Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 4

MODUL 4

KETRAMPILAN PROSES IPA di SD

Oleh:

Krisanto Abi (858413113)


Aris Yuli Widyanto (858419898)
Hairunnisa (858412967)
A. Pengertian Keterampilan Proses IPA serta
LatarMengobservasi,      
Keterampilan Belakang Mengklasifikasi, dan
Mengukur

Khusus untuk keterampilan proses dasar, proses-prosesnya


meliputi : keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi,
mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi,
mempredikasi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta
mengenal hubungan-hubungan angka.
 A.Latar
Pengertian Keterampilan Proses IPA
Belakang

Keterampilan Proses IPA adalah suatu pendekatan yang menekankan


kepada fakta dan pendekatan konsep , yang digunakan dalam
pembelajaran IPA yang didasarkan pada langkah-langkah kegiatan
dalam menguji sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan
pada waktu membangun atau dalam membuktikan suatu teori.
Pandangan menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa:
Latar Belakang

• Funk (1979) menyampaikan bahwa ada beberapa macam pendekatan yang biasa
digunakan dalam pembelajaran IPA, yaitu pendekatan yang mendekatkan pada fakta,
menekankan pada konsep dan mendekatkan pada proses. Pendekatan-pendekatan ini
dalam praktiknya tidaklah berdiri sendiri tetapi seringkali merupakan suatu kombinasi,
tunggal lebih cenderung kemana arah pengembangannya.

• Carin (1992)  menyampaikan pula beberapa alasan tentang pentingnya keterampilan


proses, keterampilan belajar sepanjang hayat yang dapat digunakan bukan saja untuk
belajar berbagai macam ilmu tetapi jnga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

• Semiawan dkk. (1992) mengemukakan beberapa alasan yang melandasi perlunya


pendekatan pembelajaran, yaitu: Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dewasa ini
maka tidaklah mungkin lagi seorang guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada
para siswanya.
B. Keterampilan
Latar Belakang Mengobservasi

Kegiatan yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan


mengobservasi misalnya menjelaskan sifat- sifat yang dimiliki oleh benda-
benda, sistem- sistem, dan organisme hidup. Sifat yang dimiliki ini dapat
berupa tekstur, warna, bau, bentuk ukuran, dan lain- lain. Contoh yang lebih
konkret, seorang guru sering membuka pelajaran dengan menggunakan
kalimat tanya seperti apa yang engkau lihat ? Atau bagaimana rasa, bau,
bentuk, atau tekstur? Atau mungkin guru menyuruh siswa untuk
menjelaskan suatu kejadian secara menyeluruh sebagai pendahuluan dari
suatu diskusi.
C. Keterampilan
Latar Belakang Mengklasifikasi

• Keterampilan mengklasifikasi menurut Esler dan Esler merupakan ketermpilan yang


dikembangkan melalui latihan- latihan mengkategorikan benda- benda berdasarkan pada (set yang
ditetapkan sebelumnya dari ) sifat- sifat benda tersebut.

• Sedangkan Carin (1992) menyatakan bahwa mengklasifikasi adalah mengatur atau membagi
objek, kejadian, atau informasi tentang objek ke dalam kedalam kelas menurut metode atau sistem
tertentu.

Contoh:

Kegiatan yang lain adalah dengan menugaskan siswa untuk membangun skema klasifikasi
sederhana dan menggunakannya untuk klasifikasi organisme- organisme dari carta yang
diperlihatkan oleh guru, atau yang ada didalam kelas, atau gambar tumbuh- tumbuhan dan hewan-
hewan yang dibawa murid sebagai sumber klasifikasi
D. Latar
KETERAMPILAN
Belakang MENGUKUR

Keterampilan mengukur menurut Esler dan Esler dapat dikembangkan melalui kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuan- satuan yang cocok dari ukuran
panjang, luas, isi, waktu, berat, dan sebagainya.

Contoh :
kegiatan mengukur dengan alat ukur standar/ baku adalah siswa memperkirakan
dimensi linear dari benda- benda (misalnya yang ada di dalam kelas) dengan
menggunakan satuan centimeter (cm), dekameter (dm), atau meter (m). Kemudian
siswa dapat menggunakan meteran (alat ukur, mistar atau penggaris) untuk
pengukuran benda sebenarnya.
kegiatan belajar 2
Keterampilan mengkomunikasikan ,
mengiferensi , memprediksi, mengenal
hubungan ruang dan waktu dan mengenal
hubungan hubungan angka
a. Keterampilan mengkomunikasikan

• Keterampilan mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan


yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan yang dapat
dikembangkan dengan cara menghinpun informasi dari grafik atau gambar
yang menjelaskan benda benda atau kejadian kejadian secara rinci.

