Anda di halaman 1dari 29

Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

TATA PERAYAAN SABDA


Hari Minggu dan Hari Raya

1. PERSIAPAN
Para petugas PSHMR (Perayaan Sabda Hari Minggu & Hari
Raya) hendaknya mempersiapkan diri di sakristi atau di ruang
khusus. Keheningan hendaknya dijaga agar masuk ke dalam
suasana doa. Sakramen Mahakudus (kalau ada) hendaknya telah
ditakhtakan di Tabernakel atau Altar. Sebelum perarakan,
Pemandu/Pemimpin perayaan pada hari itu lebih duu memimpin
doa bersama peserta perarakan. Ketika hendak memulai
perarakan, Pemandu/Pemimpin berkata, misalnya: “Pertolongan
kita dalam Nama Tuhan”, lalu yang lain menyahut; ”yang
menjadikan langit dan bumi.”

RITUS PEMBUKA

2. PERARAKAN MASUK Umat berdiri


Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya diadakan
perarakan masuk menuju pelataran suci dengan urutan sebagai
berikut: para pelayanan (misdinar & lektor) diikuti para
Pemandu/Pemimpin perayaan. Setelah tiba di depan Altar para
petugas membungkuk khidmat (atau berlutut bila ada Sakramen
Mahakudus), lalu pergi ke tempat duduk masing-masing. Kecuali

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


1
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Diakon, para Pemandu/Pemimpin tidak duduk di kursi yang biasa


dipakai oleh Imam, tetapi di tempat khusus dekat umat.
Nyanyian pembuka yang mengiringi perarakan masuk hendaknya
dapat dibawakan oleh seluruh umat sambil berdiri dan
disesuaikan dengan Masa Liturgi dan tema perayaan.

3. TANDA SALIB & SALAM Umat berdiri


Pemandu/Pemimpin (P) dari tempat duduknya menandai diri
dengan tanda salib; demikian juga umat, sambil berkata:
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
Pemandu/Pemimpin (P) mengucapkan salam berikut dengan
tangan terkatup.
P : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya

4. KATA PEMBUKA Umat berdiri


Pemandu/Pemimpin mengarahkan umat kepada inti misteri yang
dirayakan serta mengajak umat untuk membuka diri bagi Sabda
Tuhan yang akan didengarkan serta aktif-bersemangat
mengambil-bagian dalam perayaan bersama ini.

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


2
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

5. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN Umat berlutut


Sesudah Kata Pembuka, Pemandu/Pemimpin mengajak umat
untuk menyesali, dan mengakui dosa dengan salah satu rumusan
berikut ini:
P : Saudara-saudari, di hadapan Tuhan yang kini hadir di
tengah kita, marilah menyesali dan mengakui segala
dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan
kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak
merayakan Sabda penyelamatan-Nya.
Atau
P : Saudara-saudari, Marilah menyesali dan mengakui
bahwa kita telah berdosa supaya siap mendengarkan
Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
Atau
P : Marilah kita bersama-sama mengakui segala dosa
dan kekurangan kita, dalam Terang Sabda Tuhan.

Hening sejenak.

Kemudian seluruh umat mengakui dosa dengan salah satu


rumusan Tobat berikut ini:
Cara 1
Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada
suadara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran
dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
3
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

sambil menebah dada 3 x mengucapkan:


Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh
sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada suadara
sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Dengan tangan terkatup Pemandu/Pemimpin memohonkan
absolusi dengan berkata:
P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita.
Semoga Ia menunukkan kerelaan hati-Nya serta
memberikan pengampuinan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

Cara 2
Ulangan: Kasihanilah kami, ya Allah.
Ayat-ayat dapat didaraskan atau dilagukan silih-berganti oleh dua
kelompok umat, dapat juga dibawakan silih berganti oleh
solis/pemimpin dan umat.
Kasihanilah kami, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,*
menurut besarnya rahmat-Mu, hapuskanlah kesalahan kami
bersihkanlah kami seluruhnya dari kesalahan kami*
dan cucilah kami dari dosa kami.
Kami sadari pelanggaran kami,*
Dosa kami selalu membayang di hadapan mata kami.
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
4
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah kami


berdosa*
yang jahat di hadapan-Mu kami lakukan.
Jadi, ternyata Engkau adil bila menghukum kami,*
dan tepatlah keputusan-Mu.
Sungguh kami dilahirkan dalam kesalahan,*
Dan dalam dosa kami dikandung ibu.
Bersihkanlah kami, agar kami jadi murni,*
basuhlah kami agar jadi putih melebihi salju.
Palingkanlah wajah-Mu dari dosa kami,*
hapuskanlah segala kesalahan kami.
Ciptakanlah hati murni bagi kami, ya Allah,*
baruilah semangat tabah dalam batin kami.
Janganlah Kaubuang kami dari hadapan-Mu,*
janganlah Kauambil Roh-Mu yang kudus dari kami.
Kembalikanlah kepada kami kegembiraan atas keselamatan-
Mu,*
dan berilah kami semangat yang rela.
Maka kami akan mengajarkan sikap hati-Mu kepada
orang berdosa,*
supaya mereka kembali kepada-Mu.

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


5
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Dengan tangan terkatup Pemandu/Pemimpin memohonkan


absolusi dengan berkata;
P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita.
Semoga Ia menunukkan kerelaan hati-Nya serta
memberikan pengampuinan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

Cara 3
Ulangan: Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat-ayat ini cocok untuk masa Paskah dan dapat
didaraskan/dilagukan silih berganti oelh dua kelompok umat.
dapat juga dibawakan silih berganti oleh solis/Pemantar dan umat.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!*
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!*
jangan lupa akan segala kebaikan-Nya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu*
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidumu dari kematian,*
Dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan
rahmat.
Tuhan itu pengasih dan penyayang,*

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


6
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

lambat akan marah dan penuh kasih setia.


Ia tidak akan murka terus-menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarah-Nya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan dengan kesalahan kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas
bumi,*
Demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang
takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuang-Nya kejahatan kita.
Seperti seorang bapa yang saying akan anaknya,*
Demikian Tuhan sayang akan orang yang bertakwa.
Dengan tangan terkatup Pemandu/Pemimpin memohonkan
absolusi dengan berkata:
P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita.
Semoga Ia menunukkan kerelaan hati-Nya serta
memberikan pengampuinan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

6. TUHAN KASIHANILAH Umat berlutut

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


7
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Rumusan di bawah ini dapat diucapkan atau dilagukan.


P : Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
P : Kristus, kasihanilah kami
U : Kristus, kasihanilah kami
P : Tuhan, kasihanilah kami
U : Tuhan, kasihanilah kami
7. MADAH KEMULIAAN Umat berdiri
Madah kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan Masa
Liturgi dan tingkatan perayaan, yang diawalai oleh
Pemandu/Pemimpin atau seorang solis.
Kemuliaan kepada Allah di surga
dan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada-
Nya.
Kami memuji Dikau.
Kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau.
Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang
besar.
Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang
mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


8
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.


Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;
Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa
kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Karena hanya Engkaulah Kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus,
bersama Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.
Amin
8. DOA PEMBUKA Umat berdiri
Dengan tangan terkatup Pemandu/Pemimpin, berkata:
P : Marilah berdoa (hening sejenak)
Pemandu/Pemimpin mengucapkan/menyanyikan Doa Pembuka
dan mengakhirinya dengan rumusan berikut. Teks doa lihat pada
hari yang bersangkutan.
Apabila doa ditujukan kepada Allah Bapa:
P : Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama
dengan Dikau, persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin
Apabila Putra disebut pada akhir doa yang diarahkan
kepada Allah Bapa:
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
9
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

P : Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup


dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin

LITURGI SABDA

9. AJAKAN Umat duduk


Setelah menghormati altar (Membungkukkan badan), lektor
membawa Buku PSHMR ke mimbar, lalu sambil Lektor
mengangkat Buku itu, Pemandu/Pemimpin atau salah seorang
solis membawakan lagu berikut ini, dilanjutkan oleh seluruh umat:
Pilihan 1
Lagu 1 Do = a
1 2 3 . . .
P : Ma- ri - lah bersama menyambut Tuhan yang
akan menyapa kita
3... 3 2 . 1 . //
dengan Sab- da - Nya.
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
10
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

U : 5 5 /3 3 1 2 3 4 2 / 3 3 .
Da-ri ha-ti yang tu- lus dan gem – bi - ra
5 1/ 2 2 1 2 3 4 3/ 2 . 0
Ka-mi si- ap menyambut Sabda-Mu:
3 2/1 1 7 1 2 3 4/ 3 2 .
Yang menjadi pe-li- ta i –man kami
3 2/ 1 1 7 1 2 1 7/ 1 . 0//
Dan tongkat pe-nun-tun jalan kami.
Lagu 2 Do = g
3 . . . 12 3’ / 1 . . 6 1 21 1//
P : Bersabdalah,ya..Tuhan. U: hambaMu mendengarkan
P : Datanglah, Roh Kudus. U: penuhilah ha ti umat- Mu.
P : Engkau hadir di sini, ya Al – lah. U Engkau hadir
ditengah ka - mi.
(P & U bisa diganti dengan U1 & U2)

Pilihan 2
P : Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah
kita, dengan menyanyikan ”Tuhan Dikau Hadir
Kini.”
Atau:

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


11
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

P : Saudara sekalian, Tuhan bersabda, “di mana dua


atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku
hadir di tengah-tengah mereka.” Percaya akan Sabda
ini, maka marilah kita hening sejenak dan menyadari
kehadiran Tuhan di tengah kita.
Pemandu/Pemimpin bernyanyi bersama umat 3 kali, Atau dalam
bentuk kanon.
Do = g
1 1 /2 2 1/ 7 7/ 1 1
P&U: Tu-han, Di - kau hadir ki-ni.
II
3 3 /4 4 3/ 2 2/3 3/
Tri-ma-lah su – jud dan bakti,
III
1 1/ 6 6/ 5 7/1 1//
Dan dengarlah do - a ka-mi.
Setelah itu, umat duduk untuk mendengarkan Sabda Tuhan, yang
dibacakan oleh Lektor.

10. BACAAN PERTAMA Umat duduk


L : Bacaan dari (Kitab/Surat) ….
Bacaan pertama diakhiri dengan:
L : Demikianlah Sabda Tuhan.
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
12
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

U : Amin.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah

11. MAZMUR TANGGAPAN Umat duduk


Pemazmur menyanyikan/mendaraskan/mengucapkan Mazmur
sambil berdiri pada mimbar atau di tempat yang pantas.

12. ALLELUYA/BAIT PENGANTAR INJIL Umat berdiri


Solis menyanyikan Alleluya/Bait Pengantar Injil dari tempat umat
atau dari tempat kor dengan suara lantang. Kemudian, umat
bersama mengulangi seruan Alleluya dengan penuh semangat
sambil berdiri. Sementara itu Pemandu/Pemimpin menuju ke
mimbar (ambo) diiringi oleh misdinar dengan membawa lilin
bernyala yang diambil dari sakristi. Kalau ada Kitab Injil
(Evangeliarium) maka Pemandu/Pemimpin mengambil dari Altar
lalu berarak ke mimbar.

13. BACAAN INJIL Umat berdiri


Dengan tangan terkatup, Pemandu/Pemimpin mengajak umat:
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus
Kristus menurut…..
Pemandu/Pemimpin dan seluruh umat membuat tanda salib
dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian ia
memaklumkan Injil. Seluruh umat mengikuti pewartaan Injil sambil
berdiri.

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


13
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

14. AKLAMASI SESUDAH INJIL Umat berdiri


Setelah pemakluman Injil Pemandu/Pemimpin menyerukan/
melagukan salah satu aklamasi di bawah ini:
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus
Atau:
P : Inilah Injil Tuhan kita.
U : Sabda-Musungguh mengagumkan.
Atau:
P : Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda
Tuhan, dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Petugas nyanyian/koor mengajak umat melagukan Pujian Sabda
yang diambil misalnya dari Puji Syukur No, 366, 367,369,370,372.

15. KOTBAH Umat duduk


Pemandu/Pemimpin menyampaikan kotbah yang isinya diambil
dari intisari bacan Kitab Suci hari yang bersangkutan dengan
menghubungkannya dengan hidup sehari-hari.

16. HENING Umat duduk

17. SYAHADAT Umat berdiri

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


14
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Pemandu/Pemimpin mengajak umat memperbarui imannya


dengan mengucapkan syahadat, misalnya dengan kata-kata
berikut:
P : Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan
dengan mengucapkan Syahadat.
Atau:
P : Saudara sekalian, marilah menyegarkan ikrar
pembaptisan kita dengan mengucapkan Syahadat.

Syahadat Nikea-Konstantinopel
Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang
kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang
tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah
benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan
Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


15
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

dan untuk keselamatan kita.


Ayat yang dicetak miring diucapkan smabil membungkuk (khusus
pada Hari Raya Natal dan Hari Raya Kabar Sukacita, berlutut).
Ia dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria,
dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putera.
Yang serta Bapa dan Putera, disembah dan
dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik, dan apostolic.
Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan
dosa.
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
16
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Aku menantikan kebangkitan orang mati


dan hidup di akhirat. Amin.
Atau:
Syahadat Para Rasul
Aku percaya akan Allah,
Bapa yang mahakuasa, Pencipta langit dan bumi
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Ayat yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk (khusus
pada Hari Raya Natal dan Hari Raya Kabar Sukacita: berlutut).
yang dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria;

yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius


Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke
surga
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa;
dari situ Ia akan datang
mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


17
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Gereja katolik yang kudus


persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal. Amin.

18. DOA UMAT Umat berdiri


Pengantar dan Penutup Doa Umat disampaikan oleh
Pemandu/Pemimpin. Ujud-ujud doa dibawakan oleh petugas.
Teks doa lihat pada hari yang bersangkutan.

19. KOLEKTE
Pengumpulan kolekte, - sebagai perwujudan cicnta kepada Sang
Sabda dan kepada sesame yang berkekurangan, - diiringi lagu
yang memadai, misalnya PS 682, 698, 699, 702. Kolekte umat
diletakkan di depan mimbar.

20. DOA PUJIAN Umat berdiri


Sesudah kolekte Pemandu/Pemimpin membawakan Doa Pujian
sambil berdiri di depan umat, menghadap ke Altar dan umat
berdiri dan setiap kali menyanyikan aklamasi bersama-sama.
DOA PUJIAN Umat berdiri

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


18
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

P : Saudara-saudari terkasih, setelah menyadari karya


keselamatan Allah bagi hidup kita, marilah kita memuji
Dia;
P : Terpujilah Engkau di surga
U : Terpujilah Engkau di surga
1. Allah Bapa yang maharahim, kami memuji nama-Mu,
karena Engkau telah mengangkat kami menjadi putra-
putri-Mu. Maka kami memuji Engkau; (Terpujilah Engkau
di surga)
2. Ya Bapa, terdorong oleh cinta kasih, Engkau memelihara
kami dengan menhyediakan segal ayang kami perlukan
untuk hidup. Maka kami memuji Engkau; (Terpujilah
Engkau di surga)
3. Ketika kami berdosa dan karenanya menjauhkan diri
dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa.
Sebaliknya, Engkau mendekati kami dalam diri Yesus,
Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya
Engkau membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut.
Maka kami memuji Engkau; (Terpujilah Engkau di surga)
4. Engkau telah mengutus Roh Kudus Untuk membimbing
dan mendampingi hdiup kami, dan menjadikan kami
anak-anak terang, Maka kami memuji Engkau;
(Terpujilah Engkau di surga)
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama
seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa
Suci….., bapa Uskup……, dan Pastor Paroki…..,
Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
19
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan


berseru:
Umat menyanyikan Lagu Pujian yang sesuai, misalnya, “Puji
Syukur Bagi Tuhan”, PS 594.

RITUS KOMUNI

Dalam Ibadat Sabda terdapat dua kemungkinan yaitu (1)


menyambut komuni; (2) tidak menyambut
1. Dengan Komuni: Sesudah Doa Pujian, Pemandu/Pemimpin
menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni.
Pemandu/Pemimpin membentang kain korporale di atas altar
dan mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan
diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan
segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
Pemandu/Pemimpin bersama para pelayan dan umat
beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat.
Sesudah itu Pemandu/Pemimpin mengajak umat untuk
menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
2. Tanpa Komuni: Apabila ada Sakramen Mahakudus dalam
jumlah yang terbatas untuk orang sakit dan adorasi, maka
Sakramen itu diambil dari tabernakel dan ditakhtakan di atas
altar, beralaskan kain korporale. Sesudah itu,
Pemandu/Pemimpin mengajak umat untuk mendoakan Bapa
Kami.

21. BAPA KAMI Umat berdiri


Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung
20
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

P : Saudara-saudari, Meskipun kita tidak merayakan


Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam
persatuan dengan saudara-saudari separoki yang
merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di
hadirat Tuhan.
Hening sejenak
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
Atau:
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh
imanyang sama. Maka, sebagai putra-putri Bapa yang
satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana
yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi sperti di dalam surga, Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang besalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam Damai

22. SALAM DAMAI Umat berdiri

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


21
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Bila ada Salam Damai, Pemandu/Pemimpin mengajak umat,


misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.

Cara A: Dengan Komuni


P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan
Tuhan.
Pemandu/Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama:
P+U: Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Atau:
P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda,
“Akulah roti hidup; siapa saja yang datang kepada-Ku,
Ia tidak akan lapar lagi, dan siapa saja yang percaya
kepada-Ku Ia tidak akan haus lagi.”
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan
Tuhan.

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


22
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

P+U: Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang pada


saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Atau:
P : Yesus bersabda: Datanglah kepada-Ku, kamu
sekalian yang letih lesu dean berbeban berat, Aku
akan memberikan rasa lega kepadamu.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
P+U: Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat Pemandu/Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu Pemandu/Pemimpin melayani umat
yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi denan nyanyian komuni. Sesudah
menerima komuni, umat dapat hening sejenak, atau menyanyikan
mazmur-mazmur pujian dan syukur, atau doa syukur bersama.
Dapat dipilih salah satu dari mazmur-mazmur yang terdapat pada
Mazmur: 8, 23, 34, 147, Luk 1:46-55; Ef 1:3-10; Allah Tuhan kami
(Te Deum).

Cara B: Tanpa Komuni

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


23
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Sesudah Salam Damai, Pemandu/Pemimpin mengajak seluruh


umat untuk melaksanakan Doa Komuni Batin dengan rumusan
ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Saudara-saudari, Pada perayaan ini kita tidak
menyambut Komuni Kudus, maka bersma dengan
suadara-saudari separoki yang menyambut Komuni,
marilah menghayati kehadiran Tuhan yang kita
rindukan di dalam hati kita.
Hening sejenak
P : Saudara-saudari terkasih, Yesus Bersabda,”Kamu
memang sudah bersih karena Firman yang telah
Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal
pada pokok anggur. Demikian juga kamu tidak
berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
(Yoh 15:3-4)
Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam keheningan
untuk menyatukan diri dengan Tuhan yang kini hadir
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati
ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadilah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


24
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Seruan di atas diulangi oleh Pemandu/Pemimpin dan umat tiga


kali. Saat hening secukupnya.
Atau:
P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda,”Jika
seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku
dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan
datang kepadanya dan diam beersama-sama dengan
dia. (Yoh 14:23). Oleh karena itu, marilah kita duduk
dalam keheningan untuk menyatukan diri dengan
Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Seruan di atas diulangi tiga kali. Lalu hening.
Sesudah Komuni Batin, Pemandu/Pemimpin mengajak umat
melambungkan madah syukur dengan salah satu Mazmur berikut
ini atau doa-doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari
bersangkutan.
Sesudah melambungkan madah syukur, Pemandu/Pemimpin
menyimpan kembali Sakramen Mahakudus ke dalam tabernakel.

RITUS PENUTUP

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


25
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

23. PENGUMUMAN Umat duduk


Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang sesuai,
tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman hendaknya
singkat, jelas, dan seperlunya baik yang berasal dari paroki
maupun dari stasi yang bersangkutan. Dalam situasi sosial yang
sangat mendesak, dapat pula disampaikan pesan-pesan moral
bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani.

24. AMANAT PENGUTUSAN Umat duduk


Secara amat singkat, Pemandu/Pemimpin dapat menandaskan
amanat perayaan; hubungannya dengan hidup sehari-hari. Teks
lihat hari yang bersangkutan.

25. DOA PENUTUP Umat berdiri


Pemandu/Pemimpin menyampaikan doa penutup. Teks lihat hari
yang bersangkutan.

26. MOHON BERKAT TUHAN Umat berdiri


Apabila perayaan Sabda dipimpin oleh seorang Diakon maka dia
memberikan berkat Penutup dengan memakai rumusan yang
sama seperti Imam. Apabila perayaan Sabda dipimpin oleh awam
maka rumusannya sebagai berikut:

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


26
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

P : Saudara-saudari terkasih, Sebelum mengakhiri


perayaan ini Marilah kita menundukkan kepala,
Memjohon berkat Tuhan.
Hening sejenak
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
Sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri.
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin
P : Saudara sekalian, Perayaan Sabda pada Hari Minggu
ini sudah selesai.
Pada Masa Paskah ditambah “Alleluya”

27. PENGUTUSAN Umat berdiri


P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk
mewartakan Kabar Gembira bagi banyak orang.
U : Amin

Rumus di atas dapat dikembangkan seturut tema perayaan dan


situasi umat setempat, misalnya:
P : Marilah kita pergi menjadi saksi kebenaran
Atau:

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


27
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Marilah kita pergi untuk mewartakan damai


Atau:
Marilah kita pergi untuk memperjuangkan keadilan
dan kebenaran
Atau:
Marilah kita pergi untuk saling mengampuni
Atau:
Marilah kita pergi untuk mewartakan kasih dan
pengampunan
U : Amin

28. PERARAKAN KELUAR Umat berdiri


Pemandu/Pemimpin dan para pelayan berarak meninggalkan
pelataran suci. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu penutup
yang sesuai.

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


28
Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam

Paroki Santa Maria Tak Bernoda - Rangkasbitung


29

Anda mungkin juga menyukai