Anda di halaman 1dari 28

Modul 1

TEORI BELAJAR DALAM


PEMBELAJARAN IPA SD
Kelompok 1:
Wulan Pranajmitha 857957101
Vernanda Kristianto 857956772
Solikhah 857959248
Yunita Harimurti 857959255
Kegiatan Belajar 1
Teori Piaget dan Penerapannya dalam
Pembelajaran IPA SD
A. Teori Piaget

Piaget mempunyai nama lengkap Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada tahun 1896.

Piaget merupakan salah satu pioneer konstruktivis, ia berpendapat bahwa anak membangun sendiri
pengetahuannya dari pengalamannya sendiri dengan lingkungan.

Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif yang di dapat dari seberapa
jauh anak berinteraksi aktif dengan lingkungannya.

Peran guru adalah sebagai fasilitator dan buku sebagai pemebri informasi
Piaget membagi perkembangan mental anak menjadi empat tahapan, yaitu:

1. Tahap Sensori Motor (0- 2. Tahap Pre- 3. Tahap Konkret 4. Tahap Formal
2 tahun) operasional (2-7 tahun) Operasional (7-12 tahun) Operasional
Ciri Khusus: Ciri Khusus: Ciri Khusus (12-15 tahun)
Konsep Objek Tahap Intuisi - Dapat melakukan Ciri Khusus:
- Anak berpikir secara konservasi logika tentang
Anak melihat benda/objek hubungan pengetahuan Anak sudah mampu secara
itu ada dan memiliki ciri egosentris (memandang penuh melakukan operasi
khas tersendiri, dan akan sesuatu dari sudut - Memiliki kemampuan secara logis tetapi masih
tetap ada walaupun benda pandangnya sendiri) untuk menyadari tentang memiliki pengalaman yang
tersebut tidak tampak (tidak - Anak berpikir secara reversible (hal yang dapat terbatas
bisa dipegang/diraba) oleh anisme (menganggap dibalik)
anak. beberapa benda tak - Anak telah dapat
hidup sebagai benda menggelompokkan benda/
hidup) kejadian (membuat urutan)
B. Penerapan Teori Piaget dalam Pembelajaran IPA

Piaget beranggapan:
 Anak bukan merupakan suatu botol kosong yang siap untuk di isi, melainkan anak akan secara
aktif membangun pengetahuan dunianya.
 Anak mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan kebudayaan dan
kemampuan anak secara umum.
 Anak menangkap dan menerjemahkan sesuatu secara berbeda.
 Anak sebagai faktor utama/pembelajaran yang berpusat pada anak (Child center)
C. Contoh Pembelajaran IPA di SD Berdasarkan Teori Piaget

Seperti yang telah dibahas, bahwa pembelajaran berdasarkan teori piaget harus
mempertimbangkan keadaan tiap siswa (berpusat pada siswa) dan siswa di berikan banyak
kesempatan untuk mendapatkan banyak pengalaman dari penggunaan inderanya. Dibawah ini
salah satu rancangan pembelajaran secara garis besar.
Konsep yang diajarkan : Gaya dapat merubah gerak/bentuk benda
Sub-Konsep : Gaya gerak benda di pengaruhi oleh permukaan lintasan
Metode : Eksperimen/percobaan
Alat dan Bahan
1. Papan kayu
2. Kelereng
3. Balok kayu
4. Pasir
Cara Kerja:
1. Siapkan papan kayu yang akan digunakan sebagai lintasan kelereng.
2. Letakkan balok kayu di ujung lintasan sebagai landasan, sehingga membentuk bidang miring
kemudiang glindingkan kelereng.
3. Amati gerak kelereng dan catat waktu yang dibutuhkan kelereng untuk sampai ke ujung lintasan
dengan menggunakan stopwatch.
4. Taburkan pasir diatas lintasan yang berupa papan, ulangi langkah 2 dan 3

Apakah terjadi perbedaan waktu yang dibutuhkan kelereng untuk sampai ke ujung lintasan?
Kegiatan Belajar 2
Model Bruner dan Penerapan dalam
Pembelajaran IPA SD
Bruner merupakan salah seorang ahli psikologi perkembangan dan ahli belajar kognitif

A. MODEL BELAJAR BRUNER

Bruner menganggap bahwa belajar dan persepsi merupakan suatu kegiatan pengolahan informasi
yang menemukan kebutuhan-kebutuhan untuk mengenal dan menjelaskan gejala yang ada
dilingkungan kita

Bruner menyusun suatu model belajar yang disebut sebagai model belajar penemuan (discovery
learning), bruner beranggapan bahwa model belajar penemuan sesuai dengan hakiki manusia
yang mempunyai sifat untuk ingin mencari ilmu pengetahuan secara aktif memecahkan masalah
dan informasi yang diperolehnya serta akhirnya mendapatkan pengetahuan yang bermakna
 Melalui belajar penemuan mempunyai kelebihan-kelebihan
- pengetahuan yang diperoleh akan bertahan lama
- lebih mudah diingat
- model belajar ini akan menumbuhkan siswa untuk belajar bagaimana belajar secara mandiri.

B. PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER DALAM PEMEBELAJARAN IPA DI SD

Tujuan pembelajaran penemuan ini bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan saja melainkan untuk

memberikan motivasi kepada siswa melatih kemampuan berfikir intelektual dan merangsang

keingintahuan siswa
 Bruner memberikan tiga ciri utama pembelajaran penemuan:
1. Keterlibatan siswa dalam proses belajar
2. Peran guru sebagai seorang penunjuk (guide) dan pengarah bagi siswanya yang mencari informasi
3. Dalam proses pembelajaran digunakan barang-barang nyata
Ada 2 macam model pembelajaraan penemuan yaitu,

 Model pembelajaran penemuaan murni

Merupakan model pembelajaran penemuan tanpa adanya petunjuk atau arahan

 Model pembelajaran penemuan terarah

Yaitu guru sedikit lebih banyak berperan dibandingkan dengan pembelajaran


penemuan murni
B. CONTOH PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN MODEL BRUNER

Kelas : III

Tujuan Umum : siswa mengenali bagian-bagian tumbuhan dan mampu mengelompokkan


tumbuhan berdasarkan ciri-ciri dan kegunaannya dengan pengamatan dan penafsiran.

Topik : Tumbuhan mempunyai bagian-bagian tertentu.

Cara Pelaksanaan

a. Ambillah satu tanaman yang lengkap, terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga.

b. Berilah kesempatan kepada siswa untuk mengamati, kemudian berilah pertanyaan seperti berikut: Menurut
kalian, bagaimana akar dapat berfungsi bagi tumbuhan?

c. Terima seluruh ide atau tanggapan siswa. Berilah kesempatan kepada siswa mengajukan dan menguji idenya
sendiri

d. Berilah pertanyaan yang lain untuk menanyakan bagian tumbuhan yang lainnya.
KB 3:
Teori Belajar Gagne dan Penerapannya dalam
Pembelajaran IPA SD
Menurut Gagne, belajar itu merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk
mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relatif tetap,
sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi situasi
yang baru.

• Teori belajar ini bertitik tolak dari suatu analogi antara manusia dan komputer.

EXPENTANCIES

Gambar. Model pemrosesan informasi yang digunakan Gagne


LEVEL DAN HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE
A. Level Belajar Menurut Robert M. Gagne
Tingkatan belajar menurut Gagne didasarkan atas pernyataan bahwa belajar dimulai dari yang
sederhana ke yang lebih kompleks.
B. Hasil-Hasil Belajar Menurut Gagne

5 macam hasil belajar : • Ketiga pertama bersifat kognitif


• Keempat bersifat afektif
• Kelima bersifat psikomotrik
Taksonomi Gagne tentang hasil belajar:

1. Informasi Verbal (verbal information)


Informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan orang, dari membaca, dari radio, televisi,
komputer dan sebagainya (meliputi: nama-nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip dan generalisasi-
generalisasi).

2. Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills)


Terungkap dari pertanyaan yang dimulai dengan istilah bagaimana. Misalnya:
a. Diskriminasi (discrimination), bagaimana membedakan
b. Konsep-konsep konkret (concrete concepts), bagaimana menunjukkan suatu konsep konkret
c. Konsep-konsep terdefinisi (defined concepts), bagaimana mendefinisikan suatu konsep
d. Aturan-aturan (Rules), bagaimana melakukan sesuatu sesuai aturan.
3. Strategi-strategi kognitif (cognitive strategies)
Kemampuan-kemampuan internal yang terorganisasi.
Strategi-strategi kognitif berupa pengendalian tingkah laku pelajar dalam mengendalikan
lingkungannya.

4. Sikap-sikap (attitudes)
Pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-
benda, kejadian-kejadian atau makhluk hidup.

5. Keterampilan-keterampilan (motor skills)


Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan-
kegiatan motorik yang digabungkan dengan keterampilan intelektual.
Menerapkan Teori Gagne dalam Mengajarkan IPA di SD
Model mengajar menurut Gagne meliputi delapan langkah sering disebut
dengan kejadian-kejadian instruksional (instructutional events), meliputi:

a. Mengaktifkan Motivasi (activating motivation) c. Mengarahkan Perhatian (directing attention)


Guru dapat mengemukakan masalah yang Gagne mengemukakan dua bentuk perhatian.
menyangkut salah satu pokok bahasan IPA pada Perhatian pertama, berfungsi untuk membuat siswa
permulaan pelajaran, misal topik pencemaran air. siap menerima stimuli atau rangsangan belajar.
Perhatian kedua, disebut persepsi selektif. Siswa
b. Memberitahu pelajar tentang tujuan belajar memilih informasi yang akan diteruskan ke memori
(instructional information) jangka pendek.
Guru sebaiknya memberitahu siswa secara
komprehensif tentang tujuan intsruksional khusus d. Merangsang ingatan (stimulating recall)
yang akan dicapai setelah pelajaran selesai. Pemberian kode pada informasi yang berasal dari
memori jangka pendek yang disimpan dalam
memori jangka panjang.
Dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
pada siswa.
e. Menyediakan bimbingan belajar g. Membantu transfer belajar
Untuk memperlancar masuknya informasi ke Tujuan transfer belajar ialah menerapkan apa yang telah
memori jangka panjang diperlukan bimbingan dipelajari pada situasi yang baru.
langsung untuk pemberian kode pada informasi. Para siswa diharapkan telah menguasai fakta-fakta,
Bimbingan dapat diberikan berupa pertanyaan, keterampilan-keterampilan dasar yang dibutuhkan.
gambar-gambar atau ilustrasi.
h. Memperlihatkan perbuatan dan memberikan umpan
f. Meningkatkan retensi (enhancing retention) balik
Retensi atau bertahannya materi yang dipelajari Hasil belajar perlu diperlihatkan melalui suatu cara, agar
dapat diusahakan baik oleh guru atau siswa. guru dan siswa itu sendiri mengetahui apakah tujuan
Dapat dilakukan dengan mengulang pelajaran yang belajar telah tercapai.
sama berulang kali, memberi berbagai contoh atau Dapat dilakukan oleh guru dengan cara memberikan tes
ilustrasi sederhana. atau mengamati tingkah laku siswa.
KB 4: TEORI BELAJAR
AUSUBEL DALAM
Pembelajaran IPA di SD
Ada beberapa teori belajar, diantaranya:

 1. belajar hanya menerima saja (reception learning).


 2. belajar penemuan (discovery learning).
 3. belajar hapalan ( rote learning).
 4. Belajar bermakna ( meaningful learning).
Ausubel menyatakan bahwa banyak ahli
pendidikan menyamakan belajar penerimaan
dengan belajar hapalan sebab mereka
berpendapat bahwa belajar bermakna hanya
terjadi bila si pelajar menemukan sendiri
pengetahuan.
• Konsep belajar:
A. Belajar bermakna
B. Menerapkan teori ausubel dalam pengajaran IPA SD.
C. Diferensiasi progresif dan rekonsiliasi integratif.
A. BELAJAR BERMAKNA

Menurut Ausubel, belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi


baru pada konsep- konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.
B. MENERAPKAN
TEORI AUSUBEL
• Ausubel dalam bukunya yang berjudul Educational
DALAM psychology: A cognitive view, menyatakan bahwa
PENGAJARAN IPA
SD faktor yang paling penting yang mempengaruhi
belajar adalah apa yang telah diketahui siswa.
• David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran
secara verbal adalah lebih efisien dari segi waktu yang
diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan
menjanjikan bahwa pebelajar dapat mempelajari
materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.
C. DIFERENSIASI PROGRESIF DAN REKONSILIASI INTEGRATIF

Prinsip 1 (Diferensiasi progresif) : guru mengajar terlebih dahulu mengajarkan konsep-


konsep umum kemudian secara perlahan-lahan menuju pada konsep-konsep yang
lebih sederhana.

Prinsip 2 (rekonsiliasi integratif): dalam mengajarkan konsep-konsep/ gagasan- gagasan


perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari
sebelumnya. Dengan kata lain guru hendaknya manpu menunjukkan pada siswa
bagaimana konsep- konsep dan prinsip-prinsip itu saling berkaitan.
Suatu peta konsep memiliki ciri-ciri:
 1. merupakan suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep
dan organisasi suatu bidang studi.
 2. merupakan gambar dua dimensi dan suatu disiplin atau
bagian dari suatu disiplin.
 3. dalam setiap peta konsep, konsep yang paling umum
(inklusif)terdapat pada puncak konsep.
 4. memuat hierarki konsep-konsep dan konsep-konsep yang
tidak membentuk hierarki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai