Anda di halaman 1dari 5

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (SI PGSD)
KELOMPOK BELAJAR SEPUTIH AGUNG
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
MASA UJIAN 2021.2
======================================================================

TUGAS TUTORIAL 2

Mata kuliah ; PDGK.4106/Pend IPS SD


Tutor : Haryono,S.Sos. M.Pd
Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan peristiwa,fakta,konsep,generalisasi ilmu –ilmu


sosial.............? (20)
2. Berilah contoh keterkaitan peristiwa,fakta,konsep generalisasi ilmu ilmu sosial.........! (15)
3. Jelaskan yang dimaksud dengan nilai dan sikap,keterampilan intelektual,personal dan
sosial.....!.( 25)
4. Berilah contoh keterkaitan nilai dan sikap,keterkaitan intelektual personal dan sosial....(15)
5. Jelaskan yang dimaksud tren globalisasi beserta pengaruhnya terhadap pempelajaran IPS..!
(25)

LEMBAR JAWABAN
Nama : junaini Fitri fidia

Nim : 857005935

● Peristiwa merupakan dasar dari mana kegiatan pembelajaran IPS dimulai guru dan peserta
didik harus aktif "menjemput" peristiwa ini dan "mengolahnya" menjadi konten, isi bahan
pembelajaran. Dalam proses "pengolahan" menjadi bahan pembelajaran itulah fungsinya
fakta, konsep dan generalisasi. Dengan kata lain, melalui pemahaman tentang fakta, konsep
dan generalisasi itulah guru dapat mengorganisasikan bahan pelajaran IPS menjadi skenario
dari alur pengembangan peristiwa,fakta,konsep dan generalisasi sesungguhnya sudah
ditangan guru, dan dijadikan sebagai sebagai bahan dalam perencanaan kegiatan belajar
mengajar dikelas. Peristiwa adalah dasar pembentukan untuk menjadi fakta-fakta,konsep,
dan generalisasi.
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan yang sungguh-sungguh
terjadi dan terjamin kebenarannya. atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:588), pengertian konsep adalah
gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan
oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat
intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Dari pengertian
tersebut dapat ditarik sebuah ke simpulan bahwa konsep mengandung atribut. Atribut
adalah ciri yang membedakan tabel objek atau peristiwa atau proses dari obyek, peristiwa
atau proses lainnya. Atribut dapat didasarkan atas fakta berupa informasi konkret yang dapat
dibuktikan melalui laporan seseorang atau hasil pengamatan langsung. Laporan verbal,
gambar-gambar, chart yang berisi data dapat digunakan untuk mengkomunikasikan atribut

Generalisasi : Schuneke (1988:16) mengemukakan bahwa generalisasi merupakan abstraksi


dan sangat terikat konsep. Generalisasi menghubungkan beberapa konsep sedemikian rupa
sehingga terbentuk suatu pola hubungan yang bermakna dan menggambarkan hal yang
lebih luas. Artinya, dalam pikiran kita terbentuk pola-pola hubungan bermakna yang lebih
luas (Djodjo Suradisastra 1991/1992:39). Menurut Nursid Sumaatmadja (1980:83),
generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam bentuk kalimat lengkap, yang
merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam
IPS.

Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan menyusun generalisasi, apabila orang itu
menarik dua konsep atau lebih dengan sedemikian rupa sehingga saling berhubungan satu
dengan Iainnya

● Contohnya sebagai berikut dengan topik “Benua Afrika, Eropa, dan Amerika.”

Peristiwa yang dikemukakan misalnya tentang pertandingan sepak bola liga Champions atau
Piala UFFA. Dengan peristiwa itu kita bisa menanyakan kepada siswa dimana pertandingan
itu dilaksanakan dan untuk kejuaran apa.Fakta-fakta yang dikemukakan, antara lain sebagai
berikut:

Peta Benua Afrika, Eropa, dan Amerika.Letak beberapa negara di masing-masing


benua.Pembagian regional tiap benua, yaitu Afrika Utara, Afrika Tengah, Afrika Selatan,
Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.Gambar-
gambar tentang kondisi negara, penduduk, mata pencaharian, dan lain-lain.Penampakan
alam yang penting, yaitu gunung, sungai, gurun, danau, dan lain-lain.

Konsep-konsep yang dikemukakan seperti ini: Benua, interaksi spasial, persepsi lingkungan
regional, kondisi geografis, lautan, daratan, sungai, danau, dan lain-lain.

Generalisasinya diantaranya sebagai berikut:

Berbagai hubungan antara negara terjadi karena adanya hubungan dagang, pelayanan, dan
gagasan-gagasan.
Kondisi alamiah tertentu cenderung membuat kelompok tertentu cenderung membuat
kelompok tertentu terisolasi sampai adanya pengembangan tekhnologi yang dapat
memecahkan barrier itu.

● Nilai yang dianut seseorang tercermin dari sikapnya. Nilai bersifat utuh, sistem di mana
semua jenis nilai terpadu saling mempengaruhi kuat sebagai satu kesatuan yang utuh. Nilai.
iuga bersifat abstrak oleh karena itu yang dapat dikaji hanya r-indikatornya saja yang
meliputi: cita-cita, tujuan yang dianut aspirasi yang dinyatakan, sikap yang ditampilkan atau
nampak, yang diutarakan perbuatan yang dilakukan serta kekuatiran yang (Kosasih Djahri,
1985: 18).

Nilai itu bersifat umum, mempengaruhi seseorang terhadap sejumlah objek dan terhadap
orang. Nilai (value) berkenaan dengan sesuatu yang khusus. Inilah yang membedakan sikap.
Sikap biasanya berkenaan dengan yang khusus. Suatu nilai kan ukuran untuk menentukan
apakah itu baik atau buruk, nilai juga melakuan seseorang. Orang mendapatkan nilai dari
orang lain dalam lingkungannya.

