Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR PAR JEBAN MINGGU, 25 Juni 2023

TEMA UMUM : TOKOH ALKITAB (RASUL-RASUL)


TEMA KHUSUS : SAULUS/PAULUS
TOKOH ALKITAB : PAULUS
BAHAN BACAAN : Kisah Para Rasul 9:1-19a
LATAR BELAKANG TOKOH, KONTEKS dan REFLEKSI:

Namanya dalam bahasa Ibrani adalah Saul (yang diinginkan). Saulus/ Paulus memiliki tubuh
yang kecil jika dibandingkan dengan Raja Saul yang tinggi dan berwibawa, yang namanya sama dengan
dia. Salah satu penulis kuno menyebut Paulus dengan sebutan Homo tricubitalis (hanya setinggi 135cm).
Nama Romawi yang dipakainya di kalangan warga Roma adalah Paulus (Kecil). Ia dilahirkan di Tarsus,
sebuah kota di Kilikia, kota merdeka di bawah pemerintahan Romawi, dan ia sendiri orang merdeka di
kota itu. Ayah dan ibunya sama-sama orang Yahudi asli. Oleh sebab itulah ia menyebut dirinya orang
Ibrani asli. Ia berasal dari suku Benyamin, yang setia kepada Yehuda. Ia dididik pertama-tama di
sekolah-sekolah Tarsus, yang merupakan Atena kecil (kota pendidikan) untuk tempat belajar. Di sana ia
mempelajari filsafat dan puisi orang-orang Yunani. Kemudian ia dikirim ke sekolah tinggi di Yerusalem
untuk mempelajari ilmu ketuhanan dan hukum Yahudi. Gurunya adalah Gamaliel, seorang Farisi
terkemuka (pakar hukum). Paulus juga memiliki kecerdasan luar biasa, dan perkembangan belajarnya
sangat pesat. Ia juga berdagang kerajinan tangan (karena ia diajari untuk membuat tenda). Sudah biasa
bagi orang-orang Yahudi yang dididik untuk menjadi alim ulama, namun mereka juga harus mencari
penghidupan sehari-hari dan menghindari kemalasan.

Paulus menjadi orang yang semakin memusuhi pengikut Kristus yang mengikuti jalan Tuhan (ay
2) setelah kematian Stefanus dan pengikut Kristus melarikan diri ke Damsyik dan memberitakan Injil di
sana serta mereka menganggap diri aman, tenang dan dilindungi oleh para penguasa di sana. Itulah
sebabnya Paulus meminta mandat atau surat kuasa dari Imam Besar agar ia bisa memiliki kuasa untuk
menangkap para pengikut Kristus dan Paulus semakin mau mengejar mereka serta membinasakan mereka
sampai ke akar-akarnya. Hatinya yang berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh menunjukkan
bahwa ia sudah biasa melakukannya. Mandat itu memberi dia kuasa untuk menggeledah rumah-rumah
ibadah atau kumpulan-kumpulan jemaat orang-orang Yahudi yang berada di Damsyik, untuk mencari
tahu apakah ada di antara mereka yang percaya kepada Kristus. Damsyik ke Yerusalem sekitar 6 hari
(160 mil/ 200an km).

Namun dalam perjalanannya menuju Damsyik (kota yang tua tapi sangat indah), Yesus
menjumpai Paulus. Hal itu diceritakan kembali oleh Paulus (ps 26:12-23). Kristus tampak dalam cahaya
dan menampakkan diri kepadanya di tengah jalan. Entah ia melihat-Nya dari kejauhan di langit seperti
Stefanus melihatnya atau lebih dekat di udara tidaklah pasti. Cahaya ini menyinari dia secara tiba-tiba
tanpa sepengetahuannya. Cahaya itu datang dari sorga, sumber terang, dari Allah, Bapa segala terang.
Cahaya itu lebih terang dari cahaya matahari (Kis 26:13; Yes 24:23). Cahaya itu memancar mengelilingi
Paulus bukan hanya pada wajahnya melainkan juga pada setiap sisi dari tubuhnya. Maksud cahaya itu pun
melambangkan diteranginya pemahamannya akan Kristus, dengan kata lain membawa kembali Paulus
dari kegelapan kepada terang. Cahaya yang datang tiba-tiba itu juga membuat takut binatang yang
ditungganginya dan mereka pun rebah ke tanah. Lalu ia mendengar suara Tuhan memanggil namanya,
teman-temannya pun mendengar (tapi tidak jelas) tapi mereka tidak melihat seorang pun juga. Ia
dipanggil sebanyak dua kali menunjukkan perhatian sepenuh hati dari Yesus dan bersungguh-sungguh
seperti, Marta,Marta (Luk 10:41) atau Simon, Simon (Luk 22:31) atau Yerusalem, Yerusalem (Mat
23:37) artinya Ia berbicara kepada orang yang tengah terancam bahaya besar, yang berada di tepi jurang
dan sudah mau jatuh.

Dakwaan yang ditujukan kepada Saulus adalah, ‘mengapa engkau menganiaya Aku?’. Hal ini
menunjukkan 3 hal: pertama, sebelum Saulus dijadikan orang Kudus, ia dibuat melihat dirinya sendiri
sebagai pendosa, pendosa yang melawan Kristus. Kedua, ia diinsafkan akan suatu dosa tertentu, yang
dilakukannya dengan amat terang-terangan dan yang di dalamnya ia membenarkan dirinya sendiri.
Ketiga, dosa yang diyakinkan kepada dia adalah penganiayaan. Itu merupakan sebuah pertanyaan yang
penuh belas kasihan, yang sanggup mencairkan hati yang sekeras batu sekalipun. Lalu, pertanyaan
Paulus, ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ ini menandakan keadaannya saat itu bahwa ia tidak mengenal
Kristus. Lalu Yesus meyakini serta menyatakan diriNya kepada Paulus yang hendak ia kubur hingga
lenyap. Dari kejadian itu, ia tidak dapat melihat tiga hari lamanya dan pada akhirnya melalui Ananias,
Tuhan memulihkan kembali penglihatannya dan ia bertobat serta menyerahkan dirinya kepada Tuhan dan
ia dibaptis serta semakin percaya kepada Tuhan.

Setelah bertobat, selama tiga tahun Paulus ada di Damsyik untuk memberitakan Injil (Gal 1:17),
namun karena tekanan dari pihak Yahudi, Paulus lari ke Yerusalem dan di situ Barnabas berani
memperkenalkan dia kepada pemimpin-pemimpin Kristen dan tidak sampai dua minggu ia pergi dari
Yerusalem karena orang Yahudi ada yang mau membunuh dia. Paulus kembali ke tempat kelahirannya di
Tarsus dan tinggal di sana kira-kira 10 tahun kemudian Barnabas memanggillnya untuk datang ke
Antiokhia sesudah 1 tahun baru mereka kembali ke Yerusalem dan bersama-sama dengan Barnabas
memberitakan Injil di Yerusalem. lalu mereka ke Galatia dan ke Yunani. Mereka juga berhasil
menumbuhkan gereja Kristen di daerah Pisidia, yaitu jemaat di kota Antiokhia, Ikonium, Listra dan Derbe
dan mungkin jugaPerga. Mereka juga pergi ke Asia, lalu melalui Troas ia sampe ke Makedonia dan ke
Korintus, ke Miletus (suatu pelabuhan dekat Efesus) dan pada akhirnya ia kembali ke Yerusalem.

Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma
pada tahun 1967. Rasul Paulus adalah yang paling lama mengalami siksaan di penjara dan kebanyakan
suratnya dibuat dan dikirim dari penjara. Berbagai tantangan dan siksaan yang dihadapi Paulus adalah:
Rasul Paulus dipenjara, dan ia kerap berada di ambang maut, ia disesah orang Yahudi dan masing-masing
39 pukulan; dilempari batu, mengalami karam kapal, terkatung-katung di tengah laut, terkena banjir dan
korban perampokan, kelaparan, kedinginan dan pernah kekurangan pakaian.

13 surat yang ditulis oleh Paulus meskipun ada banyak pendapat bahwa ada 14 kitab termsuk
Ibrani namun Ibrani tidak diketahui secara pasti tentang penulisnya. Hanya yang pasti ada 13 surat Paulus
antara lain: Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, 1 dan 2 Timotius,
Titus, dan Filemon.

APLIKASI :

1. Ajarkan anak tentang kemahakuasaan Tuhan. Tuhan Yesus dapat berjumpa dengan siapa saja dan
di mana saja untuk menyatakan diri-Nya dan melalui penyataan diri-Nya orang dapat semakin
percaya kepada Yesus. Contoh: Tuhan dapat berbuat apa saja agar orang bertobat.
2. Anak-anak harus bertobat dari segala perbuatan yang jahat baik kepada orang tua, kakak/adik
atau teman-teman dan melakukan perbuatan yang benar serta semakin mengasihi Tuhan dan
sesama. Contoh: Tidak boleh membentak orang tua, tidak boleh menganiaya atau berkelahi
dengan teman-teman di sekolah atau di rumah. Dan jangan bangga dengan perbuatan yang jahat
yang dilakukan.
3. Berani memberitakan Injil atau menceritakan tentang perbuatan baik Tuhan kepada siapa saja.
Ingatkan tentang proyek baca Alkitab dan cerita tentang kisah di Alkitab.
4. Ajarkan anak untuk menerima kembali teman-teman yang mau bertobat dan mengasihi serta
merangkul semua orang.

METODE PENGAJARAN:

1. Kelas Kecil: Menceritakan secara sederhana menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
anak2 ttg kisah dari Firman Tuhan yang dibaca. Menggunakan alat peraga mewarnai. Berdoa
diakhir cerita.
2. Kelas tanggung: Menceritakan secara sederhana menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh anak2 ttg kisah dari Firman Tuhan yang dibaca. Bisa menggunakan tanya jawab ttg pesan
Firman tsb. Berdoa diakhir cerita.
3. Kelas remaja: Menceritakan kembali secara sederhana menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh anak2 ttg kisah dari Firman Tuhan yang dibaca. Bisa menggunakan tanya jawab
ttg pesan Firman tsb, atau menggunakan metode Baca Gali Alkitab. Berdoa diakhir cerita.

AYAT HAFALAN : Wahyu 3:19

LAGU WAJIB: Yesus sayang padaku, aku anak terang, anak sekolah minggu, 12 Murid Yesus,
bersyukur kepada Tuhan, berani tampil beda, dll.

Anda mungkin juga menyukai