Anda di halaman 1dari 5

YESUS MEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG

(PART 1)
Markus 6:30-34
OBSERVASI DATA TERBUKA
APA

Yesus dan rasul-rasul berangkat untuk mengasingkan diri

SIAPA

Yesus
Rasul-rasul
Orang banyak (orang-orang dari semua kota)

KAPAN

Ke tempat sunyi

DI MANA

MENGAPA

1. Tuhan Yesus yang mengajak rasul-rasul supaya mereka sendirian dan dapat
beristirahat seketika
2. Mereka tidak sempat makan karena banyaknya orang yang datang dan
pergi

BAGAIMAN
A
APA HASIL

Dengan perahu
1. Dengan segera orang-orang dari semua kota mendahului mereka dengan
mangambil jalan darat ke tempat yang dituju Yesus dan rasul-rasul.
2. Hati-Nya tergerak oleh belas kasihan ketika Yesus mendarat dan melihat
sejumlah besar orang banyak, karena mereka seperti domba yang tidak
mempunyai gembala.
3. Yesus mulai mengajarkan banyak hal kepada orang banyak tersebut.

OBSERVASI DATA TERTUTUP


Matius 14:13-14
1. Yesus mengasingkan diri setelah Ia mendengar berita kematian Yohanes Pembaptis.
Kesimpulan sementara, kondisi Yesus saat itu sedih.
2. Orang banyak mengikuti Yesus dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
Kesimpulan sementara, kabar Yesus yang hendak pergi cepat sekali tersebar secara meluas
dari kota ke kota, sehingga orang banyak dari semua kota segera pergi ke tempat tujuan
Yesus.
3. Tuhan Yesus tidak hanya mengajar, tetapi juga menyembuhkan mereka yang sakit.
Lukas 9:10-11
1. Tujuan Yesus dan rasul-rasul adalah ke sebuah kota bernama Betsaida
2. Yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah perihal Kerajaan Allah. Tuhan Yesus juga
menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
Yohanes 6:1-2
1. Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
2. Alasan orang berbondong-bondong mengikut Yesus karena mereka melihat mujizat-mujizat
penyembuhan yang diadakan Yesus terhadap orang-orang sakit.
AYAT-AYAT SEBELUM DAN SESUDAH

Markus 6:30-34
Sebelum:
Cerita tentang kematian Yohanes Pembaptis. Tetapi tidak ditunjukkan kaitannya dengan
perikop bersangkutan.
Sesudah:
Tuhan Yesus memberi makan kepada lima ribu orang.

Matius 14:13-14
Sebelum:
Menceritakan kematian Yohanes pembaptis. Ternyata perikop ini berkaitan dengan perikop
sebelumnya. Di jelaskan bahwa murid-murid Yohanes pembaptis memberitahukan kematian
Yohanes Pembaptis kepada Yesus.
Sesudah:
Tuhan Yesus memberi makan kepada lima ribu orang.
Lukas 9:10-11
Sebelum:
Malahan ketenaran Yesus ini sudah didengar oleh Raja Herodes yang memerintah di Galilea.
Raja Herodes berusaha untuk melihat Yesus. Kesimpulan sementara, kota yang dimaksud
adalah Galilea.
Sesudah:
Tuhan Yesus memberi makan kepada lima ribu orang.
Yohanes 6:1-2
Sebelum:
Sepertinya, Tuhan Yesus sedang memberikan kesaksian tentang diri-Nya kepada banyak
orang.
Sesudah:
Tuhan Yesus memberi makan kepada lima ribu orang.
SABDA
Belas kasihan ialah suatu perasaan yang menggerakkan hati sanubari orang. Perasaan ini
membuat seseorang merasa sedih melihat penderitaan dan kemalangan sesamanya, disertai
dorongan yang kuat untuk menolong. Belas kasihan merupakan ciri khas Allah dan Putra-Nya
Yesus.
Ke tempat yang sunyi _ Tempat itu agaknya tidak terletak di pantai timur danau Galilea.
Kemungkinan Yesus menyeberang dari ujung utara menuju ujung selatan dengan menyusur
pantai barat sampai "ke seberang" #/TB Mat 14:22, artinya ke seberang teluk yang terdapat
di pantai barat itu.
Jalan darat _ Ialah dengan menyusur pantai mengikuti perahu yang berlayar di danau.
Betsaida _ Satu dusun nelayan, terletak di tepi utara tasik Genesaret, tempat asal dari
Petrus, Andreas dan Pilipus.
Mukjizat
1) Apa yang dimaksud dengan mukjizat?
(a) Mukjizat adalah perbuatan yang mempunyai asal adikodrati dan dilakukan dengan
kuasa adikodrati (Yun. _dunamis_; lih. #/TB Kis 8:13; Kis 19:11*).

(b) Mukjizat berfungsi sebagai tanda (Yun. _semeion_) kekuasaan ilahi (#/TB Luk 23:8; Kis
4:16,30,33*). Mukjizat terbesar yang merupakan inti dari PB adalah kebangkitan Kristus
(pasal #/TB 1Kor 15:1-58*).
2) Mukjizat setidak-tidaknya bermanfaat untuk tiga maksud dalam Kerajaan Allah.
(a) Mukjizat bersaksi tentang Yesus Kristus, membuktikan kebenaran dari pesan-Nya dan
identitas-Nya sebagai Kristus dari Allah (#/TB Yoh 2:23; 5:1-21; 10:25; 11:42*).
(b) Mukjizat mengungkapkan kasih Kristus yang penuh belas kasihan (#/TB Mr 8:2; Luk
7:12-15; Kis 10:38*).
(c) Mukjizat menandai zaman keselamatan (#/TB Mat 11:2* dst.), kedatangan Kerajaan
Allah (lihat art. KERAJAAN ALLAH, see ID_PENUNTUN 00389) dan penyerbuan Allah ke
dalam wilayah kekuasaan Iblis (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN, see
ID_PENUNTUN 00392).
3) Alkitab mempertahankan bahwa mukjizat harus bekerja sepanjang zaman gereja.
(a) Yesus mengutus pengikut-Nya untuk menyampaikan Injil serta mengadakan mukjizat
(#/TB Mat 10:7-8; Mr 3:14-15*; see note on "Luk 9:2").[atau ref.
#/TB Luk 9:2*]
(b) Yesus menyatakan bahwa mereka yang percaya kepada-Nya melalui pekabaran Injil
juga akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya, dan bahkan pekerjaan yang
lebih besar daripada itu (#/TB Yoh 14:12; Mr 16:15-20*).
(c) Kitab Kisah Para Rasul berbicara tentang pengadaan mukjizat dalam kehidupan orang
percaya (#/TB Kis 3:1 dst.; #/TB Kis 5:12; 6:8*; #/TB Kis 8:6 dst.; #/TB Kis 9:32 dst.; #/TB
Kis 15:12; 20:7* dst.); di bagian yang lain PB, mukjizat disebutkan "tanda" yang
mengokohkan pemberitaan Injil (#/TB Kis 4:29-30; 14:3; Rom 15:18-19; 2Kor 12:12*; #/TB
Ibr 2:3-4*).
(d) Roh Kudus ingin memberikan tanda ini kepada gereja sepanjang zaman sekarang ini
(#/TB 1Kor 12:8-12,28; Yak 5:14-15*; lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA, see
ID_PENUNTUN 00394).
4) PB juga mengajarkan bahwa tanda-tanda dan mukjizat akan dilakukan oleh kuasa Iblis
melalui guru dan pengkhotbah palsu, khususnya oleh antikristus dan nabi palsu

INTERPRETASI

Perikop ini mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang sedang bersaksi mengenai diri-Nya
kepada banyak orang. Pada saat itu, ada dua keadaan yang dihadapi Tuhan Yesus. Pertama,
rasul-rasul datang dan kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya
tentang semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Yang kedua, Pada saat itu, Tuhan Yesus
mendapat kabar dari murid-murid Yohanes Pembaptis tentang kematian Yohanes Pembaptis.
Interpretasi saya adalah Tuhan Yesus sudah lebih dahulu mengetahui kabar kematian
Yohanes, baru setelah itu rasul-rasul datang menemui Tuhan Yesus. Kondisi pada saat itu,
Tuhan Yesus dalam keadaan tenar di sebuah kota bernama Galilea. Bahkan seorang raja yang
memerintah Galilea juga berkeinginan untuk menemui Dia. Dalam keadaan sedih, Tuhan
Yesus juga diperhadapkan dengan banyak orang yang membutuhkan pertolongan-Nya yang
membuat Dia serta rasul-rasul-Nya tidak sempat makan dan beristirahat. Hingga akhirnya,
Tuhan Yesus mengambil keputusan untuk mengajak rasul-rasul-Nya mengasingkan diri ke
tempat yang sepi, supaya mereka memiliki waktu yang berkualitas untuk ngobrol. Selain itu,
Yesus tahu bahwa rasul-rasul-Nya lelah sehingga diharapkan dengan pergi ke tempat sunyi,
para rasul dapat beristirahat sejenak.
Maka berangkatlah Tuhan Yesus dan rasul-rasul-Nya ke kota Betsaida, yaitu suatu dusun
nelayan, terletak di tepi utara tasik Genesaret, tempat asal dari Petrus, Andreas dan Pilipus.
Pikir saya, Petrus, Andreas, dan Pilipus lah yang memberi saran tempat sunyi yang bisa
mereka tempati. Berarti, Tuhan Yesus memberikan kebebasan kepada rasul-rasul-Nya untuk
menyatakan pendapatnya. Lalu mereka bertolak menggunakan perahu dari danau Galilea ke
seberang yaitu danau Tiberias.

Di sisi lain, kabar mengenai keberangkatan Tuhan Yesus dan rasul-rasul-Nya segera cepat
tersiar kepada seluruh penduduk kota Galilea. Mereka dengan segera mengikuti perahu itu
berlayar dengan mengambil jalur darat dari kota mereka masing-masing menuju ke tempat
yang dituju Yesus. Jalur darat yang dimaksud adalah mereka menyusuri pantai sambail
mengikuti perahu itu berlayar. Hingga akhirnya mereka tiba lebih dahulu ke tempat Yesus
mendarat. Melihat itu semua, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Yesus sedih melihat
kemalangan dan penderitaan orang-orang yang bersusah payah mengikuti Dia dan mencari
Dia. Ada dorongan yang kuat untuk dari hati Kristus yang berbelaskasih. Karena Ia sendiri
melihat kondisi mereka seperti domba tanpa gembala. Mereka butuh gembala dan gembala
itu adalah Yesus sendiri. Seberapa besar Yesus berbelaskasih kepada mereka? Yesus melihat
mereka seperti mangsa yang siap ditelan kapanpun. Kasih-Nya begitu besar untuk orangorang yang membutuhkan kesembuhan dari Kristus sendiri. Dan akhirnya Tuhan mengerjakan
lagi tugas-tugas-Nya, yaitu mengajar perihal kerajaan Allah, menyembuhkan orang, dan
melakukan mukjizat.

KEBENARAN UMUM

1. Tuhan Yesus tetap profesional dalam mengerjakan pekerjaan-Nya sekalipun perasaan sedih
sedang Tuhan Yesus hadapi. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus tidak berpusat kepada
diri-Nya sendiri, melainkan kepada apa yang menjadi pekerjaan-Nya di dunia ini. Apa yang
selama ini menjadi pusat saya? Apakah pusat saya kepada Kristus atau justru selama ini
saya berpusat kepada diri saya sendiri?
2. Tuhan Yesus tidak melarikan diri dari tugas-Nya. Tuhan Yesus sadar bahwa adakalanya
mereka harus berhenti sejenak untuk melayani orang-orang untuk beristirahat sejenak,
pergi ke tempat sunyi untuk memiliki relasi yang intim antara Dia dan murid-murid-Nya.
Pelayanan itu baik, melayani banyak orang itu baik, tetapi adakalanya saya perlu
beristirahat dan menikmati waktu berkualitas lain yang sudah Tuhan berikan.
3. Beristirahat sejenak bukan berarti melarikan diri. Adakalanya kita lelah ketika harus bekerja
dan melayani, atau justru adakalanya kita menghadapi kejutan-kejutan yang membuat kita
sejenak undur diri dari tugas-tugas dan pelayanan kita. Tidak menjadi masalah sebenarnya
kalau kita membutuhkan waktu untuk mengasingkan diri dan beristirahat dari hiruk-pikuk
dunia ini. Tapi, cukup sebentar. Tidak baik berlama-lama karena masih banyak orang yang
membutuhkan dan menanti-nantikan untuk dilayani oleh kita.
4. Ada waktu Tuhan Yesus terkenal. Banyak orang mencari-cari Dia. Apa yang Tuhan Yesus
lakukan? Hati-Nya tergerak oleh belas kasih. Tidak stag di situ saja. Dia juga tergerak untuk
menolong orang lain yang membutuhkan Dia. Dia tidak menolak mereka sekalipun kondisiNya yang lelah, lapar, dan butuh istirahat dan butuh sendirian. Karena Yesus sendiri
melihat mereka dengan kacamata Allah bukan kacamata-Nya sendiri.
5. Lalu apa ya yang dipikirkan rasul-rasul melihat Tuhan Yesus yang mendadak ingin
mengasingka diri? Rasul-rasul tidak langsung men-judge kalau Tuhan Yesus tidak
profesional dengan pekerjaan yang masih banyak dan seabrek. Mereka tetap memandang
setia mengikuti Dia. Tidak ada catatan yang mengatakan mereka mengeluh dan
menggantikan pekerjaan Tuhan waktu itu. Mereka tetap setia dan percaya kepada Yesus
dengan mengikuti Dia pergi ke tempat yang sunyi.

PENERAPAN KHUSUS

1. Be a professional! Okay, Tuhan, saya mau menjadi pembicara kalau suatu hari nanti ada
yang menyuruh saya untuk menjadi pembicara di sekolah minggu. Sekalipun ada
ketidaknyamanan yang harus saya hadapi. Toh, ini tidak setiap minggu, kan? Okay, Tuhan,
saya siap! (TT.TT)
2. Dengan senang hati saya akan ikut liburan kali ini. Sekalipun akan mengorbankan kulit
saya untuk sedikit lebih tan dan membuat saya cukup tidak bersinar saat pentas kantatan

10 hari kemudian. Saya akan belajar untuk tidak berpusat pada diri saya sendiri. Well, ini
cara Allah supaya saya refreshing sebentar dan lepas dari hiruk pikuk dunia yang
sebenarnya. Thank You, God!
3. Saya akan tetap setia dan memandang kakak PA saya sebagai orang yang patut untuk
diikuti dan diteladani. Sekalipun ada beberapa kekurangan dari dirinya yang selalu saya
temui. Bagi saya, Tuhan sudah menempatkan pemimpin saya ini tepat untuk saya. Tuhan
selalu benar!

Anda mungkin juga menyukai