(PDGK4407)
Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Korlia Deborah
NIM : 850345832
Program Studi : 119/ PGSD-S1
Pokjar : SMPN 12 Kota Bandung
Masa Registrasi : 2019.1
Kegiatan Belajar 3
Intervensi Anak Berkesulitan Belajar
A. Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Membaca
1. Tipe (bentuk) Kesulitan Belajar
Secara umum, M. Monroe (dalam Permanarian, 1992:7) membagi kesulitan membaca
menjadi 8 bagian, yaitu:
a. Kurang mengenal huruf
b. Bingung urutan letak huruf
c. Menambah suara yang tidak ada
d. Menghilangkan huruf yang ada
e. Mengganti kata
f. Mengulang kata
g. Menabah kata yang tidak ada dalam bacaan
h. Menghilangkan kata yang ada dalam bacaan
2. Asesmen Kemampuan Membaca
a. Asesmen formal
Tes yang digunakan untuk melakukan asesmen secara formal meliputi: tes survey, tes
diagnostik, dan tes prestasi
b. Asesmen Informal
Tes yang digunakan meliputi: Informal Reading Inventories, Cloze procedure.
3. Prosedur Intervensi Kesulitan Membaca
Intervensi kesulitan membaca dilakukan melalui tahapan identifikasi masalah, Diagnosis,
Penyusunan Program layanan, Evaluasi.
4. Pendekatan dan Teknik dalam Intervensi Kesulitan Membaca
Carnine & Silbert dalam Mercer & Mercer (1989:366) mengemukakan 2 pendekatan
pokok dalam mengajar membaca permulaan. Kedua pendekatan tersebut adalah, pendekatan
dengan penekanan pada lambing atau yang menekankan pada bunyi huruf dan pendekatan
dengan penekanan pada makna, atau yang menekankan pada penggunaan kata.
Program layanan intervensi terhadap anak berkesulitan membaca dapat dibedakan
atas program delivery (menyerahkan kasus pada orang yang ahli di bidangnya) dan program
kurikuler yang dilakukan dengan pengajaran remedi (remedial teaching). Teknik yang
diklasifikasikan ke dalam pendekatan dengan penekanan pada lambing anatara lain adalah
teknik Gillingham dan Stilman serta teknik Fernald.