1. Memformulasi Hipotesis
2. Mengontrol variabel
4. Menginterpretasi data
5. Melakukan eksperimen
KETERAMPILAN PROSES DASAR
1. Keterampilan Mengobservasi/ Pengamatan
Menurut Esler dan Esler (1984) keterampilan menginferensi dapat dikatakan sebagai
keterampilan membuat kesimpulan sementara.
Abruscato (1988) menginferensi/ menduga/menyimpulkan secara sementara adalah
menggunakan logika untuk membuat kesimpulan dari apa yang kita observasi.
Carin (1992) mengemukakan bahwa menginferensi adalah membuat kesimpulan
didasarkan pada alasan yang dijelaskan oleh observasi.
Contoh kegiatan menginferensi, misalnya, siswa diberikan sebuah benda yang
terbungkus, karena penasaran, pasti siswa tersebut mengguncang- guncang benda, meraba,
bahkan mencium benda tersebut. Kemudian siswa menginferensi kira- kira benda apakah
itu.
Kegiatan ini memberikan pengalaman kepada siswa bahwa akan muncul lebih dari satu
jenis inferensi. Disamping itu siswa juga akan mengetahui bahwa inferensi bisa diperbaiki
setelah mengetahui benda yang sebenarnya.
6. Keterampilan Memprediksi
Memprediksi adalah meramal secara khusus tentang apa yang akan terjadi
pada observasi yang akan datang (Abruscato, 1988) atau membuat prakiraan
kejadian atau keadaan yang akan datang yang diharapkan akan terjadi ( Carin
1992).
Esler dan Esler (1984) berpendapat bahwa keterampila memprediksi adalah
keterampilan memprediksi kejadian yang akan datang berdasarkan kejadian-
kejadian yang terjadi sekarang, keterampilan menggunakan grafik untuk
menyisipkan dan meramalkan terkaan- terkaan atau dugaan- dugaan.
Contoh kegiatan memprediksi, misalnya, memprediksi berapa lama lilin yang
menyala akan tetap menyala jika kemudian ditutup dengan stoples dalam
berbagai ukuranyang ditelungkupkan. Gambar 4.2 halaman 4.50
7. Keterampilan Mengenal Hubungan Ruang dan Waktu
Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu menurut Esler dan Esler
(1984) meliputi keterampilan menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda
lainnya atau terhadap waktu, atau keterampilan mengubah bentuk dan posisi
suatu benda setelah beberapa waktu.
Abruscato (1988) menyatakan bahwa keterampilan mengenal hubungan ruang
dan waktu merupakan keterampilan proses yang berkaitan dengan penjelasan-
penjelasan hubungan- hubungan tentang ruang dan waktu beserta perubahan
waktu.
Contoh kegiatan mengenal hubungan ruang dan waktu, misalnya, siswa
disediakan cermin dan sepotong buah apel yang dibelah menbujur. Kemudian
dengan menempatkan kaca di depan potongan buah sehingga siswa dapat melihat
bayangan buah secara lengkap, apakah simetris atau tidak.
8. Keterampilan Mengenal hubungan Bilangan- Bilangan
Hipotesis adalah prediksi atau dugaan yang sangat khusus. Hipotesis meramalkan
bagaimana suatu variabel akan mempengaruhi variabel lainnya.
Contoh : Jika suhu air meningkat, maka oksigen yang terlarut di dalamnya akan
menurun.
2. Mengontrol Variabel
Variabel adalah faktor, kondisi dan atau hubungan antara kejadian- kejadian atau
sistem.
1. Manipulated Variable (variabel manipulasi) yaitu variabel yang secara sengaja diubah.
2. Responding Variable ( variabel respon) yaitu variabel yang berubah sebagai akibat
berubahnya variabel manipulasi.
3. Control Variable ( variabel kontrol) yaitu variabel yang dikontrol supaya tetap sama
selama proses percobaan.
Contoh kegiatan mengontrol variabel, misalnya dilakukan percobaan yang
menghasilkan kesimpulan bahwa “apabila banyak lampu yang dihubungkan secara seri
ditambah, maka nyala lampu akan semakin redup“. Banyak lampu merupakan variabel
manipulasi, sedangkan nyala lampu merupakan variabel respon.
Sedangkan yang disebut variabel kontrol adalah dalam percobaan tersebut pada saat
kita menambah jumlah lampu kita tidak mengubah jenis kabel, soket baterai, soket lampu,
ataupun jenis baterai. Dalam percobaan itu kita telah menjaga 4 variabel tersebut agar
tidak mempengaruhi hasil percobaan. Nah, keempat variabel itulah ( yaitu jenis kabel,
soket baterai, soket lampu, serta jenis baterai) yang disebut variabel control.
3. Membuat Definisi Operasional
Interpretasi data adalah kegiatan yang dapat membuat hasil pengamatan atau
observasi menjadi lebih bermakna.
Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis
data, dan mendeskripsikan data dalam bentuk yang mudah difahami, misalnya tabel,
ataupun grafik dengan angka- angka yang sudah ditentukan rata- ratanya. Data yang
sudah dianalisis kemudian diinterpretasikan dalam bentuk pernyataan. Contoh terdapat
pada format 1 dan 2 halaman 4.80.
5. Melakukan Eksperimen
Melakukan eksperimen adalah pengujian hipotesis atau prediksi ataupun dugaan, yang
dapat diartikan sebagai usaha yang sistematis dan direncanakan untuk menhasilkan
data guna menjawab suatu masalah atau menguji hipotesis.
Dalam sebuah eksperimen, semua variabel harus dijaga agar tetap sama, kecuali
variabel manipulasi.