0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian keterampilan proses IPA yang meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, dan mengukur. Keterampilan-keterampilan tersebut penting dalam pembelajaran IPA karena mendukung pengembangan pengetahuan siswa dan konsep-konsep IPA.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian keterampilan proses IPA yang meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, dan mengukur. Keterampilan-keterampilan tersebut penting dalam pembelajaran IPA karena mendukung pengembangan pengetahuan siswa dan konsep-konsep IPA.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian keterampilan proses IPA yang meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, dan mengukur. Keterampilan-keterampilan tersebut penting dalam pembelajaran IPA karena mendukung pengembangan pengetahuan siswa dan konsep-konsep IPA.
SERTA KETERAMPILAN MENGOBSERVASI MENGKLASIFIKASI DAN MENGUKUR PENGERTIAN KETERAMPILAN PROSES dianggap sangat penting dalam pembelajaran IPA. Wynnie Harlen (1992) mengemukakan beberapa alasan untuk itu, yaitu :
ide kearah yang lebih ilmiah (dengan fenomena yang lebih cocok) tergantung pada cara dan pengujian yang digunakan. Pengujian yang digunakan ini berhubungan erat dengan penggunaan keterampilan proses
Pengembangan pengetahuan dalam IPA tergantung kepada kemampuan
melakukan keterampilan proses dalam perilaku ilmiah. Itulah sebabnya mengapa pengembangan keterampilan proses mendapat perhatian.
Peranan keterampilan proses sangat besar dalam pengembangan konsep
Pengertian keterampilan proses dikaitkan dengan keterampilan fisik dan mental yang terkait dengan kemampuan
-kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan
diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu yang baru (Semiawan, dkk, 1992).
Menurut Esler dan Esler (1984) terdapat 8 keterampilan proses dasar
dan 5 keterampilan proses terpadu. Keterampilan proses dasar meliputi keterampilan mengobservasi, mengklarifikasi,mengukur,mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan angka B. KETERAMPILAN MENGOBSERVASI
Keterampilan mengobservasi menurut Esler dan Esler (1984)
adalah keterampilan yang dikembangkan dengan semua indera yang kita miliki untuk mengidentifikasi dan memberikan nama sifat
sifat dari objek
objek atau kejadian
Keterampilan mengobservasi (keterampilan proses yang paling dasar) merupakan keterampilan yang dikembangkan dengan semua indera yang kita miliki atau alat bantu indera untuk mendapatkan informasi dan mengidentifikasi serta memberikan nama sifat
sifat/karakteristik dari objek atau kejadian.
Memperoleh kemampuan untuk membuat yang teliti akan tidak dilatih untuk menentukan konsep, tidak dilatih untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Anak.anak akan lebih mudah memahami konsep konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh konkret. C. KETERAMPILAN MENGKLASIFIKASI
Keterampilan mengklasifikasi menurut Esler dan Esler (1984)
merupakan keterampilan yang dikembangkan mealui latihan
latihan mengkategorikan benda
benda berdasarkan pada (set yang ditetapkan sebelumnya dari sifat-
sifat benda tersebut
Menurut Abruscato (1988)
klasifikasi merupakan proses yang digunakan para ilmuan untuk menentukan golongan benda benda atau kegiatan-kegiatan. Jadi keterampilan mengklasifikasi merupakan keterampilan yang dikembangkan dikembangkan melalui latihan-latihan mengkategorikan , menggolongkan, Mengatur atau membagi objek/benda/kejadian informasi berdasarkan sifat/karakteristik yang dimiliki menurut sistem atau metode tertentu. Skema klasifikasi umumnya digunakan untuk mengidentifikasi dan untuk menunjukkan persamaan, perbedaan, dan hubungan- hubungannya kegiatan yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan ini misalnya memilih bentuk -bentuk kertas, yang berbentuk kubus, gambar-gambar hewan, daun- daun atau Kancing-kancing berdasarkan sifat umumnya Keterampilan Mengukur Menurut Esler(1984) dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang , luas, isi, waktu, berat dan sebagainya Keterampilan Proses diterapkan pada siswa kelas tinggi yaitu : “Keterampilan Proses Sains” Melalui keterampilan proses sains ini siswa diharapkan dapat mengalami proses yang nyata dan secara langsung sebagaimana yang dialami para ilmuan dalam memecahkan misteri-misteri alam dan akan menjadi roda penggerak penemuan, pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap, wawasan dan nilai. Keterampilan Proses diterapkan pada siswa kelas rendah yaitu : “Keterampilan Proses Pada Tahap Pengenalan ” Melalui keterampilan proses Pengenalan terhadap lingkungan sekitar sekolah ini, Kita dapat Membimbing dan mengenalkan siswa kepada Tumbuhan Apotek hidup yang Ada di linkungan Sekolah Kemudian setelah kita mengenalkan dan menjelaskan Materi Tumbuhan Apotek Hidup Itu, kemudian kita bisa meminta siswa untuk menggambarkannya pada sebuah buku sesuai dengan Pengalaman yang telah diamati sendiri