Anda di halaman 1dari 2

Kemisteriusan dari Perjamuan Kudus yang Melambangkan Pengorbanan di Salib

[Mat 26:17-19, 1Kor 11:23-32]


 

Pada malam sebelum Yesus salib, Yesus beserta 12 murid-Nya merayakan hari paskah di loteng
rumah Markus Yohanes (Luk 22:11-12). Malam itu adalah hari pertama dari hari raya roti yang tidak
beragi (Mat 26:17,20, 1Kor 11:23). Menurut kalender agama Yahudi, itu pada tanggal 14 bulan
Nisan. Perjamuan terakhir itu akan terus teringat untuk selama-lamanya. Pada perjamuan kudus
tersebut, terdapat penyelenggaraan sejarah penebusan yang mendalam. Peristiwa itu
memberitahukan  rahasia dari kehendak Allah tentang penebusan yang agung dan mengagumkan. 

Terlebih dahulu kita akan bahas kapan hari Paskah dimulai. Umat Israel menjalani perbudakan
di Mesir selama 430 tahun dan setelah genap waktunya, malam dimana mereka dibebaskan, itu
adalah malam dimana mereka makan anak domba, roti yang tidak beragi dan sayur pahit (Kel
12:41). Anak domba jantan berumur 1 tahun dan tidak bercacat. Menjelang senja, di tanggal 14
bulan pertama, umat Israel menyembelih anak domba dan darahnya dioleskan pada kedua tiang
pintu dan pada ambang atas rumah. Daging  domba itu dibakar di malam hari dan dimakan bersama
dengan roti tidak beragi dan sayur pahit. Disaat makan, disuruh untuk makan dengan pinggang
berikat, memakai kasut dan tongkat di tangan, lalu harus makan dengan buru-buru (Kel 12:11).
Mereka tidak boleh keluar dari pintu yang sudah dioleskan darah anak domba. Akhirnya pada malam
hari itu, malaikat maut membunuh semua anak sulung Firaun dan orang-orang Mesir, termasuk
anak sulung dari segala ternak (Kel 12:29-30). Tapi pada rumah orang Israel, malaikat maut hanya
melewatinya saja. Itu sebabnya hari raya itu disebut hari raya Paskah karena Amarah Allah lewat
dan keselamatan ada pada mereka. Ini memberitahukan kita tentang kehendak yang mengagumkan
dan misterius dari hidup. 

Apa sebuah kebenaran yang sangat penting dari peristiwa ini? Itu fakta bahwa Yesus Kristus
sendiri telah menjadi korban persembahan, yaitu domba pada hari raya Paskah (1Kor 5:7b). Oleh
karena itu, untuk menggenapi pekerjaan penebusan tersebut, Yesus berkata, “Aku sangat rindu
makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu...” (Luk 22:15).  Di hari raya Paskah, umat Israel
menyembelih domba, mengoleskan darahnya di kedua tiang dan ambang pintu, lalu memakan roti
tidak beragi. Namun, berikutnya darah dan daging Yesus menggantikan peran darah domba
tersebut. Jika seseorang tidak makan darah dan daging Yesus, maka orang tersebut tidak akan
berhubungan dengan Yesus untuk selama-lamanya. 

Darah domba yang dikorbankan pada malam sebelum eksodus menunjukkan pengorbanan
Yesus Kristus, Anak Domba Allah yang membayar upah dari korban penebusan untuk menggantikan
kita (Yoh 1:29).  Daging dan darah Tuhan telah menjadi perjamuan kudus dari pengorbanan.
Sekarang, dengan makan daging dan minum darah Yesus, kita bisa masuk ke kerajaan sorga yang
kekal. Kita harus tahu rahasia dan kemisteriusan dari perjamuan kudus. Untuk itu, Yesus memakai 2
benda yaitu roti dan anggur. Mari merenungkan arti dari roti dan anggur pada perjamuan kudus
pengorbanan.

1.    Roti (Mat 26:26)


Roti tersebut adalah roti yang menyimbolkan tubuh-Nya, yang diberikan agar kita memakannya
dan memperoleh hidup. Pada malam sebelum eksodus, umat Israel memakan roti yang tidak beragi
dengan buru-buru sambil memakan sayur pahit.
1)    Roti ini adalah roti yag diambil/dimiliki oleh Tuhan. Yesus dengan tubuh-Nya sendiri
telah menggantikan roti yang tidak beragi di hari raya Paskah di PL. Roti itu adalah roti yang
dimiliki oleh Tuhan sendiri. Dikatakan “Yesus mengambil roti”. Ini menunjukkan bahwa Tuhan
sendiri memberikan kepada kita tubuh-Nya sebagai roti dari pengorbanan.
2)    Itu adalah roti yang atasnya telah diucapkan syukur. Dikatakan “Yesus mengambil roti
mengucap berkat…” Ini menunjukkan pengorbanan diri Yesus yang dilakukan dengan rela hati
(Luk 22:15).
3)    Itu adalah roti pengorbanan. Dikatakan “memecah-mecahkannya”, itu adalah roti yang
diberikan kepada kita melalui pengorbanan kesengsaraan-Nya. Memecah-mecahkannya berarti
Ia menderita seperti halnya gandum yang dihancurkan menjadi tepung (Yes 28:28).
4)    Itu adalah roti untuk orang-orang yang terpilih. Dikatakan “memberikannya kepada
murid-2Nya.” Pada malam sebelum eksodus, daging domba dan roti yang tidak beragi adalah
makanan khusus yang hanya dimakan oleh umat pilihan Israel, makanan hidup dan makanan
keselamatan. Ini adalah makanan rahasia yang tidak diketahui setan.
    
5) Itu adalah roti hidup. Dikatakan “Ambillah, makanlah”. Itu adalah bentuk perintah yang
memerintahkan kita untuk hidup. Itu adalah roti yang hidup supaya kita memakannya dan hidup
kekal (Yoh 6:57-58).
2.    Anggur (Mat 26:27-28)
Anggur ini adalah darah kudus yang menyimbolkan pengampunan total dari dosa.
1)    Anggur ini adalah darah kudus yang menyimbolkan pengampunan total atas
dosa. Anggur yang diberikan Tuhan adalah darah yang membuat kita menerima berkat
penebusan. Melalui anggur, Yesus memberitahukan nilai yang sebenarnya dari darah-Nya yang
mahal, yang berharga. Dikatakan bahwa itu adalah darah dari pengampunan dosa. Tanpa
pengaliran darah Yesus, manusia tidak menerima pengampunan dosa (2Pet 1:18-19, Ibr 9:22).
    
2) Anggur adalah darah yang ditumpahkan bagi banyak orang yang terpilih. Dikatakan
“darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang”. Artinya, darah yang hanya ditumpahkan 1 kali
menimbulkan efek yang kekal (Ibr 10:10-12, 9:12). “Bagi banyak orang” menunjuk pada suatu
kumpulan besar orang banyak yang tak dapat dihitung dari segala bangsa, suku dan kaum dan
bahasa (Why 7:9). Mereka adalah orang2 yang telah mencuci jubah mereka dan membuatnya
putih di dalam darah Anak Domba (Why 7:14, 9).
    
3) Anggur menunjuk pada darah perjanjian. Dikatakan “darah-Ku darah perjanjian”. Di PL
diwujudkan dengan darah dari anak lembu & kambing (Ibr 9:10-12, Kel 24:8). Namun ungkapan
“darah-Ku, darah perjanjian”  menunjuk pada darah Yesus. Ini adalah firman yang menunjukkan
penggenapan perjanjian penebusan (Yes 53:6-10, Mat 20:28, Mar 10:45, 1Pet 2:24). Alkitab
telah berjanji bahwa umat yang jatuh dalam dosa akan diselamatkan lewat pengorbanan Yesus
Kristus, anak-Nya (Kej 3:15, 21).  Itu adalah hidup yang akan terwujud hanya pada orang-orang
yang terpilih. Ini adalah kemisteriusan dan rahasia dari hidup, yaitu Semua orang yang telah
ditentukan untuk menerima keselamatan di dalam Kristus, mereka harus makan daging-Nya dan
meminum darah-Nya (Yoh 6:55-56).v

Kesimpulan:
Pada rahasia dari pengorbanan perjamuan kudus, terkandunglah rahasia yang penuh harapan,
yang akan digenapi di kemudian hari pada kedatangan Tuhan kembali (Mat 26:29). Hari raya
Paskah di tanah Mesir menubuatkan perjamuan kudus dari pengorbanan di salib. Dan perjamuan
kudus dari pengorbanan salib adalah gambaran dari pesta di kerajaan sorga yang kekal yang akan
digenapi melalui kedatangan Tuhan kembali. Dikatakan “hari Aku akan memakan dan meminumnya
yaitu yang baru”, itu adalah janji yang penuh harapan, yang diberikan kepada orang yang
berpatisipasi dalam perjamuan kudus dari salib di atas bumi ini. Dikatakan juga “hari Aku
meminumnya bersama-sama dengan kamu”, ini menunjuk pada pesta pernikahan Anak Domba.
Pakaian menunjuk pada perbuatan yang benar dari orang-orang kudus (Why 19:7-8). Dunia ini akan
berlalu (Mat 24:35). Kiranya kita semua menaruh harapan pada firman Allah yang tidak akan berlalu
dan memegang firman dan hidup bersama firman. Amin.

Anda mungkin juga menyukai