Kita akan membahas satu persatu teori belajar dalam pembelajaran IPA di SD tersebut.
1. TEORI BELAJAR PIAGET
TEORI PIAGET
Teori Peaget mempunyai nama lengkap Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di
Neuchatel pada tahun 1896.
Perkembangan mental atau kognitif anak terdiri dari beberapa tahapan. Ada empat
tahapan perkembangan mental anak secara berurutan, di antaranya adalah :
TAHAP
PERKIRAAN
USIA
CIRI KHUSUS
Sensori Motor
0 2 tahun
PreOoperasional
2 7 tahun
Konkret
Operasional
7 11 atau 12
tahun
Formal
Operasional
7 11 atau 12
tahun 14 tahun
atau 15 tahun
Inti dari tahap penampilan simbolik ini adalah pengembangan keterampilan berbahasa
dan kemampuan untuk mengartikan dunia luar dengan kata-kata dan idenya. Anak yang
memulai untuk secara simbolik memproses informasi.
Tidak seperti Piaget, pembagian tahapan oleh Bruner bukanlah merupakan suatu hal
yang kaku melainkan bersifat fleksibel tidak dimaksudkan untuk menentukan kesiapan anak
untuk belajar. Bruner beranggapan bahwa semenjak kecil secara intuitif, manusia sudah dapat
menangkap konsep-konsep IPA.
1. Pembelajar (Siswa) akan mudah mengingat materi pembelajaran apabila informasi tersebut
didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi perolehan.
2. Apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan mengingat lebih lama.
3.
Model ini menunjukkan aliran informasi dari input ke output. Rangsangan/stimulus dari
lingkungan (environtment) mempengaruhi alat-alat indera yaitu (receptor), dan masuk ke dalam
sistem syaraf melalui register penginderaan (sensory register). Disini informasi diberi kode,
artinya informasi diberi suatu bentuk yang mewakili informasiaslinya dan berlangsung dalam
waktu yang sangat singkat. Bagian-bagian ini dimasukkan dalam memori jangka pendek (short
term memory) dalam waktu singkat, sekitar beberapa detik saja. Tetapi, informasi dapat diolah
oleh internal rehearsal dan disimpan dalam memori jangka pendek untuk waktu yang lebih
lama, namun rehearsal juga mampu mentransformasikan informasi itu sekali lagi ke dalam
memori jangka panjang (long term memory).
Informasi dari memori jangka pendek atau memori jangka panjang dikeluarkan kembali
melalui suatu generator repons (response generator) yang berfungsi mengubah informasi
menjadi tindakan.
Model seperti digambarkan di atas juga menunjukkan bagaimana pengendalian internal
dari
aliran
informasi
oleh
kontrol
utama
(executice
control)
dan
harapan-harapan
(ecpectancies).
Menurtu teori Ada beberapa ciri penting tentang belajar, yaitu :
1. Belajar itu merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia,
2. Belajar menyangkut interaksi antara pembelajar (orang yang belajar) dan lingkungannya,
3. Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku yang bertahap cukup lama
selama kehidupan orang itu.
Informasi verbal ialah informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan orang, dari
membaca, televisi, komputer dan sebagainya meliputi nama-nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip
dan generalisasi-generalisasi.
b) Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills)
Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri
dalam bentuk representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf : angka,
kata, gambar)
Aturan-aturan (rules)
diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para ilmuwan berhasil menemukan sesuatu
yang baru (Semiawan, dkk., 1992).
Menurut Esler dan Esler (1984) terdapat 8 keterampilan proses dasar dan 5
keterampilan proses terpadu. Keterampilan proses dasar meliputi :
1.
Mengobservasi;
2.
Mengklasifikasi;
3.
Mengukur ;
4.
Mengomunikasikan;
5.
Menginferensi;
6.
Memprediksi;
7.
8.
1.
2.
Menamai variabel;
3.
4.
Melakukan eksperimen;
5.
Menginterpretasikan data;
Dalam pembahasan kali ini kita hanya akan membahas keterampilan proses dasar yang
mengkategorikan,
menggolongkan,
mengatur
atau
membagi
mengukur
merupakan
keterampilan
membuat
observasi
secara
Contoh : memprediksi sejauh apa sebuah benda akan berhenti jika benda tersebut
dijatuhkan dari berbagai ketinggian.
7. KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN RUANG DAN WAKTU
Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu meliputi keterampilan menjelaskan
posisi suatu benda terhadap benda lainnya atau terhadap waktu, atau keterampilan mengubah
bentuk dan posisi suatu benda setelah beberapa waktu.
Proses ini dapat dipecah ke dalam bermacam-macam kategori termasuk bentuk, arah,
dan susunan yang berkaitan dengan ruang-waktu, gerak dan kecepatan, kesimetrisan, dan
kecepatan perubahan.
8. KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN BILANGAN-BILANGAN / ANGKA
Keterampilan mengenal hubungan bilangan-bilangan meliputi kegiatan menemukan
hubungan kuantitatif di antara data dan menggunakan garis bilangan untuk membuat operasi
aritmatik.
Menggunakan angka adalah mengaplikasikan aturan-aturan atau rumus-rumus
matematik untuk menghitung kauntitas atau menentukan hubungan dari pengukuran dasar.
Merencanakan
2.
Mendiskusikan
3.
Membuat hipotesis
4.
Menganalisis
5.
2.
Mengembangkan imajinasi
3.
4.
Mengembangkan sikap
5.
B. ALASAN MENGGUNAKANNYA
1.
2.
Melibatkan siswa dalam kegiatan yang memerlukan keterampilan kognitif tingkat tinggi
3.
4.
Pada kategori ini, guru mengarahkan siswa untuk membuat suatu generalisasi dengan
menggunakan rasional (guru bertanya dan memberi penguatan jawaban sampai generalisasi
yang diingikan tercapai.
2.
dianggap benar dan menemukan suatu cara untuk menguji pernyataan tersebut.
D. CONTOH PENERAPAN MATERI PEMBELAJAN IPA DI SD DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN INKUIRI
Kelas/Semester : IV / 2
Aspek : Energi dan Perubahannya
Standar Kompetensi : Kemampuan menyelidiki bahwa gaya dapat mengubah
gerak dan bentuk suatu benda; menyadari keberadaan energi dalam berbagai
bentuk dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu
a) Menyimpulkan dari hasil percobaan bahwa gaya (mencakup dorongan dan
tarikan) dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda ;
b) Dalam sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat: merancang dan membuat
suatu karya model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh
udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut.
Pendekatan dan Prosedur : Prosedur yang dilakukan adalah :
1) Memilih menentukan kegiatan sebagai wahana pembelajaran inkuiri, yaitu (1)
kegiatan mengamati berbagai gerak benda dan kegiatan cara menggerakkan bola,
(2) kegiatan mengamati gaya pada benda jatuh dan kegiatan mengamati gaya
pada bola yang menggelinding, (3) kegiatan mengamati gaya pada benda yang
terbang, (4) kegiatan pengaruh gaya terhadap plastisin/tanah liat, (5) kegiatan