Anda di halaman 1dari 24

MODUL 4.

KETERAMPILAN
PROSES IPA DI
SD

NAMA : RAHMI

PRATIWI NIM :

835328122

KELAS : 2. A. S1 BIDANG ILMU PGSD


KB 1. PENGERTIAN KETERAMPILAN
PROSES IPA SERTA KETERAMPILAN
MENGOBSERVASI, MENGKLASIFIKASI,
DAN MENGUKUR

A. PENGERTIAN

Keterampilan proses adalah salah satu pendekatan, di samping


pendekatan yang menekankan pada fakta dan pendekatan konsep, yang
digunakan dalam pembelajaran IPA yang didasarkan pada langkah kegiatan
dalam menguji sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh para ilmuan pada
waktu membuktikan atau membangun suatu teori.
Keterampilan proses terdiri dari :
1. keterampilan proses dasar yaitu keterampilan mengobservasi,
mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, mengiferensi,
memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta
mengenal hubungan – hubungan angka.
2. Keterampilan proses terintegrasi yaitu keterampilan
memformulasikan hipotesis, menamai variable, membuat
definisi operasional, melakukan eksperimen; menginterpretasi
dara, dan melakukan penyelidikan.
Keterampilan proses dianggap penting dalam pembelajaran
IPA;

Menurut Semiawan dkk. (1992) mengemukakan dengan


berkembangnya ilmu pengetahuan dewasa ini maka tidaklah
mungkin lagi seorang guru mengajarkan semua fakta dan
konsep kepada para siswanya. Jika pun dipaksakan maka guru
akan mengambil jalan pintas yaitu mengajarkan secara
terburu – buru dengan metode ceramah. Akibatnya, siswa
mungkin akan memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak
dilatih untuk menemukan pengetahuan, meliputi
memformulasikan hipotesis, menamakan variable,
mengontrol variable, membuat definisi opersional,
melakukan eksperimen, menginterpretasi data, dan
melakukan penyelidikan.
KETERAMPILAN
B.
MENGOBSERVASI

Bath (1995) mencontohkan suatu


pembelajara yang melatih
Menurut Esler dan Esler (1984)
keterampilan proses dengan
ketermpilan mengobservasi
menggunakan berbagai macan
adalah keterampilan yang
objek yang dikenal dan
dikembangkan dengan
ditemukan oleh siswa dalam
menggunakan semua indera
kehidupan sehari – hari, yaitu
yang kita miliki untuk
jenis buah – buahan. Karena Bath
mengidentifikasi dan
adalah orang Amerika, beliau
memberikan nama sifat – sifat
menggunakan buah jeruk, sunkis,
dari objek – objek atau kejadian
apel, pear, peach, dan plum serta
– kejadian.
pisang.
Rancangan Keterampilan Proses
Mengobservasi oleh Bath

1. Judul Kegiatan : Membedakan sifat atau karakteristik dari


suatu objek
2. Bahan yang dugunakan : Berbagai jenis Buah - Buahan
3. Alat yang disiapkan: Lembar pengamatan
4. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat membuat daftar hasil obseravasu
b. Siswa dapat menjelaskan sifat/ karakteristik objek yang diobservasi
5. Kegiatan Pembelajaran:
1) Kegiatan Awal
a. Guru memegang jeruk dan apel untuk dilihat oleh seluruh siswa
b. Dijelaskan kepada siswa tentang salah satu buah yang dipegang (misalnya apel).
c. Guru kemudian bertanya: benda apa yang saya observasi ? (jawabannya tentu saja apel)
d. Tugaskan siswa untuk menjelaskan tentang jeruk

2) Kegiatan Eksplorasi
a. Bentuklah kelompok kecil terdiri 4 – 5 siswa
b. Tugaskan siswa untuk mengobservasi buah yang ada
c. Bagikan daftar isian, tugaskan para siswa untuk mengisinya dengan diberikan contoh
terlebih dahulu.
6. Evaluasi Kegiatan
a. Apakah siswa dapat menyebutkan sifat/ karakteristik objek yang diobservasinya?
b. Apakah siswa dapat mengisi dafatr isian yang diberikan secara benar?
c. Apakah siswa menjelaskan sifat/ karaterisktik objek yang ditangannya kepada siswa lain?
Dengan menggunakan “lingkaran
karakteristik” kita dapat memudahkan siswa
menyusun sebuah observasi

Daftar Isian 1
Lingkaran Karakteristik
Nama Siswa/ Kelompok:
Tugas:
1. Tulislah nama benda/objek yang diterangkan dalam lingkaran. Selanjutna
tulis karakteristik – karakteristik yang dimiliki oleh benda/ objek tersebut
yang diperoleh dari hasil observasu pada garis – garis yang telah disediakan
di sekitar lingkaran.
2. Indera apa yang kamu gunakan untuk mengobservasi?
3. Indera mana yang paling sering digunakan
Lingkaran Karakteristik

NAMA BENDA/ OBJEK


KETERAMPILAN
C.
MENGKLASIFIKASIKAN
Menurut Esler dan Esler (1984), Keterampilan
mengklasidfikasikan merupakan keterampilan
yang dikembangkan melalui latihan – latihan
mengkategorikan benda – benda berdasarkan
pada (set yang ditetapkan sebelumnya dari) sifat
– sifat benda tersebut.
Sebagai contoh system klasifikasi
hewan vertebrata berikut ini.
Rancangan Keterampilan Proses
Mengklasifikasi oleh Bath (1992)
dengan menggunakan kancing.

