PENDAHULUAN
politik dan tentu tidak kalah penting juga perkembangan dibidang spiritual
Untuk pertumbuhan ini harus ada program-program atau rencana kerja yang
baik guna mencapai target atau mencapai sasaran. Kalau kita bisa melihat ada
perkembangan berarti sudah pasti kita tidak bisa mereka-reka apa yang menjadi
penyebabnya, tapi kita perlu melihat secara nyata bahwa akibat dari pertumbuhan
itu sendiri. Bertumbuh berarti ada kehidupan di dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Dalam penelitian ini, secara cermat dan sangat hati-hati penulis ingin
Kristus sebagai kepala gereja (Mat 28:19-20). Ayat ini menjelaskan dengan tegas
akan tugas gereja untuk pergi, menjadikan semua bangsa murid Tuhan serta
mengajarkan tentang segala sesuatu yang telah gereja terima dari Tuhan Yesus.
Gereja yang tidak bertumbuh tidak dapat menjalankan panggilan agung ini, untuk
mencapai hasil maksimal gereja harus memiliki program kerja yang baik dan
teratur supaya ada ketertiban dalam pertumbuhan gereja, maka semua aktifitas ke
dalam dan keluar harus diatur dengan sebaik-baiknya, dengan demikian dapat
1
dihindarkan konflik atau benturan penyelewengan keuangan dan kemacetan
organisme harus memang benar-benar ada managemen yang baik. Konflik dan
yang baik dan profesional. Masalah managemen gereja perlu mendapat perhatian
yang serius bagi para pemimpin dan pelayan-pelayan gereja untuk mengelolanya
dengan sungguh-sungguh.
Berbicara masalah pelayanan sudah tentu ada kaitannya dengan jemaat, dan
berbicara jemaat sudah pasti ada pemimpin, bahkan ada metode-metode yang
dijalankan supaya sasaran itu bisa tercapai. Namun terkadang para pemimpin
managemen yang ada di dalam gereja diatur menurut peraturan pribadi dan
semaunya, tanpa melihat bahwa sistim yang ada sudah salah jalan, sehingga
terjadilah apa yang tidak diinginkan, Mulai mengatur keuangan sendiri segala-
galanya sendiri dan tidak mau memberdayakan orang lain yang ada di dalam
Padahal dalam suatu organisasi punya tujuan, dan tujuan ini membutuhkan
kerja sama yang baik antara manusia satu dan manusia yang lainnya, semua ini
tergantung kepada pemimpin itu senidiri, dia harus memiliki kemampuan dan
pelaksanaan untuk mencapai sasaran.Dan semua ini tidak cukup hanya dengan
2
berdoa dan membaca Firman Allah, tapi harus mampu menyesuaikan dan
Seringkali penulis menjumpai dalam sebuah gereja tidak ada sama sekali
sistim managemen yang baik, sehingga penatalayanan yang ada menjadi kacau
tidak teratur. Mereka tidak serius mengelola administrasi gereja, padahal bagi
gereja mula-mula ini merupakan suatu hal yang ditangani secara sungguh-
sungguh dan serius. Hal ini yang mendorong penulis untuk lebih meneliti lebih
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
Gereja adalah tubuh Kristus , karena itu gereja adalah tubuh duniawi dari Tuhan
yang Sorgawi . Dan sebagai tubuh dunia, maka gereja dikumpulkan dan diperintah oleh
Tuhan sebagai kepala gereja.Gereja dijadikan milik dan adalah milik Tuhan. Karena
gereja adalah tubuh Kristus maka ia adalah persekutuan (badan) yang nampak, yang
sakramen, di dalam diri pejabat-pejabat dan anggota gereja ditionjau dari segi
penampakan ini, maka gereja sebagai tubuh Kristus perlu diatur dan ditata dengan baik
bahkan disusun dengan rapi. Berdasarkan inilah maka penulis membatasi masalah ini
D. Rumusan Masalah
3
Dalam penulisan skripsi ini penulis akan merumuskan masalah dalam penelitian
yaitu :
F. Definisi Istilah
Ada dua istilah dalam judul skripsi ini yang perlu penulis jelaskan dibawah ini :
1. Peranan.
berarti yang diperbuat, tugas hal yang besar pengaruhnya pada suatu
4
peristiwa. Dalam kamus Bahasa Indonesia Lengkap, peran, peranan,
2. Administrasi
atau kegiatan atau tugas yang dijalankan yang penting dan mempunyai
G. Hipotesis
dipercayakan perlu untuk ditata dan kelola dengan baik, secara khusus dari
5
bentuk kesediaan dirinya melayani. Orang yang melaksanakan tugas ini
H. Sistimatika Penulisan
BAB.I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Hipotesis
H. Sistimatika Penulisan
- Zaman reformasi
- Zaman modern
6
3. Aktivitas praktis dalam administrasi gereja
A. Definisi operasional
B. Objek penelitian
C. Metode Penelitian
D. Instrumen penelitian
A. HASIL
B. PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
7
BAB II
LANDASAN TEORI
untuk mengetahui dengan jelas bagaimana para sarjana dan pakar dalam
dalam dua bagian yaitu : Dalam arti sempit, administrasi adalah tata usaha. 3
usaha untuk mendapatkan suatu pengertian yang jelas dan baik tentang
merupakan suatu hal yang penting bagi manusia sehingga administrasi tidak
hanya ada dan perlu digereja saja, melainkan dapat ditemui dalam segala
3
Lamberthus Kattu, Administrasi Gereja, ( Malang,1996), Hlm 15.
4
Paulus Daun, Pengantar Keadaan Administrasi Gereja, Daun Family,
( Manado 2000) Hlm 11.
5
Kenneth. O. Gangel, Membina Pemimpin Pendidikan Kristen, Gandum Mas,
(Malang 2002) Hlm 14
8
pendidikan, industri maupun pekerjaan. Selain itu administrasi juga
sampai pada proses dinamika kehidupan bangsa dan negara. Luasnya ruang
manajemen )
Indonesia.
orang – orang percaya untuk mencapai tujuan yaitu amanat Agung Tuhan
Yesus dimana Ia dalam dinamika aktivitas ini sebagai kepala orang – orang
berlangsung.
Kata administrasi gereja terdiri dari dua kata yaitu administrasi dan
gereja. Dilihat dari akar kata administrasi, diambil dari bahasa Latin “
9
bertanggungjawab atas urusan kekayaan atau harta milik berikut personilnya
dari kata Yunani “Kuriakos” artinya menjadi milik Allah, dengan demikian
gereja adalah sekelompok orang yang telah dipanggil keluar dari dunia dan
menjadi milik Allah.9 Hal ini tentu didasarkan pada ayat I Petrus 2:9 yang
berbunyi :
perbuatan – perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
komunitas ini, merupakan metafora dari hubungan antara Allah dan bersaksi
keIlahianNya.
10
mendefinisikan administrasi gereja sesuai dengan perspektif masing –
tentang administrasi gereja, yaitu suatu alat untuk mewadai aktivitas gereja
gereja tidak sama dengan administrasi umum. Administrasi gereja ada untuk
bertindak sebagai kepala atau pusat dari segala aktivitas yang ada
10
Yoh, Velhuizen, LokCit
11
Paulus Daun,Op Cit, Hlm 40-41
11
guna mencapai tujuan duniawi, jadi administrasi sekuler merupakan alat
tua – tua Israel ( Kel 18:13-27 ), Yosua, Daud dan Salomo adalah tokoh –
kepada mereka.
sesuatu yang baru muncul dalam Perjanjian Baru melainkan sudah ada
sampai Roh Kudus dicurahkan keatas mereka. Dan gereja yang pertama
12
lahir ini disebut gereja mula – mula , dimana aktivitas penerapan
dibawah pimpinan para rasul. Setelah gereja bertumbuh pesat diadakan lagi rapat
untuk memilih tujuh orang yang akan melayani orang – orang miskin ( KPR 6:1-
6), dalam hal ini para rasul hanya memberikan kriteria yang harus dipenuhi
sedangkan proses pemilihan itu sendiri dilakukan oleh jemaat. Tujuan dari
pemilihan ini agar para rasul bisa lebih mengkonsentrasi diri pada pemberitaan
Firman dan Doa, ini tanda adanya pendelegasian tugas yang dipelopori oleh para
12
Henry C. Thiessen, Op Cit, Hlm 487
13
rasul dalam pelayanan mereka. Dengan adanya pendelegasian tugas pelayanan ini
organisasi gereja dimulai. Dan dari sini pula dikenal beberapa istilah jabatan
Zaman reformasi dalam gereja dimulai dari tahun 1517-1914, ada dua
yaitu :
1) Martinus Luther
ada ditangan para pemimpin rohani saja, tetapi ada pada setiap orang
kristen. Sehingga melalui sebuah karangan yang diterbitkan pada bulan Mei
bukan hanya pembaharuan terhadap ajaran saja tetapi dalam hal tata gereja
manusia.
Administrasi gereja bagi Yohanes Calvin sangat penting, hal ini dapat
14
pengaturan yang dilakukannya ini ada lima jabatan dalam gereja yang masih
dalam administrasi gereja agar bisa berjalan dengan sistimatis, teratur dan
keberadaanya”.13
Pada tahun 1953 diadakan komperensi mengenai iman dan tata gereja
administrasi gereja adalah salah satu prioritas utama yang harus diketahui,
karena itu dijaman modern ini disekolah – sekolah theologia, yang ada
satu dari mata kuliah yang harus diterima dan diajarkan kepada siswa atau
gereja diwajibkan untuk selalu diberikan dalam bentuk pelatihan bagi kaum
awam atau jemaat khususnya bagi mereka yang melayani dalam bidang ini.
13
Aliter E. Mc Grath, Sejarah Pemikiran Reformasi, BPK Gunung Mulia,
( Jakarta 2000), Hlm 255-256
15
2. Pandangan Gereja Tentang Administrasi Gereja
gereja adalah sarana atau alat pelayanan dari gereja dalam dimensinya
16
hakekat gereja sebagai persekutuan orang kristen menjadi institusi kristen,
sebuah negara, serta bisa membawa gereja berorientasi pada cara kerja
duniawi yang tidak efisien dan efektif karena gereja hanya akan dipenuhi
dengan pertemuan – pertemuan biasa seperti rapat – rapat saja. Oleh karena
kharismatik kurang ditangani dengan baik bahkan lebih ekstrim lagi, ada
perlu adanya suatu aktivitas praktis tertentu yang harus ada sebagai
a. Korespondensi
lembaga maupun organisasi yang lainnya. Hal – hal yang harus diperhatikan
o Gaya bahasa harus sopan dan simpatik, pilihan kata yang tepat dann
17
o Bagian – bagian dari surat seperti tanggal, alamat, nomor, lampiran,
menunjukan bahwa :
Secara umum surat itu memiliki sifat yang perlu diperhatikan dalam
pembuatannya, yaitu surat itu harus jelas, singkat dan sopan tidak boleh
bertele – tele.
b. Tata Kearsipan
15
Lamberthus Kattu, Op cit, Hlm 47
16
Ibid, Hal 48
18
Pengarsipan menurut nomor (Numeric Filing), Pengarsipan menurut
(Chronological Filing).
Sistem kearsipan yang dipilih dari antara kelima system ini, dijadikan
dalam mencari dan menemukan arsip yang dibutuhkan. Yang perlu diarsip :
- Oleh Gereja
gereja, surat hak milik tanah, surat ijin dari pemerintah, surat
- Oleh Pendeta
pelayanannya diluar)
catatan-catatan lain.
19
- Catatan pelayanan konseling dan besuk.
baik dan rapi sehingga sewaktu – waktu bila diperlukan akan mudah
ditemukan, selain itu bisa menjadi sentral data yan outentik bagi
gereja.
c. Buku Catatan
daftar atau buku catatan, khusus bagi gereja buku daftar yang diperlukan
dan harus ada yaitu buku register atau buku induk jemaat, buku daftar
anggota baptisan, buku daftar nikah jemaat, buku daftar inventaris. Buku
d. Rapat
gereja sebagai organisasi, dimana rapat berfungsi sebagai wadah bagi gereja
dalam suatu persoalan atau suatu kegiatan yang hendak dilakukan. Rapa
17
W.J. S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
( Jakarta 1991 ) Hlm 889
20
maka sangat penting untuk selalu diingat agar pelaksanaan rapat dalam
gereja harus diawali dengan Firman Allah dan doa sebagai inspirasi untuk
gedung atau sarana penunjang pelayanan, pemilihan para tua – tua sidang
a. Perencanaan ( Planning )
- Berdoa
21
- Menentukan tujuan dan menyusun program, bagaimana caranya agar
Gereja” Menuliskan :
berjalan.
b. Pengorganisasian ( Organization )
Seluruh proses dinamika dari administrasi gereja yang bergerak itulah yang
dinamakan organisasi, bagi gereja ada hal-hal yang perlu diketahui untuk
18
Ron jenson dan Jim Stevens, Dinamika Pertumbuhan Gereja, Gandum Mas
( Malang 2000) Hlm 137.
22
berdasarkan criteria yang disepakati bersama dan menyediakan fasilitas yang
diperlukan.
c. Pengawasan ( Aktuating )
dalam batas – batas penggunaan wewenang dan hak sesuai dengan ketentuan.
- Peninjauan Pribadi
- Laporan lisan
- Laporan tulisan
d. Perangsangan ( Motivation )
penting dari pada tanggungjawab itu sendiri, dengan sikap ini orang akan
19
Edward Walz, Bagaimana Mengelola Anda, BPK Gunung Mulia, ( Jakarta
2001 ), Hlm 83
23
melayani Tuhan tanpa perasaan terpaksa. Oleh karena itu para pemimpin
pekerjaan Tuhan dengan baik. Contoh hal yang bisa memotivasi para
kalua anda anggota gereja yang baik, lakukanlah ini ), hal ini hanya akan
e. Pengevalusian ( Evaluation )
diperlukan agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat dicapai dengan hasil
24
yang kuat bagi restrukturisasi dan refinisasi dalam proses perjalanan
- Perencanaan
- Keuangan
Secara umum dapat diketemukan tiga jenis jabatan yang selalu ada
a. Administrator Gereja
jadi ini merupakan suatu jabatan atau kedudukan yang mulia didalam
25
- Berhikmat ( Amsal 1:7 )
- Mengembangkan organisasi.
selancar-lancarnya.
26
- Membuat pelayanan dalam bidang ini berhasil baik dalam
Tuhan Yesus sebagai kepala gereja dan jemaat sebagai tubuh Kristus,
pejabat sementara” jabatan ini bisa diisi oleh pendeta muda, pendeta
pembantu, wakil gembala atau salah satu dari tua – tua sidang jemaat
yang bisa dipercaya. Semua ini harus diatur dengan baik, jelas,
27
- Memiliki visi yang sama”.22
jelas.
menduduki jabatan ini yaitu ia harus seorang yang jujur, dan kalau
28
- Mengerjakan pembukuan
gereja, dasar – dasar pertumbuhan gereja. Sehingga dapat dilihat dengan jelas
sampai sejauh mana peranan administrasi dalam pertumbuhan gereja yang mana
Pada hari ketiga setelah kematianNya dimana Yesus Kristus bangkit dari
penampakkan-Nya, ada pesan – pesan khusus yang Tuhan Yesus sampaikan untuk
dilakukan oleh para murid-Nya. Salah satu pesan khusus tersebut, ialah di Kisah
Para Rasul 1:4-5 :“ Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan
tinggal disitu menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya telah kamu dengan
dari padaKu. Sebab Yohanes membabtis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu
Roh Kudus adalah kuasa Allah yang maha tinggi, dan diberikan kepada
para murid – muridnya sebagai penggenapan janji Allah ( Lukas 24:8-11) untuk
menjadikan mereka saksi Kristus di seluruh dunia ( KPR 1:8 ). Kota Yerusalem
dipadati oleh orang – orang penganut ajaran Yahudi yang dating dari seluruh
daerah penting pada jaman itu, kedatangan mereka adalah untuk merayakan
perayaan hari Pentakosta ( KPR 2:8-11). Bersamaan dengan itu murid – murid
29
Tuhan Yesus juga berkumpul di Yerusalem, bersehati dan berdoa bukan untuk
seremonial Pentakosta, tiba – tiba turun tiupan angin yang sangat keras disusul
dengan lidah – lidah api diatas para murid – murid Tuhan maka penuhlah mereka
dengan Roh Kudus ( KPR 2:1-4 ) serta ditandai dengan berkata – kata dalam
bahasa yang baru bagi mereka. Peristiwa ini sungguh menarik perhatian semua
orang yang datang dari seluruh penjuru / tempat yang penting dijaman itu, dimana
bagi mereka hal tersebut merupakan suatu fenomena baru dan belum pernah
mereka lihat dan alami sebelumnya. Inilah gereja yang pertama kali lahir, yaitu
pada hari Pentakosta, dimana Roh Kudus dicurahkan. Dan gereja dapat bertumbuh
Apabila gereja menjadi sehat maka gereja akan bertumbuh, Paulus secara tidak
yang terjadi adalah suatu penggenapan akan nubuatannabi Yoel yang menandai
bahwa janji kedatangan Mesias san penyelamat dan digenapi, khotbah petrus
membuat hati banyak orang terharu dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus.
Jumlah orang yang bertobat saat itu 3.000 orang, dilain pihak hal ini juga
merupakan suatu penggenapan nubuat Tuhan Yesus terhadap Petrus bahwa di atas
batu karang ini ( petra ) Aku akan mendirikan jemaat-Ku ( Ekklesia )…”
( Matius 16:18 )
30
Dengan diawali pencurahan darah Tuhan Yesus diatas kayu salib dan
pencurahan Roh Kudus, Gereja lahir. Ada banyak istilah yang dipakai untuk
hubungan dengan administrasi gereja ada dua istilah yang sangat berkaitan
erat yaitu:
Kristus. Kepala dari tubuh ialah Kristus dan orang – orang yang percaya
bagian yang tidak sama tetapi menerima karunia dan pelayanan dari satu
terdiri dari satu suku atau ras saja melainkan atas berbagai macam latar
31
keuntungan tersendiri bagi gereja dalam menjalankan pekerjaan Allah,
gereja membuat gereja lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat
Kata Yunani yang dipakai untuk menerangkan kata “Bait Allah” ialah
“Naos” (s), pengertian kata ini menunjukkan tempat maha kudus dari
kehadiran dari Allah yang Maha Kuasa. Allah dalam hakekatNya sebagai
Allah Omnipressent bisa hadir dimana saja di waktu yang sama, tetapi
dalam arti khusus Allah hanya tinggal dan berada diantara umatNya ( Kel
23
Makmur Halim, Gereja Ditengah-tengah Perubahan Dunia, Gandum Mas,
(Malang 2000) Hlm 67-68
32
25:8, I Raja – Raja 8:27 ). Bait Allah sering juga disinonimkan dengan
istilah “ Rumah Tuhan” atau “Rumah Roh Kudus” ( Kel 3:16-17, II Kor
pengertian bait Allah dalam Efesus 2:20 meluputi semua orang percaya di
segala jaman.
