Anda di halaman 1dari 12

Manajemen ditinjau dari pandangan alkitab

Para pemimpin Kristen biasanya memimpin pekerjaannya berdasarkan pendidikan mereka


yang tinggi dalam bidang kerohanian dan teologi. Tetapi mereka sedikit sekali mendapat
pendidikan tentang prinsip-prinsip dan dasar-dasar manajemen. Atau, mereka mendapatkan
pendidikan manajemen sepenuhnya dari dunia usaha sekular yang seringkali bertentangan
dengan prinsip-prinsip Allah. Keduanya sama tidak efektifnya dan kadang-kadang sama
membahayakannya. Di sini seorang pakar Kristen yang taat, yang mempunyai segudang
pengalaman dalam pendidikan dan konsultasi manajemen, telah menyediakan bagi Anda
panduan yang tepat dan Alkitabiah dalam berbagai bidang manajemen penting seperti ini: 
* Menciptakan lingkungan kerja yang produktif
* Mendelegasikan pekerjaan
* Membuat keputusan dan mengatasi masalah
* Berkomunikasi secara efektif di tempat kerja
* Membina hubungan kerja yang baik
* Membuat perencanaan yang selaras dengan kehendak Allah
* Menghindari perangkap tradisi
* Mengelola waktu
* Membuat evaluasi kerja yang berguna Dalam Manajemen: Menurut Pandangan Alkitab,
Myron Rush memberikan suatu jalan keluar yang segar dan paling berguna. Dengan
menggali prinsip-prinsip yang tidak pernah lekang oleh waktu dan lembaran-lembaran
Alkitab, Myron menyajikan suatu pedoman yang hidup dan praktis bagi para manajer yang
ingin meningkatkan efektivitas dan produktivitas organisasi-organisasinya. Dia memberikan
gambaran yang luas kepada para pembaca tentang tugas manajer, sambil tetap
memperhatikan dengan sungguh-sungguh kebutuhan manusia sebagai sumber daya organisasi
yang paling mendasar. Setiap bab diakhiri dengan penerapan praktis yang dimaksudkan untuk
membantu mewujudkan prinsip ke dalam praktik sehari-hari.
.(http://kerygma-online.com/manajemen-menurut-pandangan-alkitab-p-198.html#.YC3PafkzbMw)
Pengertian managemen
A. MANAJEMEN SECARA UMUM

            Kata  “manajemen”  berasal dari kata “manus” (Bahasa Latin) yang berarti 


“tanggan”. Manajemen artinya cara menangani suatu tugas. Istilah manajemen secara utuh
berawal dari cara melatih seekor kuda untuk siap berpacu.kehalian dalam melatih kuda itu
membawa orang kepada pemikiran yang lebih dalam, sehingga kemudian istilah manajemen
berkembang menjadi pengertian umum yang berarti “menangani suatu senjata, bagaimana
,mengontrol dan mempergunakannya”. Sedangkan pengertian. manajemen menurut
Wikipedia bahasa Indonesia adalah memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen sangat berhubungan erat dengan kecakapan manusia dalam menangani atau
mengelola suatu usaha ataupun institusi, juga kesanggupan menangani dengan langkah yang
penuh kewaspadaan dan bijaksana. Dengan sedikit memahami pengertian tersebut, menuntut
setiap orang harus belajar bagaimana cara membangun, mengembangkan dan memajukan
suatu usaha melalui dan bersama orang lain
Beberapa pengertian manajemen menurut para ahli antara lain:
1. Ricky W. Griffin, mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengkoordonasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia,1995, mendefinisikan manajemen adalah proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
3. Dale Carnegie dan Associates 1978:13, mendefinisikan manajemen sebagai
kemampuan untuk mendapatkan hasil-hasil yang diinginkan melalui penggunaan yang
efektif dari dari sumber daya yang ada pada organisasi.
4. Sukanto Reksohadiprodjo, 1986:15, manajemen adalah suatu usaha merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinisir serta mengawasi kegiatan dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.
Dari pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen adalah ilmu dan
seni dari suatu proses usaha perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
dan pengendaliankegiatakan penggunaan sumber daya manusia serta benda dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Dari uraian ini
manajemen dikategorikan sebagai ilmu, yang berarti dapat dipelajari dan diajarkan. Di sisi
lain manajemen adalah seni sehingga ada unsure-unsur bakat atau talenta seseorang. Karena
luasnya cakupan ilmu manajemen, maka kepemimpinan (dan juga fungsi-fungsi lain yang
berperan dalam organisasi, misalnya administrasi) merupakan bagian dari ilmu manajemen.
(bibleinfo.com)
Contoh manajemen ditinjau dari alkitab salah satunya adalah manajemen
Gereja.
1. MANAJEMEN GEREJA
            Gereja secara internal, merupakan sebuah komunitas spiritual yang
menawarkan sebuah proses perubahan kehidupan yang terus menerus menuju kepada
kesempurnaan. Ada banyak gesekan yang terjadi di dalammya, mereka yang bertahan akan
semakin disempurnakan menuju kedewasaan rohani. Secara eksternal, gereja memiliki misi
untuk membawa nilai-nilai Kerajaan Allah kedalam dunia. ini sehingga karya penyelamatan
Yesus Kristus dapat diberitakan melalui kehidupan gereja itu sendiri.Hakekat Gereja didasari
oleh Kisah Para Rasul 2 : 1 “Turunnya Roh Kudus”. Roh Kudus, ingin sekali menerangi
semua orang dengan cahaya Kristus,yang bersinar dalam wajah gereja, dengan mewartakan
Injil kepada semua makhluk. Dengan pernyataan ini mau dikatakan kepada kita bahwa gereja
dalam Kristus adalah tanda dan sarana, saluran rahmat persatuan mesra manusia dengan
Allah yang menyelamatkan. Pada saat sekarang ini gereja harus menunaikan tugas perutusan
itu yakni supaya semua orang tergabung secara lebih erat melalui berbagai cara, hubungan
sosial dan budaya memperoleh kesatuan sepenuhnya dalam Kristus. Manajemen menurut
kehendak Allah adalah menuntut seseorang pemimpin harus berpikir secara strategis dalam
hubungan dengan Firman Allah. Firman Tuhan sebagaimana tertulis dalam Alkitab bagi
orang Kristen atau umat kristiani member hikmat,menuntun kepada keselamatan bermanfaat
untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik oprang
dalam kebenaran (2 Tim. 3:15-16). Selain itu Firman Tuhan merupakan pelita dan terang
dalam segala usaha dan kegiatan serta perikehidupannya( Mazmur 119:105, 130), yang tentu
saja termasuk didalamnya adalah usaha dan kegiatannya dalam bidang manajemen. Firman
yang tertulis di dalam Alkitab bahkan banyak melandasi semua aspek dari manajemen, yaitu
sumber daya manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pengarahaan, pengkoordinasian,
pengendalian, pemasaran, kepemimpinan, pengambilan keputusan, menangani konflik,
menghindari kegagalan, pemilikan, kewajiban sosial, dan lain-lain.  Oleh karena itu,
pengertian manajemen gereja adalah manajemen yang beralaskan pada firman Tuhan
sebagaimana tertulis di dalam Alkitab. Walaupun demikian, dalam pengertian tersebut bukan
berarti Alkitab buku pelajaran manajemen.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen gereja adalah salah satu alat
untuk mencapai visi,misi, tujuan dan sasaran gereja yang berdasarkan firman Tuhan. Sebagai
alat manajemen gereja haruslah dibangun sesuai dengan kebutuhan gereja. Bangunan
manajemen yang tidak sesuai dengan kebutuhan gereja akan membuat alat manajemen itu
tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuannya atau setidaknya menyebabkan kinerja
gereja yang tidak optimal. Manajemen gereja merupakan seni mengelola gereja yang
membutuhkan kreativitas disamping kepekaan rasadalam menjalankannya. Penting untuk
selalu menyadari bahwa penyelenggaraan manajemen gereja selalu ada ketegangan
antara proses dan hasil. Keduanya harus diperhatikan agar pelayanan ini memberikan
manfaat dan sukacita bagi semua.(https://tonylistofer.wordpress.com/2015/12/13/manajemen-menurut-
kepemimpinan-hehemia)
Tujuan Manajemen Secara Umum

Tujuan manajemen yang utama adalah: 


