Anda di halaman 1dari 8

Permulaan Gereja di Yerusalem (Kis.

2:42-8:1a)
Sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberikan perintah kepada para
murid-Nya untuk pergi ke Yerusalem dan menunggu di sana sampai
Roh Kudusdicurahkan ke atas mereka. Dengan kuasa yang diberikan
Roh Kudus ituYesus berjanji akan memperlengkapi murid-murid-
Nya untuk menjadisaksi-saksi, bukan hanya di Yerusalem tapi juga
di ke ujung-ujung bumi(Kis. 1:1-11). Janji itu digenapi oleh Kristus
dan perintah itu ditaati olehmurid-murid-Nya.
Sebagai hasilnya lahirlah gereja/jemaat baru baik di Yerusalem,
Yudea,Samaria dan juga di perbagai tempat di dunia (ujung-
ujung dunia Kis. 2:42-8:1a).
Penganiyayaan Terhadap Jemaat di Yerusalem (Kis. 8:1-9:39)

Penganiayaan Pertama kepada Gereja Kristen di Yerusalem dan Persebaran Orang-orang percaya ke seluruh
Samaria (Kisah Para Rasul 8:1-8)
Kisah Para Rasul 8:1-3
8:1 Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali
rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. 2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus
serta meratapinya dengan sangat. 3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah
demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke
dalam penjara.

Orang-orang yang mendengar itu dipenuhi dengan kemarahan karena apa yang mereka anggap sebagai
penghujatan terbuka yang dikatakan oleh Stefanus. Mereka mendengar doa syafaatnya dan semakin
bertambah marah, karena penghujat itu tidak meminta belas kasihan atau anugerah. Orang-orang legalis yang
gusar itu kemudian berbondong-bondong mendatangi wilayah Orang Yahudi Helenistik, mencari orang-orang
Kristen di sana. Tujuan mereka adalah membinasakan orang-orang Kristen itu, karena mereka juga, seperti
Stefanus, sudah memulai dengan penuh kasih, secara logis dan teratur berkhotbah kepada orang-orang di
Yerusalem
HASIL PENGANIYAYAAN
Memang ada banyak orang Kristen yang mati dalam
penganiayaan dan pembunuhan, namun demikian jumlah
orang Kristen tidak semakin berkurang malah semakin
bertambah banyak.
a. Orang Kristen semakin berani. Sekalipun dianiaya mereka
tetap mempertahankan iman mereka (mis. Surat Petrus).
b. Kekristenan semakin menyebar keluar dari Yerusalem,
yaitu ke daerah-daerah sekitarnya, dan ke seluruh dunia.
c. Orang-orang Kristen semakin memberi pengaruh dalam
kehidupan masyarakat, sehingga mereka betu-betul menjadi
saksi yang hidup.
MISI KEPADA BANGSA-BANGSA LAIN |
Pada tahun 46 atau sekitarnya gereja di Antiokhia telah tumbuh menjadi suatu kelompok
yang mantap dan akur. Mereka memperdalam pengetahuannya tentang iman, reputasi
mereka sudah tersohor di seluruh kota hingga mereka sudah dianggap sebagai suatu kelas
tersendin sebagai orang-orang Kristen, dan mereka mendukung suatu ekspedisi ke
Yerusalem untuk menyampaikan sumbangan bagi mereka yang menderita karena kelaparan.
Ketika mereka sedang menjalankan ibadah sebapaimana biasanya, datanglah panggilan
untuk meng“khususkan Barnabas dan Saulus" (13:2) untuk melakukan suatu tugas khusus.
Untuk menaati perintah Roh Kudus, gereja mengkhususkan kedua orang ini untuk
menjalankan tugas yang baru dan mengutus mereka untuk menjalankan misinya. Siprus
Tujuan pertama dari kegiatan mereka adalah Siprus, tempat asal Barnabas (4:36). Mungkin
gereja mempunyai beberapa kepenungan di sana, karena "orang Siprus" (11:20) termasuk di
antara mereka yang pertama-tama mengabarkan Injil di Antiokhia. Bamabas dan Saulus,
disertai Yohanes Markus sebagai pembantu mereka, mengunjungi sinagoye-sinagoge dan
memberitakan kabar baru di sana. Ketika berselisih dengan klimas yang berusaha
membelokkan iman gubernur, Paulus tampil ke depan.
Bagaimana Kekristenan Mulai Tersebar di Kalangan Orang
Bukan Yahudi (Kis. 9:32-12:2)

Bila Paulus menjadi percaya dalam tahun 31 atau katakanlah


32, dan menghabiskan waktu tiga tahun di kawasan Damsyik
(Galatia I: 18). 1a akan tiba di Yerusalem sebelum tahun 35. Bila
1a menghabiskan waktu selama satu atau dua tahun di
Yerusalem sebelum kembali ke Tarsus (Kisah 9.28-30). maka
ketika Bamabas datang untuk menyertainya dalam tugas
barunya tentu sudah berkhotbah selama lima tahun di Tarsus
dan Kailikra. Nampaknya ada suatu kesenjangan waktu yang
cukup besar di sini, tetap: banyak kescnjangan lain dalam
karangan Lukas mengenai perkara yang sama pentingnya hingga
keadaan im tidak menjadi sesuatu yang luar biasa.
Perjalanan misi pertama Paulus(kis 13:1-14:28) terjadi di Siprus,
Pafos, Perga, Anthiokhia, Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe.
Perjalanan misi pertama Paulus berlangsung dari tahun 46-49M.
Sebelum rasul Paulus melakukan misinya yang pertama, di
Anthiokia ada beberapa rasul yang mengajar seperti; Barnabas,
Simeon, Lukius orang Kirene dan Manahem. Akan tetapi Roh Kudus
memilih Barnabas dan Saulus untuk melakukan misi Tuhan(kis
13:2). Barnabas dan Paulus memulai perjalanan misi pertama mereka
di Pulau Siprus. Mereka memberitakan firman Allah dalam rumah
ibadat orang Yahudi. Ketika Barnabas dan Saulus melakukan
pekabaran injil mengelilingi pulau Siprus sampai ke Pafos, di situ
Barnabas menjumpai seorang penyihir Yahudi yang bernama
Baryesus. Baryesus merupakan seorang tukang sihir dan nabi palsu
yang sangat terkenal di pulau Siprus.
Perjalanan misi kedua Paulus(kis 15:36-18:22) sekitar tahun 50-
52M
Dalam perjalanan misi yang kedua, Paulus dan Barnabas berpisah.
Sebab Paulus tidak setuju jika Yohanes ikut dalam pelayanan mereka
karena Yohanes meninggalkan Paulus dan Barnabas di Pamfilia.
Mereka memutuskan untuk berpisah karena tidak sependapat lagi.
Paulus memilih Silas sebagai rekannya, dan Barnabas memilih
Markus sebagai rekannya. Dalam misi rasul Paulus yang Ke-3
Timotius juga ikut serta. Paulus meneguhkan iman jemaat-jemaat di
Yerusalem sehingga jumlah mereka bertambah banyak. Paulus
mendapatkan suatu penglihatan karena itu ia memutuskan untuk
pergi pelayanan di Makedonia(Kis 16:9).
Perjalanan misi ketiga Paulus(kis 18:23-21:16) sekitar tahun 54-58M

Perjalanan misi Paulus yang ke-3 di Efesus. Di Efesus ia bertemu dengan Apolos yang
adalah pengajar yang hebat yang menceritakan Yesus Kristus akan tetapi ia hanya
menghafal baptisan Yohanes. Karena Itu Paulus waktu bertemu dengan murid Apolos ia
menanyai mereka apakah mereka sudah menerima Roh kudus, akan tetapi jawab pengikut
Apolos belum. Karena itu Paulus menumpangkan tangan atas orang-Orang tersebut. Maka
penuhlah mereka dengan kuasa Roh sehingga mereka berkat-kata dalam bahasa Roh. Paulus
juga banyak mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa. Bahkan ada yang orang yang
membawa saputangan Paulus untuk diletakkan atas orang-orang yang sakit dan penyakit
orang-orang tersebut lenyap dan segala roh jahat pun keluar. Melihat pelayanan Paulus yang
sangat luar biasa anak-anak Skewa yang merupakan anak tukang jambi mau melakukan hal
yang serupa yaitu melenyapkan penyakit orang yang kerasukan dengan menyebut nama
Tuhan Yesus akan tetapi tindakan tersebut gagal sebab roh yang merasuki orang-orang
tersebut merespon perkataan anak-anak Skewa dengan berkata: Yesus aku kenal, dan Paulus
aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?(Kis 19:15)roh tersebut menerba balik anak-anak
skewa yang mau mengusir roh jahat tersebut dengan memakai nama Tuhan Yesus(Kis
19:16).

Anda mungkin juga menyukai