Anda di halaman 1dari 4

Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah, 2 Februari 2020

Pengantar

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Selamat Pagi


dan Selamatt Hari Minggu. Hari ini kita sebagai warga Gereja
merayakan Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah atau di
Kenisah. Intensi Misa untuk hari ini adalah ...

Saudara-saudari yang terkasih, Pesta ini dirayakan 40 hari setelah


Hari Raya Natal. Sabda Tuhan hari ini membuka mata kita untuk
memandang Yesus yang membawa keselamatan. Persembahan di
bait Allah yang dilakukan Bapa Yusuf dan Bunda Maria terhadap
putra tunggalnya Yesus, mengindikasikan bahwa keluarga ini
adalah umat Yahudi yang menyadari dengan sepenuh hati bahwa
Allah adalah tempat kediaman Allah. Semua orang Kristiani
mempunyai hubungan kekeluargaan oleh karena Yesus pada
kenyataannya. Santo Yohanes Paulus kedua mengatakan bahwa
orang-orang Yahudi adalah saudara saudara tua kita dalam iman.
Marilah kita bersama-sama mensyukuri rahmat ini dalam Ekaristi
kita bersama.

1
Homili

Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, pada


kata pengantar dalam Misa tadi saya mengatakan bahwa Hari ini kita
sebagai warga Gereja merayakan Pesta Yesus Dipersembahkan di
Bait Allah atau di Kenisah. Pesta Yesus dipersembahkan di bait
Allah, yang dirayakan 40 hari setelah Natal ini tidak disebutkan atau
dikisahkan dalam Injil lain selain Injil Lukas.

Hanya Lukas yang mengisahkan Yesus dipersembahkan di bait


Allah. Kemungkinan besar karena Lukas, menulis kisah ini untuk
orang Kristen non Yahudi yang tidak akrab dengan ritual Yahudi
mengenai persembahan di kemisah dan pemurnian. Selain itu juga,
maksud dari Injil Lukas mengisahkan kisah ini adalah untuk
menunjukkan bahwa janji Allah kepada Israel digenapi dalam diri
Yesus dan janji ini juga meluas ke orang-orang bukan Israel.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, ada lima tokoh


yang hadir dalam Injil hari ini (Yesus, Bunda Maria, Bapa Yusuf,
Simeon dan Hana), yang bisa kita jadikan inspirasi bagi
perkembangan iman kita.

Injil Lukas hari ini memperkenalkan kepada kita Yusuf dan Maria
sebagai orang Yahudi yang setia, yang membawa Yesus ke Bait Suci
di Yerusalem. Yusuf dan Maria menyerahkan Yesus Putera sulung

2
mereka kepada Tuhan. Demikianlah Yesus disucikan sebagaimana
disyaratkan oleh hukum Musa.

Pada waktu itu di Bait Allah ada Simeon dan Hana, kedua-duanya
menunggu pemulihan pemerintahan Tuhan di Israel. Semua telah
dijanjikan oleh Roh Kudus bahwa dia akan melihat Mesias Kristus
Tuhan sebelum dia mati. Simeon orang yang suci mengenali bayi
Yesus sebagai Mesias, sebagai juruselamat. Simeon mengenali
Yesus sebagai juruselamat yang dijanjikan. Terang telah dinyatakan
kepada orang bukan Israel dan kemuliaan bagi umat Israel. Hana
juga mengenali Yesus sebagai pemenuhan janji penebusan dan
berbicara tentang dia kepada semua orang. Karena Simeon dan Hana
hidup dari doa dan puasa dalam Bait Suci, maka mereka mengenali
Yesus. Karena doa dan puasa mereka berdua dipenuhi oleh Roh
Kudus.

Saudara-saudari kita juga dipanggil untuk mengenali Yesus sebagai


Tuhan. Pertanyaannya adalah bagaimana cara kita mengenal Yesus
sebagai Tuhan? Cara kita mengenal Yesus sebagai Tuhan adalah
melalui doa, melalui Perayaan Ekaristi, melalui Sabda Tuhan yang
termuat dalam kitab suci, melalui Sabda Tuhan yang diwartakan
kepada kita. Maka, dalam kehidupan kita tidak mengabaikan hidup
doa, tidak mengabaikan ekaristi, tidak mengabaikan pelayanan kita
juga kepada sesama. Semoga melalui Sabda Tuhan hari ini iman kita

3
semakin diteguhkan dan kita semakin menjadi murid-murid yang
terus dekat dengan Tuhan.

Berkat Tuhan menyertai kita.

Anda mungkin juga menyukai