2024
2024
0
1
SAMBUTAN MAJELIS SINODE GKST
Kepada YTH:
1. Majelis Klasis se-GKST
2. Majelis Jemaat se-GKST dan Warga Jemaat se-GKST
di tempat
Sebagai umat yang telah diselamatkan oleh Allah dalam Yesus Kristus marilah kita
panjatkan segala puji dan syukur kepada Allah Tritunggal yang telah menuntun
kita sebagai Gereja Kristen Sulawesi Tengah dalam kehidupan dan pelayanan kita.
Tiada terasa hari-hari yang penuh dengan “Sejarah Ilahi” dan perenungan, yang
disebut PASKAH, sudah tiba. PASKAH adalah hari yang penuh dengan makna
dalam iman Kristen. Hari itu adalah hari merenungkan peristiwa kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Peristiwa ini telah melahirkan gereja.
Itulah sebabnya Paskah adalah fondasi atau dasar gereja. Itulah sebabnya Paskah
dirayakan dengan begitu kusuk dan dengan meriah dalam bentuk berbagai
kegiatan.
Berdasarkan hasil amandement Tata Gereja GKST pada Sidang Sinode Istimewa
(SSI) pada bulan November 2023 lalu, perayaan Paskah tahun ini agak berbeda
dengan apa yang kita lakukan selama ini. Saat ini, dalam merayakan Paskah GKST
mengikuti kalender gerejawi yang diatur secara khusus, sehingga dalam ibadah-
ibadah Minggu Sengsara menggunakan Tata Ibadah Khusus dengan nama-nama
Minggu dalam bahasa Latin yang artinya sudah dijelaskan dalam Tata Ibadah yang
dipergunakan itu. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ada 2 (dua) pekan,
2
seminggu sebelum dan seminggu sesudah Paskah, yang dikhususkan untuk
merayakan hari-hari Paskah, yaitu: Pekan Suci dan Pekan Paskah. Apa yang
dimaksud dengan 2 Pekan tersebut adalah:
Pertama, Pekan Suci adalah hari-hari menjelang perayaan Paskah yang dimulai
setelah Minggu Palmarum (Minggu Sengsara VII). Perayaan Pekan Suci ini adalah
perayaan perenungan yang dilakukan di rumah masing-masing anggota jemaat
secara bersama-sama sebagai satu keluarga atau beberapa keluarga berkumpul
bersama beribadah merenungkan makna Paskah. Bahan-bahan khotbah sudah
disediakan di buku LOGOS untuk para pendeta. Ibadah dilakukan dengan tata
ibadah yang disusun secara khusus oleh Tim Leksionari GKST. Pada ibadah Pekan
Suci ini tidak ada pengumpulan persembahan.
Kedua, Pekan Paskah adalah perayaan atau ibadah-ibadah yang dilaksanakan pada
pekan setelah Paskah. Pekan Paskah ini dilakukan mengikuti tradisi GKST yang
lazim seperti dengan melakukan kegiatan lomba-lomba dan ibadah-ibadah rumah
tangga. Dalam ibadah ini ada pengumpulan persembahan. Materi-materi khotbah
juga sudah disiapkan oleh Tim Logos dan sudah dimuat pada buku Logos “khotbah
evangelisasi” GKST. Karena semua materi khotbah untuk seluruh kegiatan Paskah
disiapkan secara seragam sebagai hasil keputusan Sidang Sinode ke-47 di Beteleme,
itulah sebabnya semua pendeta, penatua dan diaken GKST wajib menggunakan
LOGOS dalam pelayanan hari Minggu, hari-hari besar/khusus gerejawi dan
evangelisasi sebagai wujud kebersamaan dalam pelayanan di GKST.
Tema besar PASKAH Tahun 2024 ini adalah tema bersama semua gereja di bawah
naungan PGI: HIDUP SEBAGAI ALAT KEBENARANNYA (Bdk. Roma 6:13).
Dengan tema ini kita semua dipanggil oleh Tuhan kita Yesus Kristus yang telah
mati dan bangkit untuk keselamatan kita, untuk hidup dalam kekudusan. Roma
6:13 berbicara mengenai transforamasi yang terjadi ketika kita hidup di dalam
3
Kristus yang telah menyelamatkan kita. Dengan transformasi yang terjadi maka
hidup kita akan menjadi alat kebenarannya, yaitu melakukan kebaikan-kebaikan
dan hal-hal yang memuliakan Tuhan dalam kata dan perbuatan. Menjadi alat yang
benar di tengah-tengah kemajuan teknologi dan budaya populer saat ini bukanlah
perkara mudah. Namun dengan kuasa Roh Kudus yang kita terima pada saat kita
menjadi percaya kepada Kristus akan memampukan kita untuk melakukan
kebenaran-kebenaran yang Tuhan kehendaki.
Melalui sambutan ini Majelis Sinode GKST mengajak dan menghimbau seluruh
warga GKST untuk menyambut dan merayakan PASKAH dengan semangat
sebagai “alat kebenaran” yang diwujudkan dengan hidup kudus dan benar dalam
segala kehidupan dan aktifitas kita sehari-hari.
4
PANDUAN PELAKSANAAN
PEKAN SUCI DAN PEKAN PASKAH GKST
24 Maret – 6 April 2024
Dalam tradisi gereja ekumenis, Pekan Suci dirayakan untuk memperingati peristiwa
masuknya Yesus ke Kota Yerusalem sampai pada kebangkitan-Nya. Pekan Suci
menandai kegenapan 7 (tujuh) Minggu atau 7x7 oktaf Sengsara Tuhan.
Minggu ini adalah momen paling dramatis dan teologis dalam kisah penebusan
dunia melalui Sengsara dan kematian Tuhan Yesus, Juruselamat Dunia. Minggu ini
bukan hanya menampilkan proses Yesus memasuki kota Yerusalem dengan
gempita, pengkhianatan dan penyangkalan oleh orang terdekat-Nya, pembasuhan
kaki para murid dan perjamuan malam, drama pengadilan penuh rekayasa,
penyaliban yang menyiksa, tapi juga doa-doa yang menyentuh dan pengajaran
Tuhan kita. Penginjil Yohanes mengisahkan semua peristiwa seminggu itu dalam 8
pasal dari 21 pasal Injilnya.
Minggu ini dimulai dengan Minggu Palmarum dan diakhiri dengan Tiga Hari Suci
(Triduum), yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Sunyi. Inilah minggu ironi
yang ditandai dengan sanjungan orang banyak, “Hosana!” bagi Yesus, kemudian
berubah menjadi, “Salibkan Dia!”
Oleh karena itu diharapkan agar Perayaan Pekan Suci dilaksanakan dengan
khusyuk dan syahdu. Sedapat mungkin menghindari ingar bingar hidup yang
gempita. Ajaklah jemaat untuk menghayati Tuhan yang sengsara dan menghadapi
5
maut, seperti kata Tuhan, “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Mat 26:38)
Sebagai Amanat Sidang Sinode, pelaksanaan Pekan Suci di GKST adalah untuk
yang pertama kalinya di tahun 2024. Teknis pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Ibadah Minggu Sengsara Ketujuh/Palmarum adalah permulaan Pekan Suci.
Ibadah Senin-Rabu pada Pekan Suci dilaksanakan pada masing-masing
keluarga jemaat – ibadah keluarga reflektif tanpa persembahan.
Ibadah Kamis Putih, untuk mengingat Malam di Getsemani, sedapat-
dapatnya di Gedung Gereja, untuk mempersiapkan jemaat mengikuti
Ibadah Jumat Agung dengan Perjamuan Kudus.
Ibadah Jumat Agung, di Gedung Gereja, dengan Perjamuan Kudus untuk
mengingat Kematian Tuhan.
Ibadah Sabtu Sunyi, akhir Pekan Suci, untuk mengingat Penguburan Tuhan,
sedapat-dapatnya di Gedung Gereja, dan dalam persiapan untuk
menyambut Fajar Paskah.
Seluruh tata ibadah yang disiapkan dalam Pekan Suci mengikuti teknis
sebagaimana disebutkan di atas.
Paskah adalah pusat iman Kristen. Sejak Hari Paskah pada Minggu Agung (tahun
ini jatuh pada 31 Maret 2024), Magna Dominica (Hari Tuhan yang Agung/Besar),
demikian Bapa Gereja Athanasius (296-373) menyebutnya, masa-masa antara
Minggu Agung dan Minggu Pentakosta masih disebut sebagai Masa-Masa Paskah
yang menandai dampak peristiwa kebangkitan Kristus yang dirayakan pada hari
Paskah kini telah membuahkan ekklesia.
Kebangkitan Kristus itu telah dan sedang diperingati pada satu hari dari setiap
minggu, yakni hari Minggu; suatu perayaan pada setiap tahun, yakni Hari Paskah;
dan suatu masa, yakni Masa Paskah. Tidak dapat diragukan lagi tentang sentralitas
Kebangkitan Kristus dalam kehidupan dan iman gereja perdana.
Terdapat tujuh Hari Minggu Masa Paskah dari Hari Paskah sampai minggu ke
delapan (oktaf = delapan) pada Minggu Pentakosta. Masing-masing Minggu (Dies
Dominica) pada Masa Paskah memiliki penamaannya, yakni:
6
1. Minggu Paskah ke-1 pada Minggu Agung, itulah disebut sebagai
Magna Dominica, yang menunjuk pada kata Yesus tentang “hari
ketiga” Ia akan bangkit.
2. Paskah Hari Kedua, atau Senin Paskah, atau juga Senin Terang,
adalah tradisi gereja sejak abad ke-empat yang menjadi penanda
dimulainya Minggu Terang. Inilah alasan mengapa GKST merayakan
Minggu ini juga dirayakan Pekan Paskah.
3. Minggu Paskah ke-2, disebut juga Minggu Quasimodo Geniti Infantes,
“Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir” (1 Ptr 2:2). Tema yang
diangkat adalah tentang Tomas yang awalnya tidak percaya
kemudian mengucapkan pengakuan iman: Ya Tuhanku dan Allahku
(Yoh. 20:19-31).
4. Minggu Paskah ke-3, disebut juga Minggu Misericordias Domini,
“Kasih setia Tuhan” (Mzm 89:2a dan 33:5b). Tema yang diangkat
adalah penampakan Yesus kepada para murid, dan ajakan untuk
mengasihi Allah dan menggembalakan kawanan domba-Nya.
5. Minggu Paskah ke-4, disebut juga Minggu Jubilate, “Bersorak-
soraklah bagi Allah, hai seluruh bumi” (Mzm 66:1). Tema yang
diangkat adalah Yesus sebagai Gembala Agung.
6. Minggu Paskah ke-5, disebut juga Minggu Cantate Domino canticum
novum, “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan” (Mzm 98:1a dan
95). Tema yang diangkat adalah Yesus sebagai jalan, kebenaran dan
hidup.
7. Minggu Paskah ke-6, disebut juga Minggu Rogate, “Mintalah, maka
kamu akan menerima” (Yoh. 16:24b). Minggu ini adalah Minggu
menjelang Kenaikan Yesus ke Sorga (hari Kamis pada minggu ini)
dan dua pekan menjelang perayaan Ketuangan Roh Kudus. Tema
yang diangkat adalah tentang perpisahan Yesus dengan para murid
dan janji kedatangan Roh Kudus.
Sebagai Amanat Sidang Sinode, pelaksanaan Pekan Paskah di GKST mulai tahun
2024 adalah pada Minggu Pertama Paskah, yang juga disebut Minggu Terang, yang
dimulai dari Senin Paskah atau Paskah Hari Kedua. Teknis pelaksanaannya adalah
sebagai berikut:
Ibadah Paskah (Magna Dominica) dirayakan pada 31 Maret 2024.
7
Ibadah Senin Paskah atau Paskah Hari Kedua menjadi Pembukaan Pekan
Paskah atau Pekan Paskah Hari Pertama yang dilaksanakan di Gedung
Gereja.
Ibadah Pekan Paskah Hari Kedua sampai Hari Keenam dilaksanakan di
rumah-rumah warga jemat sebagaimana biasa yang diatur.
Seluruh tata ibadah yang disiapkan dalam Pekan Paskah mengikuti teknis
sebagaimana disebutkan di atas dan sumber-sumber khotbah dapat dilihat di buku
Logos baik Ibadah Minggu maupun Evangelisasi.
8
YESUS DIELU-ELUKAN
Ibadah Minggu Sengsara VII/Palmarum/Permulaan Pekan Suci
Minggu, 24 Maret 2024
PERSIAPAN
Liturgi sesuai dengan Logos: Leksionari GKST pada Minggu Sengsara IV
Tahun 2024
Toga Pendeta: Hitam dan Warna Stola: Ungu
7 lilin putih sebagai simbol Minggu Sengsara VII disiapkan di meja altar.
Beberapa daun Palem sebagai simbol Minggu Palmarum ditempatkan di
beberapa bagian gedung gereja. Setelah ibadah, daun-daun palem ini
disimpan sebagai bahan membuat abu yang akan digunakan pada Ibadah
Rabu Abu tahun depan.
Siapkan daun palem yang akan dipegang oleh Penatua yang membacakan
bagian “Merayakan Pekan Suci”.
Doa di Konsistori
Warta Jemaat
Kita mengingat minggu yang bukan hanya ditandai dengan peristiwa Tuhan
memasuki Kota Yerusalem dengan gempita, pengkhianatan dan
penyangkalan oleh orang terdekat-Nya, pembasuhan kaki para murid dan
perjamuan malam, drama pengadilan penuh rekayasa oleh imam kepala dan
Ahli Taurat, penyaliban yang menyiksa oleh Tentara Romawi, tapi juga doa-
doa yang menyentuh dan pengajaran Tuhan kita.
9
penghamparan daun-daun palem di jalan yang dilalui-Nya, dengan
berteriak,
Hosana! Hosana!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
(Yoh 12:13; Mat 21:9; Mrk 11:9; Luk 19:38).
Inilah elu-elu yang ditujukan kepada Yesus, Raja yang dipuji dan
dimuliakan.
TAHBISAN
PF Pertolongan kepada kita adalah dalam Nama Allah, yang telah
mengaruniakan Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, yang menjadi seorang
hamba dan taat sampai mati di kayu salib, agar dalam nama-Nya bertekuk
lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di
bawah bumi. Amin. (berdasarkan Flp 2:6-10)
SALAM
PF Tuhan Yesus yang menempuh jalan sengsara menyertaimu.
J Dan menyertaimu juga.
12
Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang
kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus
juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk
kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. (Ef
5:1-2)
PELAYANAN FIRMAN
Doa Epiklese
Bacaan Alkitab: Mazmur 118:22-26 & Markus 11:1-11
Sesudahnya mengucapkan, Demikianlah Firman Tuhan. Hosiana!”
Jemaat menyanyi, NKB 225 (Haleluya diganti Hosiana)
Hosiana, Hosiana, Hosiana, Hosiana, Hosiana.
Amin, amin, amin!
(berdiri)
DOA SYAFAAT
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa…
PENGAJARAN IMAN
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita mengucapkan bersama-sama pengajaran iman Kristiani
menurut Katekismus Heidelberg berdasarkan pertanyaan dan jawaban ke-
38.
13
PF Apabila engkau ditanyakan
“Mengapa Dia menderita di bawah hakim Pontius Pilatus?”,
maka marilah kita berkata bersama-sama:
(duduk)
PERSEMBAHAN
Pnt Jemaat Tuhan,
Marilah kita mengumpulkan persembahan syukur kepada Allah karena
karya Kristus bagi kita. Ingatlah Firman-Nya,
“…betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai
persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah
kepada Allah yang hidup.” (Ibr 9:14)
DOA PERSEMBAHAN
Pnt Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa,
Engkaulah yang kudus, ya Allah,
dan terpujilah Kristus, Tuhan kami,
yang rela menanggung dosa dan memikul kesalahan kami.
Inilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu
sebagai ungkapan syukur atas segala kasih-Mu.
Dimuliakanlah Engkau, ya Tuhan, kini dan selamanya.
Amin.
PENGUTUSAN
PF Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah rasihat rasuli kepada orang percaya berdasarkan Yudas 1:20-
23,
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah
dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah
dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah
sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup
yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-
ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api.
Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada
orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang
dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.
(berdiri)
Menyanyi PKJ 282 Tuhan, Tolonglah, Bangunkan Iman
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.
Ubahlah hatiku, jamahlah diriku biar di tanganMu berbentuk.
Tuhan, tolonglah bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.
UCAPAN BERKAT
PF Jemaat Tuhan,
Arahkanlah hatimu kepada Kristus.
Kiranya Allah yang esa, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu
tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan
penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, melalui Juruselamat
kita, Yesus Kristus, Tuhan kita, dengan segala kemuliaan, kebesaran,
kekuatan dan kuasa sebelum segala abad, menyertai kamu dari
sekarang sampai selama-lamanya. Amin. (berdasarkan Yud 1:24-25)
(duduk)
Ibadah Selesai
16
Persiapan
Masing-masing keluarga mengatur waktu yang tepat (subuh, pagi, siang,
sore, atau malam) untuk dapat berkumpul bersama seluruh keluarga.
Mereka yang tidak dapat bergabung bersama karena terpisah jarak, dapat
menggunakan media videocall atau fasilitas lain yang memungkinkan.
Siapkanlah 7 lilin di meja yang menjadi pusat ibadah keluarga.
Ciptakanlah suasana ibadah keluarga dengan memperdengarkan
musik/instrumen yang mengalunkan melodi tentang Sengsara Tuhan.
Tentukanlah siapa yang akan meminpin ibadah.
YESUS DIURAPI
Senin Pada Pekan Suci
25 Maret 2024
Berdoa
Ya Tuhan,
Pada Senin di Pekan Suci ini,
Engkau mengetahui siapa kami.
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu.
Berilah kami kasih-Mu.
Amin.
17
Pada hari Senin di Pekan Suci ini kita merenungkan kisah “Yesus Diurapi”. Saat itu
Yesus berada di rumah Simon si Kusta. Simon ini bukan Simon Petrus, murid
Tuhan. Lalu datang seorang perempuan mengurapi Yesus dengan minyak narwastu
yang sangat mahal. Minyak narwastu itu berharga 300 (tiga ratus) dinar lebih.
Jumlah uang itu adalah gaji atau upah kerja dalam satu tahun pada masa itu. Kita
bisa bayangkan bahwa perempuan itu mengumpulkan upah kerjanya selama satu
tahun untuk membeli minyak narwastu khusus untuk mengurapi Yesus.
Pertama, perempuan itu mengenal bahwa Yesus itu adalah Mesias. Sehingga
pengurapannya itu merupakan pengakuan akan kemesiasan Yesus. Mesias berarti
“yang diurapi”.
Kedua, perempuan ini melakukan sesuatu yang bermakna, yang akan dikenang
sepanjang masa. Perempuan itu berupaya untuk mendapatkan minyak yang mahal,
dan berusaha untuk bisa mengurapi Yesus.
Perbuatan yang dilakukannya itu sungguh mulia. Apalagi yang dia lakukan adalah
untuk mempersiapkan penguburan Yesus. Tindakan itu adalah suatu antisipasi
untuk kematian Yesus. Dengan menuangkan minyak narwastu pada kepala Yesus,
perempuan itu telah memberikan penghormatan dan penghargaan yang layak
kepada tubuh Yesus yang akan mati dan dikuburkan.
Karena perbuatannya ini, perempuan ini akan terus dikenang setiap kali Injil
diberitakan. Artinya, bahwa apa yang dia perbuat akan terus disebut-sebut untuk
mengingat perbuatannya yang baik itu.
18
Perbuatan perempuan itu telah memberikan teladan kepada kita bagaimana terlibat
di dalam sengsara Yesus. Kita pun sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus
harus mampu belajar memberikan yang terbaik untuk Yesus, yang telah
mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia.
Pada Senin di Pekan Suci ini, marilah kita merenung sejanak. Seperti apakah kasih
kita kepada Yesus? Hal-hal apakah yang dapat kita perbuat sebagai wujud kasih,
penghormatan dan penghargaan kita terhadap pengorbanan Yesus, yang rela mati
disalib untuk kita? Pengorbanan apa yang telah kita lakukan sebagai wujud bahwa
kita terus mengenang perbuatan-Nya yang rela berkoban untuk kita? Amin.
Berdoa
Ya Allah,
menjelang kematian-Nya, seorang perempuan datang dan meminyaki kaki
Tuhan dengan minyak yang wangi. Murid yang hendak mengkhianati-Nya
berkata bahwa itu sia-sia. Ia sebenarnya tidak peduli, sebab hanya ingin
mengisi kantongnya sendiri.
Ya Tuhan,
seringkali kami tidak dapat membedakan mana yang terbaik:
Kapan harus menuangkan minyak wangi yang mahal demi Engkau,
meskipun dunia menganggapnya sia-sia. Kapan harus sibuk melayani, atau
kapan harus beristirahat di kaki Yesus dan belajar.
Beri kami telinga untuk mendengar ajaran-Mu dan mata untuk melihat kasih-Mu.
Demi Yesus Kristus, Tuhan yang menempuh sengsara bagi kami.
Amin.
***
YUDAS BERKHIANAT
Selasa Pada Pekan Suci
26 Maret 2024
19
Ajakan Menghayati Sengsara Tuhan
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah
kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. (1 Ptr 2:24-25)
Berdoa
Ya Tuhan,
Pada Senin di Pekan Suci ini,
Engkau mengetahui siapa kami.
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu.
Berilah kami kasih-Mu.
Amin.
Kita berada di hari Selasa pada Pekan Suci. Kita belajar dari kisah Yudas.
Nama Yudas Iskariot tidak asing lagi bagi kita. Bisa dikatakan bahwa dia
merupakan salah satu murid Yesus yang fenomenal. Di dalam tim para murid dia
diberi tanggung jawab penting sebagai bendahara. Sekalipun dalam praktiknya
dia tidak jujur sebab dia sering mengambil uang tim untuk kepentingannya sendiri.
Dalam perjumpaan dengan imam-imam kepala, dia menyanggupi rencana untuk
menyerahkan Yesus kepada mereka. Sebaliknya imam-imam kepala akan
memberikan uang sebagai imbalan kepada Yudas Iskariot. Disadari atau tidak
maka pada saat itu Yudas Iskariot telah terperangkap pada tindakan penghianatan
terhadap Gurunya sendiri.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu melihat beberapa hal dari Yudas
Iskariot:
20
Pertama, kesalahan cara pandang terhadap tawaran Yesus menjadi murid-Nya.
Yesus memilih dua belas murid-Nya sebagai bagian dari mempersiapkan mereka
untuk penugasan memberitakan Injil. Jadi, Yesus membangun kebersamaan
dengan murid-murid-Nya dalam rangka memproses hati, karakter serta iman
mereka. Tetapi sayangnya, Yudas tidak sungguh-sungguh mengikuti proses itu,
alhasil dia gagal.
Kedua, Yudas Iskariot gagal fokus. Ditunjuknya dia menjadi bendahara tim bukan
dalam rangka menjebak dia. Tetapi ternyata dia lebih memberi perhatian pada
uang. Memang tidak ada orang yang tidak membutuhkan uang tetapi uang bukan
segala-galanya. Ada hal-hal penting dalam kehidupan ini yang tidak harus dengan
jaminan uang. Ternyata tanpa uang kita sudah dianugerahkan kehidupan kekal.
Ketiga, Yudas Iskariot salah menilai Yesus. Mungkin Yudas Iskariot adalah salah
satu dari sekian banyak orang yang menginginkan agar Yesus menjadi raja atas
mereka. Sebagai raja Dia akan membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi.
Buktinya saat memasuki Yerusalem Yesus dielu-elukan oleh orang banyak. Bisa jadi
Yudas Iskariot merupakan salah seorang yang kecewa atas harapan yang tidak
terwujud. Sehingga kekecewaanya dilampiaskan melalui tindakan pengkhianatan
terhadap Yesus.
Dari kisah Yudas Iskariot kita belajar tentang kodrat manusia. Kita merupakan
manusia yang tidak pernah luput dari berbuat kesalahan. Kita pasti dan akan
pernah melakukan kesalahan. Ada kesalahan yang konsekuensinya ringan, tetapi
juga ada kesalahan yang konsekuensinya berat. Dan penghianatan terhadap Yesus
sama dengan menolak keselamatan. Tindakan menolak keselamatan akan
berdampak kekal. Karena itu mari kita periksa kembali kesediaan dan kesiapan kita
mengikut Yesus Kristus agar tindakan pengkhianatan tidak terjadi lagi.
Berdoa
21
Ya Tuhan,
Makna salib sulit diterima.
Bahkan oleh murid seperti Yudas sekalipun.
Bagaimana kematian bisa memberi jalan pada kehidupan?
Bagaimana kelemahan bisa menjadi kekuatan?
Namun kami tahu, Tuhan Yesus mengambil rupa manusia
dan menderita kematian yang paling buruk.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Pesan ini memang sulit untuk diterima.
Bantulah kami untuk mengetahui bahwa tidak ada seorang pun di antara kami
yang dapat bermegah di hadapan-Mu.
Hanya di dalam Kristus Yesus kami dapat bermegah.
Dalam nama-Nya, kami memohon
agar Engkau menolong ketidakpercayaan kami,
agar kami dapat mengasihi Engkau,
dan berjalan sesuai dengan apa yang Yesus ajarkan kepada kami.
Amin.
***
22
“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi
"dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,” (Ef 2:13-14)
Berdoa
Ya Tuhan,
Pada Rabu di Pekan Suci ini,
Engkau mengetahui siapa kami.
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu.
Berilah kami kasih-Mu.
Amin.
Hari ini kita berada pada hari Rabu di Pekan Suci. Kita mengingat Petrus yang
menyangkal Yesus.
Petrus seorang murid yang berbeda dari yang lainnya. Dia pemberani dan cepat
bereaksi bila ada masalah. Dia selalu serius membela Yesus (bdk. Mat. 26:51). tapi,
Petrus juga adalah seorang peragu (bdk. Mat.14:30). Dalam kisah ini, nampak
kesungguhan Petrus untuk selalu bersama Yesus.
Menyangkal berarti “tidak mengakui” atau “tidak mengenal”, atau “tidak punya
hubungan dengan orang yang disebutkan”. Petrus akan mengatakan bahwa dia
tidak mengenal Yesus. Yesus mengetahui hal ini sebelum Petrus melaksanakannya.
23
Yesus menegaskan bahwa, “…malam ini juga engkau akan menyangkal Aku tiga
kali.” Tandanya ialah kokok ayam. Yesus sudah memprediksikan bahwa ancaman
terberat bagi Petrus terjadi sebelum fajar menyingsing. Saat itu adalah saat yang
menegangkan bagi Yesus dan juga Petrus. Ketika penyangkalan Petrus terjadi, dia
sadar dan menangis tersedu-sedu. Apa yang dikatakan Yesus benar-benar terjadi.
Mungkin sebagai manusia yang beriman, kita yakin akan kemampuan kita. Tetapi
ketika berhadapan dengan ancaman keselamatan diri sendiri, seseorang tidak akan
mampu bertahan.
Pertama, ada peristiwa yang mengguncang iman. Peristiwa itu sangat dahsyat, dan
iman akan tergoncang. Peristiwa itu mengancam jiwa. Akibatnya orang akan ragu
pada keyakinannya. Kedua, kekuatan iman itu yang hanya berdasarkan pada
pengertian diri sendiri akan gagal menghadapi ancaman. Amsal 3:5 menasihatkan
“...jangan bersandar pada pengertianmu sendiri.” Ketiga, peringatan Yesus ini
bukan hanya untuk Petrus. Peringatan ini berlaku untuk kita yang hidup pada masa
kini. Masa yang diwarnai dengan kondisi dan situasi yang penuh ancaman
terhadap iman Kristen. Ada orang yang menyangkal Tuhan karena ingin
kedudukan dan harta yang banyak. Ada orang yang menyangkal karena takut
kehilangan orang yang dicintainya, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu ketika
bangun pagi dan mendengar ayam berkokok, ingatlah peristiwa Petrus. Kita harus
tetap setia mengimani Yesus, sekalipun menghadapi ancaman berat.
Berdoa
24
Ya Tuhan,
Kami gemetar memikirkan bahwa salah satu murid Yesus sendirilah yang
menyangkal-Nya. Yang duduk di samping-Nya, yang memecahkan roti bersama-
Nya. Berilah kami kekuatan, kami berdoa, agar selalu berjalan dengan setia bersama
Yesus, bahkan ketika jalan yang kami lalui berbatu-batu, bahkan ketika pesan salib
tampak seperti kebodohan, dan bahkan ketika kami merasa ditolak dan disangkal.
Engkau, Tuhan, selalu setia. Kami tersandung. Kami tersesat. Tapi Engkau tetap
setia dan terbuka. Berilah kami rahmat-Mu untuk menanggung kesusahan kami,
dan nyatakanlah kepada kami kemuliaan Kerajaan-Mu.
Melalui Anak-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami,
yang hidup dan yang bertahta di sorga.
Amin.
***
Pengantar
25
Sebagaimana disebutkan Bapa Gereja Augustinus (354-430 M), “hari-hari apa Tuhan
telah disalibkan dan dibaringkan di dalam kubur dan bangkit kembali” dan bahwa
gereja perlu “memelihara hari-hari yang sama itu.”
Kamis Putih, atau Maundy Thursday, berasal dari kata Latin mandatum novum, yang
merujuk pada “Perintah Baru” Tuhan Yesus kepada para murid, “Aku memberikan
perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku
telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yoh 13:34).
Beberapa Jemaat GKST menyebutnya “Semalam di Getsemani”, sebagai malam
perenungan – bagi calon sidi baru, pemuda gereja atau seluruh jemaat – dengan
mengingat kepada pembasuhan kaki sebagaimana teladan Kristus yang dicatat oleh
Yohanes 13. Inilah tanda bagi dedikasi dan kasih tak bersyarat satu dengan yang
lain dalam hidup Kristiani.
Dari Augustinus pula ditemukan istilah triduum (Trihari Suci) untuk Jumat Agung,
Sabtu Sunyi dan Paskah dengan frasa sacratissiumum triduum crucifixi, sepulti,
susciati, “Trihari terkudus untuk penyaliban, pemakaman, kebangkitan”.
Jumat Agung dirayakan untuk keikutsertaan gereja pada sengsara dan wafat
Kristus sekaligus berkontemplasi penuh cinta akan Kristus yang mengorbankan diri
untuk menyelamatkan umat manusia yang ditandai dengan makan roti dan minum
anggur Perjamuan Kudus. Penyaliban Yesus dilakukan pada jam 9 pagi (Mrk 15:25).
Inilah dasar tradisi ibadah gereja yang banyak dilaksanakan pada jam 9.00.
Besoknya, Sabtu Sunyi (Latin: Sabbatum Sanctum) dirayakan agar gereja dapat
mengenangkan kesendirian Yesus di dalam makam-Nya dalam kesunyian. Inilah
mengapa Sabtu Sunyi disebut sebagai “induk semua ibadah malam”.
26
Ibadah Jumat Agung disiapkan dengan Perjamuan Kudus dengan dua
pilihan tata ibadah.
Ibadah Sabtu Sunyi dengan kesyahduan menyambut Fajar Paskah.
PERSIAPAN
Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Ungu.
Bejana/loyang/baskom pembasuhan dan kain lap dipersiapkan.
Persiapan pribadi (umat berdoa dalam saat teduh).
Ruangan agak temaram.
Musik lembut mengalun.
PF Malam ini,
pada Kamis Putih menjelang Jumat Agung,
kita berkumpul, untuk merasakan dan menghayati
malam terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya.
Malam itu,
semua mata tertuju pada Yesus.
Merindu karya ajaib dan sabda-Nya yang indah.
Malam ini, mari kita pusatkan hati dan pikiran pada Yesus.
PF Malam itu,
suasana terasa mencekam dan panjang.
Gaung derita mulai terdengar keras.
Namun para murid asyik dengan kesibukannya sendiri.
Seolah tidak merasakan derita Yesus yang kian menjelang.
28
Yesus berkata:
“Aku berkata kepadamu: jikalau biji gandum tidak jatuh ke
dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati,
ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh 12:24).
Menyanyi Medley
KJ 42 Tuhan Kasihani & PKJ 43 Tuhan, Kami Berlumuran Dosa
Tuhan kasihani,
Kristus, kasihan,
Tuhan, kasihani kami!
PF Malam itu,
menjadi malam yang tak terlupakan,
bagi Petrus khususnya.
Karena Tuhan menghardiknya,
ketika ia berkata:
“Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau
sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagiMu!”
Menyanyi Medley
KJ 42 Tuhan Kasihani & PKJ 43 Tuhan, Kami Berlumuran Dosa
Tuhan kasihani,
Kristus, kasihan,
Tuhan, kasihani kami!
31
Menyanyikan KJ 33:1-4 “Suara-Mu Kudengar” (do=d)
Suara-Mu kudengar memanggil diriku,
supaya ku di Golgota dibasuh darah-Mu!
Refr. Aku datanglah, Tuhan, pada-Mu;
dalam darah-Mu kudus sucikan diriku.
PF Malam itu,
adalah malam yang menggelisahkan.
Kala para murid mulai tersadar Yesus akan pergi.
Tomas bertanya, dalam ketidakmengertiannya:
“Tuhan, kami tidak tahu kemana Engkau pergi?“
Tomas seakan tidak mengerti
bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.
Karena itu Yesus bersabda:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”
Di dalam Dialah jiwa kita selamat.
32
Tuhanku menilik anakNya tetap;
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku. Refr.
PELAYANAN FIRMAN
Doa Epiklese
Pembacaan Alkitab: Markus 14 : 32-42
Khotbah dengan tema Di Taman Getsemani
Saat Hening
PF Dengarkanlah Firman,
“Aku memberi perintah baru kepada kamu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi;
sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu,
bahwa kamu adalah murid-muridKu,
yaitu jikalau kamu saling mengasihi. (Yoh. 13:34-35)
Jikalau seorang berkata “Aku mengasihi Allah”
dan membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,
karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya,
tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yoh 4:20).
34
Lektor 3 "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat
bagian dalam Aku."
Lektor 1 Kata Simon Petrus kepada-Nya:
Lektor 2 "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Lektor 1 Kata Yesus kepadanya:
Lektor 3 "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain
membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu
sudah bersih, hanya tidak semua."
Lektor 1 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata:
Lektor 3 "Tidak semua kamu bersih."
Lektor 1 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya
dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka:
Lektor 3 "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab
memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh
kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun
wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu
teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang
telah Kuperbuat kepadamu.
35
Berserah kepada Yesus aku jadi milikMu.
B’rilah RohMu meyakinkan bahwa Kau pun milikku! Refr.
36
orang boleh mengingat ganjalan yang ada dalam hati tentang orang lain dan
memohon kemampuan dari Roh untuk memperbaiki hubungan yang rusak
di dalam semangat menempuh jalan hidup sebagai orang Kristen.
7. Bersama-sama mengucapkan pengakuan: Karena Engkaulah yang empunya
Kerajaan dan Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin
Ibadah selesai
37
YESUS DISALIBKAN
Ibadah Jumat Agung Dan Sakramen Perjamuan Kudus
Persiapan
Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Hitam.
Jemaat bersaat teduh setelah memasuki Gedung gereja.
Meja Perjamuan telah tersedia.
Perhentian-Perhentian pada Jalan Salib dapat digantikan dengan Video atau
Gambar.
Jeda/saat hening di antara perhentian dapat menjadi saat-saat meditatif
penghayatan Sengsara Kristus.
Sapaan Majelis Jemaat.
Bunyi lonceng berdentang.
38
Nyanyian KJ 372:2 “Inginkah Kau Ikut Tuhan”
Haruslah kausangkal diri: pikul salib!
Di godaan dunia ini ikut Tabib! Refr…
Refr. Pikullah salibmu saja, ikut terus;
lihatlah mahkota Raja agung yang kudus!
(Pemimpin ke mimbar)
Perhentian 3 & 4: Yesus Jatuh Pertama Kali dan Berjumpa dengan Ibunya
Lakon Yesus terjatuh pertama kali
Ibu-Nya datang menghampiri-Nya
39
Hati sang ibu sadar sesadar-sadarnya
tentang penderitaan Puteranya.
Inikah pedang yang menembusi hatinya?
Inikah tanda dibukanya pikiran hati banyak orang?
40
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya;
tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan memperolehnya.”
Veronika:
“Ya Kristus, janganlah sembunyikan wajahmu dari kami, manusia penuh dosa!”
41
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.
42
Perhentian 8 & 9: Para Perempuan Menangisi Yesus dan Yesus Terjatuh Kali
Ketiga
Lakon para perempuan menangisi Yesus saat Yesus terjatuh
43
Tuhanku,
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahaya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku,
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku,
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku,
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Pelayanan Firman
Doa Epiklese
Pembacaan Kitab Suci: Mazmur 22:2-3 & Markus 15:20-32
Khotbah dengan Tema Yesus Disalibkan
45
“Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!”
Oleh karena itu, kini, mengikuti teladan dan perintah Tuhan,
Kita mengambil roti dan cawan ini,
Sesuatu yang biasa dari dunia,
Digunakan Kristus demi makna dan tujuan yang luar biasa.
Dan sebagaimana ia mengucap doa sebelum membagikannya, marilah kita
melakukannya juga.
46
Menyanyikan “Kemurahan-Mu Lebih dari Hidup” (2x)
Kemurahan-Mu lebih dari hidup
Kemurahan-Mu lebih dari hidup
Maka lidahku memuji Engkau
Kemurahan-Mu lebih dari hidup
Meja 1 Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari
47
dosa kita oleh darah-Nya – dan yang telah membuat kita menjadi
suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi
Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why
1:5-6)
Meja 2 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. (Rm 5:6)
Meja 4 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah
kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa
kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup
yang kekal. (Rm 6:22)
Meja 5 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu
yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (Rm
6:12)
Meja 6 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang
kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rm 6:23)
Meja 8 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika
memang Roh Allah diam di dalam kamu. (Rm 8:9a)
48
Meja 9 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu
akan hidup. (Rm 8:13)
Meja 10 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm
8:28)
Meja 11 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga
dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya. (Rm 8:30)
Meja 12 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Rm 8:37)
Meja 13 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-
malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas,
maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan
dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita. (Rm 8:38-39)
Meja 14 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna. (Rm. 12:2
49
Meja 17 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa! (Rm 12:12)
DOA SYAFAAT
DOA PENUTUP
PF Ya Allah yang kami kenal melalui Kristus, Juruselamat dunia.
Pandanglah kami umat-Mu ini.
Arahkan kami, bahwa jika Kristus telah mati untuk semua orang,
maka kami yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri kami sendiri,
melainkan untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk dunia.
Karena itu, ajarlah kami, demi kemurahan-Mu, ya Allah,
agar kami mempersembahkan tubuh kami
sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada-Mu,
sehingga ibadah kami menjadi ibadah yang sejati di hadapan-Mu. Amin.
52
Ibadah selesai***
YESUS DIALIBKAN
Ibadah Jumat Agung dan Sakramen Perjamuan Kudus
29 Maret 2024
PERSIAPAN
Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Ungu.
Saat Teduh
Sapaan
(jemaat berdiri)
AJAKAN BERIBADAH
S Dentang kematian bertalu, menatap maut menjemput.
Betapa jahanam malam di Getsemani, menyisakan rasa pahit getir.
Lihatlah! Lihatlah Anak Domba Allah!
Lihatlah Anak Domba Allah yang menebus dosa dunia.
J Kyrie, Kyrie Eleison!
Tuhan, kasihanilah kami!
53
S Tapakilah jejak-jejak via dolorosa, jalan sengsara-Nya.
Puncak Golgota, Bukit Tengkorak, jadi saksi derita-Nya.
Berbalut kasih, sengsara ditempuhNya.
Berlandas cinta, derita dihadapi-Nya.
J Hosana! Hosana!
Selamatkanlah kami, Sang Penebus Dosa!
54
(mendaras atau puitis)
Lektor Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN
dan sebagai tunas dari tanah kering.
Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia,
dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan
dan yang biasa menderita kesakitan;
ia sangat dihina,
sehingga orang menutup mukanya terhadap dia
dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,
padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
S Lihatlah,
Pada malam jahanam yang pedih dan gentar,
Bersembunyi silau mata dengan 30 keping perak.
Licik ciuman khianat sang murid menjadi penanda.
Dusta mulut yang berkata:
“Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku sekali-kali tidak.”
Menumpuk sangkal tak kenal menjadi bukti.
Betapa kasih mudah pergi.
Ia tahu,
Anak manusia akan diserahkan untuk disalibkan.
Ia tahu,
55
Kematian-Nya menjadi kehidupan bagi dunia.
Mengapa Allah menjadi manusia?
Mengapa Ia harus mati terhina?
56
Air mata pahit pedih, Yesus tahu benar,
ringan semua di Kalvari, karn’a Yesus dekat. Refr.
57
PF “...Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
PELAYANAN FIRMAN
Doa Epiklese
Pembacaan Kitab Suci: Mazmur 22:2-3 & Markus 15:20-32
Khotbah dengan Tema Yesus Disalibkan
PENGAKUAN IMAN
PF Jemaat Tuhan,
Bersama dengan sekalian orang percaya segala waktu dan tempat, marilah
kita mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli…
SAKRAMEN KRISTUS
(Para pelayan meja mengambil tempat)
PF Sekarang ini, dengarkanlah kisah misteri Kristus, tentang permulaan
sakramen:
Pada malam ketika Tuhan akan disangkal dan dikhianati oleh murid-
muridNya, Ia duduk makan bersama murid-murid itu.
Ketika mereka hendak makan, Ia mengambil roti,
mengucap syukur atasnya, memecahkannya
dan memberikannya kepada mereka dengan perkataan ini:
58
“Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku!”
Lalu, ia mengambil cawan, dan berkata:
“Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!”
Oleh karena itu, kini, mengikuti teladan dan perintah Tuhan,
Kita mengambil roti dan cawan ini,
Sesuatu yang biasa dari dunia,
Digunakan Kristus demi makna dan tujuan yang luar biasa.
Dan sebagaimana ia mengucap doa sebelum membagikannya,
marilah kita melakukannya juga.
59
Sehingga kami bersuara memuliakanMu.
Kini, dengan seluruh kuasa di sorga dan di bumi,
Kami menyanyikan kemuliaan-Mu.
60
“Carilah perkara yang di atas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.”(Kolose 3:1b).
Meja 1 Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari
dosa kita oleh darah-Nya – dan yang telah membuat kita menjadi
suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi
Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why
1:5-6)
Meja 2 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. (Rm 5:6)
Meja 4 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah
61
kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa
kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup
yang kekal. (Rm 6:22)
Meja 5 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu
yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (Rm
6:12)
Meja 6 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang
kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rm 6:23)
Meja 8 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika
memang Roh Allah diam di dalam kamu. (Rm 8:9a)
Meja 9 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu
akan hidup. (Rm 8:13)
Meja 10 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm
8:28)
Meja 11 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga
dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya. (Rm 8:30)
Meja 12 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
62
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Rm 8:37)
Meja 13 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-
malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas,
maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan
dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita. (Rm 8:38-39)
Meja 14 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna. (Rm. 12:2
63
PF Kembalilah dalam damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus!
PERSEMBAHAN SYUKUR
PF Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan
hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi
kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan
korban yang harum bagi Allah. (Ef 5:1-2).
64
Berbahagia orang yang hidup beribadah,
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
itulah tanggung jawab orang beriman. Refr.
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
PF Sebagaimana engkau telah diberi makan dan minum dari meja ini,
Pergilah untuk memberi makan dan minum
mereka yang lapar dan haus.
Sebagaimana engkau telah dibebaskan,
Pergilah untuk membebaskan mereka yang tertindas.
Sebagaimana engkau telah menerima, berikanlah!
Sebagaimana engkau telah mendengar, beritakanlah!
Hai jemaat Tuhan,
Ingatlah,
Dia tertikam karena pelanggaran engkau.
Dia menempuh sengsara untuk menebus engkau.
Derita dan dosamu digantikan oleh-Nya karena cinta-Nya.
Tiada satupun yang dapat memisahkanmu dari kasih-Nya.
Tidak ada satupun.
(jemaat berdiri)
65
Apa yang dapat memisahkanku dari kasih-Mu, Tuhan, sahabatku?
Sakit, penyakit, pencobaankah? Tak satupun, tak satupun. Refr.
YESUS DIKUBURKAN
Ibadah Sabtu Sunyi
PERSIAPAN
Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Hitam.
66
Sangat disarankan ibadah dilaksanakan setelah matahari terbenam.
Ibadah menggunakan ibadah dari Komunitas Taizē. Mohon mengatur
dekorasi ruangan seperti model ibadah Taize.
Ruangan lebih banyak diterangi oleh cahaya lilin.
Siapkan 1 lilin besar.
Sedapat-dapatnya musik adalah alunan piano atau petikan gitar. Tidak
disarankan orgen tunggal dengan style.
Pemimpin telah siap di depan. Semua dalam sikap duduk sepanjang ibadah.
AJAKAN BERIBADAH
PF Jemaat Tuhan,
Setelah rangkaian ingatan kepada sengsara Tuhan,
kini kita merayakan Sabtu Sunyi.
Inilah hari terakhir pada Pekan Suci.
Inilah hari yang menggenapi 7 hari kali 7 minggu sengsara Tuhan.
Inilah waktu kita mengingat Tuhan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut dan berada di dunia orang mati.
Dengarkanlah kisah Injil tentang penguburan Tuhan.
Lektor Sesudah itu Yusuf dari Arimatea -- ia murid Yesus, tetapi sembunyi-
sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi -- meminta
kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus.
Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan
menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang
mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa
campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh
kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya
dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah
menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat
di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada
67
suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan
seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang
kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus
ke situ. (Yoh 19:38-42)
DOA ADORASI
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa:
SALAM
PF Terang dan damai sejahtera Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.
J Dan menyertai saudara juga.
69
Saya ingin saudara (-saudara) mengambil sikap dan posisi yang paling
sesuai.
Pejamkanlah mata.
Sekarang, saya mengajak saudara (-saudara) untuk hening, diam selama
beberapa waktu. Bernafaslah dengan rileks. Rasakanlah nafas yang keluar
masuk melalui hidung atau mulut saudara(-saudara). Sadarilah itu.
(hening)
Proses ini mungkin adalah sesuatu yang sulit, sebab kita terbiasa hidup
dengan ingar-bingar.
Pikiran mungkin melayang-layang atau ada emosi bergejolak dalam hati.
Tetapi, ingatlah bahwa pikiran yang melayang dan emosi bergejolak adalah
sebuah wahyu, sebuah penyingkapan; wahyu tentang diri kita, tentang
keadaan kita kini dan di sini.
Karena itu, diperlukan juga waktu untuk mengalami pikiran yang melayang
dan emosi yang bergejolak itu.
Diperlukan juga kesadaran untuk merasakannya. Merasakan bahwa di balik
semua itu ada relung hati yang mencari keheningan.
(hening)
Keheningan itu tipis sekali; hanya terdapat secuil dalam diri kita. Melalui
keheningan, tersingkaplah siapa diri kita; menyingkapkan diri kita kepada
kita sendiri. Inilah pewahyuan yang pertama: diri kita sendiri di hadapan
Allah. Diri kita di hadapan Allah. Sendiri. Seorang diri. Di hadapan Allah.
DOA KEHENINGAN
PF Marilah kita berdoa
Ya Kistus,
Sebagaimana saat malam terang berganti,
dan gelap gulita di dunia orang mati,
Kematian Engkau rengkuh, maut pun Engkau peluk.
70
Engkau memberi dirimu mengalami kengerian akhir manusia.
Tapi kam tahu, Engkau mati untuk bangkit,
Rahmat-Mu turun atas dunia orang mati.
Kuasa maut tak lagi menakutkan.
Keselamatan hanya ada di dalam Engkau.
Kiranya rahmat-Mu turun atas kami
dan membebaskan kami dari ketakutan atas kematian.
Amin.
PELAYANANAN FIRMAN
Doa Epiklese
Pembacaan Alkitab: Markus 15:42-47
Khotbah dengan Tema Yesus Dikuburkan
(naskah khotbah terdapat di buku Logos Evangelisasi)
DOA SYAFAAT
PF Jemaat Tuhan,
Pejamkanlah mata saudara.
(Masuk instrumen Meski Tak Layak Diriku)
71
Sampaikanlah pada-Nya harapan saudara sekarang ini.
Berdoalah kepada-Nya...
Mereka yang sudah selesai berdoa dapat ikut bernyanyi Nyanyian Meski
Tak Layak Diriku...
YESUS BANGKIT
Ibadah Paskah
31 Maret 2024
72
Persiapan
Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Putih.
Satu lilin besar disiapkan
Warta Jemaat
Sapaan Majelis Jemaat
(berdiri)
PROKLAMASI KEBANGKITAN KRISTUS
Pnt "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada
di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu,
ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke
tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari
yang ketiga." (Luk 24:5-7).
Maut dan Iblis pun tidak berdaya menahan Tuhanku, Sang Penebus.
Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah.
73
Alam maut sudah dikalahkanNya. Ia hidup dan berkuasa s'lamanya!
T'lah menang, t'lah menang! Kristus bangkit dan menang!
(duduk)
WAHYU 5: PUJIAN KEPADA KRISTUS YANG MENANG
PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
PF Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta,
makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan
beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring:
74
dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat,
dan kemuliaan, dan puji-pujian!”
Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan
yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya,
berkata:
“Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba,
adalah puji-pujian dan hormat
dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
J Amin! Haleluya!
75
“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang
besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita
bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh
kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan –
dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan
memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya
pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan
kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-
Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.” (Ef. 2:4-7)
Pelayanan Firman
Doa Epiklese
Pembacaan Alkitab: Ayub 19:25 & Markus 16:1-8
Setelah Pembacaan Alkitab,
PF “Yang Berbahagia ialah mereka yang mendengar Firman dan yang
memeliharanya. Haleluya! Kristus Sudah Bangkit!”
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
76
Menyanyi Haleluya (12x)
Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
77
Menyanyi NKB 197 Besarlah Untungku
Besarlah untungku jika Yesus milikku,
bersuka jiwaku kar’na damai yang penuh.
meskipun angin k’ras badai dunia menderu,
tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku.
Refr. Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.
DOA SYAFAAT
PF Marilah kita berdoa…
78
PF Dengarlah Firman ini,
”Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk
membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa
dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang
Akhir.” (Why 22:12-13)
(berdiri)
Menyanyi NKB 171 Walau ‘Ku Daki Gunung Yang Tinggi
Walau ‘ku daki gunung yang tinggi dan ‘ku turuni lembah terjal;
Yesus berkata: ” ‘Kau ‘Ku temani”, sabda ilahi, janji kekal.
Refr. Cahya sorgawi, cahya sorgawi
Jiwa penuh kemuliaanNya.
Haleluya, aku bersuka
memuji Yesus ‘ku milikNya.
UCAPAN BERKAT
PF Arahkanlah hatimu kepada Kristus,
J kami mengarahkan hati kepada Kristus.
PF Terimalah berkat-Nya:
Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di
hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama
bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.
Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita
oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan,
79
menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why 1:4-6)
J Amin. Amin. Amin.
(duduk)
(Ibadah Selesai)
DUSTA MAHKAMAH AGAMA
IBADAH SENIN PASKAH
Paskah Hari Kedua/ Pembukaan Pekan Paskah
1 April 2024
PERSIAPAN
Warna Liturgis, yakni Toga: Hitam; Stola: Putih.
Bahan khotbah untuk Senin Paskah/Paskah Hari Kedua terdapat dalam
Logos Evangelisasi sebagai Pekan Paskah Hari Pertama.
Sapaan Majelis Jemaat
(berdiri)
AJAKAN BERIBADAH
Pnt Jemaat Tuhan,
Terimalah salam Paskah:
Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
80
melihat Sang Kristus di sorga cerlang. Refr.
TAHBISAN
PF Pertolongan kepada kita adalah dalam Nama Allah, yang karena rahmat-
Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang
tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi
kamu. Amin.
(berdasarkan 1 Ptr 1:3-4)
SALAM
PF Salam dari Tuhan yang bangkit menyertai saudara sekalian.
J Dan menyertai saudara juga.
MAZMUR PENGAKUAN
(Berbalasan)
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN.
TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku;
Ia telah menjadi keselamatanku.
Aku tidak akan mati, tetapi hidup,
dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
81
Inilah hari yang dijadikan TUHAN,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan
kamu masih hidup dalam dosamu. (1 Kor 15:17)
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati
untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab
untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi
Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. (Rm
14:8-9)
PF Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa
dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan
genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam
82
kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah
sengatmu?" (1 Kor 15:54-55)
PF Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia
juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita
beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak
pada wajah Kristus.” (2 Kor 4:6)
PELAYANAN FIRMAN
Doa Epiklese
83
Pembacaan Alkitab: Matius 28:11-15
Sesudah membaca Alkitab,
“Demikianlah Firman Tuhan.”
PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
Khotbah dengan tema DUSTA MAHKAMAH AGAMA
PENGAJARAN IMAN
PF Jemaat Tuhan,
Apabila saudara ditanyakan “Mengapa saudara menyebut Yesus Kristus
sebagai Tuhan kita?”, maka marilah kita bersama-sama berkata:
PF&J Sebab Dia telah menebus kita, tubuh dan jiwa, bukan dengan emas atau
perak, melainkan dengan darah-Nya yang tak ternilai harganya, sehingga
kita bukan lagi hamba dosa, dan telah melepaskan kita dari segala kuasa
iblis, dan dengan demikian menjadikan kita milik-Nya.”
PERSEMBAHAN SYUKUR
Dkn Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah Firman yang mengajak kita untuk mengucap syukur kepada
Allah,
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang
hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang
telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (2 Kor 5:15).
84
semakin berbahaya, semakin kau tegap.
DOA SYAFAAT
PF Jemaat Tuhan,
Marilah kita berdoa...
PENGUTUSAN
PF Jemaat Tuhan,
Dengarkanlah panggilan hidup orang percaya yang dimenangkan oleh
Kristus yang bangkit,
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu
adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak
terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. (Ef. 5:8-10)
85
UCAPAN BERKAT
PF Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
PF Terimalah berkat-Nya
Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah
membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba,
yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang
baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa
yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! Amin. (Ibr 13:20-21)
86
YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MARIA MAGDALENA
Pekan Paskah Hari Ke-2
2 April 2024
(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-2 ini.
87
Penuhilah kami dengan kuasa-Mu
yang mengalir dari kebangkitan-Mu.
Seperti Maria Magdalena,
yang berkata, “Aku telah melihat Tuhan!”
buatlah kami melihat kemuliaan-Mu.
Amin.
PELAYANAN FIRMAN
Doa Epiklese (dapat dibawakan oleh pemuda/rema/anak)
Ya Allah kehidupan,
Roh-Mu yang membangkitkan Yesus dari kematian.
Roh-Mu yang mengilhami para nabi untuk bernubuat.
Roh-Mu yang menarik kami pada Kristus.
Tolonglah kami agar mengenal-Nya sebagai Tuhan
dan memahami kisah kebangkitan-Nya.
Amin.
Pembacaan Alkitab: Yohanes 20:11-18
Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MARIA MAGDALENA
PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.
88
Karya kasihNya genap, Haleluya!
kemenanganNya tetap. Haleluya!
Surya s'lamat jadi t'rang, Haleluya!
takkan lagi terbenam. Haleluya!
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P Ingatlah kata Tuhan kepada Maria Magdalena,
"Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada
Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah
kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku
dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." (Yoh 20:17)
(berdiri)
Menyanyi KJ 188:6-7 Kristus Bangkit Soraklah
Hai tinggalkan maut kelam; Haleluya!
ikut Dia yang menang! Haleluya!
Bangkitlah, manusia, Haleluya!
dalam kebangkitanNya! Haleluya!
89
P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.
P Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita
doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di
dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus
Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
90
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-3 ini.
Berilah kami Roh Kudus-Mu
agar kami mengerti lebih dalam lagi makna kebangkitan-Mu
dalam iman, pengharapan, dan kasih,
sebagaimana yang dialami dua murid di Emaus.
Amin.
PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.
91
Menyanyi KJ 194 Dikau Yang Bangkit, Mahamulia
Lihatlah Dia, Yesus, Tuhanmu! Dialah Mesias; yakinlah teguh!
Mari, umat Tuhan, bergembiralah! Bertekun maklumkan kemenanganNya!
Refr. Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!
DOA SYAFAAT
(berdiri)
Menyanyi KJ 383:5 Sungguh Indah Kabar Mulia
Waktu murid ke Emaus Yesus beserta;
kita pun di jalan hidup disertaiNya.
Yang terangkat dan kembali, Yesus inilah!
Kita 'kan melihat Dia datang segera!
Refr. Baik kemarin, hari ini, s'lama-lamanya Yesus Kristus
tak berubah, puji namaNya! Puji namaNya, puji namaNya!
P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.
92
P Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman,
Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa, yang memberikan kepada kita
segala berkat karena kebangkitan-Nya! Amin. (berdasarkan 1 Tim 1:17)
(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
93
Lahir dalam dunia ini, mati tapi bangkit lagi,
Kaulah Jurus'lamat kami!
DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-4 ini.
Berilah kami pengenalan yang terang tentang arti kebangkitan-Mu
supaya kami tidak goyah dalam iman kepada-Mu
seperti para murid yang menjadi saksi kebangkitan-Mu.
Amin.
94
Pembacaan Alkitab: Yohanes 20:19-23
Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MURID-MURIDNYA
PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.
DOA SYAFAAT
95
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu... Terimalah Roh
Kudus...” (Yoh 20:21, 22)
(berdiri)
Menyanyi PKJ 185:1 Tuhan Mengutus Kita
Tuhan mengutus kita ke dalam dunia
bawa pelita kepada yang gelap.
Meski dihina serta dilanda duka,
harus melayani dengan sepenuh.
Refr. Dengan senang, dengan senang,
marilah kita melayani umatNya.
Dengan senang, dengan senang,
berarti kita memuliakan namaNya.
P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.
P Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita
oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan,
menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Why 1:5b-6)
96
YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA TOMAS
Pekan Paskah Hari Ke-5
5 April 2024
(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
97
Menyanyi KJ 383:4 Sungguh Indah kabar Mulia
Yesus yang telah ampuni Petrus yang sesat
dan menghapus kebimbangan Tomas yang bersyak
dan selalu mengasihi murid-muridNya
Ia mau menyambut dikau dalam kasihNya.
Refr. Baik kemarin, hari ini, s'lama-lamanya Yesus Kristus
tak berubah, puji namaNya! Puji namaNya, puji namaNya!
DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari ke-5 ini.
Buatlah kami percaya bahwa Engkau benar-benar bangkit,
seperti Tomas yang telah melihat Engkau.
Buatlah kami berbahagia sekalipun tidak melihat, namun percaya.
Amin.
98
di dalam terang sukacita Paskah.
Amin.
Pembacaan Alkitab: Yohanes 20 : 24-29
Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI KEPADA TOMAS
PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.
DOA SYAFAAT
(berdiri)
Menyanyi “Tanda Paku di Kaki dan Tangan”
Tanda paku di kaki dan tangan.
99
Tanda cinta! Tanda cinta!
Tanda tombak menusuk di pinggang.
Tanda cintanya Tuhan.
Itu semua Tuhan sudah t’rima
guna tebus dosa manusia.
S’lamat orang yang tidak melihat
tapi percaya juga.
P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.
P Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena
dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini,
menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-
lamanya! Amin. (Gal 1:3-5)
(berdiri)
SALAM PASKAH
P Haleluya! Kristus sudah bangkit!
100
J Benar! Ia sudah bangkit! Haleluya!
DOA PEMBUKA
(dapat diserahkan kepada seorang pemuda/remaja/anak)
P Ya Kristus, Tuhan yang bangkit,
yang kami rayakan pada Pekan Paskah Hari Terakhir ini.
Buatlah iman kami terus bertumbuh di dalam gereja.
Buatlah kami mengerti makna pertobatan dan pengampunan dosa.
Ajarlah kami menjadi saksi kebangkitan-Mu
dengan kuat kuasa Roh Kudus-Mu.
Amin.
(duduk)
PELAYANAN FIRMAN
Doa Epiklese (dapat dibawakan oleh pemuda/rema/anak)
Ya Kristus,
Setelah kebangkitan-Mu, Engkau mengutus para murid
untuk mengajar bangsa-bangsa,
untuk memberitakan pertobatan dan pengampunan dosa.
101
Engkau berjanji akan menyertai mereka sampai kepada akhir zaman.
Kiranya janji yang sama juga turun atas kami,
tatkala kami juga mau pergi ke ujung dunia
untuk memberitakan tentang-Mu, tentang Firman-Mu.
Amin.
Pembacaan Alkitab: Lukas 24:36-49
Khotbah (terdapat dalam Logos Evangelisasi) dengan Tema YESUS
MENAMPAKKAN DIRI PADA SEMUA MURID
PERSEMBAHAN SYUKUR
P Jemaat Tuhan,
Marilah kita memberi persembahan syukur kepada Kristus, Tuhan kita.
102
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.
DOA SYAFAAT
(berdiri)
Menyanyi PKJ 182 Kuutus ‘Kau
Kuutus ‘kau mengabdi tanpa pamrih,
berkarya t’rus dengan hati teguh,
meski dihina dan menanggung duka;
Kuutus ‘kau mengabdi bagiKu.
103
Kuutus ‘kau mengiring langkahKu.
P Jemaat Tuhan,
arahkanlah hatimu kepada Kristus.
J Kami mengarahkan hati kepada Kristus.
P Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah
membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba,
yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang
baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa
yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! Amin. (Ibr 13:20-21)
104