MODUL 1
A. TEORI PIAGET
Semenjak kecil Jean Piaget tertarik pada bermacam-macam struktur
tubuh makhluk hidup yang memungkinkannya untuk beradaptasi dengan
lingkungannya. Pada awalnya beliau mempelajari struktur fisik dan
dilanjutkan mempelajari struktur mental. Piaget menamakan struktur
mental tersebut sebagai schema, di mana schema juga merupakan unsur
yang penting untuk beradaptasi seperti pada struktur fisik.
Piaget menghabiskan masa hidupnya untuk menjelaskan tahap-tahap
yang bervariasi dari organisasi mental. Melalui proses asimilasi, anak
menggunakan schema lama untuk memperoleh informasi baru. Melalui
proses akomodasi, schema awal berubah untuk menyesuaikan dengan
pengalaman-pengalaman anak. Sebagai hasil dari dua proses tersebut
schema pada anak berkembang menjadi lebih kompleks untuk mengatur
keselarasan kegiatannya di dunia.
Piaget membagi perkembangan mental anak menjadi empat tahapan.
Secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut.
Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh
guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam
pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah:
1. seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan;
2. anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau
kejadian;
3. apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup
untuk menjamin perkembangan intelektual anak.
C. CONTOH PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI PIAGET
Cara kerja:
1. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang yang ada.
2. Ikatkan kedua ujung benang secara berdekatan pada kayu yang telah
disediakan, sehingga tampak seperti gambar berikut.
1. atribut yang harus dimiliki oleh suatu objek. Atribut adalah ciri atau karakteristik
yang dimiliki oleh suatu objek,
2. cara penentuan atribut-atribut yang ada atau penggabungan,
3. pentingnya ragam atribut; ada yang sendiri atau kombinasi dari atribut,
4. batas bagi penerimaan nilai (value) dari atribut tersebut. Nilai adalah keragaman
yang ada pada suatu atribut. Misalnya warna merah; mempunyai nilai dari
merah muda hingga merah tua?
Berikut adalah contoh penerapan ketentuan-ketentuan di atas.
Kelas : IV
Tujuan : Siswa memahami susunan, sifat dan kegunaan
udara dengan melakukan percobaan dan
menafsirkan informasi.
Topik : Udara diperlukan bagi pembakaran.
Alat dan bahan : a. gelas kecil
b. gelas besar
c. stoples kira-kira berukuran 2 liter
d. lilin pendek 3 buah
e. korek api
Cara Pelaksanaan:
1. Sebelum memperbolehkan siswa untuk melakukan percobaan,
berilah pertanyaan seperti:
a. Apa yang akan terjadi apabila lilin yang menyala ditutup dengan gelas?
b. Bagaimana kemungkinan yang akan terjadi apabila tiga lilin yang menyala
ditutup dengan penutup yang berbeda besarnya?