Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

Pembelajaran IPA di SD

OLEH :
NAMA : PUTU DEVI PRADNYA SARI
NIM : 859016474
JURUSAN : S1 PGSD BI
POKJAR : KUTA UTARA

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA DENPASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Soal dan Jawaban
1. Sebutkan dan jelaskan tahap perkembangan mental atau kognisi anak menurut teori Piaget!

Jawaban:

Pada teori Piaget, perkembangan mental atau kognisi anak terdiri dari 4 tahapam
perkembangan mental secara berurutan, dimana setiap tahapan memiliki tingkahlaku tertentu
serta jalan pikiran dan pemecahan suatu masalah tertentu pula. , diantaranya:

a. Teori Sensorimotor (0 – 2 tahun)

Pada tahap ini anak mempunyai gambaran pembentukan objek dan kemajuan bertahap
dari prilaku refleks menjadi prilaku yang dapat diarahkan untuk suatu tujuan. Pada awal
kelahiran, bayi tidak berusaha untuk mencari benda yang hilang dari pandangannya
karena benda tersebut dianggap menghilang jika dia tidak melihat atau merabanya.Tetapi
lama kelamaan, dengan bertambahnya usia bayi mulai mencari apabila benda tersebut
hilang dari pandangannya. Kegiatan intelektual pada tahap ini hampir mencakup gejala
yang diterima secara langsung melalui indra. Adapun 3 kemampuan penting yang
dicapai anak pda masa sensorimotor ini adalah (a) Kemampuan mengontrol secara
internal; (b) Perkembangan konsep kenyataan; dan (c) Perkembangan pengertian suatu
sebab dan akibat

b. Tahap Praoperasional (2 – 7 tahun)


Pada tahap ini anak memiliki kemampuan menggunakan simbol untuk melambangkan
objek dikehidupannya. Pemikiran anak masih bersifat egosentris dan terpusat dimana
mereka memandang sesuatu dari sudut pandang dirinya sendiri. Disebut tahap
praoperasional karena anak tidak akan memiliki kemampuan berpikir yang operasional
sampai anak mencapai usia 7 tahun. Anak biasanya mengambil kesimpulan dari sebagian
kecil yang diketahuinya, dari suatu keseluruhan yang besar.

c. Tahap Operasional Konkret ( 7 – 11 tahun)


Pada tahap ini, anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau
operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. Mereka dapat berpikir secara
sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Egosentrisnya berkurang dan
kemampuannya dalam tugas-tugas konservasi menjadi lebih baik. Namun, tanpa objek
fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap operasional kongkrit masih mengalami
kesulitan besar dalam menyelesaikan tugas-tugas logika tetapi anak sudah mampu
mengelompokkan benda atau kejadian, membuar urutan, dan memecahkan persoalan
angka.

d. Tahap Operasional Formal (11 tahun sampai 15 tahun )


Pada tahap ini ditandai dengan pola berpikir orang dewasa sehingga dikatakan sebagai
tahap akhir darii perkembangan struktur berpikir. Mereka dapat mengaplikasikan cara
berpikir terhadap permasalahan dari semua katagori, baik yang abstrak maupun yang
konkret. Pada tahap ini anak sudah dapat memikirkan buah pikirannya, dapat
membentuk ide-ide, berpikir tentang masa depan secara realistis dan mampu
memecahkan masalah melalui pengujian dengan semua alternaitf yang ada. Anak-anak
sudah mampu memahami bentuk argumen dan tidak dibingungkan oleh sisi argumen dan
karena itu disebut operasional formal.

2. Sebutkan 8 langkah dalam teori Gagne. Berikan penjelasan secara singkat!

Jawaban:

Model mengajar menurut Gagne meliputi delapan langkah yangs ering disebut kejadian-
kejadian instruksional (instructional events)

a. Mengaktifkan motivasi (activating motivation)

Langkah pertama dalam suatu pelajaran ialah memotivasi para siswa untuk belajar. Kerap
kali ini dilakukan dengan membangkitkan perhatian mereka dalam isi pelajaran, dan
dengan mengemukakan kegunaannya. Expectacy dapat pula dianggap sebagai motivasi
khusus dari pelajar untuk mencapai tujuan belajar

b. Memberi tahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information)

Kejadian instruksi kedua ini sangat erat hubungannya dengan kejadian instruksi pertama.
Sebagian dari mengaktifkan motivasi para siswa ialah dengan memberitahukan kepada
mereka tentang mengapa mereka belajar, apa yang mereka pelajari, dan apa yang akan
mereka pelajari. Memberitahu para siswa tentang tujuan-tujuan belajar juga menolong
memusatkan perhatian para siswa terhadap aspek-aspek yang relevan tentang pelajaran.

c. Mengarahkan perhatian (directing attention)

Gagne mengemukakan dua bentuk perhatian. Pertama berfungsi untuk membuat siswa
siap menerima stimulus-stimulus dalam belajar. Dalam mengajar, perubahan stimulus
secara tiba-tiba dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian siswa. Bentuk kedua dari
perhatian disebut persepsi selektif. Dengan cara ini siswa memilih informasi yang mana
yang akan diteruskan ke memori jangka pendek. Dalam mengajar, seleksi stimulus-
stimulus relevan yang akan dipelajari, dapat membantu guru dengan cara mengeraskan
ucapan suatu kata selama mengajar, atau menggarisbawahi suatu kata atau beberapa kata
dalam suatu kalimat, atau dengan menunjukkan seseuatu yang harus diperhatikan para
siswa.

d. Merangsang ingatan (stimulating recall)

Pemberian kode pada informasi yang berasal dari memori jangka pendek yang disimpan
dalam memori jangka panjang, menurut Gagne merupakan bagian yang paling kritis
dalam proses belajar. Guru dapat berusaha untuk menolong siswasiswa dalam mengingat
atau mengeluarkan pengetahuan yang disimpan dalam memori jangka panjang itu. Cara
menolong ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada para
siswa, yang merupakan suatu cara pengulangan.

e. Menyediakan bimbingan belajar (providing learning guidance)

Untuk memperlancar masuknya informasi ke memori jangka panjang, diperlukan


bimbingan langsung dalam pemberian kode pada informasi. Untuk mempelajari informasi
verbal, bimbingan itu dapat diberikan dengan cara mengaitkan inormasi baru itu pada
pengalaman siswa. Dalam belajar konsep dapat diberikan contoh-contoh dan noncontoh-
noncontoh. Bila suatu aturan yang akan diajarkan, maka siswa-siswa seharusnya sudah
memahami dahulu konsep-konsep yang merupakan komponen-komponen pembentuk
aturan itu.
f. Meningkatkan retensi (enhancing retention)

Retensi atau bertahannya materi yang dipelajari (jadi tidak dilupakan) dapat diusahakan
oleh guru dan para siswa itu sendiri dengan cara sering mengulangi pelajaran itu. Cara
selain itu dengan memberi banyak contoh-contoh. Dapat pula diusahakan penggunaan
berbagai “jembatan keledai”. Dengan cara ini materi pelajaran disusun demikian rupa
hingga mudah diingat.

g. Melancarkan transfer belajar (helping transfer of learning)

Tujuan transfer belajar ialah menerapkan apa yang telah dipelajari pada situasi baru. Ini
berarti, bahwa apa yang telah dipelajari itu dibuat umum sifatnya. Melalui tugas
pemecahan masalah dan diskusi kelompok guru dapat membantu transfer belajar. Untuk
dapat melaksanakan tugas ini, para siswa tentu diharapkan telah menguasai fakta-fakta,
konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan.

h. Memperlihatkan penampilan (eliciting performance) dan memberikan umpan balik


(providing feedback)

Hasil pembelajaran perlu diperlihatkan agar guru dan siswa itu sendiri mengetahui
apakah tujuan belajar telah tercapai. Untuk itu sebaiknya guru tidak menunggu hingga
seluruh pembelajaran selesai. Sebaiknya guru memberikan kesempatan sedini mungkin
pada siswa untuk memperlihatkan hasil belajar mereka, agar dapat diberi umpan balik,
sehingga proses pembelajaran selanjutnya berjalan dengan lancar. Cara yang dapat
digunakan guru ialah memberikan tes, atau dengan mengamati perilaku siswa. Umpan
balik, bila bersifat positif menjadi tanda bagi siswa bahwa ia telah mencapai tujuan
belajar, dan dengan demikian harapan atau expectancy yang muncul pada permulaan
tindakan belajar telah dipenuhi. Dalam hal ini menurut Gagne, umpan balik menghasilkan
reinforsemen. Perlu diingat, bahwa umpan balik tidak selalu diberikan secara eksplisit,
dengan cara menyetujui atau kata-kata yang membetulkan. Ada kalanya situasi belajar itu
sendiri sudah merupakan umpan balik.
3. Sebutkan 5 jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA!

Jawaban:

a. Pendekatan Faktual : merupakan salah satu pendekatan dalam mengajarkan IPA


dengan menyampaikan hasil-hasil penemuan kepada siswa dimana pada akhir suatu
instruksional siswa memperoleh informasi-informasi penting terkait materi yang
diajarkan.

b. Pendekatan Konseptual : merupakan salah satu pendekatan dengan menyajikan suatu


ilustrasi yang lebih konkret jika dibandingkan dengan pendekatan factual. Konsep yang
diterima siswa berasal dari rangkaian beberapa fakta-fakta yang dieksplorasi.

c. Pendekatan Pemecahan Masalah : merupakan pendekatan yang digunakan dalam


mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual
menjadi suatu keadaan, seperti yang dikehendaki dengan memperhatikan prosedur
pemecahan yang sistematis. Dengan mengembangkan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan masalah, peserta didik dapat mengembangkan sikap kritis dan
ilmiah.

d. Pendekatan Inkuiri : merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa


memproleh kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berfikir mereka
berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

e. Pendekatan Keterampilan Proses : merupakan pendekatan dengan mengarahkan siswa


pada berbagai keterampilan proses sehingga mereka mampu berpikir konkret dan bekerja
secara ilmiah.
4. Jelaskan dengan kata-kata anda sendiri tentang pendekatan pemecahan masalah dan
pendekatan inkuiri !

Jawaban:

Pendekatan pemecahan masalah merupakan suatu pendekatan yang digunakan oleh


guru dalam suatu pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mencari masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang kemudian dituntun untuk
memecahkan atau menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dengan adanya pendekatan
pemecahan masalah ini maka siswa dituntut untuk menyanggupi dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran secara terampil yang nantinya bermuara
pada kesanggupan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari.
Pemikiran kreatif dan menyeluruh siwa sangat diperlukan apabila guru menggunakan
pendekatan pemecahan masalah.

Pendekatan inkuiri merupakan suatu pendekatan yang digunakan oleh guru dalam
suatu pembelajaran dengan melibatkan siswa untuk belajar dalam menggunakan
keterampilan, proses, sikap dan pengetahuannya untuk berpikir secara rasional. Jadi
pendekatan inkuiri ini adalah pendekatan yang berorientasi pada proses yang mendorong
siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi sebanyak mungkin sehingga
menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmiah. Pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh siswa diharapkan bukan hasil dari mengingat seperangkat fakta-fakta saja, tetapi
hasil dari menemukan sendiri sehingga pembelajaran menjadi bermakna.

5. Hal apa saja yang perlu Anda pertimbangkan jika hendak memilih metode study lapangan
untuk suatu pembelajaran agar metode studi lapangan tersebut berjalan dengan baik!

Jawaban

a) Metode studi lapangan hendaknya memiliki kesesuaian dengan tujuan dan


kurikulum yang berlaku.

Dengan mengetahui tujuan maka kita mampu melaksanakan metode studi lapangan
dengan tepat pada materi yang tepat pula.
b) Metode studi lapangan hendaknya diadaptasi dengan kemampuan siswa

Dalam menggunakan metode ini maka kemampuan dan kesiapan siswa harus
diperhatikan, sehingga guru tidak keliru dalam memutuskan dalam penggunaannya.

c) Metode studi lapangan hedaknya disesuaikan dengan alokasi waktu dan sarana
prasarana yang tersedia

Metode studi lapangan membutuhkan waktu yang cukup dalam pelaksanaanya,


selain itu sarana prasarana yang digunakan harus disiapkan agar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dipelajari saat itu.

d) Secara ekonomi dapat dijangkau oleh siswa karena tidak membutuhkan biaya
yang besar.

Dalam menggunakan metode studi lapangan dalam segi ekonomi tidak memberatkan
siswa, sehingga pengaplikasiannya mampu diikuti oleh siswa tanpa adanya beban.

e) Keberadaan lokasi untuk studi lapangan mudah dijangkau serta tidak


membahayakan siswa, dan memperhatikan perkiraan cuaca saat melaksanakan
studi lapangan.

Ketika merancang metode studi lapangan lokasi dan perkiraan cuaca sangat penting
sehingga tidak mengganggu pembelajaran dan dapat dilaksanakan dengan baik dan
nyaman.

Anda mungkin juga menyukai