Nama Anggota :
1
TABEL PERBEDAAN TEORI BELAJAR
Edward Lee Thorndike Interaksi antara stimulus Perubahan tingkah laku Thorndike menyatakan
dan respon akibat dari kegiatan pandangan bahwa tipe
belajar itu dapat berujud pembelajaran yang
kongkrit yaitu yang paling fundamental
dapat diamati, atau tidak adalah pembentukan
kongkrit yaitu yang asosiasi-asosiasi
tidak dapat diamati. (koneksi-koneksi)
antara pengalaman
inderawi (persepsi
terhadap stimulus atau
peristiwa) dan implus-
implus saraf (respons-
respons) yang
memberikan
manifestasinya dalam
bentuk perilaku.
Clark hulk Teori evolusi yang Bagi Hull, seperti Teori Hull mengatakan
dikembangkan oleh halnya teori evolusi, bahwa kebutuhan
Charles darwin semua fungsi tingkah biologis dan pemuasan
laku bermanfaat kebutuhan biologis
terutama untuk menjaga adalah penting dan
kelangsungan hidup menempati posisi
manusia. sentral dalam seluruh
kegiatan manusia,
sehingga stimulus
dalam belajarpun
2
hampir selalu dikaitkan
dengan kebutuhan
biologis, walaupun
respon yang akan
muncul mungkin dapat
bermacam-macam
bentuknya.teori ini
masih sering
dipergunakan dalam
berbagai eksperimen di
laboratorium.
3
untuk menjelaskan
tingkah laku hanya akan
menambah rumitnya
masalah. Sebab, setiap
alat yang digunakan
perlu penjelasan lagi,
demikian seterusnya.
Albert Bandura Bandura membuka Mengamati Fokus pembelajaran
perspektif baru dalam memberikan ruang bagi adalah pengalaman-
aliran behavioristik manusia untuk belajar penglaman tak terduga
dengan menekankan tanpa berbuat apapun. (vicarious experiences).
pada aspek observasi Manusia belajar dengan Meskipun manusia
dan proses internal mengamati perilaku dapat dan sudah banyak
individu. orang lain. Vicarious belajar dari pengalaman
learning adalah langsung, namun lebih
pembelajaran dengan banyak yang mereka
mengobservasi orang pelajari dari aktivitas
lain. mengamati perilaku
orang lain
4
tahapan perkembangan tidak dapat belajar dilaksanakan tidak
anak dan memelihara sesuatu yang berada di sesuai dengan
perkembangan luar tahap kognitifnya. kemampuan dan
kemandirian berfikir karakteristik siswa tidak
dan kreativitas. akan ada maknanya bagi
siswa.
Jerome Bruner Teori Jerome S. Bruner Dalam memandang Berpikir intuitif sangat
memandang bahwa proses belajar, Bruner penting bagi mereka
manusia sebagai menekankan adanya yang menggeluti bidang
pemproses, pemikir dan pengaruh kebudayaan matematika, biologi,
pencipta informasi. terhadap tingkah laku fisika, dan lain-lain
seseorang. Bruner sebab setiap disiplin
menyatakan bahwa mempunyai konsep-
perkembangan bahasa konsep, prinsip, dan
besar pengaruhnya prosedur yang harus
terhadap perkembangan dipahami sebelum
kognitif. seseorang dapat belajar.
Cara yang baik untuk
belajar adalah dengan
memahami konsep, arti,
dan hubungan, melalui
proses intuitif untuk
akhirnya sampai kepada
suatu kesimpulan
(discovery learning).
Brunner meyakini
bahwa proses belajar
akan berjalan dengan
optimal apabila siswa
diberikan kesempatan
5
untuk mengungkapkan
konsep, teori, aturan,
atau pemahaman
melalui contoh-contoh
yang dijumpainya
dalam kehidupannya
sehari-hari. Maka,
perkembangan bahasa
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap
perkembangan kognitif
anak.
6
lingkungan, dan yang materi, menentukan menjadikan siswa yang
paling besar tujuan, memilih contoh kreatif. Karena siswa
pengaruhnya adalah non contoh, dan dapat mengembangkan
lingkungan individu mengurutkan contoh. kemampuan berfikirnya
seseorang, bersifat agar mampu
internal bagi setiap menganalisis dan
individu dan merupakan memecahkan masalah
hasil transformasi yang dihadapinya dalam
rangsangan yang berasal kegiatan belajar ataupun
dari peristiwa eksternal kegiatan sehari-hari.
di lingkungan individu
tersebut. Gagne
mengemukakan ada 8
hierarki belajar, 5
bentuk hasil belajar, dan
8 fase kejadian dalam
belajar.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Arthur Combs Belajar merupakan hal Arthur Combs Guru tidak bisa
yang bisa terjadi tatkala mengatakan bahwa memaksa seseorang
bagi seseorang ada manusia memiliki untuk mempelajari hal
artinya dan tanpa potensi yang sangat yang tidak disukai atau
penekanan penting untuk dianggap tidak relevan.
dikembangkan. Ketika muncul
Dijelaskan bahwa ada perlawanan, hal itu
lima hal yang sangat sebenarnya merupakan
berkaitan dengan bentuk perilaku buruk
pandangan psikologi yang mencerminkan
humanistik tentang ketidakmauan
pendidikan yaitu; seseorang untuk
7
keterbatasan fisik, mempelajari hal yang
kesempatan, kebutuhan bukan minatnya, karena
manusia, konsep diri, sama saja dengan
serta penolakan dan melakukan sesuatu yang
ancaman. Oleh karena baginya tidak
itu, kelima faktor mendatangkan
tersebut bisa menjadi kepuasan.
penghambat dalam
mengembangkan
potensi manusia dan
harus di temukan solusi
yang tepat untuk
mengatasinya.
Carl Rogers Pengalaman individu Dalam pembelajaran tak
merupakan fenomena harus semua dari
logika yang dialami oleh permintaan guru,
individu itu sendiri mendengarkan
Sekumpulan anggapan
pengalam siswa itu juga
ataupun konsep yang
sangat dibutuhkan.
mana berkaitan satu
Fenomena logika yang
sama lainnya tentang
dialami dalam
tingkah laku dari
kehidupan-kehidupan
manusia.
siwa sangat
berpengaruh besar
dalam berjalannya suatu
pembelajaran.
8
kelas dan menerapkan
strategi pembelajaran
yang memungkinkan
siswa saling berinteraksi
dengan teman dan
gurunya, serta
menstimulus
keterlibatan siswa
melalui pemecahan
masalah yang
membutuhkan
kehadiran orang lain
(guru atau teman sebaya
yang lebih memahami
masalah) dan
memberikan bantuan
disaat mereka
mengalami kesulitan.)
Abraham maslow Seseorang berperilaku Manusia bergerak untuk Potensi peserta didik
pada dasarnya ditujukan memahami dan dalam proses tumbuh
untuk memenuhi menerima dirinya sebisa kembang, kebebasan
kebutuhan yang bersifat mungkin dan Abraham menemukan jalan
hirarkis Malow menjelaskan hidupnya. Dalam
bahwa manusia prospektif humanistik
termotivasi untuk menuntut potensi
memenuhi kebutuhan- peserta didik dalam
kebutuhan hidupnya. proses tumbuh kembang
Kebutuhan tersebut bebas dalam
bertingkat dari yang menemukan jalan
paling rendah (bersifat hidupnya. Humanistic
9
dasar/fisiologi) sampai menganggap peserta
dengan yang tertinggi didik sebagai subjek
(aktualisasi diri) yang merdeka guna
menetapkan tujuan
hidup dirinya. Peserta
didik dituntun agar
memiliki sifat tanggung
jawab terhadap
kehidupannya dan orang
di sekitarnya.
10
Ketiga proses belajar
tersebut, yaitu : (1)
Memperoleh informasi
baru; (2) Transformasi
informasi; dan (3)
Menguji relevansi
informasi dengan
ketepatan pengetahuan.
11
sesuai skemata yang
dimilikinya.
John Dewey Belajar tergantung pada Guru bertindak sebagai Belajar harus bersifat
pengalaman dan minat fasilitator, mengambil aktif, langsung terlibat,
siswa sendiri dan topik bagian sebagai anggota berpusat pada siswa
dalam kurikulum kelompok dan diadakan SCL = Student-
seharusnya saling kegiatan diskusi dan Centered Learning
terintegrasi bukan reviu teman. Dewey dalam konteks
terpisah atau tidak juga menyarankan pengalaman sosial
mempunyai kaitan satu pnggunaan media Kesadaran sosial
sama lain. teknologi sebagai sarana menjadi tujuan dari
belajar. Konsep-konsep semua pendidikan.
Dewey ini sudah banyak Belajar membutuhkan
dipakai di Indonesia keterlibatan siswa dan
terutama untuk kerjasama tim dalam
pembelajaran di mengerjakan tugas
perguruan tinggi.
12