Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Paskah yang setiap tahun dirayakan oleh umat nasrani diseluruh dunia adalah
untuk merayakan atau memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
kenagkintanNya yang merupakan Barkah bagi seluruh umat manusia di dunia ini,
yang diyakini untuk menebus dosa dosa manusia setelah kejatauhan manusia pertama
dalam dosa. Namun, memperingati kebangikitan Yesus Kristus di era yang modern ini
kalau dicermati menggalami penggerusan makna tentang kebangkitan Yesus itu
sendiri, dimana semakin lama terlihat hura huranya serta kemewahannya ketimbang
arti dari peringatan itu sendiri.
Oleh karena itu, pada makalah ini penulis ingin membahas lebih dalam lagi
mengenai “MAKNA PERAYAAN PASKAH BAGI UMAT KRISTIANI”.

B. Rumusan Masalah
Melalalui Latar Belakang Masalah diatas maka penulis menyimpulkan berbagai
masalah yaitu:
1.1. Pengertian paskah
1.2. Sejarah Paskah
A. Paskah dalam perjanjian Lama
B. Paskah dalam perjanjian Baru
1.3. Jenis-jenis paskah
1.4. Makna paskah bagi umat Kristiani
C. Tujuan Penulisan Makalah
Makalah ini di buat agar kita dapat memahami: makna perayaan paskah bagi umat
kristiani di jaman sekarang serta pembaca dapat mengerti tentang pengertian dan jenis
lIturgi tentang paskah bagi umat Kristen.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Pengertian Paskah
Paskah dalam pengertian etimologinya adalah. Berasal dari Bahasa Ibrani
yang pertama kali sering di sebut “Passover atau Pesahk “keluaran” namun, pada
hakikatnya berganti nama menjadi Pasca artinya melewatkan. Penggunaan kata “
Paskah” di perkirakan diambil dari kata negara Yahudi, yakni “Keni” yang
pemaknaannya di perbaharui lagi oleh Israel. Adapun maknanya di artikan Sebagai
terbebasnya negara Yahudi dari perbudakan yang di lakukan oleh negara Mesir.
Dalam pengertian umumnya di sebutkan bahwa Paskah merupakan perayaan
yang di lakukan setiap tahun oleh umat Kristen dan katolik. merayakan Paskah. Hari
itu dimaknai sebagai hari pengampunan umat Kristen kepada Tuhan yang telah rela
meninggalkan duni demi menyelamatkan hidup umat-Nya. Umat Kristiani tidak
hanya merayakan Paskah, masih ada banyak peringatan-peringatan lainnya. Paskah
merupakan hari peringatan kematian Yesus Kristus sang Juru Selamat ke surga.
Paskah menjadi hari kemenangan Yesus Kristus dari kematian.  Dia mengorbankan
dirinya untuk menebus kesalahan dan dosa umat manusia. Kebangikitan Yesus
memberikan pengharapan bagi umat-Nya yang telah ditebus dengan darah milik
Tuhan Yesus.
Paskah merupakan tiga hari setelah Yesus Kristus meninggal di kayu salib.
Artinya, hari kebangkitan Yesus adalah kehidupan yang kekal. Kehidupan abadi
tersebut diberikan kepada umat manusia. Perayaan Paskah digelar setiap bulan April.
Perayaan Paskah dilakukan sejak hari Minggu pertama setelah bulan purnama
pertama atau sesudah titik bulan semi.
Paskah merupakan tiga hari setelah Yesus Kristus meninggal di kayu salib.
Artinya, hari kebangkitan Yesus adalah kehidupan yang kekal. Kehidupan abadi
tersebut diberikan kepada umat manusia. Perayaan Paskah digelar setiap bulan April.
Perayaan Paskah dilakukan sejak hari Minggu pertama setelah bulan purnama
pertama atau sesudah titik bulan semi.

2
1.2 Sejarah Paskah

Sejarah peringatan Paskah memiliki dua versi, yakni dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai Paskah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru.

A. Sejarah Paskah Dalam Perjanjian Lama.

Dalam Perjanjian Lama, Paskah sering kali disebut dengan Passover atau Pesakh yang
berasal dari bahasa Ibrani. Namun, sekarang berganti nama menjadi “Pascha”. Dengan juga
mengadakan upacara korban domba paskah, ini merupakan suatu tugas dan perinta Tuhan
agar dikenang oleh Musa san bani-bani orang Israel (Keluaran 12: 14-17).

Berikut peristiwa yang diperingati pada Perjanjian Lama.

 Masa lalu, umat Kristiani merayakan Paskah hanya dalam berbentuk sebagai
lambang saja.
 Yang tertulis dalam alkitab pada pasal Kolose 2:17 juga pada Ibrani 10:1. Hari
raya pada masa perjanjian lama adalah bayangan dari apa yang akan datang, dan
wujud serta dalamnya hanya ada pada Yesus sendiri.
 Di dalam Pernjanjian lama di dalam alkitab, paskah sering disebut dengan nama
Passover atau juga sering dibilang dengan kata lain yaitu Pesakh yang berasal
dari kata Ibrani.
 Pascha dalam negara Yunani adalah perayaan pembebasan bangsa Israel dari
tanah Mesir, dimana pada saat itu diadakan upacara “roti tidak beragi” dan
persembahan bagi anak-anak sulung.
B. Paskah Dalam Perjanjian Baru

Paskah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebenarnya berjalan beriringan.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah lebih ditujukan untuk menonjolkan cinta kasih, anugerah, dan
Kuasa yang diberikan Allah kepada kita, umat Kristiani. Untuk menghindari umat-Nya dari
kutukan dan maut, Yesus membebaskan orang yang percaya dari perbudakan dosa dan
memberikannya kepastian mengenai keabadian pada akhir zaman. Kebangkitan di akhir
zaman telah dibuktikan dengan adanya peristiwa kebangkitan Yesus dengan mengalami

3
banyak penderitaan. Adapun peristiwa yang dimaksud adalah penyaliban diri Yesus pada
kayu salib. Tentu hal ini menjadi pembuktian bahwa kebankitan Tuhan Yesus abadi dalam
hidup-Nya.

Berikut peristiwa yang diperingati pada Perjanjian Baru.

 Peristiwa penyaliban, kematian dan kebangkitan Kristus bukan saja mempunyai


makna keluaran yang sama dengan Paskah Yahudi.
 Upacara perjamuan makan “Roti tidak Beragi” yang diadakan pada hari Jumat
malam kemudian menjadi peringatan “Upacara Perjamuan Malam” yang
dilakukan oleh Yesus dan rasulnya.
 Upacara perjamuan itu kemudian dijadikan peringatan “jumat agung” dalam
kalender Kristen. Sekalipun begitu, upacara makan roti perjamuan juga dirayakan
setiap umat bertemu dalam persekutuan.
 Upacara makan roti perjamuan itu menyiapkan penebusan Yesus, dimana Ia
menjadi “Dombah Paskah” disalibkan (Yohanes 20:1,19,26, Kisah Para Rasul
20:1, Korintus 16:20, Wahyu 1:10).
 Perayaan mingguan mengenang kebangkitan Yesus inilah yang membuktikan
dengan jelas bahwa peristiwa kebangkitan Yesus terjadi dalam sejarah, dalam
ruang dan waktu, sebab dalam perayaan “Sabat” yang begitu ketat diikuti oleh
umat yahudi dalam praktik umat kristiani (terutama Yahudi Kristen) telah
bergeser menjadi “Hari Tuhan” yaitu kenangan akan hari kebangkitan.1

1
Rasid Rachman: Hari Raya Liturgi; 2001

4
1.3 Jenis jenis Paskah
 paskah mingguan

Dasar perayaan paskah tahunan adalah paskah mingguan, yakni perayaan kebangkitan
Tuhan ada hari pertama minggu itu. Kebangkitan Kristus takmungkin tidak dikaitkan denga
kematianNya. Bahkan pengenangan akan kematian Kristus lebih menonjo dibandingkan
denga perayaan kebangkitan-Nya. pada setiap hari pertama dari pecan, umat Kristen mula-
mula berkumpul untuk merayakan kebangkitan Tuhan. pada masa kematian diakhir abad
kedua, yang dimaksud perayaan hari pertama dalam pesan itu tak lain adalah paskah
mingguan, yakni hari Tuhan. setiap, mereka berkumpul dan beribadah dibait Allah
diYerusalem (Kis. 2:46), dirumah-rumah ibadah diluar Yerusalem, dan dirumah-rumah
tangga untuk memecahkan roti. Pada hari pertama dari pean dalam tradisi Yahudi dimulai
hari sabtu malam mereka berkumpul dan memecahkan roti. Ritus pemecahan roti
dihubungkan dengan perjamuan malam (1 kor. 11:23-26). Kadangkala waktu mereka
berkumpul itu cukup larut, sebagaiman ada kisah eutikhus yang terjatuh dari tingkat ketiga
karena mengantuk dan hampir mati. Selain itu, ada banyak alasan dan informasi sehingga kita
berkesimpulan bahwa ibadah hari minggu adalah ibadah Perayaan Paskah yang asli.

Sementara itu paskah tahunan atau perayaan paskah Yahudi pada 14 Nisan yang
dirayakan oleh Gereja awal diAsia, Roma, dan Alexsandria, pada waktu yang sama dengan
perayaan Yahudi, kecuali maknanya namun lambat laun, Gereja tidak merayakan paskah
tahunan secara bersamaan dengan Paskah Yahudi. Hal tersebut terungkap dalam surat Rasul
Paulus. Hingga akhir abad ke-2, hanaya beberapa Gereja, semisal : Roma dan Alexsandria,
masih merayakan Paskah pada tanggal 14 Nisan, yang besar kemungkina jatuh bukan pada
hari minggu dan hampir selalu katuh pada bulan purnama setelah musim semi. Sementara
beberapa gereja lain seperti gereja-gereja diprovinsi Asia, merayakannya setelah pada hari
minggu setelah empatbelas nisan. Kemudian, untuk mendamaikan konflik antara gereja-
gereja tersebut, digelarlah konsilinnisea 325. Namun konsili gagal mendamaikan konflik
karena gereja antiokia berpegang pada ketetapan bahwa paskah gereja jatuh pada hari minggu
setelah tanggal 14 nisan. Apabila 14 Nisan jatuh pada hari minggu, makan Gereja merayakan

5
Paskah pada hari minggu berikutnya. Sedangkan Gereja Aleksandria tetap merayakan Paskah
setelah musim semi.

 Paskah Tahunan

Secara historis bahwa Paskah dan Pentakosta adalah hari raya tahunan yang mula-
mula ada di dalam Gereja. Kedua hari raya tersebut berasal dari Ttradisi Agama Yahudi.
Sejak abad pertama, Paskah telah dirayakan Gereja, namun masih dalam bentuk yudaisme.
Baru kemudian pada abad kedua, kedua hari raya ini: diberi makna baru. Kemudian hari raya
ini : paska dan pentakosta, bukan anya diberi makna baru oleh gereja, yang dasarnya berasal
dari ibdah hari pertama dalam pecan. Khususnya paskah, ia menjadi induk segala hari raya
Gereja dimasa kemudian. Hal tersebut menggambarkan bahwa Paskah menjadi patokan dan
titik merangkap merayakan hari-hari lain. Itulah sebabnya, berbeda dengan orang Yahudi,
sejak awal abad ke-4 Paskah Dan Pentakosta di Gereja Barat, dirayakan selalu pada hari
Minggu, hari kebangkitan minggu, setelah Paskah Yahudi 14 Nisan yang dapat yang jatuh
pada hari apa saja pada tanggal tersebut. Namun, Gereja Timur tetap merayakan Paskah pada
14 Nisan pada waktu itu. Paskah sebagai hari pembebasan umat Israel dari Mesir oleh tangan
Tuhan, diberi makna yang baru yang sejajar. Selain hari kebangkitan Tuhan, Paskah
dirayakan sebagai pembebasan umat Tuhan, dari kuasa dosa melalui sengsara mati, dan
kebangkitan Yesus Kristus. Pentakosta dirayakan sebagai syukur panen tahunan dan
kemudian dihubungkan dengan hari pemberian Hukum Taurat di Sinai. Ini menjadi hari
turunnya Roh Kudus pada masa rasul dan persembahan syukur tahunan. Pemberian makna
barupun terjadi pada Natal. Suatu hal yang lazim dilakukan, memberikan makna baru atas
perayanan sekuler dalam Hari Raya Liturgi. Sebagai Hari Raya makna baru, Paskah dan
Pentakosta dirayakan secara berbeda antara Yahudi dan Kristen. Gereja mengambil dan
mensejajarkan pesan hari Raya tersebut. Tetapi tidak meniru ritus perayaannya. Kedua atau
ketiga hari raya ini, kemudian dikenal sebagai pesta peringatan sejarah keselamatan bagi
Israel oleh YHWA.

Ada banyak masa Raya Paskah yang merupakan peringatan atas peristiwa Kristus.
Peristiwa-peristiwa tersebut, baik sebelum Paskah maupun setelah Paskah, jalin-menjalin
secara simbolik dan teologis sehingga sarat makna. Yang penting dipahami ialah, peristiwa-
peristiwa itu bahu-membahu membangun sebuah gunung masa Raya Paskah yang berpuncak

6
pada masa petang suci dan bermakotakan Hari Raya Paskah. Sehingga Paskah terus-menerus
berlangsung, sehingga ditutup dengan Hari Raya Pentakosta.

 Minggu Palma

Hari Minggu Palma atau dikenal juga dengan Hari Minggu Palma Mengenangkan
Sengsara Tuham merupakan hari peringatan dalam liturgi Gereja Kristen, terutama Gereja
Katolik Roma. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu sebelum Paskah. Perayaan ini
merujuk pada peristiwa yang dicatat pada empat ayat di Injil, yakni Markus 11:1-11, Lukas
19: 28-44, Matius 11: 1-11, dan Yohanes 12: 12-19. Perayaan ini dikenang sebagai peristiwa
masuknya Yesus ke Kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh banyak orang. Yesus masuk ke
Kota Yerusalem merupakan hal yang istimewa karena Ia masuk ke kota suci sebelum disiksa,
mati, dan bangkit dari kematian.Minggu Palma disimbolkan dengan daun palem yang berarti
kemenangan. Daun palem digunakan untuk menyatakan kemenangan Martir atas kematian.
Martir kerap kali digambarkan dengan daun palem di antara tempat atau tambahan instrument
dari kesyahidan.Kristus sendiri sering menunjukkan keterhubungan antara daun palem
dengan simbol kemenangan atas dosa dan kematian. Lebih jelas, Grameds dapat membaca
Yohanes 12:12-13 mengenai asosiasi antara daun palem dengan kejayaan-Nya memasuki
Yerusalem.Pada Minggu Palma tidak hanya mengenang kejayaan Yesus memasuki kota suci
Yerusalem, tetapi juga mengenang kesengsaraan Yesus. Oleh sebab itu, Minggu Palma juga
disebut sebagai Minggu Sengsara. Umumnya, ibadah dilakukan dengan prosesi daun palem
(melambai-lambaikan daun palem).Kemudian, dilanjutkan dengan mendengarkan pembacaan
kisa-kisah sengsara Yesus yang diambil dari Injil. Kisah-kisah tersebut juga akan dibacakan
ulang pada liturgi Jumat Agung dengan pemaknaan yang berbeda.Pembacaan kisah sengsara
Yesus dalam liturgi Minggu Palma bertujuan agar umat paham dengan kemuliaaan Yesus
tidak hanya terletak pada kejayaan-Nya memasuki Yerusalem. Namun, juga pada peristiwa
kematian-Nya di kayu salib.

7
 Jalan Salib
Jalan Salib atau dikenal juga sebagai Via Dolorosa atau Jalan Penderitaan merupakan
penggambaran masa-masa terakhir (atau penderitaan) Yesus dan devosi yang memperingati
penderitaan tersebut. Tradisi sebagai devosi yang diadakan oleh gereja dimulai oleh Santo
Fransiskus Assisi.
Kemudian, tradisi tersebut menyebar ke seluruh Gereja Katolik Roma pada abad
pertengahan. Devosi dilakukan kapan pun, tetapi pada umumnya dilakukan di masa-masa
pra-Paskah terutama pada Hari Jumat Agung dan pada Jumat malam selama masa pra-
Paskah.

Adapun tradisi jalan salib terdiri dari 14 perhentian atau stasi jalan salib sebagai berikut.

 Yesus dijatuhi hukuman mati


 Yesus memanggul salib
 Yesus jatuh untuk pertama kalinya
 Yesus berjumpa dengan ibu-Nya
 Yesus ditolong oleh simon dari Kirine
 Wajah Yesus diusap oleh Veronika
 Yesus jatuh untuk kedua kalinya
 Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya
 Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
 Pakaian Yesus ditanggalkan
 Yesus disalibkan
 Yesus wafat di kayu salib
 Yesus diturunkan dari salib

8
 Yesus dimakamkan
Adoramus Te akan dibacakan atau dinyanyikan di antara masing-masing perhentian. Tidak
jarang kebangkitan Yesus dimasukkan sebagai stasi/perhentian ke-15 meskipun tidak
termasuk dalam bagian jalan salib.

 Kamis Putih
Kamis Putih atau disebut juga dengan Kamis Suci merupakan hari Kamis
sebelum Paskah yang jatuh pada Hari Raya Pekan Suci umat Kristiani memiliki
tradisi Perjamuan Malam Terkahir yang dipimpin oleh Yesus. Kamis Putih menjadi
hari pertama dalam rangkaian perayaan Paskah. Kegiatannya dimulai pukul 6 sore dan
berlangsung selama 7 hari.Ritual Perjamuan Malam dilakukan setiap misa atau
kebaktian yang diperingati sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus. Pada
misa mala mini, pastur akan mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang
mencuci kaki pada muridnya dalam perjamuan terakhir. Pelayanan Yesus di dunia
sebelum kematian-Nya.

 Jumat Agung
Jumat Agung diperingati ketika hari Jumat sebelum Minggu Paskah. Jumat
Agung dilakukan untuk memperingati penyaliban Yesus Kristus dan wafat-Nya di
Golgota. Hari kematian tidak dicatat dengan gambling di Alkitab. Beberapa
menjatuhkannya di hari Rabu dan sebagian besar memperingatinya di hari Jumat.
Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus
mengatakan bahwa peristiwa penyaliban Yesus tidak diketahui dengan pasti, tetapi
sangat dimungkinkan terjadinya pada hari Jumat.Pada akhir-akhir ini, kematian Yesus
diperkirakan terjadi pada 33 Masehi. Perkiraan tersebut berdasarkan hasil analisis dua
kelompok ilmuwan. Isaac Newton juga turut memperkirakan waktu kematian Yesusu.
Caranya dengan menghitung selisih antara kalender Yahudi dan Kalender Julian serta
besarnya bulan sabit. Hasilnya ditemukan bahwa perkiraan kematian Yesus terjadi
pada 34 Masehi.

9
 Hari Pentakosta
Hari Pentakosa atau disebut juga dengan Minggu Putih merupakan hari raya
umat Kristiani yang ditujukan untuk memperingati peristiwa dicurahkannya Roh
Kudus kepada para rasul di Yerusalem. Peristiwa tersebut terjadi pada 50 hari setelah
kebangkitan Yesus Kristus. Pencurahan Roh Kudus dilakukan sesuai dengan apa yang
dijanjikan Yesus setelah kenaikan-Nya ke surga. Menurut Alkitab, murid-murid
Yesus berhasil mentobatkan tiga ribu jwa pada hari tersebut. Peristiwa tersebutlah
yang menjadi cikal bakal lahirnya gereja mula-mula.

C. HAL HAL YANG IDENTIK DENGAN PASKAH

 Telur paskah

Telur-telur Paskah akan dihias, pada umumnya dihias dengan gambaran Tuhan Yesus,
murid Yesus, dan Bunda Maria. Adapun alasan yang mendasari telur menjadi hal yang
identik dengan perayaan Paskah sebagai berikut.Bagi umat Kristen, telur adalah
merupakan simbol dari kebangkitan Tuhan Yesus. Telur memang tidak hidup dan tidak
bisa bergerak, tapi memiliki kehidupan yang nyata di dalamnya yang berkembang akan
menetas.Selama melakukan puasa sebelum hari Paskah dimulai, umat Kristen dilarang
atau juga tidak boleh memakan telur. Di negara Amerika sendiri mereka biasanya
memperingati dan merayakan Hari Pancake sebelum memulai hari puasa pra-Paskah
dimulai. Hari Pancake bertujuan untuk menutup dan meninggalkan kebiasaan makan telur
dalam keseharian hidup mereka. Dan ketika Paskah tiba, telur kembali masuk dalam
menu makanan.Tidak jarang telur ,Paskah dicelupkan dan di warnai banyak sekali ke
berbagai warna. Tapi, secara tradisional, dan warna yang sering yang digunakan adalah
merah sebagai perlambang darah Yesus yang mengalami tumpah darah karena dipaku di
salib.Cangkang telur yang keras melambangkan penyegelan makam Yesus. Setelah retak,
umat Kristen melambangkannya sebagai kebangkitan Yesus dari mengalami siksaan
pernderitaan dan kematian. Paskah merupakan dari kekalahan kematian dan dosa melalui
kebangkitan Yesus. Karena itu, umat Kristen memperingati hari Paskah sebagai penanda
dimulainya kehidupan baru mereka dengan menata telur warna-warni sebagai dekorasi
rumah.

10
 Roti dan Anggur
Roti dan anggur akan dibagikan dalam kegiatan Paskah pada saat memasuki
Jumat Agung. Roti dan anggur akan diberikan kepada seluruh umat di Gereja.
Pemberian roti dan anggur dilakukan ketika pertengahan acara ibadah Jumat Agung.
Roti yang diberikan berupa roti tawar dan anggur yang diberikan berupa sirup.

 Kelinci
Kelinci sering hadir dalam perayaan-perayaan Paskah. Hal ini disebabkan
pertumbuhan kelinci yang relatif cepat. Kelinci juga menjadi simbol kesuburan bagi
paskah dan sering kali disebut sebagai simbol musim semi.

Tidak hanya itu, kelinci juga digambarkan sebagai pembawa hadiah telur yang dianggap
membawa kedamaian bagi kebangkitan Kristus. Mereka pun membagikannya pada
khalayak umum dengan memberikan kabar suka cita.

D. HIKMAH MEMPERINGATI PASKAH


Perayaan Paskah mengatarkan umat atau pengikut Kristus pada kebaikan-kebaikan.
Berikut himkah atau manfaat memperingati Paskah.

 Keluar dari gelap menuju terang


Manusi kerap kali terpengaruh dengan dunia-dunia yang sifatnya gelap atau buruk
serta tidak memiliki pengharapan dalam hidupnya. Yesus dapat dengan sesuatu
pengharapan yang baru. Pengharapan itu diberikan kepada masing-masing orang yang
percaya bahwa Yesus telah bangkit.Harapannya, orang-orang yang berada pada jalan
yang buruk ketika ikut memperingati Paskah akan mengikuti dan mempercayai Yesus
sebagai Juru Selamat ke surga.

 Bangkit dari kehidupan lama dan mulai kehidupan baru

11
Manusia juga sering mengalami banyak masalah pada kehidupannya dan tdak
jarang membuat dosa. Namun, setelah Tuhan bangkit dari kematian-Nya, Dia ingin
mengajarkan pada umat manusia untuk mengubah perbuatan yang buruk menjadi
lebih baik. Kehidupan lampau yang hitam, kelam, dan penuh dosa hendaknya
dibuang. Kesadaran harus dipupuk sehingga dapat bangkit untuk memulai kehidupan
baru sesuai dengan ajaran Tuhan.

 Batu penghalang telah disingkirkan


Batu penghalang yang dibuat oleh iblis telah disingkirkan oleh Yesus sehingga
akan memberikan keringanan langkah menuju surga. Kita bisa melangkah ke tempat
Tuhan Allah dan menjadi murid teladan untuk Tuhan. serta mentaati perintah ajaran
Allah.

1.4 Makna Paskah Bagi Umat Kristiani

Makna dan Tujuan Perayaan Paskah bagi Umat Kristen

Hidup kekal adalah karunia Allah. Hal tersebut bukan upah, gaji, imbalan jasa,
sebagai maut merupakan upah dosa. Adapun hidup kekal tidak harus dibayar Allah sebagai
imbalan jasa, yang mana hal tersebut merupakan hadiah yang bebas dari anugerah Allah. Arti
hidup kekal dapat dipahami melalui tujuan perayaan Paskah sebagai momen kebangkitan
Yesus Kristus bagi umat Kristen.

Tujuan dari Perayaan Paskah

Di dalam Yesus Kristus, kita sekalian, semua umat manusia dibebaskan untuk hidup yang
kekal. Tuhan bangkit, Ia sesungguhnya bangkit, tetapi di dalam dan bersama Dia, kita pun
bangkit. Tujuan perayaan Paskah diawali dengan maut sebagai upah dosa dan yang berakhir
dengan hidup yang kekal. Selain tujuan, adapun makna perayaan Paskah yang juga penting
untuk dipahami sebagai bahan refleksi diri:

1. Paskah menunjukkan adanya pengharapan bagi orang yang percaya.


2. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janjiNya tidak pernah gagal atau diingkari.
3. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut.

12
Makna perayaan Paskah adalah momen kemenangan di mana Yesus Kristus, dengan
kerelaanNya menanggung segala sengsara dan penderitaan umat manusia dengan mati di
kayu salib dan menjadi korban pendamaian manusia dengan Allah. Namun, Yesus tidak mau
terbelenggu dalam kematian. Ia bangkit dan menang bagi kita yang percaya kepadaNya.
Inilah makna dan hakikat dari Paskah. Dengan peristiwa kebangkitan Yesus, kita keluar dari
perhambaan iblis, dosa, dan maut.

Makna Perayaan Paskah Bagi Umat Kristiani, Ketahui Sejarahnya:

Paskah merupakan perayaan penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Perayaan
Paskah digelar pada hari Minggu pertama, setelah bulan purnama pertama terjadi pada atau
setelah titik balik musim semi. Menurut seorang biarawan abad ke-18, kata Paskah berasal
dari Anglo-Sexon Eeostre atau Eastre yang berarti musim semi dan kesuburan.

Beragam rangkaian perayaan paskah dilaksanakan umat Kristiani di seluruh dunia,


mulai Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan perayaan Paskah di hari Minggu. Sama halnya Natal,
perayaan Paskah juga dirayakan satu tahun sekali. Paskah memberikan kesan dan pesan yang
menarik bagi umat Kristiani yang percaya akan bangkit-Nya sang Juru Selamat ke surga.

Banyak sekali makna dan pesan yang Yesus sampaikan pada momen perayaan Paskah
ini, Yesus mengajarkan agar umat-Nya selalu mengingat ajaran yang telah Ia berikan.

Sejarah dan Arti Paskah

Arti paskah adalah kemenangan Yesus Kristus atas kematian. Paskah merupakan tiga hari
setelah kematian Yesus Kristus di kayu salib. Dengan kata lain, kebangkitan Yesus Kristus
berarti kehidupan kekal yang diberikan kepada umat manusia yang percaya.

Di dalam Perjanjian Lama, Paskah adalah perayaan orang-orang Israel saat


memperingati Passover atau bulan purnama pertama setelah ekuinoks vernal. Secara harfiah,
Passover memiliki arti 'melewati' dan secara khusus dalam tradisi Yahudi merujuk pada
perayaan pembebasan orang-orang Yahudi dari perbudakan Mesir.

13
Sejalan dengan arti dalam Perjanjian Lama, Paskah dalam Perjanjian Baru juga
menunjukan kuasa Allah atas kasih dan anugerah yang meluputkan umat milik-Nya dari
maut. Dengan kata lain, Allah memberikan kepastian kebangkitan kekal di akhir zaman,
melalui kebangkitan Kristus.

Paskah adalah kebangkitan Yesus yang telah mengubah jalan hidup manusia.
Kebangkitan Yesus telah membawa perubahan status dan memberikan transformasi dalam
hidup. Dalam keyakinan umat Kristiani, penyaliban dan kebangkitan Yesus dipercaya terjadi
ketika Passover tahun 30.

Di samping itu, terdapat penjelasan lain tentang arti Paskah, merujuk pada kata 'eostur Norse'
atau 'ostara', yang memiliki arti musim kelahiran baru. Dengan kata lain, paskah sering
dikaitkan dengan pergantian musim.

Makna Perayaan Paskah

Keluar dari Gelap Menuju Terang. Manusia yang sering kali masih berpengaruh
dalam dunia gelap dan tidak mempunyai pengharapan dalam hidupnya, Yesus memberikan
suatu pengharapan yang baru kepada tiap-tiap orang yang percaya bahwa Dia telah bangkit.

Bangkit dari Kehidupan Lama dan Mulai Kehidupan yang Baru

Sering kali manusia mengalami banyak masalah kehidupannya dan membuat dosa,
setelah Tuhan bangkit dari kematian-Nya, Dia ingin mengajarkan perubahan dari perbuatan
yang jelek yang dulu dilakukan. Apa yang pernah dilakukan, terutama perlakuan buruk dan
yang melibatkan dosa, harus dibuang dan harus mulai sadar dan bangkit untuk memulai
kehidupan yang baru sesuai ajaran Tuhan.

Batu Penghalang Sudah di Singkirkan. Tuhan memberitahukan kepada umat-Nya di


momen Paskah ini bahwa batu penghalang bertemu dengan Allah sudah dihapuskan dan
sudah disingkirkan.

Semua halangan yang dilakukan iblis untuk menjauhkan umat Kristiani dengan
Tuhan, sudah disingkirkan. Dengan begitu, bisa berhasil melangkah ke tempat Tuhan Allah,
kemudian bisa menjadi murid teladan untuk Tuhan dan menuruti perintah ajaran dari Allah.
Batu penghalang yang sudah disingkirkan akan membuat jalinan hubungan dengan Allah
makin dekat.

14
Sumber: Tuhan Yesus, Merdeka.com (Reporter: Jevi Nugraha. Published: 10/11/2020)

E. IMPLIKASI
Paskah adalah hari raya yang ditentukan untuk merayakan pembebasan umat Israel
dari mesir dan untuk menggingatkan bangsa Israel tentang apa yang telah dilakukan Tuhan
bagi mereka. Hari hari raya pada masa kini juga termaksud hal yang penting, yakni sebagaii
peringatan setiap tahun tentang apa yang telah Tuhan lakukan bagi umatNya.

Menggenai penetapan waktu yang baru menjadi titik awal permulaan bagi sejarah
bangsa Israel untuk terbebas dari perbudakan di Mesir, yang menjadi masa peringatan akan
karya penyelamatan Allah bagi umat pilihanNya. Dalam kehidupan sekarang, memperingati
hari hari raya tertentu termaksud paskah menjadi suatu hal yang selalu dilaksanakan setiap
tahunnya. Perayaan paskah masa sekarang tidaklah seperti paskah bangsa Israel Ketika di
bebaskan dari perbudakan di Mesir. Namun, peringatan paskah itu sama dilakukan pada
sekitaran di bulan Maret – April dan makna dalam peringatan itupun sama yakni untuk
mempringati karya penyelamatan Allah bagi manusia yang puncaknya terjadi pada penebusan
Yesus Kristus di katu salib. Dengan demikian bukan hanya pada perayaan paskah ini tetapi
perayaaan hari hari tertentu yang telah ditetapakan juga dalam setiap aspek kehidupannya
dapat terus diingat dan sebagaii wujud syukur kepada Tuhan Allah.

Menggenai perjamuan paskah yang pada bulan yang pertama itu dialakukan oleh
keluarga dan Bersama sama dengan tetanggga jika anak domba yang disembelih tidak habis
dalam satu keluarga. Melalui perjamuan ini jelas terlihat bahwa pwrjamuan yang dialakukan
oleh keluarga sendiri maupun dikalangan orang banyak akan menunjukan suatu cara untuk
menjalin suatu persekutuan baik itu dalam lingkungan keluarga maupun Bersama orang
disekeliling kita.

15
Seekor anak Domba yang tak bercatat harus disembelidan darahnya dibutuhkan pada
tiang dan ambang pintu setiap rumah orang Israel agar terhindar dari tulah kematian anak
sulung. Persyaratan dalam kurban yang akan disembelih haruslah tak bercacat. Anak Domba
itu harus jantan, tidak bercelah, berumur satu tahun, dan harus dikurung sampai pada tanggal
empat belas. Anak domba yang dipilh ini haruslah dikhususkan sebagaii arti bahwa kurban
yang digunakan itu haruslah Kudus dan sesuai dengan kehendak Allah.

Anak domba yang dipakai sebagaii kurban ini, memiliki makna bahwa anak domba itu
sebagaii kurban pengganti dari orang yang harusnya mati untuk dikorbankan untuk
keselamatan mereka. Menggenai anak domba yang dikurbankan ini sebagaii penganti
kematiaan, juga dapat direflesikan pada pengorbanan Ktistus yang rela mati dikayu salib. dan
symbol darah padi tiang pimtu dan dekat ambang pintu rumah rumah Israel. Dapat dilihat
pula pada darah Yesus Kristus yang berkorban sebagaii tanda keselamatan bagi umatNya.
Tanda darah Yesus Kristus manusia masa sekarang ini, melalui iman dan keyakinan pada
keselamtan yang datang dari Yesus Kristus.

Penggololaan daging kurban sembelihan dan cara Israel orang Israel memakan kurban
sembelihan itu yang dimakan dengan sayur pahit dan roti tidak beragi memiliki makna
didalamnya. Makna sayur pahit tersebut megartikan hidup orang Israel yang pahit diperbudak
bangsa Mesir. Dan roti tidak beragi tersebut menandakan tidak ada lagi waktu menunggu
memakai ragi pada roti dan menunggunya hingga berkembang karenan keberangkatan orang
Israel dari mesir itu harus dengan segera. Berkenaan dengan kehidupan sekarang, sayur pahit
bagi orang Israel itu sama seperti hidup manusia yang dilingkupi oleh dosa dan akan
dibebaskan dari dosa itu.

Cara orang Israel memakan daging kurban sembelihan dengan menggenakan ikat
pinggang, kasut dan tongkat mengartikan kesiapan meraka untuk segera berangkat dari mesir
dan menerima pembebasan dari Tuhan Allah. Cara orang Israel ini memberi makna bagi
kehidupan sekarang juga yakni memiliki iman yang senantiasa mempersiapkan diri atas
pengenapan janji janji Allah dalam hidup orang percaya.

Dalam ayat 11 ditutup dengan kalimat “itulah paskah bagi Tuhan” menunujukan
bahwa keseluruhan rangkaian diatas merupakan paskah yang ditetapkan Tuhan. Arti paskah
dipahami dalam pembebasan bangsa Israel dari penjajahan dan perbudakan dimesir menjadi
pembebasan manusia atas dosa. Mesir adalah symbol keterikatan dosa masa lalu, sehingga
karya Allah atas umatnya harus dimaknai secara rohani. Karya penebusan atau pembebasan

16
bagi bangsa Israel dari perbudakan dimesir ini, menunujukan pemahaman bahwa rangkaian
karya penyelamatan Allah akan dosa manusia terus menerus dilakukanNya hingga mencapai
puncaknya pada pengorbanan Yesus Kristus. Dan pembebasan yang dikerjakan Allah atas
dosa manusia itulah yang hingga saat inin masih senantiasa dirasakan umatNya dalam setiap
perayaan perayaan tertentu bahkan dalam setiap aspek hidup manusia. 2

BAB III

PENUTUP

F. KESIMPULAN
Perayaan paskah dimaknai sebagaii bukti kasih Allah bagi umatNya melalui bangsa
pilihanNya yakni bangsa Israel yang dibebaskan dari bangsa Mesir. Melalui perayaan
paskah yang ditetapkan Allah, peraturan serta makna didalamnya perlu untuk memahami
dengan baik sebagaii umat Allah. Karya penyelamatan Allah dalam membebaskan dan
menebus manusia yakni berpuncak pada kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Dalam
hubungnanya dengan kehidupan Kristen masa sekarang, perlunya adanya perhatian yang
dibangun pada pemaknaan yang sesungguhnya dari perayaan paskah itu.
Perayaan paskah dimasa sekarang tidaklah sama persis dangan perayaan kaum Yahudi
pada masanya dalam hal ini tata cara serta adat istiadat. Akan tetapi, perayaan paskah
masih relevan dengan paskah perayaan kaum Yahudi dalam hal pemaknaan tentan apa di
balik paskah itu. Puncak paskah pada kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang
menjadi focus pengertian masa kini, namun juga dalam hal tersebut tidak meninggalkan
arti paskah sebelum kehadiran Anak Domba Paskah yakni Yesus Kristus yang telah
mengorbankan DiriNya sebagaaiganti nyawa kita orang orang yang telah ditebusnya.

2
Niko Matius Kurniawan, makna paskah perjanjian lama 2020

17
DAFTAR PUSTAKA

Alkitab Lai 2018

Wikipedia.com

Niko Matius Kurniawan, makna paskah dalam perjanjian lama, 2020

Rasid Rachman, hari raya liturgi; sejarah dan pesan pastoral gereja. Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2005.

http://www.academia.edu jenis jenis paskah.

18
19

Anda mungkin juga menyukai