NIM : 857326319
Tugas : Tutorial 1
1. Menurut Piaget perkembangan mental anak itu berbeda dari tiap tahapan, jelaskan!
Bagaimana cara anda mainan yang cocok untuk anak 0-2 tahun menurut teori piaget!
Jawaban :
❖ Piaget mengemukakan suatu teori bahwa cara berpikir seseorang berkembang secara
bertahap atau ada beberapa periode. Piaget beranggapan bahwa seorang anak
bukanlah seperti tabung yang menanti untuk diisi dengan pengetahuan, melainkan
secara aktif anak akan membangun pengetahuan tentang dunia dan isinya melalui
keterlibatannya atau hubungan dengannya. Seorang anak mengalami adaptasi dengan
dua proses penting di dalamnya yaitu asimilasi (tanggapan terhadap hal-hal yang
sudah diperoleh) dan akomodasi (modifikasi atau penyesuaian dari suatu tanggapan).
Adaptasi adalah suatu kebiasaan atau kemampuan yang timbul dari adanya tanggapan
terhadap suatu rangsangan yang terus-menerus. Adaptasi ini sangat erat kaitannya
dengan perubahan/perkembangan mental atau kognisi anak.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, menurut piaget perkembangan mental anak
terbagi menjadi 4 tahapan secara berurutan. Setiap tahapan ditandai dengan tingkah
laku tertentu serta jalan pikiran dan pemecahan masalah tertentu pula. Empat tahapan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap Sensori Motor
Tahap ini terjadi pada usia 0-2 tahun. Salah satu ciri khusus pada tahap ini adalah
penguasaan terhadap objek (benda). Ketika seorang bayi yang baru lahir diberikan
sebuah mainan yang menarik, maka bayi tersebut tidak akan mencari benda
tersebut ketika disimpan, namun seiring bertambahnya usia dan berkembangnya
mental anak maka bayi yang awalnya acuh terhadap mainan tersebut akan mencari
apabila benda tersebut disimpan. Selain ciri di atas, pada tahap awal ini bayi
mengungkapkan perasaannya hanya dengan simbolisasi dan tidak ada bahasa yang
diucapkan oleh bayi.
b. Tahap Pre-Operasional
Tahap ini terjadi pada anak usia 2-7 tahun. Ciri-ciri khusus pada tahap ini adalah
anak berpikir secara egosentris (anak memandang sesuatu dari sudut pandangnya
sendiri), lebih banyak intuisi (perasaan) dibandingkan dengan pemikiran yang
logis, dan belum cepat melakukan konservasi.
c. Tahap Konkret Operasional
Tahap ini terjadi pada anak usia 7-11 atau 12 tahun. Ciri-ciri khusus pada tahap
ini adalah anak sudah dapat berpikir secara logis, sudah dapat melakukan
penggolongan/pengelompokkan benda, dan mengurutkan suatu hal. Tetapi pada
tahap ini anak belum mampu untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan
yang beragam dalam memecahkan suatu permasalahan. Sehingga dengan
kekurangan ini melahirkan pembelajaran IPA yang melibatkan siswa belajar
secara langsung dengan objek atau materi benda.
d. Tahap Formal Operasional
Tahap ini terjadi pada anak usia 11-15 tahun. Pada tahap ini pemikiran anak sudah
lengkap dan proporsional serta anak sudah mempunyai kemampuan untuk
berpikir idealis dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Anak dapat
melakukan percobaan dengan mempertimbangkan implikasi dari hasil yang
diperoleh untuk mengambil tindakan selanjutnya.
❖ Mainan yang cocok untuk anak usia 0-2 tahun menurut teori Paiget adalah
mainan yang melatih sensori motorik pancaindera anak. Mainan yang disarankan
adalah mainan interaktif, yaitu mainan yang bisa mengaktifkan berbagai
pancaindera anak, seperti mainan yang memiliki suara, berbagai warna,
bermacam bentuk, dan beragam tekstur yang edukatif, inovatif serta menarik.
