sekali, Mereka beradu mulut, dan yang indah nan megah, tahun ajaran semakin lama semakin hebat baru dimulai, banyak orang tua yang pertengkaran mereka, “Sudahhhhh” mendaftarkan anaknya untuk Danu berteriak dengan kencang, dan bersekolah disekolah tersebut. mereka berdua langsung diam sekejap, Beberapa hari setelah pendaftaran “Sekarang bagaimana bila kita ke waktu mospun dimulai, disebuah gugus rumah Rahmad saja?” Lanjut Danu, depertemukanlah mereka, mereka “Baiklah, apa kamu setuju Reno?” kata adalah Lucy, Reno, Rahmad, dan Lucy dengan nada sedikit marah, Danu. Lucy adalah sesosok wanita “Baiklah mau bagaimana lagi, dia kan yang cantik nan pintar, dan hampir juga sahabatku” ucap Reno dengan seluruh lelaki disekolahnya tersenyum. Merekapun langsung menyukainya, Reno adalah seorang berangkat kerumah Rahmad anak pejabat,dia juga trendy dan dia menggunakan sepeda mereka. Setelah sedikit sombong, Rahmad adalah sampai disana, apa yang terjadi, dari seorang anak desa yang hijrah dari luar mereka melihat Rahmad terbaring desanya untuk pergi kekota karena lemah disebuah kasur yang lapuk mendapat beasiswa dan dia tergolong dengan muka yang begitu pucat. murid yang pintar, sedangkan Danu Spontan, Lucy, Reno dan Danu adalah seorang kapten basket dan langsung menjatuhkan dan ketua osis,dia adalah anak yang paling meninggalkan sepeda mereka dipinggir aktif disekolahnya. Pada awalnya jalan, Lucy menangis dan bertanya- mereka hanya biasa-biasa saja, namun tanya “Apa yang terjadi padamu sejak mereka duduk berdekatan Rahmad?”, dia bertanya berkali-kali mereka semakin dan kepada Rahmad, namun Rahmad bersahabat,mereka selalu melakukan hanya menjawab dengan senyuman. apapun bersama. Dari belajar, Reno dan Danu pun ikut menangis, berangkat dan pulang sekolah, hingga mereka bertiga menangis disamping jalan-jalanpun mereka bersama. rahmad yang hanya tersenyum sedari Pada suatu saat Rahmad tidak masuk tadi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kesekolah, entah apa yang terjadi, “Assalamualaikum, Rahmad!” Lucy, Reno, dan Danu sangat khawatir “Waalaikumsalam”, ternyata itu adalah dengan Rahmad, bahkan mereka Ibu Tati ibunya Rahmad, “Ada apa hamper kerumah Rahmad untuk kalian kemari, dan kenapa kalian melihat apa yang terjadi, namun Reno menangis?” tanya Ibu kepada melarangnya, karena menurutnya dia Reno,Lucy dan Danu, namun mereka tidak kenapa-napa. 1 minggu tak menjawab dan mereka meneruskan berlalu,namun Rahmad tak kunjung tangisan mereka .“Bu, Rahmad masuk. Lucy dan Danu semakin kenapa, kenapa bu? Ada apa khawatir dengan Rahmad, sedangkan dengannya?” tiba-tiba Lucy bertanya Reno hanya tenang-tenang saja, dengan keadaan panik dan menangis kemudian Lucy memarahi Reno karena tak henti-hentinya, “Ehm, bagaimana Reno tak memikirkan Rahmad sama ibu mengatakannya kepada kalian semua?” “Memangnya Rahmad sakit untuk mendonorkan darahnya kepada apa bu?” Tanya Reno dengan gelisah Rahmad, Sahabatnya. Sesaat Lucy “Ehm, Rahmad menderita penyakit telah memanggil dokter untuk Anemia,ibu tidak bisa membawanya melakukan pengambilan darah, dokter kedokter,karena tidak ada menyuruh Reno masuk kedalam biaya!”,”Anemia bu?” Lucy, Reno dan ruangan, dokter menyuruh Reno untuk Danu tersentak kaget. tidur di tempat tidur yang ada diruangan tersebut, “Lemaskan tangannya ya Tiba-tiba Rahmad pingsan, “Rahmad dek!” suruh dokter kepada Reno, kamu kenapa?” Lucy kaget, “Sebaiknya setelah itu dokter menusukkan jarum kita bawa dia kerumah sakit saja!” Ajak yang menyambung dengan selang Danu. Sesampainya dirumah sakit serta kantung darah ke tangan Reno. Lucy,Danu,Reno dan Ibu Tati 15 menit kemudia pengambilan darah menunggu Rahmad yang diperiksa selesai, Reno dan dokter keluar dari dengan sangat gelisah dan Ibu Tati tak ruangan lalu dokter masuk kamar henti-hentinya menangis. Setelah Rahmad untuk segeran melakukan menunggu kira-kira 30 menit lamanya, transplatasi darah, beberapa saat dokterpun keluar dari ruangan tempat transplatasi selesai, dan Rahmad Rahmad diperiksa tadi, “Dok,ada apa masih tak kunjung bangun, Lucy, Reno dengan sahabat saya dok,ada apa?” dan Danupun langsung pulang dari tanya Lucy dengan paniknya, “Dia rumah sakit, karena hari sudah sangat lemah,darahnya sangat beranjak sore. 1 1/5 minggu Rahmad sedikit,kita harus segera mencarikan tak kunjung bangun dari komanya, donor darah untuknya!” “Apa golongan setiap hari Reno, Lucy dan Danu selalu darahnya dok?” tanya Reno dengan kesana untuk melihat keadaan bimbang “A-“ “A-, itukan termasuk Rahmad dan dengan harapan yang golongan darah yang langka!” Kata begitu besar agar Rahmad bisa Danu dengan amat kaget, “Bagaimana terbangun dari komanya. Hari ini kita mendapatkannya?” tanya Lucy adalah hari minggu dan mereka pergi kepada kedua sahabatnya, “Kita tanya kerumah sakit lebih awal, sesampainya Bu Tati dulu!” jawab Danu singkat, “Bu, dikamar Rahmad ternyata tidak ada apa golongan ibu A-?” “Saya tidak bisa siapapun kecuali Rahmad sendiri, menolong anak saya sendiri, golongan mereka berfikir mungkin bu Tati pulang darah saya A+”, “Bagaimana ini?” kata untuk mengambil barang yang ia Lucy kepada Danu dan Reno, Danu perlukan. Mereka duduk disamping mengatakan sesuatu “Tunggu, aku Rahmad yang sedang koma, tiba-tiba ingat sesuatu, aku pernah melihat kejadian yang mereka harapkan sebuah Kartu Pelajar dan disitu terwujud, tangan Rahmad bergerak tercantum golongan darah A-! Iya dan beberapa saat setelah itu Rahmad Reno!” “Apa aku, kenapa aku?” membuka matanya, “Ak…aku ada “Reno….” bentak Lucy kepada Reno dimana?” tanya Rahmad dengan agak “Baiklah aku mengaku, bahwa gagap “Kamu ada dirumah sakit kawan, golongan darahku A-“ “Reno, apa kamu dulu waktu kita kerumahmu, kau mau mendonorkannya untuk Rahmad, pingsan dan kami membawamu kesini!” sahabat kita!” tanya Lucy dengan amat jawab Lucy dengan tangisan bahagia memelas kepada Reno, Reno sempat “Berapa lama aku disini?” “2 minggu” menolak tapi akhirnya dia pun mau jawab Reno “Lama sekali, apa yang bensin juga masih banyak. Ehm, aku lakukan selama 2 minggu itu?” teman-teman?” “Ada apa Reno?” jawab “Kau koma” “Ehm, ada yang aneh Lucy,Rahmad dan Danu serentak didalam diriku, kenapa aku sekarang “Begini, apakah kalian mau mendorong tidak lemas lagi?, siapa yang mobil ini?” Reno berkata dengan mendonorkan darahnya untukku” meringis “Gitu aja kok, tenang aja, aku, Lucy dan Rahmad pasti bisa!” saut “Sobat sebagian dari tubuhku ada apa Danu “Iya dong” jawab Lucy dan dirimu!” Reno menjawab dengan Rahmad, kemudian mereka bertiga pun tersenyum kebelakang mobil untuk mendorong, “Ren..Reno…ap..apa..apakah kamu? tak berapa lama kemudia mobil kembali Aku sungguh berterima kasih menyala dan semuanya masuk kepadamu Reno” Rahmad pun kedalam mobil, mereka melanjutkan langsung memeluk Reno, dan Lucy perjalanannya ke rumah Reno. serta Danu ikut memeluk mereka berdua. Setelah Rahmad sehat, semua Hari yang menegangkan telah tiba, berlangsung seperti biasa, Reno yaitu Ujian Nasional, 4 hari berlalu, semakin sayang kepada Rahmad, dan Ujian Nasional telah selesai dan para mereka berempat saling menyayangi murid harus menunggu sesuatu yang satu sama lain. lebih menegangkan lagi, yaitu hasil dari usaha dan kerja keras mereka, nilai untuk melanjutkan sekolah ke SMA. 2 tahun berlalu, tak disangka mereka Hari itu tiba dan Rahmad menjadi juara telah menginjak kelas 9, mereka 1 seluruh sekolah dan nilai akhirnya semakin rajin dan giat belajar, Rahmad sangat baik dan bagus sekali, yaitu selalu mengajarkan kemampuannya 40.00 sedangkan Lucy mendapat juara dalam pelajaran kepada sahabat- 2 dengan nila akhir 39.02, Danu sahabatnya, setiap hari mereka mendapat juara 4 dengan nilai akhir melakukan kegiatan belajar bersama 37.55 dan Reno mendapat juara 7 kerumah Reno, mereka pergi kesana dengan nilai akhir 35.30. Rahmad menggunakan mobil Reno yang dia mendapat beasiswa untuk bersekolah bawa kesekolah sejak kelas 9, mobil itu di sekolah elit diJakarta, Reno diajak dari ayah Reno karena sewaktu kembali kekampugnnya Bandung, kenaikan Reno mendapatkan Ranking Danu harus pergi ke Amerika atasa 4, sungguh bangga ayah Reno karena perintah ayahnya, untuk bersekolah anaknya menjadi seorang yang basket disana dan Lucy ingin mencoba semakin pinar, rajin dan cerdas. Hari ini hal baru, dia pergi ke Prancis untuk sekolah pulang lebih awal, karena guru sekolah fotography, dan mereka pergi sedang ada rapat Ujian Nasional, Lucy, dalam hari yang sama, sebelum pergi, Reno, Rahmad, dan Danu langsung ke mereka bertemu disebuah Rumah parkir sekolah untuk mengambil mobil Pohon yang telah mereka bangun mewah milik Reno, mereka berempat selama ini, disana mereka menangis segera naik dan keluar dari sekolah karena harus melepaskan sahabat- menuju rumah Reno, tiba-tiba ditengah sahabat yang telah menjadi belahan jalan mobil Reno mogok “Ada apa ini, jiwa dan telah menjadi saudara, waktu dasar mobil!” ucap Reno dengan amat tak lama, setelah berpamitan mereka kesal “Ada apa memangnya Reno?” pergi untuk kebandara dan menaiki tanya Danu “Biasalah mogok,sebentar pesawat yang berbeda-beda. ya aku cek dulu!” “Baiklah Reno”, tak Sepanjang perjalanan mereka berapa lama Reno selesai mengecek berempat menangis sambil melihat “Tidak ada yang rusak pada mesin, album kenangan yang isinya terdapat mereka pun meneruskan pelukannya, foto mereka selagi mereka masih kemudian mereka pergi keatas menara bersama dulu, didalam album foto monas untuk mengobrol dan melihat- terdapat foto saat mereka sedang lihat pemandangan, tak disengaja senang,sedih,sakit,jatuh,waktu seorang terjatuh tepat dibelakang belajar,dan sebagainya. mereka berdua, spontan mereka menoleh dan apa yang mereka lihat, Bertahun-tahun setelah perpisahan itu ialah sebuah foto yang didalamnya mereka telah menginjak umur 21 tahun terdapat gambar Lucy, Reno, Rahmad, dan menjadi orang yang sukses, dan Danu “Si,,siapa kau?” tanya Lucy sebelum tidur mereka hanya bisa “Saya,, saya adalah Reno Satya melihat foto para sahabatnya dalam Dwiantoro Wali Kota Bandung” album kenangan, mereka tak bisa jawabnya dengan senyuman “Apa telepon atau chat, karena mereka tidak kamu Reno” “Iya, memangnya tau no telepon dan twitter atau kenapa?” “Kami berdua ini..Lucy dan facebook sahabatnya. Lucy menjadi Rahmad” “Apa,,kawan lamaku!, seorang Fotograffer yang selalu sahabat terbaikku seumur hidupku!” menang dalam mengikuti kejuaraan mereka bertiga saling berpelukan. dan seorang pengusaha yang sukses, Setelah lama diatas merekapun turun Reno seorang Wali Kota Kota Bandung dan sengaja melewati lapangan basket, dan mempunya sebuah mall mewah tiba-tiba kepala Reno terkena bola yang tak jauh dari rumahnya, Rahmad basket “Mas hati-hati” “Ya lo yang hati- menjadi seorang jurnalis terkenal yang hati, udah tau ada orang main basket” telah menerbitkan buku-buku ternama sentak orang tersebut kepada Reno, dan juga seorang ahli bahasa yang “Danu” Lucy berkata, dia berkata Danu telah berkeliling dunia, dan Danu ialah karena dia melihat nama dada yang seorang atlet basket dan dia adalah bertuliskan DANU, “Ya aku Danu, kapten tim basket tersebut. Disuatu hari tepatnya Danu Bugi Lesmana” Lucy pergi kemonas untuk mengambil “Benarkah!,ini aku Lucy dan ini Reno foto monas, dan ternyata Reno, dan Rahmad!” Spontan mereka Rahmad, dan Danu juga sedang berempat kaget dan mereka saling berada disana, Reno kesana untuk berpelukan dan mengobrol hingga larut berlibur dan cuti dari pekerjaannya malam tak mempedulikan waktu. sebagai Wali Kota, Rahmad dia sedang mancari inspirasi untuk novel 1 minggu berlalu,waktu libur dan cuti terbarunya dan Danu sedang bermain mereka telah usai, masing-masing basket bersama timnya karena itu kembali seperti biasa, pertemuan itu adalah tempat tongkrongannya. Saat sungguh indah dan mereka saling Lucy sedang memotret monas tiba-tiba bertukar no telepon, twitter atau ada orang yang menabrak Lucy “Hati facebook, dan mereka saling donk mas” “Oh iya mbak!” jawab orang berhubungan bahkan saat pernikahan itu sambil membereskan barang- Lucy, hal yang dimpi-impikan Lucy barang yang berjatuhan, tak sengaja terkabul, yaitu hadirnya sahabat Lucy melihat fotonya dan Rahmad terbaiknya Reno, Danu, dan Rahmad. didalam sebuah foto yang jatuh dari dalam tas orang tersebut, dan spontan Lucy berkata “Rahmad” “Siapa anda kenapa anda tau nama saya?” Lucy pun langsung memeluk Rahmad sambil berkata “Mad, ini aku Lucy” “Lucy..” BIODATA PENULIS
Faiz Arief Putranto, lahir di Kota
Semarang tanggal 18 Juni 2003. Memulai sekolah di TK Bunga Bangsa, Setelah itu melanjutkan sekolah di SDN Muktiharjo KIdul 01 Semarang. Setelah lulus dari SD, melanjutkan bersekolah di SMP N 2 Semarang, dan sekarang telah duduk di bangku SMA di SMA N 2 Semarang. Mempunyai hobi rebahan dan juga makan. Sekian biodata dari saya bila ada kekurangan mohon dimaafkan.