• Mengembangkan suatu kegiatan pembelajaran yang melatih keterampilan


mengkomunikasikan tentang objek atau kejadian contohnya harus memiliki

1. judul kegiatan
2. Bahan yang digunakan
3. Tujuan pembelajaran
4. Kegiatan pembelajaran
5.Evaluasi kegiatan
B. Keterampilan menginferensi
Keterampilan menginferensi adalah keterampilan membuat kesimpulan sementara
dari yang kita observasi dengan menggunakan logika.
Inferensi adalah membuat kesimpulan sementara yang terkait dengan adanya
dugaan.
Contoh kegiatan untuk mengembangkan keterampilan ini yaitu mengiferensi bahwa
embun yang terjadi pada sebuah gelas yang dingin berasal dari udara.

C. Keterampilan memprediksi
Keterampilan memprediksi adalah meramal secara khusus tentang apa yang akan
terjadi pada observasi yang akan datang (Abruscato,1988) atau membuat prakiraan
kejadian atau keadaan yang akan datang yang diharapkan akan terjadi (Carin,1992)
Contoh kegiatannya yaitu keterampilan memprediksi berapa lama lilin yang
menyala, akan tetap menyala jika ditutup menggunakan berbagai toples dengan
ketinggian yang berbeda.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran terdiri dari :
1. Kegiatan awal
Contoh kegiatan awal :
Basahi spons busa dengan air lalu usapkan ke atas permukaan papan tulis seluas
kurang lebih 30 cm persegi dan tunggu hingga kering dengan diukur menggunakan
stopwatch
Usapkan kembali spons ke atas permukaan papan tulis seluas 60 cm persegi dan
tunggu hingga kering dengan diukur menggunakan stopwatch. Kemudian minta
beberapa siswa menerka berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan.
Usapkan kembali spond ke seluruh permukaan papan tulis dan ukurlah
menggunakan stopwatch, berapa lama waktu yang diperlukan agar permukaan
menjadi kering.
2. Kegiatan eksplorasi
Anak diminta membentuk kelompok dan belajar diluar kelas
Kemudian setiap kelompok diminta mengecat tembok halaman ditempat teduh yang
terkena sinar matahari dan diukur menggunakan stopwatch. Tembok manakah yang
cepat kering!
Setiap kelompok membasahi 3 kain sejenis sapu tangan yang sudah dibasahi air,
kemudian dijemur di tempat teduh, terkena matahari dan didalam kelas. Siswa
mengukur waktu menggunakan stopwatch agar mengetahui kain mana yang lebih
capat kering.
E. KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN RUANG DAN WAKTU
Keterampilan ini meliputi keterampilan menjelaskan posisi suatu benda terhadap
benda lainnya atau terhadap waktu, atau keterampilan mengubah bentuk dan posisi
suatu benda setelah beberapa waktu.

F. KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN BILANGAN – BILANGAN


Keterampilan ini meliputi kegiatan kegiatan menemukan hubungan kuantitatif
diantara data dan menggunakan garis bilangan untuk membuat operasi aritmatik.
Kegiatan Belajar 3
Keterampilan Proses Memformu
lasi Hipotesis,Mengontrol Varibel
Membuat Definisi Operasional,
Mengintegrasi Data
Keterampilan Proses IPA yang terintegrasi adalah merupakan kombinasi
dari beberapa keterampilan proses dasar IPA. Keterampilan proses IPA
yang terintegrasi meliputi
memformulasi hipotesis,menamai variabel,membuat definisi
operasional melakukan eksperimen,menginterpretasikan data
dan melakukan penyelidikan
Memformulasi Hipotesis berkaitan erat melakukan membuat ramalan. Hipotesis
adalah ramalan atau prediksi
yang bersifat khusus, yaitu meramalkan bagaimana suatu variabel akan
mempengaruhi variabel lainnya . Variabel adalah
faktor , kondisi dan atau hubungan antara kejadian atau sistem
dikenal ada tiga jenis variabel yaitu variabel yang selalu beru
bah – ubah disebut variabel bebas sedangkan variabel yang merupakan hasil dari
variabel yang diubah –ubah disebut variabel terikat dan variabel yang dikontrol
supaya tetap sama selama percobaan berlangsung disebut variabel kontrol
Definisi operasional adalah metode untuk
memberi definisi , mengukur, atau mendeteksi adanya suatu
variabel,definisi operasional mencelupkan adalah jumlah air yang dapat
diserap oleh kertas tisu setelah dimasukkan ke dalam gelas yang berisi
air dengan volume tertentu . Volume air yang diserap adalah volume air
mula – mula dikurangi dengan volume air setelah kertas tisu diangkat .
Definisi operasional
dari menyerap adalah volume air yang dapat diserap atau mera
mbat ke dalam kertas tisu setelah kertas tisu diangkat
Definisi operasional dari menuang adalah volume air yang dapat diserap

oleh kertas tisu setelah air dituang ke dalam kertas tisu . Volume air
yang diserap adalah volume air mula – mula dalam gelas dikurangi
volume air yang tersisa dalam wadah penampung .

Anda mungkin juga menyukai