No Soal Skor
1. Setelah saudara membaca modul 1 serta dilanjutkan dengan proses tutorial, 10
Cobalah anda analisis teori belajar kognitif menurut Piaget?
TUGAS 1
PDGK4202
PEMBELAJARAN IPA DI SD
Jawaban :
1. Menurut teori Jean Piaget terdapat 4 tahapan perkembangan mental anak secara berurutan. Setiap
tahapan ditandai dengan tingkah laku tertentu serta jalan pikiran dan pemecahan masalah tertentu.
Jean Piaget membagi perkembangan mental anak secar singkat, sebagai berikut.
Tahap Perkiraan Usia Ciri-ciri Khusus
Sensori Motoric 0 – 2 tahun Kecerdasan motoric (gerak) dunia (benda)
yang ada adalah yang tampak tidak ada
bahasa pada tahap awal.
Pre-operasional 2 - 7 tahun Berpikir secara egosentris alasan-alasan
didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi
daripada pemikiran logis belum cepat
melakukan konservasi.
Konkret Operasional 7 – 11 atau 12 Dapat melakukan konservasi logika tentang
tahun kelas dan hubungan pengetahuan tentang
angka berpikir terkait dengan yang nyata.
Formal Operasional 7 – 11 atau 12 Pemikiran yang sudah lengkap pemikiran
tahun 14 tahun yang proporsional kemampuan untuk
atau 15 tahun mengatasi hipotesis perkembangan idealism
yang kuat.
Menurut Jean Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang
pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA, yaitu :
a. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan.
b. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian.
c. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin
perkembangan intelektual anak.
Jean Piaget menamakan strruktur mental tersebut sebagai schema. Schema merupakan unur yang
penting untuk beradaptasi seperti pada struktur fisik. Melalui proses asimilasi, anak menggunakan
schema la,a untuk memperoleh informasi baru. Melalui proses akomodasi, schema awal berubah
untuk menyesuaikan dengan pengalaman-pengalaman anak. Sebagai hasil dari kedua proses tersebut
schema pada anak berkembang menjadi lebih kompleks untuk mengaur keselarasan kegiatan di
dunia.
2. Berdasarkan teori pembelajaran menurut para ahli dan penerapannya, sebagai berikut.
a. Bahwa Bruner mengemukakan model belajar yang disebut model belajar penemuan atau bisebut
sebagai model pembelajaran penemuan (discovery teaching). Sesuai dengan teori bealajar
penemuan, tujuan pembelajaran penemuan ini unuk memberikan motivasi kepada siswa, melatih
kemampuan berpikir intelektual, dan merangsang keingintahuan siswa.
Untuk mengaplikasikan model pembelajaran ini, perlu memperhatikan ciri-ciri tersebut.
1) Keterlibatan siswa dalam proses belajar.
2) Peran guru sebagai seorang petunjuk (guide) dan pengaruh bagi siswanya yang mencari
informasi. Jadi guru bukan sebagai penyamai informasi lebih kepada fasilitator.
3) Umumnya dalam proses pembelajaran digunakan barang-barang nyata atau alat peraga.
Cara pelaksanaan
a) Ambillah satu tanaman yang lengkap, terdiri dari: akar, batang, daun, dan bunga.
b) Berilah kesempatan kepada siswa untuk mengamati, kemudian berikan pertanyaan seperti
berikut: menurut kalian, bagaimana akar dapat berfungsi bagi tumbuhan.
c) Terima seluruh ide atau tanggapan siswa. Berilah kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan dan menguji idenya sendiri.
d) Berikan pertanyaan yang lain untuk menanyakan bagian tumbuhan yang lainnya.
b. Teori belajar menurut David P. Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru
dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktir kognitif seseorang.
Factor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh
siswa. Informasi baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel otak yang
terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut.
Jadi dalam belajar bermakna, berkembang sangat tergantung pada pengalaman seseorang.
Pembentukan konsep merupakan semacam belajar penemuan yang menyangkut baik
pembentukan hipotesis, maupunn pembentukan generalisasi dari hal-hal yang khusus.
3. Prinsip pemilihan pendekatan adalah pertimbangan pendekatan yang dipilih dengan factor-faltor
terkait, seperti: tujuan pendidikan dan pembelajaran, kurikulum, kemampuan siswa, psikologi
belajar, dan sumber daya. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum pada Pasa 3 UURI No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi pserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Sehingga, seorang guru
dituntut untuk memiliki kemampuan dan kreativitas yang cukup agar pembelajaran dapat
terselenggarakan secara efektif dan efisien. Salah satunya aspek kemampuan yang harus dimilki oleh
seorang guru adalah tentang pemahaman dan penguasaan terhadap pendekkatan pembelajaran.
Maka, dalam penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran, dapat dilihat sebagai berikut.
a. Sahih (Valid)
Materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar-benar telah teruji kebenaran dan
kesahihannya. Pengertian ini juga berkaitan dengan keaktualan materi sehingga materi yang
diberikan dalam pembelajaran tidak ketinggalan jaman dan memberikan kontribusi untuk
pemahaman ke depan.
b. Tingkat Kepentingan (Significance)
Dalam memilih materi perlu mempertimbangkan pertanyaan berikut:
1) Bagaimana intensitas tingkat kepentingan materi tersebut sehingga harus dipelajari?
2) Apakah penting materi tersebut diajarkan pada siswa?
3) Dimana letak kepentingan materi tersebut dan mengapa penting?
Dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar
diperlukan oleh siswa.
c. Kebermanfaatan (utility)
Manfaat harus dilihat dari semua sisi, baik secara akademis maupun nonakademis.
Bermanfaat secara akademis artinya guru harus yakin bahwa materi yang diajarkan dapat
memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut
pada jenjang pendidikan berikutnya. Bermanfaat secara nonakademis maksudnya bahwa materi
yang diajarkan dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skills) dan sikap yang dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari
d. Layak dipelajari (learnability)
Materinya memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak
terlalu mudah, atau tidak terlalu sulit), maupun aspek kelayakannya terhadap pemanfaatan bahan
ajar dan kondisi setempat.
Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat membandingkan benda-benda sebelum dan sesudah mengalami perubahan.
b. Siswa mampu menjelaskan terjadinya perubahan sifat benda akibat dibakar, dipanaskan, dan
diletakkan di udara.
c. Siswa memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari.
d. Siswa dapat mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk benda, warna, atau rasa)
yang dapat diamati akibat dari pembakaran, pemanasan, dan diletakkan diudara.