Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL I

Kode / Nama Mata : PDGK 4202/Pembelajaran IPA di SD


Kuliah

Tutor :Drs Sumardiyanto, MM.Pd.


Pengembang

Masa Tutorial :2021.1

Skore Maksimum : 60

No Aspek yang dinilai Skor


1 Di anatara ahli yang mengemukakan teori belajar 15
adalah Piaget. Jelaskan pengertian belajar menurut
Piaget. Hal-hal apa yang harus diperhatikan seorang
guru dalam merencanatan pembelajaran IPA
mengacu teori Piaget?
2 Jelaskan perbedaan antara teori Piaget dan teori 10
Bruner!
3 Pendidikan mengenal banyak pendekatan dalam 10
pembelajaran. Jelaskan pengertian pendekatan
pembelajaran
4 Bila anda ingin memberikan pengalaman belajar 15
tentang klasifikasi makluk hidup, pendekatan apa
yang tepat anda pilih. berikan alasannya!
5 Jelaskan perbedaan antara metode dengan teknik 10
dalam pembelajaran!
Jumlah 60
1. Menurut Piaget, belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari
beberapa proses, seperti pemahaman, mengingat, mengolah
informasi, problem solving, analisis, prediksi, dan perasaan. 
Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh
guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam
pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah:
a. seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan;
b. anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau
kejadian;
c. apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah
cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak.

2. Perbedaan dan persamaan teori piaget dan bruner


a. Teori belajar

Piaget  :  Cognitive Development Model

Bruner : discovery learning

b. Skema

Piaget   : sensory motorik, pra operasional, operasional konkret, operasional


formal.

Bruner : enaktif, iconik, simbolik

1. Perbedaan skema

Piaget   : sensory motorik, pra operasional, operasional konkret, operasional


formal. Hal tersebut merupakan hanya sebuah tahapan proses mental berdasarkan
usia, yang hanya untuk usia tertentu pada setiap tahapannya dan tidak perlu untuk
di ulang lagi ke tahap yang sebelumnya. Jadi, apabila seseorang telah melewati
tahapan sensori motorik maka sudah tuntas dan tidak perlu untuk mengulangi ke
tahapn itu lagi.
Bruner  : enaktif, iconik, simbolik. Tahapan tersebut merupakan sebuah siklus,
yang sifatnya terus berulang pada saat menemukan pengetahuan yang baru. Maka
tahapan tersebut mengalami sebuah siklus dalam proses pembelajarannya.

c. Pembelajaran

Piaget  :  siklus belajar : eksplorasi, pengenalan konsep dan aplikasi konsep

Bruner : discovery learning : eksplorasi, elaborasi dan di temukan

d. Implikasi teori dalam pembelajaran

Piaget   : guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara
berfikir anak; Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi
lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi
dengan lingkungan sebaik-baiknya; Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya
dirasakan baru tetapi tidak asing; Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk
saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.

Bruner  : Menghadapkan anak pada suatu situasi yang membingungkan atau suatu
masalah; anak akan berusaha membandingkan realita di luar dirinya dengan model
mental yang telah dimilikinya; dan dengan pengalamannya anak akan mencoba
menyesuaikan atau mengorganisasikan kembali struktur-struktur idenya dalam
rangka untuk mencapai keseimbangan di dadalam benaknya.

e. Kategori dalam proses pembelajaran

Piaget   : 1. Skema/skemata adalah struktur kognitif yang dengannya seseorang


beradaptasi dan terus mengalami perkembangan mental dalam interaksinya dengan
lingkungan. Skema juga berfungsi sebagai kategori-kategori untuk
mengidentifikasikan rangsangan yang datang, dan terus berkembang.
2. Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skema yang tetap mempertahankan
konsep awalnya, hanya menambah atau merinci.
3. Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal sudah
tidak cocok lagi.
4. Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga
seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamya (skemata).
Proses perkembangan intelek seseorang berjalan dari disequilibrium menuju
equilibrium melalui asimilasi dan akomodasi.

Bruner  : Pendekatan Bruner terhadap belajar didasarkan pada dua asumsi. Asumsi
pertama adalah bahwa perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interaktif.
Asumsi kedua adalah bahwa orang mengkontruksi pengetahuannya dengan
menghubungkan informasi yang masuk dengan informasi yang disimpan yang
diperoleh sebelumnya, suatu model alam (model of the world).

f. Proses pembangunan pengetahuan

Piaget   : yaitu asimilasi dan akomodasi

Bruner  : yaitu persepsi dan pembentukan konsep (penanggapan).

3. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut


pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
4. Pendekatan kontekstual atau ctl, karena pendekatan
kontekstual menekankan hubungan materi dengan
kehidupan nyata disekitar siswa, mengaitkan
pembelajaran dengan pengamatan langsung, dan
sebagainya sehingga siswa dapat lebih mudah
memahami materi dan memancing daya pikir siswa
melalui pengamatan langsung.
5. metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7)
brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Sedangkan teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah
pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang
tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas

Anda mungkin juga menyukai