Anda di halaman 1dari 5

4 SEKAWAN

Karya : Faiz Arief

Disuatu ketika, disebuah sekolah SMP


sekali, Mereka beradu mulut, dan
yang indah nan megah, tahun ajaran
semakin lama semakin hebat
baru dimulai, banyak orang tua yang
pertengkaran mereka, “Sudahhhhh”
mendaftarkan anaknya untuk
Danu berteriak dengan kencang, dan
bersekolah disekolah tersebut.
mereka berdua langsung diam sekejap,
Beberapa hari setelah pendaftaran
“Sekarang bagaimana bila kita ke
waktu mospun dimulai, disebuah gugus
rumah Rahmad saja?” Lanjut Danu,
depertemukanlah mereka, mereka
“Baiklah, apa kamu setuju Reno?” kata
adalah Lucy, Reno, Rahmad, dan
Lucy dengan nada sedikit marah,
Danu. Lucy adalah sesosok wanita
“Baiklah mau bagaimana lagi, dia kan
yang cantik nan pintar, dan hampir
juga sahabatku” ucap Reno dengan
seluruh lelaki disekolahnya
tersenyum. Merekapun langsung
menyukainya, Reno adalah seorang
berangkat kerumah Rahmad
anak pejabat,dia juga trendy dan dia
menggunakan sepeda mereka. Setelah
sedikit sombong, Rahmad adalah
sampai disana, apa yang terjadi, dari
seorang anak desa yang hijrah dari
luar mereka melihat Rahmad terbaring
desanya untuk pergi kekota karena
lemah disebuah kasur yang lapuk
mendapat beasiswa dan dia tergolong
dengan muka yang begitu pucat.
murid yang pintar, sedangkan Danu
Spontan, Lucy, Reno dan Danu
adalah seorang kapten basket dan
langsung menjatuhkan dan
ketua osis,dia adalah anak yang paling
meninggalkan sepeda mereka dipinggir
aktif disekolahnya. Pada awalnya
jalan, Lucy menangis dan bertanya-
mereka hanya biasa-biasa saja, namun
tanya “Apa yang terjadi padamu
sejak mereka duduk berdekatan
Rahmad?”, dia bertanya berkali-kali
mereka semakin dan
kepada Rahmad, namun Rahmad
bersahabat,mereka selalu melakukan
hanya menjawab dengan senyuman.
apapun bersama. Dari belajar,
Reno dan Danu pun ikut menangis,
berangkat dan pulang sekolah, hingga
mereka bertiga menangis disamping
jalan-jalanpun mereka bersama.
rahmad yang hanya tersenyum sedari
Pada suatu saat Rahmad tidak masuk tadi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu
kesekolah, entah apa yang terjadi, “Assalamualaikum, Rahmad!”
Lucy, Reno, dan Danu sangat khawatir “Waalaikumsalam”, ternyata itu adalah
dengan Rahmad, bahkan mereka Ibu Tati ibunya Rahmad, “Ada apa
hamper kerumah Rahmad untuk kalian kemari, dan kenapa kalian
melihat apa yang terjadi, namun Reno menangis?” tanya Ibu kepada
melarangnya, karena menurutnya dia Reno,Lucy dan Danu, namun mereka
tidak kenapa-napa. 1 minggu tak menjawab dan mereka meneruskan
berlalu,namun Rahmad tak kunjung tangisan mereka .“Bu, Rahmad
masuk. Lucy dan Danu semakin kenapa, kenapa bu? Ada apa
khawatir dengan Rahmad, sedangkan dengannya?” tiba-tiba Lucy bertanya
Reno hanya tenang-tenang saja, dengan keadaan panik dan menangis
kemudian Lucy memarahi Reno karena tak henti-hentinya, “Ehm, bagaimana
Reno tak memikirkan Rahmad sama ibu mengatakannya kepada kalian
semua?” “Memangnya Rahmad sakit untuk mendonorkan darahnya kepada
apa bu?” Tanya Reno dengan gelisah Rahmad, Sahabatnya. Sesaat Lucy
“Ehm, Rahmad menderita penyakit telah memanggil dokter untuk
Anemia,ibu tidak bisa membawanya melakukan pengambilan darah, dokter
kedokter,karena tidak ada menyuruh Reno masuk kedalam
