Anda di halaman 1dari 16

KETERAMPILAN PROSES IPA

DI SD

UNIVERSITAS TERBUKA DENPASAR


Anggota Kelompok
1. Gusti Ayu Putu Krisna Dewi ( 85902934 )
2. Putu Wika Bela Sandrina ( 859026056 )
3. Ni Komang Ayu Hartarini ( 859026586 )
KB.1
Pengertian Keterampilan Proses IPA serta Keterampila n
Mengobservasi, Mengklasifikasi dan Mengukur

Funk ( 1979 ) menyampaikan bahwa ada beberapa macam pendekatan yang bisa
digunakan dalam IPA, yaitu pendekatan yang menekankan pada fakta, konsep dan proses.

Adapun menurut para ahli diantaranya:


Wynnie Harlen ( Cairin ( 1992 ) Semiawan
1992 ) ( 1992 )

1. Pengubahan ide-ide ke arah Dalam praktiknya apa yang dikenal Dengan berkembangnya ilmu
yang lebih ilmiah dalam IPA merupakan hal yang pengetahuan dewasa ini maka
2. Pengembangan pemahaman tidak terpisahkan dari metode tidaklah mungkin lagi seorang
dalam IPA penyelidikan guru mengajarkan semua fakta
dan konsep kepada para
siswanya
KB.1
Keterampilan Mengobservasi

Keterampilan yang dikembangkan dengan


menggunakan semua indera yang kita miliki
untuk mengindentifikasi dan memberi nama sifat-
sifat dari objek-obejk atau kejadian-kejadian.
Mengobservasi merupakan keterampilan proses
IPA yang paling dasar.
KB.1
Keterampilan Mengklasifikasi

Keterampilan yang dikembangkan melalui latihan-


latihan mengkategorikan benda-benda berdasarkan
pada (set yang ditetapkan sebelumnya dari) sifat-sifat
benda-benda tersebut. Bentuk yang dapat dilakukan
untuk melatih keterampilan ini misalnya memilih
bentuk kertas, yang berbentuk kubus, gambar hewan,
daun, kancing-kancing berdasarkan sifat umumnya.
KB.1
Keterampilan Mengukur
Keterampilan mengukur dapat dikembangkan melalui
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi,
waktu, berat, sebagainya.

Keterampilan dalam mengukur memerlukan kemampuan


untuk menggunakan alat ukur secara benar dan kemampuan
untuk menerapkan cara penghitungan dengan menggunakan
alat ukur.
KB.2
Keterampilan Mengkomunikasikan, Menginferensi,
Memprediksi, Mengenal Hubungan Ruang dan
Waktu, dan Mengenal hubungan-hubungan Angka
A.Keterampilan Mengkomunikasikan
Kegiatan untuk keterampilan ini dapat berupa kegiatan membuat dan
menginterpretasikan informasi dari grafik, charta, peta, gambar, dan lain-
lain. Misalkan para siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan
mengkomunikasikan deskripsi benda-benda dan kejadian-kejadian
tertentu secara rinci.
KB.2
Keterampilan Menginferensi
Keterampilan menginferensi adalah keterampilan
membuat kesimpulan sementara berdasarkan pada alas an
yang dijelaskan oleh observasi.

Contohnya menginferensi bahwa embun yang terjadi pada


sebuah gelas yang dingin berasal dari
udara,menginferensi melalui observasi bahwa suatu cairan
jernih yang tidak berwarna adalah air, menginferensi
penyebab habisnya sebatang lilin yang dinyalakan.
KB.2
Keterampilan Memprediksi
Memprediksi adalah meramal secara khusus tentang apa yang akan terjadi pada
observasi yang akan datang.

Kegiatan untuk melatih kegiatan ini adalah memprediksi berapa lama (dalam
menit atau detik) lilin yang menyala akan tetap menyala jika kemudian ditutup
dengan stoples (dalam berbagai ukuran) yang ditelungkupan)

Memprediksi seberapa jauh (dalam meter, dm, dan cm) sebuah benda akan
berhenti jika benda tersebut digelindingkan menurun dari berbagai ketinggian.
KB.2
Keterampilan Mengenal Hubungan Ruang
dan Waktu

Keterampilan yang menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda


lainnya atau terhadap waktu atau keterampilan mengubah bentuk
dan posisi suatu benda setelah beberapa waktu.

Kegiatan untuk melatih keterampilan ini termasuk kegiatan


menamakan dan mengindetifikasi gambar-gambar geometris dua
dan tiga dimensi, mengenal bentuk-bentuk tiga dimensi dan
bayangannya, membuat pernyataan tentang simetri dari benda-
benda.
KB.2
Keterampilan Mengenal Hubungan Bilangan-
Bilangan

Kegiatan menemukan hubungan kuantitatif di antara data dan


menggunakan garis bilangan untuk membuat operasi aritmatika
(matematika).

Mengaplikasikan aturan-aturan atau rumus-rumus matematik untuk


menghitung jumlah atau menentukan hubungan dari pengukuran dasar.
KB.3
Keterampilan Proses Memformulasi Hipotesis, Mengontrol
Variabel, Membuat Definisi Operasional, Menginterpretasi
Data
A.Memformulasi Hipotesis
Memformulasi Hipotesis berkaitan erat dengan melakukan prediksi. Hipotesis adalah
prediksi yang sangat khusus, hipotesis meramalkan bagaimana suatu variabel akan
mempengaruhi variabel lainnya. Hipotesis sangat berguna bagi orang yang melakukan
penyelidikan karena hanya memuaskan perhatian pada penyelidikan yang akan kita
lakukan. Kebanyakan berkenaan dengan inferensi yang dapat diuji atau percobaan yang
mungkin dapat dilaksanakan.

Hipotesis dapat dirumuskan dengan penalaran induktif berdasarkan data hasil


pengamatan atau dirumuskan dengan penalaran deduktif berdasarkan teori.
KB.3
Mengontrol VARIABEL
Variabel adalah faktor, kondisi dan/atau
hubungan antara kejadian-kejadian atau sistem

Beberapa perilaku siswa dalam mengontrol


Variabel ada 3 dalam pelajaran variabel adalah : (a) pengidentifikasian variabel
yang mempengaruhi hasil;
IPA (b) pengidentifikasian variabel yang diubah
1. Manipulated Variabel dalam percobaan;
(c) pengidentifikasian variabel yang dikontrol
2. Responding Variabel dalam suatu percobaan.
3. Control Variabel
Membuat Definisi Operasional
Membuat definisi operasional adalah perumusan suatu defenisi yang
berdasarkan pada apa yang dilakukan atau apa yang diamati. Suatu
defenisi operasional mengatakan bagaimana sesuatu tindakan atau
kejadian berlangsung, bukan apakah tindakan atau kejadian itu.

Mendefenisikan secara operasional suatu variabel berarti


menetapkan tindakan apa yang dilakukan dan pengamatan apa yang
akan dicatat. Contohnya, dari hipotesis “Dengan waktu pemanasan 1
menit, apabila volume air PDAM semakin besar, maka suhu air PDAM
akan semakin kecil”.
KB.3
Interpretasi Data

Interpretasi data biasanya melibatkan organisasi data ke dalam table atau


gambar/bagan. Interpretasi data juga dapat dilakukan dengan jalan membuat
gambar atau grafik dari hasil pengamatan, biasanya melibatkan usaha-usaha
penulisan hasil observasi, membuat kesimpulan, inferensi/penafsiran dan
merekomendasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai