Anda di halaman 1dari 4

Kisi.

1
Studi sosial (sosial studies) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang
akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang....
a. Gejala masalah sosial.
b. Penerapan ketrampilan di lingkungan masyarakat
c. Berbagai kajian bidang keilmuan
d. Praktis gejala sosial

Jawaban:
a. Gejala masalah sosial.
Teori Ausubel

Ausubel mengidentifikasi empat jenis belajar yang menjadi landasan bagi pemahaman
materi:

1. Belajar dengan Menerima (Reception Learning): Siswa memperoleh informasi baru


dari guru atau materi pembelajaran.

2. Belajar dengan Menemukan (Discovery Learning): Siswa mengembangkan


pemahaman dari pengalaman langsung, eksperimen, atau penemuan sendiri.

3. Belajar dengan Mengaitkan (Elaboration Learning): Siswa mengaitkan informasi baru


dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.

4. Belajar dengan Menguji (Verification Learning): Siswa memastikan pemahaman


mereka melalui proses pengujian atau penilaian.

Model Pembelajaran dalam Teori Belajar Gagne


Pembelajaran menurut Gagne harus dilakukan sesuai dengan fase
belajar. Model ini diterapkan agar meningkatkan kualitas belajar siswa.

Model pembelajaran sejatinya adalah cara belajar yang diciptakan oleh


guru untuk mendukung proses belajar internal siswa. Dalam menentukan
cara belajar juga berbeda-beda tergantung dari kapabilitas yang ingin
dicapai.

Berikut adalah model pembelajaran dalam teori belajar Gagne:

1. Membangkitkan Perhatian

Model pembelajaran yang pertama adalah membangkitkan perhatian. Ini


dimaksudkan agar siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dari
awal hingga akhir.

Guru dapat meningkatkan perhatian dengan memberikan rangsangan


siswa dengan gestur yang menarik. Contohnya perubahan gerak dalam
menjelaskan (mimik wajah, gerakan tangan, hingga berjalan mendekati
siswa) dengan begitu pembelajaran berlangsung secara interaktif.

Selain itu, perubahan suara serta menggunakan media belajar yang


menarik akan membuat siswa mudah fokus terhadap penjelasan guru.

2. Memberitahukan Tujuan Pembelajaran pada Siswa


Guru juga perlu memberitahukan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mengerti apa maksud dari mempelajari materi tersebut. Dengan
demikian, siswa memiliki harapan dan tujuan selama belajar.

Keuntungan memberitahukan tujuan ini agar siswa bisa menjawab


pertanyaan “apakah materi telah dikuasai?”. Jawaban tersebut bisa
terjawab jika siswa paham mengenai tujuan belajar sehingga mereka
dapat menilai sendiri kemampuannya.

3. Merangsang Ingatan pada Materi Prasyarat

Merangsang ingatan pada materi prasyarat dilakukan oleh guru ketika


mempelajari materi yang akan diajarkan. Guru akan mengingatkan
kembali materi sebelumnya yang telah diajarkan pada siswa.

Dengan meminta siswa mengingat, mereka bisa mengaitkan


pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari.

Guru dapat melakukannya dengan berbagai cara seperti mengingatkan


dengan meminta siswa mereview materi sebelumnya secara singkat atau
dengan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi
sebelumnya.

4. Menyajikan Bahan Perangsang

Bahan perangsang dalam pembelajaran yaitu berupa pokok materi


penting atau kunci dari pembelajaran. Untuk itu, guru harus menentukan
materi apa yang harus disajikan sesuai dengan jenis kemampuan
sehingga proses belajar menjadi lancar.

Contohnya, jika guru ingin mengajarkan tentang psikologi manusia,


maka pilih bahan materi berupa model perilaku manusia dan contoh
kasus yang berkaitan dengan psikis dan mental manusia.

5. Memberi Bimbingan Belajar

Hal yang sering diterapkan yaitu memberi bimbingan belajar pada siswa.
Guru perlu memberikan bimbingan agar tujuan belajar bisa tercapai dan
sesuai dengan capaian yang diharapkan.

Siswa dapat menguasai keterampilan hingga dapat mengingat konsep


dari materi secara baik.

6. Menampilkan untuk Kerja

Untuk mengetahui keterampilan yang dimiliki siswa, maka siswa perlu


menampilkan (presentasi) di hadapan siswa lain dan guru.

Dengan menampilkan keterampilannya, guru juga bisa menilai


kemampuan siswa dalam informasi verbal. Ajukan pertanyaan kepada
siswa untuk mengukur sejauh mana mereka menguasai materi.
7. Memberikan Umpan Balik

Pembelajaran akan lebih baik jika berlangsung dua arah. Oleh sebab itu,
diperlukan adanya umpan balik oleh guru dengan menilai dan
mengoreksi jawaban siswa.

Misalnya, guru memberikan penjelasan tambahan terkait jawaban siswa,


kemudian memberikan respon dengan menilai jawaban apakah sudah
baik, perlu dilengkapi, atau memberikan saran agar mempelajari kembali
materi yang dijelaskan.

8. Menilai untuk Kerja

Peristiwa pembelajaran selanjutnya dalam teori belajar Gagne yaitu


adanya penilaian yang mencerminkan apakah siswa sudah mencapai
tujuan atau tidak.

Perlu dibuat alat penilaian yang konsisten yang diharapkan dapat


mengukur kemampuan siswa secara tepat.

9. Meningkatkan Retensi

Terakhir, yaitu meningkatkan retensi dengan memberikan latihan soal


supaya dapat menjamin siswa dapat mengulangi dan menerapkan
ilmunya kapanpun yang dibutuhkan.

Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan
belajar, merupakan pengertian dari ....

a.
assesment as learning

b.
assessment to learning

c.
assessment of learning

d.
assessment for learning
Kunci Jawaban A

Tahapan Perkembangan Menurut Piaget


1. Tahap Sensorimotor (Usia 18 – 24 Bulan)

Pada tahap ini, anak-anak menggunakan indera dan gerakan tubuh untuk menjelajahi
dan memahami dunia di sekitarnya.

Mereka fokus pada apa yang ada di hadapan mereka dan berinteraksi dengan
lingkungan fisik yang dekat.
Hal ini merupakan periode di mana pengenalan dunia terjadi melalui penggunaan
indera dan aksi fisik, memungkinkan mereka untuk belajar tentang objek permanen dan
menyadari bahwa sesuatu yang tidak terlihat tetap ada.

2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)

Di tahap ini, anak-anak mulai menggunakan simbol dan imajinasi untuk


menggambarkan objek-objek yang tidak hadir secara fisik.

Namun, mereka belum mampu menggunakan operasi kognitif secara lengkap.

Anak-anak dalam tahap ini mungkin menunjukkan pemikiran yang egosentris, di mana
mereka melihat segalanya dari perspektif mereka sendiri.

Mereka juga mungkin menampilkan konsep transdiktif, yaitu kesulitan untuk memahami
bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan, dan pandangan yang berbeda dengan
mereka.

3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7-12 Tahun)

Tahap ini ditandai dengan kemampuan anak-anak untuk mulai menggunakan operasi
kognitif, seperti memahami konsep matematika dan fisika.

Mereka mulai dapat memecahkan masalah secara logis dan mengerti konsep abstrak
seperti volume, berat, dan hubungan antara objek.

4. Tahap Operasional Formal (Usia 12 Tahun ke Atas)

Di tahap ini, anak-anak mulai mampu berpikir secara abstrak dan memahami konsep
yang kompleks.

Mereka dapat memahami gagasan hipotetis, mempertimbangkan kemungkinan, dan


memecahkan masalah yang lebih kompleks secara logis.

Konsep Adaptasi dalam Teori Piaget


Teori Piaget juga memperkenalkan konsep adaptasi, yang terdiri dari asimilasi dan
akomodasi.

Asimilasi terjadi ketika anak menyerap informasi baru ke dalam pengetahuan yang
sudah ada, sementara akomodasi terjadi ketika anak menyesuaikan pengetahuannya
dengan informasi baru.

Proses adaptasi ini memungkinkan anak untuk menyesuaikan dan memahami dunia di
sekitarnya secara lebih baik seiring dengan bertambahnya pengalaman dan
pengetahuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai