Anda di halaman 1dari 17

TEORI BELAJAR DAN

PEMBELAJARAN
SUMBER PENGETAHUAN
BELAJAR
• PENGALAMAN EMPIRIK; PENGALAMAN YANG PROFESIONAL =
LEBIH MEMENTINGKAN PENGALAMAN MENGAJAR
DIBANDINGKAN DENGAN PENELITIAN ATAU
PENDK.PHISOKOLOGIS
• FILSAFAT; PEMIKIRAN YANG RADIKAL TERHADAP KONDISI
ALAM DAN LINGKUNGAN
• PENELITIAN EMPIRIK ; MENGGUNAKAN METODE ILMIAH
SEBAGAI PROSES KERJA.
– PENELITIAN YANG BERSIFAT SISTEMATIK DAN TERKONTROL
YANG DIDASARKAN PADA METODE INDUKTIF DAN DEDUKTIF
– PENELITIAN YANG BERSIFAT EMPIRIK, DALAM MENGUJI
KESAHIHAN DATA
– PENELITIAN YANG MENGOREKSI DIRI SENDIRI , SELAIN UNTUK
MELINDUNGI PENELITI JUGA TERBUKA UNTUK ORANG LAIN
• TEORI ; SEPERANGKAT ASAS YANG TERSUSUN TENTANG
KEJADIAN –KEJADIAN TERTENTU DLM DUNIA NYATA. CIRI
TEORI ADALAH ; MEMBEBASKAN PENEMUAN PENELITIAN
SECARA INDIVIDUAL DARI KENYATAAN KESEMENTARAAN
WAKTU DAN TEMPAT UNTUK DIGANTIKAN SUATU DUNIA
YANG LUAS
– FUNGSI TEORI ; Berguna sebagai kerangka kerja untuk mlkukan suatu
penelitian ; memberikan kerangka kerja bagi pengorganisasian;
mengungkapkan kekomplesan peristiwa yang kelihatannya sederhana ; serta
mengorganisasikan kembali pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Dengan demikian teori dapat menjelaskan suatu fenomena tertentu sampai
ditemukan teori yang baru.ONTOLOGI,EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI
• TEORI BELAJAR ; adalah teori yang
pragmatik elektik ; sehingga tidak ekstrim.
• Teori belajar ; Aliran tingkah laku
mementingkan hasil dari proses belajar ; aliran
kognitif menekankan pada proses belajar ;
aliran humanistik menekankan pada isi atau
apa yang dipelajari sedangkan aliran
sebernetik ; menekankan sistem informasi
yang dipelajari.
• ALIRAN TINGKAH LAKU ; PERUBAHAN DARI
TINGKAH LAKU SEBAGAI AKIBAT DARI INTERKASI ANTARA
STIMULUS DAN RESPON ; PERUBAHAN YANG DIALAMI SISWA
DALAM HAL KEMANPUANNYA UNTUK BERTINGKAH LAKU
DENGAN CARA YANG BARU SEBAGAI HASIL INTERAKSI
ANTARA STIMULUS DAN RESPON.
– THORNDIK ; BLJAR ADALAH PROSES INTERAKSI
ANTARA STIMULUS ( PIKIRAN,PERASAAN ATAU GERAKAN )
DAN RESPON YANG TAGIBLE/TERAMATI,ATAU
INTAGIBLE.TEORI INI DISEBUT TEORI CONNECTIONISM.
– WATSON ; STIMULUS DAN RESPON YANG ADA HARUS
( CAN BE OBSERVABLE ) . MENURUT BELIAU PERUBAHAN
MENTAL AKIBAT BELAJAR TIDAK PENTING.
(BEHAVIORISM).
lebih mementingkan proses belajar
daripada hasil belajar. Belajar tidak hanya
melibatkan S and R,tetapi belajar adalah
melibatkan proses berpikir yang sangat
kompleks walaupun masih terlihat
pengaruh tingkah laku (teori sibernetik);
teori ini bahwa ilmu pengethuan
dibangun dalam diri seorang individu
melalaui proses interaksi yang
berkesinambungan dengan lingkungan.
(konpleks)
• PIAGET ; DALAM PROSES BELAJAR TERDAPAT 3
TAHAPAN YAKNI ; TAHAPAN ASIMILASI ; PROSES PENYATUAN
(PENGINTEGRASIAN) INFORMASI BARU KE STRUKTUR
KOGNITIF YANG SUDAH ADA DALAM BENAK SISWA;
AKOMODASI AD. PENYESUAIAN STRUKTUR KOGNITIF
KEDALAM SITUASI YANG BARU ; EQULIBRASI ; ADALAH
PENYESUAIAN BERKESINAMBUNGAN ANTARA ASIMILASI DAN
AKOMODASI
• PIAGET ; PROSES BELAJAR HARUS DISESUAIKAN
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF YANG DILALUI
SISWA. ADA 4 TAHAPAN YAKNI : SENSORIMOTOR ; 1,5-2 TAHUN
; PRAOPERASIONAL 2/3-7/8 TAHUN ; TAHAP OPERASIONAL
KONKRET 7/8-12/14 TAHUN DAN TAHAP OPERASIONAL
FORMAL 14 TAHUN.
• Pendekatan BEHAVIORISTIK melahirkan
beberapa hukum belajar yakni ;
1. Connectionism
a.Law of Effect ;
Jika sebuah respon menghasilkan efek yang
memuaskan maka hubungan S and R akan smkin kuat,
begitu juga sebaliknya
b. Law of Readiness ;
Kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan
organisme itu berasal dari pendayagunaan satuan
pengantar (conduction units)
c. Law of exercise ; hubungan antara S and R akan smkin
bertambah erat jika sering dilatih dan jika akan sebaliknya.
• Aliran Kognitif / Konstruktivisme; suatu teori belajar
yang lebih mementingkan proses belajar daripada hasil
belajar itu sendiri. Belajar bukan hanya melibatkan S
and R, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir
yang sangat kompleks. Ilmu pengetahuan dibangun
dalam diri seorang individu melalui proses yang
berkesinambungan dengan lingkungan.
• Adapun tokoh aliran ini adalah :
Jean Piaget ; dalam proses belajar sebenarnya terdiri
dari 3 hal yakni proses asimilasi ; penyatuan informasi
baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak
siswa, Akomodasi; adalah penyesuaian struktur
kognitif kedalam situasi yang baru. Dan equlibrasi
adalah penyesuaian antara asimilasi dan akomodasi
• Teori Jean Piaget ini biasa juga disebut teori
perkembangan intelektual atau teori