Dalam pendidikan kita meyakini bahwa nilai yang menyangkut ranaB afektif ini perlu
diajarkan kepada siswa. Agar siswa mampu menerima nila dengan sadar, mantap dan’dengan
nalar yang sehat.

Sikap adalah sebagai keadaan yang ada pada diri manusia yang menggerakkan untuk
bertindak, sikap menyertai manusia dengan perasaan-perasaan tertentu dalam menanggapi
suatu obyek dan semua terbentuk atas pengalaman.

Keterampilan adalah suatu bakat atau keahlian seseorang yang terdapat dalam dirinya.
Keterampilandi bagi menjadi tiga yaitu, keterampilan intelektual, personal dan sosial

Keterampilan intelektual / kemampuan analisis

1. Keterampilan intelektual

Keterampilan intelektuan adalah keterampilan dalam menganalisis, yaitu kemahiran


seseorang dalam mencari dan mengelolah informasi.. Keterampilan intelektual dan
kemampuan analisis adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Kemampuan analisis adalah
merupakan bagian dari keterampilan intelektual, keterampilan dan kemampuan ini antara
lain meliputi hal-hal berikut ini yaitu keterampilan :

a. Untuk memperoleh pengetahuan dan informasi

b. Berfikir

c. Mengkritik informasi dan membedakan fakta /opini

d. Membuat dan mengambil keputusan dengan profesional

e. Memecahkan masalah

f. Menggunakan media

Keterampilan Personal

Keterampilan personal adalah keterampilan dalam kepribadian atau individu. Contohnya


yaitu:
Keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif

Mempunyai percaya diri yang tinggi

Keterampilan motorik atau fisik

Memiliki kreativitas yang tinggi

Keterampilan dalam memotivasi diri dan lingkungan.


a. Keterampilan psikomotor (praktis)

b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja

c. Keterampilan bekerja dalam kelompok

d. Keterampilan akademik

e. Keterampilan lainya seperti : keterampilan fisik, politik dan emosional

Keterampilan sosial

Meliputi kehidupan dan kerjasama belajar memberi dan menerima tanggung jawab,
menghormati hak-hak orang lain membina kesadaran sosial.Keterampilan sosial adalah
keterampilan yang mencakup kehidupan atau lingkungan dan kerja sama. Contoh
keterampilan sosial yaitu:Keterampilan dalam berdiskusi.Keterampilan dalam menjawab
pertanyaan orang lain. Keterampilan dalam bertanya.Keterampilan dalam menjelaskan
sesuatu kepada orang lain.Keterampilan dalam membuat laporan.

Latihan dan pembinaan pada proses belajar mengajar antara lain :

1. Berdiskusi dengan teman

2. Bertanya kepada siapapun

3. Menjawab pertanyaan orang lain

4. Menjelaskan kepada orang lain

5. Membuat laporan

6. Memerankan sesuatu

7. Dan seterusnya (Belen dan kawan-kawan)

4. Contoh keterampilan intelektual, personal dan sosial yaitu: Contoh keterampilan intelektual,
misalnya keterampilan dalam berfikir, menafsirkan dan menganalisis informasi dari sumber
indformasi.

Cntoh keteramplan intelektual yaitu:

Keterampilan dalam mengunakan media, misalnya komputer.

Keterampilan dalam memperoleh informasi atau ilmu pengetahua dari sumbernya misalnya buku.

Keterampilan dalam mengambil keputusan secara profesional

Keterampilan dalam memecahkan sebuah masalah Keterampilan dalam mengkritik suatu informasi,
dapat membedakan fakta dan opini dengan baik
Contoh keterampilan personal, misalnya mampu berkomunikasi dengan efektif, serta mmeiliki
kreativitas.

Contoh keterampila sosial, misalnya berdiskusi dengan teman atau orang lain.

5. Tuntutan kehidupan global, dengan karakteristiknya yang majemuk dan semakin tingginya
ketergantungan antar negara yang mengaburkan batas-batas negara nasional mendorong kita untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapinya.

Derasnya arus globalisasi menuntut kita untuk memahami perspektif global. Menurut Nursid
Sumaatmadja dan Kuswaya Wihardi (1999:14)

Sebagaimana telah dibahas dalam bagian sebelumnya, bahwa globalisasi dunia merambah ke segala
segi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. Salah satu bidang pendidikan yang dirambah
arus globalisasi yaitu Pendidikan IPS. Dalam rangka menghadapi arus globalisasi perlu ada
pembaharuan dalam IPS. Menurut Numan Somantri (2001:264)

Dalam menghadapi arus globalisasi struktur pendidikan IPS harus dibenahi. Hal ini sesuai pendapat
Numan Somantri (2001:190), yang menyatakan bahwa:

Untuk menghadapi tantangan dan dinamika masyarakat serta globalisasi maka perlu konsolidasi
kurikulum IPS yang meliputi: (a) panetrasi jatidiri pendidikan IPS ke dalam primary structure; (b) mata
kuliah yang tidak begitu penting disederhanakan dan menampilkan pendidikan global (global
education); (c) semua mata kuliah disiplin ilmu diperkuat sehingga setaraf dengan mata kuliah di
universitas untuk mendukung primary structure; (d) diadakan mata kuliah yang berorientasi pada
bisnis dan bahasa asing; (e) perlu ada monitoring yang intensif terhadap perkembangan
pembangunan nasional, globalisasi sebagai bahan untuk memperkaya kurikulum IPS dengan
pengetahuan fungsional (functional knowledge).

Anda mungkin juga menyukai