebutkan


bahwa fungsi matematika adalah mengembangkan kemampuan berhitung,
mengukur, menurunkan rumus dan menggunakan rumus matematika yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui pengukuran dan geometri, aljabar,
peluang dan statistika, kalkulus dan trigonometri. Metamatika juga berfungsi
mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model
matematika, diagram, grafik, atau tabel.

Tujuan Matematika Sekolah

Matematika diajarkan di sekolah membawa misi yang sangat penting, yaitu


mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional. Secara umum tujuan
pendidikan matematika di sekolah dapat digolongkan menjadi :

1.      Tujuan yang bersifat formal, menekankan kepada menata penalaran dan
membentuk kepribadian siswa

2.      Tujuan yang bersifat material menekankan kepada kemampuan memecahkan


masalah dan menerapkan matematika.

Secara lebih terinci, tujuan pembelajaran matematika dipaparkan pada buku standar
kompetensi mata pelajaran matematika sebagai berikut:

1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui
kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan,
konsistensi dan inkonsistensi.
2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan
dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat
prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan
gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram, dalam
menjelaskan gagasan.

Ruang Lingkup Matematika Sekolah


Pembelajaran matematika di sekolah diarahkan pada pencapaian standar
kompetensi dasar oleh siswa. Kegiatan pembelajaran matematika tidak berorientasi
pada penguasaan materi matematika semata, tetapi materi matematika diposisikan
sebagai alat dan sarana siswa untuk mencapai kompetensi. Oleh karena itu, ruang
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
lingkup mata pelajaran matematika yang dipelajari di sekolah disesuaikan dengan
kompetensi yang harus dicapai siswa.

Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi matematika


yang dibakukan dan harus ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya dalam
mata pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam kompetensi dasar, indikator,
dan materi pokok, untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan pengelompokan
materi pada aspek tersebut didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang
hendak ingin di capai.

Merujuk pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa
maka ruang lingkup materi matematika adalah aljabar, pengukuran dan geomerti,
peluang dan statistik, trigonometri, serta kalkulus.

–        Kompetensi aljabar ditekankan pada kemampuan melakukan dan


menggunakan operasi hitung pada persamaan, pertidaksamaan dan fungsi.

–        Pengukuran dan geometri ditekankan pada kemampuan menggunakan sifat


dan aturan dalam menentukan porsi, jarak, sudut, volum, dan tranfrormasi.

–        Peluang dan statistika ditekankan pada menyajikan dan meringkas data
dengan berbagai cara.

–        Trigonometri ditekankan pada menggunakan perbandingan, fungsi,


persamaan, dan identitas trigonometri.

–        Kalkulus ditekankan pada mengunakam konsep limit laju perubahan fungsi.

Standar Kompetensi Bahan Kajian Matematika


Sekolah
Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam
belajar matematika mulai SD dan MI sampai SMA dan MA, adalah sebagai berikut:

1.           Menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari, menjelaskan


keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2.           Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,


grafik atau diagram untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

3.           Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi


matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.

4.           Menunjukkan kemampuan strategik dalam membuat (merumuskan),


menafsirkan, dan menyelesaikan model matematika dalam pemecahan masalah.

5.           Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan

Kecakapan di atas diharapkan dapat dicapai siswa dengan memilih materi


matematika melalui aspek berikut:

1.       Bilangan
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
a.       Melakukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah

b.      Menafsirkan hasil operasi hitung

2.       Pengukuran dan Geometri

a.       Mengidentifikasi bangun datar dan ruang menurut sifat, unsur, atau
kesebangunan

b.      Melakukan operasi hitung yang melibatkan keliling, luas, volume, dan satuan
pengukuran

c.       Menaksir ukuran (misal: panjang, luas, volume) dari benda atau bangun
geometri

d.      Mengaplikasian konsep geometri dalam menentukan posisi, jarak, sudut, dan
transformasi, dalam pemecaham masalah

3.       Peluang dan Statistika

a.       Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data

b.      Menentukan dan menafsirkan peuang suatu kejadian dan ketidakpastian

4.       Trigonometri

a.       Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri


dalam pemecahan masalah

5.       Aljabar

a.       Melakukan operasi hitung dan manipulasi aljabar pada persamaan,


pertidaksamaan, dan fungsi, yang meliputi: bentuk linear, kuadrat, suku banyak,
eksponen dan logaritma, barisan dan deret, matriks, dan vektor, dalam pemecahan
masalah.

6.       Kalkulus

a.       Menggunakan konsep laju limit perubahan fungsi (diferensial dan integral)
dalam pemecahan masalah

Standar Kompetensi Matematika Sekolah


Standar kompetensi dirancang secara berdiversifikasi, untuk melayani semua
kelompok siswa (normal, sedang, tinggi). Dalam hal ini, guru perlu mengenal dan
mengidentifikasi kelompok-kelompok tersebut. Kelompok normal adalah kelompok
yang memerlukan waktu belajar relatif lebih lama dari kelompok sedang, sehingga
perlu diberikan pelayanan dalam bentuk menambah waktu belajar atau memberikan
remidiasi. Sedangkan kelompok tinggi adalah kelompok yang memiliki kecepatan
belajar lebih cepat dari kelompok sedang, sehingga guru dapat memberikan layanan
dalam bentuk akselerasi (percepatan) belajar atau memberikan materi pengayaan.

Kemampuan matematika yang dipilih dalam standar kompetensi dirancang sesuai


dengan kemampuan dan kebutuhan siswa agar dapat berkembang secara optimal,
serta memperhatikan pula perkembangan pendidikan matematika di dunia sekarang
ini. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut dipilih materi-materi matematika
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
dengan memperhatikan struktur keilmuan, tingkat kedalaman materi, serta sifat-sifat
esensial materi dan keterpakaiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Secara rinci, standar kompetensi mata pelajaran matematika untuk sekolah


menengah pertama adalah sebagai berikut:

1.       Bilangan

a.       Melakukan dan mengunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam


pemecahan masalah

b.      Menaksir hasil operasi hitung

2.       Pengukuran dan Geometri

a.       Mengidentifikasi bangun datar dan bangun ruang menurut sifat, unsur, atau
kesebangunannya

b.      Melakukan operasi hitung yang melibatkan keliling, luas, volume, dan satuan
pengukuran

c.       Menaksir ukuran (misal: panjang, luas, volume) dari benda atau bangun
geometri

d.      Mengidentifikasi sifat garis dan sudut dalam pemecahan masalah

3.       Peluang dan statistika

a.       Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data (ukuran pemusatan data)

b.      Menentukan dan menafsirkan peluang suatu kejadian

4.       Aljabar

a.       Melakukan operasi hitung pada persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi,


meliputi: bentuk linear, kuadrat, barisan dan deret, dalam pemecahan masalah.

Sementara itu, standar kompetensi mata pelajaran matematika untuk Sekolah


Menengah Atas dan Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran dan geometri

a.       Menggunakan sifat dan aturan dalam menentukan posisi, jarak, sudut, volum,
dan transformasi dalam pemecahan masalah

2.       Peluang dan Statistika

a.       Menyusun dan menggunakan kaidah pencacahan dalam menentukan banyak


kemungkinan

b.      Menentukan dan menafsirkan peluang kejadian majemuk

c.       Menyajikan dan meringkas data dengan berbagai cara dan memberi tafsiran

3.       Trigonometri

a.       Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri


dalam pemecahan masalah
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
b.      Menggunakan manipulasi aljabar untuk merancang/menyusun bukti

4.       Aljabar

a.       Menggunakan operasi dan manipulasi aljabar dalam pemecahanmasalah


yang beraitan dengan: bentuk pangkat, akar, logaritma, persamaan dan fungsi
komposisi dan fungsi invers

b.      Menyusun/menggunakan persamaan lingkaran dan garis singgungnya

c.       Menggunakan algoritma pembagian, teorema sisa, dan teorema faktor dalam
pemecahan masalah

d.      Merancang dan menggunakan model matematika program linear

e.      Menggunakan sifat dan aturan yang berkaitan dengan barisan, deret, matriks,
vektor, transformasi, fungsi eksponen, dan logaritma dalam pemecahan masalah

5.       Kalkulus

a.       Menggunakan konsep limit fungsi, turunan, dan integral dalam pemecahan
masalah

http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/artikel/2011/10/05/peran-fungsi-tujuan-dan-
karakteristik-matematika-sekolah/

16. Jelaskan teori-teori proses pembentukan bumi


Teori ato weebar`s hood
Pada waktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alam [Perancis] George Louis
Leelere Comte de Buffon.[1] Yang mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara
matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke
luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796
mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya,
kemudian terbentuk cincin - cincin. Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap
terus berputar. Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah
gumpalan - gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya
T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas
bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan
kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak
keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat
adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke
luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari
karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar
mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama-kelamaan menjadi
padat dan disebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik -
menarik dan bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.
Teori Tidal
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan
teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa
matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang membentuk
cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata
surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar
massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas
matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya,
sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal, ini akan menarik unsur - unsur
lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk planet - planet,
termasuk Bumi.
Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan
cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi
promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur
ringan, yaitu hidrogen dan helium.
Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet
menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet -
planet.
Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya
terdiri dari gas dan kabut debu aneh yang mengandung nitrogen yang sedikit kosmis yang
berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya
pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang
menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk
planet - planet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pembentukan_Bumi)

