Anda di halaman 1dari 19

M O D U L 4.

KETERA M PILA N
P R O S E S IPA DI
SD
Kelompok 6:

Nuryantini
Srinawati
Ulfah Nisa Mujahidah
Apa itu Keterampilan Proses ?
Pendekatan keterampilan proses diartikan siswa sebagai pendekatan
dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas dan
kreativitas siswa untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental
yang sudah dimiliki ke tingkat yang tinggi dalam memproses perolehan
belajarnya.

Apa tujuannya?
untuk memperjelas konsep, pengertian, dan fakta yang dipelajari
siswa karena pada hakekatnya siswa sendirilah yang mencari dan
menemukan konsep tersebut.
Mengapa harus keterampilan proses ?

dapat menemukan sendiri konsep-


Perkembangan ilmu
konsep dari berbagai sumber
pengetahuan dan
belajar melalui latihan-latihan yang
teknologi berlangsung
berkualitas dan terencana dengan
semakin cepat
baik
siswa pada pendidikan
Pemahaman siswa yang didapat
dasar akan dengan mudah
melalui keterampilan proses akan
memahami konsep-konsep
lebih bermakna dan dapat
yang abstrak dan rumit
mengingat lebih lama
jika disertai dengan
contoh- contoh konkrit
Keterampilan Proses

Keterampilan Proses Keterampilan Proses


Dasar Terintegrasi

• Mengobservasi • Memformulasikan
• Mengklasifikasi hipotesis
• Mengukur • Mengontrol
• Mengkomunikasika variabel
• n Mengiferensi • Membuat definisi
• Memprediksi operasional
• Mengenal hubungan ruang • Menginterpretasi
dan waktu data
• Mengenal hubungan –
hubungan angka
KETERAMPILAN MENGOB SERVASI

Bath (1995) mencontohkan suatu


Menurut Esler dan Esler pembelajara yang melatih
(1984) adalah keterampilan keterampilan proses
yang dikembangkan dengan menggunaka berbagai dengan
menggunakan semua indera objek
n diken macan
yang kita miliki untuk ditemukan
yang oleh al siswa dan
mengidentifikasi dan sehari – yaitu
memberikan nama sifat – jenis buah hari,
kehidupan – dalam
sifat dari objek – objek atau menggunakan
buahan. buah jeruk, sunkis,
beliau
kejadian – kejadian. apel, pear, peach, dan plum serta
pisang.
KETERAMPILAN
M E N G KLA S IFIKA S IKAN

Menurut Esler dan Esler (1984),


Keterampilan mengklasidfikasikan
merupakan keterampilan yang
dikembangkan melalui latihan – latihan
mengkategorikan benda – benda
berdasarkan pada (set yang ditetapkan
sebelumnya dari) sifat – sifat benda
tersebut.
Sebagai contoh system klasifikasi
hewan vertebrata berikut ini.
Keterampilan Mengukur

– Mengukur menurut Esler dan Esler (1984)


kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan satuan – satuan yang cocok
dari ukuran panjang, luas, isi, waktu,
berat, dan sebagainya.
– Keterampilan mengukur merupakan
keterampilan membuat observasi secara
kuantitatif.
– Contoh kegiatannya adalah mengukur jarak
dengan menggunakan tali, menghitung luas
dengan menggunakan kubus satuan,
mengukur suhu dengan termometer.
KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN

– Menurut Abruscato (1988)


menyampaikan hasil pengamatan yang berhasil
dikumpulkan atau menyampaikan hasil
penyelidikan.
– Kegiatan keterampilan :
kegiatan membuat dan menginterpretasikan
informasi dari grafik, charta, peta, gambar, DLL
– Misalnya
siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan
mengkomunikasikan deskripsi benda – benda dan
kejadian – kejadian tertentu secara rinci, seperti jenis –
jenis hewan kecil (seperti ukuran, bentuk, warna, tekstu,
dan cara geraknya) di depan kelas.
KETERAMPILAN MENGIFERENSI
 Menurut Esler dan Esler (1984)
keterampilan mengiferensi dapat dikatakan sebagai keterampilan
membuat kesimpulan smentara
 Inferansi adalah membuat kesimpulan sementara yang terkait dengan
adanya dugaan – dugaan.
 Perbedaan Observasi dan Inverensi adalah:
• Observasi merupakan suatu pengalaman yang didapatkan dari hasil
panca indera
• Inferensi adalah penjelasan dari suatu observasi
Contoh lainnya:
Contoh kegiatan mengiferensi : misalnya siswa diajak
menggunakan suatu benda yang ke daerah yang
dibungkus sehingga siswa pada banyak ditumbuhi
mulanya tidak tahu apa benda pohon – pohon,
tersebut. Kemudian siswa kemudian tanyakan
mengguncang – guncang apa inferensinya
bungkusan yang berisi benda tentang hewan –
itu, kemudian menciumnya dan hewan yang mungkin
mengiferensi apa yang ada di hidup di sekitar pohon
dalam bungkusan tersebut. yang dilihatnya.
KETERAMPILAN MEM PREDIKSI
 Memprediksi adalah :
– Meramal secara khusus tentang apa yang akan
terjadi pada observasi yang akan datang. (Abruscato,
1988).
– Membuat perkiraan kejadian atau keadaan yang
akan daatang yang diharapkaan terjadi
(Carin,1992)
 Contoh kegiatan pembelajaran :
memprediksi berapa lama (dalam menit dan detik) lilin
yang menyala akan tetap menyala jika kemudian
ditutup dengan stoples (dalam berbagai ukuran) yang
ditelungkupkan.
Seperti gambar di samping
KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN
RUANG DAN WAKTU

 Menurut Esler dan Esler (1984)


Keterampilan menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda – benda
lainnya atau terhadap waktu atau keterampilan mengubah bentuk dan
posisi suatu benda setelah beberap waktu.
 Proses ini dapat dipecahkan ke dalam bermacam – macam kategori
termasuk bentuk, arah dan susunan yang berkaitan dengan ruang dan
waktu, gerak dan kecepatan, kesimetrisan, dan kecepatan
perubahan.
 Kegiatan untuk melatih keterampilan ini adalah menamakan dan
mengidentifikasi gambar – gambar geometris dua dan tiga dimensi dan
bayangannya, membuat pertanyaan tentang simetri dari benda - benda
KETERAMPILAN MENG ENAL HUBUNGAN
BILANGAN-BILANGAN

– Menemukan hubungan kuantitatif diantara data dan


menggunakan garis bilangan untuk membuat operasi
aritmatik.
– Mengaplikasikan aturan-aturan atau rumus-rumus
matematika untuk menghitung kuantitas ( menentukan
hubungan dari pengukuran dasar )
K E T E R A M P I L A N P R O S E S IPA
TERINTEGRASI :

1. M E M F O R M U L A S I
HIPOTESIS
2. M E N G O N T R O L V A R I A B E L
3.M E M B U A T D E F I N I S I
OPERASIONAL
4. M E N G I N T E R P R E S I
DATA
MEMFORMULASIKAN
HIPOTESIS

 Memformulasi hipotesis berkaitan erat melakukan membuat


ramalan (predicting). Hipotesis adalah ramalan atau prediksi yang
bersifat khusus, yaitu meramalkan bagaimana suatu variable akan
mempengaruhi variabel lainnya. Hipotesis biasnya diformulasikan
dalam bentuk pertanyaan. Jika……, maka…..”
 Pada umumnya hipotesis terdiri dari 2 variabel. Salah satu variable
dapat diubah oleh peneliti. Variabel yang dapat diubah – ubah
disebut variabel manipulasi ( manipulated variabel ), variabel
lainnya diobservasi atau di ukur untuk mengetahui sejauh mana
variabel tersebut dapat dipengaruhi.
 Contoh : “Jika suhu air meningkat, maka jumlah oksigen yang
terlarut di dalamnya akan menurun”.
VARIABEL
 Variabel adalah factor, kondisi dan/atau hubungan antara kejadian
– kejadian atau system
1. Jenis – jenis Variabel
a. Variabel bebas (Manipulated Variabel) yaitu variabel yang selalu
berubah – ubah.
b. Variabel terikat (Responding Variable) yaitu variabel yang
merupakan hasil dari variabel yang diubah – ubah
c. Variabel control (Control Variable) yaitu variabel yang dikonrol
supaya tetap sama selama proses percobaan.
MEMBUAT DEFINISI OPERASIONAL

 Definisi Operasional Adalah metode untuk memberi definisi, mengukur, atau


mendeteksi adanya suatu variabel.
 contoh Anda disuruh membedakan 3 buah definisi operasional
untuk mengukur daya serap dari kertas tisu yang meliputi
mencelupkan, emngangkat, dan menuang.
 mencelupkan adalah jumlah air yang dapat diserap oleh kertas tisu
setelah dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air dengan volume
tertentu.
 Definisi operasional dari menyerap atau mengangkat adalah volume air
yang dapat diserap atau merambat ke dalam kertas tisu setelah kertas
tisu di angkat.
 Definisi operasional dari menuang adalah volume air yang dapat
diserap oleh kertas tisu setelah air dituang ke dalam kertas tisu.
 Volume air yang diserap adalah volume air mula – mula dalam gelas
dikurangi volume air yang tersisa dalam wadah penampung.
IN TE R P R E TA S I
DATA
 Membuat hasil pengamatan atau
observasi menjadi bermakna disebut
interpretasi data.
 Interpretasi atau biasanya melibatkan
organisasi data ke dalam tabel, gambar
dan bagan.
 Interpretasi data sangat penting untuk
dikuasai Karena akan sangat membantu
kita dalam memberi makna dan
pengertian yang diperoleh sehingga dapat
dikomunikasikan denganbaik.

Anda mungkin juga menyukai