perkembangan kognitif. Teori belajar tersebut
berkenaan dengan kesiapan anak untuk
belajar, yang dikemas dalam tahap
perkembangan intelektual dari lahir hingga
dewasa. Setiap tahap perkembangan
intelektual yang dimaksud dilengkapi dengan
ciri-ciri tertentu dalam mengkonstruksi ilmu
pengetahuan. Misalnya, pada tahap sensori
motor anak berpikir melalui gerakan atau
perbuatan
• Dalam teori jean Piaget tahap perkembangan
dibagi menjadi 4 yakni :
Sensorimotor ; 1,5- 2 tahun ,
preoperasional ; 2/3- 7/8 tahun
Operasional konkret ; 7/8 – 12/14 tahun
operasional formal 14 tahun
tahapan-tahapan tersebut berakibat pada proses
belajar yang dialami peserta didik. Adapun
pandangan terhadap peserta didik adalah :
• (1) siswa tidak dipandang sebagai sesuatu
yang pasif melainkan memiliki tujuan, (2)
belajar mempertimbangkan seoptimal
mungkin proses keterlibatan siswa, (3)
pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari
luar melainkan dikonstruksi secara personal,
(4) pembelajaran bukanlah transmisi
pengetahuan, melainkan melibatkan
pengaturan situasi kelas, (5) kurikulum
bukanlah sekedar dipelajari, melainkan
seperangkat pembelajaran, materi, dan sumber.
• Adapun implikasi dari teori belajar konstruktivisme dalam
pendidikan anak (Poedjiadi, 1999: 63) adalah sebagai berikut:
(1) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme
adalah menghasilkan individu atau anak yang memiliki
kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan
yang dihadapi, (2) kurikulum dirancang sedemikian rupa
sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan
keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu,
latihan memcahkan masalah seringkali dilakukan melalui
belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam
kehidupan sehari-hari dan (3) peserta didik diharapkan selalu
aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi
dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor,
dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk
terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
• Tytler mengajukan beberapa saran yang berkaitan
dengan rancangan pembelajaran, sebagai berikut: (1)
memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan gagasannya dengan bahasa sendiri,
(2) memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir
tentang pengalamannya sehingga menjadi lebih
kreatif dan imajinatif, (3) memberi kesempatan
kepada siswa untuk mencoba gagasan baru, (4)
memberi pengalaman yang berhubungan dengan
gagasan yang telah dimiliki siswa, (5) mendorong
siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka,
dan (6) menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif.
• Aliran Humanistik ;
• Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk
memanusiakan manusia. \proses belajar dianggap berhasil jika si
pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa
dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun ia
mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori
belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut
pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
• Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa
untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing
individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia
yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi
yang ada dalam diri mereka. Para ahli humanistik melihat adanya
dua bagian pada proses belajar, ialah :
• Proses pemerolehan informasi baru,
• Personalia informasi ini pada individu.
• Bloom dan Krathwohl ; (Taksonomi bloom)
– Afektif ; pengetahuan,pemahaman,
aplikasi,analisis,sintesis serta evaluasi
– Phisikomotor, Peniruan, penggunaan, ketepatan,
serta perangkaian
– Afektif ; pengenalan, merespon, penghargaan,
pengorganisasian serta pengamalan
a. Carl Rogers ;
a. Carl Rogers
• Menurut Rogers yang terpenting dalam proses
pembelajaran adalah pentingnya guru
memperhatikan prinsip pendidikan dan
pembelajaran, yaitu:
• Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang
wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar
tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
• Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna
bagi dirinya. Pengorganisasian bahan pelajaran
berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru
sebagai bagian yang bermakna bagi siswa
• Pengorganisasian bahan pengajaran berarti
mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai
bagian yang bermakna bagi siswa.
• Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern
berarti belajar tentang proses.

Anda mungkin juga menyukai