17. Dalam The Collapse Of Evolution,Darwin menyatakan bahwa semua spesies berasal
dari moyang yang sama yang kemudian berbeda satu sama lain karena perubahan
kumulatif sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama.Meskipun Darwin sendiri tak
mampu memberikan bukti menyakinkan untuk membenarkan klaimnya tersebut,namun
kebanyakan orang berfikir bahwa teori evolusi adalah fakta ilmiah.Bagaimana pendapat
saudara tentang teori tersebut?Jelaskan!
Beragam konsep bisa muncul di benak kita apabila teori evolusi disebut. Sebagian orang,
terutama kaum materialis yang mengira teori ini adalah fakta yang sudah terbukti secara
ilmiah, dengan amat sengit mendukungnya, dan juga, dengan sama sengitnya, menolak semua
gagasan yang bertentangan dengannya.
Kelompok kedua terdiri atas orang-orang yang tidak punya cukup keterangan tentang berbagai
pernyataan teori evolusi. Mereka tak begitu tertarik kepadanya, karena tidak menyadari
kerusakan yang telah dibawa Darwinisme kepada kemanusiaan dalam satu setengah abad
terakhir ini. Bagi mereka tidak menjadi masalah bahwa teori ini dicekokkan kepada masyarakat
serta dipertahankan mati-matian, sekalipun secara ilmiah teori ini sudah tidak absah, sebab
mereka telah menutup mata terhadap apa yang sedang berlangsung.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Seandainya pun mereka tahu bahwa teori ini telah kehilangan semua nilai kebenaran
ilmiahnya, mereka tidak bisa bersungguh menghadapi orang yang masih memandangnya
penting, karena mereka sendiri tidak menganggapnya penting.
Mereka pikir tidak perlu menerangkan ketidak-absahan teori tersebut, menerbitkan buku, atau
menggelar ceramah-ceramah tentang perihal ini, sebab di mata mereka teori itu sudah jadi
barang kuno atau usang.
Kelompok ketiga adalah mereka, yang di bawah pengaruh saran dan propaganda materialis,
memandang teori ini sebagai fakta ilmiah dan mencari “jalan tengah” antara teori evolusi
daniman kepada Allah. Mereka menerima segenap uraian Darwinisme tentang asal-muasal
kehidupan, namun mencoba membangun jembatan yang menghubungkan teori evolusi
dengan kepercayaan agama, yaitu dengan berpendapat bahwa peristiwa dalam uraian tersebut
berlangsung dalam kendali Allah.
Teori evolusi modern – juga dikenal sebagai neo-Darwinisme, yaitu versi perbaikan atasteori
asli Darwin, yang ikut memperhitungkan berbagai temuan terbaru dalam ilmu genetika –
mengusulkan dua mekanisme: seleksi alam dan mutasi.
Seleksi alam berarti bahwa makhluk yang kuat, dan dapat menyesuaikan diri denganperubahan
keadaan alam, akan memenangkan pertarungan demi mempertahankan hidup,sementara yang
lainnya tersisih dan lenyap.
Misalnya, penurunan suhu yang terus-menerus di suatu wilayah berarti populasi hewan
tertentu, yang tidak tahan terhadap suhu rendah, akanterpangkas. Pada jangka panjang, hanya
hewan yang tahan suhu dingin yang bertahan hidup, dan akhirnya menjadi seluruh populasi.
Contoh lain, dalam kasus kelinci yang hidup terus-menerus dalam ancaman hewan pemangsa,
hanya yang terbaik menyesuaikan diri dengan lingkup keadaan itu (misalnya, yang dapat berlari
paling cepat), bertahan hidup dan mewariskan ciri atau sifatnya kepada generasi berikutnya.
Akan tetapi, pemeriksaan seksama mengungkapkan bahwa tidak ada ciri baru yang muncul di
sini, karena kelinci ini tidak berubah menjadi species baru, ataupun mempunyai sifat baru.
Alasan lain, Coba kita lihat perihal munculnya ikan, yang dikatakan kaum evolusionis, berasal
dari invertebrata (hewan tak bertulang belakang), seperti bintang laut dan cacing laut. Jika
pernyataan ini benar, seharusnya ada contoh makhluk peralihan yang jumlahnya berlimpah
ruah, demi membolehkan terjadinya sebuah evolusi yang lamban. Dengan kata lain, kita
seharusnya dapat melihat sisa fosil dari berjenis-jenis hewan (spesies) yang memiliki baik ciri-
ciri ikan mau pun ciri-ciri invertebrata. Akan tetapi, walaupun banyak fosil ikan dan
invertebrata ditemukan para ilmuwan, tidak pernah ada fosil makhluk peralihan, yang dapat
membenarkan pernyataan evolusionis, yang ditemukan. Ketiadaan demikian, pada gilirannya,
berarti evolusi tidak pernah terjadi. (Ternyata, ikan pertama di Bumi muncul di zaman geologis
yang sama dengan invertebrata rumit yang pertama dikenal. Fosil ikan berasal dari 530 juta
tahun yang lampau. Pada saat itu, yang dikenal sebagai zaman Kambrium, semua kelompok
utama hewan invertebrate tiba-tiba muncul di Bumi.)

18. Pada perjalanannya,teori ini ternyata adalah dongeng abad ke 19 yang telah digugurkan
oleh ilmu pengetahuan modern.Tumbangnya teori evolusi oleh ilmu pengetahuana
berarti membuktikan asal usul kehidupan yang sesungguhnya yakni adanya
Penciptaan.Bagaimana menurut pendapat saudara?Jelaskan
19. Teori evolusi Darwin menyatakan mahluk hidup masa sekarang berasal dari mahluk hidup
masa lampau. Mahluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya sehingga mengakibatkan sifat-
sifat mahluk hidup tersebut akan mengalami perubahan kearah yang lebih maju atau sesuai
habitatnya.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Perubahan ini berlangsung dari generasi ke generasi dalam waktu yang sangat lama,sehingga
akan munculah sifat yang sangat berbeda dan menghasilkan spesies baru. Sedangkan
berdasarkan ilmu pengetahuan modern,suatu spesies tidak berasal dari spesies lain.

DARI SUMBER LAIN


Sebagaimana Allah tegaskan, Dia dapat mengubah hukum-hukum itu kapan saja,dan bertindak
di luar cakupan semua itu. Kita menyebut tindakan Allah yang demikian itu sebagai mukjizat
(keajaiban). Bahwa sekawanan penghuni gua yang disebutkan di muka tetap hidup selama
lebih dari 300 tahun merupakan sebuah keajaiban di luar hukum-hukum alam. Mereka, yang
Allah matikan dan lalu hidupkan kembali, adalah juga keajaiban. Setiap peristiwa terjadi karena
Allah menghendakinya terjadi. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam batas-batas hukum
tertentu adalah peristiwa “biasa”, sementara selebihnya adalah keajaiban.
Hal yang mesti dimengerti di sini adalah, Allah tidak dibatasi oleh hukum yang Dia ciptakan. Jika
Dia kehendaki, Dia dapat membalikkan semua hukum alam. Mudah bagi Allah melakukan hal
itu.
Karena sudah terperosok ke dalam pengaruh paham naturalisme yang membentuk landasan
Darwinisme, para evolusionis Muslim mencoba menjelaskan asal-muasal manusia dan
kehidupan lainnya berdasarkan hukum alam. Mereka percaya bahwa Allah membuat makhluk
hidup terwujud dengan cara penciptaan yang dibatasi oleh hukum alam, dan karena itu
membayangkan bahwa penciptaan disebabkan oleh mutasi, seleksi alam, pembentukan
keragaman (variasi), dan satu makhluk hidup berubah menjadi makhluk hidup lain. Akan tetapi,
salah besar bagi kaum Muslimin untuk menerima jalan pikiran “naturalis” seperti itu, sebab
mukjizat-mukjizat (keajaiban) yang dilukiskan dalam Al Qur’an nyata-nyata mengungkapkan
bahwa cara berpikir demikian adalah rapuh landasannya.
Apabila kita cermati ayat-ayat yang membahas penciptaan makhluk hidup dan manusia, kita
melihat bahwa penciptaan ini terjadi secara ajaib dan di luar hukum-hukum alam. Inilah
bagaimana Allah mengungkapkan penciptaan makhluk hidup:
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewanitu ada
yang berjalan di atas perutnya, dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedangsebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yangdikehendaki-Nya, sesungguhnya
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. An Nuur, 24:25)
Ayat ini merujuk ke kelompok-kelompok utama makhluk hidup di Bumi (reptil, burung, dan
mamalia) dan mengatakan bahwa Allah menciptakan itu semua dari air. Ditinjau lebih seksama,
kelompok-kelompok ini tidak diciptakan “dari satu kelompok menjadi kelompok lainnya”,
sebagaimana “diramalkan” oleh teori evolusi, namun “dari air”. Dengan kata lain, semua itu
dibentuk secara terpisah dari satu zat yang dibentuk Allah

20. Jelaskan dengan singkat apa yang anda ketahui tentang


a. Alam Semesta
b. Bumi
c. Proses terbentuknya bumi
d. Transformasi energi
e. Gerak dan kekuatan alam  perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
f. Alam semesta adalah segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik,seluruh ruang dan
waktu, dan segala bentuk materi dan energi.
g. Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya,yang usianya 4,6 Miliar
tahun.
h. Proses terbentuknya bumi: Bermula dari awan raksasa yang selalu berputar-putar
diantariksa. Awan raksasa tersebut akan membentuk bola-bola debu dan gas yang
ahirnya membentuk nebula. Saat gravitasi bumi semakin besar,gas dan debu tersebut
akan termampat dan semakin lama semakin padat.
i. Gerak adalah perubahan posisi terhadap titik acuan tertentu.
j. Kekuatan alam adalah energy yang berasal dari alam

DARI SUMBER LAIN


Alam semesta
Alam Semesta dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik,
seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah Semesta atau Jagad
Raya dapat digunakan dalam indra kontekstual yang sedikit berbeda, yang menunjukkan
konsep-konsep seperti kosmos, dunia, atau alam.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan
kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar
ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian
sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Ionosfer,Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi
Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama
dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas
permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter
kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis
Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri
dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbon dioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi
Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada
beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori pergeseran benua)
yang menghasilkan gempa Bumi.
Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik
terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau
terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar
adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km 2.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Transformasi enengi
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk
energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer
(herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba, aliran energi
juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan
berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap
melalui tingkat trofik makan-memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain,
seperti energi kimia, energi mekanik, energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk
energi menjadi bentuk lain ini dinamakan transformasi energi
21. Sebutkan komposisi akan alam semesta!
Komposisi alam semesta terdiri dari 73 % energy gelap dan 27 % materi. Dimana materi terdiri
dari Non Barionik 85%(23% total), Barionik 15% (4% total), belum terdeteksi 50%(2% total),
terdeteksi 50%(2% total).

22. Di dalam Tata Surya bumi dan antariksa di kelompokan menjadi tiga bagian (tata
surya,rahasia bumi dan rahasia lainnya)Jelaskan dengan singkat!
IAU secara umum mengelompokkan benda angkasa yang mengelilingi Matahari menjadi tiga
(Kartunnen, 2007) yaitu:
• Planet
Sebuah benda langit dikatakan planet jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
i. mengorbit Matahari
ii. bentuk fisiknyanya cenderung bulat
iii. orbitnya bersih dari keberadaan benda angkasa lain
• Planet-Kerdil
Sebuah benda langit dikatakan sebagai planet-kerdil jika:
i. mengorbit Matahari
ii. bentuk fisiknya cenderung bulat
iii. orbitnya belum bersih dari keberadaan benda angkasa lain
iv. bukan merupakan satelit
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
• Benda-benda Tata Surya Kecil (Small Solar System Bodies)
Seluruh benda angkasa lain yang mengelilingi Matahari selain planet atau planet-kerdil. Benda-
benda Tata Surya Kecil tersebut di antaranya adalah komet, asteroid, objek-objek trans-
neptunian, serta benda-benda kecil lainnya.

23. Didalam kebumian (ilmu bumi) terdiri dari gletser,padang pasir dan angin,Uraikan
dengan singkat tentang ke bumian tersebut di atas!
JAWABAN
- Gletser adalah sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan
akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu yang lama.
- Padang pasir adalah daerah yang menerima curah hujan yang sedikit kurang dari 250 mm
pertahun. Pengertian lain padang pasir adalah daerah yang memiliki amplitude suhu yang
sangat tinggi pada siag hari dan angat rendah pada malam hari, curah hujan rendah otomatis
tanaman kurang kalaupun ada tanaman yang tahan panas seperti kaktus sehingga yang ada
hanya pasir yang luas.
- Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara disekitarnya.

DARI SUMBER LAIN


Gletser atau glasier atau glesyer adalah sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di
atas permukaan tanah yang merupakan akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun
waktu yang lama.Saat ini, es abadi menutupi sekitar 10% daratan yang ada di bumi.Meskipun
banyak orang yang mengira gletser selalu ada di daerah kutub, sesungguhnya mereka juga
bisa berada di daerah pegunungan tinggi di seluruh benua, kecuali Australia, bahkan juga
terdapat di pegunungan tinggi di daerah dekat khatulistiwa.
Padang pasir atau gurun adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit -
kurang dari 250 mm per tahun.Padang pasir dianggap memiliki kemampuan kecil untuk
mendukung kehidupan.Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin
benar, walaupun jika diamati secara seksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang
biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan cairan
tubuh.Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.Gurun sebagian besar
terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu
merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.Gurun kadang memiliki kandungan cadangan
mineral berharga yang terbentuk di lingkungan kering (bahasa Inggris: 'arid') atau terpapar
oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan
benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara di sekitarnya.Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi
ke bertekanan udara rendah.Apabila dipanaskan, udara memuai.Udara yang telah memuai
menjadi lebih ringan sehingga naik.Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena
udaranya berkurang.Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah
tadi.Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.Di atas tanah udara menjadi
panas lagi dan naik kembali. (http://id.wikipedia.org).
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
24. Didalam interaksi antara komponen biotik pada ekosistem terjadi perpindahan arus
energi dari organisme satu keorganisme lainnya.Jelaskan dengan singkat !
Pada peristiwa rantai makanan energy matahari sebagai energy utama di serap oleh produsen
yang kemudian akan pindah ke komponen biotic lain yaitu konsumen melalui peristiwa mangsa
dan di mangsa hingga sampai kekonsunen tingkat akhir dan jumlah energy yang berpindah
akan semakin berkurang karena sebagian energy akan hilang dalam bentuk panas.

DARI SUMBER LAIN


Aliran energi dan materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan dimakan antara
komponen biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi perpindahan materi dan energi
dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya. Perpindahan materi atau zat dan energi
dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain disebut aliran materi dan energi.
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi
yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke
konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba, aliran energi juga dapat diartikan
perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses
perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-
memakan. (http://id.wikipedia.org).

25. Jelaskan dengan singkat apa yang di maksud dengan matematika inquiry?
JAWABAN
Matematika inquiry adalah metode penemuan terbimbing, dengan cara penyajian pelajaran
yang banyak melibatkan siswa dalam proses-proses mental dalam rangka penemuannya.
Dengan kata lain, inquiry berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif yang fokus pada
pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa ingin tahu. Metode inquiry
merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah
pada diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri,
mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Dalam metode ini, peran siswa
benar-benar sebagai subjek yang belajar dan guru sebagai pembimbing dan fasilitator

26. Kekuatan berasal dari gaya gravitasi dan gaya elektromagnetik.Menurut saudara mana
gaya yang lebih kuat?Jelaskan mengapa demikian
JAWABAN 1
Gaya elektromagnetik adalah gaya yang diakibatkan oleh medan elektromagnetik terhadap
partikel-partikel yang bermuatan listrik. Besarnya medan magnet yang dihasilkan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus Lorent (Gaya Lorent). Gaya gravitasi adalah gaya tarik-
menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Setiap
benda yang memiliki massa akan menarik benda lain yang memiliki massa. Percepatan gravitasi
di permukaan bumi adalah konstan yaitu g = 9,8 m/s 2.
JAWABAN 2
Gaya elektromagnetik adalah gaya yang diakibatkan oleh medan elektromagnetik terhadap
partikel-partikel yang bermuatan listrik. Gaya inilah yang Gaya inilah yang membuat partikel-
partikel yang bermuatan listrik berlawanan saling tarik-menarik dan partikel-partikel
bermuatan sama akan saling tolak-tolak menolak. Sehingga menjaga elektron-elektron dan
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
proton-proton tetap bersama dalam sebuah atom serta menjaga atom-atom tetap bersama
dalam sebuah molekul.
Perubahan kekuatan sekecil apa pun pada gaya ini dapat menyebabkan atom tidak terbentuk
dikarenakan elektron-elektron terlepas jauh dari inti atom atau sebaliknya. Dan
konsekwensinya alam raya ini pun tidak akan terbentuk.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa
dialam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas
Umum dari Einstein (Teori yang melihat gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi lebih sebagai
manifestasi dari kelengkungan ruang dan waktu), namun hukum gravitasi universal Newton
yang lebih sederhana merupakan paparan yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Gaya inilah yang menyebabkan galaksi-galaksi, planet-planet dan bintang-bintang yang berada
di alam semesta ini tetap pada orbitnya masing-masing. Perubahan sekecil apapun pada gaya
ini dapat menyebabkan benda-benda langit menjadi saling bertabrakan atau keluar dari
orbitnya masing-masing.

DARI SUMBER LAIN


Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa
di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit
masing-masing dalam mengitari matahari. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton
yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang
sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-
benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa,
seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Besar gaya gravitasi dijelaskan melalui hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai
berikut:
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang
menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua
massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik
tersebut.

F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi
Elektromagnetisme adalah cabang fisika tentang medan elektromagnetik yang mempelajari
mengenai medan listrik dan medan magnet. Medan listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik
statik, dan dapat memberikan kenaikan pada gaya listrik. Medan magnet dapat diproduksi oleh
gerakan muatan listrik, seperti arus listrik yang mengalir di sepanjang kabel dan memberikan
kenaikan pada gaya magnetik.
Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara
dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah
keduanya.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Gaya grafitasi dipengaruhi oleh massa yang besar

27. Sebutkan lima (5) keunggulan dan kelemahan pembelajaran MIPA di tempat anda
mengajar!
JAWABAN
Keunggulan pembelajaran MIPA
1) Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna
(meaningfull learning) sebab anak di-hadapkan dengan keadaan dan situasi yang
sebenarnya.
2) Setelah peserta didik diberikan motivasi dan contoh langsung dengan menggunakan alat
peraga, timbul kemauan untuk mencoba sehingga pembelajaran terasa menyenangkan.
3) Diadakan kegiatan ekstrakurikuler MIPA sehingga dapat menyaring dan melatih peserta didik
agar lebih mencintai MIPA.
4) Mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari karena MIPA erat kaitannya dengan
lingkungan sekitar sehingga apersepsi dalam memulai pembelajaran dapat lebih mudah
diterima peserta didik.
5) Untuk membuat kegiatan peserta didik lebih aktif, banyak metode yang dapat dilakukan
dalam pembelajaran MIPA agar tidak membosankan.
Kelemahan pembelajaran MIPA
1) Pengelolaan kelas dilakukan secara konvensional sehingga tidak memungkinkan terjadinya
interaksi antar siswa
2) Dalam melakukan evaluasi/assesmen, umumnya guru menggunakan tes secara tertulis,
sehingga tes hanya berorientasi ke ranah kognitif, hanya beberapa guru yang menggunakan
rubrik untuk assesmen. Ini berarti bahwa pemahaman guru tentang asesmen hanya pada
ranah kognitif, tidak sampai pada ranah afektif dan psikomotor
3) Guru tidak memiliki waktu cukup untuk menerapkan metode, pendekatan dan model-model
pembelajaran yang disarankan. Jika diterapkan, waktunya lama sehingga guru tidak dapat
menyelesaikan penyampaian materi pembelajaran yang cukup banyak kepada siswa.
4) Kurangnya fasilitas/ sarana prasarana yang mampu menunjang kegiatan pembelajaran MIPA
seperti ketersediaan laboratorium beserta peralatan yang mendukung, terutama untuk
daerah yang berada di pedesaan.
5) Kurangnya minat siswa untuk menerima pembelajaran MIPA sehingga menghambat kegiatan
interaksi saat pembelajaran berlangsung.
Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas.

28. Bagaimana menurut saudara mempersiapakan guru MIPA agar proses belajar
mengajar MIPA dapat berjalan dengan baik,sehingga pelajaran MIPA tidak
menakutkan!
JAWABAN
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Agar pembelajaran MIPA tidak lagi dianggap menakutkan, maka guru
MIPA tidak cukup hanya menguasai bahan pembelajaran, melainkan harus cerdas
dalam mengelola pembelajaran dengan memilih metode untuk mengembangkan kreativitas
peserta didik yang diwujudkan dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang berkualitas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan guru MIPA seyogyanya
memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dalam
pemecahan masalah.
Muatan pendidikan karakter perlu ditambahkan sebagai dampak pengiring pembelajaran agar
nilai-nilai positif menjadi penyeimbang aspek kognitif yang selama ini dikedepankan dalam
dunia pendidikan. Selain itu efektivitas pembelajaran dapat dicapai lewat pembelajaran yang
dilakukan guru. Efektivitas merujuk pada aktivitas guru yang tidak semata-mata bertindak
secara prosedural, tetapi juga mampu dan menggerakkan partisipasi siswa dalam
pembelajaran.

29. Memahami ilmu pengetahuan alam memungkinkan seseorang dengan mudah


membedakan ilmu pengetahuan alam dan non ilmu pengetahuan.Untuk membedakannya
ada tiga pertanyaan mendasar yang harus di jawab dalam ilmu pengetahuan
alam.Uraikan ketiga pertanyaan tersebut!
JAWABAN

Ilmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu manusia, dan pada perkembangannya
telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat.

IPA pada hakekatnya merupakan suatu produk atau hasil. Dimana IPA merupakan
sekumpulan penetahuan dan sekumpulan konsep-konsep dan bagan konsep yang
merupakan hasil suatu proses tertentu. Dan IPA adalah suatu proses yang digunakan untuk
mempelajari objek studi, menemukan dan mengembangkan produk-produk IPA. Dalam
proses ini digunakan metode ilmiah dan terutama ditekankan pada proses observasi dan
eksperimen.

Sebagai suatu produk, proses maupun penerapan, IPA mempunyai ciri-ciri yang
membedakan dengan non IPA. Adapun ciri-ciri tersebut adalah:

1. Pengetahuan dalam IPA bersifat universal. Ini berarti konsep-konsep dan teori IPA tetap
konsisten dan berlaku dimana-mana. Hal ini antara lain karena IPA tidak membahas
nilai-nilai moral dan etika, keindahan dan seni budaya yang nilainya dipengaruhi oleh
kebudayaan masing-masing tempat.
2. Konsep-konsep dalam IPA dapat diuji kebenarannya oleh siapa saja pada waktu kapan
saja. Ini berarti konsep-konsep IPA dapat dibuktikan oleh ilmuwan-ilmuwan lain pada
waktu yang berbeda-beda.
3. Konsep dari teori IPA bersifat tentatif, yang berarti kemungkinan dapat diubah bila
ditemukan fakta baru yang tidak sesuai dengan konsep teori tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan tiga pertanyaan mendasar yang harus dijawab ilmu pengetahuan
alam untuk membedakan ilmu pengetahuan alam dan non ilmu pengetahuan alam adalah:

1. Apakah ilmu pengetahuan itu bersifat universal, yang konsisten dan berlaku dimana-mana?
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
2. Apakah ilmu pengetahuan itu bisa diuji kebenarannya oleh siapa saja, dimana saja dan pada
waktu kapan saja?
Apakah ilmu pengetahuan itu bersifat tentatif, yang artinya bisa berubah jika telah ditemukan
fakta baru yang tidak sesuai dengan konsep teori yang lama?

30. SAINS itu memiliki karakteristik antara lain SAINS yang tidak demokratis dan SAINS
yang demokratis.Jelaskan kedua karaketristik tersebut?
31. KARAKTERISTIK SAINS YANG TIDAK DOGMATIS
Pertumbuhan dan perkembangan sains (ilmu pengetahuan) yang sangat pesat pada awalnya
hanya berlandaskan satu sumber, yaitu: filsafat. Namun berkat upaya pemikiran manusia,
pertumbuhan dan perkembangan sains menjadi semakin beraneka ragam yang masing-masing
ingin melepaskan diri dari induknya (Runes, 1976; Muhadjir, 2000, Mujani, 1996; Bertens,
1999).
Dari munculnya beragam sains itu, sains menjadi semakin jauh dari realitas kefilsafatannya,
yang kemudian sains hanya mengabdi pada realitas sainstifik (keilmiahaan) saja ketika sains
telah mencapai era modern. Karakter epistemologis sains modern adalah rasional-empiris-
positivistik, sedang karakter ontologis sains modern adalah bersifat materialistik, mekanistik
dan atomistic (reduksionistik) (Kuntowijoyo, 1993). Dari karakter epistemologis dan ontologism
ini, sains modern lalu menjadi tidak mengenal nilai-nilai kemanusiaan, tepatnya dalam tataran
oksiologis ia menjadi bebas nilai .
Sains sebagai hasil karya pemikiran manusia yang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri dituntut untuk mampu memberikan solusi yang positif. Sains itu harus tumbuh dan
berkembang dalam suasana kebebasan berpikir walaupun model kebebasan berpikir itu sendiri
masih perlu diperbincangkan lebih lanjut (Syahrur, 1994 Barbour, 1996).
Hal ini karena sains dalam perjalanannya berkembang kearah argumenbahwa sains (modern)
itu netral, bahwa sains (ilmu pengetahuan) yang dalam tentang atom dapat menciptakan bom
nuklir dan juga bisa untuk mrnyembuhkan kanker, bahwa ilmu genetika bisa untuk
mengembangkan pertanian di dunia ketiga dan juga bisa menyaingi Tuhan mulai dipertanyakan
oleh para saintis (Bagir & Abidin, 1998). Karena itu para saintis dalam realitas kebutuhan hidup
dan fitrah manusia yang religious.
KARAKTERISTIK SAINS YANG TIDAK DEMOKRATIS
Pengalaman sejauh ini menunjukkan bahwa pembelajaran politik yang dimasukkan secara
formal ke dalam kurikulum sakolah dalam bentuk mata pelajaran tertentu tidak lebih hanya
membawa siswa ke dalam pengetahuan kognitif factual dan atau konseptual sebagaimana
mata pelajaran yang lain. Sedangkan yang terkait dengan perubahan sikap dan perilaku kea rah
yang diharapkan, yaitu sikap dan perilaku demokratik, masih jauh dari yang diharapkan.

32. Jelaskan bagaimana sains merupakan kajian objektif dari fenomena alam dan bukan
kajian subjektif dari seseorang?Jelaskan gambaran anda mengapa sains sebagai suatu
wilayah kajian
Definisi dari sains adalah “pengetahuan yang diperolehmelalui pembelajaran dan pembuktian”
atau “pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum – hukum alam yang
terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang
dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan
fenomena – fenomena yang terjadi di alam .
Sains dengan definisi diatas seringkali disebut dengan sains murni, untuk membedakannya
dengan sains terapan, yang merupakan aplikasi sains yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. ilmu sains biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
Natural sains atau Ilmu pengetahuan Alam
Sosial sains atau ilmu pengetahuan sosial
berikut ini adalah contoh dari begitu banyak pembagian bidang – bidang sains, khususnya
natural sains atau IPA
BIOLOGI (Biology) : Anatomi,biofisika,genetika, Ekologi, Fisiologi, taksonomi, virulogi, zoologi,
dll
KIMIA (Chemistry) : Kimia Analitik, Elektrokimia, Kimia organik, kimia anorganik, ilmu material,
kimia polimer, thermokimia
Fisika (Physics) : Astronomi, fisika nuklir, kinetika, dinamika, fisika material, optik, mekanika
quantum, thermodinamika
Ilmu Bumi (Earth Science) : Ilmi lingkungan, geodesi, geologi, hydrologi, meteorologi,
paleontologi, oceanografi.
Syarat-syarat ilmu
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab
sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah
sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih
dahulu.
Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama
sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada,
atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya.
Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan
objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau
subjek penunjang penelitian.
Dari uraian tersebut diatas maka sains bisa dikatakan sebagai wilayah kajian

33. Bagaimana pendapat saudara tentang teori-teori evolusi?jelaskan


JAWABAN
Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan
waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan
waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas. 
Terdapat dua macam evolusi :
 Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup.
 Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori evolusi itu sendiri adalah perpaduan antara ide (gagasan) dan fakta. Berikut teori dari para
ilmuan mengenai Evolusi makhluk hidup:

1) Jean Baptise Lamarck


Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa

Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku


berjudul "Philosophic zoologique". Dalam buku tersebut,
Lamarck mengungkapkan :
 Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri atau sifat yang diwariskan
 Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
 organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan apabila tidak digunakan
akan mengalami kemunduran bahkan hilang
Contoh : Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang pendek. Bagi
keturunan jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan lingkungan (dapat mengambil
makanan di pohon yang tinggi),  leher jerapah akan berkembang menjadi lebih panjang.
Jerapah yang telah beradaptasi menjadi leher panjang tersebut, akan mewariskan sifat-sifat
kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak dapat
beradaptasi baik dengan lingkungan, maka ia akan mengalami kemunduran.  

2) Charles Darwin

Charles Darwin juga menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859,
dengan judul "on the ofiginof species by means of natural selection" atau "the preservation
of favored races in the struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat :
 Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan
karena seleksi alam dan seksual
 Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang kuat akan terus
hidup
 Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses
bereproduksi
 Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukup
 Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus-menerus
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa

Teori Darwin

3) Alfred Wallace
Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang, berasal
dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.
4) Count De Buffen 
Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar yang
diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan menyebabkan
terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru. 
5) Sir Charles Lyeel
Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.
6) Thomas Robert Malthus 
Menyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan bahan
makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung. 
7) Anaximender
Bumi pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan. Para makhluk hidup
aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada manusia, terdapat masa"part
fish" dan "part human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan seperti ikan ini ada pada
masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan
hilang pada manusia dewasa.   
8) Aristoteles
Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu,
yaknientelecy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.
9) Epicurus
Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin
kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang mempengaruhinya,
melainkan karena faktor "natural law".

10) August Weismann


Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa

Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern. Menurutnya, evolusi
adalah masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel
kelamin.

Pro dan Kontra tentang berbagai pendapat masalah Evolusi

Lamarck vs Weismann
Weismann menentang pendapat Lamarck, mengenai sifat-sifat makhluk hidup yang diperoleh
melalui proses keturunan dari induknya. Maka, weismann di sini melakukan percobaan dengan
memotong ekor tikus yang panjang, namun pada hasilnya, sampai kepada generasi-20, keturunan
induk tikus yang ekornya di potong tadi, tetap berukuran panjang.

Lamack vs Darwin
Mereka berpendapat mengenai jerapah berleher panjang
Lamarck : Semula, jerapah berleher pendek, namun karena beradaptasi dengan lingkungan (selalu
memakan dedaunan di pohon yang tinggi), maka lehernyapun menjadi panjang
Darwin : Dalam populasi, ada jerapah berleher pendek, dan ada yang berleher panjang. Dalam
kompetisi untuk mendapatkan makanan, jerapah berleher panjang lebih unggul daripada jerapah
berleher pendek, sehingga populasi yang sampai sekarang masih dapat kita lihat adalah jerapah
berleher panjang. 

Teori Lamarck dan Darwin

Bukti-Bukti Adanya Evolusi


a) Fosil 
Merupakan sisa-sisa, cetakan ataupun berkas dari hewan maupun tumbuhan yang telah
membatu. Fosil ini sebagai bukti adanya peristiwa evolusi yang dapat menentukan umur dengan
cara menghitung laju erosi, sedimentasi, kandungan garam, dan kadar radio aktif.
b) Homologi
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Dua organ tubuh dikatakan homolog, apabila mempunyai asal sama (secara embrilogik), tetapi
fungsi dan bentuknya berbeda. Contoh : alat gerak manusia dan sirip ikan. (memiliki bentuk
rangka yang sama, namun berbeda fungsinya).

Homologi
c) Analogi
Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun memiliki fungsi
yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar (memiliki bentuk rangka yang
berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama, yaitu untuk terbang).

Analogi
d) Embriologi Perbandingan
Merupakan hewan-ewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves dan mamalia, meskipun tubuh
individu dewasanya berbeda, namun fase perkembangan embrionya sangat mirip (lihat pada
gambar, urutan paling atas horizontal, embrio dari manusia, hewan memiliki kemiripan).
Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :
 Ontogeni : perkembangan individu mulai dari sel telur hingga individu tersebut mati
 Filogeni : Sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga yang
paling sempurna
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa

Perkembangan Embrio
e) Adanya variasi dalam satu spesies
Individu yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah bersifat identik (sama persis). variasi ini
terjadi karena faktor genetis dan lingkungan.
f) Petunjuk secara biokimia
Digunakan uji presipitin (endapan) yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi.
semakin banyak endapan yang terbentuk maka semakin jauh hubungan kekerabatannya.

g) Adanya Organ-Organ tubuh yang terseisa


Organ-organ tubuh yang tersisa nerupakan bukti adanya proses evolusi. organ-oran ini sudah
tidak berguna, namun masih dijumpai pada manusia, antara lain :
 umbai cacing (apendiks)
 tulang ekor
 gigi taring yang runcing
 rambut pada dada
h) Petunjuk Peristiwa Domestikasi
Pembudidayaan makhluk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan terjadinya perubahan
fenotipe sesuai dengan keinginan manusia. cara ini, dapat mengevolusikan makhluk hidup,
artinya, dapat menghasilkan suatu varietas baru yang dikehendaki manusia berdasarkan sifat-sifat
yang berbeda. 
Mekanisme Evolusi
Evolusi dapat berlangsung karena :
1) Mutasi
Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen/kromosom) yang dapat diwariskan secara genetik
pada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan alel baru, kemudian melalui proses
perkawinan (kombinasi) akan menghasilkan variasi baru.  
2) Seleksi Alam
Seleksi terhadap anggota populasi sehingga anggota yang kuat dan sehat yang dapat bertahan
hidup. (teori Darwin : "survival of the fittest")
Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi 
Menurut Teilhard, proses evolusi dibagi menjadi 3 tahap :
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
1) Tahap Geosfer
Meripakan tahap pra-hidup (sebelum adanya kehidupan). tahap perubahan ini terutama
menyangkut pada perubahan tata surya.
2) Tahap Biosfer
Permasalahan pada tahap ini adalah "loncatan" munculnya manusia.
3) Tahap Nesosfer
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk hidup, dalam hal ini, manusia adalah
terjadinya evolusi melalui kesadaran batinnya yang semakin mantap.

34. Bagaimana sifat-sifat sains secara umum?Berikan contoh yang berasal dari pengalaman
sendiri!
JAWABAN
Beberapa orang mencoba menghubung-hubungkan sains dengan agama, atau sains dengan
mitos atau yang terbaru, mengatakan kalau sains hanyalah budaya barat. Karena itu, kita
harusnya paham apa saja sifat sains sesungguhnya. Berikut saya sertakan sembilan sifat sains
yang telah diterima luas di kalangan ilmuan.
1. Sains menuntut Bukti
Semua penjelasan ilmiah pada akhirnya harus berdasarkan pada bukti yang sah. Tanpa
bukti, penjelasan yang diajukan tidak lebih dari spekulasi saja. Saat anda mengatakan
bahwa keimanan anda di dukung bukti yang kuat, maka anda sebenarnya tidak beriman,
karena anda memerlukan bukti. Dengan mengatakan hal yang demikian pula, anda telah
memposisikan sains sebagai keimanan. Anda mengalami miskonsepsi. Sains menuntut
bukti, jadi sains bukan keimanan.
2. Sains memakai landasan berpikir kritis
Kemajuan sains tidak akan terjadi seandainya ilmuan tidak mempertanyakan asumsi lama,
memeriksa dan menguji kembali data lama, dan mencari kesalahan teori lama sehingga
membawa pada penjelasan yang baru dan lebih baik. Bila anda
mengatakan keyakinan anda didukung sains modern, anda menempatkan keyakinan anda
pada posisi berbahaya. Keyakinan anda akan mengalami proses pemikiran kritis seperti
dipertanyakan, diperiksa dan dicari kesalahannya. Selain itu, hal ini membawa pada posisi
bahaya seandainya dukungan sains modern tersebut di kemudian hari terbukti salah akibat
proses berpikir kritis sains.

3. Penjelasan sains bersifat sementara


Tidak peduli seberapa kuatnya bukti dan hasil eksperimen, semua penjelasan ilmiah
bersifat sementara. Ia diterima untuk masa kini namun dapat ditolak atau diperluas bila
ada bukti baru yang berhasil menyangkalnya. Dalam hal ini, sains menatap ke masa depan.
Bila anda memasukkan keyakinan anda dengan dukungan sains, anda membuat sifat
keyakinan anda menjadi sementara dan anda harus siap suatu saat mengakui kalau
keyakinan anda salah.
4. Sains tidak relevan dengan tradisi
Dalam sains, fakta yang disediakan tradisi adat istiadat tidaklah relevan. Sains tidak peduli
dengan tradisi. Bila anda punya tradisi makan harus di tanah, dan sains menemukan kalau
tradisi makan di tanah itu berbahaya, maka sains tidak akan menerima tradisi tersebut
sebagai sesuatu yang benar untuk dilakukan. Sejarah sains penuh dengan tradisi dari
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
berbagai suku bangsa yang berserakan karena telah terbukti gagal dan salah. Bila anda
mencoba mempertahankan tradisi anda, jangan mencoba mengkaitkannya dengan sains.
Karena hal demikian, akan membawa pada penilaian ilmiah. Tradisi anda berada dalam
posisi bahaya. Bila penilaian ilmiah ternyata menemukan kalau tradisi anda salah, anda
mau tidak mau harus menerima kalau dunia ilmiah tidak mendukung tradisi anda.
5. Sains berlandaskan pada matematika
Matematika adalah alat berpikir yang dibangun oleh logika. Matematika independen
terhadap realitas. Ada matematika yang sesuai realitas, ada yang tidak sesuai realitas.
Matematika yang sesuai realitas inilah yang digunakan oleh sains. Dan sains terus
mengamati perkembangan matematika dan bila ada yang dapat diambil untuk penjelasan
ilmiah, maka sains akan memakainya. Sebagai contoh, sebelumnya orang mengira kalau
aljabar linier adalah matematika yang tidak sesuai realitas. Tapi kemudian dengan
mencobakan aljabar linier dalam teka-teki fisika kuantum, para ilmuan berhasil
meramalkan berbagai hal dan menunjukkan kalau aljabar linier ternyata dapat digunakan
untuk menjelaskan realitas. Semua rumus dibangun dari definisi yang jelas. Matematika
bukanlah permainan angka seperti numerologi. Matematika adalah sistem bernalar yang
melibatkan persamaan-persamaan yang saling terikat dalam aksioma, definisi, teorema,
lemma, konjektur dan postulat. Bila anda mencoba menerapkan matematika dalam
keyakinan anda, maka anda membuatnya rentan terhadap analisa. Sedikit saja ditemukan
tidak adanya konsistensi, maka keyakinan anda dapat runtuh.
6. Sains bersifat sekuler
Sains tidak memandang ras, agama, budaya, gender maupun bahasa. Sains dapat dilakukan
oleh siapapun tanpa mengalami diskriminasi. Tidak ada yang namanya sains yunani, sains
islam, sains china, sains perempuan, sains kulit putih, sains barat dan sebagainya. Prinsip-
prinsip sains diturunkan murni dari daya intelektual manusia, bukan berdasarkan ras dll
yang disebutkan di atas. Beberapa negara tampak lebih baik dalam sains, karena mereka
lebih menghormati dan menyuburkan sains dalam masyarakatnya, bukan karena mereka
kulit putih, atau karena mereka ateis. Sains mungkin dapat disamakan dengan olahraga.
Setiap orang berhak untuk berolah raga. Singkatnya, sains adalah salah satu Hak Asasi
Manusia.
7. Sains bukan agama
Kekuatan sains terletak pada berpikir kreatif dan kritis secara selaras. Satu pihak
mengajukan sesuatu yang baru, yang lain mengkritik. Agama sebaliknya, bebas dari kritik
dan bertopang sepenuhnya pada ketetapan masa lalu yang tidak boleh diubah.

8. Sains bertujuan memajukan kesejahteraan umat manusia


Sepanjang sejarah, sains telah menghasilkan begitu banyak kemajuan bagi umat manusia.
Sains dapat dibagi dua menjadi sains dasar dan sains terapan. Dalam fisika misalnya, sains
dasar mempelajari elektromagnetik dan membawa pada terapannya yaitu radio, televisi,
ponsel, internet dsb. Dalam kimia, sains murni mempelajari sifat-sifat molekul metana,
terapannya mencoba menjadikan metana sebagai bahan bakar untuk memasak. Dalam
biologi, sains murni mempelajari evolusi virus, terapannya mencoba menemukan obat
yang mampu menghancurkan rantai evolusi virus tersebut. Beberapa pihak dapat saja
memanfaatkan sains untuk membuat bom seperti bom bunuh diri atau menabrakkan
produk sains, seperti pesawat terbang, ke gedung bertingkat. Tapi sains tidak akan pernah
mau menerima tujuan jahat ini. Semua paper ilmiah tidak akan menulis dalam bagian
Manfaat Penelitiannya yaitu untuk menghancurkan negara/agama/ras/gender tertentu.
Tapi akan hampir selalu ditemukan kalau bagian Manfaat Penulisan bertujuan untuk
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
memajukan kesejahteraan, baik dalam penemuan obat baru, teknologi baru atau hal
lainnya. Sisanya kadang menambahkan ajakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
9. Tuhan bukan bagian dari Sains
Sains bersifat materialistik dan naturalistik. Sesuatu yang tidak dapat dibuktikan ada atau
tidak ada secara prinsip, seperti tuhan, tidak dapat digunakan sebagai penjelasan. Sebagai
contoh, saat hujan turun, sains tidak akan menerima penjelasan kalau hujan turun
disebabkan oleh rahmat tuhan. Sains akan mempelajari proses turunnya hujan tersebut,
kenapa bisa turun dsb. Saat terjadi bencana alam, sains tidak menerima pernyataan kalau
bencana disebabkan oleh amarah tuhan, tapi sains akan mencari penjelasan kenapa itu
bisa terjadi secara alami seperti proses kejadiannya, sebab-sebab terjadinya dan kemudian
memberikan saran untuk menghindari kejadian yang serupa terulang kembali.
Dengan adanya pemahaman sifat-sifat sains tersebut, diharapkan kita dapat memposisikan
dengan tepat antara keyakinan, mitos, otoritas, ramalan tokoh kharismatik dan sebagainya
sebagai sumber pengetahuan. Sains adalah salah satu sumber pengetahuan manusia, dan
selama ini, merupakan sumber yang terbaik.

35. Bagaimana suatu ilmu terbentuk dan mengapa ilmu terbentuk?


Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.

36. Mengapa perkembangan ilmu selalu di tandai dengan bekerjanya metode ilmiah yang
baik?
JAWABAN 1
Karena kita tahu bahwa Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran
yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk
memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak
untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian
sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali,
jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam
mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu,
apakah benar, dan sebagainya.

JAWABAN 2
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematik, konsisten,
dan berkesinambungan satu sama lain yang berasal dari pengalaman dan pengamatan.
Sedangkan, Metode ilmiah (Scientific Method) adalah metode atau cara tertentu dalam
melakukan kajian untuk mendapatkan pengetahuan mengenai realitas dari sesuatu melalui
jalan percobaan (eksperimen) atas sesuatu itu. Adapun berdasarkan pengelompokan ilmu
pengetahuan, maka Ilmu Sosial Budaya Dasar di satu sisi termasuk kelompok ilmu sosial dan di
sisi lain termasuk kelompok pengetahuan budaya. Sedangkan, hubungan antara ilmu
pengetahuan dan metode ilmiah yaitu dengan adanya metode ilmiah maka dapat
mempermudah dalam melakukan konstruksi atau pembentukan ilmu pengetahuan yang baik
dan benar.
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta
membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis
lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
37. Bagaimana manusia menyadari akan alam dan menyadari bahwa dirinya mencari
pengetahuan mengenai alam?

38. Berikan contoh kasus yang dapat mengelaborasi kesadaran sains kita?
JAWABAN
Menyadari bahwa sekian banyak hal berada di sekeliling kita, saat kita sedang beraktifitas apa
pun dengan apa-apa yang ada di sekeliling kita. Ini adalah alam indrawi yang kita rasakan dan
juga dirasakan oleh binatang, karena mereka pun-paling sedikit-mengetahui adanya apa yang
terjangkau oleh matanya, terlepas apakah mereka memahaminya atau tidak. Adanya
tanggapan kita tentang sesuatu itu adalah alam lain yang hanya dimiliki manusia.
Selain alam indrawi ada juga yang menunjukkan kehadiran alam lain, serta melebihi
tingkatannya. Selanjutnya kita berpikir tentang diri kita dan apa yang ada di dalamnya. Ketika
itu kita menemukan adanya keinginan, atau dorongan untuk berbuat sesuatu, baik maupun
buruk. Ada dorongan yang mengantar kita menyadari bahwa ada alam di atas kita bahkan ada
Tuhan Pencipta kita dan Pencipta alam semesta. Seperti apa yang dikemukakan Ibn Khaldun,
yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi- kita dapat membuktikan kebenaran adanya alam ketiga
ini, melalui mimpi-mimpi yang tidak kita pikirkan sebelumnya, lalu kita lihat dalam tidur dan
selanjutnya terbukti di alam nyata. Demikian itulah tiga alam yang dialami manusia.
Salah satu kodrat manusia adalah untuk mencari tahu apa yang belum diketahui. Disadari atau
tidak, sebenarnya seseorang lebih banyak belajar dari pertanyaan daripada jawaban. Anak kecil
adalah penanya sejati, dia tanyakan semua apa yang di sekitarnya, dia menganggap segala
sesuatu itu luar biasa, dia selalu ingin tahu, makanya banyak orang beranggapan bahwa anak
kecil adala filosof sejati. Namun pada umumya setelah dewasa, orang menganggap hal-hal
yang ada disekitarnya biasa- biasa saja.. jadi tidak perlu dipertanyakan. Memahami orang dan
kodrat manusia hanyalah soal mangenali dan mengakui seseorang sebagaimana mareka
adanya, bukan apa yang orang pikirkan tentang mereka, dan bukan orang menginginkan
mereka menjadi apa. Tindakan manusia diatur oleh pikirannya sendiri, sifat ini sangat kuat
dalam diri manusia sehingga pikiran yang menonjol dalam kasih sayang adalah kepuasan atau
kenikmatan yang diperoleh si pemberi dengan memberi, bukan dengan menerima. kodrat
manusia sejak awal memang demikian dan akan tetap demikian sampai akhir zaman karena
manusia ditempatkan di bumi dengan kodrat itu. manusia sebagai animal rational dibekali
hasrat ingin tahu. Manusia selalu ingin tahu dalam hal apa sesungguhnya yang ada (know
what), bagaimana sesuatu terjadi (know how), dan mengapa demikian (know why) terhadap
segala hal. Orang tidak puas apabila yang ingin diketahui tidak terjawab.
Keingintahuan manusia tidak terbatas pada keadaan diri manusia sendiri atau keadaan
sekelilingnya, tetapi terhadap semua hal yang ada di alam fana ini bahkan terhadap hal-hal
yang ghaib. Manusia berusaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan itu; dari dorongan
ingin tahu manusia berusaha mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang
dipertanyakannya. Ilmu Pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang
dihadapinya, baik alam besar (macro cosmos), maupun alam kecil (micro-cosmos).
Di dalam sejarah perkembangan pikir manusia ternyata yang dikejar itu esensinya adalah
pengetahuan yang benar, atau secara singkat disebut kebenaran.
Hasrat ingin tahu manusia terpuaskan kalau dia memperoleh pengetahuan mengenai hal yang
dipertanyakannya. Rasa keingintahuan manusia dimulai dari rasa ingin mengenal dirinya
sendiri yang kemudian berkembang kepada rasa keingintahuan manusia pada alam sekitarnya.
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Rasa ingin tahu hanya akan mendorong seseorang untuk mengkaji fenomena alam semesta
disaat hati nuraninya menyakini bahwa alam semesta ini telah diciptakan berdasarkan hukum
kausalitas dan aturan yang selaras, keyakinan seperti ini tidak akan muncul kecuali dari
keimanan terhadap Tuhan, dan ia tidak akan dimiliki oleh seorang materialis sejati. Oleh
karenanya seorang materialis yang menghabisi usianya di dalam lab-lab dan pusat-pusat kajian
guna mengkaji dan meneliti rahasia dan fenomena alam semesta, pada dasarnya hati
nuraninya menyakini akan keberadaan Tuhan, walaupun secara zahir ia menampakkan dirinya
sebagai seorang materialis.
Rasa keingintahuan tersebut terpuaskan dengan kemampuan bahasa manusia untuk
berkomunikasi dan bertukar pengalaman tentang segala hal yang ada di alam serta
kegunaannya bagi manusia. Meskipun demikian manusia masih mempunyai keterbatasan
misalnya keterbatasan manusia dalam melihat, mendengar, berpikir dan merasakan tentang
apa yang terjadi disekitarnya secara benar dan utuh.
Manusia adalah mahluk transenden yang tak pernah puas dengan pengetahuan yang telah
dimilikinya. Bahkan leluhur manusia, Adam yang telah diberi pengetahuan langsung oleh Allah
dan berpengetahuan lebih ketimbang mahluk lain masih saja ingin tahu rahasia buah kuldi.
Rasa ingin tahu manusia tak pernah terpuaskan, ia terus bertanya dan bertanya.
Dalam manusia curiosity (rasa ingin tahu) pikiran manusia berkembang dari waktu kewaktu
rasa ingin tahunya atau pengetahuannya selalu bertambah sehingga terjadi timbunan
pengetahuan . Maka terjadilah perkembangan akal manusia sehingga justru daya pikirnya lebih
berperan dari pada fisiknya. Dengan akal tersebut manusia memenuhi tujuan hidupnya
disamping untuk melestarikan hidup untuk memenuhi kepuasan hidup serta juga untuk
mencapai cita-cita.
Manusia ingin mengetahui segala sesuatu. Segala sesuatu yang terjadi (situasi, kondisi,
keadaan, sifat, karakter, ciri-ciri, peristiwa, kejadian) maupun apa saja yang ada (benda, hewan,
tumbuhan, dll.) baik yang ada/terjadi di lingkungannya (environment) maupun yang
ada/terjadi di dalam dirinya sendiri (peredaran darah, degup jantung, rasa senang, sedih, dll.)

39. Mengapa kesadaran di perlukan oleh imuan?


JAWABAN 1
Dalam suatu penelitian, tentunya terdapat berbagai syarat untuk berhasilnya penelitian.
Menurut Somers (1959) dalam buku Metode Penelitian karangan Nazir (1988) mengemukakan
bahwa terdapat beberapa persyaratan supaya penelitian dapat berjalan dengan lancar, salah
satu diantaranya adalah kesadaran. Kesadaran menjadi syarat utama untuk berhasilnya
penelitian, karena dengan kesadaran para ilmuwan mampu untuk :
1) Mengoptimalkan daya nalar yang tinggi untuk memberikan alasan dalam pemecahan
masalah
2) Menuangkan ide-ide segar yang cemerlang, sehingga terhindar dari tindakan plagiat
3) Mengingat dengan kuat, sehingga dapat dengan sigap melayani masalah serta menguasai
fakta-fakta
4) Meningkatkan kewaspadaan yang tinggi sehingga dapat segera mengetahui dan responsif
bilamana terdapat perubahan yang atas suatu sifat fenomena
5) Menghitung secara akurat, tajam, serta beraturan
6) Berkonsentrasi yang tinggi, kemauan yang keras serta tidak cepat bosan
7) Bersifat kooperatif, dan berjiwa leadership
8) Mengembangkan kejujuran intelektual, moral yang tinggi, beriman, dan dapat dipercaya
9) Berpikir logis, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan penelitiannya
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Kesadaran tersebut bukan hanya dimiliki oleh para ilmuwan saja, akan tetapi kesadaran
masyarakat pun mempengaruhi tentang keberhasilan penelitian tersebut. Hal ini disebabkan
karena ilmuwan tidak dapat bekerja bila mana tidak adanya dukungan masyarakat. Misalnya
ilmuwan menghendaki adanya laboratorium, lapangan percobaan, alat-alat, dan lain
sebagainya yang mana hal tersebut memerlukan biaya dari masyarakat yang sadar akan
pentingnya penelitian. Tidak adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya penelitian maka
para ilmuwan sudah tentu tidak dapat berkonsentrasi pada penelitiannya dan akan cenderung
mencari pekerjaan lainnya.

JAWABAN 2
Kesadaran; Alat Untuk Membuka Rahasia Rumus Tuhan
Adalah menjadi tugas umat manusia untuk membuka tabir rahasia kehidupan. Baik dimensi fisik
(wadag), maupun dimensi metafisik berupa misteri alam kegaiban. Semakin banyak kita
mengungkap hukum-hukum alam, kodrat alam atau kodrat Tuhan, maka akan semakin banyak
terungkap misteri kehidupan ini. Sedangkan saat ini, prestasi manusia seluruh dunia
mengungkap rahasia kehidupan mungkin belum lah genap 0,0000000001 % dari keseluruhan
rahasia yang ada. Terlebih lagi rahasia eksistensi alam gaib.
Kesadaran adalah Proses yang Dinamis
Berawal dari ketidaksadaran lalu berproses menjadi kesadaran tingkat awal yakni kesadaran
jasad/ragawi. Dari kesadaran jasad meningkat menjadi kesadaran akal-budi yang diperolehnya
setelah manusia mampu menganalisa dan menyimpulkan sesuatu yang dapat ditangkap oleh
panca-indera. Seiring perkembangan kedewasaan manusia, kesadaran akal-budi (nalar/rasio)
meningkat secara kualitatif dan kuantitatif. Tahap ini seseorang baru disebut orang yang pandai
atau kaya ilmu pengetahuan. Kesadaran akal-budi ini bersifat lahiriah atau wadag, jika
dikembangkan lebih lanjut akan mencapai kesadaran yang lebih tinggi yakni kesadaran batiniah.
Kesadaran Tinggi adalah Berkah Bagi Alam Semesta
Semakin tinggi kesadaran manusia (high consciuousness) menuntut tanggung jawab yang lebih
besar pula. Karena semakin tinggi kesadaran berarti seseorang semakin berkemampuan lebih
serta dapat melakukan apa saja.
Memahami kesadaran tidaklah mudah, karena bekalnya adalah kesadaran pula. Sebagaimana
digambarkan dalam filosofi Jawa dalam bentuk saloka : Nggawa latu ada damar : …membawa
api untuk mencari api”. Hal itu menjadi satu problematika tersendiri (the problem of
consciousness) umpama tamsil. Kalau ingin cari makan untuk mengisi perutmu, syaratnya
perutmu harus kenyang dulu.

40. Bagaimana cara pengetahuan mengubah sains?


JAWABAN 1
Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan pengetahuan di era modern berkembang pesat
bagaikan aliran arus yang sangat deras. Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah
isi sains melalui riset dan eksperimennya. Dalam kata mutiaranya Albert Einstei berkata
“Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan
besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya”. Dengan karakter dan kreatifitasnya
yang berbeda-beda maka selama itu pula isi sains dapat berubah selaras dengan
perkembangan zaman, sebagaimana sebagai contohnya adalah teknologi. Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat
sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan
Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia
dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru,
termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik
terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala
global.
JAWABAN
Sebelum kita mencari jawaban bagaimana cara mengubah isi sains! Kita harus mengetahui apa
itu sains terlebih dahulu. Sains adalah pengetahuan yang dikumpulkan dengan metoda yang
rasional(logis) dan dibuktikan (diverifikasi) secara empiris dengan eksperimen atau observasi.
Ilmu(sains) berusaha menjelaskan tentang apa dan bagaimana alam sebenarnya dan
bagaimana teori ilmu pengetahuan dapat menjelaskan fenomena yang terjadi di alam. Untuk
tujuan ini, ilmu menggunakan bukti dari eksperimen, deduksi logis serta pemikiran rasional
untuk mengamati alam dan individual di dalam suatu masyarakat.

41. Bagaimana pola perkembangan ilmu alam dari waktu ke waktu? Mengapa dikatakan
sebagai perulangan pola
JAWABAN
~ Ilmu alam dalam perkembangannya tidak mengalami banyak perubahan yang siknifikan dari
zaman ke zaman.
~ Dikatakan sebagai perulangan pola Karena ini adalah merupakan gejala alam dan siklus alam
yang akan terus berulang, sebagaimana perulangan sebuah pola.

42. Bagaimana relevansi metode ilmiah dalam perkembangan ilmu alam di zaman modern?
JAWABAN
Dengan kemajuan perkembangan ilmu dan kecanggihan teknologi saat ini terutama melalui
computer dan internet sangat membantu manusia dalam melakukan eksperimen atau
penelitian ilmiah, sehingga pada saat pengolahan data dapat memperoleh hasil yang cepat dan
akurat serta dapat dengan mudah menyebar luaskan melalui internet.
43. Apakah hakikat dari Pendidikan Matematika dan IPA?

44. Jelaskan Pengertian dari Hakikat Sains secara umum dan di tinjau dari sudut pandang
guru MIPA?

45. Apa saja yang menjadi struktur fundamental dari sains dan jelaskan?

46. Apa saja sumber-sumber pengetahuan alam?Jelaskan dengan singkat dan padat

Sumber-sumber ilmu pengetahuan itu secara garis besar ada tiga, yaitu alam semesta
(alam fisik), Alam akal (nalar) dan Hati (intuisi dan ilham).

1. Alam Semesta (Alam Fisik)


Tugas Terstruktur Konsep-Konsep Mipa
Tak diragukan bahwa indra-indra lahiriah manusia merupakan alat dan sumber
pengetahuan, dan manusia mengenal objek-objek fisik dengan perantaraanya.
Pengetahuan yang bersumber dari indra-indra lahiriah seperti hasil dari melihat,
mendengar, meraba, mencium, dan merasa adalah suatu jenis pengenalan dan
pemahaman yang bersifat lahiriah, permukaan, dan tidak mendalam.

2. Alam Akal (Nalar)

Kaum Rasionalis, selain alam semesta atau alam fisik, meyakini bahwa akal merupakan
sumber pengetahuan yang kedua dan sekaligus juga sebagai alat pengetahuan. Mereka
menganggap akal-lah yang sebenarnya menjadi alat pengetahuan sedangkan indra hanya
pembantu saja.

Alam akal digolongkan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan karena

a. Dalam pemikiran, Akal menarik kesimpulan. Yang dimaksud dengan menarik


kesimpulan adalah mengambil sebuah hukum atas sebuah kasus      

    tertentu dari hukum yang general. Aktivitas ini dalam istilah logika disebut silogisme
kategoris demonstratif.

b. Mengetahui konsep-konsep yang general. Mengatakan bahwa pengetahuan akal


tentang konsep yang general melalui tiga tahapan, yaitu  

persentuhan indra dengan materi, perekaman ke dalam benak, dan penyimpulan.

d. Pengelompokkan Wujud. Akal mempunyai kemampuan mengelompokkan segala


yang ada di alam realita ke beberapa kelompok, misalnya realita-
e. realita yang dikelompokkan ke dalam substansi, apakah benda itu bersifat cair
atau keras, dan lain sebagainya.Pemilahan dan Penguraian.
f. d. Akal dapat menggabungan dan dapat menyusun. Akal juga dapat memilah dan
menguraikan.
g. e. Kreativitas. Dalam hal ini, akal dapat bersifat membangun dan mengeluarkan
pendapat atau pemikiran dalam mengefisiankan sesuatu.
h. 3.Hati (Intuisi dan Ilham)
i. Kaum empiris memandang bahwa sesuatu yang inmateri adalah tidak ada, maka
pengetahuan tentang inmateri tidak mungkin ada. Sebaliknya kaum Ilahi
( theosofi) yang meyakini bahwa ada sesuatu hal yang lebih luas dari sekedar
materi, mereka meyakini keberadaan hal-hal yang inmate.

47. Mengapa manusia memerlukan bahasa dan logika untuk menggali pengetahuan
mengenai alam

Anda mungkin juga menyukai