biaya!”,”Anemia bu?” Lucy, Reno dan ruangan, dokter menyuruh Reno untuk
Danu tersentak kaget. tidur di tempat tidur yang ada diruangan
tersebut, “Lemaskan tangannya ya
Tiba-tiba Rahmad pingsan, “Rahmad
dek!” suruh dokter kepada Reno,
kamu kenapa?” Lucy kaget, “Sebaiknya
setelah itu dokter menusukkan jarum
kita bawa dia kerumah sakit saja!” Ajak
yang menyambung dengan selang
Danu. Sesampainya dirumah sakit
serta kantung darah ke tangan Reno.
Lucy,Danu,Reno dan Ibu Tati
15 menit kemudia pengambilan darah
menunggu Rahmad yang diperiksa
selesai, Reno dan dokter keluar dari
dengan sangat gelisah dan Ibu Tati tak
ruangan lalu dokter masuk kamar
henti-hentinya menangis. Setelah
Rahmad untuk segeran melakukan
menunggu kira-kira 30 menit lamanya,
transplatasi darah, beberapa saat
dokterpun keluar dari ruangan tempat
transplatasi selesai, dan Rahmad
Rahmad diperiksa tadi, “Dok,ada apa
masih tak kunjung bangun, Lucy, Reno
dengan sahabat saya dok,ada apa?”
dan Danupun langsung pulang dari
tanya Lucy dengan paniknya, “Dia
rumah sakit, karena hari sudah
sangat lemah,darahnya sangat
beranjak sore. 1 1/5 minggu Rahmad
sedikit,kita harus segera mencarikan
tak kunjung bangun dari komanya,
donor darah untuknya!” “Apa golongan
setiap hari Reno, Lucy dan Danu selalu
darahnya dok?” tanya Reno dengan
kesana untuk melihat keadaan
bimbang “A-“ “A-, itukan termasuk
Rahmad dan dengan harapan yang
golongan darah yang langka!” Kata
begitu besar agar Rahmad bisa
Danu dengan amat kaget, “Bagaimana
terbangun dari komanya. Hari ini
kita mendapatkannya?” tanya Lucy
adalah hari minggu dan mereka pergi
kepada kedua sahabatnya, “Kita tanya
kerumah sakit lebih awal, sesampainya
Bu Tati dulu!” jawab Danu singkat, “Bu,
dikamar Rahmad ternyata tidak ada
apa golongan ibu A-?” “Saya tidak bisa
siapapun kecuali Rahmad sendiri,
menolong anak saya sendiri, golongan
mereka berfikir mungkin bu Tati pulang
darah saya A+”, “Bagaimana ini?” kata
untuk mengambil barang yang ia
Lucy kepada Danu dan Reno, Danu
perlukan. Mereka duduk disamping
mengatakan sesuatu “Tunggu, aku
Rahmad yang sedang koma, tiba-tiba
ingat sesuatu, aku pernah melihat
kejadian yang mereka harapkan
sebuah Kartu Pelajar dan disitu
terwujud, tangan Rahmad bergerak
tercantum golongan darah A-! Iya
dan beberapa saat setelah itu Rahmad
Reno!” “Apa aku, kenapa aku?”
membuka matanya, “Ak…aku ada
“Reno….” bentak Lucy kepada Reno
dimana?” tanya Rahmad dengan agak
“Baiklah aku mengaku, bahwa
gagap “Kamu ada dirumah sakit kawan,
golongan darahku A-“ “Reno, apa kamu
dulu waktu kita kerumahmu, kau
mau mendonorkannya untuk Rahmad,
pingsan dan kami membawamu kesini!”
sahabat kita!” tanya Lucy dengan amat
jawab Lucy dengan tangisan bahagia
memelas kepada Reno, Reno sempat
“Berapa lama aku disini?” “2 minggu”
menolak tapi akhirnya dia pun mau
jawab Reno “Lama sekali, apa yang bensin juga masih banyak. Ehm,
aku lakukan selama 2 minggu itu?” teman-teman?” “Ada apa Reno?” jawab
“Kau koma” “Ehm, ada yang aneh Lucy,Rahmad dan Danu serentak
didalam diriku, kenapa aku sekarang “Begini, apakah kalian mau mendorong
tidak lemas lagi?, siapa yang mobil ini?” Reno berkata dengan
mendonorkan darahnya untukku” meringis “Gitu aja kok, tenang aja, aku,
Lucy dan Rahmad pasti bisa!” saut
“Sobat sebagian dari tubuhku ada apa
Danu “Iya dong” jawab Lucy dan
dirimu!” Reno menjawab dengan Rahmad, kemudian mereka bertiga pun
tersenyum kebelakang mobil untuk mendorong,
“Ren..Reno…ap..apa..apakah kamu? tak berapa lama kemudia mobil kembali
Aku sungguh berterima kasih menyala dan semuanya masuk
kepadamu Reno” Rahmad pun kedalam mobil, mereka melanjutkan
langsung memeluk Reno, dan Lucy perjalanannya ke rumah Reno.
serta Danu ikut memeluk mereka
berdua. Setelah Rahmad sehat, semua Hari yang menegangkan telah tiba,
berlangsung seperti biasa, Reno yaitu Ujian Nasional, 4 hari berlalu,
semakin sayang kepada Rahmad, dan Ujian Nasional telah selesai dan para
mereka berempat saling menyayangi murid harus menunggu sesuatu yang
satu sama lain. lebih menegangkan lagi, yaitu hasil dari
usaha dan kerja keras mereka, nilai
untuk melanjutkan sekolah ke SMA.
2 tahun berlalu, tak disangka mereka
Hari itu tiba dan Rahmad menjadi juara
telah menginjak kelas 9, mereka
1 seluruh sekolah dan nilai akhirnya
semakin rajin dan giat belajar, Rahmad
sangat baik dan bagus sekali, yaitu
selalu mengajarkan kemampuannya
40.00 sedangkan Lucy mendapat juara
dalam pelajaran kepada sahabat-
2 dengan nila akhir 39.02, Danu
sahabatnya, setiap hari mereka
mendapat juara 4 dengan nilai akhir
melakukan kegiatan belajar bersama
37.55 dan Reno mendapat juara 7
kerumah Reno, mereka pergi kesana
dengan nilai akhir 35.30. Rahmad
menggunakan mobil Reno yang dia
mendapat beasiswa untuk bersekolah
bawa kesekolah sejak kelas 9, mobil itu
di sekolah elit diJakarta, Reno diajak
dari ayah Reno karena sewaktu
kembali kekampugnnya Bandung,
kenaikan Reno mendapatkan Ranking
Danu harus pergi ke Amerika atasa
4, sungguh bangga ayah Reno karena
perintah ayahnya, untuk bersekolah
anaknya menjadi seorang yang
basket disana dan Lucy ingin mencoba
semakin pinar, rajin dan cerdas. Hari ini
hal baru, dia pergi ke Prancis untuk
sekolah pulang lebih awal, karena guru
sekolah fotography, dan mereka pergi
sedang ada rapat Ujian Nasional, Lucy,
dalam hari yang sama, sebelum pergi,
Reno, Rahmad, dan Danu langsung ke
mereka bertemu disebuah Rumah
parkir sekolah untuk mengambil mobil
Pohon yang telah mereka bangun
mewah milik Reno, mereka berempat
selama ini, disana mereka menangis
segera naik dan keluar dari sekolah
karena harus melepaskan sahabat-
menuju rumah Reno, tiba-tiba ditengah
sahabat yang telah menjadi belahan
jalan mobil Reno mogok “Ada apa ini,
jiwa dan telah menjadi saudara, waktu
dasar mobil!” ucap Reno dengan amat
tak lama, setelah berpamitan mereka
kesal “Ada apa memangnya Reno?”
pergi untuk kebandara dan menaiki
tanya Danu “Biasalah mogok,sebentar
pesawat yang berbeda-beda.
ya aku cek dulu!” “Baiklah Reno”, tak
Sepanjang perjalanan mereka
berapa lama Reno selesai mengecek
berempat menangis sambil melihat
“Tidak ada yang rusak pada mesin,
album kenangan yang isinya terdapat mereka pun meneruskan pelukannya,
foto mereka selagi mereka masih kemudian mereka pergi keatas menara
bersama dulu, didalam album foto monas untuk mengobrol dan melihat-
terdapat foto saat mereka sedang lihat pemandangan, tak disengaja
senang,sedih,sakit,jatuh,waktu seorang terjatuh tepat dibelakang
belajar,dan sebagainya. mereka berdua, spontan mereka
menoleh dan apa yang mereka lihat,
Bertahun-tahun setelah perpisahan itu ialah sebuah foto yang didalamnya
mereka telah menginjak umur 21 tahun terdapat gambar Lucy, Reno, Rahmad,
dan menjadi orang yang sukses, dan Danu “Si,,siapa kau?” tanya Lucy
sebelum tidur mereka hanya bisa “Saya,, saya adalah Reno Satya
melihat foto para sahabatnya dalam Dwiantoro Wali Kota Bandung”
album kenangan, mereka tak bisa jawabnya dengan senyuman “Apa
telepon atau chat, karena mereka tidak kamu Reno” “Iya, memangnya
tau no telepon dan twitter atau kenapa?” “Kami berdua ini..Lucy dan
facebook sahabatnya. Lucy menjadi Rahmad” “Apa,,kawan lamaku!,
seorang Fotograffer yang selalu sahabat terbaikku seumur hidupku!”
menang dalam mengikuti kejuaraan mereka bertiga saling berpelukan.
dan seorang pengusaha yang sukses, Setelah lama diatas merekapun turun
Reno seorang Wali Kota Kota Bandung dan sengaja melewati lapangan basket,
dan mempunya sebuah mall mewah tiba-tiba kepala Reno terkena bola
yang tak jauh dari rumahnya, Rahmad basket “Mas hati-hati” “Ya lo yang hati-
menjadi seorang jurnalis terkenal yang hati, udah tau ada orang main basket”
telah menerbitkan buku-buku ternama sentak orang tersebut kepada Reno,
dan juga seorang ahli bahasa yang “Danu” Lucy berkata, dia berkata Danu
telah berkeliling dunia, dan Danu ialah karena dia melihat nama dada yang
seorang atlet basket dan dia adalah bertuliskan DANU, “Ya aku Danu,
kapten tim basket tersebut. Disuatu hari tepatnya Danu Bugi Lesmana”
Lucy pergi kemonas untuk mengambil “Benarkah!,ini aku Lucy dan ini Reno
foto monas, dan ternyata Reno, dan Rahmad!” Spontan mereka
Rahmad, dan Danu juga sedang berempat kaget dan mereka saling
berada disana, Reno kesana untuk berpelukan dan mengobrol hingga larut
berlibur dan cuti dari pekerjaannya malam tak mempedulikan waktu.
sebagai Wali Kota, Rahmad dia sedang
mancari inspirasi untuk novel 1 minggu berlalu,waktu libur dan cuti
terbarunya dan Danu sedang bermain mereka telah usai, masing-masing
basket bersama timnya karena itu kembali seperti biasa, pertemuan itu
adalah tempat tongkrongannya. Saat sungguh indah dan mereka saling
Lucy sedang memotret monas tiba-tiba bertukar no telepon, twitter atau
ada orang yang menabrak Lucy “Hati facebook, dan mereka saling
donk mas” “Oh iya mbak!” jawab orang berhubungan bahkan saat pernikahan
itu sambil membereskan barang- Lucy, hal yang dimpi-impikan Lucy
barang yang berjatuhan, tak sengaja terkabul, yaitu hadirnya sahabat
Lucy melihat fotonya dan Rahmad terbaiknya Reno, Danu, dan Rahmad.
didalam sebuah foto yang jatuh dari
dalam tas orang tersebut, dan spontan
Lucy berkata “Rahmad” “Siapa anda
kenapa anda tau nama saya?” Lucy
pun langsung memeluk Rahmad sambil
berkata “Mad, ini aku Lucy” “Lucy..”
BIODATA PENULIS

Faiz Arief Putranto, lahir di Kota


Semarang tanggal 18 Juni 2003.
Memulai sekolah di TK Bunga
Bangsa, Setelah itu melanjutkan
sekolah di SDN Muktiharjo KIdul
01 Semarang. Setelah lulus dari
SD, melanjutkan bersekolah di
SMP N 2 Semarang, dan sekarang
telah duduk di bangku SMA di
SMA N 2 Semarang. Mempunyai
hobi rebahan dan juga makan.
Sekian biodata dari saya bila ada kekurangan mohon dimaafkan.

IG: faizarief_

Anda mungkin juga menyukai