(KOGNIVISTIK)
Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada tahun 1896.
Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik yang didasari
karena perkembangan sistem syaraf.
Belajar merupakan proses identifikasi dan pengintegrasian stimulus/
informasi yang baru Skemata melalui tahap Asimilasi; Akomodasi;
Ekuilibrasi.
Asimilasi :
adalah proses penerimaan informasi baru lalu
dimodifikasi sehingga cocok dengan struktur kognitif yang telah dimiliki
sebelumnya.
Akomodasi :
adalah proses perubahan / penyesuaian struktur kognitif yang telah dimiliki
dengan informasi baru yang diterima.
Ekuilibrasi :
adalah keseimbangan antara asimilasi & akomodasi atau pengembangan
antara lingkungan luar dengan struktur kognitif yang ada dalam dirinya.
TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF (PIAGET)
Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-
tahap perkembangan sesuai dengan umurnya.
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi
empat, yaitu :
1. Tahap sensorimotor (0 – 2 tahun)
2. Tahap pre operasional (2 – 7/8 tahun)
3. Tahap operasional konkret (7/8 – 11/12 tahun)
4. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke atas
TAHAP PERKIRAAN CIRI KHUSUS
USIA
Sensori Motor 0 – 2 tahun Kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang
ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada
tahap awal
Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka
lakukan, apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak
mendapatkan kesulitan.
Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan
kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabannya,
sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jabawab bila sewaktu-
waktu dibutuhkan.
Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat
menemukan jawaban yang diinginkan.
CONTOH PEMBELAJARAN PIAGET
Kegiatan guru yang penting adalah memperhatikan pada setiap siswa apa
yang mereka lakukan. Apakah mereka sudah melaksanakannya dengan benar,
apakah mereka tidak mendapatkan kesulitan? Dan guru harus berbuat apa
yang Piaget perbuat yaitu memberikan kesempatan anak untuk menemukan
sendiri jawabannya, sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif
jawaban bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Pada akhir pembelajaran tentunya
guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang
diinginkan.
TEORI BELAJAR BRUNER
(KOGNIVISTIK)
Jerome Bruner merupakan salah seorang ahli psikolog
perkembangan dan ahli belajar kognitif.