PEMBELAJARAN IPA di SD
OLEH
NAMA : JANUARI WAHANDI NABABAN
NIM : 856086157
PEMBELAJARAN IPA DI SD
Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas, Bruner menyusun suatu model belajar
yang disebut sebagai model belajar penemuan (discovery learning). Bruner beranggapan
bahwa model belajar penemuan sesuai dengan hakiki manusia yang mempunyai sifat untuk
selalu ingin mencari ilmu pengetahuan secara aktif, memecahkan masalah dan informasi yang
diperolehnya, serta akhirnya akan mendapatkan pengetahuan yang bermakna. Model belajar
penemuan dapat dipandang sebagai suatu belajar yang terjadi apabila seseorang (siswa) tidak
diberikan dengan konsep atau teori, melainkan siswa sendiri yang harus mengelola dan
melakukan penemuan sehingga dapat menemukan konsep atau teori itu. Hal ini mensyaratkan
siswa untuk menemukan hubungan-hubungan di antara informasi yang ada. Di dalam teori
kategorisasi Bruner di atas, penemuan merupakan suatu pembentukan kategorisasi atau lebih
seringnya pembentukan sistem koding. Sistem koding ini didasarkan pada hubungan di antara
kategori, misalnya berdasarkan atas perbedaan dan persamaan yang ada pada benda atau
kejadian-kejadian. Pengetahuan yang diperoleh melalui belajar penemuan mempunyai
kelebihan- kelebihan. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain: pengetahuan yang diperoleh
akan bertahan lama atau dengan kata lain akan lama untuk diingatnya dan akan lebih mudah
untuk diingat dibanding dengan cara-cara belajar yang lainnya. Ada istilah yang populer yaitu
siapa yang mengerjakan, dia yang mengerti dan mengingatnya.
Jawab
Berdasarkan tabel diatas dan pemaparan tentang teori belajar piaget dalam modul ajar
PDGK4202 MODUL 1 KB 1 , maka dapat disimpulkan bahaa tahapan atau siklus
perkembangan pada setiap anak itu relatif atau cenderung akan sama, akan tetapi mengenai
kapan tahapan atau perubaha itu akan terjadi pada diri seorang anak tidaklah sama.
Perkembangan itu bisa dipengaruh oleh lingkungan belajar dan lingkungan sosial anak yang
kemudian akan menyesuaikan kepada pengalaman-pengalaman anak.
Jadi menurut pemikiran saya berdasarkan teori piaget tersebut adalah setiap siklus yang
dilakui oleh anak-anak merupakan suatu tahanpan untuk memperoleh pengetahuan baru yang
bervariasi, semakin bertambah umur seseorang, maka kematangan dalam mengolah informasi
akan semakin baik, kemudia pada setiap siklus yang anak-anak lalui mulai dari usia 0 tahun
sampai 15 tahun anak-anak akan terus berkembang mulai dari kecerdasan motorik,
sensomotorik, logika sampai pada tahap hipotesis yang komplit. Teori piaget merupakan suatu
teori yang lengkap karena siklus nya dan rentan usia menggambarkan suatu proses
pertumbuhan dari seseorang, meskipun seperti yang disampaikan bahwah rentang usia mereka
belum tentu sama dalam perkembangan mental mereka. Namun, setiap fase atau siklus
tersebtu pastilah mereka lalaui, tergantun masing-masing indvidu anak-anak tersebut.
3. Jelaskanlah pengertian pendekatan dan jenis pendekatan yang diaplikasikan di kelas masing-
masing!.
Jawab
Menurut Raka Joni (1993), pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan
atau obek kajian, sehingga berdampak atau mempunyai sudut pandang berdasaarkan pada
informasi yang di peroleh. Pendekatan merupakan garis besar pembelajaran dan rencana
menyeluruh secara teratur, tidak saling bertentangan, dan mengacu pada pendekatan dari
suatu pembelajaran. Pendekatan juga berarti menyesuaikan antara tujuan pembelajaran dan
seluruh hal terdapat dalam diri seorang siswa (latar belakang, budaya, suku, lingkungan, daya
dukung) sehingga pelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, menumbuhkan rasa ingin
tahun, memberikan penghargaan, serta bermakna bagi hidup dan kehidupan sekarang dan
yang akan datang, sehingga akan diperolah suatu pemahaman dan pembentukan perilaku
siswa yang diharapkan.
Berikut adalah cara mengaplikasikan metode pembelajaran demonstrasi dalam kelas besar
pelajaran IPA di SD, yaitu:
1) Siapkan materi dan alat yang diperlukan untuk demonstrasi.
2) Pastikan alat-alat yang dibutuhkan mudah dilihat oleh semua siswa di kelas.
3) Jelaskan konsep atau tujuan dari demonstrasi kepada siswa.
4) Berikan penjelasan singkat tentang apa yang akan ditunjukkan dalam demonstrasi.
5) Lakukan demonstrasi dengan jelas dan terstruktur (siswa dapat melihat dan mengikuti
setiap langkah yang dilakukan oleh guru dalam demonstrasi.
6) Ajak siswa untuk terlibat dalam proses demonstrasi. Berikan kesempatan bagi siswa
untuk bertanya dan mengajukan pertanyaan terkait dengan demonstrasi yang
dilakukan.
7) Setelah demonstrasi selesai, minta siswa untuk memperlihatkan kembali apa yang
telah dipelajari. Berikan kesempatan bagi siswa untuk mengulangi proses yang
ditunjukkan dalam demonstrasi.