Keluarga Allah ( I Tim 3:15, Efesus 2:19 ), “ Bala Tentara Allah” ( Efesus
mulai semenjak 1936. Ia adalah seornag utusan Injil yang melayani pekerjaan
Tuhan di negara India, pada awal – awal usahanya ini ia menggunakan istilah
penginjilan atau missi. Lalu menggantinya dengan istilah “ Churc Growth” artinya
pertumbuhan gereja.24
Kata “Pertumbuhan Gereja” berasal dari dua kata umum yang disatukan
33
“gereja” seperti Tubuh Kristus ( I Kor 12:12 ), pohon ( Yoh 15:16 ), menyatakan
ketegasan Allah bahwa gereja harus bertumbuh. Proses mutlak dari suatu
pertumbuhan dimulai dari kecil, menjadi sedang, besar dan sempurna, bagi gereja
ini harus terjadi secara gereja universal, local maupun personal. Seberapa besar
pertumbuhan yang dialami suatu gereja menunjukan besarnya respon dan usaha
Roh Kudus membuat gereja tumbuh dan segala sesuatu yang hidup secara
alami pasti bertumbuh, hal utama yang menyebabkan tidak hanya pertumbuhan
adalah situasi yang tidak sehat atau adanya suatu penyakit. Pertumbuhan gereja
adalah segala usaha gereja untuk membawa jiwa – jiwa ke dalam persekutuan
dengan Tubuh Kristus. Persekutuan dengan Tubuh Kristus dapat terhambat bila
dalam tubuh terdapat suatu penyakit atau situasi yang tidak sehat, Alkitab
mengajarkan bahwa gereja dapat disembuhkan dari segala jenis penyakit apakah
itu penyakit jasmani maupun rohani. Penyakit dalam gereja termasuk jenis
penyakit yang bisa disembuhkan, karena Allah sudah menyiapkan jalan keluar
bagi setiap persoalan yang akan diijinkan Tuhan untuk gereja alami. Pertumbuhan
gereja adalah kehendak Allah bagi gereja, sebagaimana yang tertulis dalam Injil
yang hendak dijangkau oleh Allah Bapa yaitu pertambahan bilangan jiwa – jiwa
petobat baru dan pertambahan kemajuan kedewasaan dari petobat – petobat baru (
ajarlah mereka ), hal in sesuai dengan definisi tentang pertumbuhan gereja yang
34
Wagner. Berdasarkan Firman Allah ia mendefinisikan sebagai berikut :
“Pertumbuhan gereja adalah segala sesuatu yang mencakup soal membawa orang
– orang yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Krsitus ke dalam
persekutuan dengan Dia dan membawa mereka menjadi anggota gereja yang
bertanggungjawab”.26
datang kepada Tuhan Yesus dan pergerakan menuju hubungan yang dewasa serta
sempurna dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, berarti ada dua segi di
dalam pertumbuhan gereja yaitu segi kualitas. Bertambahnya bilangan jiwa – jiwa
kualitas.
bertambah – tambah dengan luar biasa. Hanya dalam jangka waktu satu hari
semula terdiri dari 120 orang kini mendapat tambahan 3000 orang lagi.
pesat sekali. Hal ini bisa dilihat dari kekuatiran para pejabat dan pemerintah
seperti rasul Petrus dan Yohanes. Maksud pemenjaraan itu agar supaya laju
pertumbuhan yang dialami oleh gereja mula – mula ini dapat diperlambat,
26
C. Peter Wagner, Op cit, Hlm 9
35
bahkan kalau berhasil diharapkan bisa mematikan pertumbuhan gereja.
Diluar dugaan mereka ternyata gereja justru terus bertumbuh dengan luar
biasa, KPR 4:4 mencatat pertambahan 3000 jiwa lagi sehingga bertambah
pertumbuhan ini gereja sampai pada keadaan dimana mustahil untuk dapat
mencapai 25.000 jiwa. Ini belum ditambah dengan jemaat – jemaat yang
terbentuk dan yang ada di luar Yerusalem dalam perjalanan para rasul untuk
memberitakan injil.
kepedulian Yesus terhadap jiwa – jiwa yang ditilik dari segi kuantitas.
dengan 99 ekor domba yang lain, walaupun alasan utamanya karena kasih
jumlahnya ( 70 murid yang diutus berdua – dua ). Dan kalau dilihat pada
gereja mula – mula yang Allah kerjakan lewat dinamik Roh Kudus adalah
36
adalah tubuh sorgawi yang hidup. Roh Kuduslah yang menghidupkan
gereja, semakin leluasa dan bebas Roh Kudus mengendalikan gereja maka
semakin besar pula pertambahan jiwa – jiwa dalam gereja, pertambahan ini
tidak lepas juga dari pertumbuhan gereja dari segi kualitas orang – orang
percaya.
Agama dan kepercayaan apapun didunia ini, pasti memiliki ciri khas,
merupakan satu daya tarik yang sangat kuat dari gereja untuk menuntun
bagi gereja berbicara tentang nilai – nilai sorgawi yang nampak dominan
sebagai akibat dari pekerjaan Roh Kudus dalam persekutuan dengan Kristus
dan nyata dalam hidup, sifat, serta ketaatan pada perintah Kristus.27
pertumbuhan gereja. Orang – orang dunia akan melihat dan tertarik dengan
iman kristen apabila orang percaya hidup dengan kualitas iman yang besar,
karena hanya dengan kualitas iman yang besar bisa terjadi perubahan hidup,
tingkah laku pola piker yang berbeda serta menuju kearah perkembangan
diri menjadi lebih baik. Jemaat gereja mula – mula bertekun dalam
disukai semua orang (KPR 2:47 ), Rasul Paulus juga berbicara mengenai
27
Peter Wongso, Tugas Gereja dan Misi Masa Kini, BPK Gunung Mulia,
( Jakarta 1981), Hlm 91.
37
peranan kualitas iman gereja dalam pertanggung jawaban pelayanannya di
Surat II Korintus 3:2-3, sebagai berikut :“Kamu adalah surat pujian kami
yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh
semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang
ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh
dari Allah yang hidup, bukan pada loh – loh batu, melainkan pada loh – loh
secara kualitas, membuktikan bahwa kedua aspek ini tidak dapat dipisahkan
menunjuk pada jenis murid – murid yang dihasilkan oleh suatu gereja”. 28
belum percaya sabagai suatu kesaksian nyata akan kebenaran yang gereja
imani, dan semuanya itu berlangsung didalam satu wadah yang sama yaitu
mungkin.
