Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK IV

SUARNI HATI HULU


DONA AGUSTINA PUTRI

RIAMA SITORUS
MISPAN
CICI SINDI TANIAROH
MARGARICE MURA NGGUNA
LATAR BELAKANG
• Keluaran melanjutkan kisah yang dimulaikan dalam
Kejadian. Judul kitab ini diambil dari kata Yunani _exodos_
(judul yang dipakai di Septuaginta, yaitu PL dalam bahasa
Yunani) yang artinya "keluaran" atau "keberangkatan."
Kata ini menunjuk kepada pembebasan bangsa Israel
secara luar biasa dari perhambaan di Mesir oleh Allah dan
keberangkatan mereka dari negeri itu sebagai umat Allah.
Dua persoalan mengenai latar belakang kitab Keluaran
telah menimbulkan pertentangan besar: tanggal bangsa
Israel keluar dari Mesir dan penulis kitab ini.
• (1) Para ahli telah mengusulkan dua tanggal keluarnya bangsa Israel itu.
• (a) "Tanggal yang dini" (juga disebut tanggal alkitabiah) diambil dari 1Raj 6:1
yang menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi 480 tahun sebelum "tahun
keempat, sesudah Salomo menjadi raja atas Israel"; berarti peristiwa ini
terjadi sekitar 1445 SM. Juga dalam Hak 11:26, Yefta (+ 1100 SM) menyatakan
bahwa bangsa Israel telah menduduki tanah mereka selama 300 tahun, yang
akan menempatkan saat penaklukan kurang lebih tahun 1400 SM. Kronologi
peristiwa keluaran, penaklukan tanah Kanaan, dan periode para hakim ini
cocok dengan sejarah Israel yang tercatat selama pemerintahan tiga raja
yang pertama (Saul, Daud, dan Salomo).
• (b) "Tanggal yang belakangan" terjadinya keluaran (+ 1290 SM), diusulkan
oleh para peneliti Alkitab yang liberal, berlandaskan anggapan-anggapan
tertentu mengenai raja-raja Mesir dan penanggalan arkeologis tentang
hancurnya kota-kota di Kanaan sepanjang masa penaklukan pada abad ke-
13.
• (2) Juga terdapat perselisihan pendapat antara para sarjana Alkitab
konservatif dan liberal mengenai kepenulisan Musa.
• (a) Para penafsir modern sering kali memandang kitab ini sebagai hasil
karya beberapa orang, yang diselesaikan pada waktu yang lama sekali
setelah zaman Musa (disebut teori JDEP).
• (b) Akan tetapi, tradisi Yahudi sejak zaman Yosua (Yos 8:31-35),
ditambah kesaksian Yesus (bd. Mr 12:26), kekristenan yang mula-mula,
dan hasil penelitian konservatif masa kini, semuanya menghubungkan
asal mula kitab ini dengan Musa (Lihat "PENDAHULUAN ULANGAN"
08021). Lagi pula, bukti-bukti dalam kitab itu sendiri mendukung
kepenulisan Musa. Banyak hal-ihwal dalam kitab Keluaran
menunjukkan bahwa penulisnya merupakan seorang saksi mata
peristiwa-peristiwa yang tercatat (mis. Kel 2:12; Kel 9:31-32; Kel 15:27);
juga, bagian-bagian tertentu dalam kitab ini sendiri membuktikan
bahwa Musa terlibat langsung dalam penulisannya (mis. Kel 17:14; Kel
24:4; Kel 34:27).
RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan dibahas didalam ini ialah.
• Apa exgese dalam perikop itu?
• Apa observasi dalam perikop itu?
• Apa konteks dalam perikop itu?
• Apa konstruksi dalam perikop itu?
• Apa frasa dan klausa dalam perikop itu?
• Apa yang menjadi teks Aslinya?
TUJUAN PENULISAN
• Untuk mengetahui exgese dalam perikop itu?
• Untuk mengetahui observasi dalam perikop itu?
• Untuk mengetahui konteks dalam perikop itu?
• Untuk mengetahui konsturksi dalm perikop itu?
• Untuk mengetahui frasa dan klausa dalam perikop itu?
• Untuk mengetahui yang menjadi teks Aslinya?
EKSEGESE
• 1) Pentahbisan Israel (12:1-28).
• "Pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir akan terjadi
sesaat lagi; demikian pula pengangkatan mereka sebagai umat
Tuhan (6:5, 6). Namun untuk semua ini diperlukan sebuah
upacara pentahbisan ilahi agar perpisahan lahiriah mereka
dari Mesir dapat disertai dengan perpisahan batiniah dari
segala sesuatu yang bersifat Mesir atau kafir. Pentahbisan ini
akan dilaksanakan melalui Paskah". 
1. Di tanah Mesir Peraturan mengenai pentahbisan yang mula-mula diberikan di
Mesir itu akan diulang kembali di Sinai (Im. 23) dan di dataran Moab (Ul. 16). 
2. Bulan inilah Di dalam tarikh Ibrani bulan ini adalah bulan Abib, yang artinya
"telinga-telinga hijau." Waktunya adalah Maret-April dalam tarikh kita. Pada masa
Pembuangan nama bulan ini diganti dengan Nisan, yang artinya "permulaan,
pembukaan." Permulaan segala bulan”.  Awal Israel sebagai umat Tuhan dengan
demikian harus ditandai pada penanggalan mereka. Tahun sipil dimulai, hingga
sekarang, pada musim gugur bersamaan dengan Perayaan Serunai (Im. 23:24; 
Bil. 29:1) dan kini dinamakan Rosy Hasyana, Kepala Tahun, atau Tahun Baru.
Tahun religius atau tahun rohani itu diawali dengan bulan Paskah, bulan pertama
kehidupan baru Israel sebagai bangsa yang sudah ditebus.
A. Observasi
1. Apa yang di firmankan Tuhan kepada musa dan harun di tanah mesir?
 Bulan inilah yang akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, itu aka menjadi
bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
1. Mengapa mereka harus merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi ?
 Sebab tepat pada hari ini juga aku membawa pasukan-pasukan mu kelua dari
tanah mesir.
1. Apa yang mereka lakukan dalam bulam pertama ?
 Mereka memakan roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh
satu bulan itu, pada waktu petang.
1. Apa yang terjadi ketika orang makan roti yang beragi pada waktu itu?
 Sebab setip orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan
dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli.
1. Apa yang di katakan musa kepada tua-tua?
 Pergilah, ambilah kambing domba untuk kaum mu dan sembelihalah anak domba
paskah.
1. Apakah arti ibadah?
 Itulah korban paskah bagi Tuhan yang melwati rumah-rumah Israel di Mesir, ketika
ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita.
1. Dimana Tuhan berfirman kepada musa dan harun?
 Mesir
1. Bagaimana cara menyembeli domba itu?
 Kemudian dari darahnya harus lah diambil sedikit dan dibumbuhkan pada kedua
tiang pintu dn pada ambang atas, pada rumah-rumah dimana orang memakannya.
1. Bagaimana jika daging itu di tinggalkan sampai pagi ?
 Daging yang ditinggalkan sampai pagi mereka harus membakarnya dengan api.
1. Bagaimana mereka memakan daging itu?
 Pinggangmu berikat, kasut pada kaki dan tongkat ditangan mu, buru-burulah
kamu memakanya itulah paskah bagi Tuhan.
1. Siapakah orang yang di maksud dalam cerita itu?
 Bangsa Israel
1. Kapan pertemuan yang kudus di adakan?
 Pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh
1. Kapan mereka akan memakan roti yang tidak beragi itu?
 Pada waktu petang
 
A. Konteks
Dalam konteks ini Kristus berperan sebagai Anak Domba Paskah yang
dikurbankan. Melalui darah-Nya yang tertumpah di kayu salib, Allah
“melewati” setiap umat dari hukuman maut. Apabila Allah “melewati”
berarti keselamatan akan terjadi. Allah yang “melewati” adalah Allah
yang menjadi pelindung dan penyelamat. Allah di dalam Kristus adalah
Adonai Pesakh. Namun sebagai Adonai Pesakh dan Anak Domba
Allah, hidup Kristus tidak berakhir dalam kematian di atas kayu salib.
Sebab apabila hidup Kristus selaku Anak Domba Allah hanya berakhir
dalam kematian, maka Ia hanya menjadi korban (victim) seperti anak
domba Paskah pada umumnya. Lebih daripada itu Kristus setelah
wafat-Nya mampu “melewati” maut dengan bangkit dari kematian.
Yesus adalah Anak Domba yang menyerahkan nyawa sebagai kurban
(sacrifice) adalah juga Anak Domba yang menang atas maut. Di dalam Kristus, umat percaya
diikat perjanjian yang abadi dengan karya penebusan-Nya. Karena itu setiap umat percaya
adalah anak-anak terjanji yang telah ditebus dengan kematian dan kebangkitan Kristus.
Seperti umat Israel yang telah diselamatkan YHWH melalui pembubuhan darah anak domba
Paskah, demikian pula umat percaya telah dbeli lunas dengan darah Kristus selaku Adonai
Pesakh. Tujuannya adalah agar umat percaya hidup kudus dalam kebenaran anugerah Allah.
1. Konteks dekat
Dimana dalam cerita perayaan paskah ini diadakan saat Tuhan menumpahkan tulah kepada
bangsa Israel, dimana ditulis saat dipertengahan tulah kesembilan dan kesepuluh.
2. Konteks Jauh
Keluaran 23: 15 “ tentang hari raya roti yang tidak beragi dikatakan bangsa Israel tidak boleh
memakan roti yag beragi selama tujuh hari lamanya saat bulan Abib.
 
A. Konstruksi
Konstruksi yang kami ambil terdapat dalam ayat (14-15)
Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamus harus
merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun.
Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan p untuk
selamanya. Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari
lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari
rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi,
dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus
dilenyapkan dari antara Israel.
 
A. Frasa dan klausa
1. Frasa
1) Pentahbisan Israel (12:1-28).
"Pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir akan terjadi sesaat lagi; demikian
pula pengangkatan mereka sebagai umat Tuhan (6:5, 6). Namun untuk semua ini
diperlukan sebuah upacara pentahbisan ilahi agar perpisahan lahiriah mereka
dari Mesir dapat disertai dengan perpisahan batiniah dari segala sesuatu yang
bersifat Mesir atau kafir. Pentahbisan ini akan dilaksanakan melalui Paskah"
(KD). 1. Di tanah Mesir. Peraturan mengenai pentahbisan yang mula-mula
diberikan di Mesir itu akan diulang kembali di Sinai (Im. 23) dan di dataran Moab
(Ul. 16).
Bulan inilah. Di dalam tarikh Ibrani bulan ini adalah bulan
Abib, yang artinya "telinga-telinga hijau." Waktunya adalah
Maret-April dalam tarikh kita. Pada masa Pembuangan nama
bulan ini diganti dengan Nisan, yang artinya "permulaan,
pembukaan." Permulaan segala bulan. Awal Israel sebagai
umat Tuhan dengan demikian harus ditandai pada
penanggalan mereka. Tahun sipil dimulai, hingga sekarang,
pada musim gugur bersamaan dengan Perayaan Serunai (Im.
23:24; Bil. 29:1) dan kini dinamakan Rosy Hasyana, Kepala
Tahun, atau Tahun Baru. Tahun religius atau tahun rohani itu
diawali dengan bulan Paskah, bulan pertama kehidupan baru
Israel sebagai bangsa yang sudah ditebus.
1. Klausa
 Setiap orang harus mengambil seekor domba untuk dirinya sendiri,
dengan cara ini, anak domba menjadi bagian dari keluarga. Pada
saat dikorbankan pada tanggal empat belas, itu disayangi dan
diratapi. Tuhan menginginkan pengorbanan sesuatu yang berharga.
 Israel akan membunuhnya saat senja, Kristus datang pada petang
dunia; di 'jam terakhir' ( 1 Yohanes 2:11 ) ketika semua terkubur
dalam kegelapan; di akhir dosa dan kematian kita.
A. Teks Asli
“And the LORD spoke unto Moses and Aaron in the land of Egypt, saying:” “Aya deui
timbalan PANGERAN ka Musa jeung Harun di Mesir. Timbalana-Na,”1.
'This month shall be unto you the beginning of months; it shall be the first month of the year
to you” "Bulan anu ieu ku maneh kudu dijieun bulan anu kahiji”2.
“Speak ye unto all the congregation of Israel, saying: In the tenth day of this month they shall
take to them every man a lamb, according to their fathers' houses, a lamb for a household” “
Parentahkeun ka sakumna bangsa Israil kieu: Dina tanggal sapuluh bulan ieu, unggal lalaki
urang Israil kudu milih anak domba atawa anak embe, saimah hiji”3.
“and if the household be too little for a lamb, then shall he and his neighbour next unto his
house take one according to the number of the souls;
INTERPRETASI DAN APLIKASI

Catatan tentang Paskha dalam Keluaran 12:1-28 juga mengingatkan kita


tentang pentingnya mengajar anak-anak tentang iman kepada Tuhan. Tuhan
menetapkan bahwa dua perayaan ini, Paskha dan Roti Tidak Beragi adalah
perayaan yang turun temurun harus dilakukan. Ia juga memerintahkan agar
ketetapan mengenai perayaan ini dan diajarkan kepada anak-anak Israel
turun temurun (12:26-28). Pendidikan iman dari orang tua kepada anak
merupakan hal yang penting seperti teladan dan perintah Tuhan kepada
orang Israel (Kel. 12:26-28 cf. 13:8, 14-15). Dalam konteks sekarang,
kesempatan di rumah adalah waktu yang sangat baik untuk mengajar anak-
anak kita mengenai iman.
TERIMA KASIH
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai