Anda di halaman 1dari 105

PANDUAN PELAKSANAAN

PEKAN SUCI DAN PEKAN PASKAH GKST

2024

Tim Leksionari GKST

2024
0
1
SAMBUTAN MAJELIS SINODE GKST

MENYAMBUT PASKAH 2024

Kepada YTH:
1. Majelis Klasis se-GKST
2. Majelis Jemaat se-GKST dan Warga Jemaat se-GKST

di tempat

Salam sejahtera dalam Yesus Kristus Tuhan kita!

Sebagai umat yang telah diselamatkan oleh Allah dalam Yesus Kristus marilah kita
panjatkan segala puji dan syukur kepada Allah Tritunggal yang telah menuntun
kita sebagai Gereja Kristen Sulawesi Tengah dalam kehidupan dan pelayanan kita.

Tiada terasa hari-hari yang penuh dengan “Sejarah Ilahi” dan perenungan, yang
disebut PASKAH, sudah tiba. PASKAH adalah hari yang penuh dengan makna
dalam iman Kristen. Hari itu adalah hari merenungkan peristiwa kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Peristiwa ini telah melahirkan gereja.
Itulah sebabnya Paskah adalah fondasi atau dasar gereja. Itulah sebabnya Paskah
dirayakan dengan begitu kusuk dan dengan meriah dalam bentuk berbagai
kegiatan.

Berdasarkan hasil amandement Tata Gereja GKST pada Sidang Sinode Istimewa
(SSI) pada bulan November 2023 lalu, perayaan Paskah tahun ini agak berbeda
dengan apa yang kita lakukan selama ini. Saat ini, dalam merayakan Paskah GKST
mengikuti kalender gerejawi yang diatur secara khusus, sehingga dalam ibadah-
ibadah Minggu Sengsara menggunakan Tata Ibadah Khusus dengan nama-nama
Minggu dalam bahasa Latin yang artinya sudah dijelaskan dalam Tata Ibadah yang
dipergunakan itu. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ada 2 (dua) pekan,

2
seminggu sebelum dan seminggu sesudah Paskah, yang dikhususkan untuk
merayakan hari-hari Paskah, yaitu: Pekan Suci dan Pekan Paskah. Apa yang
dimaksud dengan 2 Pekan tersebut adalah:

Pertama, Pekan Suci adalah hari-hari menjelang perayaan Paskah yang dimulai
setelah Minggu Palmarum (Minggu Sengsara VII). Perayaan Pekan Suci ini adalah
perayaan perenungan yang dilakukan di rumah masing-masing anggota jemaat
secara bersama-sama sebagai satu keluarga atau beberapa keluarga berkumpul
bersama beribadah merenungkan makna Paskah. Bahan-bahan khotbah sudah
disediakan di buku LOGOS untuk para pendeta. Ibadah dilakukan dengan tata
ibadah yang disusun secara khusus oleh Tim Leksionari GKST. Pada ibadah Pekan
Suci ini tidak ada pengumpulan persembahan.

Kedua, Pekan Paskah adalah perayaan atau ibadah-ibadah yang dilaksanakan pada
pekan setelah Paskah. Pekan Paskah ini dilakukan mengikuti tradisi GKST yang
lazim seperti dengan melakukan kegiatan lomba-lomba dan ibadah-ibadah rumah
tangga. Dalam ibadah ini ada pengumpulan persembahan. Materi-materi khotbah
juga sudah disiapkan oleh Tim Logos dan sudah dimuat pada buku Logos “khotbah
evangelisasi” GKST. Karena semua materi khotbah untuk seluruh kegiatan Paskah
disiapkan secara seragam sebagai hasil keputusan Sidang Sinode ke-47 di Beteleme,
itulah sebabnya semua pendeta, penatua dan diaken GKST wajib menggunakan
LOGOS dalam pelayanan hari Minggu, hari-hari besar/khusus gerejawi dan
evangelisasi sebagai wujud kebersamaan dalam pelayanan di GKST.

Diharapkan Majelis Jemaat masing-masing dapat mengatur pelaksanaan perayaan


Paskah yang disebutkan di atas dengan baik dengan memperhatikan petunjuk lebih
lanjut pada BUKU PANDUAN yang sudah disiapkan oleh Tim Leksionari GKST
dan Departemen Persekutuan GKST. Dengan perayaan Pekan Suci dan Pekan
Paskah diharapkan iman warga GKST semakin kokoh dan dikuatkan.

Tema besar PASKAH Tahun 2024 ini adalah tema bersama semua gereja di bawah
naungan PGI: HIDUP SEBAGAI ALAT KEBENARANNYA (Bdk. Roma 6:13).
Dengan tema ini kita semua dipanggil oleh Tuhan kita Yesus Kristus yang telah
mati dan bangkit untuk keselamatan kita, untuk hidup dalam kekudusan. Roma
6:13 berbicara mengenai transforamasi yang terjadi ketika kita hidup di dalam
3
Kristus yang telah menyelamatkan kita. Dengan transformasi yang terjadi maka
hidup kita akan menjadi alat kebenarannya, yaitu melakukan kebaikan-kebaikan
dan hal-hal yang memuliakan Tuhan dalam kata dan perbuatan. Menjadi alat yang
benar di tengah-tengah kemajuan teknologi dan budaya populer saat ini bukanlah
perkara mudah. Namun dengan kuasa Roh Kudus yang kita terima pada saat kita
menjadi percaya kepada Kristus akan memampukan kita untuk melakukan
kebenaran-kebenaran yang Tuhan kehendaki.

Melalui sambutan ini Majelis Sinode GKST mengajak dan menghimbau seluruh
warga GKST untuk menyambut dan merayakan PASKAH dengan semangat
sebagai “alat kebenaran” yang diwujudkan dengan hidup kudus dan benar dalam
segala kehidupan dan aktifitas kita sehari-hari.

SELAMAT MERAYAKAN PEKAN SUCI DAN SELAMAT MERAYAKAN


PASKAH DAN PEKAN PASKAH tahun 2024. Kiranya kasih Kristus dan
kebenaran-Nya akan memenuhi kehidupan seluruh warga GKST. Tuhan Yesus
memberkati.

Tentena, 16 Maret 2024

Teriring salam dan doa


Atas nama Majelis Sinode GKST

Ketua Umum Sekretaris Umum

Pdt. Jadaramo Tasiabe, MTh Pdt. Jetroson Rense, MTh


NIPG: 1970 1994 1143 NIPG: 1975 1999 1180

4
PANDUAN PELAKSANAAN
PEKAN SUCI DAN PEKAN PASKAH GKST
24 Maret – 6 April 2024

A. PEKAN SUCI (24-30 Maret 2024)

Dalam tradisi gereja ekumenis, Pekan Suci dirayakan untuk memperingati peristiwa
masuknya Yesus ke Kota Yerusalem sampai pada kebangkitan-Nya. Pekan Suci
menandai kegenapan 7 (tujuh) Minggu atau 7x7 oktaf Sengsara Tuhan.

Minggu ini adalah momen paling dramatis dan teologis dalam kisah penebusan
dunia melalui Sengsara dan kematian Tuhan Yesus, Juruselamat Dunia. Minggu ini
bukan hanya menampilkan proses Yesus memasuki kota Yerusalem dengan
gempita, pengkhianatan dan penyangkalan oleh orang terdekat-Nya, pembasuhan
kaki para murid dan perjamuan malam, drama pengadilan penuh rekayasa,
penyaliban yang menyiksa, tapi juga doa-doa yang menyentuh dan pengajaran
Tuhan kita. Penginjil Yohanes mengisahkan semua peristiwa seminggu itu dalam 8
pasal dari 21 pasal Injilnya.

Minggu ini dimulai dengan Minggu Palmarum dan diakhiri dengan Tiga Hari Suci
(Triduum), yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Sunyi. Inilah minggu ironi
yang ditandai dengan sanjungan orang banyak, “Hosana!” bagi Yesus, kemudian
berubah menjadi, “Salibkan Dia!”

Ibadah-ibadah dalam Pekan Suci mengundang jemaat untuk mengingat dan


melihat diri mereka sebagai orang-orang banyak yang menghadiri peristiwa-
peristiwa Tuhan Yesus yang dramatis itu. Jemaat diajak merenungkan betapa
mudahnya manusia berubah setia kepada Tuhan.

Oleh karena itu diharapkan agar Perayaan Pekan Suci dilaksanakan dengan
khusyuk dan syahdu. Sedapat mungkin menghindari ingar bingar hidup yang
gempita. Ajaklah jemaat untuk menghayati Tuhan yang sengsara dan menghadapi
5
maut, seperti kata Tuhan, “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Mat 26:38)
Sebagai Amanat Sidang Sinode, pelaksanaan Pekan Suci di GKST adalah untuk
yang pertama kalinya di tahun 2024. Teknis pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
 Ibadah Minggu Sengsara Ketujuh/Palmarum adalah permulaan Pekan Suci.
 Ibadah Senin-Rabu pada Pekan Suci dilaksanakan pada masing-masing
keluarga jemaat – ibadah keluarga reflektif tanpa persembahan.
 Ibadah Kamis Putih, untuk mengingat Malam di Getsemani, sedapat-
dapatnya di Gedung Gereja, untuk mempersiapkan jemaat mengikuti
Ibadah Jumat Agung dengan Perjamuan Kudus.
 Ibadah Jumat Agung, di Gedung Gereja, dengan Perjamuan Kudus untuk
mengingat Kematian Tuhan.
 Ibadah Sabtu Sunyi, akhir Pekan Suci, untuk mengingat Penguburan Tuhan,
sedapat-dapatnya di Gedung Gereja, dan dalam persiapan untuk
menyambut Fajar Paskah.

Seluruh tata ibadah yang disiapkan dalam Pekan Suci mengikuti teknis
sebagaimana disebutkan di atas.

B. PEKAN PASKAH (31 Maret – 6 April 2024)

Paskah adalah pusat iman Kristen. Sejak Hari Paskah pada Minggu Agung (tahun
ini jatuh pada 31 Maret 2024), Magna Dominica (Hari Tuhan yang Agung/Besar),
demikian Bapa Gereja Athanasius (296-373) menyebutnya, masa-masa antara
Minggu Agung dan Minggu Pentakosta masih disebut sebagai Masa-Masa Paskah
yang menandai dampak peristiwa kebangkitan Kristus yang dirayakan pada hari
Paskah kini telah membuahkan ekklesia.

Kebangkitan Kristus itu telah dan sedang diperingati pada satu hari dari setiap
minggu, yakni hari Minggu; suatu perayaan pada setiap tahun, yakni Hari Paskah;
dan suatu masa, yakni Masa Paskah. Tidak dapat diragukan lagi tentang sentralitas
Kebangkitan Kristus dalam kehidupan dan iman gereja perdana.

Terdapat tujuh Hari Minggu Masa Paskah dari Hari Paskah sampai minggu ke
delapan (oktaf = delapan) pada Minggu Pentakosta. Masing-masing Minggu (Dies
Dominica) pada Masa Paskah memiliki penamaannya, yakni:

6
1. Minggu Paskah ke-1 pada Minggu Agung, itulah disebut sebagai
Magna Dominica, yang menunjuk pada kata Yesus tentang “hari
ketiga” Ia akan bangkit.
2. Paskah Hari Kedua, atau Senin Paskah, atau juga Senin Terang,
adalah tradisi gereja sejak abad ke-empat yang menjadi penanda
dimulainya Minggu Terang. Inilah alasan mengapa GKST merayakan
Minggu ini juga dirayakan Pekan Paskah.
3. Minggu Paskah ke-2, disebut juga Minggu Quasimodo Geniti Infantes,
“Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir” (1 Ptr 2:2). Tema yang
diangkat adalah tentang Tomas yang awalnya tidak percaya
kemudian mengucapkan pengakuan iman: Ya Tuhanku dan Allahku
(Yoh. 20:19-31).
4. Minggu Paskah ke-3, disebut juga Minggu Misericordias Domini,
“Kasih setia Tuhan” (Mzm 89:2a dan 33:5b). Tema yang diangkat
adalah penampakan Yesus kepada para murid, dan ajakan untuk
mengasihi Allah dan menggembalakan kawanan domba-Nya.
5. Minggu Paskah ke-4, disebut juga Minggu Jubilate, “Bersorak-
soraklah bagi Allah, hai seluruh bumi” (Mzm 66:1). Tema yang
diangkat adalah Yesus sebagai Gembala Agung.
6. Minggu Paskah ke-5, disebut juga Minggu Cantate Domino canticum
novum, “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan” (Mzm 98:1a dan
95). Tema yang diangkat adalah Yesus sebagai jalan, kebenaran dan
hidup.
7. Minggu Paskah ke-6, disebut juga Minggu Rogate, “Mintalah, maka
kamu akan menerima” (Yoh. 16:24b). Minggu ini adalah Minggu
menjelang Kenaikan Yesus ke Sorga (hari Kamis pada minggu ini)
dan dua pekan menjelang perayaan Ketuangan Roh Kudus. Tema
yang diangkat adalah tentang perpisahan Yesus dengan para murid
dan janji kedatangan Roh Kudus.

Sebagai Amanat Sidang Sinode, pelaksanaan Pekan Paskah di GKST mulai tahun
2024 adalah pada Minggu Pertama Paskah, yang juga disebut Minggu Terang, yang
dimulai dari Senin Paskah atau Paskah Hari Kedua. Teknis pelaksanaannya adalah
sebagai berikut:
 Ibadah Paskah (Magna Dominica) dirayakan pada 31 Maret 2024.

7
 Ibadah Senin Paskah atau Paskah Hari Kedua menjadi Pembukaan Pekan
Paskah atau Pekan Paskah Hari Pertama yang dilaksanakan di Gedung
Gereja.
 Ibadah Pekan Paskah Hari Kedua sampai Hari Keenam dilaksanakan di
rumah-rumah warga jemat sebagaimana biasa yang diatur.

Seluruh tata ibadah yang disiapkan dalam Pekan Paskah mengikuti teknis
sebagaimana disebutkan di atas dan sumber-sumber khotbah dapat dilihat di buku
Logos baik Ibadah Minggu maupun Evangelisasi.

8
YESUS DIELU-ELUKAN
Ibadah Minggu Sengsara VII/Palmarum/Permulaan Pekan Suci
Minggu, 24 Maret 2024

PERSIAPAN
 Liturgi sesuai dengan Logos: Leksionari GKST pada Minggu Sengsara IV
Tahun 2024
 Toga Pendeta: Hitam dan Warna Stola: Ungu
 7 lilin putih sebagai simbol Minggu Sengsara VII disiapkan di meja altar.
 Beberapa daun Palem sebagai simbol Minggu Palmarum ditempatkan di
beberapa bagian gedung gereja. Setelah ibadah, daun-daun palem ini
disimpan sebagai bahan membuat abu yang akan digunakan pada Ibadah
Rabu Abu tahun depan.
 Siapkan daun palem yang akan dipegang oleh Penatua yang membacakan
bagian “Merayakan Pekan Suci”.
 Doa di Konsistori
 Warta Jemaat

SAPAAN MAJELIS JEMAAT


(berdiri)
MERAYAKAN PEKAN SUCI, MENGINGAT SENGSARA TUHAN
Pnt Jemaat Tuhan,
Hari ini kita merayakan Minggu Sengsara Ketujuh.
Tradisi gereja menyebut minggu ini sebagai Minggu Palmarum,
sebagai permulaan bagi Pekan Suci atau Pekan Agung.

Kita mengingat minggu yang bukan hanya ditandai dengan peristiwa Tuhan
memasuki Kota Yerusalem dengan gempita, pengkhianatan dan
penyangkalan oleh orang terdekat-Nya, pembasuhan kaki para murid dan
perjamuan malam, drama pengadilan penuh rekayasa oleh imam kepala dan
Ahli Taurat, penyaliban yang menyiksa oleh Tentara Romawi, tapi juga doa-
doa yang menyentuh dan pengajaran Tuhan kita.

Minggu Palmarum, menunjuk pada pohon palem (sambil mengangkat dan


mengayunkan daun palem), adalah ingat-ingatan terhadap sambutan banyak
orang kepada Tuhan Yesus sebagai Raja dengan gegap gempita melalui

9
penghamparan daun-daun palem di jalan yang dilalui-Nya, dengan
berteriak,
Hosana! Hosana!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
(Yoh 12:13; Mat 21:9; Mrk 11:9; Luk 19:38).
Inilah elu-elu yang ditujukan kepada Yesus, Raja yang dipuji dan
dimuliakan.

Menyanyi KJ 161:1&3 Segala Kemuliaan


Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t'rus.
"Hosana, Raja kami! Hosana, Anak Daud!
Utusan Tuhan Allah, mubarakah Engkau!"

(lilin dinyalakan oleh PF – serah terima pelayanan)

Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!


Pun suara anak-anak memuji Dikau t'rus.
Kaum Israel dahulu menghias jalanMu;
Pun kami mengelukan namaMu yang kudus.

TAHBISAN
PF Pertolongan kepada kita adalah dalam Nama Allah, yang telah
mengaruniakan Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, yang menjadi seorang
hamba dan taat sampai mati di kayu salib, agar dalam nama-Nya bertekuk
lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di
bawah bumi. Amin. (berdasarkan Flp 2:6-10)

SALAM
PF Tuhan Yesus yang menempuh jalan sengsara menyertaimu.
J Dan menyertaimu juga.

Menyanyi PKJ 184:1 Nama Yesus Termulia


Nama Yesus termulia di atas segala nama,
agar di dalam namaNya semuanya menyembah.
Yang di bumi dan di sorga tekuk lutut memuliakan.
S’gala lidah pun berkata: Yesus Kristus itu Tuhan.
Terpuji namaNya, terpuji namaNya,
10
sembah dan pujilah Raja alam semesta.
Yang di bumi dan di sorga tekuk lutut memuliakan.
S’gala lidah pun berkata: Yesus Kristus itu Tuhan.
(duduk)

AJAKAN MENGIKUT YESUS DI JALAN SENGSARA


Pnt Jemaat Tuhan,
Inilah Minggu permulaan Pekan Suci, saat Tuhan menatap kematian-Nya
untuk menebus dosa dunia. Dengarkanlah Firman tentang tujuan derita
Kristus yang memanggil kita untuk mengikut-Nya di jalan sengsara
berdasarkan kesaksian Yohanes 12:26-27,
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku
berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani
Aku, ia akan dihormati Bapa. Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah
yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak,
sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.”

Menyanyi KJ 178 Kar’na Kasih-Nya Padaku


Kar'na kasihNya padaku Yesus datang ke dunia;
Ia t'lah memb'ri hidupNya gantiku yang bercela.
Refr. O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus'lamat dunia menebus manusia.

Dengan sabar dan hikmatNya Yesus pimpin hidupku;


Firman dan kebenaranNya itulah peganganku. Refr.

AJAKAN UNTUK MENGAKU DOSA


Pnt Jemaat Tuhan,
Seperti orang banyak yang mengelu-elukan Yesus ketika memasuki
Yerusalem, tetapi kemudian berteriak “Salibkan Dia!”, kita juga adalah
orang-orang yang sering berubah-ubah, menyangkal Kristus dalam pikiran,
perbuatan dan perkataan kita.
Marilah kita mengingat keberdosaan kita yang memerlukan Juruselamat
untuk menebusnya.

DOA PENGAKUAN DOSA


11
Pnt Jemaat Tuhan,
Marilah kita mengaku dosa kepada Allah,

Pnt Ya Kristus, Tuhan,


Mulut kami berteriak, “Hosana!”, untuk mengelukan Engkau.
Tangan kami mengayunkan daun palem di jalan-Mu.
Tapi, ya Tuhan,
mulut yang sama juga menyangkal dan menentang Engkau.
tangan yang sama berubah menjadi kepalan kepada sesama.
Ya Tuhan,
Ampunilah kami dan dengarkan pengakuan kami.

Pnt Ya Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,


J Ampunilah dosa kami.
Pnt Ya Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
J Dengarlah pengakuan kami.
Pnt&J Amin.

Menyanyi KJ 35:3&5 Tercurah Darah Tuhanku


Ya Anakdomba, darahMu tak hilang kuasanya,
sehingga s'lamat umatMu dan suci s'lamanya,
dan suci s'lamanya, dan suci s'lamanya,
sehingga s'lamat umatMu dan suci s'lamanya.

Dan jika nanti lidahku tak lagi bergerak,


tetap kupuji kuasaMu di sorgaMu kelak,
di sorgaMu kelak, di sorgaMu kelak,
tetap kupuji kuasaMu di sorgaMu kelak.

BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN ALLAH


PF Hosana bagi Anak Daud!
Diberkatilah Dia yang datang dalam Nama Tuhan!
Inilah Firman pengampunan kepada mereka yang mengaku dosanya,
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
(Yoh 3:17)
Jemaat Tuhan,

12
Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang
kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus
juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk
kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. (Ef
5:1-2)

Menyanyi KJ 39:2&5 ‘Ku Diberi Belas Kasihan


Walau 'ku patut dihukumkan, Kaulah penuh anugerah:
darah PutraMu dicurahkan membasuh dosa dan cela.
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu,
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu.

Ya Tuhan, jangan ambil rahmat yang Kauberi kepadaku,


kar'na dengannya aku s'lamat sampai ke dalam rumahMu:
di sana kumuliakanlah rahmatMu s'lama-lamanya,
di sana kumuliakan rahmatMu s'lama-lamanya!

PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese
 Bacaan Alkitab: Mazmur 118:22-26 & Markus 11:1-11
Sesudahnya mengucapkan, Demikianlah Firman Tuhan. Hosiana!”
Jemaat menyanyi, NKB 225 (Haleluya diganti Hosiana)
Hosiana, Hosiana, Hosiana, Hosiana, Hosiana.
Amin, amin, amin!

 Khotbah dengan Tema YESUS DIELU-ELUKAN

(berdiri)
DOA SYAFAAT
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa…

PENGAJARAN IMAN
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita mengucapkan bersama-sama pengajaran iman Kristiani
menurut Katekismus Heidelberg berdasarkan pertanyaan dan jawaban ke-
38.

13
PF Apabila engkau ditanyakan
“Mengapa Dia menderita di bawah hakim Pontius Pilatus?”,
maka marilah kita berkata bersama-sama:

PF&J Supaya Dia, walaupun tidak bersalah,


dihukum di hadapan pengadilan dunia,
dan dengan demikian meluputkan kita dari hukuman Allah yang keras,
yang hendak dilaksanakan atas kita.

(duduk)
PERSEMBAHAN
Pnt Jemaat Tuhan,
Marilah kita mengumpulkan persembahan syukur kepada Allah karena
karya Kristus bagi kita. Ingatlah Firman-Nya,
“…betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai
persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah
kepada Allah yang hidup.” (Ibr 9:14)

Menyanyi PKJ 264 Apalah Arti Ibadahmu


Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?
Refr. Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

Marilah ikut melayani orang berkeluh,


agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
persembahan yang berkenan bagi Tuhan. Refr.

Berbahagia orang yang hidup beribadah,


14
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
itulah tanggung jawab orang beriman. Refr.

DOA PERSEMBAHAN
Pnt Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa,
Engkaulah yang kudus, ya Allah,
dan terpujilah Kristus, Tuhan kami,
yang rela menanggung dosa dan memikul kesalahan kami.
Inilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu
sebagai ungkapan syukur atas segala kasih-Mu.
Dimuliakanlah Engkau, ya Tuhan, kini dan selamanya.
Amin.

PENGUTUSAN
PF Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah rasihat rasuli kepada orang percaya berdasarkan Yudas 1:20-
23,
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah
dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah
dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah
sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup
yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-
ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api.
Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada
orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang
dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

(berdiri)
Menyanyi PKJ 282 Tuhan, Tolonglah, Bangunkan Iman
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.
Ubahlah hatiku, jamahlah diriku biar di tanganMu berbentuk.
Tuhan, tolonglah bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.

Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan, tak setara kemurahanMu.


Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan, tak setara kemurahanMu.
15
Tetapi rahmatMu tak hitung jasaku, sangatlah besar dan mulia.
Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan, tak setara kemurahanMu.

UCAPAN BERKAT
PF Jemaat Tuhan,
Arahkanlah hatimu kepada Kristus.

J Kami mengarahkan hati kepada Kristus


PF Terimalah berkat Tuhan,

Kiranya Allah yang esa, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu
tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan
penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, melalui Juruselamat
kita, Yesus Kristus, Tuhan kita, dengan segala kemuliaan, kebesaran,
kekuatan dan kuasa sebelum segala abad, menyertai kamu dari
sekarang sampai selama-lamanya. Amin. (berdasarkan Yud 1:24-25)

J Menyanyi PKJ 293 Amin


Amin, amin, amin.

(duduk)
Ibadah Selesai

SENIN, SELASA DAN RABU PADA PEKAN SUCI


Ibadah Di Keluarga Masing-Masing

16
Persiapan
 Masing-masing keluarga mengatur waktu yang tepat (subuh, pagi, siang,
sore, atau malam) untuk dapat berkumpul bersama seluruh keluarga.
Mereka yang tidak dapat bergabung bersama karena terpisah jarak, dapat
menggunakan media videocall atau fasilitas lain yang memungkinkan.
 Siapkanlah 7 lilin di meja yang menjadi pusat ibadah keluarga.
 Ciptakanlah suasana ibadah keluarga dengan memperdengarkan
musik/instrumen yang mengalunkan melodi tentang Sengsara Tuhan.
 Tentukanlah siapa yang akan meminpin ibadah.

YESUS DIURAPI
Senin Pada Pekan Suci
25 Maret 2024

Ajakan Menghayati Sengsara Tuhan

“…Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,


oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa.” (Rm 5:8)

Berdoa
Ya Tuhan,
Pada Senin di Pekan Suci ini,
Engkau mengetahui siapa kami.
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu.
Berilah kami kasih-Mu.
Amin.

Membaca Alkitab: Markus 14:3-9


Renungan: YESUS DIURAPI

17
Pada hari Senin di Pekan Suci ini kita merenungkan kisah “Yesus Diurapi”. Saat itu
Yesus berada di rumah Simon si Kusta. Simon ini bukan Simon Petrus, murid
Tuhan. Lalu datang seorang perempuan mengurapi Yesus dengan minyak narwastu
yang sangat mahal. Minyak narwastu itu berharga 300 (tiga ratus) dinar lebih.
Jumlah uang itu adalah gaji atau upah kerja dalam satu tahun pada masa itu. Kita
bisa bayangkan bahwa perempuan itu mengumpulkan upah kerjanya selama satu
tahun untuk membeli minyak narwastu khusus untuk mengurapi Yesus.

Mengapa perempuan itu mengurapi Yesus? Ada 2 (dua) hal:

Pertama, perempuan itu mengenal bahwa Yesus itu adalah Mesias. Sehingga
pengurapannya itu merupakan pengakuan akan kemesiasan Yesus. Mesias berarti
“yang diurapi”.

Kedua, perempuan ini melakukan sesuatu yang bermakna, yang akan dikenang
sepanjang masa. Perempuan itu berupaya untuk mendapatkan minyak yang mahal,
dan berusaha untuk bisa mengurapi Yesus.

Di antara masyarakat yang didominasi laki-laki, Perempuan itu datang menjumpai


Yesus yang sedang diundang makan di sana. Kita bisa membayangkan reaksi
orang-orang pada waktu terhadap upaya perempuan itu. Bahkan murid-murid
Yesus marah dengan apa yang dilakukan oleh perempuan itu. Tetapi perempuan
itu tidak peduli semua itu. Dia sudah siap untuk menanggung resiko apapun.
Kasihnya kepada Yesus telah memampukan dia melewati rintangan-rintangan itu.

Perempuan ini tampaknya sudah menerima dan merasakan anugerah dan


pertolongan Yesus, sehingga dia begitu mengasihi Yesus dan ingin mewujudkan
ungkapan terima kasihnya dengan cara yang spesial.

Perbuatan yang dilakukannya itu sungguh mulia. Apalagi yang dia lakukan adalah
untuk mempersiapkan penguburan Yesus. Tindakan itu adalah suatu antisipasi
untuk kematian Yesus. Dengan menuangkan minyak narwastu pada kepala Yesus,
perempuan itu telah memberikan penghormatan dan penghargaan yang layak
kepada tubuh Yesus yang akan mati dan dikuburkan.
Karena perbuatannya ini, perempuan ini akan terus dikenang setiap kali Injil
diberitakan. Artinya, bahwa apa yang dia perbuat akan terus disebut-sebut untuk
mengingat perbuatannya yang baik itu.

18
Perbuatan perempuan itu telah memberikan teladan kepada kita bagaimana terlibat
di dalam sengsara Yesus. Kita pun sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus
harus mampu belajar memberikan yang terbaik untuk Yesus, yang telah
mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia.

Pada Senin di Pekan Suci ini, marilah kita merenung sejanak. Seperti apakah kasih
kita kepada Yesus? Hal-hal apakah yang dapat kita perbuat sebagai wujud kasih,
penghormatan dan penghargaan kita terhadap pengorbanan Yesus, yang rela mati
disalib untuk kita? Pengorbanan apa yang telah kita lakukan sebagai wujud bahwa
kita terus mengenang perbuatan-Nya yang rela berkoban untuk kita? Amin.

Menyanyi KLIK 412 B’riku Hati


B’riku hati ntuk menyembah-Mu
B’riku hati untuk mengasihi-Mu
B’riku hati memuji-Mu dan mengasihi Engkau
S’perti wanita yang datang mengurapi-Mu

Berdoa
Ya Allah,
menjelang kematian-Nya, seorang perempuan datang dan meminyaki kaki
Tuhan dengan minyak yang wangi. Murid yang hendak mengkhianati-Nya
berkata bahwa itu sia-sia. Ia sebenarnya tidak peduli, sebab hanya ingin
mengisi kantongnya sendiri.
Ya Tuhan,
seringkali kami tidak dapat membedakan mana yang terbaik:
Kapan harus menuangkan minyak wangi yang mahal demi Engkau,
meskipun dunia menganggapnya sia-sia. Kapan harus sibuk melayani, atau
kapan harus beristirahat di kaki Yesus dan belajar.
Beri kami telinga untuk mendengar ajaran-Mu dan mata untuk melihat kasih-Mu.
Demi Yesus Kristus, Tuhan yang menempuh sengsara bagi kami.
Amin.

***

YUDAS BERKHIANAT
Selasa Pada Pekan Suci
26 Maret 2024

19
Ajakan Menghayati Sengsara Tuhan

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah
kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. (1 Ptr 2:24-25)

Berdoa
Ya Tuhan,
Pada Senin di Pekan Suci ini,
Engkau mengetahui siapa kami.
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu.
Berilah kami kasih-Mu.
Amin.

Membaca Alkitab: Markus 14:10-11

Renungan: YUDAS BERKHIANAT

Kita berada di hari Selasa pada Pekan Suci. Kita belajar dari kisah Yudas.

Nama Yudas Iskariot tidak asing lagi bagi kita. Bisa dikatakan bahwa dia
merupakan salah satu murid Yesus yang fenomenal. Di dalam tim para murid dia
diberi tanggung jawab penting sebagai bendahara. Sekalipun dalam praktiknya
dia tidak jujur sebab dia sering mengambil uang tim untuk kepentingannya sendiri.
Dalam perjumpaan dengan imam-imam kepala, dia menyanggupi rencana untuk
menyerahkan Yesus kepada mereka. Sebaliknya imam-imam kepala akan
memberikan uang sebagai imbalan kepada Yudas Iskariot. Disadari atau tidak
maka pada saat itu Yudas Iskariot telah terperangkap pada tindakan penghianatan
terhadap Gurunya sendiri.

Pertanyaan yang penting: Mengapa Yudas Iskariot bersemangat untuk


melakukan tindakan tercela itu? Apakah demi uang dia tega melakukan
penghianatan terhadap Yesus? Ataukah ada hal lain yang menyebabkan dia berani
mengambil tindakan nekad seperti itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu melihat beberapa hal dari Yudas
Iskariot:
20
Pertama, kesalahan cara pandang terhadap tawaran Yesus menjadi murid-Nya.
Yesus memilih dua belas murid-Nya sebagai bagian dari mempersiapkan mereka
untuk penugasan memberitakan Injil. Jadi, Yesus membangun kebersamaan
dengan murid-murid-Nya dalam rangka memproses hati, karakter serta iman
mereka. Tetapi sayangnya, Yudas tidak sungguh-sungguh mengikuti proses itu,
alhasil dia gagal.

Kedua, Yudas Iskariot gagal fokus. Ditunjuknya dia menjadi bendahara tim bukan
dalam rangka menjebak dia. Tetapi ternyata dia lebih memberi perhatian pada
uang. Memang tidak ada orang yang tidak membutuhkan uang tetapi uang bukan
segala-galanya. Ada hal-hal penting dalam kehidupan ini yang tidak harus dengan
jaminan uang. Ternyata tanpa uang kita sudah dianugerahkan kehidupan kekal.

Ketiga, Yudas Iskariot salah menilai Yesus. Mungkin Yudas Iskariot adalah salah
satu dari sekian banyak orang yang menginginkan agar Yesus menjadi raja atas
mereka. Sebagai raja Dia akan membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi.
Buktinya saat memasuki Yerusalem Yesus dielu-elukan oleh orang banyak. Bisa jadi
Yudas Iskariot merupakan salah seorang yang kecewa atas harapan yang tidak
terwujud. Sehingga kekecewaanya dilampiaskan melalui tindakan pengkhianatan
terhadap Yesus.

Dari kisah Yudas Iskariot kita belajar tentang kodrat manusia. Kita merupakan
manusia yang tidak pernah luput dari berbuat kesalahan. Kita pasti dan akan
pernah melakukan kesalahan. Ada kesalahan yang konsekuensinya ringan, tetapi
juga ada kesalahan yang konsekuensinya berat. Dan penghianatan terhadap Yesus
sama dengan menolak keselamatan. Tindakan menolak keselamatan akan
berdampak kekal. Karena itu mari kita periksa kembali kesediaan dan kesiapan kita
mengikut Yesus Kristus agar tindakan pengkhianatan tidak terjadi lagi.

Menyanyi KLIK 139 Mengikut Yesus Keputusanku


Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Ku tak ingkar, ku tak ingkar

Berdoa
21
Ya Tuhan,
Makna salib sulit diterima.
Bahkan oleh murid seperti Yudas sekalipun.
Bagaimana kematian bisa memberi jalan pada kehidupan?
Bagaimana kelemahan bisa menjadi kekuatan?
Namun kami tahu, Tuhan Yesus mengambil rupa manusia
dan menderita kematian yang paling buruk.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Pesan ini memang sulit untuk diterima.
Bantulah kami untuk mengetahui bahwa tidak ada seorang pun di antara kami
yang dapat bermegah di hadapan-Mu.
Hanya di dalam Kristus Yesus kami dapat bermegah.
Dalam nama-Nya, kami memohon
agar Engkau menolong ketidakpercayaan kami,
agar kami dapat mengasihi Engkau,
dan berjalan sesuai dengan apa yang Yesus ajarkan kepada kami.
Amin.

***

PETRUS AKAN MENYANGKAL


Selasa Pada Pekan Suci
26 Maret 2024

Ajakan Menghayati Sengsara Tuhan

22
“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi
"dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,” (Ef 2:13-14)

Berdoa
Ya Tuhan,
Pada Rabu di Pekan Suci ini,
Engkau mengetahui siapa kami.
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu.
Berilah kami kasih-Mu.
Amin.

Membaca Alkitab: Markus 14:26-31

Renungan: PETRUS AKAN MENYANGKAL

Hari ini kita berada pada hari Rabu di Pekan Suci. Kita mengingat Petrus yang
menyangkal Yesus.

Petrus seorang murid yang berbeda dari yang lainnya. Dia pemberani dan cepat
bereaksi bila ada masalah. Dia selalu serius membela Yesus (bdk. Mat. 26:51). tapi,
Petrus juga adalah seorang peragu (bdk. Mat.14:30). Dalam kisah ini, nampak
kesungguhan Petrus untuk selalu bersama Yesus.

Pertama, Petrus menyatakan bahwa dia tidak akan tergoncang imannya,


menghadapi ancaman. Kedua, dia akan selalu bersama Yesus dan tidak akan
menyangkal-Nya. Sikap Petrus ini ditanggapi serius oleh Yesus. Yesus tahu
kekuatan dan kelemahan Petrus. Yesus tahu bahwa Petrus mengandalkan
pengertian dan kemampuannya sendiri. Oleh sebab itu Yesus menegaskan akibat
dari sikap itu, yaitu penyangkalan.

Menyangkal berarti “tidak mengakui” atau “tidak mengenal”, atau “tidak punya
hubungan dengan orang yang disebutkan”. Petrus akan mengatakan bahwa dia
tidak mengenal Yesus. Yesus mengetahui hal ini sebelum Petrus melaksanakannya.

23
Yesus menegaskan bahwa, “…malam ini juga engkau akan menyangkal Aku tiga
kali.” Tandanya ialah kokok ayam. Yesus sudah memprediksikan bahwa ancaman
terberat bagi Petrus terjadi sebelum fajar menyingsing. Saat itu adalah saat yang
menegangkan bagi Yesus dan juga Petrus. Ketika penyangkalan Petrus terjadi, dia
sadar dan menangis tersedu-sedu. Apa yang dikatakan Yesus benar-benar terjadi.

Sebagai ingat-ingatan akan peristiwa penyangkalan Petrus. Ada gereja memasang


simbol ayam jantan di atas menara gereja. Orang yang lewat di situ tentu bertanya-
tanya, mengapa bukan tanda salib yang dipasang di menara gereja? Mengapa ayam
jantan? Simbol ayam jantan itu mau mengingatkan pada peristiwa penyangkalan
Petrus. Orang yang mengerti kisah ini akan mengingat peristiwa penyangkalan itu.
Simbol Ayam Jantan di atas menara gereja mengajarkan kepada orang percaya
untuk tidak melakukan hal yang sama. Ayam menjadi penanda untuk hal yang
ditandakan, yakni ingatlah pada Petrus yang menyangkal.

Mungkin sebagai manusia yang beriman, kita yakin akan kemampuan kita. Tetapi
ketika berhadapan dengan ancaman keselamatan diri sendiri, seseorang tidak akan
mampu bertahan.

Pertama, ada peristiwa yang mengguncang iman. Peristiwa itu sangat dahsyat, dan
iman akan tergoncang. Peristiwa itu mengancam jiwa. Akibatnya orang akan ragu
pada keyakinannya. Kedua, kekuatan iman itu yang hanya berdasarkan pada
pengertian diri sendiri akan gagal menghadapi ancaman. Amsal 3:5 menasihatkan
“...jangan bersandar pada pengertianmu sendiri.” Ketiga, peringatan Yesus ini
bukan hanya untuk Petrus. Peringatan ini berlaku untuk kita yang hidup pada masa
kini. Masa yang diwarnai dengan kondisi dan situasi yang penuh ancaman
terhadap iman Kristen. Ada orang yang menyangkal Tuhan karena ingin
kedudukan dan harta yang banyak. Ada orang yang menyangkal karena takut
kehilangan orang yang dicintainya, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu ketika
bangun pagi dan mendengar ayam berkokok, ingatlah peristiwa Petrus. Kita harus
tetap setia mengimani Yesus, sekalipun menghadapi ancaman berat.

Berdoa

24
Ya Tuhan,
Kami gemetar memikirkan bahwa salah satu murid Yesus sendirilah yang
menyangkal-Nya. Yang duduk di samping-Nya, yang memecahkan roti bersama-
Nya. Berilah kami kekuatan, kami berdoa, agar selalu berjalan dengan setia bersama
Yesus, bahkan ketika jalan yang kami lalui berbatu-batu, bahkan ketika pesan salib
tampak seperti kebodohan, dan bahkan ketika kami merasa ditolak dan disangkal.
Engkau, Tuhan, selalu setia. Kami tersandung. Kami tersesat. Tapi Engkau tetap
setia dan terbuka. Berilah kami rahmat-Mu untuk menanggung kesusahan kami,
dan nyatakanlah kepada kami kemuliaan Kerajaan-Mu.
Melalui Anak-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami,
yang hidup dan yang bertahta di sorga.
Amin.

***

KAMIS PUTIH, JUMAT AGUNG DAN SABTU SUNYI

Pengantar

25
Sebagaimana disebutkan Bapa Gereja Augustinus (354-430 M), “hari-hari apa Tuhan
telah disalibkan dan dibaringkan di dalam kubur dan bangkit kembali” dan bahwa
gereja perlu “memelihara hari-hari yang sama itu.”

Kamis Putih, atau Maundy Thursday, berasal dari kata Latin mandatum novum, yang
merujuk pada “Perintah Baru” Tuhan Yesus kepada para murid, “Aku memberikan
perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku
telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yoh 13:34).
Beberapa Jemaat GKST menyebutnya “Semalam di Getsemani”, sebagai malam
perenungan – bagi calon sidi baru, pemuda gereja atau seluruh jemaat – dengan
mengingat kepada pembasuhan kaki sebagaimana teladan Kristus yang dicatat oleh
Yohanes 13. Inilah tanda bagi dedikasi dan kasih tak bersyarat satu dengan yang
lain dalam hidup Kristiani.

Dari Augustinus pula ditemukan istilah triduum (Trihari Suci) untuk Jumat Agung,
Sabtu Sunyi dan Paskah dengan frasa sacratissiumum triduum crucifixi, sepulti,
susciati, “Trihari terkudus untuk penyaliban, pemakaman, kebangkitan”.

Jumat Agung dirayakan untuk keikutsertaan gereja pada sengsara dan wafat
Kristus sekaligus berkontemplasi penuh cinta akan Kristus yang mengorbankan diri
untuk menyelamatkan umat manusia yang ditandai dengan makan roti dan minum
anggur Perjamuan Kudus. Penyaliban Yesus dilakukan pada jam 9 pagi (Mrk 15:25).
Inilah dasar tradisi ibadah gereja yang banyak dilaksanakan pada jam 9.00.

Besoknya, Sabtu Sunyi (Latin: Sabbatum Sanctum) dirayakan agar gereja dapat
mengenangkan kesendirian Yesus di dalam makam-Nya dalam kesunyian. Inilah
mengapa Sabtu Sunyi disebut sebagai “induk semua ibadah malam”.

Tata Ibadah untuk tiga hari disiapkan sebagai berikut:


 Ibadah Kamis Putih disiapkan dalam bentuk kontemplasi dan
memasukkan ritus pembasukan kaki. Tentang ritus pembasuhan kaki
adalah pilihan: mohon disesuaikan dengan kondisi jemaat.

26
 Ibadah Jumat Agung disiapkan dengan Perjamuan Kudus dengan dua
pilihan tata ibadah.
 Ibadah Sabtu Sunyi dengan kesyahduan menyambut Fajar Paskah.

“DI TAMAN GETSEMANI”


Ibadah Kamis Putih Kontemplatif (Dan Ritus Pembasuhan Kaki)
27
Kamis, 6 April 2023

PERSIAPAN
 Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Ungu.
 Bejana/loyang/baskom pembasuhan dan kain lap dipersiapkan.
 Persiapan pribadi (umat berdoa dalam saat teduh).
 Ruangan agak temaram.
 Musik lembut mengalun.

PF Malam ini,
pada Kamis Putih menjelang Jumat Agung,
kita berkumpul, untuk merasakan dan menghayati
malam terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya.
Malam itu,
semua mata tertuju pada Yesus.
Merindu karya ajaib dan sabda-Nya yang indah.
Malam ini, mari kita pusatkan hati dan pikiran pada Yesus.

Menyanyi KJ 410 Tenanglah Kini Hatiku


Tenanglah kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya.
Refr. Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

Tak kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku,


sebab Engkau tetap dekat, tanganMu kupegang erat. Refr.

PF Malam itu,
suasana terasa mencekam dan panjang.
Gaung derita mulai terdengar keras.
Namun para murid asyik dengan kesibukannya sendiri.
Seolah tidak merasakan derita Yesus yang kian menjelang.
28
Yesus berkata:
“Aku berkata kepadamu: jikalau biji gandum tidak jatuh ke
dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati,
ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh 12:24).

Entah, sudah kali yang ke berapa kali Yesus menceritakan


bahwa Ia harus mati.
Tapi, sungguh, mereka seakan tuli dan tidak mendengar-Nya.
Pengertian mereka seakan tumpul.
Bahkan, ibu anak-anak Zebedeus datang
dan meminta supaya anaknya berkuasa,
menjadi tangan kanan dan kiri Yesus (Mat. 20:20-28).
Juga Yudas malah menimbun kekayaan demi diri sendiri
(Yoh 12:6).
Malam itu,
Yesus mengajak mereka berkumpul
untuk berbagi rasa, suka dan duka.
Agar mereka makin dekat dengan diri-Nya,
mengetahui visi-Nya,
merasakan derita-Nya dan menjadi pelayan bagi sesama.
Namun rasanya mereka tak juga semakin dekat.
Apakah kita sedang mendekat pada-Nya?

Menyanyikan KJ 401:1, 3 “Makin Dekat Tuhan”


Makin dekat Tuhan, kepada-Mu
walaupun saliblah mengangkatku
inilah laguku, dekat kepada-Mu
makin dekat Tuhan, kepada-Mu.

Buatlah tanggaMu tampak jelas,


dan para malakMu yang bergegas
mengimbau diriku dekat kepadaMu;
makin dekat, Tuhan, kepadaMu.
PF Malam itu,
29
menjadi malam yang tak terlupakan,
bagi Yudas khususnya.
Karena Yesus, dengan tegas berucap:
“Aku berkata kepadamu sesungguhnya seorang di antara
kamu akan menyerahkan Aku.”
Murid yang lain tidak mengerti,
namun Yudas amat memahami.
Ya, ia telah menjual Yesus dengan harga 30 keping uang perak.
Malam itu,
adalah malam persekongkolan
antara Yudas dan pemimpin agama Yahudi.
Penuh malu dan terkejut,
Yudas sang pengkhianat itu bergegas keluar dari ruangan itu.
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah.

Menyanyi Medley
KJ 42 Tuhan Kasihani & PKJ 43 Tuhan, Kami Berlumuran Dosa
Tuhan kasihani,
Kristus, kasihan,
Tuhan, kasihani kami!

Tuhan, kami berlumuran dosa.


Tuhan, sudilah ampuni kami.

PF Malam itu,
menjadi malam yang tak terlupakan,
bagi Petrus khususnya.
Karena Tuhan menghardiknya,
ketika ia berkata:
“Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau
sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagiMu!”

Namun Yesus menjawabnya:


30
“Nyawamu akan kauberikan bagiKu? Sesungguhnya Aku
berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah
menyangkal Aku tiga kali.”

Mulanya Petrus seakan tidak percaya.


Namun, menjelang pagi,
apa yang dikatakan Yesus benar adanya.
Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali
seturut kokok ayam di pagi hari.

Menyanyi Medley
KJ 42 Tuhan Kasihani & PKJ 43 Tuhan, Kami Berlumuran Dosa
Tuhan kasihani,
Kristus, kasihan,
Tuhan, kasihani kami!

Tuhan, sudi ampuni mereka.


Tuhan, Kau yang tahu perbuatannya.

PF Malam itu, menjadi malam yang memalukan,


karena para murid seakan tidak mendengar firman Tuhan
setelah kurang lebih 3 (tiga) tahun
bersama-sama dengan Sang Guru.
Berulang kali Yesus mengulang,
berulang kali pula telinga mereka seakan tak mendengar.
Suara Yesus seakan hilang lenyap.
Malam ini, menjadi malam penuh tantangan.
Kala suara Yesus diperdengarkan kepada kita semua:
“sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu,
supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat
kepadamu”.

Adakah suaraNya kita dengar?

31
Menyanyikan KJ 33:1-4 “Suara-Mu Kudengar” (do=d)
Suara-Mu kudengar memanggil diriku,
supaya ku di Golgota dibasuh darah-Mu!
Refr. Aku datanglah, Tuhan, pada-Mu;
dalam darah-Mu kudus sucikan diriku.

Kau panggil diriku, supaya kukenal


iman, harapan yang teguh dan kasihMu kekal. Refr.

PF Malam itu,
adalah malam yang menggelisahkan.
Kala para murid mulai tersadar Yesus akan pergi.
Tomas bertanya, dalam ketidakmengertiannya:
“Tuhan, kami tidak tahu kemana Engkau pergi?“
Tomas seakan tidak mengerti
bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.
Karena itu Yesus bersabda:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”
Di dalam Dialah jiwa kita selamat.

Menyanyi NKB 195 “Kendati Hidupku Tent’ram”


Kendati hidupku ten’ram dan senang
dan walau derita penuh,
Engkau mengajarku bersaksi tegas:
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku
Refr. S’lamatlah (s’lamatlah) jiwaku (jiwaku)
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku

Kendati pun susah terus menekan


dan iblis geram menyerbu,

32
Tuhanku menilik anakNya tetap;
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku. Refr.

PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese
 Pembacaan Alkitab: Markus 14 : 32-42
 Khotbah dengan tema Di Taman Getsemani

Saat Hening

PF Dengarkanlah Firman,
“Aku memberi perintah baru kepada kamu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi;
sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu,
bahwa kamu adalah murid-muridKu,
yaitu jikalau kamu saling mengasihi. (Yoh. 13:34-35)
Jikalau seorang berkata “Aku mengasihi Allah”
dan membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,
karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya,
tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yoh 4:20).

Menyanyi “Mengasihi Lebih Sungguh”


Melayani, melayani lebih sungguh
Melayani, melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani, melayani lebih sungguh

Mengasihi, mengasihi lebih sungguh


Mengasihi, mengasihi lebih sungguh
33
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh

Mengampuni, mengampuni lebih sungguh


Mengampuni, mengampuni lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh

RITUS PEMBASUHAN KAKI


PF Dengarkanlah tradisi pembasuhan kaki dari Kitab Suci berdasarkan
Yohanes 13:1-15,
Lektor 1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu,
bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa.
Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah
sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana
dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu
kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada
Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia
mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-
Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai
membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain
yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada
Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya:
Lektor 2 "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"
Lektor 1 Jawab Yesus kepadanya:
Lektor 3 "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau
akan mengertinya kelak."
Lektor 1 Kata Petrus kepada-Nya:
Lektor 2 "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya."
Lektor 1 Jawab Yesus:

34
Lektor 3 "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat
bagian dalam Aku."
Lektor 1 Kata Simon Petrus kepada-Nya:
Lektor 2 "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Lektor 1 Kata Yesus kepadanya:
Lektor 3 "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain
membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu
sudah bersih, hanya tidak semua."
Lektor 1 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata:
Lektor 3 "Tidak semua kamu bersih."
Lektor 1 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya
dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka:
Lektor 3 "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab
memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh
kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun
wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu
teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang
telah Kuperbuat kepadamu.

Menyanyi KJ 364:1, 4 “Berserah Kepada Yesus”


Berserah kepada Yesus tubuh, roh dan jiwaku;
kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t’rus.
Refr. Aku berserah, aku berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!

(Ritus Pembasuhan Kaki -


Pendeta terlebih dahulu membasuh kaki para penatua & diaken -
Jemaat maju satu per satu dan Pendeta bersama penatua/diaken membasuh kaki jemaat)

(Jemaat kembali sambil memberikan persembahan syukur)

35
Berserah kepada Yesus aku jadi milikMu.
B’rilah RohMu meyakinkan bahwa Kau pun milikku! Refr.

Berserah kepada Yesus kuberikan diriku.


B’ri kasihMu dan kuasaMu, ya, berkati anakMu! Refr.

LECTIO DIVINA BERDASARKAN DOA BAPA KAMI


Didahului dengan
Menyanyi KJ 26 Mampirlah Dengar Doaku
Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus
Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t'rus
Refr. Yesus, Tuhan, dengar doaku;
Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t'rus.

1. Bapa kami yang di sorga dikuduskanlah Nama-Mu: Pemimpin menaikkan doa


kepada Kristus, Sang Jalan, yang menunjukkan kebenaran dan kehidupan.
2. Datanglah KerajaanMu: Berdoa agar gereja melalui karya gereja meniti jalan
Kerajaan Allah di tengah dunia yang sering berada jauh dari jalan Kerajaan
Allah.
3. Jadilah KehendakMu di bumi seperti di sorga: Berdoa agar setiap orang Kristen
berjuang bagi perwujudan Kerajaan Allah dalam hidup mereka.
4. Berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya: Berdoa untuk
kehidupan beriman dan kebutuhan hidup warga gereja: keluarga, anak-
anak, masa depan, keprihatinan, pergumulan, dan harapan.
5. Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami: Memberi kesempatan untuk saling mendoakan satu
dengan yang lain, setelah terlebih dahulu saling menanyakan apa yang
dapat didoakan. Sambil menunggu yang lain, mereka yang sudah selesai,
menyanyikan lagu Mampirlah Dengar Doaku.
6. Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan tetapi lepaskanlah kami daripada
yang jahat: Pemimpin memberi waktu hening sejenak agar supaya setiap

36
orang boleh mengingat ganjalan yang ada dalam hati tentang orang lain dan
memohon kemampuan dari Roh untuk memperbaiki hubungan yang rusak
di dalam semangat menempuh jalan hidup sebagai orang Kristen.
7. Bersama-sama mengucapkan pengakuan: Karena Engkaulah yang empunya
Kerajaan dan Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin

Ibadah selesai

37
YESUS DISALIBKAN
Ibadah Jumat Agung Dan Sakramen Perjamuan Kudus

Pilihan 1: Tata Ibadah Berdasarkan Refleksi Jalan Salib – Via Dolorosa)


Jumat Agung 2024

Persiapan
 Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Hitam.
 Jemaat bersaat teduh setelah memasuki Gedung gereja.
 Meja Perjamuan telah tersedia.
 Perhentian-Perhentian pada Jalan Salib dapat digantikan dengan Video atau
Gambar.
 Jeda/saat hening di antara perhentian dapat menjadi saat-saat meditatif
penghayatan Sengsara Kristus.
 Sapaan Majelis Jemaat.
 Bunyi lonceng berdentang.

Perhentian 1: Yesus Dihukum Mati


Di latar depan gereja;
Lakon pertanyaan Pilatus kepada Yesus, disusul dengan teriakan orang banyak

Nyanyian KJ 372:1 “Inginkah Kau Ikut Tuhan”


Inginkah kau ikut Tuhan? Pikul salib!
Jangan bimbang, jangan sungkan: ikut Tabib!
Refr. Pikullah salibmu saja, ikut terus;
lihatlah mahkota Raja agung yang kudus!

Perhentian 2: Yesus Memikul Salib


Lakon pengawal memberikan salib dan mahkota duri kepada Yesus;
Yesus memanggul salib diikuti orang banyak
Berjalan ke arah altar;

38
Nyanyian KJ 372:2 “Inginkah Kau Ikut Tuhan”
Haruslah kausangkal diri: pikul salib!
Di godaan dunia ini ikut Tabib! Refr…
Refr. Pikullah salibmu saja, ikut terus;
lihatlah mahkota Raja agung yang kudus!

(Pemimpin ke mimbar)

PF Beratnya salib dipikul-Nya; pahitnya cawan diminum-Nya. Ia memikul salib


karena cinta-Nya pada kita manusia berdosa; Ia meminum cawan karena
kasih-Nya pada kita manusia hina. Apakah kita sanggup memikul salib
derita? Apakah kita mampu meminum cawan sengsara?

Menyanyi KJ 375 “Saya Mau Ikut Yesus” (2x)


Saya mau ikut Yesus,
saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia,
saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.

Perhentian 3 & 4: Yesus Jatuh Pertama Kali dan Berjumpa dengan Ibunya
Lakon Yesus terjatuh pertama kali
Ibu-Nya datang menghampiri-Nya

PF Beban salib berat melelahkan raga-Nya.


Jalan kasar mendaki melambatkan langkah-Nya.
Ia jatuh di bawah salib berat;
Ia jatuh berkubang debu tanah.
Bunda Maria menangisi Anaknya
di sepanjang Jalan Sengsara.

39
Hati sang ibu sadar sesadar-sadarnya
tentang penderitaan Puteranya.
Inikah pedang yang menembusi hatinya?
Inikah tanda dibukanya pikiran hati banyak orang?

Lakon Yesus berkata kepada Ibu-Nya,


“Ibu, lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!”

Menyanyi Solo “Ave Maria”


Ave Maria, gratia plena
Maria, gratia plena
Maria, gratia plena
Ave, Ave, Dominus
Dominus tecum

Ave Maria, gratia plena


Maria, gratia plena
Maria, gratia plena
Ave, Ave, Dominus
Dominus tecum

Benedicta tu in mulieribus, et Benedictus


Et benedictus fructus ventris
Ventris tui, Iesus
Ave Maria!
Gratia plena.

Perhentian 5: Yesus Ditolong Simon Dari Kirene


Lakon pengawal menahan Simon dari Kirene dan meletakkan salib di bahunya.

PF “Setiap orang yang mau mengikut Aku,


ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku.

40
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya;
tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan memperolehnya.”

Menyanyi NKB 83 Nun Di Bukit Yang Jauh


Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib;
lambang kutuk nestapa, cela.
Salib itu tempat Tuhan Mahakudus
menebus umat manusia.
Refr. Salib itu ‘ku junjung penuh,
hingga tiba saat ajalku.
Salib itu ‘ku rangkul teguh
dan mahkota kelak milikku.

Meski salib itu dicela, dicerca,


bagiku tiada taranya.
Anak Domba kudus masuk dunia gelap,
disalib kar’na dosa dunia. Refr.

Perhentian 6: Veronika Mengusap Wajah Yesus Ketika Yesus


Lakon Veronika mengusap wajah Yesus

PF Veronica, perempuan berdosa yang diselamatkan oleh Yesus dari hukuman


rajam batu mencari wajah Penebusnya. Ia mengusap wajah Kristus yang
menderita; ia menyeka wajah penuh darah.

Veronika:
“Ya Kristus, janganlah sembunyikan wajahmu dari kami, manusia penuh dosa!”

Menyanyi KJ 170:2&7 “Kepala Yang Berdarah”


Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,

41
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.

O wajah yang mulia, yang patut disembah


dan layak menerima pujian dunia,
sekarang diludahi, dihina, dicerca,
disiksa, dilukai yang salah siapakah?

Perhentian 7: Yesus Jatuh Kedua Kali


Lakon Yesus jatuh.

Puisi “Isa: kepada Nasrani sejati” (Chairil Anwar)


Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah
rubuh
patah
mendampar tanya: aku salah?
kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah
terbayang terang di mata masa
Bertukar rupa ini segera
Mengatup luka
Aku bersuka
Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah

42
Perhentian 8 & 9: Para Perempuan Menangisi Yesus dan Yesus Terjatuh Kali
Ketiga
Lakon para perempuan menangisi Yesus saat Yesus terjatuh

Menyanyi KJ 368 Pada Kaki Salibmu


Pada kaki salibMu, Yesus, ‘ku berlindung;
Air hayat Golgota pancaran yang agung.
Refr. SalibMu, salibMu yang kumuliakan,
hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.

PF Air mata perempuan menjadi saksi penderitaan Kristus;


Tangis mereka adalah kekuatan dalam sengsara Kristus.
Tapi Kristus berbelas kasih kepada air mata itu;
Kristus mengingatkan tangisan di akhir zaman.

Perhentian 10 & 11: Pakaian Yesus Ditanggalkan dan Disalib


Lakon pakaian Yesus ditanggalkan

Menyanyi KJ 29:1 “Di Muka Tuhan Yesus”


Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.

PF O Kristus, Engkau menderita karena tak ada rasa malu kami.


O Tuhan, Engkau didera karena kesombongan kami.
O Penebus, Engkau dihina karena kelemahan kami.
O Anak Domba Allah, Engkau ditelanjangi karena dosa kami.

Menyanyi KJ 29:2 “Di Muka Tuhan Yesus”


Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.

Puisi “Tuhanku” (Chairil Anwar)


(Video Yesus disalibkan)

43
Tuhanku,
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahaya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku,
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku,
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku,
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Menyanyi KJ 29:3 “Di Muka Tuhan Yesus”


Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku;
bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus.

PF Pandanglah salib derita itu! Tengoklah salib sengsara itu!


Tanda kasih Allah bagi manusia; Lambang cinta Allah bagi dunia.
Dosa yang tak terperi, disembuhkan darah suci!
Di salib itu, di bukit itu!

Pelayanan Firman
 Doa Epiklese
 Pembacaan Kitab Suci: Mazmur 22:2-3 & Markus 15:20-32
 Khotbah dengan Tema Yesus Disalibkan

Perhentian 12: Yesus Wafat Di Salib


PF Tiga jam maut di depan-Nya; tiga jam sengsara dialami-Nya;
tiga jam dalam kesendirian; tiga jam penuh derita.
Ke dalam tangan Bapa, Ia menyerahkan nyawa-Nya.
44
Dosa dunia ditebus-Nya; kutuk nestapa dihapus-Nya.
Golgota menyaksikan-Nya; Kalvari dalam bisu memandang-Nya.
Inilah yang menjadi dasar perjamuan Tuhan yang kita rayakan.
Roti dan anggur perlambang tubuh dan darah Kristus
yang terpecah bagi dunia.

Menyanyi KLIK 12:1 Maukah Kau Jadi Roti


Maukah kau jadi roti yang terpecah bagi-Ku?
Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagi-Ku?
Maukah kau jadi saksi memb’ritakan Injil-Ku
Melayani, mengasihi lebih sungguh.

Aku mau jadi roti yang terpecah bagi-Mu.


Aku mau jadi jadi anggur yang tercurah bagi-Mu.
Aku mau jadi saksi memb’ritakan Injil-Mu.
Melayani, mengasihi lebih sungguh.

SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS


(Para pelayan meja mengambil tempat)

PF Sekarang ini, berdasarkan peristiwa via Dolorosa,


dengarkanlah kisah misteri Kristus, tentang permulaan sakramen:
Pada malam ketika Tuhan akan disangkal
dan dikhianati oleh murid-muridNya,
Ia duduk makan bersama murid-murid itu.
Ketika mereka hendak makan, Ia mengambil roti,
mengucap syukur atasnya, memecahkannya
dan memberikannya kepada mereka dengan perkataan ini:
“Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku!”
Lalu, ia mengambil cawan,
dan berkata:

45
“Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!”
Oleh karena itu, kini, mengikuti teladan dan perintah Tuhan,
Kita mengambil roti dan cawan ini,
Sesuatu yang biasa dari dunia,
Digunakan Kristus demi makna dan tujuan yang luar biasa.
Dan sebagaimana ia mengucap doa sebelum membagikannya, marilah kita
melakukannya juga.

PF Tuhan bersama dengan saudara-saudara sekalian!


J dan bersama saudara juga!
PF Angkatlah hatimu kepada Allah!
J Kami mengangkat hati kepada Allah!
PF Marilah kita berdoa:
Dimuliakanlah kiranya Engkau, ya Bapa.
Kepada-Mu kami bersyukur,
Sebab engkaulah Allah, Kehidupan dan Kebenaran.
Bersemayam dalam terang sebelum segala sesuatu ada.
Sumber segala hidup dan sumber segala kebaikan.
Engkau menjadikan segala sesuatu dan memenuhinya
dengan berkatMu.
Engkau menciptakan mereka untuk memuji dalam
keagungan cahaya-Mu.
Ketika tiba di penghujungnya,
tatkala bumi penuh kemuliaan-Mu,
Engkau menciptakan manusia dalam gambar dan rupa-Mu,
Untuk menatalayani semua karya-Mu.
Engkau memberi nafas kehidupan kepada kami.
Sehingga kami bersuara memuliakanMu.
Kini, dengan seluruh kuasa di sorga dan di bumi,
Kami memuji kemurahan kasih-Mu.

46
Menyanyikan “Kemurahan-Mu Lebih dari Hidup” (2x)
Kemurahan-Mu lebih dari hidup
Kemurahan-Mu lebih dari hidup
Maka lidahku memuji Engkau
Kemurahan-Mu lebih dari hidup

PF Terpujilah Engkau, Tuhan Yesus:


KematianMu, membuat kematian kami dihancurkan.
KebangkitanMu, membuat kehidupan kami dipulihkan.
Tuhan Yesus, datanglah dalam kemuliaan!

Berbahagialah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran,


Karena mereka akan dipuaskan.
(Pelayan Firman menuju meja perjamuan)

PELAYANAN MEJA PERJAMUAN


P Marilah, sebab segala sesuatu telah tersedia.

(Pada waktu roti dipecahkan sebelum diedarkan)


P Roti yang kami pecah-pecahkan ini,
adalah persekutuan dengan tubuh Kristus.
Ambilah! Makanlah menjadi peringatan akan Dia.

(Pada waktu mengangkat cawan sebelum diedarkan)


P Cawan minuman yang kita pakai untuk mengucap syukur ini, adalah
persekutuan dengan darah Kristus.
Ambilah! Minumlah kamu semua menjadi peringatan akan dia.

(roti dan cawan diedarkan)

(setelah roti dan anggur dimakan dan diminum)

Meja 1 Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari

47
dosa kita oleh darah-Nya – dan yang telah membuat kita menjadi
suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi
Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why
1:5-6)

Meja 2 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. (Rm 5:6)

Meja 3 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah


mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
(Rm 5:10)

Meja 4 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah
kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa
kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup
yang kekal. (Rm 6:22)

Meja 5 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu
yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (Rm
6:12)

Meja 6 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang
kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rm 6:23)

Meja 7 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang


ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah
memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum
maut. (Rm 8:1-2)

Meja 8 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika
memang Roh Allah diam di dalam kamu. (Rm 8:9a)

48
Meja 9 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu
akan hidup. (Rm 8:13)

Meja 10 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm
8:28)

Meja 11 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga
dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya. (Rm 8:30)
Meja 12 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Rm 8:37)

Meja 13 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-
malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas,
maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan
dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita. (Rm 8:38-39)

Meja 14 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna. (Rm. 12:2

Meja 15 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling


mendahului dalam memberi hormat. (Rm 12:10)

Meja 16 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-


nyala dan layanilah Tuhan. (Rm 12:11)

49
Meja 17 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa! (Rm 12:12)

PF Marilah kita berdoa:


Sekarang ini, ya Tuhan,
biarkanlah hamba-hamba-Mu ini pergi dalam damai
sebagaimana janji-Mu;
sebab mata kami telah melihat keselamatan
yang Engkau telah sediakan di hadapan bangsa-bangsa.
Terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain,
menjadi kemuliaan bagi umat-Mu.
Melalui Kristus, Tuhan kami. Amin.

P Kembalilah dalam damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus!

Menyanyi Kami Naikkan Syukur Pada-Mu


Kami naikkan syukur pada-Mu.
Kami naikkan syukur pada-Mu.
Syukurkan kasih-Mu yang mulia
Kami naikkan syukur pada-Mu.

Perhentian 13: Yesus Diturunkan Dari Salib


Lakon Yesus diturunkan dari salib

PF Melalui sengsara Kristus dimuliakan;


melalui derita Kristus diagungkan.
Derita-Nya telah usai; karya-Nya telah selesai.
Kosong sudah salib itu; tapi dosa dunia terpaku di situ.
Maka, apa yang engkau akan beri pada-Nya?
Serahkanlah hidupmu sebagai persembahan yang sejati.

Menyanyi KJ 363 Bagi Yesus Kuserahkan


(Jemaat memberi persembahan)
50
Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya;
hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.

Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya;


mataku memandang Yesus; yang kupuji Dialah!
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!

Ya, sejak kupandang Yesus, kutinggalkan dosaku;


pada Dia ‘ku terpaut, Dia Jurus’lamatku.
Bagi Yesus semuanya, ia Jurus’lamatku.
Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus’lamatku.

O, betapa mengagumkan! Maharaja semesta


mau memanggilku sahabat; aku dilindungiNya!
Bagi Yesus semuanya; aku dilindungiNya!
Bagi Yesus semuanya; aku dilindungiNya!

DOA SYAFAAT

Perhentian 14: Yesus Dimakamkan


Lakon Yesus dimakamkan

PF Kafan menutupi tubuh derita;


kafan membungkus tubuh sengsara;
Kubur memang memeluk-Nya;
makam memang mendekap-Nya;
Tetapi, ingatlah akan Dia:
ditaburkan dalam kebinasaan,
dibangkitkan dalam ketidakbinasaan;
ditaburkan dalam kehinaan,
dibangkitkan dalam kemuliaan;
51
ditaburkan dalam kelemahan,
dibangkitkan dalam kekuatan.
(1 Kor. 15:42-43)

Menyanyi “Karya Terbesar”


Kasih yang terindah, hati yang mulia
hanya kutemukan di dalam-Mu, Yesusku
Pujian dari hatiku selalu di setiap waktuku
Tiada pernah berubah kasihku
Karya terbesar dalam hidupku
Pengorbanan-Mu yang selamatkanku
Engkaulah harta yang tak ternilai
Yang kumiliki dan kuhargai,
Yesus, Engkau kukagumi.

DOA PENUTUP
PF Ya Allah yang kami kenal melalui Kristus, Juruselamat dunia.
Pandanglah kami umat-Mu ini.
Arahkan kami, bahwa jika Kristus telah mati untuk semua orang,
maka kami yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri kami sendiri,
melainkan untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk dunia.
Karena itu, ajarlah kami, demi kemurahan-Mu, ya Allah,
agar kami mempersembahkan tubuh kami
sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada-Mu,
sehingga ibadah kami menjadi ibadah yang sejati di hadapan-Mu. Amin.

Menyanyi KLP 84:1-2 “Pergilah Dengan Sejahtera”


Pergilah dengan sejaht’ra umat Tuhan,
Pergilah dengan damai-Nya menurut kasih Tuhan.
Pergilah dan berbuatlah untuk dunia.
Kasih Tuhan besertamu, pergi dan berbuatlah.

52
Ibadah selesai***

YESUS DIALIBKAN
Ibadah Jumat Agung dan Sakramen Perjamuan Kudus
29 Maret 2024

PERSIAPAN
 Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Ungu.
 Saat Teduh
 Sapaan
(jemaat berdiri)

AJAKAN BERIBADAH
S Dentang kematian bertalu, menatap maut menjemput.
Betapa jahanam malam di Getsemani, menyisakan rasa pahit getir.
Lihatlah! Lihatlah Anak Domba Allah!
Lihatlah Anak Domba Allah yang menebus dosa dunia.
J Kyrie, Kyrie Eleison!
Tuhan, kasihanilah kami!

53
S Tapakilah jejak-jejak via dolorosa, jalan sengsara-Nya.
Puncak Golgota, Bukit Tengkorak, jadi saksi derita-Nya.
Berbalut kasih, sengsara ditempuhNya.
Berlandas cinta, derita dihadapi-Nya.
J Hosana! Hosana!
Selamatkanlah kami, Sang Penebus Dosa!

S Ikutlah Dia di jalan sengsara-Nya,


Turutilah Dia di puncak derita-Nya!

Menyanyi KJ 375 Saya Mau Ikut Yesus


(ostinato [berulang-ulang] sambil mengiringi pemimpin ibadah, pembawa salib, lilin dan
Alkitab, serta roti dan anggur dibawa oleh pelayan khusus ke altar dan meja perjamuan)
Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia,
saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.
(prosesi masuk pemimpin ibadah, pembawa salib, lilin dan Alkitab,serta roti dan anggur
dibawa oleh pelayan khusus ke altar dan meja perjamuan)

Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus


sampai s’lama-lamanya.
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia,
saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.

TAHBISAN DAN SALAM


P Ibadah ini ditahbisakan nama Allah Bapa, Maha Pengasih dan Penyayang,
Yesus Kristus, Anak-Nya Yang Tunggal, Tuhan dan Juruselamat dunia,
dan Roh Kudus, Penghibur dan Penolong umat-Nya. Amin.

P Kasih Tuhan menyertai saudara sekalian.


J dan menyertai saudara juga.
(jemaat duduk)
YESAYA 53: NUBUAT KEMATIAN KRISTUS

54
(mendaras atau puitis)
Lektor Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN
dan sebagai tunas dari tanah kering.
Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia,
dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan
dan yang biasa menderita kesakitan;
ia sangat dihina,
sehingga orang menutup mukanya terhadap dia
dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,
padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

S Lihatlah,
Pada malam jahanam yang pedih dan gentar,
Bersembunyi silau mata dengan 30 keping perak.
Licik ciuman khianat sang murid menjadi penanda.
Dusta mulut yang berkata:
“Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku sekali-kali tidak.”
Menumpuk sangkal tak kenal menjadi bukti.
Betapa kasih mudah pergi.
Ia tahu,
Anak manusia akan diserahkan untuk disalibkan.
Ia tahu,

55
Kematian-Nya menjadi kehidupan bagi dunia.
Mengapa Allah menjadi manusia?
Mengapa Ia harus mati terhina?

Menyanyi KJ 174b: 1-2 Ku Heran, Jurus’lamatku


’Ku heran Juruslamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Refr. Pada kayu salib ’ku melihat terang dan beban hidupku hilang lenyap;
Mataku celik karena iman dan aku bahagia tetap.
Menanggung kejahatanku tersiksa Almasih?
Betapa agung rahmat-Nya kasih-Nya tak terp’ri! Refr.

ISA: KEPADA NASRANI SEJATI


Puisi Karya: Chairil Anwar
Itu Tubuh mengucur darah mengucur darah
rubuh patah
mendampar tanya: aku salah?
kulihat Tubuh mengucur darah aku berkaca dalam darah
terbayang terang di mata masa bertukar rupa ini segara
mengatup luka
aku bersuka
Itu Tubuh
mengucur darah mengucur darah

Menyanyi NKB 15:1-5 Hidup Yang Penuh Berbeban


Hidup yang penuh berbeban dan terasa berat,
ringan semua di Kalvari, karn’a Yesus dekat.
Refr. Ringan semua di Kalvari, Kalvari, Kalvari;
Ringan semua di Kalvari, karn’a Yesus dekat.

Segenap kekuatiranmu s’rahkan kepadaNya,


ringan semua di Kalvari, karn’a Yesus dekat. Refr.

56
Air mata pahit pedih, Yesus tahu benar,
ringan semua di Kalvari, karn’a Yesus dekat. Refr.

MEMORIA PASSIONIS (INGATAN DERITA)


PF “... Jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi
janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau
kehendaki.”

Menyanyi KLIK 12:1 Maukah Kau Jadi Roti


Maukah kau jadi roti yang terpecah bagi-Ku?
Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagi-Ku?
Maukah kau jadi saksi memb’ritakan Injil-Ku
Melayani, melayani lebih sungguh.

Melayani, melayani lebih sungguh.


Melayani, melayani lebih sungguh.
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku.
Melayani, melayani lebih sungguh.
PF “...Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar...
Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang
Akhir. Orang yang haus akan kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata
air kehidupan.”

KLIK 12:2 Maukah Kau Jadi Roti


Maukah kau jadi roti yang terpecah bagi-Ku?
Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagi-Ku?
Maukah kau jadi saksi memb’ritakan Injil-Ku
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh.

Mengasihi, menghasihi lebih sungguh.


Mengasihi, menghasihi lebih sungguh.
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku.
Mengasihi, menghasihi lebih sungguh.

57
PF “...Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Menyanyi KLIK 12:1 Maukah Kau Jadi Roti


Aku mau jadi roti yang terpecah bagi-Mu.
Aku mau jadi anggur yang tercurah bagi-Mu.
Aku mau jadi saksi memb’ritakan Injil-Mu.
Melayani, mengasihi lebih sungguh.

PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese
 Pembacaan Kitab Suci: Mazmur 22:2-3 & Markus 15:20-32
 Khotbah dengan Tema Yesus Disalibkan

PENGAKUAN IMAN
PF Jemaat Tuhan,
Bersama dengan sekalian orang percaya segala waktu dan tempat, marilah
kita mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli…

SAKRAMEN KRISTUS
(Para pelayan meja mengambil tempat)
PF Sekarang ini, dengarkanlah kisah misteri Kristus, tentang permulaan
sakramen:
Pada malam ketika Tuhan akan disangkal dan dikhianati oleh murid-
muridNya, Ia duduk makan bersama murid-murid itu.
Ketika mereka hendak makan, Ia mengambil roti,
mengucap syukur atasnya, memecahkannya
dan memberikannya kepada mereka dengan perkataan ini:

58
“Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku!”
Lalu, ia mengambil cawan, dan berkata:
“Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!”
Oleh karena itu, kini, mengikuti teladan dan perintah Tuhan,
Kita mengambil roti dan cawan ini,
Sesuatu yang biasa dari dunia,
Digunakan Kristus demi makna dan tujuan yang luar biasa.
Dan sebagaimana ia mengucap doa sebelum membagikannya,
marilah kita melakukannya juga.

PF Tuhan bersama dengan saudara-saudara sekalian!


J dan bersama saudara juga!

PF Angkatlah hatimu kepada Allah!


J Kami mengangkat hati kepada Allah!

PF Marilah kita berdoa:


Dimuliakanlah kiranya Engkau, ya Bapa.
Kepada-Mu kami bersyukur,
Sebab engkaulah Allah, Kehidupan dan Kebenaran.
Bersemayam dalam terang sebelum segala sesuatu ada.
Sumber segala hidup dan sumber segala kebaikan.
Engkau menjadikan segala sesuatu dan memenuhinya dengan berkatMu.
Engkau menciptakan mereka untuk memuji
dalam keagungan cahaya-Mu.
Ketika tiba di penghujungnya, tatkala bumi penuh kemuliaan-Mu,
Engkau menciptakan manusia dalam gambar dan rupa-Mu,
Untuk menatalayani semua karya-Mu.
Engkau memberi nafas kehidupan kepada kami.

59
Sehingga kami bersuara memuliakanMu.
Kini, dengan seluruh kuasa di sorga dan di bumi,
Kami menyanyikan kemuliaan-Mu.

Menyanyikan KJ 64:2 Bila Kulihat Bintang Gemerlapan


Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus,
‘ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Refr. Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"

PF Terpujilah Engkau, Tuhan Yesus:


KematianMu, membuat kematian kami dihancurkan.
KebangkitanMu, membuat kehidupan kami dipulihkan.
Tuhan Yesus, datanglah dalam kemuliaan!
Berbahagialah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran,
Karena mereka akan dipuaskan.

(Pelayan Firman menuju meja perjamuan – roti dan anggur dipersiapkan)

PELAYANAN MEJA PERJAMUAN


PF Jemaat Tuhan,
dengarlah Firman ini:
“Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan
kawin Anak Domba.” (Why. 19:9)
“Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan
Allah, perjamuan yang besar. (Why. 19:19)

PF Supaya kita dipeliharakan dengan roti sorgawi, yakni Yesus Kristus;


Janganlah kiranya hati kita melekat pada roti dan anggur yang kelihatan ini,
melainkan kehendaklah dalam iman, kita mengarahkan hati dan pikiran kita
kepada Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat kita.

60
“Carilah perkara yang di atas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.”(Kolose 3:1b).

(Apabila menggunakan meja perjamuan, jemaat dipersilakan untuk ke meja perjamuan)

Momen Elevasi Roti


(PF mengangkat Roti)
PF Roti yang kami pecah-pecahkan ini, adalah persekutuan dengan tubuh
Kristus.
Ambilah! Makanlah menjadi peringatan akan Dia.

Momen Elevasi Anggur


(PF mengangkat Anggur)
PF Cawan minuman yang kita pakai untuk mengucap syukur ini, adalah
persekutuan dengan darah Kristus.
Ambilah! Minumlah kamu semua menjadi peringatan akan dia.

(setelah roti dan anggur dimakan dan diminum)

Meja 1 Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari
dosa kita oleh darah-Nya – dan yang telah membuat kita menjadi
suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi
Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why
1:5-6)

Meja 2 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. (Rm 5:6)

Meja 3 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah


mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
(Rm 5:10)

Meja 4 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah
61
kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa
kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup
yang kekal. (Rm 6:22)

Meja 5 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu
yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (Rm
6:12)

Meja 6 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang
kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rm 6:23)

Meja 7 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang


ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah
memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum
maut. (Rm 8:1-2)

Meja 8 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika
memang Roh Allah diam di dalam kamu. (Rm 8:9a)

Meja 9 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu
akan hidup. (Rm 8:13)

Meja 10 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm
8:28)

Meja 11 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga
dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya. (Rm 8:30)
Meja 12 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang

62
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Rm 8:37)

Meja 13 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-
malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas,
maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan
dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita. (Rm 8:38-39)

Meja 14 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna. (Rm. 12:2

Meja 15 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling


mendahului dalam memberi hormat. (Rm 12:10)

Meja 16 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-


nyala dan layanilah Tuhan. (Rm 12:11)

Meja 17 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan


bertekunlah dalam doa! (Rm 12:12)

PF Marilah kita berdoa:


Sekarang ini, ya Tuhan,
biarkanlah hamba-hamba-Mu ini pergi
dalam damai sebagaimana janji-Mu;
sebab mata kami telah melihat keselamatan
yang Engkau telah sediakan di hadapan bangsa-bangsa.
Terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain,
menjadi kemuliaan bagi umat-Mu.
Melalui Kristus, Tuhan kami. Amin.

63
PF Kembalilah dalam damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus!

Menyanyi KJ 412: 1-2 Tuntun Aku, Tuhan Allah


Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia.
Kau perkasa dan setia; bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku, puaskanlah jiwaku.

Buka sumber Air Hidup, penyembuhan jiwaku,


dan berjalanlah di muka dengan tiang awanMu.
Jurus’lamat, Jurus’lamat, Kau Perisai hidupku,
Kau Perisai hidupku.

PERSEMBAHAN SYUKUR
PF Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan
hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi
kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan
korban yang harum bagi Allah. (Ef 5:1-2).

Menyanyi PKJ 264 Apalah Arti Ibadahmu


Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?

Refr. Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.


Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

Marilah ikut melayani orang berkeluh,


agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
persembahan yang berkenan bagi Tuhan. Refr.

64
Berbahagia orang yang hidup beribadah,
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
itulah tanggung jawab orang beriman. Refr.

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN
PF Sebagaimana engkau telah diberi makan dan minum dari meja ini,
Pergilah untuk memberi makan dan minum
mereka yang lapar dan haus.
Sebagaimana engkau telah dibebaskan,
Pergilah untuk membebaskan mereka yang tertindas.
Sebagaimana engkau telah menerima, berikanlah!
Sebagaimana engkau telah mendengar, beritakanlah!
Hai jemaat Tuhan,
Ingatlah,
Dia tertikam karena pelanggaran engkau.
Dia menempuh sengsara untuk menebus engkau.
Derita dan dosamu digantikan oleh-Nya karena cinta-Nya.
Tiada satupun yang dapat memisahkanmu dari kasih-Nya.
Tidak ada satupun.
(jemaat berdiri)

Menyanyi “Apa Yang Dapat Memisahkanku”


Apa yang dapat memisahkanku dari kasih-Mu, Tuhan, sahabatku?
Kelaparankah? Ketelanjangankah? Tak satupun, tak satupun.
Apa yang dapat memisahkanku dari kasih-Mu, Tuhan, sahabatku?
Aniayakah? Penderitaankah? Tak satupun, tak satupun.
Refr. Tiada satupun seperti kau, Yesus. Kau sahabat yang sejati.
Dalam bahaya Kau menggendongku. Engkau Yesus, sahabatku.

65
Apa yang dapat memisahkanku dari kasih-Mu, Tuhan, sahabatku?
Sakit, penyakit, pencobaankah? Tak satupun, tak satupun. Refr.

PF Arahkanlah hati-Mu kepada Allah dan terimalah berkat-Nya:


Kiranya Allah pengharapan berjalan:
Di depanmu untuk memandu engkau
Di belakangmu untuk mengawal engkau
Di atasmu untuk memberkati engkau
Kita memohon di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.

J Amin! Amin! Amin! (dinyanyikan)

(jemaat duduk – ibadah selesai)

YESUS DIKUBURKAN
Ibadah Sabtu Sunyi

PERSIAPAN
 Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Hitam.

66
 Sangat disarankan ibadah dilaksanakan setelah matahari terbenam.
 Ibadah menggunakan ibadah dari Komunitas Taizē. Mohon mengatur
dekorasi ruangan seperti model ibadah Taize.
 Ruangan lebih banyak diterangi oleh cahaya lilin.
 Siapkan 1 lilin besar.
 Sedapat-dapatnya musik adalah alunan piano atau petikan gitar. Tidak
disarankan orgen tunggal dengan style.
 Pemimpin telah siap di depan. Semua dalam sikap duduk sepanjang ibadah.

(Instrumen Tenanglah Kini Hatiku – Jemaat mengambil saat teduh)

AJAKAN BERIBADAH

PF Jemaat Tuhan,
Setelah rangkaian ingatan kepada sengsara Tuhan,
kini kita merayakan Sabtu Sunyi.
Inilah hari terakhir pada Pekan Suci.
Inilah hari yang menggenapi 7 hari kali 7 minggu sengsara Tuhan.
Inilah waktu kita mengingat Tuhan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut dan berada di dunia orang mati.
Dengarkanlah kisah Injil tentang penguburan Tuhan.

Lektor Sesudah itu Yusuf dari Arimatea -- ia murid Yesus, tetapi sembunyi-
sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi -- meminta
kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus.
Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan
menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang
mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa
campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh
kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya
dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah
menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat
di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada

67
suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan
seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang
kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus
ke situ. (Yoh 19:38-42)

PF Seperti Tuhan yang tenang dan sunyi di dunia orang mati,


Tenangkanlah hatimu di dalam Tuhan kita, Yesus Kristus.

Menyanyi KJ 410:1-2 Tenanglah Kini Hatiku


Tenanglah kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya.
Refr. Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

Tenanglah kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.


Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya. Refr.

Di malam yang gelap benar, di taman indah dan segar,


di taupan dan di laut tenang tetap tanganku dipegang. Refr.

(satu lilin besar dinyalakan oleh PF)

DOA ADORASI
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa:

Terpujilah Engkau, ya Kristus, yang turun ke dalam kerajaan maut.


Engkaulah yang berkuasa atas siang dan malam, terang dan gelap,
sorga dan bumi, dunia orang hidup dan dunia orang mati.
Engkaulah terang bagi dunia:
menyinari malam, menerangi yang gelap, menghidupi kematian.
Hilangkanlah kegelapan dari hati kami
agar kami berjalan sebagai anak terang.
Di dalam Nama Bapa, dan Anak dan Roh Kudus.
68
Amin.

SALAM
PF Terang dan damai sejahtera Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.
J Dan menyertai saudara juga.

MAZMUR 139: PUJIAN KEPADA ALLAH


(berbalasan)
Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,
terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku,
dan terang sekelilingku menjadi malam,"
maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu,
dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
(Mzm 139:6-12)

Menyanyi PKJ 308 Yesus, Terang-Mu Pelita Hatiku


(dinyanyikan berulang-ulang 5-7 kali)
Yesus, terangMu pelita hatiku.
Jangan keg’lapan menguasaiku.
Yesus, terangMu pelita hatiku.
Biar selalu kusambut cintaMu!
MERASAKAN KEHENINGAN
(dengan perlahan dan lembut)
PF Jemaat Tuhan,

69
Saya ingin saudara (-saudara) mengambil sikap dan posisi yang paling
sesuai.
Pejamkanlah mata.
Sekarang, saya mengajak saudara (-saudara) untuk hening, diam selama
beberapa waktu. Bernafaslah dengan rileks. Rasakanlah nafas yang keluar
masuk melalui hidung atau mulut saudara(-saudara). Sadarilah itu.

(hening)

Proses ini mungkin adalah sesuatu yang sulit, sebab kita terbiasa hidup
dengan ingar-bingar.
Pikiran mungkin melayang-layang atau ada emosi bergejolak dalam hati.
Tetapi, ingatlah bahwa pikiran yang melayang dan emosi bergejolak adalah
sebuah wahyu, sebuah penyingkapan; wahyu tentang diri kita, tentang
keadaan kita kini dan di sini.
Karena itu, diperlukan juga waktu untuk mengalami pikiran yang melayang
dan emosi yang bergejolak itu.
Diperlukan juga kesadaran untuk merasakannya. Merasakan bahwa di balik
semua itu ada relung hati yang mencari keheningan.

(hening)

Keheningan itu tipis sekali; hanya terdapat secuil dalam diri kita. Melalui
keheningan, tersingkaplah siapa diri kita; menyingkapkan diri kita kepada
kita sendiri. Inilah pewahyuan yang pertama: diri kita sendiri di hadapan
Allah. Diri kita di hadapan Allah. Sendiri. Seorang diri. Di hadapan Allah.

DOA KEHENINGAN
PF Marilah kita berdoa
Ya Kistus,
Sebagaimana saat malam terang berganti,
dan gelap gulita di dunia orang mati,
Kematian Engkau rengkuh, maut pun Engkau peluk.

70
Engkau memberi dirimu mengalami kengerian akhir manusia.
Tapi kam tahu, Engkau mati untuk bangkit,
Rahmat-Mu turun atas dunia orang mati.
Kuasa maut tak lagi menakutkan.
Keselamatan hanya ada di dalam Engkau.
Kiranya rahmat-Mu turun atas kami
dan membebaskan kami dari ketakutan atas kematian.
Amin.

Menyanyi PKJ 307 Tuhanlah Kekuatanku


(dinyanyikan berulang-ulang 5-7 kali)
Tuhanlah kekuatanku,
Tuhanlah nyanyianku:
Dialah kes’lamatanku.
Jikalau Dia di pihakku,
terhadap siapakah ‘ku gentar?

PELAYANANAN FIRMAN
 Doa Epiklese
 Pembacaan Alkitab: Markus 15:42-47
 Khotbah dengan Tema Yesus Dikuburkan
(naskah khotbah terdapat di buku Logos Evangelisasi)

DOA SYAFAAT
PF Jemaat Tuhan,
Pejamkanlah mata saudara.
(Masuk instrumen Meski Tak Layak Diriku)

Kini, angkatlah kepala saudara perlahan sampai menengadah ke langit. Bila


mata terasa sulit tertutup, bukalah mata secara perlahan dengan pandangan
tetap ke langit.

Menengadahlah kepada Tuhan...

71
Sampaikanlah pada-Nya harapan saudara sekarang ini.

Berdoalah kepada-Nya...

Mereka yang sudah selesai berdoa dapat ikut bernyanyi Nyanyian Meski
Tak Layak Diriku...

Menyanyi bersama KJ 27 Meski Tak Layak Diriku


(dinyanyikan berulang-ulang oleh Solis sampai jemaat selesai doa pribadi)
Solis Meski tak layak diriku,
tetapi kar'na darahMu
dan kar'na kau memanggilku,
'ku datang, Yesus, padaMu.

Semua (persembahan [jika ada] dapat diberikan di sini


– jemaat memberinya secara perlahan)
Meski tak layak diriku,
tetapi kar'na darahMu
dan kar'na kau memanggilku,
'ku datang, Yesus, padaMu.

DOA BAPA KAMI


(doa Bapa Kami menutup ibadah )
Ibadah Selesai

YESUS BANGKIT
Ibadah Paskah
31 Maret 2024
72
Persiapan
 Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Putih.
 Satu lilin besar disiapkan
 Warta Jemaat
 Sapaan Majelis Jemaat

(berdiri)
PROKLAMASI KEBANGKITAN KRISTUS
Pnt "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada
di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu,
ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke
tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari
yang ketiga." (Luk 24:5-7).

Pnt Haleluya! Kristus sudah bangkit!


J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi KJ 195 Di Makam Yang Gelap


Di makam yang gelap Yesus terbaring menanti merekah fajar terang.
Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah.
Alam maut sudah dikalahkanNya. Ia hidup dan berkuasa s'lamanya!
T'lah menang, t'lah menang! Kristus bangkit dan menang!

Dan sia-sialah kubur dijaga, pun tiada gunanya batu besar.


Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah.
Alam maut sudah dikalahkanNya. Ia hidup dan berkuasa s'lamanya!
T'lah menang, t'lah menang! Kristus bangkit dan menang!

Maut dan Iblis pun tidak berdaya menahan Tuhanku, Sang Penebus.
Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah.

73
Alam maut sudah dikalahkanNya. Ia hidup dan berkuasa s'lamanya!
T'lah menang, t'lah menang! Kristus bangkit dan menang!

PF Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-


Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah
bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi
kemuliaan Allah, Bapa! (Flp. 2:9-11)

PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!


J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi KJ 194 Dikau Yang Bangkit, Mahamulia


Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!
Turun malak sorga putih cemerlang; kubur ia buka, tanda Kau menang.
Refr. Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!

Lihatlah Dia, Yesus, Tuhanmu! Dialah Mesias; yakinlah teguh!


Mari, umat Tuhan, bergembiralah! Bertekun maklumkan kemenanganNya! Refr.

Tuhanku hidup takut pun lenyap. Dia Junjunganku, Damaiku tetap.


Yesuslah Kuatku, Kemenanganku, Yesus Hidupku, Kemuliaanku! Refr.

(duduk)
WAHYU 5: PUJIAN KEPADA KRISTUS YANG MENANG
PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

PF Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta,
makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan
beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring:

“Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa,

74
dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat,
dan kemuliaan, dan puji-pujian!”

Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan
yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya,
berkata:
“Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba,
adalah puji-pujian dan hormat
dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”

J Amin! Haleluya!

Menyanyi KJ 188 Kristus Bangkit! Soraklah


Kristus bangkit! Soraklah: Haleluya!
Bumi, sorga bergema: Haleluya!
Berbalasan bersyukur: Haleluya!
Muliakan Tuhanmu! Haleluya!

Karya kasihNya genap, Haleluya!


kemenanganNya tetap. Haleluya!
Surya s'lamat jadi t'rang, Haleluya!
takkan lagi terbenam. Haleluya!

Kuasa kubur menyerah, Haleluya!


dan neraka takluklah. Haleluya!
Kristus jaya atas maut, Haleluya!
dan terbukalah Firdaus. Haleluya!

SOLUS CHRISTI, SOLA GRACIA:


HANYA KRISTUSLAH, HANYA OLEH ANUGERAH-NYA
P Jemaat Tuhan,
dengarkanlah Firman tentang anugerah keselamatan di dalam Kristus yang
mati dan bangkit:

75
“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang
besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita
bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh
kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan –
dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan
memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya
pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan
kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-
Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.” (Ef. 2:4-7)

PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!


J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi NKB 72 Nama Yesus Berkumandang


Nama Yesus berkumandang di sejarah dunia!
Nama Yesus menyampaikan damai dan bahagia!
Hai, dengarkan panggilanNya dan tinggalkan dosamu:
tiap orang yang percaya pada Dia berteduh.
Refr. Yesus, ‘Kaulah Surya rahmat, ‘Kau kobarkan hatiku.
Bersyukur di jalan s’lamat, aku puji namaMu!

Nama Yesus bercahaya di segala negeri;


dalam t’rang penghiburanNya, pengharapan berseri!
nama itu mengenyahkan kegelapan dunia;
kuasa dosa dikalahkan oleh nyala kasihNya! Refr.

Pelayanan Firman
 Doa Epiklese
 Pembacaan Alkitab: Ayub 19:25 & Markus 16:1-8
Setelah Pembacaan Alkitab,
PF “Yang Berbahagia ialah mereka yang mendengar Firman dan yang
memeliharanya. Haleluya! Kristus Sudah Bangkit!”
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

76
Menyanyi Haleluya (12x)
Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!

 Khotbah dengan Tema YESUS BANGKIT


(berdiri)
PENGAJARAN IMAN TENTANG KEBANGKITAN KRISTUS
PF Jemaat Tuhan,
Berdasarkan pengajaran ke-45 Katekismus Heidelberg,
Jika engkau ditanyakan, “Apa manfaat kebangkitan Kristus bagi kita?”
Maka marilah kita bersama-sama berkata:
PF&J Pertama,
oleh kebangkitan-Nya Dia telah mengalahkan maut,
supaya Dia dapat memberikan kepada kita kebenaran
yang telah diperoleh-Nya dengan kematian- Nya.
Kedua,
oleh kuasa kebangkitan itu kita pun dibangkitkan
untuk menempuh kehidupan yang baru.
Ketiga,
bagi kita kebangkitan Kristus
menjadi jaminan kebangkitan kita yang membahagiakan.
(duduk)

PERSEMBAHAN DIRI: IBADAH YANG SEJATI


Pnt Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah firman ini,
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan
yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah
ibadahmu yang sejati.” (Rm. 12:1)
Marilah kita memberi persembahan, sambil bernyanyi…

77
Menyanyi NKB 197 Besarlah Untungku
Besarlah untungku jika Yesus milikku,
bersuka jiwaku kar’na damai yang penuh.
meskipun angin k’ras badai dunia menderu,
tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku.
Refr. Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.

Kendati tiadalah hartaku di dunia,


hatiku tak resah, tak bersungut, berkesah.
Kar’na ‘ku sungguh tahu jika Yesus milikku,
tak sia-sialah segenap usahaku. Refr.

Meski tumpuanku pada Yesus, Tuhanku,


tidaklah aku jauh dari susah dan keluh.
Di dunia yang fana ‘ku ‘kan tahan berperang,
di sorga yang baka dengan Yesus ‘ku menang. Refr.
Sekarang hidupku sungguh mulia benar
di dalam kasihNya ‘ku selalu bergemar.
JanjiNya ‘ku dengar kar’na Yesus milikku:
” ‘Ku sambut datangmu dalam rumah BapaKu.” Refr.

DOA SYAFAAT
PF Marilah kita berdoa…

KRISTUS, TUHAN YANG BANGKIT, MEMBERKATI UMAT-NYA


PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

78
PF Dengarlah Firman ini,
”Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk
membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa
dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang
Akhir.” (Why 22:12-13)
(berdiri)
Menyanyi NKB 171 Walau ‘Ku Daki Gunung Yang Tinggi
Walau ‘ku daki gunung yang tinggi dan ‘ku turuni lembah terjal;
Yesus berkata: ” ‘Kau ‘Ku temani”, sabda ilahi, janji kekal.
Refr. Cahya sorgawi, cahya sorgawi
Jiwa penuh kemuliaanNya.
Haleluya, aku bersuka
memuji Yesus ‘ku milikNya.

Kendati bayang g’lap melingkupi, bagiku Yesus tampak jelas.


Dialah sungguh cahya ilahi, dan di sisiNya ‘ku tak cemas.

Dalam t’rang cahya tetap bersuka aku menuju rumah kekal.


Sambil bermadah, ayunkan langkah dalam kasihNya ‘ku tak sesal.

UCAPAN BERKAT
PF Arahkanlah hatimu kepada Kristus,
J kami mengarahkan hati kepada Kristus.

PF Terimalah berkat-Nya:

Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di
hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama
bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.
Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita
oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan,

79
menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why 1:4-6)
J Amin. Amin. Amin.
(duduk)
(Ibadah Selesai)
DUSTA MAHKAMAH AGAMA
IBADAH SENIN PASKAH
Paskah Hari Kedua/ Pembukaan Pekan Paskah
1 April 2024

PERSIAPAN
 Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Putih.
 Bahan khotbah untuk Senin Paskah/Paskah Hari Kedua terdapat dalam
Logos Evangelisasi sebagai Pekan Paskah Hari Pertama.
 Sapaan Majelis Jemaat
(berdiri)
AJAKAN BERIBADAH
Pnt Jemaat Tuhan,
Terimalah salam Paskah:
Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi NKB 3 Terpujilah Allah


Terpujilah Allah, hikmatNya besar, begitu kasihNya ‘tuk dunia cemar,
sehingga dib’rilah PutraNya Kudus mengangkat manusia serta menebus.
Refr Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergemar,
bergemar mendengar suaraNya.
Dapatkanlah Allah demi PutraNya,
b’ri puji padaNya sebab hikmatNya.

Tiada terukur besar hikmatNya;


penuhlah hatiku sebab AnakNya.
Dan amatlah k’lak hati kita senang,

80
melihat Sang Kristus di sorga cerlang. Refr.

TAHBISAN
PF Pertolongan kepada kita adalah dalam Nama Allah, yang karena rahmat-
Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang
tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi
kamu. Amin.
(berdasarkan 1 Ptr 1:3-4)

SALAM
PF Salam dari Tuhan yang bangkit menyertai saudara sekalian.
J Dan menyertai saudara juga.

PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!


J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
(duduk)

MAZMUR PENGAKUAN
(Berbalasan)
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN.
TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku;
Ia telah menjadi keselamatanku.
Aku tidak akan mati, tetapi hidup,
dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.

81
Inilah hari yang dijadikan TUHAN,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Menyanyi KLIK 395 Nyanyi dan Bersoraklah


Yesusku, Penyelamatku tiada yang s'perti Engkau
Setiap hari ku memuji keajaiban kasihMu
Penghibur, Pelindung, Menara kekuatan
Biarlah semua, yang bernafas tak berhenti menyembahMu
Refr. Nyanyi dan bersoraklah bagiNya, puji dan hormat kuasa bagi Raja
Gunung tunduk laut bergelora mendengar namaMu
Ku bersuka atas perbuatanMu, s'lamanya ku kasihi Engkau Tuhan
Tiada janji s'perti yang ada padaMu.

PENGAJARAN KITAB SUCI TENTANG KEBANGKITAN KRISTUS


PF Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah pengajaran kitab suci tentang kebangkitan Tuhan,

Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan
kamu masih hidup dalam dosamu. (1 Kor 15:17)

Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati
untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab
untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi
Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. (Rm
14:8-9)

J Syukur bagi Allah,


yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.

PF Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa
dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan
genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam

82
kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah
sengatmu?" (1 Kor 15:54-55)

J Syukur bagi Allah,


yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.

PF Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia
juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita
beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak
pada wajah Kristus.” (2 Kor 4:6)

J Syukur bagi Allah,


yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.

PF Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-


Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah
bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa! (Flp 2:9-11)

Menyanyi KLIK 1 Mulia, Sembah Raja Mulia


(dengan ragam PKJ 2)
Mulia, sembah Raja mulia
Bagi Yesus puji, hormat, dan kuasa
Mulia, agung k'rajaan-Nya
Dari sorga datang untuk seg'nap umat-Nya
Refr. Dipuji, ditinggikan nama-Nya Yesus
Hormat dan muliakanlah Yesus Raja
Oh, mulia, Sembah Raja Mulia
Dia t'lah mati, dibangkitkan, jadi Raja.

PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese

83
 Pembacaan Alkitab: Matius 28:11-15
Sesudah membaca Alkitab,
“Demikianlah Firman Tuhan.”
PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
 Khotbah dengan tema DUSTA MAHKAMAH AGAMA

PENGAJARAN IMAN
PF Jemaat Tuhan,
Apabila saudara ditanyakan “Mengapa saudara menyebut Yesus Kristus
sebagai Tuhan kita?”, maka marilah kita bersama-sama berkata:
PF&J Sebab Dia telah menebus kita, tubuh dan jiwa, bukan dengan emas atau
perak, melainkan dengan darah-Nya yang tak ternilai harganya, sehingga
kita bukan lagi hamba dosa, dan telah melepaskan kita dari segala kuasa
iblis, dan dengan demikian menjadikan kita milik-Nya.”

PERSEMBAHAN SYUKUR
Dkn Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah Firman yang mengajak kita untuk mengucap syukur kepada
Allah,
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang
hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang
telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (2 Kor 5:15).

Menyanyi KJ 340 Hai Bangkit Bagi Yesus


Hai bangkit bagi Yesus, pahlawan salibNya!
Anjungkan panji Raja dan jangan menyerah.
Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,
Sehingga tiap lawan berlutut menyembah.

Hai angkit bagi Yesus, dengar panggilanNya!


Hadapilah tantangan, hariNya inilah!
Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g'lap,

84
semakin berbahaya, semakin kau tegap.

Hai bangkit bagi Yesus, pohonkan kuatNya;


tenagamu sendiri tentu tak cukuplah.
Kenakan perlengkapan senjata Roh Kudus;
berjaga dan berdoa supaya siap t'rus!

Hai bangkit bagi Yesus! Tak lama masa p'rang:


gaduhnya 'kan diganti nyanyian pemenang.
Yang jaya diberikan mahkota yang baka,
Bersama raja mulia berkuasa s'lamanya.

DOA SYAFAAT
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa...

PENGUTUSAN
PF Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah panggilan hidup orang percaya yang dimenangkan oleh
Kristus yang bangkit,
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu
adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak
terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. (Ef. 5:8-10)

Menyanyi PKJ 239 Perubahan Besar


Perubahan besar di kehidupanku sejak Yesus di hatiku;
di jiwaku bersinar terang yang cerlang sejak Yesus di hatiku.
Refr. Sejak Yesus di hatiku, sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar bagai ombak besar sejak Yesus di hatiku.

Aku rindu pergi ke tempat Tuhanku, sejak Yesus di hatiku;


aku riang gembira berjalan terus sejak Yesus di hatiku. Refr.

85
UCAPAN BERKAT
PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

PF Arahkanlah hatimu pada Tuhan.


J kami mengarahkan hati pada Tuhan.

PF Terimalah berkat-Nya
Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah
membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba,
yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang
baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa
yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! Amin. (Ibr 13:20-21)

J Amin. Amin. Amin.


(duduk)
(Ibadah Selesai)

86
YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MARIA MAGDALENA
Pekan Paskah Hari Ke-2
2 April 2024

(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi KJ 188 Kristus Bangkit Soraklah


Kristus bangkit! Soraklah: Haleluya!
Bumi, sorga bergema: Haleluya!
Berbalasan bersyukur: Haleluya!
Muliakan Tuhanmu! Haleluya!

DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-2 ini.

87
Penuhilah kami dengan kuasa-Mu
yang mengalir dari kebangkitan-Mu.
Seperti Maria Magdalena,
yang berkata, “Aku telah melihat Tuhan!”
buatlah kami melihat kemuliaan-Mu.
Amin.

Menyanyi “Maria Magdalena”


Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus
Pada waktu pagi-pagi sekali.
Kubur kosong, kubur kosong, kubur kosong,
Kubur kosong membuktikan Dia hidup.
(duduk)

PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese (dapat dibawakan oleh pemuda/rema/anak)
Ya Allah kehidupan,
Roh-Mu yang membangkitkan Yesus dari kematian.
Roh-Mu yang mengilhami para nabi untuk bernubuat.
Roh-Mu yang menarik kami pada Kristus.
Tolonglah kami agar mengenal-Nya sebagai Tuhan
dan memahami kisah kebangkitan-Nya.
Amin.
 Pembacaan Alkitab: Yohanes 20:11-18
 Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MARIA MAGDALENA

PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.

Menyanyi KJ 188:2-5 Kristus Bangkit Soraklah

88
Karya kasihNya genap, Haleluya!
kemenanganNya tetap. Haleluya!
Surya s'lamat jadi t'rang, Haleluya!
takkan lagi terbenam. Haleluya!

Kuasa kubur menyerah, Haleluya!


dan neraka takluklah. Haleluya!
Kristus jaya atas maut, Haleluya!
dan terbukalah Firdaus. Haleluya!

Hidup Raja mulia: Haleluya!


kita s'lamat OlehNya. Haleluya!
Maut, di mana jayamu? Haleluya!
Kubur, mana kuasamu? Haleluya!

DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P Ingatlah kata Tuhan kepada Maria Magdalena,
"Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada
Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah
kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku
dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." (Yoh 20:17)
(berdiri)
Menyanyi KJ 188:6-7 Kristus Bangkit Soraklah
Hai tinggalkan maut kelam; Haleluya!
ikut Dia yang menang! Haleluya!
Bangkitlah, manusia, Haleluya!
dalam kebangkitanNya! Haleluya!

Raja agung, t'rimalah, Haleluya!


sorak puji semesta! Haleluya!
Hormat kami bergema: Haleluya!
Kaulah Hidup yang baka. Haleluya!

89
P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.

P Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita
doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di
dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus
Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

J Amin, Amin, Amin.


(duduk)
Ibadah Selesai

YESUS MENAMPAKKAN DIRI DI JALAN KE EMAUS


Pekan Paskah Hari Ke-3
3 April 2024

(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi KJ 194 Dikau Yang Bangkit, Mahamulia


Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!
Turun malak sorga putih cemerlang; kubur ia buka, tanda Kau menang.
Refr. Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!

DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)

90
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-3 ini.
Berilah kami Roh Kudus-Mu
agar kami mengerti lebih dalam lagi makna kebangkitan-Mu
dalam iman, pengharapan, dan kasih,
sebagaimana yang dialami dua murid di Emaus.
Amin.

Menyanyi “S’bab Dia Hidup”


S’bab Dia hidup ada hari esok
S’bab Dia hidup ku tak gentar
Karena ku tahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti s’bab Dia hidup
(duduk)
PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese (dapat dibawakan oleh pemuda/rema/anak)
Ya Kristus, Tuhan,
dalam kebangkitan-Mu sorga dan bumi bersukacita.
Melalui kebangkitan-Mu,
Engkau membuka gerbang neraka,
serta menghancurkan dosa dan kematian.
Melalui kebangkitan-Mu,
kami diselamatkan dari kematian kepada kehidupan.
Melalui kebangkitan-Mu,
kami mengerti makna iman melalui firman yang kami dengarkan.
Amin.
 Pembacaan Alkitab: Lukas 24:13-35
 Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI DI JALAN KE EMAUS

PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.

91
Menyanyi KJ 194 Dikau Yang Bangkit, Mahamulia
Lihatlah Dia, Yesus, Tuhanmu! Dialah Mesias; yakinlah teguh!
Mari, umat Tuhan, bergembiralah! Bertekun maklumkan kemenanganNya!
Refr. Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!

Tuhanku hidup takut pun lenyap. Dia Junjunganku, Damaiku tetap.


Yesuslah Kuatku, Kemenanganku, Yesus Hidupku, Kemuliaanku! Refr.

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN DAN BERKAT


P Ingatlah kata Tuhan kepada Dua Murid ke Emaus,
“Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu
tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke
dalam kemuliaan-Nya?" (Luk 24:25-26)

(berdiri)
Menyanyi KJ 383:5 Sungguh Indah Kabar Mulia
Waktu murid ke Emaus Yesus beserta;
kita pun di jalan hidup disertaiNya.
Yang terangkat dan kembali, Yesus inilah!
Kita 'kan melihat Dia datang segera!
Refr. Baik kemarin, hari ini, s'lama-lamanya Yesus Kristus
tak berubah, puji namaNya! Puji namaNya, puji namaNya!

P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.

92
P Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman,
Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa, yang memberikan kepada kita
segala berkat karena kebangkitan-Nya! Amin. (berdasarkan 1 Tim 1:17)

J Amin, Amin, Amin.


(duduk)
Ibadah Selesai

YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MURID-MURIDNYA


Pekan Paskah Hari Ke-4
4 April 2024

(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi KJ 13:2 Allah Bapa, Tuhan


Yesus Kristus, Tuhan, yang membawa kes'lamatan,
Yesus Kristus, Tuhan, yang membawa kes'lamatan,

93
Lahir dalam dunia ini, mati tapi bangkit lagi,
Kaulah Jurus'lamat kami!

DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-4 ini.
Berilah kami pengenalan yang terang tentang arti kebangkitan-Mu
supaya kami tidak goyah dalam iman kepada-Mu
seperti para murid yang menjadi saksi kebangkitan-Mu.
Amin.

Menyanyi “Hidup, Hidup Selamanya”


Hidup, hidup, hidup selamanya.
Yesusku hiduplah, hidup selamanya.
Hidup, hidup, hidup selamanya.
Yesusku hiduplah.
O, Haleluya! O, Haleluya!
Yesusku hiduplah selamanya.
O, Haleluya! O, Haleluya!
Yesusku hiduplah selamanya.
(duduk)
PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese (dapat dibawakan oleh pemuda/rema/anak)
Ya Allah penuh belas kasih,
Kami tidak lagi mencari Tuhan Yesus di antara orang mati,
Sebab Dia hidup dan menjadi Tuhan Kehidupan.
Dari lembah maut Engkau juga membangkitkan kami,
dan membarui hidup kami dengan karunia-Mu.
Terangilah hati dan pikiran kami,
agar memahami kebangkitan Kristus
dan agar kami bertumbuh dalam iman kepada-Mu.
Amin.

94
 Pembacaan Alkitab: Yohanes 20:19-23
 Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MURID-MURIDNYA

PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.

Menyanyi KJ 341 Kuasa-Mu dan Nama-Mulah


KuasaMu dan namaMulah hendak kami sebar
dan kar'na itu, ya Tuhan, kami takkan gentar.
Bagaikan padi segenggam mestilah mati dipendam,
supaya tumbuh dan segar, di panas surya mekar
berbuahlah. Tuaian pun besar.

Teladan sudah Kauberi demi deritaMu


dan melalui salibMu Kaut'rima kuasaMu!
Bagian kami tak lebih, seperti segenggam benih,
melintas kubur yang gelap, agar kelak 'kan menetap
bersamaMu di Firdaus gemerlap.

Bagaikan padi, Tuhan pun dikubur, dipendam,


kembali bangkit merebut umatMu terkeram.
Ya Tuhan, kirim apalah penabur yang t'lah menyerah
hidupnya untuk kuasaMu, memberitakan namaMu,
agar seg'ra buahnya milikMu.

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN DAN BERKAT


P Ingatlah kata Tuhan kepada para murid-Nya,

95
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu... Terimalah Roh
Kudus...” (Yoh 20:21, 22)
(berdiri)
Menyanyi PKJ 185:1 Tuhan Mengutus Kita
Tuhan mengutus kita ke dalam dunia
bawa pelita kepada yang gelap.
Meski dihina serta dilanda duka,
harus melayani dengan sepenuh.
Refr. Dengan senang, dengan senang,
marilah kita melayani umatNya.
Dengan senang, dengan senang,
berarti kita memuliakan namaNya.

P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.

P Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita
oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan,
menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why 1:5b-6)

J Amin, Amin, Amin.


(duduk)
Ibadah Selesai

96
YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA TOMAS
Pekan Paskah Hari Ke-5
5 April 2024

(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

97
Menyanyi KJ 383:4 Sungguh Indah kabar Mulia
Yesus yang telah ampuni Petrus yang sesat
dan menghapus kebimbangan Tomas yang bersyak
dan selalu mengasihi murid-muridNya
Ia mau menyambut dikau dalam kasihNya.
Refr. Baik kemarin, hari ini, s'lama-lamanya Yesus Kristus
tak berubah, puji namaNya! Puji namaNya, puji namaNya!

DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-5 ini.
Buatlah kami percaya bahwa Engkau benar-benar bangkit,
seperti Tomas yang telah melihat Engkau.
Buatlah kami berbahagia sekalipun tidak melihat, namun percaya.
Amin.

Menyanyi “Ku Menang, Ku Menang”


Ku menang ku menang bersama Yesus Tuhan
Ku menang ku menang di dalam peperangan
Ku menang ku menang atas segala setan
Haleluya haleluya ku menang
Haleluya, Dia bangkit. Haleluya, Dia hidup,
Haleluya, Dia naik. Rohul Kudus turun.
(duduk)
PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese (dapat dibawakan oleh pemuda/rema/anak)
Ya Kristus,
yang ada sebelum segala zaman
Engkaulah Anak Allah, Sumber Kehidupan,
yang menunjukkan kebaikan-Mu kepada dunia dan manusia.
Tolonglah agar kami dapat hidup oleh Firman-Mu

98
di dalam terang sukacita Paskah.
Amin.
 Pembacaan Alkitab: Yohanes 20 : 24-29
 Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI KEPADA TOMAS

PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.

Menyanyi KJ 362 Aku Milik-Mu, Yesus, Tuhanku


Aku milikMu, Yesus, Tuhanku; kudengar suaraMu.
'Ku merindukan datang mendekat dan diraih olehMu.
Refr. Raih daku dan dekatkanlah pada kaki salibMu. Raih
Daku, raih dan dekatkanlah ke sisiMu, Tuhanku.

Aku hambaMu, Kausucikanlah oleh kasih kurnia,


hingga jiwaku memegang teguh kehendakMu yang mulia. Refr.

Dalam dunia tak seutuhnya kupahami kasihMu,


sukacita pun barulah lengkap, bila 'ku di rumahMu. Refr.

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN DAN BERKAT


P Ingatlah kata Tuhan kepada Tomas,
“Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah
tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau
tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” (Yoh 20:27)

(berdiri)
Menyanyi “Tanda Paku di Kaki dan Tangan”
Tanda paku di kaki dan tangan.

99
Tanda cinta! Tanda cinta!
Tanda tombak menusuk di pinggang.
Tanda cintanya Tuhan.
Itu semua Tuhan sudah t’rima
guna tebus dosa manusia.
S’lamat orang yang tidak melihat
tapi percaya juga.

P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.

P Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena
dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini,
menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-
lamanya! Amin. (Gal 1:3-5)

J Amin, Amin, Amin.


(duduk)
Ibadah Selesai

YESUS MENAMPAKKAN DIRI PADA SEMUA MURID


Pekan Paskah Hari Ke-6
6 April 2024

(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
100
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!

Menyanyi “12 Murid Yesus”


(Yudas diganti Matias)
Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes,
Filipus, Tomas, Yakobus Anak Alfeus,
Tadeus, Simon orang Zelot, Matius, Bartolomeus,
Matias ganti Yudas. 12 Murid Yesus.

DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari Terakhir ini.
Buatlah iman kami terus bertumbuh di dalam gereja.
Buatlah kami mengerti makna pertobatan dan pengampunan dosa.
Ajarlah kami menjadi saksi kebangkitan-Mu
dengan kuat kuasa Roh Kudus-Mu.
Amin.

Menyanyi KJ 426 Kita Harus Membawa Berita


Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Refr. Karna g'lap jadi remang pagi, dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah, rahmani dan cemerlang.

(duduk)
PELAYANAN FIRMAN
 Doa Epiklese (dapat dibawakan oleh pemuda/rema/anak)
Ya Kristus,
Setelah kebangkitan-Mu, Engkau mengutus para murid
untuk mengajar bangsa-bangsa,
untuk memberitakan pertobatan dan pengampunan dosa.

101
Engkau berjanji akan menyertai mereka sampai kepada akhir zaman.
Kiranya janji yang sama juga turun atas kami,
tatkala kami juga mau pergi ke ujung dunia
untuk memberitakan tentang-Mu, tentang Firman-Mu.
Amin.
 Pembacaan Alkitab: Lukas 24:36-49
 Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI PADA SEMUA MURID

PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.

Menyanyi KJ 427 ‘Ku Suka Menuturkan


'Ku suka menuturkan cerita mulia,
cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.
'Ku suka menuturkan cerita yang benar,
penawar hati rindu, pelipur terbesar.
'Ku suka menuturkan, 'ku suka memasyurkan
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.

'Ku suka menuturkan cerita mulia


yang sungguh melebihi impian dunia.
'Ku suka menuturkan semua padamu,
sebab cerita itu membawa s'lamatku.
'Ku suka menuturkan, 'ku suka memasyurkan
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.

'Ku suka menuturkan cerita mulia;


setiap kuulangi bertambah manisnya.
'Ku suka menuturkan sabdaNya yang besar;
dan yang belum percaya, supaya mendengar.
'Ku suka menuturkan, 'ku suka memasyurkan

102
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.

'Ku suka menuturkan cerita mulia;


pun bagi yang percaya tak hilang indahnya.
Dan nanti kunyanyikan di sorga yang kekal
cerita termulia yang lama kukenal.
'Ku suka menuturkan, 'ku suka memasyurkan
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN DAN BERKAT


P Ingatlah kata Tuhan kepada Tomas,
“...dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan
dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari
Yerusalem.
Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim
kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal
di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari
tempat tinggi." (Luk 24:46-49)

(berdiri)
Menyanyi PKJ 182 Kuutus ‘Kau
Kuutus ‘kau mengabdi tanpa pamrih,
berkarya t’rus dengan hati teguh,
meski dihina dan menanggung duka;
Kuutus ‘kau mengabdi bagiKu.

Kuutus ‘kau mencari sesamamu


yang hatinya tegar terbelenggu,
‘tuk menyelami karya di Kalvari.

103
Kuutus ‘kau mengiring langkahKu.

P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.

P Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah
membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba,
yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang
baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa
yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! Amin. (Ibr 13:20-21)

J Amin, Amin, Amin.


(duduk)
Ibadah Selesai

104

Anda mungkin juga menyukai