1. Judul Kegiatan : Klasifikasi


2. Bahan yang diperlukan : Bermacam – macam
bentuk, warna dan ukuran kancing serta bermacam
– macam daun – daunan.
3. Alat yang diperlukan : Peralatan tulis – menulis,
lem multiguna, dan Daftar Isian 2
4. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat
mengklasifikasikan kancing – kancing yang ada
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Membagi siswa ke dalam kelompk kecil 4- 5 orang siswa
b. Mintalah beberapa siswa memilih salah satu kancing dan
menjelaskan ciri – ciri dan karakter yang dimiliki kancing
tersebut
c. Tugaskan siswa yang lain untuk memisahkan kancing –
kancing berdasarkan karakteristiknya
d. Mintalah siswa menempelkan kancing tersebut pada kelompok
yang sesuai (contoh kelompoknya dapat dilihat pada daftar isian 2
modul hal 4.15) hitung jumlah untuk setiap kelompol
6. Evaluasi : Guru melakukan observasi apakah siswa dapat melakukan
cara pengelompokan dengan baik. Kemudian brikan setiap kelompok
bermacam – macam daun. Dan mintalah siswa mengelompokkan
daun berdasarkan ciri – ciri nya. (daftar isian 3 modul hal 4.16)
D. Keterampilan
Mengukur

– Keterampilan Mengukur menurut Esler dan


Esler (1984) dapat dikembangkan melalui
kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan satuan – satuan yang cocok dari
ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat, dan
sebagainya.
– Keterampilan mengukur merupakan
keterampilan membuat observasi secara
kuantitatif. Contoh – contohnya kegiatannya
adalah mengukur jarak dengan menggunakan
tali, menghitung luas dengan menggunakan
kubus satuan, menghitung jumlah tomat yang
ada di mangkuk besar, mengukur suhu
dengan termometer.
KB.2 KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN,
MENGIFERENSI, MEMPREDIKSI, MENGENAL HUBUNGAN
RUANG DAN WAKTU, DAN MENGENAL HUBUNGAN –
HUBUNGAN ANGKA

A. KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN
Menurut Abruscato (1988) mengkomunikasikan adalah menyampaikan
hasil pengamatan yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil
penyelidikan.
Keterampilan mengkomunikasi sangat penting untuk dikembangkan Karena
komunikasi selalu digunakan dalam semua usaha manusia
Kegiatan keterampilan ini dapat berupa kegiatan membuat dan
menginterpretasikan informasi dari grafik, charta, peta, gambar, dan lain – lain.
Misalnya siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan mengkomunikasikan
deskripsi benda – benda dan kejadian – kejadian tertentu secara rinci, seperti
jenis – jenis hewan kecil (seperti ukuran, bentuk, warna, tekstu, dan cara
geraknya) di depan kelas.
KETERAMPILAN
B.

MENGIFERENSI
Menurut Esler dan Esler (1984) keterampilan
mengiferensi dapat dikatakan sebagai keterampilan membuat
kesimpulan smentara
Inferansi adalah membuat kesimpulan sementara
yang terkait dengan adanya dugaan – dugaan.
Perbedaan Observasi dan Inverensi adalah:
• Observasi merupakan suatu pengalaman yang
didapatkan dari hasil panca indera
• Inferensi adalah penjelsaan dari suatu observasi
Contoh kegiatan mengiferensi yaitu
menggunakan suatu benda yang
dibungkus sehingga siswa pada Contoh lainnya misalnya siswa diajak
mulanya tidak tahu apa benda tersebut. ke daerah yang banyak ditumbuhi
Kemudian siswa mengguncang – pohon – pohon, kemudian tanyakan
guncang bungkusan yang berisi apa inferensinya tentang hewan –
benda itu, kemudian menciumnya hewan yang mungkin hidup di sekitar
dan mengiferensi apa yang ada di pohon yang dilihatnya.
dalam bungkusan tersebut.
KETERAMPILAN
C.

MEMPREDIKSI
 Memprediksi adalah meramal secara khusus tentang apa yang
akan terjadi pada observasi yang akan datang. (Abruscato,
1988) atau membuat perkiraan kejadian atau keadaan yang
akan daatang yang diharapkaan terjadi (Carin,1992)
 Contoh kegiatan pembelajaran untuk melatih kegiatan ini
adalah memprediksi berapa lama (dalam menit dan detik) lilin
yang menyala aka tetap menyala jika kemudian ditutup dengan
stoples (dalam berbagai ukuran) yang ditelungkupkan.
Seperti gambar di samping
E. KETERAMPILAN
MENGENAL HUBUNGAN
RUANG DAN WAKTU
 Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu menrut Esler dan
Esler (1984) meliputi keterampilan menjelaskan posisi suatu benda
terhadap benda – benda lainnya atau terhadap waktu atau
keterampilan mengubah bentuk dan posisi suatu benda setelah
beberap waktu.
 Proses ini dapat dipecahkan ke dalam bermacam – macam kategori
termasuk bentuk, arah dan susunan yang berkaitan dengan ruang
dan waktu, gerak dan kecepatan, kesimetrisan, dan kecepatan
perubahan.
 Kegiatan untuk melatih keterampilan ini adalah menamakan dan
mengidentifikasi gambar – gambar geometris dua dan tiga dimensi dan
bayangannya, membuat pertanyaan tentang simetri dari benda -
benda
KB.3 KETERAMPILAN PROSES MEMFORMULASI
HIPOTESIS, MENGONTROL VARIABEL, MEMBUAT
DEFINISI OPERASIONAL, MENGINTERPRESI DATA

Sebagai contoh pengajaran tetang bandul


Keterampilan proses IPA yang terintegrasi atau ayunan. Siswa diminta untuk
adalah merupakan kombinasi dari menentukan factor – factor yang
beberapa keterampilan proses dasar IPA. mempengaruhi jumlah ayunan dari
Keterampilan proses IPA yang terintegrasi bandul. Guru memberikan definisi dan
meliputi memformulasi hipotesis, penjelasan mengenai pembelajaran
menamai variable, membuat definisi tentang ayunan dan bandul. Guru
operasional melakukan eksperimen memberikan pertanyaan dan variable
menginterpretasikan data, dan yang akan diuji. Kemudian menentukan
melakukan penyelidikan. hipotesis.
A. MEMFORMULASIKA
N HIPOTESIS

 Memformulasi hipotesis berkaitan erat melakukan


membuat ramalan (predicting). Hipotesis adalah ramalan
atau prediksi yang bersifat khusus, yaitu meramalkan
bagaimana suatu variable akan mempengaruhi variabel
lainnya. Hipotesis biasnya diformulasikan dalam bentuk
pertanyaan. Jika……, maka…..”
 Pada umumnya hipotesis terdiri dari 2 variabel. Salah
satu variable depat diubahh oleh peneliti. Variabel yang
dapat diubah – ubah disebut variabel manipulasi
( manipulated variabel ), variabel lainnya diobservasi
atau di ukur untuk mengetahui sejauh mana variabel
tersebut dapat dipengaruhi.
 Contoh : “Jika suhu air meningkat, maka jumlah oksigen
yang terlarut di dalamnya akan menurun”.
B. VARIABEL

 Variabel adalah factor, kondisi dan/atau hubungan antara kejadian –


kejadian atau system
1. Jenis – jenis Variabel
a. Variabel bebas (Manipulated Variabel) yaitu variabel yang selalu berubah
– ubah.
b. Variabel terikat (Responding Variable) yaitu variabel yang merupakan hasil
dari variabel yang diubah – ubah
c. Variabel control (Control Variable) yaitu variabel yang dikonrol supaya
tetap sama selama proses percobaan.
 Definisi Operasional Adalah metode untuk memberi definisi, mengukur,
atau mendeteksi adanya suatu variabel. Sebagai contoh Anda disuruh
membedakan 3 buah definisi operasional untuk mengukur daya serap
dari kertas tisu yang meliputi mencelupkan, emngangkat, dan
menuang.
 Defenisi operasioanl mencelupkan adalah jumlah air yang dapat
diserap oleh kertas tisu setelah dimasukkan ke dalam gelas yang berisi
air dengan volume tertentu. Volume air yang diserap adalah volume air
mula – mula dikurangi dengan volume air setelah kertas tisu di angkat.
 Definisi operasional dari menyerap atau mengangkat adalah volume
air yang dapat diserap atau merambat ke dalam kertas tisu setelah
kertas tisu di angkat.
 Definisi operasional dari menuang adalah volume air yang dapat
diserap oleh kertas tisu setelah air dituang ke dalam kertas tisu.
 Volume air yang diserap adalah volume air mula – mula dalam
gelas dikurangi volume air yang tersisa dalam wadah penampung.
INTERPRETASI
DATA
 Membuat hasil pengamatan atau observasi
menjadi bermakna disebut interpretasi
data.
 Interpretasi atau biasanya melibatkan
organisasi data ke dalam tabel, gambar
dan bagan.
 Interpretasi data sangat penting untuk
dikuasai Karena akan sangat membantu kita
dalam memberi makna dan pengertian
yang diperoleh sehingga dapat
dikomunikasikan denganbaik.

Anda mungkin juga menyukai