Anda di halaman 1dari 2

Konsep dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran

Mengajar adalah membelajarkan siswa, dalam artian mendorong dan membimbing siswa
belajar. Pembelajaran siswa yang dimaksud adalah agar guru berupaya mengaktifkan siswa
belajar, dengan menggunakan berbagai strategi dan media agar siswa lebih tertarik untuk belajar.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa unsur tujuan,
yaitu : bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut
saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan.

A. KONSEP BELAJAR
Menurut Gagne (1985), mengemukakan konsep belajar adalah suatu proses di mana suatu
organisme berubah perilaku sebagai akibat pengalaman.
 Ciri Utama Belajar :
1. Proses
Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan.
Seseorang bila pikiran dan perasaannya aktif. Di dalam kelas ada berbagai macam
kegiatan siswa, seperti siswa bertanya, siswa menjawab pertanyaan, siswa menanggapi,
siswa melakukan diskusi, siswa memecahkan soal, siswa mengamati sesuatu, siswa
melaporkan hasil pekerjaannya, siswa membuat rangkuman, dan lain sebagainya.
Kegiatan-kegiatan tersebut muncul karena ada aktivitas mental (pikiran dan perasaan).
2. Perubahan Perilaku
Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif (pengetahuan),
psikomotorik (keterampilan), maupun afektif (penguasaan nilai-nilai atau sikap).
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari
pengalaman (interaksi dengan lingkungan), tempat proses mental dan emosional terjadi.
Tidak semua perubahan perilaku dapat digolongkan ke dalam hasil belajar, perubahan
perilaku karena kematangan (seorang anak bisa merangkak, berdiri, berjalan) dan
demikian pula dengan perubahan perilaku yang tidak disadari (karena meminum-
minuman keras), tidak dapat digolongkan kedalam perilaku hasil belajar.
3. Pengalaman
Belajar berlangsung melalui pengalaman, baik pengalaman langsung maupun
pengalaman tidak langsung (melalui pengamatan). Dengan kata lain, belajar terjadi di
dalam interaksi dengan lingkungan (lingkungan fisik dan lingkungan sosial). Belajar
dengan pengalaman langsung yaitu siswa belajar dengan melakukan sendiri atau dengan
mengalaminya sendiri. Belajar dengan pengalaman tidak langsung yaitu siswa
mengetahuinya dengan membaca buku atau mendengarkan penjelasan guru.

B. PRINSIP BELAJAR
1. Motivasi
Dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi
ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai iebih baik, karena berkaitan langsung dengan tujuan
pembelajaran itu sendiri.
2. Perhatian
Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan
motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, guru dapat mengaitkan
pelajaran dengan diri siswa itu sendiri (kebutuhan, minat, atau pengalaman siswa) dan
atau menciptakan situasi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa.
3. Aktivitas
Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak
terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar.
Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif
belajar.
4. Balikan
Balikan. Balikan di dalam belajar sangat panting, supaya siswa segera mengetahui benar
tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru sebaiknya yang mampu
menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa
akan pelajaran tersebut.
5. Perbedaan Individual
Perbedaan individual. Individu mempakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan
dan yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai
dengan karakteristik mereka masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi setiap
siswa sangat diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai