Anda di halaman 1dari 2

TATA IBADAH PERJAMUAN KUDUS DI RUMAH KELUARGA

(Panduan Untuk Keluarga)


Minggu, 03 Januari 2021 (Pkl. 06.00 Wit)

Warna Liturgis : disesuaikan dengan kalender liturgi


PERSIAPAN IBADAH :
 Tata Ruang Ibadah Perjamuan disesuaikan dengan kondisi rumah, di sudut ruang Ibadah diletakkan 1 (satu) buah meja yang
sudah dikhususkan untuk Ibadah Rumah dan Binakel. Pada meja tersebut diletakkan 1 (satu) buah Salib ukuran sedang/kecil,
1 (satu) buah lilin, dan tempat persembahan/piring natzar.
 Di meja itu telah diletakkan piring, garpu kecil, gelas/sloki yang telah didoakan dan disterilisasi untuk menerima roti dan
anggur dari Majelis Jemaat yang akan dilayankan kepada setiap anggota sidi gereja yang mengikuti perjamuan kudus
(jumlah gelas/sloki disesuaikan dengan anggota sidi gereja yang mengikuti perjamuan).
 Ibadah Perjamuan Kudus di rumah jemaat dan di Gedung Gereja dimulai serentak jam 06.00 Wit yang ditandai dengan
Lonceng Gereja (Lonceng 1, 2 dan 3 dari Gedung Gereja). Bagi jemaat yang rumahnya agak jauh dari Gedung Gereja sehingga
suara lonceng kurang/tidak terdengar, mohon disesuaikan jamnya tepat 06.00 Wit.
 Ibadah dipimpin oleh Ayah, Ibu, Anak atau anggota keluarga lain dan dapat dibagi peran liturgi.
 Pastikan ruang Ibadah tetap bersih/steril, jaga jarak duduk serta hindari kontak fisik berupa jabat tangan sebelum dan setelah
ibadah. Mohon siapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer dan/atau tissue.
 Bagi keluarga yang memiliki alat musik (Gitar, Keyboard, Suling, Biola, Terompet, dll) dapat digunakan untuk mengiring
ibadah.

BEBERAPA PENJELASAN LITURGI :


a. Dasar Alkitab : Matius 26:26-29 dan yang paralel; Lukas 24:30;
b. Pada jam yang sama, berlangsung juga ibadah di gereja oleh Majelis Jemaat sehingga Ibadah di rumah adalah
kelanjutan dari Ibadah di Gereja;
c. Pentahapan liturgis di rumah, adalah bagian dari Pelayanan Perjamuan Kudus, yakni setelah sursum corda
(penyerahan hati), sehingga tugas pelayan melayani meja di gereja beralih menjadi melayani meja dari rumah ke
rumah jemaat. Dengan kata lain, Jemaat yang beribadah di rumah, kini duduk “mengelilingi meja perjamuan kudus”
di rumahnya.
--- saat dentangan lonceng tiga (jam 06.00 Wit), Jemaat berdiri ---
Menyanyikan : PKJ No. 219 bait 1 & 2 “Di Saat Ini Kuangkat Tembang”
Di saat ini kuangkat tembang, kuangkat tembang bagi Yesus.
Di saat ini kuucap syukur, kuucap syukur pada-Nya.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku.
Di saat ini ‘ku datang, Tuhan, ‘ku datang bersujud pada-Mu.
Di saat ini Engkau kusembah, Engkau kusembah ya Tuhan.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku.
..........Hening sesaat ……..

1. Votum dan Salam


P : Allah dalam Kristus Yesus menguatkan kita di perjamuan-Nya ini.
J : Amin.
P : Yesus sudah mengorbankan diri-Nya dan Ia mati di kayu Salib untuk menyelamatkan kita. Sebab itu
beribadahlah kepada-Nya dengan hati yang tulus. Damai sejahtera Allah menyertai saudara-saudara!
J : Dan menyertai saudara juga !

Nyanyian Jemaat : PKJ No. 200 bait 1 “Ku Diubah-Nya”


‘Ku diubah-Nya saat ‘ku berserah, berserah kepada Yesus.
‘Ku diubah-Nya hingga jadi baru dan menjadi milik-Nya.
Kegemaran lama t’lah lenyap dan yang baru lebih berkenan.
‘Ku diubah-Nya saat ‘ku berserah dan menjadi milik-Nya!
(duduk)
2. Doa Mohon Roh Kudus
P : Mari kita berdoa : “Ya TUHAN, kami akan tetap memandang pada salib-Mu dan memaknai pengorbanan-
Mu sebagai panggilan iman untuk saling melayani di antara kami, dengan sesama dan terhadap alam
ciptaan-Mu. Berilah Roh Kudus menguasai kami, yang hendak membaca firman-Mu yang kudus. Amin”.
--- Semua Jemaat membacakan Matius 27 : 45 – 56 secara bersama-sama ---
Nyanyian Jemaat : PKJ No. 232 bait 3 “Di Kala Hidupku Tent’ram”
Betapa bahagia, betapa senang: lenyap segenap dosaku,
dipaku disalib, jeratku lepas: S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku!
Reff: S’lamatlah jiwaku, s’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.

1
P : Karena kita telah mengaku untuk memuliakan TUHAN di perjamuan-Nya, marilah kita bersabar menunggu
kehadiran para hamba TUHAN, yang akan membawa kepada kita maedah perjamuan kudus, yaitu roti dan
anggur sebagai perlambang kasih Kristus yang agung, kasih yang telah mengampuni dosa-dosa kita; kasih
yang mengajar kita saling melayani dan berbagi dengan tulus.

--- Sambil Menunggu Kehadiran Para Pelayan, Jemaat menyanyikan beberapa Kidung Pujian ---
(Setelah Pelayan Tiba di rumah)

Penatua/Diaken : Terimalah roti dan anggur yang telah dikuduskan sebagai maedah bagi perjamuanmu.
(Menyerahkan roti dan anggur kepada keluarga dan diletakkan di piring dan gelas milik keluarga.
Selanjutnya dapat dituangkan ke dalam gelas/sloki masing-masing).
Penatua/Diaken : Makan dan minumlah daripadanya, dan layanilah seorang akan yang lain, sebab dengan
begitu kita sudah memenuhi hukum Kristus. Tuhan memberkati seisi rumah tanggamu
sampai selama-lamanya. Shalom !!
J : Shalom !!

(Penatua/Diaken menuju ke rumah keluarga berikutnya untuk melakukan tindakan yang sama
sampai selesai pada semua keluarga dan kembali ke gereja)

3. PERJAMUAN KELUARGA (Setelah Penatua/Diaken meninggalkan rumah keluarga)


P : Inilah maedah perjamuan yang telah dikuduskan dan dibagikan kepada kita. Ingatlah bahwa roti dan anggur
ini adalah perlambang tubuh dan darah Kristus, yang telah dikorbankan untuk menyelamatkan dosa kita.
Sebab itu marilah kita saling melayani dengan hati yang tulus. Kini, berdirilah di sekeliling meja perjamuan
ini, dan makan dan minumlah daripadanya. “Tuhan mengasihimu”.
(setiap peserta mengambil roti dan anggur secara bergiliran, sampai selesai)

4. Pemimpin Ibadah membacakan Teks Alkitab (bagian pembacaan dapat dipilih sendiri atau dapat membacakan :
Wahyu 19 : 9; Yohanes 6 : 53 - 57; Kolose 1 : 20 - 22; Titus 2 : 13 - 14; Roma 6 : 8 - 10; Galatia 3 : 13 - 14 dan
lain-lain) dilanjutkan dengan Menyanyikan PKJ No. 258 bait 1 & 2 “‘Ku Ingin Selalu Dekat Pada-Mu“ – Sambil
memberi persembahan syukur perjamuan dan syukur lainnya pada tempat yang sudah disediakan.

Nyanyian PKJ No. 258 bait 1 & 2 “’Ku Ingin Selalu Dekat Pada-Mu”
‘Ku ingin selalu dekat pada-Mu, mengiring Tuhan tiada jemu.
Bila Kau pimpin jalan hidupku, tidak ‘ku takut ‘kan s’gala set’ru.
Reff : O Jurus’lamat, pegang tanganku: bimbingan-Mu itu ‘ku perlu.
B’ri pertolongan kuat kuasa-Mu. O Tuhan Yesus, pegang tanganku!
Gelap perjalanan yang aku tempuh, namun teranglah dalam jiwaku.
Susah sengsara kini kud’rita; damai menanti di sorga baka.
Reff : O Jurus’lamat, pegang tanganku: bimbingan-Mu itu ‘ku perlu.
B’ri pertolongan kuat kuasa-Mu. O Tuhan Yesus, pegang tanganku!

5. Pemimpin ibadah Berdoa Syukur sekaligus mohon Berkat Tuhan.

-------------- Saat Teduh --------------

(Sambil duduk)

Anda mungkin juga menyukai