Dapat juga dilakukan permainan petak umpet atau mencari benda yang
disembunyikan untuk memfasilitasi keaktifan anak pada tahap ini.
3. Suatu pembelajaran akan berjalan dengan baik jika anda memilih pendekatan dan strategi
yang sesuai dengan materi pembelajaran, jelaskan perbedaannya antara pendekatan dan
strategi pembelajaran, serta hal apa saja yang menjadi pertimbangan bagi kita sebagai
guru dalam menentukan suatu pendekatan dalam pembelajaran IPA di SD !
Jawaban :
❖ Perbedaan antara pendekatan dengan strategi pembelajaran
Menurut Joni, T. Raka (1991), pendekatan adalah cara umum dalam
memandang permasalahan atau objek kajian. Dalam pembelajaran, pendekatan yang
dipilih akan menjadi pedoman dalam memilih komponen pembelajaran lainnya,
terutama strategi dan metode pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan
oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran untuk memudahkan
peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, sehingga tujuan
kompetensi, dan hasil belajar dapat tercapai dengan baik. Dalam strategi pembelajaran
mengandung penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama
proses pembelajaran berlangsung.
Dengan kata lain pendekatan pembelajaran lebih luas cakupannya dibandingkan
dengan strategi pembelajaran karena strategi pembelajaran merupakan bagian dari
pendekatan pembelajaran selain metode pembelajaran.
❖ Hal-hal yang menjadi pertimbangan guru dalam menentukan suatu pendekatan
dalam pembelajaran IPA di SD, yaitu :
a. tujuan pembelajaran
b. materi yang akan disampaikan
c. kurikulum yang digunakan
d. latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya siswa yang memengaruhi
kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran
e. kemampuan yang dimiliki guru
f. situasi dan kondisi lingkungan sekolah (seperti fasilitas, media dan sumber
belajar)
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pendekatan konseptual, serta Berikan contoh penerapan
pendekatan konseptual dengan langkah-langkahnya !
Jawaban :
❖ Penjelasan pendekatan konseptual
Menurut Ismain (1996), pendekatan konseptual adalah pendekatan dalam pengajaran
yang menekankan pada penyajian atau pembahasan konsep-konsep. Konsep adalah
suatu pendapat yang merupakan rangkaian dari fakta-fakta. Pendekatan konseptual
menyajikan ilustrasi yang lebih konkret (nyata) daripada pendekatan faktual.
Pendekatan ini menekankan pada penyampaian produk atau hasil IPA dan tidak
mengajarkan tentang proses bagaimana produk tersebut dihasilkan. Melalui
pendekatan konsep, guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk memahami
suatu topik dengan cara memahami konsep-konsep yang terkandung dalam topik
tersebut. Semua kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran diarahkan
pada penguasaan konsep dan sub konsep dalam topik tersebut.
❖ Contoh penerapan pendekatan konseptual pada pembelajaran IPA di kelas V
Kelas/Semester : V/I
Pada contoh pendekatan konseptual di atas maka dapat disimpulkan bahwa langkah-
langkah pendekatan konseptual dari pembelajaran IPA kelas V SD semester I dimulai dari
a. membuat rancangan pembelajaran
b. membuat pendekatan dan prosedur yang sesuai dengan materi yang berisi tentang
penjelasan berupa fakta, gambar dan contoh konkret. Penjelasan materi mencakup
skema konsep dari bentuk umum ke bentuk yang lebih spesifik.
c. melakukan evaluasi terhadap prosedur yang sudah dilakukan
5. Bila kita memilih metode discovery untuk suatu pembelajar, berikan ciri-ciri dalam
pembelajaran ini !
Jawaban :
Ciri-ciri pembelajaran dengan metode discovery yaitu :
a. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan
menggeneralisasi pengetahuan. (Bahan ajar dibuat dalam bentuk informasi, dan peserta
didik melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis, serta membuat kesimpulan.)
b. Berpusat pada peserta didik. (Guru sebagai fasilitator, dan peserta didik belajar secara
aktif seperti ilmuwan.)
c. Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.