28
Rick Waren, Pertumbuhan Gereja dan Misi Kini, Gandum Mas, ( Malang
2000) Hlm 57
38
3. Dasar Pertumbuhan Gereja
harus dipahami lebih dulu adalah apakah prinsip dari pertumbuhan gereja
rohani orang percaya dan bertambahnya gereja – gereja baru sebagai akibat
dari kesaksian hidup umat Tuhan. Untuk mencapai tujuan utama ini, ada
a. Firman Allah
29
Peter Wongso, Op cit, Hlm 67-68
39
membangun pertumbuhan gereja juga, harus diperhatikan diatas dasar apa
suatu saat, cepat atau lambt akan diuji oleh Tuhan ( I Korintus 3:13 ). Bagi
pertumbuhan gereja diperlukan suatu dasar yang kuat dan kokoh, Firman
Allah adalah dasar yang teguh, kuat, kokoh dan benar bagi gereja untuk
seorang yang mendirikan rumah: orang itu menggali dalam – dalam dan
melatakkan dasarnya diatas batu. Ketika air bah dan banjir melanda rumah
itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun”.
Perkataan Tuhan Yesus adalah Firman Allah yang hidup, dan menjadi
dengan baik. Rasul Paulus juga menjelaskan bahwa Yesus dan Firman
adalah suatu pokok yang sangat penting dalam iman Kristen, dan
merupakan satu kesatuan yang utuh dalam arti Yesus adalah Firman itu
Dibagian Alkitab yang lain sering dijumpai pernyataan bahwa Firman Allah
itu adalah pribadi Yesus Kritus sendiri ( Yoh 1:1, 1:14, Wahyu 19:13 ),
40
lebih jelas lagi hubungan antara Yesus dengan Firman Allah nyata dalam
gambaran ini :
Berarti Yesus Kristus adalah Firman Allah dan Firman Allah itu
adalah Alkitab. Kaum Liberal kurang sependapat kalau Alkitab disebut 100
persen Firman Allah, ada sedikit keraguan akan infallibilis dari Alkitab
dipihak mereka. Kaum Injili sangat yakin, Alkitab adalah Firman Allah.
Firman Allah adalah dasar yang teguh bagi pertumbuhan gereja mula –
mula, disaat mereka bertekun dalam Firman ( KPR 2:41-47 ) Firman Allah
KPR 6:7 ). Gereja secara organisasi diawali dengan pertobatan 3.000 orang
Tuhan Yesus tentang membangun bangunan. Tidak ada dasar lain selain
41
pertumbuhan maksimal baik secara kualitas maupun kuantitas dalam
b. Roh Kudus
adalah seseorang yang dapat melakukan sesuatu bagi anda yang tidak dapat
maha tinggi ( KPR 1;8 ) untuk menolong mereka menjadi saksi Kristus yang
efektif.
karena gereja lahir setelah pencurahan Roh Kudus. Gereja dilahirkan oleh
daya kekuatan Roh Kudus, tanpa Roh Kudus yang dicurahkan oleh Yesus
Kristus gereja tidak akan pernah ada di muka bumi ini. Gereja mula – mula
31
Derek Prince,Dasar Iman, Yayasan Perkabaran Injil Imanuel, ( Jakarta 1994 )
Hlm 26
42
- Ia menempelak manusia duniawi dan meyakinkan mereka tentang:
Hukuman Allah
- Ia mempersatukan gereja”.32
Mulai dari peristiwa Pentakosta Roh Kudus begitu aktif bekerja dalam
Roh Kuduslah yang membakar semangat para murid dan umat Tuhan untuk
Roh Kudus adalah jiwa gereja yang hidup, sebab Roh Kudus yang menjadi “
Roh Kudus yang dalam fungsunya sebagai oknum ketiga dari Allah
c. Doa
32
H. L Senduk, Kuasa Rohul Kudus, Yayasan Bethel, ( Jakarta ), Hlm 39-48
33
Aloys Budi Purnomo, Roh Kudus Jiwa Gereja yang Hidup, Kanisius,
( Yogyakarta 1998 ) Hlm 25
43
Matius 21:13 Tuhan Yesus berkata “Ada tertulis : RumahKu akan
ini terjadi di negara Cina ( Republik Rakyat Cina ), walaupun gereja berada
terus bertumbuh dan berkembang dengan luar biasa, ini disebabkan oleh
kedisiplinan orang kristen Cina dalam berdoa dapat dibuktikan dari bunyi
pameo yang berbunyi “sedikit berdoa, sedikit berkuasa, tidak ada doa, tidak
menyebutkan bahwa:
sekarang ini adalah keadaan doa yang penuh disiplin dari setiap orang
percaya. Orang – orang Kristen Cina berdoa kepada Tuhan dengan meminta
agar mereka diberi (1) roh yang waspada dan berdoa, (2) beban untuk
mendoakan orang – orang lain, (3) waktu dan tempat untuk berdoa, dan (4)
kata – kata yang tepat untuk berdoa. “Demikian mereka ingin menjadi
sebuah terompet yang memanggil semua orang untuk berdoa lebih banyak
lagi.”34
34
Peter Wagner, Berdoa dengan Penuh Kuasa, Nafiri Gabriel, ( Jakarta 2000),
Hlm 156
44
Orang – orang Kristen di Cina sangat menyadari pentingnya peranan
doa dalam kehidupan gereja bukan hanya untuk bertahan, tetapi merupakan
jalan keluar bagi gereja agar dapat bertumbuh ditengah – tengah gejolak
Roh Kudus dicurahkan sebagai awal lahirnya gereja yang terjadi disaat
umat Tuhan tengah berkumpul dan berdoa bersama – sama. Lewat doa pula
Roh Kudus dating dan mengurapi para Rasul, umat Tuhan dalam
dialami para rasul selalu diawali dengan doa didalamnya. Tuhan Yesus
) dan mengajarkan agar murid – muridNya tahu dan selalu berdoa ( Matius
6:5-15, 26:41)
Doa adalah praktek bukan teori, oleh karena itu gereja yang ingin
bertumbuh harus berdoa. Bukan berteori tentang doa, kalau gereja hanya
berteori saja tidak akan ada perubahan dalam pertumbuhan tidak ada hasil
atau percuma saja. Kedisiplinan dan totalitas gereja dalam berdoa sanggup
untuk membuka pintu kearah suatu bangunan rohani, dimana gereja benar –
benar dapat bertumbuh dan bertambah dalam kualitas serta kuantitas. Doa
begitu vital bagi gereja Tuhan, sehingga doa diidentikkan seperti napas bagi
seorang manusia.
45
Wadah dimana dasar – dasar dari pertumbuhan gereja diaktualisasikan
gereja. Maksudnya aspek apa saja yang harus dijalankan dengan baik dalam
aktivitas kinerja gereja. Aspek – aspek ini harus bisa dan dapat digarap
pertumbuhan gereja itu sendiri. Beberapa aspek penting dalam gereja yang
Penggembalaan adalah :
mereka pribadi.
perlu untuk dijelaskan lebih perinci lagi mengenai hal – hal yang termasuk
46
dalam bidang pelayanan pastoral, serta dampaknya secara langsung bagi
- Pemuridan
singkat dimuka bumi ini, Tuhan Yesus melatih para muridNya untuk
sudah dilatih juga melatih orang – orang lain, dan memberitakan injil
orang percaya tentang Firman Allah, untuk tetap tinggal dalam Firman
Allah dan sebagai alat bagi orang murid untuk memuridkan orang lain
persekutuan mereka.
47
Pemuridan berbicara tentang seorang murid, seorang murid
orang lain.36
dan benar oleh para Rasul di gereja mula – mula karena mereka tahu
- Perkunjungan
35
Walter A. Henrichsen, Cara Melatih Murid Kristus, Yayasan Kalam Kudus,
( Bandung 1994 ), Hlm 32-33
36
Roy Robertson, Pemuridan dengan Prinsip Timotius, Yayasan Andi
( Yoyakarta 1999) Hlm 85-86
48
Membesuk anggota jemaat adalah pekerjaan pengembalaan
jadwal
- Konseling
37
Nehemia Mimery, Rahasia Tentang Penggembalaan Jemaat, Minery Press,
( Bandung ) Hlm 124
49
memperkenalkan Tuhan melalui percakapan dengan Tuhan Yesus,
38
Magdalena Tomatala, Pengantar Konseling Terapi Untuk Pemulihan, YT
Leadership Foundation, ( Jakarta 2000 ), Hlm 4-5
50
Jadi konseling Kristen memberikan gagasan yang dapat
masalah mereka. Tujuan agar setiap anggota tubuh Kristus yang hidup
akan lebih peka, terhadap diri sendiri dan orang lain serta bisa
kesamaan ciri dalam bidang – bidang tertentu, seperti kewanitaan dan lain –
seperti :
- Pelayanan remaja
51
Maksud pembentukan bidang – bidang pelanan seperti ini ialah agar
Dengan demikian semua anggota jemaat gereja mulai dari anak – anak
sampai orang tua terlibat dari terfasilitasi peran aktifnya dalam pelayanan
c. Penginjilan
baru masuk menjadi anggota tubuh Kristus, melalui pemberitaan Injil orang-
orang dibawa kepada suatu penyerahan diri dan komitmen satu sama lain
panggilan gereja, yang tidak hanya terbatas pada para pemimpin rohani saja
tetapi harus dilakukan setiap orang percaya dan mengaku Yesus Kristus
media apapun juga dan ditujukan kepada anak – anak, remaja, pemuda,
39
O.E. CH. Wuwungan , Pembinaan Warga Gereja, BPK Gunung Mulia,
( Jakarta 1997 ), Hlm 131
40
C. Peter Wagner, Manfaat Karunia untuk Pertumbuhan Gereja, Gandum
Mas, ( Malang 2000 ) Hlm 181
52
panggilan, karuni khusus diberikan Tuhan melalui Roh Kudus kepada
profesi pekerjaan, wilayah atau daerah dan lain – lain, yang kesemuanya
petobat – petobat baru untuk menjadi suatu tenaga sukarela yang efektif
d. Pendidikan Kristen
( Kolose 1:27, KPR 14:23, Titus 1:5,9, Markus 10:42-45, Efesus 4:11-12 )
53
tetapi masih tetap dalam nuansa kekristenan dan dapat berupa
lain.
kepala keluarga, imam, Hakim – hakim dan nabi – nabi agar diajarkan
kepada anak – anak maupun umat Israel. Tujuannya agar supaya umat Israel
kembali dan selalu ingat akan sumber keselamatan mereka, yaitu Allah.
Dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus disebut sebagai Guru Yang Agung,
sebangsaNya sebagai seorang pengajar yang mahir dalam segala soal ilmu
tidak seperti ahli – ahli Taurat mereka” ( Matius 7:29 ). Peranan pendidikan
tentang Tuhan Yesus dengan sangat teliti dan baik sehingga banyak orang
54
Pendidikan dalam gereja berguna dalam mempersiapkan orang untuk
dan pengenalan akan Yesus, kepala gereja. Selain itu gereja yang bertumbuh
e. Kepemimpinan
Dalam KPR 6:1-7 dapat dilihat bahwa disaat gereja bertumbuh dengan
proses kemajuan gereja mula – mula. Tetapi hal ini bisa disadari dengan
uang/benda, waktu dan iman dalam melaksanakan suatu tugas total untuk
41
Y.Tomatala, Penatalayanan Gereja yang Efektif Didunia Modern, Gandum
Mas, ( Malang 2001) Hlm 51
55
Jadi kepemimpian berhubungan dengan pekerjaan dari pemimpin
orang – orang yang dipimpinnya. Musa, Yosua, Daud dan juga Paulus
atas mereka. Tidaklah demikian diantara kamu. Barang siapa yang ingin
kehidupan rohani yang kuat dan kuasa dari Allah yaitu Roh Kudus ,
56
memerlukan kepemimpinan, maju mundur atau jatuh bangunnya suatu
kepemimpinan gereja yang baik juga merupakan salah satu standard dari
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
57
A. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN
untuk mencapai tujuan (sasaran) yang tepat dan hasil yang memuaskan
data dan informasi yang sangat berguna demi memecahkan persoalan atau
yang dengan cermat dan teliti untuk mendapatkan fakta-fakta secara konkrit
penulisan skripsi, oleh karena itu agar penelitian punya tujuan yang ingin
dicapai, maka sangat perlu ditetapkan suatu konsep metode penelitian yang
B. METODE PENELITIAN
58
obyek penelitian sekarang ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak
pertumbuhan gereja.
C. INSTRUMEN PENELITIAN
BAB IV
A. Hasil
59
adminstrasi gereja memegang peranan besar. Dampaknya sangat jelas
berkualitas serta fungsi pendidikan kristen dapat dicapai dengan hasil yang
semaksimal mungkin.
B. Pembahasan
pertumbuhan gereja.
yang terjaga, kunci pertumbuhan gereja ada pada keseimbangan dari semua
60
komponen gereja. Pertumbuhan gereja adalah kenaikan yang seimbangan
pertumbuhan suatu gereja local, dapat dilihat dalam hal sebagai berikut :
pastoral ini pertama – tama diberikan kepada Rasul Petrus dalam Yohanes
pentingnya penggembalaan itu bagi Tuhan Yesus. Dan tugas ini bukan
42
Ron Jenson dan Jim Stevens, Dinamika Pertumbuhan Gereja, Gandum Mas,
( Malang 2000) Hlm 8
61
hanya menjadi tugas Petrus saja melainkan amanat Tuhan Yesus tentang
yang baik mengenal dombanya satu persatu ( Yoh 10:1-25 ), tugas utama
berikut :
62
Soekahar, M.Nin, Mth dalam bukunya potret pendeta, “menjelaskan
pelaksanaannya.
tugasnya yang spesifik serta hanya dapat dilakukan oleh suatu anggota
anggota tetapi hanya satu tubuh yaitu Yesus Kristus, berarti ada
banyak tugas yang harus dijalankan dalam gereja. Agar tugas ini
43
H. Soekahar, Potret Pendeta, Gandum Mas, ( Malang 1999), Hlm 41
63
bagi gereja Tuhan. Masing – masing gereja secara organisme
Tugas dan karunia yang ada dalam suatu gereja local, harus
Kor 12:4-6, berkata : “ Ada rupa – rupa karunia tetapi satu roh. Dan
ada rupa – rupa pelayanan tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai – bagai
pertumbuhan gereja.
Jabatan.
64
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam gereja, sering terjadi
kecurigaan antara pelayan atau bagian yang satu dan lainnya tetapi
hanya berpusat pada “one man showed” atau “single figter” karena
ada banyak orang yang terlibat secara penuh dan bersama – sama.
milih menurut jenis pelayanan mana yang harus ditangani lebih dulu
dan yang paling penting dan kalau seandainya terjadi sesuatu diluar
Allah sangat penting bagi gereja karena Firman Allah itu bermanfaat
65
informasi yang kemudian diperoleh misalnya lewat perkunjungan,
sistematis dan rapi dan tentunya hal ini akan berdampak sangat positif
menjadi sumber pusat informasi bahwa suatu kecurigaan itu tidak ada.
66
manusia, dengan demikian akan ada kesalahan yang bisa saja sebagai
aktivitas pelayanan gereja dapat dideteksi secara dini dan cepat serta
4) Mempermudah Pengevaluasian
tidak.
67
baik secara moral maupun organisasi dihadapan jemaat juga
para penatua dan diaken ( KPR 7 ) nyata bagi gereja ternyata ada
selama ini. Setelah adanya pendelegasian tugas para rasul tidak hanya
membawa gereja pada suatu wawasan yang lebih luas, dalam melihat
68
Bukan hanya sekedar mengantisipasi halangan, tetapi juga
dapat dengan cepat dan aman digunakan dalam mencapai suatu target.
lebih lagi, program yang Allah berikan kepada kita merupakan suatu
ibu atau kaum bapa tidak terlalu menjadi masalah, karena kemampuan
mereka sudah cukup untuk menangkap apa yang diajarkan, tetapi lain
44
G. Riemer, Penatua, Yayasan Komunikasi Bina Kasih ? OMF, ( Jakarta 1995 )
Hlm 80
69
halnya dengan anak – anak ada pokok – pokok pengajaran tertentu,
yang sangat sulit untuk mereka pahami. Dan pokok pengajaran itu.
cocok dalam penyampaian suatu pengajaran. Hal ini dapat dilihat dari
sehingga pengajian suatu pokok iman yang semula sulit diterima akan
45
O.E. CH Wuwungan, Pembinaan Warga Gereja, BPK Gunung Mulia,
( Jakarta 1997 ) Hlm 135
70
menjadi sederhana serta mudah dipahami bahkan lebih jauh lagi dapat
memobilisasi semua anak – anak, remaja, pemuda dan kaum bapa atau
dibuatkan program khusus agar bidang itu bisa ada kegiatan atau
berpa jumlah anak, remaja, pemuda atau orang tua. Ini berguna untuk
Gembala yang baik akan berupaya agar semua unsure yang ada dalam
domba mereka tidak akan puas kalau domba – domba tetap begitu – begitu
saja, atau bahkan mengelola kawanan itu secara lebih efisien mereka akan
71
berusaha agar terjadi pertambahan secara kuantitas. Mereka juga akan
menuju kedewasaan”. 46
efisien, baik itu dalam hal pengajaran Firman maupun kegiatan – kegiatan
yang tepat bagi setiap kawanan atau kelompok anggota gereja agar
penulis adalah pelayanan sekolah minggu, remaja, pemuda, kaum bapa dan
kaum ibu. Pembagian ini pelayanan membuat berjalan efisien dan dapat
meningkatkan kualitas setiap umat Tuhan mulai dari kecil sampai tertua.
Karena dengan administrasi kita dapat melihat dengan jelas tantangan yang
Kemampuan dari masing – masing kelompok jelas sangat berbeda satu sama
Tuhan Yesus Kristus. Gereja yang hendak menjalankan amanat agung ini
46
Derek J. Tidball, Theologi Penggembalaan, Gandum Mas, ( Malang 1998 )
Hlm 390
72
menetapkan sasaran dan tujuan guna membantu gereja tersebut menggenapi
selalu menjalankan tugas dan kerjanya secara teratur serta tertib disiplin.
Hal ini sangat perlu karena dalam suatu penginjilan kita tidak boleh
mencampur adukkan orang yang belum percaya dengan orang yang sudah
47
W. Stanley Health, Penginjilan dan Pelayanan Pribadi, Yakin (Surabaya )
Hlm 94
73
Tuhan Yesus dalam pelayananNya selama masih berada didunia ini,
terkenal sebagai sahabat para pemungut cukai dan orang berdosa dan pastilah
orang – orang berdosa hanya dapat dicapai bila kita berhubungan dengan
mereka.48
berita Injil yang disampaikan. Sarana bukan hanya berbicara tentang cara –
cara saja melainkan tentang sikap kita dalam menyampaikan berita Injil
Cara dan sikap yang akan digunakan adalah tema utma dalam suatu
evaluasi dapat diubah cara dan sikap sesuai dengan kebutuhan dan pimpinan
Roh Kudus.
semua ide atau usul yang masuk, demikian pula dalam menentukan daerah
criteria dari suatu daerah yang memang mendesak dan sangat diperlukan Injil
diberitakan.
dalam sebuah rapat dan disetujui bersama menjadi tujuan dari penginjilan
48
Robert L. Brandt, Mengenang Jiwa, Gandum Mas, ( Malang 2001 ) Hlm 6
74
daerah yang akan dijangkau Injil. Menjadikannya sebagai ketetapan dan
akbar, dimana susunan kepanitiaannya juga tersusun baik. Untuk event – event
penginjilan.
baru, melainkan telah ada semenjak masa perjanjian lama dan baru sampai
sekarang ini. Dijaman gereja mula ada sedikit perbedaan yang terjadi dalam
proses pendidikan itu sedangkan perjanjian baru Yesus Kristus merupakan dasar
dan pusat pendidikan. Dengan demikian dilihat dari sejarah maka kristen dapat
49
Hadinoto N.K Atmaja, Dialog dan Edukasi, BPK Gunung Mulia, ( Jakarta
1999)
75
DR. Paul Yonggi Cho salah satu tokoh pertumbuhan gereja dunia,
pendidikan pelayanan”.50
pendidikan yang cukup dan pantas, maka mereka akan menjadi sumber daya
gereja yang sangat efektif. Bentuk pendidikan yang akan diberikan tetunya
untuk menunjang fungsi dari pendidikan kristen itu sendiri. Fungsi dari
50
Halim, Makmur, Gereja Ditengah – Tengah Perubahan Dunia, Gandum Mas
( Malang 2000)
76
Sebagai alat kesaksian dan alat untuk mendemontrasikan injil
secara kuantilatif.
yang belum kenal Yesus menjadi tahu, kenal kemudian menjadi percaya
pada Yesus. Keputusn akhir dari segala kebijaksanaan ini ada pada
local.
51
N.k Atmadja Hadinoto, Dialog dan Edukasi, BPK Gunung Mulia, ( Jakarta
1991 ) Hlm 40
77
dasar, batasan dan tanggung jawab serta target yang hendak dicapai,
target dari suatu program pendidikan kristen apabila ditemukan hal – hal
mengatasinya.
yang hanya mengenal istilah maju. Dia tidak pernah mengenal istilah
78
mundur dan menyerah. Dia memiliki keyakinan penuh bahwa Tuhan pasti
dan aktivitas pada hal – hal yang utama mampu bekerjasama dengan orang
dalam suatu gereja local dapat berfungsi secara efektif. Adminstrasi gereja
52
Ron Jenson dan Jim Stevens , Dinamika Pertumbuhan Gereja, Gandum Mas (
Malang 2000) Hlm 8
79
3 Membuat Kepemimpinan yang Berkualitas
diajar untuk mampu mengucap syukur dalam segala hal, memiliki roh
yang melayani, suka berdoa memiliki sifat penundukan diri, dan murah
hati (Roma 1:8-11 ). Paulus adalah contoh yang diberikan pemimpin yang
tidak demikian tentu aku mengatakan kepadamu. Sebab aku pergi ke situ
BAB V
PENUTUP
80
A. Kesimpulan
demikian pula dengan gereja. Sebab itu adalah merupakan satu keharusan
bahwa gereja harus bertumbuh, karena gereja adalah tubuh Kristus yang
hidup. Kristus sebagai kepala gereja hidup, sebab itu gereja juga harus
hidup dan terus dalam proses pertumbuhan. Satu hal yang menyebabkan
Adminstrasi gereja tidak demikian, ia sudah ada semenjak gereja itu mulai
berbeda sekali.
teladan para tokoh Alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru bahkan
81
persoalan atau tantangan bagi panggilan dan pelayanan mereka menjadi
Bahkan secara khusus gereja mula – mula juga walaupun sangat sederhana
semaksimal mungkin.
administrasi sehari – hari sehingga hal – hal yang kurang atau keliru dapat
B. Saran - saran
berikut :
82
Allah memperlengkapi gereja dengan kuasa dari tempat yang maha
tinggi ( KPR 1:8 ), karunia – karunia Roh Kudus ( I Kor 14:1-25 ) dimana
( Wahyu 12:1 ). Agar supaya kuasa, karunia dan jabatan rohani itu dapat
sampai karya akan masa kini dan akan datang, bekerja dalam satu pola
Dengan demikian gereja perlu belajar prinsip dasar adminstrasi yang akan
diterapkan dalam gereja melalui aktivitas ilahi dari Allah Bapa, Allah
kelumpuhan disalah satu aspek, sebab kemacetan disatu aspek saja akan
harus menggunakan :
83
Pertama, para hamba Tuhan mengerti dan memahami dengan benar
pertumbuhan gereja.
yang penting dalam gereja dan tidak boleh diabaikan, karena adminstrasi
masing – masing.
ketrampilan yang memadai. Bagi mereka yang terlibat dari proses aktivitas
adminstrasi agar supaya kinerja dari pada adminstrasi gereja berjalan baik
84
dan bukannya kekacauan ( I Kor 14:33). Demikianlah uraian skripsi ini,
DAFTAR PUSTAKA
Bon Strom,M, Apakah Penggembalaan Itu, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2000.
Brandt, Robert L, Memenagkan Jiwa, Gandum Mas, Malang, 2001
85
Dufour, Xavier, Leon, Ensklopedi Perjanjian Baru, Gandum Mas, Malang,
1995.
Homrighausen, E.G dan I.H Enklaar, Pendidikan Agama Kristen, BPK Gunung
Mulia, Jakarta, 2001.
Mc. Gart, Aliter E, Sejarah Pemikiran Reformasi, BPK Gunung Mulia, Jakarta,
2000
Packer, JI, Dunia Perjanjian Baru, Yakin, Surabaya dan Gandum Mas, Malang,
2002.
86
Prince, Derek, Roh Kudus dan Diri Anda, Yayasan Pekabaran Injil Imanuel,
Jakarta, 2001.
Prince, Derek, Dasar Iman, Yayasan Pekabaran Injil Imanuel, Jakarta, 1994.
Purnomo, Aloys Budi, Roh Kudus Jiwa Gereja yang Hidup, Kanisius,
Yogyakarta, 1998.
Wagner, C Peter, Berdoa dengan Penuh Kuasa, Nafri Gabriel, Jakarta, 2000.
Warren Rick, Pertumbuhan Gereja Masa Kini, Gandum Mas, Malang, 2000.
87
Waltz Edward, Bagaimana Mengelola Gereja Anda, BPK Gunung Mulia,
Jakarta,2001.
Wongso Peter, Tugas Gereja dan Misi Masa Kini, BPK Gunung Mulia, Jakarta,
1986.
88