Indonesia
Kelas : XI IPS 1
Pemain :
Di pagi hari yang cerah, Gracia sedang bersiap pergi ke sekolah lalu Ia menjumpai keluarganya yang
sedang sarapan.
Gracia : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Cathy gak sekolah ? Kok belum pakai seragam?
Ayah : Kakakmu katanya kurang enak badan. Jadi, dia gak sekolah.
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Cathy. Aku pergi sekolah dulu ya semuanya. ( Sambil
menciumtangan orang tuanya ).
Elsa : Iya dong dia seneng, dia kan baru jadian sama si Christian.
Binka : Apaa? Aku kok gak dikasih tau? Jadi, kapan ini ceritanya kemek-kemeknya?
Echy : Ehm ehm(pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa lah Christian. Nanti aku mau les piano.
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
Bel tanda mulai pelajaran berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masing-masing. Setelah bel
pulang berbunyi, Gracia menemui teman-temannya.
Gracia : Eh, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing.
Ibu : Udah datang ya dok. Silakan dok kita langsung saja ke kamar Gracia.
Setelah dr. Egi selesai memeriksa Gracia, dr.Egi pun keluar dari kamar Gracia.
dr.Egi : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, Saya kira dia hanya
kecapaian. Saya akan bawa hasil pemeriksaannya ke laboratorium. Apabila hasilnya sudah keluar, Saya
akan langsung beri tahu.
Ibu : Oke. Terima kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Egi)
Keesokan harinya.
Ibu : Pagi Gracia. Gimana udah enakan?
Gracia : Iya, nanti ada ulangan. Oh ya, kak Cathy mana? Dia gak sekolah lagi?
Cathy : Enak aja. Aku sekolah kok. Ma, kami pergi dulu ya.
Setelah Cathy dan Gracia sampainya di sekolahnya, mereka berpisah ke kelasnya masing-masing. Gracia
pun sampai di kelasnya dan menemui teman-temannya.
Chris : Iya. Oh ya, kata kak Cathy kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa? Kamu sakit ya? Kamu gak
apa-apa kan?
Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Christian pun menemui Gracia.
Gracia : Mana ada ya. Eh, kami pulang dulu ya. Ayok Chris.
Setelah sampai di rumah Gracia, Gracia bingung ketika melihat mobil dokter Egi. Ia dan Christian pun
masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga mendengar percakapan
antara Ayahnya dan dr.Egi.
dr.Egi : Jadi, begini pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan hasil bahwa Gracia
terkena penyakit kanker otak stadium terakhir. Dan sisa hidupnya diperkirakan maksimal hanya 3 bulan
lagi.
dr.Egi : Bapak, hanya harus membawa Gracia kemoterapi. Paling tidak seminggu sekali.
dr.Egi : Saya tidak bisa pastikan itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa sakitnya.
Gracia dan Christian mendengar percakapan antara dr.Egi dan Ayahnya. Gracia berlari sambil menangis
menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Ibu : Ya sudah.
Cathy : (Mengetuk pintu kamar Gracia ) Gracia, jangan nangis dong. Kamu harus kuat.
Ya udah, kamu tenangin diri kamu dulu. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Satu minggu kemudian, penyakit Gracia tak kunjung sembuh. Rambutnya semakin habis karena
kemoterapi. Sementara itu teman-teman Gracia tidak tahu keadaan yang sebenarnya.Di sekolah, Gracia
pun menjadi bahan perbincangan teman-temannya termasuk Binka, Echy dan Elsa.
Elsa : Binka, Echy kira-kira Gracia kemana ya selama ini? Kok udah 1 bulan Gracia gak sekolah ya.
Echy : Aku juga gak tahu. Kita juga salah ya, kenapa kita gak coba cari tahu ke rumahnya.
Binka : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu tentang Gracia.
Echy : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan nih gak masuk
sekolah
Chris : Sebenarnya Gracia gak masuk sekolah, karena dia terkena penyakit kanker otak stadium
akhir. Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Sorry ya, aku baru ngasih tahu
sekarang.
Elsa : Apa? Kalau gitu kita, nanti kita harus jenguk dia.
Binka : Iya.
Saat pulang sekolah, mereka berempat pergi menjenguk Gracia di rumahnya. Sesampainya di rumah
Gracia.
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Echy : (mengetuk pintu kamar Gracia) Gracia, buka dong pintunya. Ini aku Echy, Elsa, Binka sama
Christian juga ada kok.
Ternyata Gracia tidak ada di kamarnya. Gracia pun muncul dari belakang mereka.
Gracia : (duduk)Untuk apa aku bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi.
Gracia : Jangan nangis. Mungkin benar, ini memang yang terbaik buatku. Kalau aku hidup mungkin
cuma ngerepotin orang.
Echy : Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu menyayangimu Gracia.
Keesokan harinya, terdengar kabar yang mengejutkan bahwa Gracia telah tiada. Christian, Binka, Elsa
dan Echy pun berkumpul di rumahnya. Mereka pun tak kuasa menahan tangisnya.
Cathy : Christian, Gracia menulis surat ini sebelum kepergiannya (menyerahkan surat)
“ Aku tahu, saat membaca surat ini kamu pasti sedang menangis. Udah, kamu jangan nangis lagi. Ini
yang terbaik buatku. Sekarang aku udah gak sakit lagi kok.Oh ya, tolong kasih tahu sama teman-teman
yang lain kalau aku sangat senang punya teman seperti mereka. Dan buat kamu, makasih ya udah
sayang sama aku. Oh ya, aku punya satu keinginan terakhir. Aku titip kak Cathy ya. Cintai dia seperti
kamu mencintaiku. Sekali lagi, makasih ya buat semuanya. Tetap tersenyum ya.
Gracia
THE END...