 Mendapatkan Hasil Maksimal dengan Upaya Minimum
Tujuan utama manajemen adalah untuk mengamankan hasil maksimum dengan upaya &
sumber daya minimum. 
Manajemen pada dasarnya berkaitan dengan berpikir & memanfaatkan sumber daya manusia,
material & keuangan sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan kombinasi
terbaik. Kombinasi ini menghasilkan pengurangan berbagai biaya.
 Meningkatkan Efisiensi faktor-faktor Produksi
Melalui pemanfaatan berbagai faktor produksi yang tepat, efisiensinya dapat ditingkatkan
hingga taraf yang dapat diperoleh dengan mengurangi pembusukan, pemborosan, dan semua
jenis kerusakan, yang pada gilirannya mengarah pada penghematan waktu, usaha dan uang
yang penting untuk pertumbuhan & kemakmuran perusahaan.
 Perbaikan manusia & Keadilan Sosial
Manajemen berfungsi sebagai alat untuk peningkatan serta perbaikan masyarakat. Melalui
peningkatan produktivitas & pekerjaan, manajemen memastikan standar kehidupan yang
lebih baik bagi masyarakat. Ini memberikan keadilan melalui kebijakan seragamnya.

Fungsi Manajemen secara umum

Manajemen telah dideskripsikan sebagai proses sosial yang melibatkan tanggung jawab atas
perencanaan & regulasi operasi perusahaan yang ekonomis dan efektif dalam memenuhi
tujuan yang diberikan. 
Ini adalah proses dinamis yang terdiri dari berbagai elemen dan kegiatan. Kegiatan-kegiatan
ini berbeda dari fungsi operasi seperti pemasaran, keuangan, pembelian dll. Sebaliknya
kegiatan ini umum untuk setiap palungan terlepas dari tingkat atau statusnya.
Menurut George & Jerry, "Ada empat fungsi dasar manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerak dan pengendalian".
Menurut Henry Fayol, "Mengelola adalah meramalkan dan merencanakan, mengatur,
memerintahkan, & mengendalikan". Sedangkan Luther Gullick telah memberikan kata kunci
' POSDCORB 'di mana P berarti Perencanaan, O (Organize) untuk Pengorganisasian, S untuk
Staf, D (Direct) untuk Mengarahkan, Co untuk koordinasi, R (Report) untuk pelaporan & B
(Budgeting) untuk Penganggaran.Tetapi yang paling diterima secara luas adalah fungsi
manajemen yang diberkan oleh KOONTZdan O’DOONEL yaitu perencanaan,
perorganisasian , penetapan,staf,pengarahan,dan pengendalian. Untuk tujuan teoritis,
mungkin nyaman untuk memisahkan fungsi manajemen tetapi secara praktis fungsi-fungsi ini
tumpang tindih, yaitu sangat tidak terpisahkan. Setiap fungsi memadukan yang lain &
masing-masing memengaruhi kinerja orang lain.
https://www.merdeka.com/sumut/tujuan-manajemen-pengertian-fungsi-dan-manfaatnya-yang-perlu-anda-ketahui-kln.html?
page=3

Prinsip-prinsip manajemen apakah yang kita dapat di Alkitab?


Manajemen yang efektif termasuk pembagian beban-kerja. Ada dalam Alkitab,Di samping itu
kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang
yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di
antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima
puluh orang dan pemimpin sepuluh orang” (Keluaran 18:21).
Manajemen yang efektif termasuk supervisi (pengawasan) dan pemeriksaan (afirmasi). Ada
dalam Alkitab,”Orang Israel telah melakukan semua pekerjaan itu seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa. Musa memeriksa segalanya dan melihat bahwa mereka telah
membuatnya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN. Lalu Musa memberkati mereka”
(Keluaran 39:42-43, BIS).
Manajemen adalah salah satu karunia Allah. Ada dalam Alkitab,”Kita masing-masing
mempunyai karunia-karunia pelayanan yang berlainan. Karunia-karunia itu diberikan oleh
Allah kepada kita menurut rahmat-Nya. Sebab itu kita harus memakai karunia-karunia itu.
Orang yang mempunyai karunia untuk mengabarkan berita dari Allah, harus mengabarkan
berita dari Allah itu menurut kemampuan yang ada padanya. Orang yang mempunyai karunia
untuk menolong orang lain, harus sungguh-sungguh menolong orang lain. Orang yang
mempunyai karunia untuk mengajar, harus sungguh-sungguh mengajar. Orang yang
mempunyai karunia untuk memberi semangat kepada orang lain, harus sungguh-sungguh
memberi semangat kepada orang lain. Orang yang mempunyai karunia untuk memberikan
kepada orang lain apa yang dipunyainya, harus melakukan itu dengan murah hati secara
wajar. Orang yang mempunyai karunia untuk memimpin, harus sungguh-sungguh memimpin.
Orang yang mempunyai karunia untuk menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, harus
melakukannya dengan senang hati” (Roma 12:6-8).
Para pemimpin atau manejer yang efektif menyadari keterbatasan mereka. Ada dalam
Alkitab,“Musa berkata kepada bangsa itu, "Waktu kita berada di Gunung Sinai, saya berkata
kepadamu: Tanggung jawab untuk memimpin kamu terlalu berat bagi saya. Saya tak dapat
melakukannya seorang diri” (Ulangan 1:9, BIS). ARTINYA BAHASA INDONESIA
SEHARI HARI ( BIS )
Para pemimpin atau manajer yang baik membuat rencana terlebih dahulu. Ada dalam Alkitab,
”Kalau seorang dari kalian mau membangun sebuah menara, tentu ia akan duduk menghitung
dahulu biayanya supaya ia tahu apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan menara itu atau
tidak. Sebab kalau ternyata ia tak dapat menyelesaikannya, padahal pondasinya sudah dibuat,
maka semua orang yang melihat pekerjaan itu akan menertawakannya. Mereka akan berkata,
'Iih, orang ini membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikannya!(Lukas 14:28-30, BIS).
PERANAN IMAN KRISTEN DALAM ILMU MANAJEMEN
Apa yang dimaksud dengan ilmu manajemen
 Manajemen didefinisikan sebagai seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
orang lain. (Mary Parker Follett). Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
(Stoner). Manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi planning, organizing, staffing, leading, controlling dan decision
making.
 Ilmu manajemen didefinisikan sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama
untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama lebih bermanfaat bagi
manusia.
 Dari definisi-definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang paling berperan
dalam pencapaian tujuan organisasi adalah mereka yang mengemban tanggungjawab
untuk menjalankan tugas manajemen, yaitu seorang manajer atau pemimpin.
 Bagaimana seharusnya seorang pemimpin menurut iman kristen atau bagaimana
peranan iman kristen dalam penerapan ilmu manajemen?
 Siapakah yang cocok untuk memimpin?
Sebelum seseorang mengambil tanggungjawab kepemimpinan, seharusnya ia
mempertimbangkannya masak-masak. Mengapa demikian? Yakobus 3:1 mengatakan
“saudara-saudaraku, janganlah banyak orang diantara kamu mau menjadi guru, sebab kita
tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat”. Selanjutnya
dikatakan, sebab kita semua bersalah dalam banyak hal.
Kita kenal diri sendiri dan mengetahui bahwa kita sering berbuat salah dan tersandung dalam
begitu banyak hal, akan membuat kita ragu untuk memimpin orang lain, tidak berani
melangkah sebagai pemimpin dan tak seorangpun berani menjadi pemimpin. Lalu siapa yang
akan memimpin?
Panggilan Musa
 Keluaran 3: 2, 5-6. Dalam kepahitan dan kemalangan Musa sebagai gembala domba
milik mertuanya (Yitro), Allah memanngil Musa untuk menjadi pemimpin dan Musa
yakin bahwa Allahlah yang berbicara kepadanya. Namun Musa merasa tidak
memenuhi syarat untuk tugas itu, lalu ia berseru kepada Allah dengan pertanyaan
“memangnya aku ini siapa”? Ini adalah sesuatu yang harus kita pastikan dalam
pikiran kita bahwa Allah terlibat didalam setiap panggilan kita. Mengapa kita harus
yakin? Mazmur 32:8; Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu ngjalan
yang harus kau tempuh; Aku hendak memberi nesehat, mataKu tertuju kepadamu.
Maz 48:15; Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah nya dan untuk selamanya!
Dialah yang seterusnnya memimpin kita) I Petrus 5:7 (Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya sebab Ia yang memelihara kamu).
 Siapa orang-orang yang akan dipimpin Musa atau siapakah bawahan Musa? Keluaran
3:7 – 8 … Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu ditanah
Mesir dan Aku mendengarkan seruan mereka…, Aku mengetahui penderitaan
mereka“
 Apa tugas Musa dalam panggilan Allah? Keluaran 3:10, –menuntun mereka keluar
dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas,
 Apa yang harus kita lakukan kalau kita berhasil atau gagal dalam memimpin? I
Korintus 15:57; Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita; 1 Petrus 5:7; Akulah penghiburanmu;
“serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Panggilan Gideon
 Suatu malam Gideon sedang menyelamatkan gandum dari jarahan bangsa Midian.
Malaikat Tuhan Muncul dan memanggil Gideon.
 Apa respon Gideon dan Apa jawab Allah? Hakim-Hakim 6:15-16, Ketahuilah,
kaumku adalah yang paling kecil diantara suku Manasye dan akupun seorang yang
paling muda diantara keluargaku, tetapi Allah menjawab “tetapi Akulah yang
menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai
habis”
 Siapa orang-orang yang akan dipimpin Musa atau siapakah bawahan Gideon? Hakim-
Hakim 6:1, Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, sebab itu
Tuhan menyerahkan mereka kedalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya.
 Apa tugas Gideon dalam Panggilan Allah? untuk menjadi alat Allah dalam
membebaskan umatNya (Umat Israel yang bersembunyi digoa-goa karena bangsa
Midian menghancurkan panen mereka dan menjarah ternak mereka) dari bangsa
Midian (mereka seperti wabah belalang, melalap segalanya yang mereka lalui).
Panggilan Yeremia
Panggilan Yeremia: (Yeremia 1:4-5,) “sebelum Aku menbentuk engkau dalam rahim ibumu,
Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-
bangsa” Tugas Yeremia adalah memaklumkan Firman Allah kepada umatNya.
 Bagaimana respon Yeremia dan bagaimana Jawaban Allah: Yeremia 1:6, Ah Tuhan
Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda, tetapi
jawaban Allah ”janganlah katakan aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engaku
Kuutus, haruslah engkau pergi dan apapun yang Aku perintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk
melepaskan engkau. Janji Tuhan Yeremia 1:7-8; (Tetapi Tuhan berfirman kepadaku:
“jangan katakana: Aku ini masih mudah, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus,
haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau
sampaikan) 1:19;(Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan
engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah Firman
Tuhan). 15:20; 20:11.

Apa Sumber Kekuatan seorang Pemimpin Kristen?
 Seorang pemimpin harus sadar bahwa ia harus terus menggerakkan programnya,
orang-orangnya dan dirinya sendiri. Lalu dari mana kekuatan untuk melakukan semua
itu?
 Jawabnya adalah Allah sendiri, firman Allah, Doa dan ketaatan, namun persekutuan
dengan Allahlah yang menghidupkan kekuatan tersebut sehingga efektif dalam hidup
kita. Filipi 4:13;(Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku) 2 Samuel 22:33.(Allah, Dialah yang menjadi tempat
pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata).
Bagaimana Kehidupan Batin Pemimpin Kristen?
1. Berbagai kesulitan bagi seorang pemimpin biasanya dalam dua bentuk: persoalan
dengan kelompoknya dan persoalan dalam kehidupan pribadinya sendiri. Alkitab
penuh dengan contoh tentang orang-orang pilihan Allah yang mengalami kesulitan
ketika menjadi pemimpin.
2. Musa adalah salah satunya. Ia pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya karena
mencoba melakukan segalanya sendiri. Sama dengan filosofi yang berkembang: jika
anda ingin hal itu terlaksana dengan benar, lakukanlah sendiri. Sifat Musa yang patut
dikagumi dalam situasinya adalah bahwa ia terlibat secara pribadi dengan orang-
orangnya.
3. Namun kekuatannya ini justru menjadi kelemahannya. Ia memberikan dirinya
sepanjang hari kepada sekelompok orang yang mencoba melemparinya dengan batu
(Keluaran 18:13). Melayani serta membantu orang yang menghargai perbuatan anda
relatif mudah, namun Musa memberikan waktu, pikiran dan energinya kepada orang
yang tidak tahu berterima kasih, penuh dengan kebencian, tidak menghargai, tidak
punya pertimbangan dan pernah memcoba membunuhnya.
4. Melihat hal itu, Yitro menasehatinya. Baca Keluaran 18:17-23. Satu teladan
ditemukan disini bahwa Musa mau dan bisa menerima nasehat, lihat Keluaran 18:24.
(Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang
dikatakannya. Ada empat hal yang menonjol:
1. Prioritas utama Musa sebagai pemimpin adalah berdoa bagi orang-orang yang
menjadi tanggungjawabnya.
2. Musa harus mengajarkan firman Allah.
3. Musa harus menjadi teladan bagi orang-orangnya.
4. Musa harus mendelegasikan tanggungjawabnya
Bagaimanakah Sikap Seorang Pemimpin terhadap orang lain?
 Kesucian Hidup: Daniel 1:8, Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya; 2
Korintus 6:14-16, Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan
orang-orang yang tak percaya,…, 2 Timotius 2:19-21.
1. Pertanyaan yang harus menjadi prinsip seorang pemimpin dalam menjaga kesucian
hatinya:
2. Apakah ini berguna? Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. (I
Korintus 6:12).
3. Apakah saya diperhamba olehnya?
4. Apakah ini akan menjadi batu sandungan bagi orang lain?
5. I Korintus 8:12-13.
6. Apakah ini memuliakan Allah? I Korintus 10:31
 Kerendahan hati
1. I Petrus 5:5-6, Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada
orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang
lain, sebab Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang
rendah hati…, Yesaya 42:8; Filipi 2:3-4; Amsal 6:16-17; Matius 23:11-12
Jika seseorang congkak, ia tak dapat melihat cara terbaik untuk mencapai tujuannya, karena
yang ia lihat hanyalah cara yang paling memberinya kehormatan dan pengakuan. Oleh
karenanya, kecongkakan sangat berbahaya bagi seorang pemimpin. Ciri Kecongkakan adalah
kecuekan dan mengabaikan nasihat orang lain. (Amsal 15:22, rancangan gagal kalau tidak
ada pertimbangan tetapi terlaksana kalau penasehat banyak).
 Iman
1. Ibrani 11:6; “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa
Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”, Matius 9:29,
Jadilah kepadamu menurut imanmu
2.  Kehidupan batin seorang pemimpin akan membuatnya sukses atau malah
menghancurkannya. Jika ia tidak mengembangkan kesucian hidup, kerendahan hati
dan Imannya, ia pasti akan mengalami masalah besar.
Bagaimana Seorang Pemimpin Kristen Mengatasi Berbagai Kesulitan?
 Hati yang melayani; Matius 20:25-28; …barangsiapa ingin menjadi besar diantara
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka
diantara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. Sama seperti anak Manusia datang
bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya
menjadi tebusan bagi banyak orang; Lukas 22:27, Aku ada ditengah-tengah kamu
sebagai pelayan
 Hati yang peka; Markus 8:1-3,…HatiKu tergerak oleh belas kasihan kepada orang
banyak ini, sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai
makanan…
Kepada siap anda harus mendelegasikan tanggung jawab?
1. kualitas yang harus dimiliki oleh orang-orang yang anda angkat:
2. Kesamaan pandangan adalah prasyarat untuk kerjasama dalam suatu pekerjaan.
3. Kematangan adalah prasyarat lainnya. (I Timotius 3:6) (Janganlah ia seorang yang
baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman iblis).
4. Kesetiaan adalah kualitas ketiga yang diperlukan dalam diri seorang rekan sekerja.
(Amsal 20:6; (Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah
menemukannya) Mazmur 12:2).
5. Badai kehidupan terkadang melanda dan menguasai kehidupan seorang pemimpin.
Sakit hati, keprihatinaan, kebingungan, emosi, duka, penderitaan, stres, tekanan dan
kesusahan datang silih berganti dalam kehidupan seorang pemimpin. Lalu bagaimana
peran iman kristen bagi seorang pemimpin kristen dalam mengatasinya?
 Bermegah dalam penderitaan karena penderitaan dipakai Kristus untuk menyatakan
keindahan dan kuasaNya. (Roma 5:3-5; 2 Korintus 12:9-10; 2 Korintus 4: 8-9; Yesaya
55:8-9; Yakobus 1:2-4)
 Berserah kepada Kristus (1 Petrus 5:7, serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-
NYA, sebab Ia yang memelihara kamu)
 Pertanyaannya: apakah anda mau memikul bebanmu atau menyerahkannya pada
Kristus? Karena tidak mungkin dua-duanya memikul beban.
Kesimpulan
 Manajemen didefinisikan sebagai seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
orang lain. (Mary Parker Follett). Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
(Stoner). Manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi planning, organizing, staffing, leading, controlling dan decision
making.
 Ilmu manajemen didefinisikan sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama
untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama lebih bermanfaat bagi
manusia.
 Dari definisi-definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang paling berperan
dalam pencapaian tujuan organisasi adalah mereka yang mengemban tanggungjawab
untuk menjalankan tugas manajemen, yaitu seorang manajer atau pemimpin.
https://pmkuncen.wordpress.com/2009/02/25/peranan-iman-kristen.

Anda mungkin juga menyukai