Anda di halaman 1dari 8

1

ASAL USUL JAMUAN SEDER PESACH


Pada hari Pesach pertama yaitu tanggal 14 Nissan, sebelum
bangsa Israel meninggalkan Mesir, YAHWEH memerintahkan
mereka untuk menyembelih anak domba jantan yang tidak bercela
(Kel 12 :5 ). Petang harinya sesudah matahari terbenam yaitu tanggal
15 Nissan, YAHWEH memerintahkan agar sebelum berangkat setiap
keluarga duduk bersama dan makan daging domba panggang, roti
tidak beragi (matzah) dan sayur pahit (maror) {kel12:8}. Jamuan
inilah yang kemudian di kembangkan oleh Ezra sesudah pembuangan
di Bablionia (abad 4 sM) sebagai jamuan seder pesach yang dikenal
sekarang. Jamuan tersebut merupakan ibadah untuk mengingat
pembebasan umat-Nya dari perbudakan di Mesir (kel 13 :8). Ketika
Mesias YESHUA datang, Ia memakai Seder pesach sebagai jamuan
perjanjian yang baru menyatakan tanda penerimaan orang percaya
terhadap perjanjian baru.
Kitab suci mencatat bahwa berkali-kali Isarel melupakan
perayaan Pesach karena menyembah berhala bangsa-bangsa
sekitarnya. Sampai pada tahun 560 Sm, Tuhan membiarkan
Nebukadnezar menghancurkan bait suci dan membawa suku Yehuda
dan Benyamin ke Babilonia dalam keadaan tertawan. Di
pembuangan Babilonia inilah timbul kebangunan untuk mempelajari
torah YAHWEH dengan lebih sungguh-sungguh dari sebelumnya.
Salah seorang yang sangat terkemuka dalam mempelajari torah
YAHWEH adalah Ezra, keturununan Harun (Ezra 7:1-6). Setelah 70
tahun di pembuangan, suku Yehuda kembali membangun bait suci
dan kota Yerusalem. Di antara mereka yang kembali adalah Daniel,
Nehemyah dan Zerubabel. Ezra baru kembali ke Yerusalem setelah
Imam Besar Yoshua Ben Yozadak meninggal beberapa tahun
kemudian. Kitab Talmud mencatat bahwa dalam kapasitas sebagai
Imam Besar, Ezra mulai menata kembali tata ibadah di Bait Suci

2
yang telah rusak termasuk tata cara perayaan hari-hari raya seperti
seder pesach.
Jamuan Pesach pertama di mesir yang dimakan dalam
keadaan siap berangkat dan hanya terdiri dari daging domba, roti tak
beragi dan sayur pahit dilengkapi dengan cawan anggur sehingga
menjadi jamuan yang lengkap. Cawan anggur sendiri sudah
merupakan “tanda perjanjian” di lingkungan Israel yaitu saat seorang
pria meminang gadis untuk menjadi isterinya. Ini merupakan
gambaran hubungan Adonai Elohim dengan umatNya seperti yang
diungkapkan oleh kidung agung. Dengan memasukkan cawan
anggur di dalamnya maka sifat jamuan Pesach sebagai “JAMUAN
Perjanjian” menjadi semakin tegas.

UNSUR POKOK SEDER PESACH


1. ROTI TIDAK BERAGI (IBRANI. MATZAH)
Selama Jamuan seder Pesach ada empat Matzah yang disiapkan.
Namun Matzah yang keempat inilah merupakan satu-satunya roti
yang di kenal dalam perjamuan kudus di gereja Kristen. Pada saat
makan matzah keempat inilah Yeshua berkata, “inilah tubuhku yang
dipecah-pecahkan bagi kamu, yang dimaksudkannya adalah bahwa
tubuhNya akan menyerupai bentuk matzah yang berbilur dan
berlubang-lubang, dan sama sekali bukan unsur roti tak beragi itu
menjadi daging-Nya. Ucapan Yeshua mempunyai dimensi profetik
karena menyatakan tubuhNya akan sperti Matzah karena disesah dan
BUKAN bahwa Matzah itu adalah tubuhnya sendiri. Yesaya 53:5
(ILT3) Namun, dia ditikam karena pemberontakan kita, diremukkan
karena kejahatan kita. Ganjaran demi keselamatan kita menimpa
atasnya, dan melalui bilurnya dia telah menjadi kesembuhan bagi
kita. Namun sayang banyak gereja menggantinya dengan roti tawar
atau yang sedang ngetren wafer bundar warna putih. Tentu saja
3
bahasa lambangnya telah menjadi kabur sehingga maknyanya tidak
dapat dipahami lagi.
2. Cawan Anggur (Ibrani Kiddush)
Cawan anggur telah dipakai sebelumnya sebagai “tanda Perjanjian”
dalam pertunangan di Israel. Kemudia cawan anggur masuk ke
dalam jamuan seder Pesach untuk menyatakan tanda perjanjian dia
antara Tuhan YAHWEH dan Umat-Nya. Pada jamuan seder Pesach
terakhirnya, Yeshua memakai cawan anggur untuk menyatakan
cawan anggur sebagai tanda perjanjian Baru antara Mesias dan umat-
Nya. Berdasarkan Keluaran 6:5-6(KJV) yang menyatakan 4 tahap
pembebasan dari Tuhan: Aku akan membawa Keluar...Aku akan
melepaskan....Aku menebusmu...Mengambilmu menjadi umatKu....”
. Dengan demikian kita bangsa-bangsa lain yang percaya kepada
Yeshua sudah disatukan melalui darahNya bersama-sama dalam
kewargaan Israel dan di ambil menjadi milik kepunyaan YAHWEH
(Efesus 2 : 12-13).
APAKAH ANAK-ANAK TIDAK BOLEH MENGIKUTI
JAMUAN SEDER PESACH?
Pada hari Pesach pertama di Mesir, Tuhan dengan jelas
memerintahkan agar setiap keluarga menyembelih seekor domba.
Jamuan pesach dilakukan dalam keluarga masing-masing dan di ikuti
oleh Ayah, Ibu dan anak-anak. Dibesarkan dalam keluarga Yahudi
tentu Yeshua jelas mengikuti jamuan seder Pesach sejak masa kanak-
kanak, sebagaimana anak-anak di Israel. Walaupun dikemudian, hari
raya Pesach dirayakan sebagai hari raya tahunan di Yerusalem,
sifatnya sebagai perayaan keluarga tidak berubah, anak-anak tetap
mengikutinya. Tetapi bagi umat Kristen yang telah mengenal
Ekaristi atau Perjamuan Kudus lebih dahulu sebelum mengenal
SEDER PESACH , ke ikutsertaan anak-anak dalam jamuan dirasakan
janggal, disinlah timbul Konflik Pandangan. Larangan kanak-kanak

4
mengikuti perjamuan kudus disebabkan karena kanak-kanak di
anggap belum dapat memahami ajaran gereja tentang perjamuan
kudus, ada yang mensyarakan harus sidi (katekisasi), ada yang
memakai batasan umur. Lalu apakah ajaran ini sudah sesuai dengan
seder Pesach dalam kitab suci? Tentu saja tidak, sebaliknya
bertentangan dengan Firman itu sendiri. Karena sesuai dengan
Firman bahwa anak-anak dapat dan harus mengikuti perjamuan
dalam Seder Pesach dengan di dampingi oleh ayah dan Ibu.
Apakah “PESACH” sama dengan “EASTER” ?
Umat kristen umumnya menyangka bahwa Pesach (Paskah)
merupakan padanan dari Easter dalam bahasa Inggris. Keliru !
Pesach dan Easter adalah 2 hari raya yang berbeda, walaupun
peraayaannya berdekatan. Perayaan Pesach ditandai oleh
penyembelihan anak domba. Pesach yang darahnya dioles di ambang
pintu keluarga Israel di Mesir. Anak domba Pesach itu menunjuk
kepada Yeshua Hamasiach (1 Kor 5: 8b). Sedangkan Easter (Ishtar,
Asytoret) adalah dewi kesuburan Babilonia. Persia dan Mithras
Romawi.
Tetapi mengapa orang Kristen modern menganggap Easter
sebagai “Milik” mereka? Dalam sejarah Gereja ini, sesungguhnya
baru dimulai dari abad 4 yaitu melalui ketetapan konsili Nicea tahun
325 yang diselenggarakan di bawah bayang-bayang constatinus,
Kaisar Romawi-Bysantium. Dalam suratnya kepada kumpulan uskup
barat dan timur, constantinus mengatakan,
“.... kita harus tidak memiliki apapun yang sama dengan orang
Yahudi... “
Perayaan Easter pun merembes masuk menyatu dengan
kekristenan modern.

5
Perbedaan Pesach dan Ester semakin jelas dengan mengetahui cara
penetapannya. Sesuai Torah dalam Imamat 23:5, Tuhan menyatakan
Pesach dirayakan pada bulan pertama dalam kalender Ibrani yang
sesuai dengan sistem bulan (lunar) yaitu 14 Nissan yang bertetapan
dengan tanggal di tahun ini Selasa 5 April 2023 kalender Georgian.
Sedangkan penetapan Easter ditetapkan dengan kalender matahari
(solar) dengan 3 kriteria. Pertama, posisi matahari tepat beerada pada
garis equator yang disebut vernal equinos bagi belahan bumi utara.
Equinox berarti siang hari dan malam hari sama panjang. Vernal
berarti minggu musim semi. Kedua, sudah terjadi bulan purnama
itulah yang disebut Easter.
Jadi Easter akan selalu jatuh pada hari minggu. Karena Easter
tidak di terima telinga Indonesia, maka orangpun mengucapkan
“selamat Paskah” pada hari Minggu, padahal paskah adalah kematian
YESHUA. Seharusnya “selamat hari raya buah sulung” (happy First
Fruit) pada hari kebangkitan Yeshua seperti tertulis di dalam 1 Kor
15;20 “mesias telah dibangkitan sebagai yang sulung dari antara
orang yang telah meninggal”.
Jelas PESACH dan EASTER merupakan dua hari raya yang
berlainan , namun “disamakan” oleh Constantinus untuk kepentingan
politik kerajaannya dan untuk mempertahankan kepercayaan agama
pangan yang dianutnya. Dampak dari kebijakannya terus terasa
sampai sekarang, umat kristen lebih terbiasa dengan tradisi manusia
daripada ketetapan Tuhan tetang hari rayaNya.
Namun Kebenaran Firman YAHWEH tidak dapat lenyap ditelan
waktu, menjelang kedatanganNya uang kedua, Ia memulihkan segala
sesatu termasuk hari raya-Nya.
Karena itu marilah kita memelihara Hari Raya..
Dengan roti tidak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran
(I KOR 5:2 KJV)

6
RENUNGAN
I kor 11 :26
“sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu
memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.”
Dengan demikian dalam perayaan Pesach, Roti tak beragi dan
buah sulung yang kita rayakan, kita patut bersyukur di dalam 3 hari
raya besar yang Bapa YAHWEH berikan untuk kita rayakan dan
nikmati. Namun mari kita merenungkan karya keselamatan yang
sudah Ia kerjakan sempurna di kayu salib dan kebangkitanNya
sebagai yang sulung dari antara orang mati. Yeshua adalah domba
Paskah yang sempurna, oleh darahnya kita di sucikan dari segala
kejahatan kita dan diperdamaikan dengan Bapa disurga.
Adonai YESHUA memberi kita tugas dan perintah setelah
kita mengambil bagian dalam Roti dan Anggur yaitu untuk pergi, dan
bersaksi kepada orang lain tentang kematianNya dan
kebangkitanNYa. Bagaimana cara kita bersaksi? Dengan
memberitakan Firman, Setia dalam melayani Tuhan dan sesama,
serta membagi apa yang ada pada kita kepada orang lain. Agar
orang lain dapat mengenal namaNya dan menerima keselamatan dari
Tuhan. Kiranya kita tidak menjadi takut untuk bersaksi kepada orang
lain, tapi dengan keberanian memberitakan kematian Tuhan sampai
Yeshua datang kembali.
Demikian kita juga hari demi hari dibaharui dalam pikiran
kita oleh Firman Tuhan dengan kuasa Roh Kudus sehingga kita
mampu membedakan dan memisahkan setiap pengajaran yang ada
sehingga tidak disesatkan oleh dunia ini. Namun sebaliknya dengan
hikmat Elohim kita mampu untuk membedakan manakah kehendak
Elohim, apa yang baik yang berkenan kepada Bapa YAHWEH dan
yang sempurna (ROMA 12:2)

7
BAPA YAHWEH DI DALAM Tuhan YESHUA
KIRANYA MEMBERKATI !
Disunting Oleh Pdp. Grace Rahel Morin
Dikutip: Buku Tata Cara Jamuan Pesach Ibrani Mesianik Haggadah Sedder Pesach
Oleh Gembala kehilat Mesianik Indonesia (pusat)

Anda mungkin juga menyukai