Pada Bulan ini kita merayakan hari Pentakosta, yaitu hari
turunnya Roh Kudus. Pada umumnya hari pentakosta tidak mendapat tempat terlalu penting bagi kebanyakan gereja. Kalau Natal dan Paskah biasanya dibuat perayaan besar-besaran, disusun panitia jauh-jauh hari, dibuat acara yang menarik, dan mengeluarkan biaya yang sangat banyak. Namun di hari pentakosta, semuanya tampak biasa. Tidak perlu mempersiapkan panitia, dilakukan iba dah seperti biasa karena selalu jatuh di hari minggu, tidak perlu mengeluarkan biaya speserpun, hanya cukup mempersiapkan tema yang berhubungan dengan itu. Kalau diumpamakan sebagai seorang anak, mungkin hari Pentakosta itu seakan-akan seperti anak tiri yang tidak terlalu dianggap. Beberapa orang malah mengira bahwa Pentakosta itu hari kenaikan Tuhan Yesus. Ini menunjukkan betapa banyak orang /gereja yang tidak menganggap penting hari pentakosta.
Bagi orang-orang Yahudi jelas momen pentakosta adalah
momen yang sangat penting. Setelah umat Israel terbebas dari perbudakan Mesir dengan keperkasaan Tuhan yang mereka kenang sebagai hari Passover atau paskah, 50 hari setelah peristiwa itu Tuhan memberikan 10 perintah Allah di gunung Sinai kepada Musa. Bukan cuma itu, bagi orang Yahudi di perjanjian Lama, hari pentakosta itu merupakan hari panen besar-besaran, yang menunjukkan pemeliharaan Tuhan. Semua itu terjadi di hari ke-50 setelah pembebasan dari perbudakan Mesir, karena itu mereka menyebutnya pentakosta, yang berarti: hari ke-50. Tuhan memerintahkan orang Yahudi untuk merayakannya setiap tahun secara besar-besaran. Bagi Kekristenan saat ini pun hari pentakosta juga merupakan peristiwa yang penting. Pentakosta melambangkan sebuah era baru dimana Tuhan bekerja dalam kehidupan anak-anak-Nya melalui Roh Kudus. Kalau zaman PL orang menyebutnya sebagai zaman Allah Bapa, dimana Allah bapa sering bersuara dan menyampaikan Firman secara langsung; Memasuki awal zaman- zaman PB secara khusus bagian kitab-kitab injil seperti Matius, Markus, Lukas, Yohanes, orang-orang menyebutnya sebagai zaman Allah anak, dimana Allah menyatakan diri-Nya melalui Yesus Kristus. Memasuki zaman kisah rasul, sampai zaman kita tinggal sekarang, kita hidup dalam zaman Allah Roh Kudus; dimana Roh Kudus yang berperan menjaga iman orang-orang percaya, dan memelihara kehidupan orang-orang percaya. Ya, sampai saat ini Roh Kudus terus bekerja atas hidup orang percaya. Bahkan bisa dibilang terbentuknya gereja yang paling pertama dalam sejarah kehidupan kita itu karena buah karya Roh Kudus. Dan semuanya itu diawali melalui hari pentakosta. Itulah hari Pentakosta itu penting bagi kita, yaitu sebagai hari dimana kita merayakan akan turunnya Roh Kudus dalam kehidupan orang- orang percaya sampai saat ini. Sebab itu tidak bisa tidak, di hari Pentakosta mari kita bersama-sama belajar kembali akan peran Roh Kudus dalam hidup kita.