Anda di halaman 1dari 22

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

TEORI BELAJAR MENURUT

PIAGET
Melisa Mawar Wati
Angga C. Laksana
Aji Tofa N.

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
APA YANG AKAN KITA DISKUSIKAN?

Teori Piaget Implikasi dalam


Sejarah dan dalam Pendidikan
Landasan Teori pandangan Serta
Manusia & Kelebihan/
Pembelajaran Kekurangan
Siapa itu Piaget?
Nama : Jean Piaget
TTL : Swiss, 9 Agustus 1898
Wafat : 16 September 1980

Pendidikan
Mendapatkan gelar sarjana Biologi dan Doktor
di Universitas Neuchatel
Mendalami ilmu Psikologi di Zurich
Ia belajar psikologi klinis, logika serta
epistemology di Universitas Sorbonne, Paris.
Pada tahun 1920, Piaget bekerja bersama Dr. Theophile Simon di
laboratorium Binet di Paris dengan tugas mengembangkan tes penalaran
yang kemudian diujikan.

Berdasarkan pengalaman membuat tes tersebut, Piaget mendapatkan tiga


pemikiran penting yang mempengaruhi berpikirnya dikemudian hari

Pertama, Piaget melihat bahwa anak yang berbeda umurnya


menggunakan cara berpikir yang berbeda. Inilah yang mempengaruhi
pandangan piaget mengenai tahap-tahap perkembangan koginitif anak.

kedua, metode klinik digunakannya untuk mengorek pemikiran anak


secara lebih mendalam. Metode inilah yang dikembangkan Piaget dalam
studinya tentang perkembangan kognitif anak.

Ketiga, Piaget berpikir bahwa pemikiran logika abstrak mungkin relevan


untuk memahami pemikiran anak. Menurutnya, operasi-operasi logika
yang ada dalam pemikiran deduksi berkaitan dengan struktur mental
tertentu dalam diri anak.Ia mencoba untuk menemukan bagaimana
pemikiran sangat berkaitan dengan logika.
1921 : Piaget diangkat sebagai direktur penelitian institute Jean-Jacques
Rousseu di Geneva
1923 1931 : Piaget banyak mempublikasikan hasil penelitiannya, salah
satunya hasil pengamatan terhadap anak-anak dalam buku The Original of
Intelligence in Children dan the Consruction of Reality tentang tahap
sensorimotor.
1940 : Piaget tertarik untuk meneliti persepsi psikologi Gestalt. Ia
memperluas pengertian persepsi tidak hanya sebagai suatu proses
tersendiri, tetapi juga berhubungan dengan inteligensi.
1943 : Piaget dengan teman-temannya menerbitkan banyak buku dan
laporan tentang persepsi
1961 : Menerbitkan buku The Mechanism of Perception menjelaskan
tentang struktur, proses, serta relasi antara pesepsi dengan inteligensi
seseorang.
TEORI BELAJAR PIAGET
Pandangannya terhadap manusia dan pembelajaran
Pembelajar yang aktif dan termotivasi
Mengkonstruksi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman
Belajar melalui dua proses yang saling melengkapi, yakni asimilasi dan
akomodasi
Interaksi anak dengan lingkungan fisik dan social adalah factor yang
sangat penting bagi perkembangan kognitif
Proses ekuilibrasi mendorong kemajuan ke arah kemampuan berpikir
yang kompleks
ASUMSI DASAR TEORI PIAGET

Pembelajar yang aktif dan termotivasi

Anak-anak secara alami memiliki ketertarikan terhadap dunia dan aktif mencari
informasi yang dapat membantu mereka memahami dunia tersebut
ASUMSI DASAR TEORI PIAGET

Anak mengkonstruksi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman

Anak mengumpulkan hal yang telah mereka pelajari dan menggabungkan pengalaman
mereka menjadi suatu pandangan terintegrasi mengenai cara kerja dunia disekitar mereka.

Piaget mengemukakan bahwa anak-anak mengonstruksi keyakinan-keyakinan dan


pemahaman mereka berdasarkan pengalaman
Anak mengkonstruksi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman

Menurut Piaget, manusia mempunyai struktur yang disebut Skema (Scheme)


Kumpulan skema / Skemata ini disebut juga sebagai struktur kognitif

Yakni, kumpulan tindakan dan pikiran yang serupa yang digunakan secara berulang
dalam rangka merespon lingkungan
Contoh:
ASUMSI DASAR TEORI PIAGET

Anak-anak belajar melalui dua proses yang saling melengkapi

ASIMILASI & AKOMODASI


ASUMSI DASAR TEORI PIAGET

Interaksi anak dengan lingkungan fisik dan social adalah faktor


yang sangat penting bagi perkembangan kognitif

DISCOVERY LEARNING
ASUMSI DASAR TEORI PIAGET

Proses ekuilibrasi mendorong kemajuan ke arah kemampuan


berpikir yang kompleks

AKOMODASI
ASIMILASI
Implikasi dalam Pendidikan
Implikasi dalam pembelajaran dari teori perkembangan kognitif ini telah dijabarkan oleh Wookfolk, 2008
(disebut dalam Izzati dkk, 2013) sebagai berikut:

TAHAP SENSORI MOTOR (0-2 tahun)

TAHAP PRA OPERASIONAL (2-7 tahun)

TAHAP OPERASIONAL KONKRET (7-11 tahun)

TAHAP OPERASIONAL FORMAL (11 tahun <)


TAHAP SENSORI MOTOR

Mengarahkan anak pada permanensi objek


Menstimulasi agar tindakan anak mengarah pada tujuan
TAHAP PRA OPERASIONAL

Menggunakan media konkret dan alat bantu visual


Membuat instruksi pembelajaran yang relatif pendek
Membantu mengembangkan sudut pandang yang
berbeda
Meminta anak untuk menjelaskan arti kata-kata yang
dikemukakan
Memberikan berbagai macam keterampilan dan mulai
distimulasi untuk memahami bacaan
TAHAP OPERASIONAL KONKRET

Menggunakan media konkret dan alat bantu visual


Membuat instruksi pembelajaran yang relatif pendek
Mentimulasi untuk dapat mempresentasikan bacaan-
bacaan singkat
Menggunakan contoh-contoh yang familiar untuk
menjelaskan ide yang komplek
TAHAP OPERASIONAL FORMAL

Melanjutkan semua implikasi pada operasional konkret


Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengeksplorasikan banyak pertanyaan hipotesis dengan
meminta siswa menulis makalah
Memberi kesempatan siswa untuk menyelesaikan
masalahnya dan menalarnya secara ilmiah dengan
berbagai bentuk diskusi untuk menyimpulkan sesuatu
Teori Belajar Konstruktivistik Jean Piaget secara garis besar mengatakaan bahwa
belajar adalah proses asimilasi dan atau akomodasi untuk adaptasi. Sebagai implikasinya
dalam pembelajaran, teori ini sering menjadi pendukung dari teori Belajar Mandiri
sekaligus tentang pentingnya pengetahuan awal dan Pembelajaran Bermakna.
Sama halnya dengan proses penelitian yang ia lakukan.

Seharusnya pendidikan berorientasi pada proses belajar sehingga menjadikan


guru sebagai fasilitator, dan bukan tentang benar-salah dalam menjawab. Peserta didik
juga seharusnya diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran dengan bertanya, mencoba, diskusi dan sebagainya sesuai dengan tingkat
tahap perkembangannya.
KELEBIHAN TEORI BELAJAR PIAGET
1. Memberikan pakem dalam perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran sesuai tahap perkembangan peserta didik
2. Mendukung pentingnya pengetahuan awal dan belajar yang
bermakna
3. Membantu peserta didik memahami bahan belajar lebih mudah,
yaitu dengan menyediakan media untuk menimbulkan pengalaman
yang lebih kaya
4. Menciptakan motivasi belajar
5. Secara tidak langsung juga dapat disimpulkan dari kedua teori
tersebut memberi arti bahwa belajar dan pendidikan dapat dimulai
sejak lahir serta dapat terus dilaksanakan oleh kesadaran diri sendiri
KEKURANGAN TEORI BELAJAR PIAGET
1.Pengklasifikasian tahapan perkembangan kognitif memang
ideal, tapi tidak semua peserta didik telah siap atau
mampu mendapatkan pendidikan dengan hanya
dipandang dari aspek umur saja
2.Masih ada hasil penelitian yang menyebutkan bahwa
peserta didik yang seharsunya telah pada tahap
operasional formal tapi masih belum bisa mencapai
indikator yang ada
3.Butuh usaha yang lebih untuk menghadirkan sumber
belajar yang konkret
#BERANIBERTANYA
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai